TUGAS MANAJEMEN OPERASIONAL
Nama
:
Ridha Amaliah
STB
:
B1C1 11 180
Kelas
:
D
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HALUOLEO 2012
Company
1.Latar Belakang 1.1 Visi dan Misi Perusahaan Visi dari Kraft Foods sangat sederhana yaitu membantu orang-orang di seluruh dunia dengan makanan dan kehidupan yan lebih baik (Helping people around the World Eat and Live Better). Dari awal yang sederhana selama bertahun tahun Kraft telah menjadi perusahaan makanan dan minuman terkemuka di dunia, Visi dari Kraft berusaha memandu segala hal yang dikerjakan masyarakat dunia dengan produk-produk yang dikeluarkan. Misi dari Kraft yaitu berusaha membantu kehidupan masyarakat di dunia kearah yang lebih baik dengan mengeluarkan produk yang dapat dipercaya oleh masyarakat (The Brands You Know and Trust ). Visi dan Misi dari Kraft menggambarkan filosofi dari Kraft yan berusaha menciptakan kehidupan yang lebih baik dengan memegang peranan penting dalam memandu segala hal yang dikerjakan oleh masyarakat dengan produk-produk yang terpercaya.
1.2 Profil Perusahaan Kraft Foods adalah sebuah produsen terbesar nomer 2 di dunia setelah nestle. Nama Karft Food diambil dari nama pendirinya yaitu James Lewis Kraft. Sebelum Kraft menjadi produsen makanan seperti sekarang,kraft awalnya hanya bagian dari Altria Group. Pada tahun 1988 Altria Group membeli kraft dengan harga 12,9 miliar USD. Kemudian Altria Group menggabungkan kraft dengan biskuit Nabisco yang telah dibeli oleh Altria Group sebelumnya. dengan penggabungan ini nama kraft menjadi Flagship. Setelah saham kraft dilepas ke public Kraft mampu untuk menjadi perusahaan mandiri kraft dan lepas dari Altria Group. Kraft mampu menjadi perusahaan mandiri yang sangat berpengaruh di dunia. Pada tahun 2006 PT Kraft foods company berada di bawah pimpinan baru yaitu Irene Bleckerd Rosenfeld . di bawah pimpinan irenne inilah kraft food mampu lebih berkembang dari sebelumnya. Dan pada tahun 2007 kraft berhasil mengakusisi atau membeli biskuit milik Danone di seluruh dunia yang menyebabkan Kraft menjadi produsen biskuit terbesar di dunia s aat ini. Pada tahun 2012,Kraft berhasil mengakusisi paksa salah satu perusahaan besar produsen coklat yaitu cadbury dengan 18,4 miliar dollar AS atau setara 165 triliun rupiah. Keberhasilan Kraft ini tak luput dari jasa orng nomer satu Kraft saat ini yaitu Irene Bleckerd Rosenfeld dia berhasil meyakinkan pemegang saham Cadbury untuk melepaskan sahamnya ke Kraft foods company ini. Irrene juga ramai dibicarakan karena dia akan memisahkan bisnis kraft menjadi dua bagian
yaitu terpisah dan independen. Keberhasilan irenne menjadikan kraft lebih maju ini menjadikan dia menjadi orang yang berpengaruh bagi dunia. 1.3 Produk produk kraft food yang merajai pasar makanan di dunia :
Toblerone Oreo Ritz Kraft Singles Cheese Kraft Cheddar Cheese Biskuat Top One Maxwell
Dari beberapa produk diatas PT Kraft Foods Company dapat menghasilkan keuntungan lebih dari 1miliar dollar AS dari 9 produk unggulannya yaitu dari Oreo, Kraft Cheese, Jacobs.
2. Strategi Perusahaan 2.1 Strategi Operasi Perusahaan Dalam pemasaran PT Kraft Foods Company memiliki beberapa cara untuk memikat hati konsumen di beberapa negara,strategi strategi itu antara lain : a) Rewire the Organitation Growth PT Kraft Foods Company berusaha menguatkan pola pikir kejujuran, keberanian dan tindakan dalam perusahaan. Kraft Foods Company berusaha menyeimbangkan antara pengambilan keputusan serentak dalam melakukan bisnisnya, karena kraft berusaha menjadi yang terdekat dengan konsumen mereka. b) Reframe our Categories PT Kraft Foods Company membuat produk-produk perusahaan mereka lebih relevan kepada konsumen dengan cara melihat tren yang sedang terjadi di kalangan komsumen sehingga dapat menjadi kunci yang dapat memberikan dampak yang besar bagi perusahaan. Sebagai contohnya hal ini di lakukan oleh Oreo di Indonesia dengan membuat beberapa varian rasa,memberikan kemasan yang beda terhadap produk oreo serta yang terbaru adalah Oreo menyediakan bentuk bola yang diinginkan oleh para konsumen di Indonesia. c) Exploit our sale capabilities PT Kraft Foods Company mempunyai salah satu tenaga penjualan terkuat di dunia dan yang terbesar di dunia dan yang terbesar di industri makanan. Kraft Foods sekarang telah memperluas jaringan penyebaran produk mereka ke berbagai negara berkembang yang dapat menciptakan permintaan terhadap produk dari Kraft Foods dengan cepat. Sebagai contohnya adalah pasar Oreo di Cina yang mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Hal ini disebabkan karena di awal kemunculan oreo di Cina pihak Kraft Foods mengumpulkan 6000 pelajar untuk di jadikan brand ambassador dari Kraft. Pelajar yang dijadikan brand ambassador bertugas untuk mempromosikan produk oreo kepada orang yang mereka temui.
Cara ini sangat efektif karena setelah beberapa tahun berjalan oreo menjadi produk yang sangat digemari oleh masyarakat Cina.
d) Drive Down Costs without Compromising Quality PT Kraft Foods Company mengawasi dan memelihara biaya-biaya produksi secara efisien tanpa mengurangi muu produk yang dihasilkan. Salah satu caranya yaitu dengan membuat pabrik-oabrik baru termasuk pabrik biskuit Oreo di negara-negara berkembang yang dimana bahan baku dan tenaga kerjanya lebih murah. Selain beberapa strategi diatas PT Kraft Foods Company juga melakukan strategi dalam media online.Kraft Foods telah menjadi perintis dalam ruang penerbitan online dan konten. Mereka menawarkan konten bermerek online melalui kegiatan customer relationship management (CRM) mereka sejak awal era 1990-an. Mereka telah meluncurkan kraftfoods.com pada 1992 dan menyajikan majalah makanan dan keluarga pada 2011. Mereka juga memiliki saluran YouTube sejak 2005 dan sejak itu diperluas platform mereka ke telepon seluler, media sosial, dan aplikasi gadget. Menurut Director dan CRM Content Strategy & Integration Kraft Foods Julie Fleischer, pihaknya sangat serius dan berkesinambungan membangun komunikasi dengan para pelanggan. Hal ini terlihat pada kraftrecipes.com yang merupakan situs bagi komunitas pelanggan Kraft Foods. Dari strategi-strategi diatas lah yang menyebabkan Kraft Food Company tetap mepmpunyai pelanggan setia dan menjadikan Kraft Foods Company menjadi produsen makanan terbesar di dunia saat ini. 2.2 Kompetitif Advan (Keunggulan Pesaing) PT Kraft Foods Indonesia berkomitmen memberikan layanan terbaik dan berkualitas, untuk kemudahan bagi pelanggan dengan harga kompetitif. Dalam mengelola bisnis, PT Kraft Foods Indonesia melakukan cara-cara terbaik sesuai dengan standar internasional, yang fokus pada optimalisasi keunggulan kompetitif perusahaan, serta membangun sinergi kemitraan yang saling mendukung dan menguntungkan. Beberapa keunggulan PT Kraft Fodds Indonesia, antara lain:
Desain produk yang elegan Kemampuan Riset dan Pengembangan yang tak tertandingi Terus menciptakan Produk inovatif Karyawan, budaya, nilai dan sikap
2.3 Strategi Global Operasi Perusahaan Untuk biskuit Oreo di Indonesia sendiri, Kraft telah menjalankanbeberapa program pemasaran diantaranya: Kraft Food berusaha meningkatkan citra merek biskuit Oreo di mata masyarakat dengan melakukan berbagai macam program pemasaran, yaitu: a. Product Quality, lewat iklan televisi dimana Ferdy Hasan menjadi
Bintangnya,Oreo mengkomunikasikan kepada masyarakat bahwaproduk mereka di buat b erdasarkan standar mutu yang sangat ketat,diolah dari bahan bahan pilihan sehingga biskuit Oreo merupakan biskuityang berkualitas dan menyehatkan bagi keluarga. b. Consistent Advertising Marketing Communication, Oreo senantiasa menjaga agar komunikasi pemasaran mereka tetap konsisten, hal inidilakukan dengan cara melakukan iklan secara berkala di media massa seperti televisi, koran, dan majalah. c. Distribution Intensity, untuk memperkuat distribusi biskuit Oreo agar bisa ada di seluruh pelosok, Oreo melakukan strategi differensiasi kemasan biskuit dengan mengeluarkan biskuit Oreo dengan ukuran Rp.300 dan Rp. 1.000. hal t ersebut dilakukan agar Oreo bisa menembuswarungwarung kecil di pelosok perkotaan dan pe desaan, karena selamaini akibat harganya yang lumayan mahal, oreo seringkali hanya bisa ditemui di Toko atau swalayan. d. Brand Personality, Oreo terus menjaga kepribadan produknya sebagai biskuit anak yang menyehatkan dan menyenangkan, hal ini dilakukan dengan cara terus menggunakan tagline oreo “diputar, dijilat dan dicelupin” pada setiap iklan mereka.
3. Desain Produk Kraft Foods 3.1 Kemasannya
Flexible, untuk beragam masakan, pengisi roti, dan cemilan. Berat: 180gr. Keunggulan : Tidak perlu disimpan di dalam lemari es selama belum dibuka Mengandung Kalsium untuk pembentukan tulang dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi Diperkaya dengan Vitamin D Cocok Untuk: Bahan makanan sarapan, hidangan utama, dan sajian ringan
3.2 Diversifikasi Produk PT. Kraft Foods berencana untuk mengembangkan beragam produk dalam kategori makanan ringan dan minuman, dengan berbagai bentuk dan rasa untuk menambah jenis produk Kraft yang sudah ada. 3.3 Pengembangan Produk Divisi Riset dan Pengembangan Kraft Foods selalu berusaha melakukan inovasi baik terhadap rasa, bentuk, dan jenis dari produk Kraft. Riset selalu diawali dari memahami karakteristik pasar dalam hal ini masyarakat Indonesia. Hasil riset ini akan menjadi landasan dari terciptanya sebuah produk. Beragam bahan baku keju yang mengandung manfaat baik dari susu dan minyak nabati dari tetumbuhan yang berbeda dapat dijadikan bahan baku masakan dan kue. Tim Riset dan
Pengembangan Kraft selalu berkomitmen untuk menjaga kandungan gizi pada bahan baku yang digunakan agar tetap memiliki kandungan gizi yang sama baik sebelum dan setelah pengolahan.
4. Mengelola Kualitas 4.1 Kemasan Seperti Apa? Kardus Kemasan Produk Kraft Cheddar Cheese yang terbuat dari bahan kertas kraft dengan desain simple terdiri dari 2 bagian atas dan bawah, bagian atas sebagai cover atau penutup yang bagian tengah berlubang ditutup dengan mika sehingga isi dalam kemasan dapat terlihat dari luar tanpa membuka kemasan, bagian cover atau penutup dicetak sesuai dengan keinginan anda. bagian kedua adalah alas sebagai tempat untuk bahan yang di pack dengan warna coklat tanpa cetakan, kombinasi kardus kemasan akan terlihat lux dan menarik sehingga menambah nilai lebih pada produk anda. 4.2 Apa sudah ada standar ISO? Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001: 2004 dari SGS Indonesia
5. Bagaimana Total Quality Manajemennya? 5.1 Pemberdayaan Karyawan PT Kraft Foods Indonesia mengadakan program yang dikemas secara periodik untuk memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. Program ini dibuat semenarik mungkin sehingga mendorong setiap karyawan untuk berlomba-lomba mendapatkan penghargaan tersebut. Selain itu, Kraft Foods memberikan jaminan tempat tinggal kepada karyawan-karyawannya. 5.2 Branch Marketing (criteria penilaian) PT Kraft Foods memberikan penghargaan langsung bagi pegawai yang menampilkan perilaku yang sejalan dengan visi, penghargaan Karyawan ini dimaksudkan pula untuk mendorong pegawai yang terpilih untuk tetap berprestasi dan sekaligus memacu prestasi pegawai lain dengan Kriteria Penilaian sbb: 1. Berfokus kepada Pelanggan - Focus on Clients 2. Berfokus kepada Keuangan - Focus on Financial View 3. Pretasi yang dicapai dalam waktu tersebut - Extramile Achievement 4. Penemuan Baru - Innovation 5. Berinisiatif/ Kreatifitas - Inniative/creativity 6. Kejujuran & Ketulusan - Honesty and integrity 7. Bekerja di atas Standard Kerja - Beyond Job Description
6. Proses Produksi 6.1 Teknologi / Mesin
Proses pembuatan keju mentah ini dimulai dari fermentasi susu sapi, kemudian dipadatkan dalam bentuk batangan/balok/blok 20kg. Blok inilah yang disebut sebagai keju mentah. Keju mentah ini kemudian diproses lebih lanjut oleh pabrik Keju Kraft sehingga bisa bertahan di kondisi tropis Indonesia. Keju Olahan dikemas dalam beberapa tipe kemasan, seperti lembaran tipis, blok kecil dan blok besar. Selain itu citarasa dan spesifikasi produk juga disesuaikan untuk aplikasi (parutan, bakery, masakan, etc) konsumen di Indonesia. Tanpa diproses lebih lanjut, kualitas keju mentah akan cepat sekali rusak (berjamur) dan berubah warna, tekstur, rasa dan aromanya. Langkah-langkah pembuatan keju dapat dijelaskan sebagai berikut. 1.
Pasteurisasi
Pasteurisasi merupakan langkah pemanasan susu. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan kondisi optimum produksi dan membunuh bakteri patogen dalam susu agar aman dikonsumsi. Akan tetapi pasteurisasi bukan langkah yang wajib dilakukan karena pasteurisasi dikhawatirkan dapat me rusak tekstur dan hasil akhir keju. 2.
Pemecahan kasein dan koagulasi susu
Susu dicampur dengan rennet dan bakteri asam laktat. Rennet atau enzim renin memecah kasein menjadi parakasein. Bakteri asam laktat mengubah (memfermentasi) lakosa menjadi asam laktat. Produksi asam laktat akan menurunkan pH sehingga kasein dapat diendapkan. Karena berbagai alasan, saat ini telah dikembangkan produksi keju dengan menggunakan pengganti rennet. Untuk itu, dapat digunakan enzim pemecah protein dari tanaman atau mikroorganisme. 3.
Pemisahan curd dan whey
Setelah terjadi koagulasi, susu akan terpisah menjadi 2 bagian, yaitu dadih atau endapan ( curd ) dan bagian cair (whey). Selanjutnya curd dipres dengan tujuan:
Untuk membantu pengeluaran whey akhir Untuk memberikan tekstur pada keju Untuk membentuk keju Untuk memberikan kulit pada keju dengan periode pematangan yang panjang.
Setelah memadat, curd diambil dan whey dibuang. Curd telah siap memasuki proses selanjutnya, yaitu penggaraman.
4.
Penggaraman
Penggaraman dilakukan dengan tujuan memperlambat aktivitas biang dan proses-proses bakteri yang berkaitan dengan pematangan keju. Pemberian garam juga menyebabkan lebih banyak kelembaban dikeluarkan, baik melalui efek osmotik dan efek penggaraman pada protein. Tekanan osmotik bisa disamakan dengan pembentukan pengisap pada permukaan dadih, menyebabkan kelembaban tertarik keluar. Ada dua macam cara penggaraman, yaitu penggaraman basah dan penggaraman kering. Penggaraman basah dilakukan dengan merendam curd dengan air garam, sedangkan penggaraman kering dilakukan dengan membubuhkan garam langsung pada curd . Setelah digarami, diperoleh keju mentah. 5.
Pematangan
Pematangan merupakan proses penyimpanan keju (mentah) pada suhu dingin (10 — 20°C) dan lembab selama beberapa minggu sampai beberapa bulan untuk menghasilkan keju dengan cita rasa dan aroma khas. Tujuan penyimpanan adalah membentuk kondisi eksternal yang penting untuk mengontrol siklus pematangan keju sepanjang mungkin. Untuk setiap jenis keju, kombinasi spesifik antara suhu dan kelembaban relatif ( relative humidity atau RH) harus dijaga di dalam ruangan penyimpanan yang berbeda selama masa tahapan-tahapan penyimpanan. Lama proses pematangan tergantung dari jenis keju yang diinginkan. Untuk keju lunak ( soft cheese) memerlukan waktu fermentasi sekitar 4 minggu, namun untuk keju keras ( hard cheese) memerlukan waktu 2 – 3 tahun. Selama proses fermentasi inilah komponen citarasa dan tekstur dari keju terbentuk (Sutomo, 2006). Faktor-faktor yang dapat membedakan citarasa keju, yaitu: 1. asal susu 2. kadar lemak 3. metode penggumpalan 4. jenis jamur 5. proses pematangan 6. pemrosesan lebih lanjut (Yanti, 2003). Berdasarkan konsistensinya, keju dapat dibedakan sebagai berikut: 1. Keju segar ( fresh / unripened ), yaitu keju yang tidak mengalami proses pematangan. Rasanya biasanya netral dan tidak begitu asin, berbentuk seperti krim karena mengandung lebih dari 70% air dan tidak begitu awet. Contoh: cottage, Philadelphia, Mascarpone, Ricotta, dan Mozarella. 2. Keju lunak. Ciri utamanya adalah memiliki konsistensi yang empuk dan lembut walaupun agak sulit dioleskan karena tidak selembut keju fresh. Dalam proses pembuatannya, gumpalan ( curd ) dipotong-potong kira-kira sebesar bola pingpong dan keju dimatangkan sekitar 2-4 minggu. Contoh: Brie, Camembert (berkulit), Limburger, Feta (tidak berkulit). 3. Keju iris semikeras. Walaupun agak empuk, jika diiris keju ini memiliki bentuk yang tetap. Contohnya Bel Paese, Stilton, Gorgonzola, dan Roquefort.
4. Keju iris. Dalam pembuatannya, gumpalan ( curd ) dipotong-potong sebesar kacang polong dan keju dimatangkan selama 4-12 minggu. Contoh: Edamer, Gouda, Cheddar. Keju Kraft yang dikenal di Indonesia juga termasuk jenis keju ini. 5. Keju keras. Dalam proses pembuatannya, gumpalan dipotong menjadi bagian yang sangat halus, kira-kira sebesar butiran gandum. Masa pematangannya minimal 3 bulan. Keju yang sangat keras kadang dimatangkan sampai 3 tahun. Keju jenis ini dapat dinikmati dengan cara diparut. Contoh: Parmesan, Emmentaler (Yanti, 2003).
Apapun jenisnya, keju pasti berbahan dasar susu segar. Tahap pemadatan dan fermentasi selama proses pembuatan semakin meningkatkan nilai gizi keju. Kandungan protein keju lebih tinggi jika dibandingkan susu segar. 100 gr keju rata-rata mengandung 22.8 gr protein, sedangkan susu segar hanya 3.2 per 100 gr. Keju mengandung 777 mg kalsium dan susu segar hanya sekitar 143 mg setiap 100 gram. Selain kandungan nutrisi di atas, keju juga tinggi karbohidrat, lemak, zat besi, lemak dan fosfor. Dengan mengkonsumsi 100 gr keju, 20 – 25% dari kebutuhan kalsium sehari telah terpenuhi. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi keju dapat mengurangi gejala sindrom pra menstruasi dan memperkuat tulang. Kandungan beragam mineral yang tinggi pada keju sangat baik untuk melindungi gigi dari karies. Hal ini dikarenakan mineral tersebut dapat memperkuat mimneralisasi pada email gigi (Sutomo, 2006). Namun walaupun banyak manfaatnya bagi kesehatan, penderita laktosa intoleran pantang mengonsumsi keju. Kandungan garam dan lemak pada keju juga cukup tinggi, karenanya disarankan bagi penderita ginjal, jantung, kantung empedu dan penyakit hati sebaiknya membatasi jumlah konsumsi keju (Sutomo, 2006).
7. Kesimpulan dan Saran 7.1 Kesimpulan Persaingan global dewasa ini telah menimbulkan kompetisi baru dan ketat antar perusahaan. Pada kondisi demikian setiap perusahaan yang ingin tetap bertahan dan tumbuh harus dapat menciptakan dan mempertahankan competitive advan yang dimilikinya dengan terus-menerus meningkatkan daya saing perusahaan. 7.1 Saran Perlu adanya inovasi secara terus-menerus, khususnya dalam perkembangan teknologi untuk membantu mencapai keberhasilan tujuan perusahaan, serta meningkatkan kesejahteraan para karyawan, dan memberi apresiasi terhadap karyawan, guna mendorong kinerja yang optimal bagi perusahaan.