KERANGKA ACUAN PENYULUHAN TOGA PUSKESMAS SEMEMI
A. Pendahuluan Mutu pelayanan kesehatan adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang disatu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata – rata penduduk serta dipihak lain tatacara penyelenggaraan sesuai dengan standar kode etik profesi yang telah di tetapkan.
B. Latar belakang Posisi Indonesia yang terletak pada sabuk tropis menjadikan Indonesia sebagai salah satu kawasan dengan keragaman tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk pengobatan. Sebanyak 40.000 tanaman obat di dunia, 30.000 diantaranya tersebar di Indonesia, dan hampir 7.000 diantaranya telah terindentifikasi dan digunakan untuk kepentingan medis. Karena itu tidak salah jika Indonesia disebut sebagai negeri tanaman obat. Puskesmas Sememi yang berdiri sejak tahun 1986 telah menjadi pelopor Battra (pengobatan tradisional) di Kecamatan Benowo. Sejak tahun 2013 telah mendirikan poli Battra, dengan harapan tingkat kesehatan masyarakat setempat meningkat. Poli Battra di Puskesmas Sememi berfungsi sebagai pengobat komplementer atau pengobat pelengkap dalam pelayanan yang sudah ada di Puskesmas Sememi. Pengadaan poli ini didorong karena di wilayah Kecamatan Benowo banyak terdapat kasus penyakit degeneratif yang memerlukan pengobatan dalam jangka panjang. Tetapi, kenyataannya kesadaran masyarakat terhadap pola hidup sehat dan pengobatan tergolong rendah. Hal ini dapat diketahui dari berbagai hal yaitu banyaknya penggunaan obat yang irasional, penyakit degeratif dan metabolik yang sangat tinggi di masyarakat, tingginya angka kejadian penyakit
HIV
(Human Imune Virus) disekitar Puskesmas Sememi, rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya hidup sehat sekitar lingkungan, rendahnya pengetahuan masyarakat tentang tanaman obat yang ada disekitar, banyak masyarakat yang ketergantungan akan obat konvensional. Poli Battra didirikan sebagai penanggulangan adanya kasus resistensi obat pada pasien maka pasien diharapkan berobat tidak hanya dengan obat konvensional tapi juga dengan herbal. Bahkan telah dilakukan berbagai kegiatan yang dibantu oleh para kader petugas Puskesmas Sememi untuk menggalakan TOGA (taman obat keluarga) di kawasan Kecamatan Benowo. Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat sekitar Kecamatan Benowo mengerti tanaman apa saja
yang dapat digunakan untuk obatsehingga pelaksanaan pengobatan pada tingkat dasar dapat dilakukan secara promotif dan preventif C. Tujuan umum dan tujuan khusus Tujuan Umum Mengalakan pengunaan TOGA dilingkungan masyarakat Puskesmas Sememi dalam rangka back to nature. Tujuan Khusus Menagnalisis pengaruh penggunaan tanaman obat dan obat konvensional terhadap perubahan perilaku kesehatan masyarakat
D. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan Penyuluhan toga, demo toga dan pembinaan pengobat tradisional di wilayah Puskesmas sememi untuk mewujudkan back to nature. E. Cara melaksanakan kegiatan 1.
Menyusun instrumen Penyuluhan toga, demo toga dan pembinaan pengobat tradisional
2.
Menentukan proses pelaksanaan Penyuluhan toga, demo toga dan pembinaan pengobat tradisional
3.
Menentukan hasil dari penilaian pelaksanaan Penyuluhan toga, demo toga dan pembinaan pengobat tradisional
4.
Melaporkan hasil pelaksanaan Penyuluhan toga, demo toga dan pembinaan pengobat tradisional
5.
Menganalisis hasil Penyuluhan toga, demo toga dan pembinaan pengobat tradisional untuk mengidentifikasi peluang perbaikan
6.
Menyusun rencana tindak lanjut Penyuluhan toga, demo toga dan pembinaan pengobat tradisional
7.
Mengevaluasi pelaksanaan Penyuluhan toga, demo toga dan pembinaan pengobat tradisional, tindak lanjut dan manfaatnya
F. Sasaran Masyarakat diwilayah Puskesmas Sememi
G. Skedul (Jadwal) pelaksanaan kegiatan
Penyuluhan toga, demo toga dan pembinaan pengobat tradisional banding tim Puskesmas Sememi dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 Juni 2015 pukul 11.00 s/d selesai.
H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan Laporan evaluasi Penyuluhan toga, demo toga dan pembinaan pengobat tradisional disampaikan kepada Kepala Puskesmas oleh penanggungjawab kegiatan Penyuluhan toga, demo toga dan pembinaan pengobat tradisional
I.
Pencatatan, Pelaporan dan evaluasi kegiatan Hasil Penyuluhan toga, demo toga dan pembinaan pengobat tradisional dicatat dalam instrument Penyuluhan toga, demo toga dan pembinaan pengobat tradisional disertai dengan
dokumentasi
yang
dibutuhkan
kemudian
dilakukan
analisis
untuk
mengidentifikasi peluang perbaikan di Puskesmas Sememi. Selanjutnya dilaporkan kepada penanggungjawab kaji banding untuk disusun rencana tindak lanjut Penyuluhan toga, demo toga dan pembinaan pengobat tradisional yang disampaikan kepada Kepala Puskesmas dan seluruh staff melalui Minilokakarya. Kepala Puskesmas Sememi
dr.Lolita Riamawati Pembina NIP.19690826 200212 2 003