Kelainan Kulit dan HIV/ AIDS
1. Kulit Kuli Kulitt adala adalah h orga organ n terlu terluar ar dan dan terb terbesa esarr dari dari stru strukt ktur ur tubu tubuh h manu manusia sia.. Kuli Kulitt merupakan cerminan kesehatan dan indikator yang baik dari sistem imun manusia. Salah satu peran peran kulit kulit adalah adalah sebaga sebagaii pertaha pertahanan nan ekstern eksternal al tubuh. tubuh. Pertah Pertahanan anan ekster eksternal nal ini diperankan oleh sel-sel khusus kulit, yaitu melanosit, keratinosit, sel Langerhans, dan sel Granstein. 2. Kelainan Kulit pada Pasien H! "#S Kelain Kelainan an kulit kulit muncul muncul hampir hampir secara secara umum umum pada pada per$ala per$alanan nan penyakit penyakit H!, H!, sebaga sebagaii akibat akibat dari dari penuru penurunan nan sistem sistem imun imun atau berhub berhubung ungan an dengan dengan pengob pengobatan atan antiretro%iru antiretro%iruss . Penurunan Penurunan &ungsi sel langerhans langerhans yang terin&eksi terin&eksi H! men$adi penyebab kela kelain inan an pada pada kuli kulit. t. Kelai Kelaina nan n kuli kulitt ini ini sanga sangatt luas, luas, ber% ber%ari ariasi asi,, dan dan unik. unik. Semak Semakin in berkurang kadar '#()
pada pada tubuh, tubuh, maka keparah keparahan an kelaina kelainan n kulit kulit akan semakin semakin
meningkat, bertambah $umlahnya, dan sulit ditangani. Penyebab kelainan ini bisa karena in&eksi, non in&eksi maupun proses keganasan. #i beberapa negara seperti "ustralia, *ropa +arat, dan "merika tara, terdapat penurunan angka in&eksi oportunistik dan keganasan kulit pada pasien H!"#S Hal ini dikarenakan di negara tersebut sudah sangat tinggi akses untuk mendapatkan H""/ 0highly acti%e antiretro%iral therapy. Seca Secara ra glob global al,, lebih lebih dari dari 34 34 pend penderi erita ta H! H! belu belum m memp mempun unya yaii akses akses inte inter% r%en ensi si pengobatan sehingga banyak mani&estasi kulit yang berkaitan dengan penyakit H! men$adi kronis dan progresi&. 5. 6enis Kelainan Kulit pada Pasien H!"#S Kela Kelain inan an kulit kulit yang yang ter$a ter$adi di pada pada pasie pasien n H! H!" "#S #S sang sangat at bany banyak ak deng dengan an spektrum yang sangat luas. Kelainan kulit tersebut meliputi7 (1) Infeksi oportunistik
n&eksi oportunistik ter$adi akibat pertumbuhan berlebih &lora normal 'andida albicans, albicans, peningkatan peningkatan kolonisasi kolonisasi 0#ermato&itosis 0#ermato&itosis,, reakti&asi in&eksi laten %irus 0%irus 0%irus Herpes atau perubahan in&eksi subklinis men$adi klinis. Selama tu$uh tahun terakhir telah ter$adi penurunan pre%alensi in&eksi oportunistik karena terapi H""/. n&eksi
oportunistik men$adi lebih sering ter$adi pada penyakit H! stadium lan$ut yang tidak diobati. n&eksi oportunistik meliputi7 a. +akteri Stap Staphy hylo loco cocc ccus us
aure aureus us
meru merupa paka kan n
bakt bakter erii
pato patoge gen n
yang yang
pali paling ng seri sering ng
meny menyeb ebab abka kan n in&ek in&eksi si kutan kutaneu euss maup maupun un siste sistemi mik k pada pada peny penyak akit it H! H!. nsid nsiden ensi si sta&ilokoku sta&ilokokuss primer termasuk selulitis, selulitis, impetigo, impetigo, &olikulitis, &olikulitis, &urunkel, dan karbunkel. karbunkel. +akteri oportunistik lainnya adalah +artonella henselae yang menyebabkan +acillary "ngiom "ngiomato atosis sis dengan dengan lesi lesi angiop angioprol roli&er i&erati ati&& menyer menyerupa upaii cherry cherry hemang hemangiom iomaa atau Sarkoma Kaposi. 8ikroorganisme lainnya adalah Helicobacter cinaedi dan Pseudomonas "eruginosa dengan gambaran klinis selulitis. Selulitis sering ter$adi pada bagian tungkai, 9alaupun bisa terdapat pada bagian tubuh lain. #aerah yang terkena men$adi eritema, terasa panas dan bengkak, serta terdapat lepuhan lepuhan pada daerah nekrosis.
Infeksi Stalokokus pada Pasien
:olikulitis adalah in&eksi pada bagian super&isial &olikel rambut dengan gambaran pustula kecil dengan dasar kemerahan pada bagian tengah &olikel. :urunkel atau bisul merupakan in&eksi &olikel rambut yang lebih dalam dan timbul abses yang nyeri pada tempat tempat in&eks in&eksi. i. Karbun Karbunkel kel merupa merupakan kan in&eksi in&eksi yang yang dalam dalam pada pada sekelom sekelompok pok &olike &olikell rambut yang berdekatan. /empat yang sering terkena karbunkel adalah bagian tengkuk dan leher. Pada mulanya lesi berbentuk seperti kubah yang lunak kemerahan, kemudian ter$adi supurasi, dan pus keluar dari muara-muara &olikel. mpetigo merupakan in&eksi super&isial yang mempunyai dua bentuk klinis, yaitu nonbulosa dan bulosa. Lesi di tubuh bisa timbul di bagian manapun. Pada impetigo nonbulosa lesi a9al berupa pustula kecil dan bila pecah akan ter$adi eksudasi dan krusta. Pada impetigo bulosa timbul lepuhan-
lepuha lepuhan n besar besar dan super&i super&isial sial.. Ketika Ketika lepuha lepuhan n tersebu tersebutt pecah, pecah, ter$adi ter$adi eksuda eksudasi si dan terbentuk krusta, dan stratum korneum pada bagian tepi lesi mengelupas kembali. b. !irus !irus Kebany Kebanyaka akan n in&eksi in&eksi %irus %irus timbul timbul karena karena peruba perubahan han in&eks in&eksii subkli subklinis nis men$ad men$adii klinis oleh Human papilloma%irus 0HP! dan 8olluscum contangiosum %irus 08'!. Penyebab Penyebab sering lainnya adalah reakti&asi %irus pada masa laten seperti Herpes simple; simple; %irus 0HS!, *bsteinn-+arr %irus 0*+! dan !aricella
Infeksi Virus pada Kulit Pasien
n&eksi !=! primer pada pasien H!"#S biasanya lebih lama dan lebih berat. Gambaran klinis berupa papul eritematosa yang dalam beberapa $am berubah men$adi %esikel. +entuk %esikel ini khas berupa tetesan embun yang kemudian berubah men$adi pustula dan krusta. Sementara proses ini berlangsung, timbul lagi %esikel- %esikel yang baru sehingga menimbulkan gambaran polimor&ik. eakti%asi !=! atau Herpes
lebih banyak didapatkan pada pasien dengan hitung sel '#()>53? sel@l. 'iri khas penyakitnya dimulai dengan nyeri radikular diikuti dengan eritema er itema sepan$ang dermatom. Gambaran klinis H=! pada pasien H! meningkat sepan$ang dermatom kranialis. HS! muncul dengan gambaran krusta pada bibir, muka dan bagian tubuh lainnya. Krusta semakin besar, dalam, dan menimbulkan rasa nyeri. Pada pasien H!"#S in&eksi HS! berlangsung lama dan sulit diobati. Aral Hairy Leukoplakia 0AHL merupakan lesi spesi&ik pada penyakit H! yang disebabkan oleh %irus *bstein-+arr. AHL merupakan salah salah satu satu tanda tanda untuk untuk menilai menilai progre progresi&i si&itas tas penyaki penyakit. t. AHL memberik memberikan an gambar gambaran an hiperplasia, plak epitelial ber9arna keputihan pada bagian lateral lidah, biasanya bilateral tetapi tidak simetris. #iagnosis AHL dibuat berdasarkan penemuan klinis, tetapi $ika diagnosis tidak pasti perlu dikon&irmasi dengan biopsi.
Oral Hairy Leukoplakia
8'! adalah penyakit yang disebabkan oleh %irus poks. Gambaran klinis berupa papula merah muda. Pada permukaannya terdapat lekukan yang berisi massa ber9arna putih. Lesi biasanya muncul pada daerah yang mengalami trauma ringan dan in&undibulum &olikel rambut. Gambaran klinis 8'! pasien H!"#S sangat berbeda dengan dengan orang orang norma normal. l. Lesi Lesi yang yang muncu muncull lebih lebih besar besar,, menyebar menyebar,, dan menyebab menyebabkan kan morbiditas. Kelainan ini menurun secara signi&ikan pada pasien yang mendapat terapi H""/. c. 6amur Seca Secara ra umum umum,, in&ek in&eksi si $amur $amur pada pada pend penderi erita ta H! H!" "#S #S meli melipu puti ti in&e in&eks ksii super&isialis 0dermato&itosis, kandidiasis dan sistemik 0histoplasmosis dan kriptokokus. #i ndo ndone nesia sia kasu kasuss terse terserin ring g adala adalah h kand kandid idia iasi siss oro& oro&ari aring ng,, hist histop opla lasm smos osis is dan dan kriptokokus.
Infeksi Kandida pada Pasien
Penyeb Penyebab ab terseri tersering ng kandid kandidiasi iasiss adalah adalah 'andid 'andidaa albican albicanss yang yang dalam dalam keadaan keadaan normal merupakan komensal dalam saluran pencernaan. Pada orang de9asa, Kandidiasis serin sering g munc muncul ul di lida lidah, h, oro& oro&ari aring ng,, eso&ag eso&agus us,, sudu sudutt mulu mulutt 0kei 0keilit litis is angu angular lar, , kuku kuku 0paronikia, balanitis, dan %ul%o%aginitis. Pada anak-anak, kandidiasis sering pada daerah persendian dan napkin area. #iagnosis ditegakkan dari apusan dan kultur kerokan kulit dan potongan kuku yang terkena. Kandid Kandidiasi iasiss oro&ar oroå ing menimb menimbulk ulkan an rasa nyeri nyeri yang yang menye menyebab babkan kan kesuli kesulitan tan asupan makanan. "kibatnya ter$adi penurunan kualitas hidup dan berpengaruh buruk terhadap sistem imunitas tubuh yang memang telah terganggu. Kandidiasis oroå merupakan salah satu H!-de&ining illness yang dapat muncul bahkan pada kadar '# () dalam batas normal. #ermato&itosis adalah penyakit pada $aringan yang mengandung kerati keratin n dan paling paling sering sering diseba disebabka bkan n $amur $amur /ryc /rychop hophy hyton ton rubrum rubrum.. #ermat #ermato&i o&itos tosis is diklasi&ikasi diklasi&ikasikan kan berdasarkan berdasarkan bagian tubuh yang yang diserang, diserang, yaitu tinea kapitis kapitis 0kulit dan rambut kepala, tinea pedis 0kaki dan tangan, tinea barbe 0pada dagu dan $anggut, $anggut, tinea ungulum 0kuku, dan tinea korporis 0bagian tubuh lain. Pada kulit, dermato&itosis muncul dengan ciri eritema bulat atau o%al, berskuama, menyebar secara sentri&ugal dengan tepi yang in&lamasi, dan central healing. #ermato&itosis pada kuku mempunyai gambaran putih pada permukaan, kuku men$adi lebih tebal, dan rapuh. Pada anak, dapat muncul tinea kapitis berat 0kerion yang nyeri dan dapat menyebabkan alopesia. #ermato&itosis pada pasien H! "#S lebih sulit untuk diobati dan rekuren. #iagnosis ditegakkan dari kultur dan hapusan daerah yang terin&eksi.
Infeksi Dermatotosis pada Pasien
Sebelum Sebelum pandemi pandemi H!"#S H!"#S di ndonesia, ndonesia, Histoplasmo Histoplasmosis sis $arang dilaporkan. dilaporkan. Penyeb Penyebab ab Histopl Histoplasm asmosi osiss adalah adalah H.capsu H.capsulatu latum. m. Histop Histoplasm lasmosi osiss ditega ditegakka kkan n melalui melalui temuan temuan $amur $amur pada pada sediaan sediaan kulit kulit dan biakan darah atau kulit. kulit. Kelain Kelainan an pada pada kulit kulit menandakan menandakan telah ter$adi diseminasi diseminasi mikosis sistemik yang luas. Kelainan kulit tampak sebag sebagai ai maku makula la eritem eritemat atus us,, plak plak kerat keratin in atau atau nekr nekrot otik ik,, meny menyer erup upai ai molu molusk skum um kontangiosum, pustul, &olikulitis, lesi aknei&ormis, rosacea, psoriasis, atau ulkus.
Histoplasmosis Diseminata pada Pasien
Krip Kripto toko koku kuss seri sering ng ter$ ter$ad adii pada pada pasi pasien en H! H! stad stadiu ium m lan$ lan$ut ut.. Peny Penyeb ebab ab Kriptokokus tersering adalah 'riptococcus neo&orman. Lesi kulit tampak paling sering pada kepala dan leher. Kelainan yang sering muncul menyerupai moluskum kontagiosum, yaitu papula atau nodul berumbilikasi ber9arna seperti kulit atau merah muda. Kelainan pada kulit menandakan diseminasi yang luas.
Kriptokokus Kriptokokus Diseminata pada Pasien
(2) Neoplasma Oportunistik
a. Sarkoma Kaposi Sark Sarkom omaa Kapo Kaposi si adala adalah h peny penyaki akitt yang yang multi multise sent ntri rik k angi angiop opro roli li&er &erati ati&& dan dan merupakan tumor yang sering didapatkan pada in&eksi H!. Kelainan ini muncul pada pasien dengan kadar '# ( 0) > B?? sel@l. Lesi biasanya berupa makula, papula, pustula, nodul, atau plak. Kelainan ini merupakan salah satu tanda khas in&eksi H!. Camun beberapa penelitian yang dilakukan di "sia tidak mendapatkan pasien H!"#S yang mempunyai kelainan kulit Sarkoma Kaposi.
Sarkoma kaposi
b. Kanker Kulit Conmelanoma Kanker Kanker kulit kulit nonmel nonmelano anoma ma didapa didapati ti pada pada pasien pasien H!" H!"#S #S stadium stadium lan$ut lan$ut.. :aktor risiko kelainan ini adalah kulit terang dan terpapar cahaya matahari yang ekstensi& 0D E $am per hari selama 1? tahun. (3) rupsi O!at ( Ad"erse Dru# $ea%tion)
eaksi obat sering ditemukan pada pasien yang mengkonsumsi obat sul&onamide. Gambaran klinis berupa erupsi makula papular yang menyebar luas. Gambaran lain dapat berupa urtikaria, eritema multi&ormis, dan reaksi sistemik lainnya. "ntibiotik seperti penisilin dapat menyebabkan reaksi yang lebih berat pada pasien H!. H!. Abat- obat antiretro%irus merupakan penyebab tersering kelainan kulit akibat erupsi obat. Karena itu, perlu dilakukan pemilihan kombinasi obat retro%irus.
Eritema multiformis akibat erupsi
(&) Dermatosis
a. #ermatitis Seboroik #ermatitis Seboroik biasanya tampak pada bagian tubuh berambut. Gambaran klinis berupa skuama eritematosa. Pada kulit kepala, biasanya ditemukan pembentukan skuama yang luas dan gatal dengan dasar eritematosa. pada 9a$ah didapatkan eritema berskuama. #ermatitis seboroik yang hebat terutama didapatkan pada pasien penderita "#S.
Dermatitis Seboroik
b. Papular Pruritus *ruption 0PP* PP* merupa merupakan kan salah salah satu kelain kelainan an kulit kulit yang yang khas khas pada pada pasien pasien H!" H!"#S. #S. Kelainan Kelainan kulit ini didapati pada B34 pasien H!"#S. H!"#S. Lebih dari B?4 kasus didapati pada pasien yang memiliki kadar '#() kurang dari 1?? sel@l. Lesi pada kulit berupa papul urtikaria berbatas tegas yang gatal. *ritema menyebar pada leher, ekstremitas, dan 9a$ah. Kadang, lesi didapati berupa ekskoriasi dan hiperpigmentasi akibat garukan. garukan.
Papular Pruritus *ruption
c. :olikulitis *osino&ilik :olikulitis *osino&ilik merupakan kelainan kulit pruritus kronis yang ter$adi pada pasien dengan penyakit H! lan$ut. Secara klinis tampak papula &olikulitis kecil ber9arna merah muda sampai merah, edematous 0bisa berupa pustula, simetris di atas garis nipple di dada, lengan proksimal, kepala dan leher. Perubahan sekunder meliputi ekskor ekskorias iasi, i, papul papul ekskor ekskoriasi iasi,, liken liken simple simpleks ks kronis kronis,, prurig prurigo o nodula nodularis ris $uga $uga in&eksi in&eksi S.aureus.
d. Psoriasis %ulgaris Pros Proses es pato patolo logi giss meru merupa paka kan n gabu gabung ngan an dari dari hipe hiperp rpro roli li&er &eras asii epid epiderm ermis is dan dan akumulasi sel radang. #iagnosis ditegakkan berdasarkan ge$ala klinis dan histopatologi. Lesi kulit yang pertama kali timbul biasanya pada tempat- tempat yang mudah terkena trauma, antara lain7 siku, lutut, sakrum, kepala, dan genitalia. Lesi kulit berupa makula eritematus dengan batas $elas, tertutup skuama tebal dan transparan yang lepas pada bagian tepi dan lekat di bagian tengah. +isa ter$adi kelainan kuku, di mana permukaan kuku men$adi keruh, kekuningan dan terdapat cekungan 0pitting, menebal, dan terdapat subngual hyperkeratosis sehingga kuku terangkat dari dasarnya.
Psoriasis Vul!aris
e. Kelainan pigmen Post in&lammatory hyperpigmentation dan hypopigmentation 0PH merupakan kela kelain inan an yang yang seri sering ng dida didapa patk tkan an sete setela lah h akib akibat at kela kelain inan an kuli kulitt lain lain dan dan tera terapi pi antiretro%iru antiretro%irus. s. Pengobatan Pengobatan dengan dengan
&. :otosensiti& :otosensiti& pada pasien H!"#S lebih sering disebabkan obat antiretro%us. Gambaran klinis tampak pada 9a$ah, area F%ee leher, lengan dan tungkai, dan bagian tubuh lainnya yang sering terpapar cahaya matahari.
"oto sensitif pada #a$a%& le%er dan len!an
(') erosis/ Kulit Kerin#
erosis erosis sering ditemui sebagai komplikasi komplikasi dari penyakit de&isiensi imun. Pasien mengeluh kering dan gatal yang men$adi lebih buruk oleh banyak stimulus. Pre%alensi kulit kering pada penderita H! menurun setelah adanya H""/, namun terkadang dapat terlihat pada pasien yang mengkonsumsi obat indina%ir.
Kelainan kulit di atas adalah beberapa $enis kelainan kulit yang sering dari sekian banyak $enis kelainan kulit yang diderita pasien H!"#S. Salah satu penelitian yang dilakukan di /hompson di 6amaika pada tahun 2??B mendapatkan pre%alensi kelainan kulit pada pasien H!"#S di 6amaika yang dapat dilihat pada tabel.
Kelainan kulit yang bisa didapat pada H!"#S Kelainan Kulit Prurigo Papular Kandidiasis Aral #ermato&itosis Herpes Genitalis #ermatitis :olikulitis *osino&ilik #ermatitis Seboroik "kne !ulgaris Kandidiasis non-8ukosal !eruka "nogenital Herpes Simpleks mpetigo Skabies Herpes =oster rtikaria Papular erosis Aral Hairy Leukoplakia Pityriasis !ersicolor 8oluskum Kontangiosum Selulitis eaksi *rupsi Abat Paronikia !eruka !eruka !ulgari !ulgariss "bses "kantosis Cigrikans *ritema Hiperpigmentasi ktiosis Sarkoma Kaposi Kandidiasis !ul%o-%aginal !ul%o-%aginal #an lain-lain 0:urunkulosis, Hirsutisme, Kelo Keloid id,, Like Liken n Simp Simple leks ks Kron Kronis is,, Psor Psoria iasis sis,, Si&i Si&ili lis, s, !arisel risela, a, :istu :istula la Perianal
DA*A$ +,S*AKA
1. Kemenkes Kemenkes 2?15, 2?15, *stimasi dan dan Proyeksi Proyeksi H!"#S H!"#S di ndonesia ndonesia /ahu /ahun n 2?112?112?1E
http7pppl.depkes.go.idIassetIdo9nload*stimasi42?J4 http7pppl.depkes.go.idIassetIdo9nload *stimasi42?J42?proyeksi
42?H!42?"#S42?di42?ndonesia42?th42?2? 42?H!42?"#S42? di42?ndonesia42?th42?2?11-2?1E 11-2?1E.pd& .pd& 2. #$uanda #$uanda ", ", Ham
'ase
#e&initions
&or
Sur%eillance.
2??E.
http7999.9ho.int 7999.9ho.inthi%pub hi%pubguidel guidelines inesclini clinicalst calstaging.pd aging.pd& & 3. Samantha, Samantha, 8oumita, 8oumita, et al. Papular Papular Pruritic Pruritic *ruptions *ruptions 7 " 8arker 8arker A& Progressi%e Progressi%e H!
in
'hildren.
2?11.
#iunduh
pada
http7med 7medind.nic ind.nic.inibo .inibot?i t?i2ibot? 2ibot?i2p.pd& i2p.pd& E. Shib Shibos oski ki '.H, '.H, et al. al. *! *!* * "/ "/'L* 'L* 7 /he Aral Aral H! H!" "#S #S ese esear arch ch "lliance7 updated case de&initions o& oral disease endpoints. 2??. #iunduh pada http7999.researchgate.netpro&ileichardI6ure%icpublication2EEE5E3(I/heI AralIH!"#SIesearchI"llianceIupdatedIcaseIde&initionsIo&IoralIdiseaseIe ndpoints&ilee(131?2ae?ad&ed.pd& . "kpan "kpan " J 8organ. 8organ. oral candidio candidiosis. sis. Postgr Postgrad ad 8ed 6ournal 6ournal 2??2M 2??2M B7 (33-(3 (33-(3 a%ailable
at
http7999.ncbi.nlm.nih.go%pm http7999. ncbi.nlm.nih.go%pmcarticlesP8'1(2(Epd&%?Bp??(3 carticlesP8'1(2(Epd&%?Bp??(33.pd& 3.pd& '( 'hat 'hatto topa padhy dhyay ay,, "mit, mit, et al. nci ncide denc ncee o& oral oral candi candidi dias asis is and and oral oral hairy hairy
leukop leukoplak lakia ia in H!H!-in&ecte in&ected d adults adults in Corth Corth 'aroli 'arolina. na. 2??3. 2??3. #iundu #iunduh h pada pada http7999.researchgate.netpro&ile#ianeIShugarspublicationB1512Inciden ceIo&IoralIcandidiasisIandIoralIhairyIleukoplakiaIinIH!in&ectedIadultsIinICorthI'arolina&iled12&3?abB33a3E?1B.pd&