Artikel ini berisi pengertian keterampilan berpikir kritis, aspek dan contoh soal dari keterampilan tersebutDeskripsi lengkap
n
Artikel ini berisi pengertian keterampilan berpikir kritis, aspek dan contoh soal dari keterampilan tersebutFull description
Full description
selamat membaca
daftar pertanyaan untuk pra-penelitianFull description
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITISFull description
Deskripsi lengkap
Full description
rubrik kbk
berpikir kritisDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
Full description
Share bahan sahajaDeskripsi lengkap
BERFIKIR KRITIS DALAM PROSES KEPERAWATAN Indriatie Prodi Keperawatan Soetomo Jurusan Keperawatan ABSTRAK Proses keperawatan adalah suatu metode yang digunakan seorang perawat untuk membantu memecahkan masalah pasien. Berfikir adalah merupakan salah satu fungsi otak dan fungsi tersebut dapat berjalan dengan baik jika tubuh dalam keaadaan sehat dan lingkungan yang memberikan rangsangan. Hal tersebut harapannya sebagai perawat mempunyai otak yang sehat.Untuk melaksanakan proses perawatan tersebut perawat dituntut melakukan aktifitas kognitif dalam berfikir kritisyang diperlukan beberapa komponen antara lain ! Pengetahuan Pengalaman Kompetensi Sikap dan Standar Berfikir kritis dalam proses keperawatan mulaia dari tahap Pengkajian "iagnosis keperawatanPerencanaan KeperawatanPelaksanaan dan e#aluasi yang semuanya merupakan standar praktek keperawatan professional. Perawat dalam memenuhi secara komprehensif menggunakan ketrampilan kritis dan profesional sehingga pelananan yang diberikan bermutu bagi pasien maupun perawat sendiri. Kata Kunci ! Berfikir Berfikir kritis proses keperawatan $lamat %espodensi! Jl.&ayjend Jl.&ayjend Prof "% &oestopo &oestopo 'c Surabaya(ilp.)*+,-)*''/ Surabaya(ilp.)*+,-)*''/
PENDAHULUAN Proses profesionalisme dalam keperawatan telah dimulai sejak dicetuskannya keperawatan sebagai profesi yang mandiri pada 0okakarya 1asional tahun +2'* dan masih berlangsung sampai saat ini. Serta didukung berkembangnya system pendidikan keperawatan dengan adanya program Pasca sarjana dan program spisialis keperawatan. Seorang perawat professional harapannya menjadi seorang perawat yang menampilkan aktifitas keperawatan sesuai sesuai kode etik profesi dalam dalam perannya yang memiliki ciri ciri berorientasi pada pelayanan pelayanan masyarakat dengan menggunakan metode proses keperawatan. Perawatan sebagai bagian dari pemberi layanan kesehatan yaitu memberi asuhan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan akan selalu dituntut untuk berfikir kritis dalam berbagai situasi. penerapan berfikir kritis dalam proses keperawatan dengan kasus nyata yang akan memberikan gambaran kepada perawat tentang pemberian asuhan keperawatan yang komprehensif dan bermutu. Berfikir merupakan salah satu fungsi otak dan fungsi tersebut dapat berjalan dengan baik jika tubuh dalam keaadaan sehat dan lingkungan yang memberikan rangsangan. Hal tersebut harapannya sebagai perawat mempunyai otak yang sehat. Untuk melaksanakan proses perawatan tersebut perawat dituntut melakukan aktifitas kognitif dalam berfikir kritis yang diperlukan beberapa komponen antara lain ! Pengetahuan Pengalaman Kompetensi Sikap dan Standar 3 (im "epkes %4+22*5 $suhan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan sangat dibutuhkan beberapa hal yang sangat mendukung kegiatan tersebut antara lain ! $nalisis pertanyaan kritis 6aktor yang mempengaruhi berfikir kritis hubungan pemecahan masalah pengambilan keputusan dan kreatifitas. Selain itu juga didasari aktifitas koginitif dalam,,,,,,,,,,,,,, berfikir kritis dan disertai kegiatan yan g mendukung mendukung tersebut tersebut diharapkan diharapkan dapat memberika memberikan n pelayanan pelayanan asuhan asuhan keperawatan keperawatan yang bermutu bermutu sehingga sehingga pasien dan keluarga serta perawat sendiri akan merasakan merasakan suatu kepuasan 3Siti &aryam &aryam % Santun Setiawati Setiawati &ia 6atma 7kasarai 8))'5 Berfikir kritis dalam proses keperawatan keperawatan diperlukan beberapa beberapa pemahaman untuk tercapainya tercapainya kegiatan tersebut guna terlaksanya asuhan keperawatan dengan baiksebagai berikut ! Perkembangan kecerdaan Kecerdasan adalah Kemampuan mental seseorang untuk merespons dan menyelesaikan suatu persoalan menghubungkan menghubungkan atau menyatukan satu satu hal dengan yang yang lain dan dapat merespon merespon dengan baik terhadap stimulus meliputi penilaian pengertian dan penalaran. Kemampuan mental dapat ditingkatkan mulai dari lahir hingga meninggal dunia tidak terbatas berapaun usianya.Semakin otak terangsang ileh aktifitas intelektual dan interaksi lingkungan semakin banyak jalinan yang dibuat sel 9 sel sehingga terlihat potensi yang dimiliki tidak terbatas. Kecerdasan Kecerdasan dapat terawat dengan baik bila dalam kondisi sbb!+5. Struktur syaraf syaraf bagian bawah harus cukup berkembang agar energi dapat dapat mengalir ketingkat yang lebih tinggi.85.Harus merasa aman fisik dan emosi. *5.Harus ada model untuk memberi rangsangan. Sedangkan perkembangan kecerdasan tersebut dapat dilihat dari beberapa hal sbb!+5. 6ungsi motor 9sensorik 9sensorik melalui kontak lingkungan. 85. 6ungsi kognitif melalui bermain
meniru dan pembacaan cerita. *5.Kecerdasan lebih tinggi melalui kecerdasan terawat dan 7mosional sehat 3 Potter BobbiHernacki &8))85 Ber"ikir kriti Berfikir kritis adalah salah salah satu kegiatan yang memerlukan ide ide ide serta gagasan yang cepat dalam melakukan penilaian dan analisa rasional serta merumuskan merumuskan kesimpulan dan membuat keputusan 3 Potter :riffin+22/ :riffin+22/ 5 Ana#ii $ertan%aan kriti kriti $nalisis pertanyaan kritis merupakan rangkaian bertanya sehingga diperoleh inti informasi atau ide sehingga diperoleh informasi yang esensial untuk selanjutnya menentukan sikap pandangandan langkah selanjutnya atau penyelesaian. Pertanyaan kritis yang dapat dikemukakan antara lain ! yang sedang menjadi issue nyata merupakan asumsi yang mendasar adanya bukti untuk men#alidasi keyakinan kesimpulan yang dapat diterima. Fakt&r %ang mem$engar'(i ber"ikir kriti 6aktor yang mempengaruhi berfikir kritis antara lain ! +. Kondisi fisik kondsi yang lemah tidak mampu bereaksi terhadap respons yang ada. 8. Keyakinan diri; moti#asimerupakan moti#asimerupakan upaya untuk menimbulkan ransangan dorongan atau pun pembangkit tenaga seseorang agar mau berbuat atau melaksanakan sesuatu ; memperlihkan prilaku tertentu yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. *. Kecemasan"apat mengganggu kesehatan sehingga da pat membatasi seseorang dalam berfikir. . Perkembangan intelektualsetiap orang berbeda sesuai dengan usia dan tingkat perkembangannya. Semakain cerdasa seseorang akan semakin kritis 3 Husen &a
!URNAL KEPERAWATAN
2
Pend&k'mentaian Pend&k'mentaian data* a. Pendokumentasian harus dilakukan dengan benar b. 6ormat pengkajian sesuai dengan kondisi pasien Ber"ikir kriti $ada Penent'an diagn&i $nalisis pertanyaan kritis pada (ahap Penentuan diagnosa antara antara lain! -* Ana#ii data. data. Untuk melakukan analisis data data yang ada dari hasil pengkajian sehingga mampu mengidentifikasi data subyektif dan obyektif yang mendukung masalah keperawatan data data normal sudah diketahui sehingga mampu mampu menganalisis data yang merupakan data fokus yang mendukung mendukung masalah keperawatan selanjutnya melakukan melakukan pengelompokan data yang ada dalam kelompok subyektif dan obyektif .* Identi"ikai maa#a( k#ien "alam mengidentifikasi masalah hendaknya terdapat data subyektif dan obyektif sehingga mampu memutuskan masalah yang ada merupakan masalah aktualresiko atau kemungkinan. Pada tahap identifikasi masalah mendokument mendokumentasikan asikan hanya sebatas sebatas masalah masalah keperawatan keperawatan bukan diagnosis diagnosis keperawatan keperawatan dan &asalah keperawatan harus di identifikasi sesuai data subyektif dan obyektif yang ad a. 2* Memb'at $ern%ataan diagn&i ke$era+atan Pada tahap analisis data kegiatan yang dilakukan adalah menganalisis masalah keperawatan yang telah didokumentasikan menentukan etiologi etiologi ; penyebab dari masalah keperawatan keperawatan yang ada dengan menganalisis menganalisis kembali data subyektif subyektif dan obyektif yang sudah dikelompokkan sesuai dengan dengan masalah menentukan menentukan diagnosis keperawatan terdiri dari problemetiologi dan tanda ; data subyektif dan obyektif. 3* Mem$ri&ritakan diagn&i ke$era+atan "alam melakukan prioritas diagnosis keperawatan dengan cara menganalisis diagnosa keperawatan yang ada pada pasien kemudian membuat prioritas diagnosa berdasarkan hirarki &aslow dengan urutan ! keadaan yang mengancam kehidupan kehidupan kesehatan dan persepsi tentang kesehatan dan keperawatan. keperawatan. 4*Mend&k'mentaikan 4*Mend&k'mentaikan diagn&i ke$era+atan ke$era+atan Untuk melakukan dokumentasi diagnosa keperawatan hendaknya sesuai prioritas tanggal ditemukannya diagnosa keperawatan. &elakukan pencatatan sebagai pertanggung jawaban yang harus disertai nama jelas dan paraf serta dokumentasi ditulis dengan tepat lengkap dan mudah dibaca serta dimengerti oleh (im Kesehatan lain yang terkait Ber"ikir kriti $ada Perencanaan $nalisis pertanyaan kritis pada (ahap Perencanaan antara lain! +. &eletakkan prioritas. Perencanaan dibuat sesuai dengan prioritas diagnosis keperawatan yang telah dit etapkan dan selanjutnya &enentukan tujuan dan kriteria hasil hasil hasil yang diharapkan dari dari inter#ensi keperawatan dirumuskan dalam istilah tujuan ; kriteria hasil yang harus spesifik dapat diuk ur dapat dicapai yang sesuai dengan ke nyataan dan ada periode waktu pencapaian dan kriteria hasil sudah sesuai dengan standar ; patokan normal 8. &engidentifikasi inter#ensi yang interdependen "alam inter#ensi keperawatan kegiatan yang dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar klien didasari oleh kode etik dan standar praktek keperawatan profesional yang telah berlaku klien dan keluarga disertakan dalam melakukan melakukan tindakan keperawatan. 4nter#ensi keperawatan harus spesifik sesuai sesuai dengan pencapaian tujuan didasarkan pada penyakit ; masalah yang yang dialami klien. 4nformasi yang dimasukkan ke dalam rencana keperawatan dituliskan dengan cara yang r ingkassistimatis sehingga memudahkan penggunaannya oleh tenaga keperawatan lain lain dan didalamnya memuat tindakan yang berbentuk kolaborasi dengan dengan tim kesehatan kesehatan lain sesuai dengan dengan wewenang. 4nter#ensi keperawatan hendaknya sudah diwujudkan melalui upaya 9uaya promotif promotif yaitu membantu klien yang kurang mampu untuk meningkatkan meningkatkan kemampuannya ! upaya pre#entifyaitu pre#entifyaitu mencegah penyakit penyakit atau kecacatan upaya rehabilitatif yaitu yaitu pemberian asuhan asuhan selama sakit dan upaya pemulihannya dan consolation of dring yaitu pendampingan bagi klien yang menghadapi kematian kematian agar tenang dan bermartabat. 4nter#ensi keperawatan bisa mencantumkan rencana keperawatan tambahan atau re ncana keperawatan harus diulang kembali serta perawat harus mengetahui bahwa rencana keperawatan dapat berubah berubah jika prioritas prioritas masalah bergeser jika masalah masalah teratasi dan jika didapatkan informasi informasi tambahan tentang keadaan kesehatan pasien. *. &embuat rasional tindakan dan mendokumentasikan. Untuk membuat rasional setiap tindakan yang dilakukan diharapkan dengan benar serta pendokumentasian rencana keperawatan sudah sesuai sesuai dengan format yang ada yang terdiri dari diagnose keperawatan tujuan dan kriteria hasil inter#ensi inter#ensi keperawatan dan dan rasional tindakan serta paraf diikuti nama jelas."alam jelas."alam
pendokumentasian kalimat yang dihasilkan dalam rencana tindakan adalah kalimat perintah Ber"ikir kriti $ada Pe#akanaan $nalisis pertanyaan kritis pada (ahap Pelaksanaan antara lain lain +. &engkaji ulang Sebelum melakukan implementasi perawat melakukan pengkajian ulang untuk mengetahui apakah tindakan tersebut masih dibutuhkan oleh pasien atau tidak. 8. &enentukan kebutuhan bantuan. Sebelum melakukan implementasi perawat melakukan pengkajian apakah tindakan dapa t dilaksanakan oleh perawat seorang diri atau membutuhkan bantuan *. &elaksanakan tindakan keperawatan. Saat mengimplentasikan asuhan keperawatan perawat secara berkesinambungan mengkaji respons klien terhadap pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan d an semua rencana keperawatan diimplementasikan dengan menerapkan sikap,sikap berfikir kritis seperti integritas kasih sayang percaya diri diri dan keinginan untuk menerima serta memahami respons pasien. Saat inter#ensi keperawatan keperawatan implementasi rencana keperawatan dimodifikasi sesuai respon pasien. . &endokumentasikan tindakan keperawatan Setelah Setelah melaksanak melaksanakan an tindakan tindakan keperawatan keperawatan perawat perawat mendokumen mendokumentasik tasikannya annya kedalam kedalam format format catatan catatan keperawatan dan menandatanginya. menandatanginya. Pastikan pencatatan sudah dibuat secara ringkas jelas dan obyektif obyektif serta memenuhi kriteria kriteria bahwa bahwa pencacatan yang dibuat dibuat menggambarkan inter#ensi keperawatan dan respons pasien terhadap inter#ensi tersebut pencacatan yang dibuat semua data tambahan yang mencakup semua data yang rele#an. "alam melakukan pendokumentasian catatan keperawatan menggunakan kalimat aktif Perawat harus memperhatkan respon pasien baik respons yang diungkapkan pasien maupun respon y ang dilihat perawat. Ber"ikir kriti $ada E0a#'ai $nalisis pertanyaan kritis pada (ahap 7#aluasi antara lain! +.&engidentifikasi kriteria hasil sehingga perawat dapat mengukur keberhasilan pencapaian tujuan. kriteria hasil yang dibuat dalam perencanaan sudah dapat mengukur pencapaian tujuan bagi pasi en 8. &engumpulkan data yang berkaitan dengan pencapaian kriteria hasil. Pengumpulkan data data perkembangan perkembangan yang berkaitan dengan pencapaian krieria hasil *. &embandingkan data pasien dengan kriteria hasil dan menggambarkan kesimpulan tentang masalah pasien. Kegiatan perawat melakukan perbandingan data pasien dengan kriteria hasil dengan membuat peryataan pada tujuan bahwa bahwa masalah sudah sudah tercapai ; teratasi yang meliputi meliputi ! masalah sudah sebagian tercapai tercapai ;teratasi sebagian masalah tidak tercapai ; tidak teratasi teratasi . &engulang dan memodifikasi perencanaan. Pada masalah yang teratasi teratasi sebagian kegiatan perawat melakukan analisa analisa bahwa perencanaan dapat dilanjutkan atau dimodifikasi agar masalah tersebut dapat teratasi. Sedangkan pada masalah yang telah teratasi perawat menganalisis menganalisis bahwa perencanaan dihentikan atau akan dipertahankan sesuai dengan kondisi pasien. Jika kemajuan tidak tercapai sesuai dengan tujuan hendaknya perawat sudah mengkaji ulang ; memperbaiki rencana keperawatan -. &endokumentasikan catatan perkembangan. Perkembangan tindakan keperawatan didokumentasikan pada dalam format perkembangan dan menandatanganinya dan format catatan perkembangan sudah terdapat nomor diagnosis. (anggal ; waktu Subyektif=byektif analisis dan perencanaan 3 S=$P 5 serta paraf dan nama > 3Siti &aryam % Santun Setiawati &ia 6atma 7kasarai 8))'5
PENUTUP $suhan keperawatan diberikan atas dasar ketidaktahuanketidakmampuan dan ketidakmauan pasien dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Perawat dalam memenuhi secara komprehensif menggunakan ketrampilan kritis dan profesional sehingga pelananan yang diberikan bermutu bagi pasien maupun perawat sendiri. DAFTAR PUSTAKA $#akian %obert ? dkk 3 +22@ 5 Scince 4nteraction Aourse :lencoe;&c :raw,Hill?ester#ille US$. Hardywinoto 3 +22/ 5 Berfikir kreatifJakarta 6K& U4 Husin &a
Siti &aryam % Santun Setiawati &ia 6atma 7kasarai 8))'Buku ajar Berfikir kritis dalam proses keperawatan cetakan +Jakarta 7:A (im "ekes %4.+22*5Pedoman %4.+22*5Pedoman penerapan penerapan Proses Keperawatan di %4di %SAetakan ke ti