MAKALAH KEPERAWATAN JIWA
KRISIS Diajukan untuk memenuhi memenuhi salah satu satu tugas Mata Kuliah Kuliah Keperawatan Jiwa Jiwa 2
Di susun oleh Kelompok 2: Amm Ammalia alia Ikhla hlasiah siah Nura urann nnis isa a
NIM IM !"! !"!"2 "2#! #!!# !## #$
Dea D%i Si&i Hami'ah
NIM !"!"2#!!##(
Elin Dama)an&i
NIM !"!"2#!!#!!
Epi Sopiah
NIM !"!"2#!!#!"
Es&i Lela Sun'ari
NIM !"!"2#!!#!*
In&an Roha)a&i
NIM !"!"2#!!#!+
Khaerun A,en, Rahma&
NIM !"!"2#!!#2!
Maulia Ekanisa
NIM !"!"2#!!#2$
Melin'a Maulia Malik
NIM !"!"2#!!#2"
Ni'a Nur -au.iah
NIM !"!"2#!!#2(
Riri Risna An,,raeni
NIM !"!"2#!!#$$
PR/0RAM ST1DI S! KEPERAWATAN STIKES PI3 MAJALEN0KA 2#!(42#!5
KATA PEN0ANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kebesaran dan limpahan nikmat serta kesehatan kepada kita semua, sehingga makalah Keperawatan Jiwa yang berjudul “Krisis“ ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Dalam penulisan makalah ini, berbagai hambatan telah kami alami. leh karena itu terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan karena kemampuan kami semata! mata. "amun karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak!pihak yang terkait. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya kami dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada D#sen $ata %erkuliahan Keperawatan Jiwa &, yaitu Suharn#, S.Kep."ers., $. Kes yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari pengetahuan dan pengalaman kami masih sangat terbatas. leh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar makalah ini menjadi lebih baik dan berman'aaat. Akhir kata, sem#ga makalah ini dapat memberikan man'aat bagi para pembaca pada umumnya maupun bagi kami selaku penulis.
$ajalengka,
kt#ber &()*
%enulis
i
DA-TAR ISI
KATA PEN0ANTAR
i
DA-TAR ISI
ii
3A3 I PENDAH1L1AN
A. +atar elakang ..................................................................................... . -umusan $asalah ................................................................................ . Tujuan %enulisan .................................................................................. D. $et#de %enulisan ................................................................................. /. Sistematika %enulisan............................................................................
) ) & & &
3A3 II PEM3AHASAN
A. %engertian Krisis .................................................................................. . 1akt#r %enyebab dan 1akt#r Keseimbangan Krisis ............................. . Tipe!Tipe Krisis ................................................................................... D. 4ejala Krisis ........................................................................................ /. %eri#de Terjadinya Krisis ..................................................................... 1. 1ase!1ase Terjadinya Krisis .................................................................. 4. %#h#n $asalah ..................................................................................... 7. Diagn#sa Keperawatan ........................................................................ 8. Tindakan Keperawatan .......................................................................... J. %eran %erawat ........................................................................................
0 2 3 * 5 6 6 )( )( ))
3A3 III PEN1T1P
A. Kesimpulan .......................................................................................... . Saran ....................................................................................................
)& )&
DA-TAR P1STAKA
!$
ii
3A3 I PENDAH1L1AN
A La&ar 3elakan,
Dalam kehidupan, manusia harus mengatasi masalah terus menerus untuk menjaga keseimbangan atau balance antara stress dan mekanisme k#ping. Jika hal ini tidak bisa seimbang maka akan bisa terjadi k#ndisi K-8S8S. Krisis merupakan bagian dari kehidupan yang dapat terjadi dalam bentuk yang berbeda!beda, dengan penyebab yang berbeda, dan bisa eksternal atau internal. Dalam ilmu keperawatan jiwa masalah krisis yang dimaksud yaitu suatu kejadian atau peristiwa yang terjadi secara tiba!tiba dalam kehidupan sese#rang yang mengganggu keseimbangan selama mekanisme k#ping indi9idu tersebut tidak dapat memecahkan masalah. $ekanisme k#ping yang biasa digunakan indi9idu sudah tidak e'ekti' lagi untuk mengatasi ancaman dan indi9idu tersebut mengalami suatu keadaan tidak seimbang disertai peningkatan ansietas. Ancaman atau peristiwa pemicu, biasanya dapat diidenti'ikasikan. Krisis mempunyai keterbatasan waktu dan k#n'lik berat yang ditunjukkan menyebabkan peningkatan ansietas. K#n'lik berat yang ditunjukkan dapat merupakan per#de peningkatan kerentanan yang dapat menstimulasi pertumbuhan pers#nal. K#nsep krisis dias#sisasikan dengan resp#n p#tensi yang adapti', dan basanya tidak berkaitan dengan sakit, disisi lain k#nsep stress sering di hubungkan dengan k#n#tasi negati' atau resk# tinggi untuk sakit. Dalam hal ini inter9ensi krisis merupakan pendekatan yang relati' baru dalam mencegah gangguan jiwa dengan '#kus pada penemuan kasus secara dini dan mencegah dampak lebih jauh dari stress, hal ini dilaksanakan dengan kerja sama dan interdisiplin dalam mencegah dan meningkatkan kesehatan mental. 3 Rumusan Masalah agaimana k#nsep dasar te#ri dari krisis dalam keperawatan jiwa: 6 Tu7uan Penulisan
)
! Tu7uan umum
;ntuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa & pada semester <88, dan diharapkan bagi mahasiswa agar mampu memahami tentang gangguan psik#s#sial yaitu krisis. 2 a. b. c. d. e. '. g. h. i. j.
Tu7uan Khusus $ampu menjelaskan tentang pengertian krisis $ampu menjelaskan tentang 'akt#r penyebab dan 'akt#r keseimbangan krisis $ampu menjelaskan tentang tipe!tipe krisis $ampu menjelaskan tentang gejala krisis $ampu menjelaskan tentang peri#de terjadinya krisis $ampu menjelaskan tentang 'ase!'ase terjadinya krisis $ampu menjelaskan tentang p#h#n masalah krisis $ampu menjelaskan tentang diagn#sa keperawatan krisis $ampu menjelaskan tentang tindakan keperawatan krisis $ampu menjelaskan tentang peran perawat
D Me&o'e Penulisan
Dalam pembuatan makalah ini penulis menggunakan met#de deskripti' yaitu dengan mengumpulkan data!data yang diambil dari sumber buku perpustakaan dan internet, kemudian diskusi kel#mp#k. E Sis&ema&ika Penulisan $akalah ini disusun berdasarkan sistematika penulisan dalam 0 A yaitu =
A 8 = %endahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, met#de penulisan, dan sistematika penulisan. A 88 = %embahasan yang terdiri dari k#nsep dasar te#ri krisis. A 888 = %enutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran. DA1TA- %;STAKA
3A3 II PEM3AHASAN
&
A Pen,er&ian Krisis
$enurut 8yus >#sep dalam buku keperawatan jiwa, krisis adalah gangguan internal yang di akibatkan #leh peristiwa yang menegangkan atau ancaman yang dirasakan pada diri indi9idu. ?>#sep, &((*, hal. &@0 Krisis dide'inisikan juga sebagai k#n'lik atau masalah atau gangguan internal yang merupakan hasil dari keadaan stress karena adanya ancaman terhadap dirinya. %engertian lain tentang krisis yaitu suatu k#ndisi indi9idu tak mampu mengatasi masalah dengan cara penanganan ?k#ping yang biasa dipakai. Krisis juga dapat diartikan sebagai ketidakseimbangan psik#l#gis yang merupakan hasil dari peristiwa menegangkan atau mengancam integritas diri. ?-iyadi, &((6, hal.))0 Krisis adalah reaksi berlebihan terhadap situasi yang mengancam saat kemampuan menyelesaikan masalah yang dimiliki klien dan resp#n k#pingnya tidak adekuat untuk mempertahankan keseimbangan psik#l#gis. ?8saac, &((2, hal. &*6 erdasarkan pengertian!pengetian di atas, dapat disimpulkan bahwa krisis tersebut merupakan suatu gangguan internal yang mempengaruhi keseimbangan psik#l#gis sese#rang karena adanya peristiwa yang menegangkan atau mengancam terhadap indi9idu tersebut.
3 -ak&or Pen)e8a8 'an -ak&or Keseim8an,an Krisis ! -ak&or Pen)e8a8 1akt#r penyebab terjadinya krisis adalah sebagai berikut= a. Kehilangan = kehilangan #rang yang penting, perceraian, pekerjaan b. Transisi = pindah rumah, lulus sek#lah, perkawinan, melahirkan c. Tantangan = pr#m#si, perubahan karir 2 -ak&or Keseim8an,an 9 Balance Factor
Seperti dijelaskan pada diatas bahwa terdapat tiga 'akt#r penyebab terjadinya krisis, maka terdapat juga 'akt#r penyeimbang. Semakin besar 'akt#r keseimbangan daripada 'akt#r penyebabnya, maka sese#rang dapat mengatasi ?k#ping krisis dengan baik dan benar.
0
Aguilera ?)66( mengindikasikan bahwa ada tiga 'akt#r penyeimbang yang penting dalam penyelesaian dari krisis, yaitu= a. %ersepsi terhadap peristiwaBkejadian ) Apa arti kejadian pada indi9idu & %engaruh kejadian pada masa depan 0 Apakah indi9idu memandang masalah secara realitas %ersepsi yang realistis mend#r#ng indi9idu untuk menerima kenyataan sehingga dalam menghadapi masalah dapat menemukan pemecahan masalah p#siti'.Sebaliknya persepsi yang tidak realistis membuat indi9idu sulit untuk menerima kenyataan sehingga dalam menghadapi masalah dapat menemukan pemecahan masalah negati'. b. Situasi pendukung atau yang mend#r#ng Sebuah k#ndisi atau situasi yang ada dilingkungan internal maupun eksternal indi9idu bisa mempengaruhi keseimbangan psik#l#ginya. #nt#hnya hubungan intim yang bermakna dengan lingkungan akan memberi dukungan dan sumber pada indi9idu tersebut. d. K#ping 8ndi9idu mempunyai k#ping yang siap dipakai setiap saat dalam mengatasi masalah. Jika indi9idu tidak tahu apa yang akan dilakukan dapat menimbulkan kecemasan meningkat, dalam keadaan cemas yang meningkat, penyelesaian masalah menjadi tidak rasi#nal sehingga menimbulkan krisis.
Selanjutnya aplan ?)6@) menjelaskan tentang 0 kriteria agar sese#rang mampu kembali pada keadaan adapti' dari krisis = a. Kemampuan untuk mengel#la em#si seperti marah, kecemasan, 'rustasi b. Kemampuan menggunakan k#ping yang adapti' c. Kemampuan untuk memelihara reality testing dan tidak regresi saat berhadapan dengan krisis. 6 Tipe;Tipe Krisis
Krisis sebagai aspek integral dari pertumbuhan dan perkembangan manusia, dalam rentang hidup sese#rang mungkin pernah dan akan mengalami krisis, 2
kemampuan indi9idu atau sese#rang dalam menghadapi krisis di gambarkan sebagai jalan keluar dalam berprilaku adapti'. eberapa tipe krisis yang dapat dihadapi indi9idu atau sese#rang = ! Krisis Perkem8an,an 9Ma&urasi Terjadi sebagai resp#ns terhadap transisi dari satu tahap maturasi ke
tahap lain dalam siklus kehidupan. $isalnya, beranjak dari remaja ke dewasa. $enurut Psychoanalitical
Theory,
hal
terpenting
dalam
krisis adalah
pengalaman resp#ns adapti' dan maladapti' masa usia dini anak sepanjang perjalanan hidupnya. Dampak dari masa anak tersebut akan berpengaruh pada masa dewasanya khususnya kematangan dalam p#la k#ping yang digunakan. K#n'lik masa lalu anak yang tidak selesai atau belum terpecahkan akan mewarnai cara dia menghadapi krisis setelah dewasanya. Sigmun 1reud membagi perkembangan kepribadian menjadi 3 'ase yaitu 'ase #ral, 'ase anal, 'ase laten dan 'ase pubertas. Sedangkan /rik /riks#n membagi menjadi 5 'ase yaitu masa bayi, masa kanak!kanak, masa pra sek#lah, masa remaja, masa dewasa muda, masa dewasa pertengahan dan masa dewasa lanjut. Erikson Theory lebih menekankan pada tugas!tugas perkembangan yang harus dicapai pada setiap tahap kembangnya, misalnya basic trust, autonomy, initiative, industry, identity, intimacy, generativity, integrity, tiap tahap itu bias gagal dicapai dan dipenuhi maka akan terjadi kebalikannya seperti mistrust, shame, guilt, dan sebagainya. Dalam te#ri yang mereka kemukakan menekankan bahwa perkembangan tersebut merupakan satu rentang yang setiap tahap mempunyai tugas dan masalah yang harus diselesaikan untuk menuju kematangan pribadi indi9idu. Keberhasilan sese#rang menyelesaikan masalah pada 'ase!'ase tersebut akan mempengaruhi indi9idu mengatasi stress yang terjadi dalam hidupnya. Krisis maturasi terjadi dalam satu peri#de transisi yang dapat mengganggu keseimbangan psik#l#gis seperti pada masa pubertas, masa perkawinan, menjadi #rang tua, menaupause, lanjut usia. Krisis maturasi membutuhkan perubahan peran yang memadai, sumber!sumber interpers#nal dan penerimaan #rang lain terhadap peran baru. 2 Krisis Si&uasi 9Si&uasional
3
Terjadi sebagai resp#n terhadap kejadian yang tiba!tiba dan tidak terduga dalam kehidupan sese#rang. Krisis situasi terjadi apabila keseimbangan psik#l#gis terganggu akibat suatu kejadian yang spesi'ik seperti kehilangan, kehamilan yang tidak diinginkan, atau penyakit akut, kehilangan #rang yang dicintai, bahkan kegagalan. Krisis situasi terjadi jika peristiwa eksternal tertentu menimbulkan ketidakseimbangan yang berupa = a. Dapat diduga %eristiwa tersebut dapat terjadi dalam kehidupan sehari!hari seperti bekerja, sek#lah, kuliah, maupun kegagalan di kehidupan sehari!hari. Kemudian peristiwa dalam hubungan keluarga seperti adanya angg#ta keluarga baru, perpisahan atau perceraian. b. Tidak dapat diduga $erupakan sebuah peristiwa yang sangat traumatik dan tidak pernah diduga ataupun diharapkan #leh se#rang indi9idu. #nt#hnya kematian #rang yang dicintai akibat sebuah kecelakaan, %7K, diperk#sa, dipenjara. $ Krisis Sosial 9A'
dilingkungannya
seperti
bencana
alam
gunung
meletus
kebakaran banjir perang. Krisis ini tidak dialami oleh semua orang seperti halnya krisis maturasi. Tapi krisis ini dapat mempengaruhi indi!idu masyarakat bahkan negara. Perkem8an,an
! ! ! ! ! !
9Ma&urasi $ulai sek#lah %ubertas +ulus sek#lah $enikah $elahirkan anak Anak!anak
meninggalkan !
rumah %ensiun
Si&uasional
! ! !
ercerai Kematian Kehilangan
pekerjaan ! Kegagalan !
akademik Diagn#se penyakit serius
A'
! ! ! !
anjir 4empa bumi %erang Kejahatan dengan
! ! ! !
kekerasan %erk#saan %embunuhan %enculika Tindakan ter#ris
Tabel &!). Contoh dari Jenis-Jenis Krisis @
D 0e7ala Krisis erikut ini merupakan gejala umum indi9idu yang mengalami krisis = ). 4ejala 1isik a. Keluhan s#matik ?mis. Sakit kepala, gejala gastr#intestinal, rasa sakit b. 4anguan na'su makan ?mis. %eningkatan atau penurunan berat badan yang
signi'ikan c. 4angguan tidur ?mis. 8ns#mnia, mimpi buruk d. 4elisah, sering menangis, iritabilitas &. 4ejala k#gniti' a. K#n'usi, sulit berk#nsentrasi b. %ikiran yang kejar mengejar c. Ketidakmampuan mengambil keputusan 0. 4ejala %rilaku a. Dis#rganisas b. 8mpulsi9e, ledakan kemarahan c. Sulit menjalankan tanggung jawab peran yang biasa d. $enarik diri dari interaksi s#cial 2. 4ejala /m#si#nal a. Ansietas, marah, merasa bersalah b. Sedih, depresi c. %aran#id, curiga d. %utus asa, tidak berdaya
E Perio'e Ter7a'in)a Krisis
%-A K-8S8S ). %ersepsi Ancaman B ahaya &. Sisi Dis#rganisasi
K-8S8S
%ST K-8S8S 0. Ketidakseimbangan 2. %enyelesaian
). %ra Krisis = 8ndi9idu dapat ber'ungsi dengan baik dalam memenuhi kebutuhan. 8ndi9idu memiliki keseimbangan s#cial &. Krisis = 8ndi9idu mengalami ancaman atau bahaya dis#rganisasi dan ketidakseimbangan. 8ndi9idu menc#ba menangani krisis dengan berbagai cara yang dimiliki atau dengan bantuan #rang lain. 8ndi9idu memiliki pengalaman subyekti' berupa *
kekecewaan, gagal melakukan mekanisme k#ping yang biasa dan mengalami berbagai gejala krisis. 0. %#st Krisis = -es#lusi krisis atau penyelesaian krisis dapat menghasilkan = a. Sama dengan sebelum krisis hasil C pemecahan masalah e'ekti' b. +ebih dari pada sebelum krisis C indi9idu menemukan sumber dan cara penanganan yang baru c. +ebih rendah dari sebelum krisis C masalah indi9idu menimbulkan prilaku yang maladapti9e ?terjadi depresi, curiga atau agresi' - -ase;-ase Ter7a'in)a Krisis Krisis terjadi melalui empat 'ase, yaitu sebagai berikut= ). 1ase ) a. 8ndi9idu dihadapkan pada stress#r pemicu. b. Kecemasan meningkat, indi9idu menggunakan teknik pr#blem s#l9ing yang biasa digunakan. &. 1ase & a. Kecemasan makin meningkat karena kegagalan penggunan teknik pr#blem s#l9ing sebelumnya. b. 8ndi9idu merasa tidak nyaman, tak ada harapan, bingung. 0. 1ase 0 a. ;ntuk mengatasai krisis indi9idu menggunakan
semua
sumber
untuk memecahkan masalah, baik internal maupun eksternal. b. $enc#ba menggunakan teknik pr#blem s#l9ing baru, jika e'ekti' terjadi res#lusi. 2. 1ase 2 a. Kegagalan res#lusi b. Kecemasan berubah menjadi k#ndisi panik, menurunnya 'ungsi k#gniti', em#si labil, perilaku yang mere'leksikan p#la pikir psik#tik 0 Pohon Masalah
-esik# Ansietas Krisis Stress $ekanisme K#ping Tidak /'ekti'
5
%eristiwa Kehilangan H ). &. 0. 2. 3.
Dia,nosa Kepera%a&an %eristiwa kehilangan $ekanisme k#ping tidak e'ekti'. Stress Krisis -esik# Ansietas
I Tin'akan Kepera%a&an Tindakan keperawatan yang utama dapat dibagi menjadi 2 tingkatan dari urutan
yang paling dangkal sampai paling dalam, yaitu = ). $anipulasi lingkungan. 8ni adalah inter9ensi dengan merubah secara langsung lingkungan 'isik indi9idu atau situasi interpers#nalnya, untuk memisahkan indi9idu dengan stress#r yang menyebabkan krisis. &. Dukungan umum ?general supp#rt. Tindakan ini dilakukan dengan membuat pasien merasa bahwa perawat ada disampingnya dan siap untuk membantu, sikap perawat yang hangat, menerima, empati, serta penuh perhatian merupakan dukungan bagi pasien. 0. %endekatan genetic ?genetic appr#ach. Tindakan ini digunakan untuk sejumlah besar indi9idu yang mempunyai resik# tinggi, sesegera mungkin. Tindakan ini dilakukan dengan met#de spesi'ik untuk indi9idu E indi9idu yang menghadapi tipe krisis dan k#mbinasi krisis atau jika ada resik# bunh diri B membunuh #rang lain. 2. %endekatan indi9idual ?indi9idual appr#ach. Tindakan ini meliputi penentuan diagn#se, dan terapi terhadap masalah spesi'ik pada pasien tertentu. %endekatan indi9idual ini e'ekti' untuk semua tipe krisis dan k#mbinasi krisis atau jika ada resik# bunuh diriBmembunuh #rang lain.
J Peran Pera%a& %erawat memberikan layanan langsung pada #rang!#rang yang mengalami krisis
dan bertindak sebagai angg#ta tim inter9ensi krisis ?A"A, )662=
6
). %erawat di lingkungan rumah sakit akut dan kr#nik membantu indi9idu dan keluarga beresp#ns terhadap krisis penyakit yang serius, h#spitalisasi, dan kematian. &. %erawat di lingkunagn masyarakat ?mis., kant#r, klinik rumah, sek#lah, kant#r memberikan bantuan pada indi9idu dan keluarga yang mengalami krisis situasi#nal dan perkembangan. 0. %erawat yang bekerja dengan sekel#mp#k klien tertentu harus mengantisipasi situasi dimana krisis dapat terjadi, antara lain= a. Keperawatan ibu dan anak. %erawat harus mengantisipasi krisis seperti kelahiran bayi prematur atau lahir mati, keguguran dan lahir abn#rmal. b. Keperawatan pediatrik. %erawat harus mengantisipasi krisis seperti awitan penyakit serius, penyakit kr#nis atau melemahkan, cedera traumatik, atau anak menjelang ajal. c. Keperawatan medikal!bedah. %erawat harus mengantisipasi krisis seperti diagn#sis penyakit serius, penyakit yang melemahkan, h#spitalisasi karena penyakit akut atau kr#nis, kehilangan bagian atau 'ungsi tubuh, kematian dan menjelang ajal. d. Keperawatan ger#nt#l#gi. %erawat harus mengantisipasi krisis seperti kehilangan kumulati', penyakit yang melemahkan, ketergantungan, dan penempatan di rumah perawatan. e. Keperawatan darurat. %erawat harus mengantisispasi krisis seperti trauma 'isik, penyakit akut, krisis perk#saan, dan kematian. '. Keperawatan psikiatri. %erawat harus mengantisipasi
krisis
seperti
h#spitalisasi akibat penyakit jiwa, stress#r kehidupan karena sakit jiwa yang serius, dan bunuh diri. 2. %erawat bekerja sama dengan angg#ta tim kesehatan lain untuk membantu indi9idu mengatasi situasi krisis.
3A3 III PEN1T1P
A Kesimpulan
)(
erdasarkan data!data yang diper#leh, akhirnya dapat disimpulkan bahwa krisis merupakan suatu keadaan gangguan jiwa yang bisa terjadi pada #rang!#rang yang menghadapi suatu keadaan yang berubah dari keadaan, peristiwa atau kejadiaan yang terjadi secara tiba!tiba di dalam kehidupan sese#rang. 7al tersebut dapat mengganggu keseimbangan mekanisme k#ping indi9idu tersebut yang tidak dapat menyelesaikan masalahnya. Di dalam menangani pasien dengan resp#n kehilangan, diperlukan prinsip!prinsip keperawatan yang sesuai, misalnya pada anak atau pada #rang tua dengan resp#n kehilangan ?kematian anak.
3 Saran
Keberhasilan dipengaruhi
sese#rang
kemampuan
dalam indi9idu
menyelesaikan mengatasi
masalahnya
stress
yang
tiap
terjadi
tahap dalam
kehidupannya. %enyelesaian krisis dapat menghasilkan keadaan indi9idu yang sama dengan sebelum krisis karena hasil pemecahan masalah e'ekti', lebih baik daripada sebelum krisis karena indi9idu menemukan sumber dan cara penanganan yang baru atau lebih rendah dari sebelum krisis karena masalah indi9idu menimbulkan prilaku yang maladapti9e ?indi9idu dapat mengalami depresi, curiga, atau agresi'
DA-TAR P1STAKA
Aguilera, D.., F $essick, J. $.?)6*2. risis 8nter9enti#n ?&nd ed.. St. +#uis= . <. $#sby. udi, Anna Keliat. &((6. odel Praktik Kepera!atan Pro"esional Ji!a. Jakarta = /4 ))
aplan, dkk. &((). uku saku keperawatan jiwa ?terjemahan. Jakarta= /4 8saacs, Ann. &((2. Panduan #ela$ar Kepera!atan Kesehatan Ji!a dan Psikiatrik edisi %. Jakarta= /4 >#sep, 8yus. &((*. Kepera!atan Ji!a. andung= -e'ika Aditama "A"DA. &()). Diagnosis Kepera!atan & De"enisi dan Klasi"ikasi. Jakarta = /4 -iyadi, Suj#n#. &((6. 'suhan Kepera!atan Ji!a. >#gyakarta= 4raham 8lmu
)&