KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM
A. PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Kondisi air baku yang selama ini digunakan masyarakat Kabupaten Sampang sangat terbatas jumlahnya. Sumber air kebanyakan dari sumber air dalam (artesis). Melihat dari kontur tanah yang ada dikabupaten Sampang, potensi air baku yang dapat diolah menjadi sumber air minum atau bersih melalui sistem perpipaan dan gravitasi, Cuma jaraknya yang cukup jauh dari titik yang harus dilayani, sehingga dibutuhkan biaya yang agak besar untuk membangun sarana tersebut. Untuk Untuk itu melalui kegiatan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sistem perpipaan menjadi solusi penyediaan air yang layak konsumsi bagi masyarakat kab. Sampang pada umumnya. 2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari pekerjaan ini adalah melakukan pengawasan terhadap penyedia jasa konstruksi secara detail untuk daerah Jaringan Air Bersih. Tujuan dari pekerjaan ini adalah mengawasi pekerjaan rekanan agar hasil perencanaan yang telah dibuat sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya Biaya serta Spesifikasi Teknis. Teknis. 3. DATA KEGIATAN
Nama Kegiatan
: Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
Lokasi
: Kab. Sampang
Sumber Dana
: APBD Kab. Sampang
Pagu Anggaran
: Rp. 150.000.000,00
4. NAMA DAN ORGANISASI Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Sampang 5. LAMA PELAKSANAAN PEKERJAAN Waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah 75 (Tujuh Puluh Lima) hari Kalender 6. LINGKUP KEGIATAN Lingkup pekerjaan Pengawasan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum meliputi : a) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan RAB dan Ketentuan yang lain b) Analisa permasalahan dan alternatif pemecahan masalah yang ada c)
Rekomendasi penataan jaringan air minum bila diperlukan
B. LINGKUP KEGIATAN, TUGAS DAN KEWENANGAN 1. LINGKUP TUGAS KONSULTAN Konsultan harus berusaha untuk mendapatkan informasi umum mengenai kondisi eksisting pipa yang sudah ada melalui gambar kerja beserta dokumen lainnya. Konsultan terdiri dari tim supervisi lapangan yang bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan pekerjaan fisik selama waktu pelaksanaan yang telah ditentukan. 2. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA 1) Pekerjaan supervisi, baik mengenai kuantitas, kualitas dan ketepatan waktu pekerjaan
2) Pengamanan untuk kelancaran pelaksanaan, baik dalam hal mutu pekerjaan, ketertiban pekerjaan, menghindari penyimpangan pekerjaan serta penyelesaian permasalahan yang mungkin timbul. 3) Pengaturan penggunaan bahan untuk pekerjaan baik mengenai asal bahan, kwualitas bahan,dan larangan penggunaan bahan yang t idak disyaratkan 3. KEWENANGAN 1) Konsultan supervisi bertanggung jawab secara profesional atas jasa pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan. Secara umum Tanggung jawab Konsultan supervisi antara lain : a.
Kesesuaian
pelaksanaan
konstruksi
dengan
dokumen
kontrak
pelaksanaan/pemborong yang dijadikan pedoman, serta peraturan standart dan pedoman teknis yang berlaku 2) Kinerja supervisi yang harus memenuhi standart hasil kerja supervisi yang ber laku dan diisyaratkan 3) Hasil evaluasi supervisi dan dampak yang ditimbulkan 4) Ketepatan waktu pelaksanaan.
C. KUALIFIKASI JUMLAH TENAGA AHLI Untuk melaksanakan kegiatan ini ko nsultan pengawasan harus menyiapkan tenaga ahli sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan pekerjaan 1. TENAGA AHLI PROFESIONAL Seluruh pekerjaan akan dilaksanakan dibawah tanggungjawab langsung tenaga ahli yang sesuai dengan latar belakang pendidikan, latihan/kursus, pengalaman, wawasannyayang berpengetahuan luas dan ahli dalam melakukan perencanaan sejenis. Selain itu, para tenaga ahli tersebut akan bertanggung jawab atas hasil pekerjaannya. Tugas layanan keahlian terdiri dari satu tim yang memperkerjakan beberapa tenaga yang telah mendapatkan latihan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini :
Team Leader (Ketua Tim)
Tenaga Ahli Teknik Air Minum
2. TENAGA SUB AHLI
Inspektor
Cad/Cam Operator
Administrasi komputer
DISKRIPSI TUGAS TENAGA AHLI a. Team Leader (Site Enginering) Seorang Sarjana Teknik Lingkungan dengan pengalaman kerja minimal 6 (Enam tahun dalam pekerjaan supervisi termasuk pengalaman sebagai team leader minimal 6 (enam) tahun, bermotifasi tinggi, memiliki kemampuan memimpin dan dapat bekerjasama dengan pihak lain serta mampu memecahkan persoalan yang mungkin timbul. Memiliki serta menunjukkan lulus perguruan tinggi PTN/PTS yang telah terakreditasi dibuktikan dengan salinan ijazah legalisir, tanda keanggotaan profesi, KTP, Sertifikat Keahlian (SKA) teknik lingkungan (SKA 5 01) . Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai kontrak. Tugas dan tanggung jawab sebagai Team Leader :
Melakukan fungsi koordinasi
dan supervisi/pengawasan internal tim
konsultan untuk seluruh pekerjaan, baik pekerjaan lapangan maupun pekerjaan analisanya
Memberi petunjuk dan pengarahan kepada masing-masing anggota tim sesuai bidang tugasnya
Melakukan mekanisme kerja eksternal yang menyangkut tindakan diskusi atau rapat dengan pihak direksi untuk kemudian diteruskan sebagai bahan arahan kerja semua tim
Membuat pedoman dan catatan perencanaan (design note) yang akan digunakan seluruh anggota tim dalam merencanakan pekerjaan yang ditugaskan.
Menjalankan tugas keseluruhan secara terus menerus dan koordinatif
Melaksanakan diskusi horisontal dengan anggota tim lainnya yang terkait bidangnya untuk menjamin agar hasil pekerjaan menjadi komprehensif dan terpadu.
Memimpin dan memberikan pengarahan dalam penyusunan laporan akhir dari suatu perencanaan dan dipresentasikan.
b. Ahli Teknik Air Minum. Tenaga Ahli Teknik Lingkungan minimal S1 T.Lingkungan/T. Penyehatan dan T. Kimia (SKA 504) dengan pengalaman minimal 3 (tiga) Tahun. DESKRIPSI TENAGA SUB AHLI Tenaga pendukung minimal S1 Teknik sipil/arsitektur dengan pengalaman 0-3 tahun yang meliputi :
Inspector
Cad/Cam Operator
Operator Komputer/administrasi
D. STANDAR TEKNIS/PEDOMAN. 1. Dasar Hukum pengawasan
Permen PU No. 20/PRT/M/2006 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sisten Penyediaan Air Minum (KSNP-SPAM)
Peraturan
Menteri
Pekerjaan
Umum
No.18/PRT/M/2007
Tentang
Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.
Peraturan Menteri Kesehatan No. 416/Men.Kes/Per/IX/1990 tentang Syaratsyarat dan Pengawasan Kualitas Air.
Perpres No. 38 Tahun2015 tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyelenggaraan Infrastruktur
PP. Nomor 122 Tahun 2015 Tentang Sistem Penyediaan Air Minum.
E. KELUARAN/HASIL PRODUK KONSUTAN. Tugas Pengawasan secara umum adalah mengawasi kelancaran pekerjaan yang dikerjakan oleh rekanan/kontraktor pelaksana yang menyangkut kuantitas, kualitas, biaya dan ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan. Sehingga wujud akhir dari pekerjaan ini sesuai dokumen kontrak pelaksanaan dan telah diterima dengan baik oleh pengguna jasa/KPA/PPK serta penyelesaian kelengkapan dokumen administrasi lainnya. Konsultan supervisi diminta menghasilkan keluaran yang lengkap sesuai dengan kebutuhan kegiatan. Kelancaran pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan supervisi menjadi tanggungjawab konsultan pengawasan. Keluaran yang diminta diantaranya : 1. Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan supervisi. 2. Buku harian (bila Diperlukan), yang memuat semua kejadian, perintah/petunjuk yang penting dari konsultan pengawas/direksi yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan, menimbulkan konsekuensi keuangan, kelambatan penyelesaian dan tidak terpenuhinya syarat teknis
3. Meneliti laporan harian yang dikerjakan bersama kontraktor, berisi tentang : a. Tenaga kerja b. Bahan bahan yang datang, diterima dan ditolak c.
Alat alat
d. Pekerjaan yang dilaksanakan e. Waktu pekerjaan f.
Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian
4. Laporan Bulanan 5. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran Angsuran 6. Surat Perinta Perubahan Pekerjaan, dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Tambah/kurang (jika ada) 7. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing) yang dibuat oleh kontraktor dan disetujui oleh konsultan pengawasan. 8. Gambar Perincian (shop Drawing) bila perlu dan kurva S dari rekanan.
F. DATA DAN FASILITAS PENUNJANG 1. Konsultan pengawas harus memeriksa kebenaran data dan informasi yang didapat dan harus selalu berkonsultasi dengan direksi dan pihak lain yang terkait dengan kegiatan untuk pengambilan keputusan. Kesalahan data dan informasi yang menyebabkan terjadinya kesalahan pengawasan menjadi tanggung jawab konsultan pengawasan. 2. Tenaga ahli dan tenaga pendukung yang ditugaskan harus sesuai dan memenuhi kebutuhan yang diisyaratkan dalam KAK. Tenaga ahli dan tenaga pendukung terikat kontrak hingga selesai palaksanaan tugasnya dan menghasilkan produk yang disetujui pengguna jasa. 3. Penyedia jasa (konsultan Pengawasan) harus menyediakan semua peralatan dan fasilitas penunjang kelancaran pelaksanaan.
G. PENUTUP a) Konsultan Pengawas setelah menerima pengarahan penugasan dan semua bahan masukan, hendaknya memeriksa kembali informasi yang didapatkan b) Jika dianggap perlu Konsultan Pengawas harus mencari data-data tambahan atau data lain sebagai pembanding untuk melengkapi kebutuhan informasi dalam proses pengawasan. c) Berdasarkan bahan-bahan tersebut Konsultan Pengawas menyusun program kerja dan desain rencana sebagai bahan diskusi untuk menghasilkan pedoman pelaksanaan yang sesuai. Sampang, ........ September 2018 Dibuat Oleh, Pejabat Pembuat Komitmen
SITI MUATHIFAH, ST.,MT NIP. 19750824 200604 2 019
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN JL. JAKSA AGUNG SUPRAPTO NOMOR 9A SAMPANG
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN:
PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) PEKERJAAN:
JASA KONSULTANSI PENGAWASAN PEMBANGUNAN RESERVOIR DAN JARINGAN PIPA TRANSMISI/DISTRIBUSI (BK) TAHUN ANGGARAN 2017