PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM LIRBOYO Nomor : 09/507/ RSUL/ V/ 2015 TENTANG KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SAKIT UMUM LIRBOYO
Direktur Rumah Sakit Umum Lirboyo, setelah: Menimbang
:
1. Bahwa dalam upaya pencegahan penularan penyakit di rumah sakit perlu dilakukan pengelolaan limbah rumah sakit.
2. Bahwa untuk kepentingan tersebut di atas, perlu diterbitkan peraturan Direktur tentang kebijakan pengelolaan limbah di Rumah Sakit Umum Lirboyo. Mengingat
:
1. Undang – Undang Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 2. Undang – Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 3. Kemenkes Nomor 1087/Menkes/SK/VIII/2010 tentang standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit. 4. Pedoman Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit Kesehatan, Depkes 2003. 5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 432/ Menkes/ SK/ IV/ 2007 tentang Pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit, 6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 875/ Menkes/ SK/ PER/ VII/ 2001 tentang Penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan Dan Upaya Pemantauan Lingkungan. 7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1204/ Menkes/ SK /PER/ XI/ 2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. 8. Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia, Departamen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2000. 9. Pedoman Penatalaksanaan Pengelolaan Limbah Padat dan Limbah Cair di Rumah Sakit, Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2006. 10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/ Menkes/ PER/ III/ 2008 tentang Pencegahan Pengendalian Infeksi. 11. Buku Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainya, Depkes RI 2007. MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
Pertama
:
KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SAKIT UMUM LIRBOYO Memberlakukan Kebijakan Pengelolaan Limbah sebagai dasar pelayanan pengelolaan limbah di Rumah Sakit Umum Umum Lirboyo.
Kedua
:
Ketiga
:
Rumah Sakit bertanggung jawab atas pengelolaan limbah di Rumah Sakit Umum Lirboyo. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Kediri Pada tanggal : 19 Mei 2015 Direktur Rumah Sakit Umum Lirboyo Kediri
dr. Ava Adenia Rahmi NIK. 06060001
Lampiran Peraturan Direktur Rumah Sakit Umum Lirboyo. Nomor : 09/507/ RSUL/ V/ 2015 Tentang : Pengelolaan Limbah di Rumah Sakit Umum Lirboyo KEBIJAKAN PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SAKIT UMUM LIRBOYO I.
Kebijakan Umum: 1. Limbah dibedakan menjadi 3 yaitu limbah padat, limbah cair dan limbah gas. 2. Limbah padat dibedakan menjadi limbah padat infeksius (medis) dan limbah padat non infeksius. 3. Limbah dimulai dari unit penghasil limbah dan ditempatkan sesuai jenisnya: a. Katong kuning : sampah infeksius b. Kantong hitam : non infeksius c. Limbah benda tajam dimasukkan dalam wadah yang tahan tusukan. 4. Limbah padat medis dimusnahkan di incinerator melalui kerjasama dengan pihak ketiga yakni PT. PRIA. 5. Limbah cair dikelola di IPAL. 6. Petugas pengelola sampah memakai APD sesuai prosedur. 7. Limbah yang memerlukan penanganan khusus diberi label dengan jelas. 8. Tempat pembuangan dan trolley dalam kondisi bersih dan kering.
II. Kebijakan Khusus 1. Limbah beresiko tinggi harus diberi label/ tanda yang jelas. 2. Wadah/ tempat sampah diberi alas kantong plastik dengan warna kuning untuk limbah infeksius dan B3, dan hitam untuk limbah non medis. 3. Cairan tubuh (darah, dsb) sebelum dimasukkan ke kantong plastik kuning harap dibungkus plastik terlebih dahulu. 4. Limbah tidak boleh dibiarkan atau disimpan >24 jam. 5. Kantong plastik limbah tidak boleh diisi terlalu penuh. 6. Wadah/ tempat sampah harus tertutup, tahan bocor, tidak berkarat, mudah dikosongkan dan diangkat, mudah dibersihkan, dan berada di tempat yang terlindungi dari binatang atau serangga.