Manfaat Daun Pepaya (Carica papaya L.) dan Daun Ciplukan (Physalis
angulata L).:
Sebagai Anti-inflamasi, analgesik, dan manfaat lainnya bagi kesehatan
Oleh :
Farah D. Daeq Aszar (151410413044)
Dosen Pembimbing :
Prof. Agus
PROGAM STUDI D3 PENGOBAT TRADISIONAL
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2014
Kata Pengantar
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Segalah puji bagi Allah SWT. Yang berkat Rahmat, Taufik, dan Hidayah-
Nya saya dapat menyelesaikan Makalah Farmakologi "Daun Pepaya (Carica
Papaya L.) dan Daun Ciplukan (Physalis angulata L.)" sebagai anti-
inflamatory dan analgesic.
Tidak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihakyang
telah membantu saya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan sebaik
mungkin. Saya menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Hal ini disebabkan oleh pengetahuan dan pengalaman saya yang
cukup terbatas. Saya berharap makalah ini dapat memberi wawasan kepada sang
pembaca.
Akhir kata, Saya mengharapkan berbagai saran dan kritikan dari
berbagai pihak sebagai perbaikan untuk makalah ini. Saya memohon maaf yang
sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan pada ejaan maupun penyusunan
dalam penulisan makalah ini yang tidak berkenan di hati para pembaca.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Surabaya, 30 Maret 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Judul.......................................................................
.................. 1
Kata Pengantar…………………………………………….........……... 2
Daftar Isi…………………………………………………….....…......... 3
Bab I Pendahuluan…………………………………………………...... 5
1. Latar Belakang……….........……………………………...... 5
2. Rumusan Masalah…….....………………………………..... 5
3. Tujuan............………….………………………………...… 6
4.
Manfaat..............................................................
..................... 6
Bab II Tinjaun Pustaka…………………………………….....……....... 7
1. Anti-inflamatory…….........……………………………...... 7
2. Analgesic………………………………………………….. 7
3. Daun Pepaya………………………………………………. 8
1. Taksonomi…………………………………………. 8
2. Makroskopik……………………………………….. 9
3. Kandungan…………………………………………. 9
4. Khasiat……………………………………………... 9
5. Dosis……………………………………………….. 10
6. Mekanisme Kerja Obat…………………………….. 10
7. Efek Samping……………………………………… 11
8. Kontra-Indikasi…………………………………….. 11
4. Daun Ciplukan…………………………………………….. 12
1. Taksonomi…………………………………………. 12
2. Makroskopik……………………………………….. 13
3. Kandungan…………………………………………. 13
4. Khasiat……………………………………………... 13
5. Dosis……………………………………………….. 14
6. Mekanisme Kerja Obat…………………………….. 15
7. Efek Samping……………………………………… 15
8. Kontra-Indikasi…………………………………….. 15
Bab III Penutup………………………………………………….…...... 16
1. Kesimpulan.....……………………………………………...... 16
2. Saran.....................……………………………...…………..... 16
Daftar Pustaka……………………………………………….....…........ 17
I. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Indonesia dikenal dengan flora dan fauna yang melimpah. Banyak
tanaman yang tumbuh di Indonesia, namun masih sedikit diantaranya yang
dimanfaatkan dengan baik. Beberapa tanaman yang tumbuh di Indonesia ada
yang digunakan sebagai bahan makanan, bahan obat (untuk simplisia), namun
ada juga yang dibiarkan begitu saja karena tidak diketahui manfaatnya.
Salah-satu tumbuhan di Indonesia yang tumbuh dengan subur bahkan
tanpa harus ada yang menanamnya, memiliki khasiat sebagai obat-obatan
adalah Ciplukan. Tumbuhan yang biasanya hanya menjadi mainan masa kecil,
terutama bagi anak-anak yang tumbuh di pedesaan.
Menurut beberapa penelitian tumbuhan ini memiliki khasiat sebagai
analgesic, anti-inflamasi, dan khasiat-khasiat lain yang baik bagi
kesehatan tubuh kita.
Selain ciplukan ada lagi tanaman yang biasa tumbuh dengan subur,
dan yang satu ini telah menjadi makanan favorit bagi beberapa orang, yaitu
pepaya. Banyak orang yang sangat menyukai papaya (buahnya), sebagian orang
menyukainya karna rasanya yang manis dan lembut ketika matang. Atau rasanya
yang renyah saat masih muda dan biasanya di olah menjadi rujak buah.
Namun tidak banyak yang tau bahwa selain buahnya yang enak, daun
dari papaya memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh kita, diantaranya
sebagai anti-inflamasi, demam berdarah, anti-kanker, dan khasiat-khasiat
lainnya yang baik bagi kesehatan tubuh kita.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan permasalahan yaitu,
1. Bagaimanakah khasiat daun Pepaya (Carica papaya L.) sebagai ramuan
tradisional yang dapat digunakan untuk obat anti-inflammatory?
2. Apakah ada khasiat lain dari daun Pepaya (Carica papaya L.)?
3. Bagaimanakah khasiat daun Ciplukan (Physalis angulata L.) sebagai
ramuan tradisional yang dapat digunakan untuk obat Analgesik?
4. Apakah ada khasiat lain dari daun Ciplukan (Physalis angulata L.)?
3. Tujuan
Tujuan dari penulisan ini untuk :
1. Menjelaskan khasiat daun Pepaya (Carica papaya L.) sebagai ramuan
tradisional yang dapat digunakan untuk obat anti-inflammatory.
2. Menjelaskan khasiat lain dari daun Pepaya (Carica papaya L.).
3. Menjelaskan khasiat daun Ciplukan (Physalis angulata L.) sebagai
ramuan tradisional yang dapat digunakan untuk obat Analgesik.
4. Menjelaskan khasiat lain dari daun Ciplukan (Physalis angulata L.).
4. Manfaat
Manfaat dari penulisan ini untuk menambah keilmuan tentang :
1. Khasiat daun Pepaya (Carica papaya L.) sebagai ramuan tradisional yang
dapat digunakan untuk obat anti-inflammatory.
2. Khasiat lain dari daun Pepaya (Carica papaya L.).
3. Khasiat daun Ciplukan (Physalis angulata L.) sebagai ramuan
tradisional yang dapat digunakan untuk obat Analgesik.
4. Khasiat lain dari daun Ciplukan (Physalis angulata L.).
II. Tinjauan Pustaka
1. Anti-Inflammatory
Anti-inflammatory adalah obat yang digunakan untuk mengurangi
tanda-tanda dari peradangan. Anti-inflammatory di bagi menjadi dua
tipe yaitu non-steroid atau yang lebih dikenal sebagai NSAIDs (Non
Steroid Anti Inflammatory Drugs) dan steroid atau yang lebih dikenal
sebagai AINS.
NSAID dibagi lagi menjadi beberapa golongan, yaitu golongan
salisilat (diantaranya aspirin/asam asetilsalisilat, metil salisilat,
magnesium salisilat, salisil salisilat, dan salisilamid), golongan
asam arilalkanoat (diantaranya diklofenak, indometasin, proglumetasin,
dan oksametasin),golongan profen/asam 2-arilpropionat (diantaranya
ibuprofen, alminoprofen, fenbufen, indoprofen, naproxen, dan
ketorolac), golongan asam fenamat/asam N-arilantranilat (diantaranya
asam mefenamat, asam flufenamat, dan asam tolfenamat), golongan
turunan pirazolidin(diantaranya fenilbutazon, ampiron, metamizol, dan
fenazon), golongan oksikam (diantaranya piroksikam, dan
meloksikam), golongan penghambat COX-2 (celecoxib,
lumiracoxib), golongan sulfonanilida (nimesulide), serta golongan
lain (licofelone dan asam lemak omega 3).
AINS dibagi menjadi dua macam yaitu Kortikosteroid kerja sedang
yang terdiri dari Metilprednisolon dan Prednison, Kortikosteoid kerja
lama yang terdiri dari Deksametason dan Betametason. AINS lebih jarang
digunakan karena terlalu banyak efek samping yang ditimbulkan sehingga
lebih berbahaya, sebaliknya NSAID lebih sering digunakan karena lebih
aman digunakan.
2. Analgesic
Analgesic adalah jenis obat-obatan yang membantu meredahkan rasa
nyeri tanpa menyebabkan hilangnya kesadaran.
Berdasarkan karakteristiknya analgesic dibagi menjadi dua yaitu
:
1. Non Narkotika : analgesic jenis ini tidak bereaksi dengan reseptor
opioid
Golongan analgesic ini dibagi menjadi dua yaitu:
a. Analgetik perifer
Analgetik perifer memiliki khasiat sebagai anti piretik yaitu
menurunkan suhu badan pada saat demam.Berdasarkan rumus kimianya
analgesik perifer di golongkan terdri dari golongan
salisilat,golongan para-aminofenol, golongan pirazolon, dan golongan
antranilat.
b. Analgetik NSAIDs (Non Steroid Anti Inflammatory Drugs)
Anti radang sama kuat dengan analgesik di gunakan sebagai anti
nyeri atau rematikcontohnya asam mefenamat, ibuprofen.
2. Narkotika : Analgetik narkotik bekerja di SSP, memiliki daya
penghalang nyeri yang hebat sekaliyang bersifat depresan umum
(mengurangi kesadaran) dan efek sampingnya dapatmenimbulkan rasa
nyaman (euforia). Obat ini khusus di gunakan untuk penghalau rasa
nyerihebat, seperti pada fractura dan kanker. Contoh obatnya :
Fentanil, kodein, morfin, sufentanil.
3. Daun Pepaya (Carica papaya L.)
1. Taksonomi
"Carica papaya L. "
"Nama umum " "
"Indonesia: "Pepaya "
"Pepaya, [kates, gandul (Jawa), gedang (Sunda) " "
" " "
"Inggris: " "
"papaya, paw paw " "
" " "
"Melayu: " "
"Betik, ketelah, kepaya " "
" " "
"Vietnam: " "
"Du du " "
" " "
"Thailand: " "
"Mala kaw " "
" " "
"Pilipina: " "
"Kapaya, lapaya " "
" " "
"Cina: " "
"fan mu gua " "
" " "
" "
"Klasifikasi "
"Kingdom "
"Plantae (Tumbuhan) "
" "
"Subkingdom "
"Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) "
" "
"Super Divisi "
"Spermatophyta (Menghasilkan biji) "
" "
"Divisi "
"Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) "
" "
"Kelas "
"Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) "
" "
"Sub Kelas: "
"Dilleniidae "
" "
"Ordo "
"Violales "
" "
"Famili "
"Caricaceae "
" "
"Genus "
"Carica "
" "
"Spesies "
"Carica papaya L. "
" "
2. Makroskopi
Pohon pepaya umumnya tidak bercabang atau bercabang
sedikit, tumbuh hingga 5-10 m dengan daun-daunan yang membentuk
serupa spiral pada batang pohon bagian atas. Daun menyirip lima
dengan tangkai yang panjang dan berlubang di bagian tengah.
Bentuknya dapat bercangap atau tidak (Anonimus, 2008).
3. Kandungan
Daun papaya mengandung Protein, Lemak, Karbohidrat,
Kalsium, Fosfor, Zat Besi, Vitamin A, Vitamin B1, Vitamin C, dan
Flavonoid.
4. Khasiat
1. Anti-inflamasi
2. Anti-oksidan
3. Mencegah katarak
4. Obat masuk angin
5. Anti diabetes
6. Melancarkan ASI
7. Menyembuhkan demam berdarah
8. Malaria
9. Anti-Kanker
10. Anti-Tifus
11. Membakar lemak
12. Melawan virus
13. Meredakan nyeri haid (dilep)
14. Menguatkan rambut (mencegah kebotakan, rontok)
15. Anti-dandruff
16. Mencerahkan kulit
17. Obat jerawat
18. Meningkatkan nafsu makan
19. Melancarkan pencernaan
20. Anti-hipertensi
21. Imunomodulator (meningkatkan sistim imun)
22. Memperkuat tulang dan gigi
5. Dosis
1. Sebagai anti-inflamasi dari beberapa jurnal yang telah saya
baca belum ada takaran pasti untuk anti-inflamasi penggunaan
pada manusia. Karena penelitian baru pada hewan coba tikus
dan telah membuktikan pada konsentrasi 75% ekstrak daun mudah
papaya memberikan efek anti-inflamasi paling besar dalam
penurunan sel makrofag.
2. Sebagai anti-jerawat cukup 2-3 lembar daun papaya, lalu
dijemur dan ditumbuk sampai halus lalu dicampurkan dengan air
setengah sendok.
3. Sebagai anti demam berdarah cukup dengan mencampurkan lima
lembar daun papaya, temulawak meniran secukupnya, dan gula
merah.
6. Mekanisme Kerja Obat
Kandungan flavonoid pada daun mudah papaya menghambat
siklooksigenase dan lipooksigenase. Penghambatan kedua enzim
tersebut diharapkan dapat menurunkan proses radang yang salah
satunya ditandai dengan penurunan jumlah sel-sel radang yaitu sel
makrofag.
7. Efek Samping
1. Keguguran pada ibu hamil
8. Kontra-indikasi
1. Wanita hamil karena menyebabkan keguguran.
2. Tidak boleh di konsumsi bersamaan dengan 'stimulatortiroid' atau
'Co enzim Q10'
4. Daun Ciplukan (Physalis angulata L).
1. Taksonomi
"Ceplukan "
"Physalis angulata L. "
"Nama umum " "
"Indonesia: "Ceplukan "
"Ceplukan, cimplukan (Jawa), cecendet (Sunda) " "
" " "
"Inggris: " "
"cutleaf groundcherry " "
" " "
" "
" "
" "
" "
"Klasifikasi "
"Kingdom "
"Plantae (Tumbuhan) "
" "
"Subkingdom "
"Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) "
" "
"Super Divisi "
"Spermatophyta (Menghasilkan biji) "
" "
"Divisi "
"Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) "
" "
"Kelas "
"Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) "
" "
"Sub Kelas: "
"Asteridae "
" "
"Ordo "
"Solanales "
" "
"Famili "
"Solanaceae (suku terung-terungan) "
" "
"Genus "
"Physalis "
" "
"Spesies "
"Physalis angulata L. "
" "
2. Makroskopi
Physalis angulata L adalah tumbuhan herba annual (tahunan)
dengan tinggi 0,1-1 m. Batang pokoknya tidak jelas, percabangan
menggarpu, bersegi tajam, berusuk, berongga, bagian yang hijau
berambut pendek atau boleh dikatakan gundul. Daunnya tunggal,
bertangkai, bagian bawah tersebar, di atas berpasangan, helaian
berbentuk bulat telur-bulat memanjang-lanset dengan ujung runcing,
ujung tidak sama (runcing-tumpul-membulat-meruncing), bertepi rata
atau bergelombang-bergigi, 5-15 x 2,5-10,5 cm. Bunga tunggal, di
ujung atau ketiak daun, simetri banyak, tangkai bunga tegak dengan
ujung yang mengangguk, langsing, lembayung, 8-23 mm, kemudian
tumbuh sampai 3 cm. Kelopak berbentuk genta, 5 cuping runcing,
berbagi, hijau dengan rusuk yang lembayung. Mahkota berbentuk
lonceng lebar, tinggi 6-10 mm, kuning terang dengan noda-noda
coklat atau kuning coklat, di bawah tiap noda terdapat kelompokan
rambut-rambut pendek yang berbentuk V. Tangkai benang sarinya
kuning pucat, kepala sari seluruhnya berwarna biru muda. Putik
gundul, kepala putik berbentuk tombol, bakal buah 2 daun buah,
banyak bakal biji. Buah ciplukan berbentuk telur, panjangnya sampai
14 mm, hijau sampai kuning jika masak, berurat lembayung, memiliki
kelopak buah.
3. Kandungan
Senyawa-senyawa aktif yang terkandung dalam ciplukan antara
lain saponin, flavonoid, polifenol, dan fisalin. Komposisi detail
pada beberapa bagian tanaman, antara lain: herba (Fisalin B,
Fisalin D, Fisalin F, Withangulatin A), biji (12-25% protein, 15-
40% minyak lemak dengan komponen utama asam palmitat dan asam
stearat), akar (alkaloid), daun glikosida (flavonoid/luteolin),
tunas (flavonoid dan saponin).
4. Khasiat
1. Analgesic
2. Mengobati flu
3. Radang tenggorokan
4. Batuk rejan (pertuisi)
5. Mengobati nggondongan
6. Mengobati bisul
7. Mempercepat pengeringan borok
8. Anti-diabetes
9. Mengurangi penyakit paru-paru basah
10. Anti-epilepsi
11. Mereakan gangguan getah benih
12. Anti-hiperglikemi
13. Antibakteri
14. Antivirus
15. Imunostimulan dan imunosupresan (imunomodulator)
16. Anti-inflamasi
17. Antioksidan
18. Sitotoksik
19. Bronchitis
20. Sakit tenggorokan
21. Orchitis
22. Diuretik
23. Anti-tumor
24. Anti-oksidan
25. Menetralkan racum
26. Dll…
5. Dosis
1. Diabetes Mellitus. Bahan: tumbuhan ciplukan yang sudah berbuah
dicabut beserta akar-akarnya dan dibersihkan. Cara membuat:
dilayukan dan direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas, kemudian disaring. Cara menggunakan: diminum 1
kali sehari. Atau Tanaman direbus dengan 3 gelas air jadi 1
gelas, saring dan minum.
2. Sakit paru-paru. Bahan: tumbuhan ciplukan lengkap (akar, batang,
daun, bunga dan buahnya). Cara membuat: direbus dengan 3-5 gelas
air sampai mendidih dan disaring. Cara menggunakan: diminum 3
kali sehari 1 gelas.
3. Ayan. Bahan: 8-10 butir buah ciplukan yang sudah dimasak. Cara
menggunakan: dimakan setiap hari secara rutin. Atau Buah ciplukan
8-10 butir dimakan setiap hari.
4. Borok. Bahan: 1 genggam daun ciplukan ditambah 2 sendok air kapur
sirih. Cara membuat: ditumbuk sampai halus. Cara menggunakan:
ditempelkan pada bagian yang sakit. Atau Daun ciplukan 1/3
genggam dicuci, digiling halus, ditambah air kapur sirih
secukupnya untuk menurap borok. Diganti 2X sehari.
5. Flu : Tanaman 9-15 gram direbus, minum. Penetral racun untuk
influenza, 3 pohon dipotong 5 cm, rebus didalam 4 gelas air,
sisakan 2 gelas, saring, minum.
6. Mengobati Sakit Tenggorokan : Tanaman 9-15 gram direbus, diminum.
7. Mengobati Batuk Rejan (Pertusis) : Tanaman 9-15 gram, direbus,
diminum.
8. Mengobati Bronchitis : Tanaman 9-15 gram, direbus, diminum.
9. Mengobati Gondongan (Parotitis) : Tanaman 9-15 gram, direbus,
diminum.
10. Mengobati Pembengkakan pada buah zakar (Orchitis) : Tanaman 9-15
gram, direbus, diminum.
11. Mengobati Bisul : Daun ciplukan 1/2 genggam dicuci, digiling
halus, diturapkan pada bisul dan sekelilingnya, lalu dibalut.
diganti 2X sehari.
12. Mengobati Sakit Paru-Paru : Tanaman ciplukan lengkap direbus
dengan 3-5 gelas air mendidih, saring, minum airnya 3X sehari 1
cangkir.
6. Mekanisme Kerja Obat
Flavonoid yang terdapat pada daun ciplukan menghambat kerja
enzim siklooksigenase, dengan demikian akan mengurangi produksi
prostaglandin oleh asam arakidonat sehingga mengurangi rasa nyeri,
selain itu flavonoid juga menghambat degranulasi neutrofil sehingga
akan menghambat pengeluaran sitokin, radikal bebas, serta enzim
yang berperan dalam peradangan(Patel, 2008; Children Allergy
Center, 2009).
7. Efek Samping
Efek samping dari mengonsumsi daun ciplukan tidak/masih belum
didokumentasikan
8. Kontra-indikasi
Kontra-indikasi dari mengonsumsi daun ciplukan tidak/masih belum
terdonkumentasikan.
III. Penutup
1. Kesimpulan
Dari data-data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa banyak
tumbuhan yang tumbuh di Indonesia yang masih belum diketahui manfaat
maupun efek sampingnya. Namun seiring dengan perkembangan ilmu
kedokteran banyak diantaranya telah diketahui bahwa memiliki banyak
khasiat yang baik bagi kesehatan tubuh kita. Seperti daun papaya yang
telah dikonsumsi sebagai lalapan yang ternyata memiliki khasiat
sebagai anti-inflamasi (radang). Dan contoh lain yaitu daun ciplukan
yang juga berkhasiat sebagai anti-inflamasi dan analgesic.
2. Saran
Beberapa dari data diatas masih dalam tahap penelitian pada
hewan coba sehingga untuk menggunkannya pada manusia, disarankan untuk
diuji keefektifitasanya dan keamanannya pada manusia sukarelawan
terlebih dahulu.
IV. Daftar Pustaka
http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/khasiat-manfaat-daun-
pepaya.html#sthash.iimtXlPW.dpuf (diakses pada 4/12/15)
http://www.hasbihtc.com/7-manfaat-dan-khasiat-dibalik-rasa-pahit-daun-
pepaya.html#ixzz3X6cgQwUy (diakses pada 4/12/15)
http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-daun-pepaya-komposisi-
nutrisi-bahan-makanan.html (diakses pada 4/12/15)
Aldelina Laksmi Nindya, Sari Sandra Desi, Amin Nurul M., 2013, Jurusan
Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jember (UNEJ),
Jember.
http://manfaatnyasehat.com/manfaat-daun-pepaya-bagi-kesehatan/ (diakses
pada 4/12/15)
http://www.akusehatku.com/2013/06/10-manfaat-khasiat-daun-pepaya.html
(diakses pada 4/12/15)
http://www.untukku.com/artikel-untukku/manfaat-buah-ciplukan-di-bidang-
kesehatan-untukku.html (diakses pada 4/12/15)
http://manfaat.co.id/10-manfaat-daun-ciplukan-untuk-pengobatan (diakses
pada 4/12/15)
http://www.indonews.co.id/1000-manfaat-dan-khasiat-buah-ciplukan-bagi-
kesehatan/ (diakses pada 4/12/15)
http://kamuskesehatan.com/arti/anti-inflamasi/ (diakses pada 4/12/15)
http://kamuskesehatan.com/arti/analgesik/ (diakses pada 4/12/15)
http://digilib.unimus.ac.id/download.php?id=10368 (diakses pada 4/12/15)
http://www.apoteker.info/Topik%20Khusus/nsaid.htm (diakses pada 4/12/15)
https://www.academia.edu/8737985/Anti_Inflamasi_Steroid (diakses pada
4/12/15)
https://www.academia.edu/5438243/ANALGESIK (diakses pada 4/12/15)