KERANGKA ACUAN ACUAN KERJA KERJA (KAK) PEKERJAAN : D.E.D PEMBANGUNAN JEMBATAN RANGKA BAJA BENTANGAN 40,00 METER 1.
LATAR BELAKA LAKAN NG
Pembangunan jaringan jalan dan jembatan telah dilakukan secara bertahap baik itu melalui Pemerintah Pemerintah Provinsi Provinsi maupun Kabupaten. Kabupaten. Karena Karena sebagai urat nadi nadi perekono perekonomian mian nasiona nasionall Pembangunan Pembangunan Jaringan Jaringan Jalan dan Jembatan Jembatan diharapkan diharapkan mampu menghubungkan menghubungkan Jalan Prov Provin insi si,, menghu menghubu bung ngka kann antar antar kabup kabupat aten en/k /kot otaa di Prov Provin insi si Goron Goronta talo lo,, maupu maupunn meningkatkan penanganan non lintas agar senantiasa dapat berfungsi untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas barang dan jasa. Dalam pendekata pendekatann kebijakan kebijakan pemerintah pemerintah khususny khususnyaa penanganan infrast infrastruktu rukturr Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo melaksanakan Pembangunan Jembatan pada pada daerah daerah Transmi Transmigra grasi si secara secara bertaha bertahap. p. Mengin Mengingat gat masih masih banyakny banyaknyaa ruas jalan jalan Provinsi yang belum ada jembatan terutama jalan provinsi yang sangat strategis. Hal ini pula dilaksanakan untuk mendukung program Pemerintah Provinsi Gorontalo tentang Agropolitan dimana masih banyak pula ruas Jalan Akses Agro yang pembangunan jembatannya masih sangat dibutuhkan. Sehingga pada Tahun Anggaran 2012 Pemerintah Prov Provin insi si Goro Goront ntal aloo mel melau auii Dinas Dinas Te Tena naga ga Kerja Kerja dan Trans Transmi migra grasi si Prov Provin insi si Goron Goronta talo lo melaksanakan melaksanakan kegiatan Perencanaan Perencanaan Jembatan. Jembatan. 2.
MAKSUD DA DAN N TUJUAN
Jasa pelayanan pelayanan ini dimaksudkan dimaksudkan untuk membantu membantu Dinas Tenaga Tenaga Kerja dan Transmigrasi Transmigrasi Provinsi Provinsi Gorontalo dalam rangka melaksanak melaksanakan an pekerjaan Perencanaan Perencanaan Jembatan. Jembatan. Tujuan Tujuan dari kegiat kegiatan an ini adalah adalah keterse ketersedia diaan an perenca perencanaan naan yang yang berwawas berwawasan an lingkunga lingkungan, n, serta dokumen pelelangan, sesuai dengan rencana menggunakan standar prosedur yang berlaku guna tercapainya mutu pekerjaan perencanaan, tercapainya penyelesaian penanganan masalah-masalah yang sifatnya khusus serta memenuhi tingkat perekonomian yang tinggi sehingga sehingga tingkat pelayanan pelayanan jembatan jembatan yang diinginkan diinginkan selama ini dapat tercapai. tercapai. 3.
SASARAN
Sasaran yang dicapai dari pekerjaan ini adalah :
a. Te Ters rsed edia iany nyaa Pere Perenc ncan anaa aann Jemb Jembat atan an pad padaa ruas ruas – ruas ruas jal jalan an yang ang ada ada di dae daera rahh Kota Kota Terpadu Mandiri (KTM) yang sangat strategis yang yang belum ada jembatan dan jalan akses Agro yang pembangunan jembatannya masih sangat dibutuhkan. b. Keters Ketersedi ediaan aan Dokume Dokumenn Lelang Lelang Perenc Perencanaa anaann Jembat Jembatan. an. 4.
NAMA NA MA DAN DAN ORGA ORGANI NISA SASI SI PEJA PEJABA BAT T PEMBUA PEMBUAT T KOMIT KOMITME MEN N
Pengguna Jasa adalah adalah Dinas Tenaga Tenaga Kerja Kerja dan Transmigras Transmigrasii Provinsi Provinsi Gorontalo Gorontalo.. 5.
SUMBER PE PENDA DANA NAA AN Rp. 250. 250.00 000. 0.00 000 0 (Dua (Dua Untuk pelaksanaan kegiatan ini tersedia pagu anggaran sebesar Rp. Ratu Ra tus s Lim Lima Pu Puluh luh Juta Juta Rupi Rupiah ah)) termasuk termasuk PPN, PPN, sumber sumber dana APBD Tahun Anggaran Anggaran
2012. 6.
LOKASI KEGIAT IATAN Terpadu u Mandiri Mandiri (KTM) (KTM) Kab. Lokasi pelaksan pelaksanaan aan pekerjaaan pekerjaaan ini terletak terletak di daerah Kota Terpad Boalemo Provinsi Gorontalo.
7.
LING INGKU KUP P DA DAN N FASI FASILI LITA TAS S PENU PENUN NJA JAN NG a. Ling Lingku kup p Keg Kegia iata tan n
Lingkup Kegiatan ini adalah : 1) Melaks Melaksana anakan kan survey survey dan perenca perencanaa naann tekni teknikk jembata jembatann penggun penggunaa jasa jasa sesuai sesuai standar perencanaan; 2) Menyediakan dokumen pelelangan pengadaan jasa konstruksi, daftar kuantitas dan gambar tipikal sebagai bahan pelelangan konstruksi; 3) Menyediakan perencanaan teknik detail, gambar detail, dan perhitungan volume volume pekerjaan; 4) Jumlah Jumlah jembat jembatan an yang yang diren direncan canaka akann adala adalahh 1 buah jembat jembatan an dengan dengan menggun menggunaka akann Rangka baja Bentangan 40,00 Meter. 8.
METODOLOGI a.
PERS PERSIA IAPA PAN N PELA PELAKSA KSANA NAAN AN DESA DESAIN IN 1).
Tujuan
Persiapan desain ini bertujuan :
a. Mempersiapka Mempersiapkann dan dan mengumpulkan mengumpulkan data-data data-data awal. awal. b. Meneta Menetapkan pkan desain desain semen sementar taraa dari dari data data awal awal untu untukk dipaka dipakaii sebag sebagai ai panduan survey pendahuluan. c. Meneta Menetapkan pkan ruas ruas yang yang akan akan disurv disurvey. ey. 2)
Lingkup Pekerjaan
Kegiatan pekerjaan ini meliputi : b. Melakukan Melakukan koordinasi koordinasi dan konfirmas konfirmasii dengan instansi instansi terkait terkait baik baik di pusat pusat maupun di daerah termasuk juga mengumpulkan informasi harga satuan/ upah untuk disekitar lokasi proyek terutama pada proyek yang sedang berjalan. c
Mengump Mengumpulka ulkann dan mempel mempelajar ajarii laporan laporan-la -lapor poran an yang yang berkaita berkaitann dengan dengan wilayah yang dipengaruhi atau mempengaruhi jalan yang akan direncanakan.
b.
SURVEY DA DAN N INVESTI STIGAS GASI
Survey lapangan dan investigasi harus dilaksanakan untuk mendapatkan data di lapangan sampai dengan tingkat ketelitian tertentu dengan memperhatikan beberapa faktor, seperti kondisi lapangan aktual yang ada dan sasaran penanganan yang hendak dicapai. Konsultan Perencana dengan persetujuan Pengguna Jasa harus menghindarkan suatu kondisi bahwa informasi terlalu berlebihan atau terlalu minimal. Jenis-jenis survey atau investigasi yang harus dilaksanakan tersebut bergantung kepada jenis pekerjaan penanganan yang akan dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana Konstruksi kelak. Sebagai acuan dasar, apabila tidak ditentukan lain oleh Pengguna Jasa pada saat review hasil Survey Pendahuluan, jenis-jenis survey dan investigasi yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah sebagaimana tabel di bawah ini. 1). 1).
Peng Penguk uku uran ran Topog opogrrafi afi a) Tujuan
Tujuan pengukuran topografi dalam pekerjaan ini adalah mengumpulkan data koordinat koordinat dan ketinggian ketinggian permukaan permukaan tanah sepanjang sepanjang rencana rencana trase jalan dan jembatan di dalam koridor yang ditetapkan untuk penyiapan peta topografi dengan skala 1:1000 yang akan digunakan untuk perencanaan geometrik
jalan,
serta
1:500
untuk
perencanaan
jembatan
dan
penanggulangan longsoran. b) Ling Lingku kup p Peker Pekerja jaan an (1)
Pemasangan pat patok-pa -patok
- Patok-patok Patok-patok BM harus dibuat dari beton dengan ukuran 10x10x75 10x10x75 cm atau pipa pralon ukuran 4 inci yang diisi dengan adukan beton dan di atasnya dipasang neut dari baut, ditempatkan pada tempat yang aman, mudah terlihat. Patok BM dipasang setiap 1 (satu) km dan pada setiap lokasi rencana jembatan dipasang minimal 3, masing-masing 1 (satu) pasang di setiap sisi sungai/ alur dan 1 (buah) disekitar sungai yang posisinya aman dari gerusan air sungai. - Patok BM dipasang/ dipasang/ ditanam ditanam dengan kuat, bagian yang tampak di atas tanah setinggi 20 cm, dicat warna kuning, diberi lambang Prasarana Wilayah, notasi dan nomor BM dengan warna hitam. Patok BM yang sudah terpasang, kemudian di photo sebagai dokumentasi yang dilengkapi dengan nilai koordinat serta elevasi. - Untuk setiap titik poligon poligon dan dan sifat sifat datar harus digunakan digunakan patok patok kayu yang cukup keras, lurus, dengan diameter sekitar 5 cm, panjang
sekurang-kurangnya
50
cm,
bagian
bawahnya
diruncingkan diruncingkan,, bagian atas diratakan diratakan diberi paku, ditanam ditanam dengan kuat, bagian yang masih nampak diberi nomor dan dicat warna kuning. Dalam keadaan khusus, perlu ditambahkan patok bantu. - Untuk Untuk memuda memudahka hkann pencari pencarian an patok, patok, seba sebaik iknya nya pada pada daerah daerah sekitar patok diberi tanda-tanda khusus. - Pada lokasi-lokas lokasi-lokasii khusus dimana tidak mungkin mungkin dipasang dipasang patok, patok, misalnya di atas permukaan jalan beraspal atau di atas permukaan batu, maka titik-titik poligon dan sifat datar ditandai dengan paku seng dilingkari cat kuning dan diberi nomor. (2)
Peng Penguk ukur uran an titi titik k kon kontr trol ol horiz horizon onta tal l
- Pengukuran Pengukuran titik titik kontrol kontrol horizont horizontal al dilakuka dilakukann dengan dengan sistem sistem poligon, poligon, dan semua titik ikat (BM) harus dijadikan sebagai titik poligon. - Sisi poligon atau jarak antar titik poligon maksimum maksimum 100 100 meter, meter, diukur dengan meteran atau dengan alat ukur secara optis ataupun elektronis. - Sudut-s Sudut-sudu udutt poligon poligon diuku diukurr dengan dengan alat alat ukur theod theodoli olitt dengan dengan
ketelitian baca dalam detik. Disarankan untuk menggunakan theodolit jenis T2 atau yang setingkat. - Pengamatan Pengamatan matahari matahari dilakuk dilakukan an pada pada titik titik awal dan titik titik akhir penguku pengukuran ran dan dan untuk untuk setiap setiap interv interval al + 5 km di sepanja sepanjang ng trase trase yang diukur. Apabila pengamatan matahari tidak bisa dilakukan, disarankan menggunakan alat GPS Portable (Global Positioning System). Setiap Setiap pengamatan matahari harus dilakukan dalam 2 seri (4 biasa dan 4 luar biasa). (3)
Peng Penguk ukur uran an titi titik k kont kontrol rol verti vertika kal l
-
Penguku Pengukuran ran keting ketinggian gian dilaku dilakukan kan denga dengann cara cara 2 kali kali berdiri berdiri/ / pembacaan pembacaan pergipergi- pulang. pulang.
-
Penguku Pengukuran ran sifa sifatt datar datar harus harus mencak mencakup up semua semua titik titik pengu pengukura kurann (poligon, sifat datar, dan potongan melintang) dan titik BM.
-
Rambu-r Rambu-ramb ambuu ukur ukur yang yang dipaka dipakaii harus harus dalam dalam kead keadaan aan baik, baik, berskala benar, jelas dan sama.
-
Pada setiap setiap pengu pengukura kurann sifat sifat ddata atarr harus harus dila dilakuk kukan an pemba pembacaa caann ketiga benangnya, yaitu Benang Atas (BA), Benang Tengah (BT), dan Benang Benang Bawah (BB), dalam satuan milimiter. milimiter. Pada Pada setiap setiap pembacaan harus dipenuhi: 2 BT = BA + BB.
-
Dalam Dalam satu satu seksi seksi (satu (satu hari hari pengu pengukur kuran) an) harus harus dalam dalam jumla jumlahh slag slag (pengamatan) yang genap.
(4). Pengukuran situasi
Pengukuran situasi dilakukan
dengan sistem tachimetri, yang
mencakup semua obyek yang dibentuk oleh alam maupun manusia yang ada disepanjang jalur pengukuran, seperti alur, sungai, bukit, jembatan, rumah, gedung dan sebagainya.
Dalam
pengambilan
data
agar
diperhatikan
keseragaman
penyebaran dan kerapatan titik yang cukup sehingga dihasilkan gambar situasi yang benar. Pada lokasi-lokasi khusus (misalnya: sungai, persimpangan dengan jalan yang sudah ada) pengukuran harus dilakukan dengan tingkat kerapatan yang lebih tinggi.
Untuk pengukuran situasi harus digunakan alat theodolit.
(5). Pengukuran Penampang Melintang.
Pengukuran penampang melintang harus dilakukan dengan persyaratan:
Kondisi
Lebar koridor, (m)
Interval,
Interval, (m)
(m) Jalan
Jembatan/
baru
Longsoran
- Datar, landai, dan lurus
75 + 75
50
25
- Pegunungan
75 + 75
25
25
- Tikungan
50 (luar) +
25
25
100 (dalam) Untuk pengukuran penampang melintang harus digunakan alat theodolit. (6).
Pengukuran pada perpotongan rencana trase jembatan dengan sungai atau jalan
Koridor pengukuran ke arah hulu dan hilir masing-masing minimum 200 m dari perkiraan garis perpotongan atau daerah sekitar sungai (hulu/ hilir) yang masih berpengaruh terhadap keamanan jembatan dengan interval pengukuran penampang melintang sungai sebesar 25 meter.
Koridor pengukuran pe ngukuran searah rencana trase jembatan masingmasing minimum 100 m dari garis tepi sungai/ jalan atau sampai pada garis pertemuan antara oprit jembatan dengan jalan dengan interval pengukuran penampang melintang rencana trase jalan sebesar 25 meter.
Pada posisi lokasi jembatan interval pengukuran penampang melintang dan memanjang baik terhadap sungai maupun jalan sebesar 10 m, 15 m, dan 25 m.
Pengukuran situasi lengkap menampilkan segala obyek yang dibentuk alam maupun manusia disekitar disekitar persilangan tersebut. c) Persyaratan
(1). (1). Peme Pemeri riks ksaan aan dan dan kore koreks ksii alat alat ukur ukur.. Sebelum melakukan pengukuran, setiap alat ukur yang akan digunakan harus diperiksa dan dikoreksi sebagai berikut: a. Pemer Pemerik iksa saaa aann theod theodol olitit::
Sumbu I vertikal, dengan koreksi nivo kotak dan nivo tabung.
Sumbu II tegak lurus sumbu I.
Garis bidik tegak lurus sumbu II
Kesalahan kolimasi horizontal = 0.
Kesalahan indeks vertikal = 0.
b. Pemeri Pemeriksa ksaan an alat alat sif sifat at datar: datar:
Sumbu I vertikal, dengan koreksi nivo kotak dan nivo tabung.
Garis bidik harus sejajar dengan garis arah nivo.
Hasil pemeriksaan dan koreksi alat ukur harus dicatat dan dilampirkan dalam laporan. (2). (2). Kete Ketelilititian an dala dalam m pen pengu guku kura rann Ketelitian untuk pengukuran poligon adalah sebagai berikut : a. Kesa Kesala laha hann sudu sudutt yang yang dipe diperbo rbole lehk hkan an adal adalah ah 10” 10”√n, (n adalah jumlah titik poligon dari pengamatan matahari pertama ke pengamatan matahari selanjutnya atau dari pengukuran GPS pertama ke pengukuran GPS berikutnya). b. Kesala Kesalahan han azimu azimuth th pengon pengontrol trol tidak tidak lebih lebih dari dari 5”. (3). Perhitungan gan - Peng Pengaamata matann Matah atahar arii. Dasar perhitungan pengamatan matahari harus mengacu pada tabel almanak matahari yang diterbitkan oleh Direktorat Topografi TNI-AD untuk tahun yang sedang berjalan dan harus dilakukan di lokasi pekerjaan. - Perh Perhititun unga gann Koo Koord rdin inat at.. Perhitungan koordinat
poligon
dibuat
setiap
seksi,
antara
pengamatan matahari yang satu dengan pengamatan berikutnya. Koreksi sudut tidak boleh diberikan atas dasar nilai rata-rata, tapi harus diberikan berdasarkan panjang kaki sudut (kaki sudut yang lebih pendek mendapatkan koreksi yang lebih besar), dan harus dilakukan di lokasi pekerjaan. - Perh Perhititun unga gann Sifa Sifatt Data Datar. r. Perhitungan sifat datar harus dilakukan hingga 4 desimal (ketelitian 0,5 mm), dan harus dilakukan kontrol perhitungan pada setiap lembar perhitungan perhitungan dengan menjumlahkan menjumlahkan beda tingginya. tingginya. - Perh Perhititun ungan gan Keti Keting nggia giann Deta Detailil.. Ketinggian detail dihitung berdasarkan ketinggian patok ukur yang
dipakai sebagai titik pengukuran detail dan dihitung secara tachimetris. - Seluruh Seluruh perhitun perhitungan gan sebaiknya sebaiknya menggunakan menggunakan sistim sistim komputerisa komputerisasi. si. (4). Keluaran
Penggambaran Penggambaran poligon poligon harus dibuat dengan skala 1 : 1.000 1.000 untuk jalan dan 1:500 untuk jembatan.
Garis-garis grid dibuat setiap 10 Cm.
Koordinat grid terluar (dari gambar) harus dicantumkan harga absis (x) dan ordinat (y)-nya.
Pada setiap setiap lembar gambar dan/ dan/ atau atau setiap setiap 1 meter meter panjang panjang gambar harus dicantumkan petunjuk arah Utara.
Penggambaran titik poligon harus berdasarkan hasil perhitungan dan tidak boleh dilakukan secara grafis.
Setiap titik ikat (BM) agar dicantumkan nilai X,Y,Z-nya dan diberi tanda khusus.
Semua hasil perhitungan titik pengukuran detail, situasi, dan penampang melintang harus digambarkan pada gambar polygon, sehingga membentuk gambar situasi dengan interval garis ketinggian (contour) 1 meter. 2 ).
Survey Lalu Lintas a) Tujuan
Survey lalu lintas bertujuan untuk mengetahui kondisi lalu lintas, kecepatan kendaraan rata-rata, menginventarisasi jalan yang ada, serta menginventarisasi jumlah setiap jenis kendaraan yang melewati ruas jalan tertentu dalam satuan waktu, sehingga dapat dihitung lalu lintas harian ratarata sebagai dasar perencanaan jembatan. b) Ruan Ruang g Lin Lingk gkup up
Survey lalu lintas meliputi kegiatan: (1) (1)
Surv Survey ey volu volume me kend kenda araa raan
Seluruh jenis kendaraan yang lewat baik dari arah depan maupun dari arah belakang harus dicatat. Setiap lajur minimal 2 orang dengan peralatan yang digunakan 1 orang 1 counter serta format survey yang telah ditentukan. (1.1)
Pos-pos perhitungan lalu lintas yang terbagi dalam beberapa tipe pos :
a
Pos Kelas Kelas A : yaitu yaitu pos perhitu perhitunga ngann lalu lalu linta lintass yang yang terlet terletak ak pada ruas jalan dengan jumlah lalu lintas yang tinggi dan mempunyai LHR >
b
10.000 kendaraan. Pos Kela Kelass B : yaitu yaitu pos pos perhit perhitung ungan an lalu lalu linta lintass yang yang terlet terletak ak pada pada ruas ruas jalan dengan jumlah lalu lintas yang sedang dan mempunyai 5.000 < LHR< 10.000 kendaaan.
c
Pos Kela Kelass C : yait yaituu pos perhi perhitun tungan gan lalu lalu lint lintas as yang yang terlet terletak ak pada pada ruas ruas jalan dengan jumlah lalu lintas yang rendah dan mempunyai LHR < 5.000 kendaraan.
(1.2)
Pemilihan Lokasi Pos a. Lokasi pos harus mewakili mewakili jumlah lalu lintas harian rata-rata rata-rata dari ruas jalan tidak terpengaruh oleh angkutan ulang alik yang tidak mewakili ruas (commuter traffic). b. Lokasi Lokasi pos pos harus harus mempun mempunyai yai jarak jarak pand pandang ang yang yang cukup cukup untuk untuk kedua arah, sehingga memungkinkan pencatatan kendaraan dengan mudah dan jelas.
(1.3)
c. Lokasi Lokasi pos pos tidak tidak dapat dapat ditem ditempat patkan kan pada pada persi persilan langan gan jalan jalan.. Tanda Pengenal Pos Setiap pos perhitungan lalu lintas rutin mempunyai nomor pengenal, terdiri dari satu huruf besar dan diikuti oleh tiga digit angka. Huruf besar A,B,dan C memberikan identitas mengenai tipe kelas pos perhitungan. Tiga digit angka berikutnya identik dengan nomor ruas jalan dimana pos-pos tersebut terletak. Apabila pada suatu ruas jalan mempunyai pos perhitungan lebih dari satu, maka kode untuk pos kedua, digit digit pertama diganti dengan 4 dan seterusnya. Urutan pos hendaknya dimulai dari kilometer kecil kearah kilometer besar pada ruas jalan tersebut. Contoh: 1. Di ruas jalan 002 ada ada beberapa beberapa pos kelas kelas A penulisan penulisan nomor nomor posnya posnya : A002; A302; A402 sampai dengan A902. 2. Di ruas jalan jalan 157 ada ada beberapa beberapa pos kelas kelas B, penulisa penulisann nomor posnya posnya : B157; B357; B457; sampai dengan B957. 3. Di ruas ruas jalan jalan 057 ada ada beberapa beberapa pos kelas C, penulisan penulisan nomor
(1.4)
posnya: C057; C357; C457 sampai dengan C957. Periode Perhitungan
a. Pos Pos Kela Kelass A Untuk Pos Kelas A perhitungan dilakukan dengan periode 40 jam selama 2 hari, mulai pukul 06.00 pagi pada hari pertama dan berakhir 22.00 pada hari kedua. Pembina jalan akan menginformasikan jadual perhitungan pada awal Tahun Anggaran. Apabila ada perubahan jadual, waktu survei akan ditentukan lebih lanjut oleh pembina jalan yang bersangkutan. b. Pos Pos Kela Kelass B Untuk pos kelas B, pelaksanaan perhitungan seperti pada pos kelas A. Pelaksanaan perhitungan pada pos-pos kelas B sesuai jadual yang telah ditentukan. c. Pos Pos Kela Kelass C Perhitungan dilakukan dengan periode 16 jam mulai pukul 06.00 pagi dan berakhir pada pukul 22.00 pada hari yang sama yang ditetapkan untuk pelaksanaan perhitungan. (1.5 )
Pengelompokan Ke Kendaraan Dalam perhitungan perhitungan jumlah lalu lintas, lintas, kendaraan kendaraan dibagi kedalam 10elompok mencakup kendaraan bermotor dan kendaraan tidak bermotor.
Golongan / Jenis Kendaraan yang masuk kelompok ini adalah Kelompok 1
Sepe Sepeda da moto motorr, se sekute kuter, r, sepe sepeda da kumb kumban angg dan dan kend kendar araa aann be bermot rmotor or roda 3
2
Sedan, Jeep, dan Station Wagon.
3
Opel pelet, et, Pick-u k-up opel pelet, et, Subu uburban, an, Combi, Minibus
4
Pick Pick-u -upp, Micro cro Truc Truckk dan dan Mobil obil hant hantar aran an atau atau Pick Pick-u -upp Box Box
5a
Bus Kecil
5b
Bus Besar
6
Truk 2 sumbu
7a
Truk 3 cumbu
7b
Truk Gandengan
7c
Truk Semi Trailer
8
Kend Kendar araa aann tid tidaak bber ermo mottor, or, sep seped eda, a, beca becakk, and andon ong/ g/ doka dokar, r, gero geroba bakk sapi
Pengenalan ciri kendaraan : 1.
Sepeda Sepeda Kumba Kumbang: ng: sepeda sepeda yang yang ditemp ditempeli eli mesin mesin 75 75 cc (max) (max)
2. 3.
Kendara Kendaraan an berm bermoto otorr roda roda 3 antara antara lain: lain: bemo bemo dan bajaj. bajaj. Kecual Kecualii Combi, Combi, umumn umumnya ya sebaga sebagaii kendara kendarann penump penumpang ang umum umum maxim maximal al 12 tempat duduk seperti mikrolet, angkot, minibus, pick-up yang diberi penaung kanvas/ pelat dengan rute dalam kota dan sekitarnya atau angkutan pedesan.
4.
Umumny Umumnyaa sebagai sebagai kenda kendaraa raann barang barang maxima maximall beban beban sumbu sumbu belaka belakang ng 3,5 3,5 ton dengan bagian belakang sumbu tunggal roda tunggal (STRT).
5.
a. Bus Kecil Kecil adalah adalah sebagai sebagai kendara kendaraan an penump penumpang ang umum umum deng dengan an temp tempat at duduk antara 16 s/d 26 buah, seperti kopaja, metromini, elf dengan bagian belakang sumbu tunggal roda ganda (STRG) dan panjang kendaraan maximal maximal 9 m dengan sebutan sebutan bus ¾. b. Bus Besar adalah adalah sebagai kendaraan kendaraan penumpang penumpang umum dengan tempat tempat duduk antara 30 s/d 50 buah, seperti bus malam, bus kota, bus antar kota yang berukuran 12 m (+) dan STRG.
6.
Truk Truk 2 sumbu sumbu adala adalahh sebagai sebagai kend kendaraa araann barang barang dengan dengan beban beban sumbu sumbu
belakang antara 5-10 ton (MST 5,8,10 dan STRG). 7. a. Truk Truk 3 sumbu sumbu adalah adalah seba sebagai gai kenda kendaraan raan baran barangg dengan dengan 3 sumbu sumbu yang yang letaknya STRT dan SGRG (sumbu ganda roda ganda). g anda). b. Truk gandengan gandengan adalah adalah sebagai sebagai kendaraan kendaraan no. 6 dan dan 7 yang yang diberi diberi gandengan bak truk dan dihubungkan dengan batang segitiga. Disebut juga Full Trailer Truck. c. Truk semi semi trailer trailer atau truk truk tempelan tempelan adalah sebagai sebagai kendaraan kendaraan yang yang terdiri terdiri dari kepala truk dengan sumbu 2-3 sumbu yang dihubungkan secara sendi dengan pelat pelat dan rangka bak yang yang beroda belakang belakang yang mempunyai mempunyai 2 atau 3 sumbu pula. c) Pers Persy yarat aratan an
Standa Standarr pengamb pengambila ilann dan perhi perhitun tungan gan data data harus harus meng mengacu acu pada pada
buku
Manual Kapasitas Jalan Indonesia. 3). 3).
Surv Survey ey Peny Penyel elid idik ikan an Tanah anah (Mekt Mektan an)) a)
Tujuan
Tujuan penyelidikan penyelidikan tanah dalam pekerjaan pekerjaan ini ini adalah adalah untuk untuk memenent memenentukan ukan jenis dan karakteristik tanah untuk keperluan
bahan jembatan, serta
mengidentifikasi lokasi sumber bahan termasuk perkiraan kuantitasnya. b)
Ruang Li Lingkup
Kegiatan Kegiatan penyelidikan penyelidikan tanah meliputi meliputi : (2.1). Sondir (Pneutromete (Pneutrometerr Static) Static)
Sondir dilakukan untuk mengetahui kedalaman lapisan tanah keras, menentukan lapisan-lapisan tanah berdasarkan tahanan ujung konus dan daya lekat tanah setiap kedalaman yang diselidiki, alat ini hanya dapat digunakan pada tanah berbutir halus, tidak boleh digunakan pada daerah aluvium yang mengandung komponen berangkal dan kerakal serta batu gamping yang berongga, karena hasilnya akan memberikan indikasi lapisan tanah keras yang salah. Ada dua macam alat sondir yang digunakan : 1. Sondir ringan ringan dengan dengan kapasitas kapasitas 2,5 2,5 ton 2. Sondir berat berat dengan dengan kapasitas kapasitas 10 ton Pembacaan dilakukan pada setiap penekanan pipa sedalam 20 cm, pekerjaan sondir dihentikan apabila pembacaan pada manometer berturut-turut menunjukan harga >150 kg/cm2, alat sondir terangkat keatas, apabila pembacaan manometer belum menunjukan angka yang maksimum, maka alat sondir perlu diberi pemberat yang diletakan pada baja kanal jangkar. Hasil yang diperoleh adalah nilai sondir (qc) atau perlawanan penetrasi konus dan jumlah hambatan pelekat (JHP). Grafik yang dibuat adalah perlawanan penetrasi konus (qc) pada tiap kedalaman dan jumlah hambatan pelekat (JHP) secara kumulatif. (2.2). Boring
(3 )
Lokasi Quarry
Penentuan lokasi quarry baik untuk perkerasan jalan, struktur jembatan, maupun untuk bahan timbunan (borrow pit) diutamakan yang ada disekitar lokasi pekerjaan. Bila tidak tidak dijumpai, maka maka harus menginformasikan lokasi quarry lain yang dapat da pat dimanfaatkan. Penjelasan mengenai quarry meliputi jenis dan karakteristik bahan,
perkiraan kuantitas, jarak ke lokasi pekerjaan, serta kesulitankesulitan yang mungkin timbul dalam proses penambangannya, dilengkapi dengan foto-foto. c)
Persyaratan
(1 ) .
Pengujian Lapangan
Metoda pekerjaan lapangan lainnya harus sesuai dengan persyaratan seperti seperti yang dijelaskan dijelaskan pada Tabel Pengujian Pengujian Lapangan Lapangan pada pada halaman berikut ini: Tabel Pengujian Lapangan No
Pengujian
Acuan
1.
Resistivity
ASTM G57-78
2.
Stand andard Pen Peneetration Te Test
ASTM D1586-94
termasuk Split Spoon Sampling
Keterangan
Pada daerah rencana jembatan, harus mencapai kedalaman lapisan keras.
3.
Stand Pipe (2 )
AASHTO T252-84 Pekerjaan Laboratorium
Pekerjaan Laboratorium dilaksanakan sesuai ketentuan yang tercantum pada Tabel berikut : Tabel Spesifikasi Pengujian Tanah di Laboratorium. NO. PENGUJIAN SIFAT INDEKS
ACUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
AS T M D 2 2 1 6 - 9 2 AS T M D 4 2 7 - 9 3 AS T M D 4 3 1 8 - 9 3 - Fresh Condition SK-SNI M-07-1989-F - oven oven drie driedd 100 100 oC SNI-03-3423-1994 AS T M D 8 5 4 - 9 2 Gunakan ' Wet method ' SNI-1742-1989 K.H. Head, Vol.1, 1984 K.H. Head, Vol I, 1984
10
Kadar air Batas susut Batas plastis Batas cair Analisa saringan Berat Jenis Berat isi Chloride Cont ontent Carbonate Content Sulp Sulpha hate te Cont Conten entt
KETERANGAN
K.H. K.H. Head Head,, Vol Vol.. 1, 1984 1984
SIFAT KUAT GESER TANAH
11
Direct Shear
SNI 03-2813-1992 AS T M D 3 0 8 0 - 9 0
- Fresh sample dengan Penjenuhan - Fresh sample tanpa Penjenuhan - Fresh sample sample dioven dioven 70 oC selama satu hari
SIFAT PEMAMPATAN TANAH
12
Swelling
AS T M D 4 5 4 6 - 9 0
- Fres Freshh Con Condi ditition on - Diov Dioven en 40 40 oC dan 70 oC selama satu hari
KH He Head Vo Vol. 2 1984
Manual of of So Soil La Laboratory Te Testing. Gu Gunakan metode Falling Head
KEPADATAN
13
Pemadatan SIFAT KELULUSAN
14
Permeabilitas
4). 4).
Surv Survey ey H Hid idro rolo logi gi
a) Tujuan
Tujuan survey hidrologi dan hidrolika yang dilaksanakan dalam pekerjaan ini adalah untuk mengumpulkan data hidrologi dan karakter/ perilaku aliran air pada bangunan air yang ada (sekitar jembatan maupun jalan), guna keperluan analisis analisis hidrologi, penentuan debit banjir rencana (elevasi muka air banjir), perencanaan drainase drainase dan bangunan pengaman terhadap gerusan, river training (pengarah arus) yang diperlukan. b) Ruan Ruang g Lin Lingk gkup up
Lingkup pekerjaan survey hidrologi ini meliputi: a. Mengumpulkan Mengumpulkan data curah hujan harian maksimum maksimum (mm/hr) (mm/hr) paling paling sedikit sedikit dalam jangka 10 tahun pada daerah tangkapan (catchment area) atau pada daerah yang berpengaruh terhadap lokasi pekerjaan, data data tersebut bisa diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika dan/ atau instansi terkait di kota terdekat dari lokasi perencanaan. b. Mengumpulkan Mengumpulkan data bangunan bangunan pengaman pengaman yang yang ada seperti seperti gorong-goron gorong-gorong, g, jembatan, selokan yang meliputi: lokasi , dimensi, kondisi, tinggi muka muka air banjir. c. Menganalisi Menganalisiss data curah curah hujan hujan dan menentu menentukan kan curah curah hujan rencana, rencana, debit debit dan tinggi muka air banjir rencana dengan periode ulang 10 tahunan untuk jalan arteri, 7 tahun untuk jalan kolektor, 5 tahunan untuk jalan lokal dan 50 tahunan jembatan dengan metode yang sesuai. d. Menganalisa Menganalisa pola aliran aliran air pada pada daerah rencan rencanaa untuk member memberikan ikan masukan masukan dalam proses perencanaan yang aman. e. Menghitung Menghitung dimensi dimensi dan dan jenis jenis bangunan bangunan pengaman pengaman yang yang diperlukan diperlukan.. f.
Menent Menentukan ukan rencana rencana elevas elevasii aman untuk untuk
jalan/ jalan/ jembat jembatan an
termas termasuk uk
pengaruhnya akibat adanya bangunan air ( aflux). g. Merencanakan Merencanakan bangunan bangunan pengaman jalan/ jembatan jembatan terhadap terhadap gerusan gerusan sampin sampingg atau horisontal dan vertikal. c) Pers Persy yarat aratan an
Proses analisa perhitungan harus mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) No: 03-3424-1994 atau Standar Nasional Indonesia (SNI) No: 03-1724-1989 SKBI1.3.10.1987 (Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan Hidrolika untuk Bangunan di Sungai). c.
PROS PROSES ES ANA NALI LISA SA STRU STRUKT KTUR UR JEMB JEMBAT ATA AN
Setelah semua data dikumpulkan kemudian data tersebut dianalisa dan dilakukan desain jembatan, baik itu bangunan bawah maupun maupun bangunan atas jembatan. Dalam perencanaan tekbik jembatan konsultan harus berdasarkan peraturan perencanaan yang telah ditetapkan atau sesuai SNI. Terutama diharapkan desain yang tahan terhadap gempa. Untuk hal ini Konsultan mengacu pada SNI 2833 tahun 2008 tentang “Perencanaan ketahanan gempa untuk jembatan”. Dalam standar ini dijelaskan dinamika struktur agar setiap perencana akan menguasai segi kekuatan, keamanan dan kinerja ketahanan gempa jembatan dalam suatu proses perencanaan utuh. d.
PENGGAM GAMBA BARA RAN N 1).
Ranc Ra ncan anga gan n (Dra (Draft ft Pere Perenc ncan anaa aan n Tekn Teknik ik))
Tim harus membuat rancangan (draft) perencanaan teknis dari setiap detail perencanaan dan mengajukannya kepada pengguna jasa untuk diperiksa dan disetujui. a. Gambar Gambar detai detaill banguna bangunann bawah bawah dan bangun bangunan an atas atas Jemba Jembatan tan.. b. Ketera Keterangan ngan meng mengenai enai mutu mutu bahan bahan dan dan kelas kelas pembeb pembebanan anan.. 2). 2).
Gamb Gambar ar Re Renc ncan ana a (Fin (Final al De Desa sain in))
Pembuatan gambar rencana lengkap dilakukan setelah rancangan perencanaan disetujui oleh pengguna jasa dengan memperhatikan koreksi dan saran yang diberikan. Gambar Gambar rencana rencana akhir terdiri terdiri dari gambar-gamba gambar-gambarr rancangan rancangan yang yang telah telah diperbaiki dan dilengkapi dengan: a. Sampul Sampul luar luar (cov (cover) er) dan dan sampu sampull dalam. dalam. b. Daftar is isi.
c. Peta Peta lok lokas asii pro proye yek. k. d. Peta Peta lokasi lokasi Sumber Sumber Bahan Bahan Mater Material ial (Quar (Quarry) ry).. e. Daftar Daftar simbol simbol dan singka singkatan tan.. f. Daft Daftar ar bang banguna unann pele peleng ngkap kap dan dan vol volum ume. e. g. Daftar Daftar rang rangkum kuman an volu volume me peker pekerjaan jaan.. i.
PERH PERHIT ITUN UNGA GAN N KU KUAN ANTI TITA TAS S PEKE PEKERJA RJAAN AN FISI FISIK K
a.
Penyus Penyusuna unann mata mata pembaya pembayaran ran pekerj pekerjaan aan (per (per item) item) harus harus sesu sesuai ai dengan dengan spesifikasi yang dipakai,
b.
Perhitu Perhitungan ngan kuantit kuantitas as pekerjaa pekerjaann harus harus dilaku dilakukan kan secara secara keselu keseluruha ruhan. n. Tabe Tabell perhitungan harus mencakup lokasi dan semua jenis mata pembayaran (pay item)
c. Tim harus mengumpulka mengumpulkann harga harga satuan satuan dasar dasar upah, bahan, dan peralata peralatann yang yang akan digunakan di lokasi pekerjaan. d. Tim harus harus menyiapkan menyiapkan laporan laporan analisa analisa harga satuan pekerjaan pekerjaan untuk untuk semua semua mata pembayaran yang mengacu pada Panduan Analisa Harga Satuan No. 028/T/BM/1995 yang diterbitkan Direktorat Jenderal Bina Marga. e. Tim harus harus menyiapkan menyiapkan laporan laporan perkiraan perkiraan kebutuh kebutuhan an biaya biaya pekerjaan pekerjaan konstruksi konstruksi.. 9.
JAN JA NGKA WAK WAKTU PE PELAKSANA SANAA AN
Keseluruhan jadwal waktu jasa konsultansi ini terdiri dari pekerjaan perencanaan teknik yang dilakukan dilakukan dalam periode periode 3 bulan Kalender Kalender (90 (90 hari hari kerja). kerja). 10.
PERK PERKIRA IRAAN AN KEBU KEBUTU TUHA HAN N TENA TENAGA GA
Perkiraan Kebutuhan Personil (Man Month) adalah sebagai berikut: Kebutuhan Tenaga Ahli Perencanaan Teknik terdiri dari:
a. Ketua Tim Tim (Team (Team Leader) Leader)
Adalah seorang seorang sarjana sarjana (S1) atau strata strata yang lebih tinggi dibidang dibidang teknik teknik sipil sipil dan (Lima) a) tahun yang berpengalaman dibidangnya minimal 5 (Lim yang terkait, terkait, dimana dimana tugas utama ketua tim adalah bertanggung jawab pada hal-hal berikut:
Merencanakan Merencanakan,, mengkoordin mengkoordinasi asi dan mengendal mengendalikan ikan semua semua kegiatan kegiatan dan personil personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik serta mencapai hasil yang diharapkan,
Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap pengumpulan
data, pengolahan, dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan pekerjaan.
b. Soil and Material Engineer Engineer (Ahli Mekanika Tanah) Tanah)
Adalah seorang seorang sarjana sarjana atau atau strata strata yang lebih lebih tinggi tinggi dibidang dibidang teknik teknik sipil dan dan (Tiga) a) tahun, dimana berpengalaman dibidangnya selama minimal 3 (Tig dimana tugas tugas ahli material material adalah merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pelaksa pelaksanaa naann pela pelaksan ksanaan aan penyeli penyelidika dikann tana tanahh dan penyel penyelidi idikan kan materi material al di lapanga lapangann dan di di labor laborat atori orium um,, pengo pengola lahan han dan dan anal analis isis is dat dataa mate materi rial al,, dan dan haru haruss menjam menjamin in bahwa data, data, analisis dan Penelitian Penelitian Material Material yang dihasilkan dihasilkan adalah benar, benar, akurat, akurat, siap digunakan untuk tahap perencanaan teknik jalan dan jembatan. c. Ahli Ahli Hidrol Hidrologi ogi (Hydro (Hydrolog logy y Enginee Engineer) r)
Adalah seorang sarjana atau strata yang lebih tinggi dibidang teknik sipil dan (Tiga) a) tahun, dimana tugas ahli teknik berpengalaman dibidangnya selama minimal 3 (Tig hidrologi/ hidraulik adalah merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pelaksanaan pengumpulan data hidrologi, pengolahan dan analisis data hidrologi, dan perhitungan-perhitungan hidrologi untuk perencanaan bentuk dan dimensi bangunan hidrologi, serta harus menjamin bahwa data, analisis dan perhitungan hidrologi yang dihasilkan adalah benar, akurat, siap digunakan, dapat memberikan masukan yang rinci mengenai curah curah hujan dan pola aliran air permukaan permukaan untuk tahap tahap perencanaan teknik jalan dan jembatan. d. Ahli Quantity Quantity & Cost Cost Estimator Estimator
Adalah seorang seorang sarjana sarjana atau atau strata strata yang lebih lebih tinggi dibidang dibidang teknik teknik sipil sipil dan (Tiga) a) tahun, dimana tugas Quantity berpengalaman dibidangnya selama minimal 3 (Tig Quantity & Cost Estimator Estimator adalah adalah melaksana melaksanakan kan semua semua kegiatan kegiatan yang yang mencakup mencakup pengumpul pengumpulan an data harga satuan satuan bahan bahan dan upah, menyiapkan menyiapkan analisa analisa harga satuan satuan pekerjaan, pekerjaan, membuat perhitungan kuantitas pekerjaan jalan dan jembatan, membuat perkiraan biaya pekerjaan konstruksi, serta harus menjamin bahwa data, perhitungan analisa harga satuan dan perhitungan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan adalah benar dan akurat. Semua Tenaga Ahli adalah Lulusan Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan
Tinggi Swasta yang telah terakreditasi, Memiliki NPWP & Sertifikat Keahlian konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Kebutuhan Asisten Tenaga Tenaga Ahli Perencanaan Teknik terdiri dari: a. Asisten Asisten Soil and Material Material Engineer Engineer (Ahli (Ahli Mekanika Mekanika Tanah)
Adalah seorang Diploma 3 teknik sipil atau STM Teknik Sipil dan berpengalaman dibidangnya selama minimal 2 (Dua) tahun untuk Diploma 3 atau 4 (Empat) tahun untuk untuk STM, dimana dimana tugas tugas ahli ahli materia materiall adalah adalah merenc merencana anakan kan dan melaks melaksana anakan kan semua semua kegiat kegiatan an yang yang mencak mencakup up pelaks pelaksanaa anaann penyeli penyelidika dikann tanah tanah dan materi material al di lapan lapangan gan dan dan di labor laborat ator oriu ium, m, pen pengol golah ahan an dan dan ana analilisi siss data data mate materi rial al,, dan harus harus menjamin menjamin bahwa data, analisi analisiss dan Penelitian Penelitian Material Material yang dihasilka dihasilkann adalah benar, akurat, siap digunakan untuk tahap perencanaan teknik jalan dan jembatan. b. Asi Asiste sten n Ahli Ahli Hidro Hidrolog logii (Hydro (Hydrolog logy y Engine Engineer) er)
Adalah seorang Diploma Diploma 3 teknik sipil atau STM Teknik Sipil dan berpengalaman dibida dibidangny ngnyaa selama selama minima minimall 2 (Dua) tahun untuk Diploma 3 atau 4 (Empat) tahun untuk STM, dimana tugas ahli teknik hidrologi/ hidraulik adalah merencanakan dan melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pelaksanaan pengumpulan data hidrologi, pengolahan dan analisis data hidrologi, dan perhitungan-perhitungan hidrologi untuk perencanaan bentuk dan dimensi bangunan hidrologi, serta harus menjamin bahwa data, analisis dan perhitungan hidrologi yang dihasilkan adalah benar, akurat, siap digunakan, dapat memberikan masukan yang rinci mengenai curah hujan dan pola aliran air permukaan untuk tahap perencanaan teknik jalan dan jembatan. c. Asi Asiste sten n Quanti Quantity ty & Cost Estimat Estimator or Engine Engineer er
Adalah seorang Diploma Diploma 3 teknik sipil atau STM Teknik Sipil dan berpengalaman dibidangnya selama minimal 2 (Dua) tahun untuk Diploma 3 atau 4 (Empat) tahun untuk STM, dimana tugas quantity & cost estimator adalah melaksanakan semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data harga satuan bahan dan upah, menyiapkan analisa harga satuan pekerjaan, membuat perhitungan kuantitas pekerjaan jalan dan jembatan, membuat perkiraan biaya pekerjaan konstruksi, serta harus menjamin bahwa data, perhitungan analisa harga satuan dan perhitungan kuantitas pekerjaan yang dihasilkan adalah benar dan akurat. Semua Asisten Tenaga Ahli adalah Lulusan Universitas / Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah terakreditasi,
Staf Pendu Pendukung kung dan Tenaga Tenaga Teknis Teknis :
1 1.
a.
Surveyor
b.
Estimator
c.
Auto Ca Cad Sp Speciali alist
d. e.
Drafter Offi Office ce Admi Admini nist stra ratition on LAPORAN TEKNIK
Laporan Teknik yang dihasilkan dari jasa konsultansi ini, adalah sebagai berikut : 1. Laporan Laporan penyelidi penyelidikan kan tanah
Laporan Laporan Penyel Penyelidi idikan kan Tanah Tanah harus harus menc mencaku akupp sekura sekurangng-kura kurangny ngnyaa pembah pembahasa asann mengenai hal-hal berikut: - Data proyek. - Peta situasi situasi proyek yang menunjukkan menunjukkan secara secara jelas lokasi lokasi proyek proyek terhadap terhadap kota kota besar terdekat. - Hasil Hasil Penyelid Penyelidika ikann Sondi Sondirr dan dan Bori Boring ng - Rekom komenda ndasi. 2. Lapora Laporan n Topog Topografi rafi
Laporan topografi mencakup sekurang-kurangnya pembahasan mengenai hal-hal berikut:
Data proyek.
Peta situasi proyek yang menunjukkan menunjukkan secara jelas lokasi proyek terhadap kota besar terdekat.
Kegiatan perintisan untuk pengukuran.
Kegiatan pengukuran titik kontrol horizontal.
Kegiatan pengukuran titik kontrol vertikal.
Kegiatan pengukuran situasi.
Kegiatan pengukuran penampang melintang.
Kegiatan pengukuran khusus (bila ada).
Perhitungan dan penggambaran.
Peralatan ukur yang digunakan berikut nilai koreksinya.
Dokumentasi foto (ukuran 3R) mengenai kegiatan pengukuran topografi termasuk
kegiatan pencetakan dan pemasangan BM, pengamatan matahari, dan semua obyek yang dianggap penting untuk keperluan perencanaan jalan.
Deskripsi BM (sebagai lampiran).
Data ukur hasil ploting dan negatip film harus diserahkan.
3. Lapora Laporan n Hidrol Hidrolog ogii
Laporan mengenai survey dan analisis hidrologi, yang meliputi :
Data proyek. Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi proyek terhadap kota besar terdekat, pos pencatat curah hujan.
Data curah hujan untuk setiap pos yang diambil.
Analisis/ perhitungan.
Penentuan dimensi dan jenis bangunan air.
Daftar lokasi bangunan air yang direncanakan.
4. Laporan Laporan Survey Survey Lalu lintas lintas
Hasil dari lapangan harus dibuat dalam bentuk laporan lengkap yang berisi : 1. Foto Foto doku dokume ment ntas asii 2. Data Data lapa lapanngan gan 3. Perh Perhititun unga gann 4. Lapo Lapora rann tekn tekniik 5. Laporan Laporan Hasil Hasil Analisa Analisa Struktur Struktur Bangunan Bangunan Bawah Bawah Jembatan Jembatan
Hasil dari lapangan harus dibuat dalam bentuk laporan lengkap yang berisi : 1. Data Data lapa lapanngan gan 3. Perh Perhititun unga gann 4. Lapo Lapora rann tekn tekniik 1 2.
KELUARAN
Keluaran yang diperoleh dari kegiatan ini adalah: 1. Lapora Laporan n Pendahu Pendahulua luan n
Laporan pendahuluan pendahuluan merupakan merupakan apresiasi apresiasi terhadap terhadap kerangka acuan kerja kegiatan kegiatan yang antara lain meliputi latar belakang masalah, maksud dan tujuan, ruang lingkup yang diharapkan, metode / cara pendekatan, teknik dan prosedur pengumpulan data serta analisis. Pada pelaporan ini dicantumkan juga pentahapan pekerjaan, jadwal rencana kerja dan organisasi pelaksanaan studi yang akan dibahas dalam pertemuan dengan Pengguna Pengguna Jasa. Jasa. Laporan Laporan ini diserahkan diserahkan pada pada hari kalender kalender ke 30 (Tiga Puluh) Puluh)
(Sepul uluh uh)) buku setelah diterbitkan SPMK dan diserahkan sebanyak 10 (Sep buku dan dan soft soft copy copy
(CD). 2. Lapora Laporan n Antar Antara a
Laporan ini berisi hasil pengumpulan bahan dan kajian yang akan dibahas dalam pertemuan pertemuan dengan Penyedia Penyedia Jasa. Laporan ini diserahkan diserahkan pada hari kalender kalender ke 75 (Tujuh (Tujuh Puluh Puluh Lima) Lima) setela setelahh diterbit diterbitkan kan SPMK SPMK dan dibuat sebany sebanyak ak 10 (Sepuluh) buku dan soft copy (CD). 3. Draft Draft Lapor Laporan an Akhi Akhirr
Laporan ini merupakan produk akhir sementara yang akan dibahas dalam pertemuan dengan Pengguna Pengguna Jasa. Konsep Konsep laporan laporan akhir ini yang diserahkan diserahkan pada hari hari ke 135 (Sera (Seratu tuss Tiga Tiga Pulu Puluhh Lima) Lima) sete setela lahh dikel dikelua uark rkan anny nyaa SPMK. SPMK. Juml Jumlah ah buku buku yang yang akan akan diserahkan sebanyak 10 (Sepuluh) buku dan soft copy (CD). 4. Laporan Laporan Akhir Akhir yang yang berisi berisi::
- Hasi Hasill Peny Penyeli elidi dika kann Ta Tana nahh - Hasi Hasill Anal Analis isis is To Topo pogr graf afii - Pemb Pembua uata tann Gam Gamba barr Topog Topogra rafifi - Hasi Hasill Anal Analis isis is Hidr Hidrol olog ogii - Hasil Anali alisis LHR - Hasi Hasill Anal Analis isis is Stru Strukt ktur ur Jemb Jembat atan an - Perhit Perhitung ungan an & Perenc Perencana anaan an jembata jembatann Laporan ini merupak merupakan an penyempu penyempurnaan rnaan dari Draft Laporan Akhir. Laporan Laporan ini akan dise diserah rahka kann pada pada akhir akhir mas masaa kontra kontrakk pada pada hari hari ke 150 150 (Ser (Serat atus us Lima Lima Pulu Puluh) h) sete setela lahh dikeluarkanny dikeluarkannyaa SPMK berjuml berjumlah ah sebanyak sebanyak 5 (lima) (lima) buku dan dan soft copy copy (CD). (CD). 5. Pembuatan Pembuatan Dokumen Dokumen Pelelangan Pelelangan.
Dokumen ini terdiri dari o
Gambar Gambar Rencana / gambar gambar kerja
Engineering Estimate (EE) Rencana Kerja & Syarat-syarat / Spesifikasi Teknis diserahkan bersama Laporan Akhir sebanyak 10 (Sepuluh) buku dan soft copy (CD). o
o
1 3.
LAIN - LAIN
Apabila ada hal-hal lain yang belum tercakup dalam KAK ini dan sangat dibutuhkan demi terselesaikannya pekerjaan tersebut maka perlu dikoordinasikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Gorontalo,
Juni 2012
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
TTD
Ir. Hi. AMIR AMIR H. HADJU, HADJU, S.Sos
Nip. 19710831 200212 1 005