KERANGKA ACUAN PENYULUHAN TANAMAN OBAT KELUARGA
PUSKESMAS PEKKABATA PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR KECAMATAN POLEWALI
KERANGKA ACUAN PENYULUHAN TOGA PUSKESMAS PEKKABATA A. PENDAHULUAN Mutu pelayana kesehatan adalah kinerja yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan ,yang disatu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata – rata penduduk serta dipihak lain tata cara penyelenggaraan sesuai dengan standar kode etik profesi yang telah di tetapkan B. LATAR BELAKANG Posisi Indonesia yang teletak pada sabuk tropis menjadikan Indonesia sebagai salah satu kawasan dengan keragaman tumbuhan yang dapat dimanfaatkan untuk pengebatan.Sebanyak 4.000 tanaman obat di dunia, 3.000 di antaranya tersebar di Indonesia,7.000 di antanya teridentifikasi dan digunakan untuk kepentingan medis,karena itu tidak salah jika di Indonesia di sebut sebagai negeri tanaman obat. Poli BATRA di Puskesmas Pekkabata berfungsi sebagai obat komflementeratau pengeobat pelengkap dalam pelayanan yang sudah ada di Puskesmas Pekkabata Pengadaan poli ini didorong karena di wilayah kecamatan Polewali banyak terdapat kasus penyakit degenaratif yang memerlukan pengobatan dalam jangka panjang.tetapi kenyataan kesadaran masyarakat terdapat pola hidup sehat dan pengobatan tergolong rendah,hal ini dapat diketahui dari berbagai hal yaitu banyaknya penggunaan obat yang irasional.penyakit degeratif dan metabolik yang sangat tinggi di masyarakat.Rendahnya pengetahuan masyarakat yang ada di sekitar,banyak masyarakat yang ketergantungan akan obat konfensional. Poli BATRA didirikan sebagai penganggulangan adanya kasus resistensi obat pada pasien,maka pasien diharapkan berobat tidak hanya dengan obat konfensional tapi juga dengan herbal bahkan telah dilakukan berbagai kegiatan yang dibantu oleh para dokter ,petugas Puskesmas Pekkabata untuk menggalakkan TOGA (Tanaman Obat Keluarga ) dikawasan Puskesmas Pekkabata,kegiatan bertujuan agar masyarakat sekitar Puskesmas Pekkabata mengerti tanaman apa saja
Yang dapat digunakan untuk obat sehingga pelaksanaan pengobatan pada tingkat dasar dapat dilakukan secara promotif dan preventif.
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS Tujuan Umum Menagalakan penggunaan TOGA di lingkungan masyarakat Puskesmas Pekkabata dalam rangka BACK TO NATURE Tujuan Khusus Menganalisis pengaruh penggunaan tanaman obat dan obat konfensional terhadap perubahan perilaku kesehatan masyarakat
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Penyluuhan TOGA , dan pembinaan pengobat tradisioanl di wilayah Puskesmas Pekkabata untuk menwujudkan BACK TO NATURE
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1. Menyusun instrumen penyuluhan TOGA, dan pembinaan pengobat tradisional 2. Menentukan proses pelaksanaan penyuluhan Toga, dan pembinaan pengobat tradisioanal 3. Menentukan hasil dari penilaian ,pelaksanna penyuluhan Toga, pembinaan pengobat tradisional 4. Melaporkan hasil pelaksanaan penyuluhan Toga, dan pembinaan pengobat tradisional 5. Menganalisis hasil Toga, dan pembinaan pengobat tradisional untuk mengidentifikasi peluang perbaikan 6. Menyusun rencana tindak lanjut penyuluhan Toga,dan Pembinaan pengobat tradisoinal
7. Mengevaluasi pelaksaan penyuluhan Toga, dan pembinaan pengobat tradisional,tindak lanjut dan manfaatnya
F. SASARAN Masyarakat di wilayah Puskesmas Pekkabata
G. SKEJUL ( JADWAL ) PELAKSANAAN KEGIATAN Penyuluhan Toga dan pembinaan pengobat tradisioanal banding,tim Puskesmas Pekkabata dilaksanakan setiap bulan di setiap kelurahan di wilayah Puskesmas Pekkabata
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Laporan evaluasi penyuluhan Toga , dan pembinaan pengobat tradisional , disampaikan kepada Kepala Puskesmas oleh penanggung jawab kegiatan penyuluhan Toga,dan pembinaan pengobat tradisional.
I. PENCATATAN,PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Hasil penyuluhan Toga dan pembinaan pengobat tradisioanl di catat dalam instrumen penukuhan Toga dan pembinaan pengobat tradisional di sertai dengan dekomentasi yang dibutuhkan kemudian dilakukan analisis untuk m peluang mengidentifikasi peluang perbaikan Puskesmas Pekkabata.Selanjutnya dilaporakan kepada penanggung jawab kaji banding untuk disususn rencana tindak lanjut penyuluhan Toga dan pembinaan pengobat tradisional yang disapaikan kepada Kepala Puskesmas dan seluruh staf melalui mini loka karya.