KTI DHF
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit Penyakit DHF ditemukan ditemukan nyaris di seluruh seluruh belahan belahan dunia terutama terutama di negara-negara negara-negara tropik tropik dan subt subtro ropi pik k baik baik seba sebaga gaii peny penyaki akitt endem endemik ik maupu maupun n epid epidem emik ik.. Hasi Hasill studi studi epidem epidemio iolo logi gi menunjukkan bahwa DHF terutama menyerang kelompok umur balita sampai dengan umur sekitar 15 tahun serta tidak ditemukan perbedaan signifikan dalam hal kerentanan terhadap serangan dengue antar gender. Outbreak !"#$ !ejadian "uar #iasa% dengue biasanya terjadi di daerah endemik dan berkaitan dengan datangnya musim penghujan. Hal tersebut sejalan dengan akti&itas &ektor dengue yang justru terjadi pada musim penghujan. Penularan penyakit DHF antar manusia terutama berlangsung melalui &ektor nyamuk 'edes aegypti. (ehubungan dengan morbiditas dan mortilitasnya$ DHF disebut sebagai the mos)uito transmitted disease. Demam berdarah berdarah dengue yang disebabkan disebabkan oleh &irus dengue arbo&irus% arbo&irus% yang yang masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aedypti. Demam berdarah dengue merupakan penyakit akut yang yang dise disebab babka kan n oleh oleh infe infeks ksii &iru &iruss yang yang diba dibawa wa oleh oleh nyam nyamuk uk 'edes edes aegy aegypt ptii dan dan aede aedess 'lbopi*tus betina yang umumnya menyerang pada musim hujan dan musim panas. +irus itu menyebab menyebabkan kan ganggua gangguan n pada pada pembul pembuluh uh darah darah kapile kapilerr dan pada pada system system pembeku pembekuan an darah$ darah$ sehingga sehingga mengakibatkan mengakibatkan pembekuan pembekuan darah$ sehingga sehingga mengakibatkan mengakibatkan perdarahan-pe perdarahan-perdara rdarahan. han. ,anifestasi klinis dari infeksi &irus dengue dapat berupa demam dengue dan D#D dengue. nfeksi &irus dengue terus mengalami peningkatan pre&alensi.
(etiap tahunnya$ diperkirakan terdapat 5 juta-1 juta demam dengue dan lebih dari 5. kasus kasus demam demam berdar berdarah ah dengue dengue di dunia. dunia. Penyakit Penyakit infeksi infeksi &irus &irus dengue dengue banyak banyak menyeran menyerang g kelompok umur 5-/ tahun$ 1-15 tahun$ dan 15-00 tahun. Hasil-hasil penelitian para peneliti menunjukan adanya hubungan perubahan iklim$ kelembapan$ kepadatan lar&a aedes aegypti$ perilaku bersih dan sehat belum terwujud dan lingkungan hidup yang belum memadai dengan kejadian luar biasa penyakit D#D. Demam berdarah dengue D#D% menjadi masalah kesehatan global pada de*ade terakhir dengan meningkatnya insiden D#D didunia. HO melaporkan lebih dari 2$5 miliar orang dari 235 populasi dunia saat ini beresiko b eresiko terinfeksi &irus dengue. dengue . 4umlah egara yang melaporkan kasus D#D dari tahun ke tahun terus meningkat. 6er*atat tahun 27 ada 89 negara yang melaporkan kasus kasus ini. ini. 4umlah 4umlah tersebut tersebut meningkat meningkat dari tahun tahun 1/// 1/// dimana dimana hanya hanya 2/ negara negara saja saja yang yang melaporkan. (aat ini lebih dari 1 negara di afrika$ 'merika$ ,editerania 6imur$ 'sia 6enggara 6enggara dan Pasif Pasifik ik #arat #arat merupa merupakan kan wilayah wilayah dengan dengan dampak dampak D#D serius serius.. Perlua Perluasan san wilaya wilayahya hyang ng melaporkan kasu D#D juga terjadi di ndonesia. 4umlah kabupaten 3 kota yang menjadi endemis dari tahun ke tahun meningkat. 6ahun 28 hanya 2 kabupaten 3 kota saja$ sedangkan tahun 27 menjadi :5 kabupaten 3 kota dan pada tahun 21 men*apai 080 kabupaten 3 kota. Dengan melihat kasus tersebut maka dibutuhkan peran dan fungsi perawat dalam melakukan asuhan keperawatan dengan benar meliputi promotif$ pre&entif$ kuratif$ dan rehabilitati&e yang dilakukan se*ara komprehensif dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan$ antara lain lain dengan dengan memberi memberikan kan pendidi pendidikan kan keseha kesehatan tan untuk untuk mening meningkat katkan kan status status keseha kesehatan tan klien$ klien$ memeriksa kondisi se*ara dini$ memberikan obat anti mikroba sesuai dengan jangka waktu terten tertentu tu untuk untuk mengob mengobati ati penyebab penyebab dasar dasar dan dalam dalam perawa perawatan tan diri diri klien klien se*ara se*ara optima optimal$ l$ sehingga mun*ul pentingnya asuhan keperawatan dalam menanggulangi klien dengan Dengue
(etiap tahunnya$ diperkirakan terdapat 5 juta-1 juta demam dengue dan lebih dari 5. kasus kasus demam demam berdar berdarah ah dengue dengue di dunia. dunia. Penyakit Penyakit infeksi infeksi &irus &irus dengue dengue banyak banyak menyeran menyerang g kelompok umur 5-/ tahun$ 1-15 tahun$ dan 15-00 tahun. Hasil-hasil penelitian para peneliti menunjukan adanya hubungan perubahan iklim$ kelembapan$ kepadatan lar&a aedes aegypti$ perilaku bersih dan sehat belum terwujud dan lingkungan hidup yang belum memadai dengan kejadian luar biasa penyakit D#D. Demam berdarah dengue D#D% menjadi masalah kesehatan global pada de*ade terakhir dengan meningkatnya insiden D#D didunia. HO melaporkan lebih dari 2$5 miliar orang dari 235 populasi dunia saat ini beresiko b eresiko terinfeksi &irus dengue. dengue . 4umlah egara yang melaporkan kasus D#D dari tahun ke tahun terus meningkat. 6er*atat tahun 27 ada 89 negara yang melaporkan kasus kasus ini. ini. 4umlah 4umlah tersebut tersebut meningkat meningkat dari tahun tahun 1/// 1/// dimana dimana hanya hanya 2/ negara negara saja saja yang yang melaporkan. (aat ini lebih dari 1 negara di afrika$ 'merika$ ,editerania 6imur$ 'sia 6enggara 6enggara dan Pasif Pasifik ik #arat #arat merupa merupakan kan wilayah wilayah dengan dengan dampak dampak D#D serius serius.. Perlua Perluasan san wilaya wilayahya hyang ng melaporkan kasu D#D juga terjadi di ndonesia. 4umlah kabupaten 3 kota yang menjadi endemis dari tahun ke tahun meningkat. 6ahun 28 hanya 2 kabupaten 3 kota saja$ sedangkan tahun 27 menjadi :5 kabupaten 3 kota dan pada tahun 21 men*apai 080 kabupaten 3 kota. Dengan melihat kasus tersebut maka dibutuhkan peran dan fungsi perawat dalam melakukan asuhan keperawatan dengan benar meliputi promotif$ pre&entif$ kuratif$ dan rehabilitati&e yang dilakukan se*ara komprehensif dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan$ antara lain lain dengan dengan memberi memberikan kan pendidi pendidikan kan keseha kesehatan tan untuk untuk mening meningkat katkan kan status status keseha kesehatan tan klien$ klien$ memeriksa kondisi se*ara dini$ memberikan obat anti mikroba sesuai dengan jangka waktu terten tertentu tu untuk untuk mengob mengobati ati penyebab penyebab dasar dasar dan dalam dalam perawa perawatan tan diri diri klien klien se*ara se*ara optima optimal$ l$ sehingga mun*ul pentingnya asuhan keperawatan dalam menanggulangi klien dengan Dengue
Hemoraggi* Fe&er yang dirawat diruang gabungan ;(
@. Metode Penulisan Penulisan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode deskriptif yaitu metode yang berorientasi saat ini. Dengan mengambil satu kasus dan pengumpulan data dilakukan dengan *ara ? 1.
,etode kepustakaan yaitu ? memba*a bahan ilmiah yang berhubungan dengan judul karya tulis ilmiah yang diambil dari berma*am-ma*am sumber.
2. (tudi kasus yaitu ? melakukan pengkajian pada klien dengan kasus DHF$ proses pengkajian data yang dilakukan dengan *ara ? pemeriksaan fisik$ untuk mendapatkan data yang objek dan a*tual dengan tehnik inspeksi$ palpasi$ perkusi dan auskultasi. :. awan*ara ? dilakukan dengan klien$ dan keluarga$ serta berdiskusi dengan perawat ruangan tim kesehatan lain untuk mendapatkan data yang objektif dan subjektif. 0. Obser&asi ? dilakukan untuk mendapatkan data se*ara subjektif dan objektif. 5. (tudi Dokumentasi ? dengan mempelajari kasus klien$ *atatan keperawatan$ *atatan medis$ program pengobatan klien$ hasil laboratorium dan rontgen.
D. Ruang Lingku (esuai dengan waktu yang telah ditentukan dan disesuaikan dengan tempat praktek$ dalam hal ini penulis membatasi lingkup bahasan pada satu kasus yaitu 'suhan !eperawatan pada klien 6n. > dengan DHF selama : hari dari tanggal 18 mei sampai dengan 19 mei 21: bertempat di ;uang >abungan ;(
E. !iste"atika Penulisan
'dapun sistematika penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu terdiri dari 5 bab ya itu? BAB I ?
Pendahuluan terdiri dari latar belakang$ tujuan$ ruang lingkup$ metode penulisan$ dan sistematika
BAB II #
penulisan. 6injauan teori yang terdiri dari konsep kesehatan meliputi ? pengertian$ etiologi$ patofisiologi yang terdiri dari proses penyakit$ manifestasi klinis dan komplikasi%$ penatalaksanaan medis$ pengkajian keperawatan temasuk pemeriksaan diagnostik$ diagnose keperawatan$ peren*anaan keperawatan$ pelaksanaan keperawatan$ dan e&aluasi keperawatan.
BAB III ?
6injauan
kasus
yang
terdiri
dari
pengkajian$
diagnose
keperawatan$
peren*anaan$
penatalaksanaan$ dan e&aluasi keperawatan. BAB I$ ?
Pembahasan yang terdiri dari pengkajian$ diagnose keperawatan$ peren*anaan$ pelaksanaan$ dan e&aluasi keperawatan.
BAB $ ?
Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
BAB II TIN%AUAN TE&RI
A. Pengertian
Penyakit Demam #erdarah Dengue 3D#D se*ara medis disebut Dengue Hemerragi* Fe&er3DHF% adalah penyakit yang disebabkan oleh &irus dengue yang di tularkan melalui gigitan nyamuk 'edes aegypti dan aedes albopi*tus. +irus ini akan mengganggu kinerja darah kapiler dan system pembekuan darah$ sehngga mengakibatkan perdarahan-perdarahan. Penyakit ini banyak ditemukan di daerah tropis$ seperti 'sia 6enggara$ ndia$ #raAil$ 'merika$ termasuk di seluruh pelosok ndonesia$ ke*uali ditempat-tempat dengan ketinggian lebih dari 1 meter di atas permukaan air laut. Demam #erdarah Dengue tidak menular melalui kontak manusia dengan manusia. +irus dengue sebagai penyebab demam berdarah hanya dapat ditularkan melalui nyamuk. Dwi (unar Prasetyo ? 212$ hal? :1%
Demam dengue dan demam berdarah dengue 3 D#D dengue haemorragi* fe&er 3 DHF% adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh &irus dengue dengan manifestasi klinis demam$ nyeri otot 3 nyeri sendi yang disertai lekopenia$ ruam$ limfadenopati$ trombositopenia dan diathesis hemoragik. Pada D#D terjadi perembesan plasma yang ditandai oleh hemokonsentrasi peningkatan hematokrit% atau penumpukan *airan dirongga tubuh. 'ru.. (udoyo$ dkk ? 28$ hal ? 17:1%.
D#D adalah merupakan penyebab umum demam diantara turis 'merika 6engah$ india$ @ina 6enggara$ dan 'sia 6enggara. 6uris yang tinggal lebih lama dan hidup di daerah pedesaan dengan akomodasi yang tidak diskrining dengan baik adalah yang paling beresiko. (ulit untuk menghindari gigitan serangga karena kebiasaan menggigit terjadi di siang hari. #.!. ,andal$ dkk ? 28$ hal ? 205%. Demam berdarah dengue merupakan penyakit infeksi yang dapat berakibat fatal dalam waktu yang relati&e singkat. Penyakit ini tergolong =susah dibedakanB dari peyakit demam berdarah lainnya. Oktri 'stuti ? 29 hal ? 7%.
B. Etiologi
Demam dengue dan demam berdarah dengue disebabkan oleh &irus dengue$ yang termasuk dalam genus Fla&i&irus$ keluarga Fla&i&iridae. Fla&i&irus merupakan &irus dengan diameter : nm terdiri dari asam ribonukleat rantai tunggal. +irus dengue dibawa oleh nyamuk 'edes aegypti dan 'edes albopi*tus sebagai &e*tor ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk tersebut. nfeksi yang pertama kali dapat member gejala sebagai Demam Dengue$ 'pabila orang itu mendapat infeksi berulang oleh tipe &irus dengue yang berlainan akan menimbulkan reaksi yang berbeda. D#D dapat terjadi bila seseorang yang
telah terinfeksi dengue pertama kali$ mendapat infeksi berulang &irus dengue lainnya. +irus akan bereplikasi di nodus limfatikus regional dan menyebar ke jaringan lain$ terutama ke system retikuloendotelial dan kulit se*ara bronkogen maupun hematogen.
'. Pato(isiologi )roses erjalan en*akit+ "ani(estasi klinis+ ko"likasi, -.
Proses Perjalanan Pen*akit
&irus dengue untuk pertama kalinya. ,isalnya$ DC-1 atau DC-2. Hal ini terjadi paling tidak 8 bulan 5 tahun sebelum seseorang terinfeksi &irus D#D. Demam dengue merupakan akibat paling ringan yang ditimbulkan &irus dengue. Orang yang tidak mengerti sering menyebutnya sebagai gejala demam berdarah. Hal ini dikarenakan gejalanya yang hamper serupa$ seperti demam tinggi mendadak$ sakit kepala berat$ nyeri persendian dan otot$ mual$ muntah$ dan dapat timbul ruam. (ebelum seorang terkena D#D$ didalam tubuhnya telah ada satu jenis serotype &irus dengue serangan pertama kali%. #iasanya$ serangan pertama kali ini menimbulkan demam dengue. a akan kebal seumur hidup terhadap serotype yang menyerang pertama kali itu. amun$ hanya akan kebal maksimal 8 bulan-5 tahun terhadap serotype &irus dengue lainnya. ,isalnya$ seseorang terinfeksi DC-1. a akan kebal seumur hidup terhadap serotype itu dan hanya maksimal 8 bulan-5 tahun ia kebal terhadap DC-2$ DC-:$ dan DC-0. (erangan &irus dengue kedua kali inilah yang mengakibatkan demam berdarah dengue. ,asa inkubasi D#D dimulai dari gigitan sampai timbul gejala$ berlangsung selama dua minggu. Darah penderita sudah mengandung &irus$ yaitu sekitar 1-2 hari sebelum terserang demam. +irus tersebut berada dalam darah selama 5-9 hari. 4ika daya tahan tubuh tidak *ukup kuat melawan &irus dengue maka orang tersebut akan mengalami berbagai gejala D#D.
. Mani(estasi Klinis ,asa inkubasi penyakit D#D adalah :-15 hari sejak seseorang terserang &irus dengue.
(elanjutnya$ penderita akan menampakan berbagai tanda dan gejala demam berdarah$ seperti berikut ? a. Demam tinggi se*ara mendadak selama 2-7 hari :9-0E@% b. Pada pemeriksaan uji 6orni)uet$ tampak adanya jentik puspura% perdarahan. *. 'danya bentuk perdarahan di kelopak mata bagian dalam konjungti&a%$ mimisan epitaksis%$ #'# dengan kotoran berupa lender ber*ampur darah melena%$ dan lain-lainnya. d. 6erjadi pembesaran hati hepatomegali% e. 6ekanan darah menurun$ sehingga menyebabkan sho*k. f. Pada pemeriksaan laboratorium darah%$ hari ke :-7 terjadi trombosit di bawah 1. per mm trombositopent% dan terjadi peningkatan nilai hematokrit di ats 2 dari nilai normal hemokonsentrasi% g. 6imbulnya beberapa gejala klinis yang menyertai$ seperti mual$ muntah$ penurunan nafsu makan anoreksia%$ sakit perut$ diare$ menggigil$ kejang$ dan saklit kepala. h. ,engalami perdarahan pada hidung mimisan% dan gusi. i. Demam yang dirasakan penderita menyebabkan keluhan pegal3sakit pada persendian. j. ,un*ulnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pe*ahnya pembuluh darah. /. Klasi(ikasi !lasifikasi Demam #erdarah Dengue adalah sebagai berikut ?
Derajat ? Demam disertai dengan gejala konstitusional non-spesifik$ satu-satunya manifestasi perdarahan adalah tes tourni)uet positif dan atau mudah memar. Derajat ? Perdarahan spontan selain manifestasi pasien pada derajat $ biasanya pada bentuk perdarahan kulit atau perdarahan lain. Derajat ? >agal sirkulasi dimanifestasikan dengan nadi *epat dan lemah serta penyempitan tekanan nadi atau hipotensi$ dengan adanya kulit dingin dan lembab serta gelisah. Derajat +? (yok hebat dengan tekanan darah atau nadi tidak terdeteksi. HO ? $ hal ? :2%. 0. Ko"likasi !omplikasi dari penyakit DHF yaitu ? a. Perdarahan luas
b. (ho*k atau renjatan *. Penurunan kesadaran 1. Pe"eriksaan Diagnostik a. Dara2 1% 6rombositopenia ? 15.-0.3ui %. 2% Hemokonsentrasi pria ? 0-09 ol %. :% ,as pembekuan normal 1-15 %. 0% ,asa pendarahan memanjang G 1-: %. Ki"ia dara2 #
a% b% *% d% e%
Hiponatremia. Hipoproteinemia. Hipokalemia. (>O6$ (>P6 meningkat 12 u 3 i %.
3. Urine 1% 'lbuminurial ringan 4.
!u"su" tulang
'wal hiposelular kemudian menjadi hiperselular pada hari ke-5 dengan gangguan maturasi. Hari ke-1 biasanya kembali normal.
d. Pe"eriksaan serologi
Dilakukan pengukuran titer antibodi pasien dengan *ara haema glutination inhibition tes H test% atau dengan uji pengikatan komplemen *omplement fiIation test3@F6% diambil darah &ena 2-5 ml%.
e.
Foto t2orak
,ungkin dijumpai pleural Cfusion.
(.
U!5 Hematomegali (plenomegali 1% Darah a% 6rombosit menurun. b% H6 meningkat lebih 2 . *% "eukosit menurun pada hari ke 2 dan ke :. d% Protein darah rendah. e%
2% (erology ? H hemaglutination inhibition test%. a% ;ontgen thoraI ? Cfusi pleura. b%
D. Penatalaksanaan Medis
6idak ada terapi yang spesifik untuk demam dengue$ prinsip utama adalah terapi suportif. Dengan terapi suportifyang adekuat$ angka kematian dapat di turunkan hingga kurang dari 1. Pemeliharaan &olume *airan sirkulasi merupakan tindakan yang paling penting dalam penanganan kasus D#D. 'supan *airan pasien tetap dijaga$ terutama *airan oral. 4ika asupan *airan oral pasien tidak mampu di pertahankan$ maka dibutuhkan suplemen *airan melalui intra&ena untuk men*egah dehidrasi dan hemokonsentrasi se*ara bermakna.
E. Pengkajian Keera6atan )ter"asuk e"eriksaan diagnosti4,
1. Data (ubjektif 'dalah data yang dikumpulkan berdasarkan keluhan klien atau keluargapada klien DHF$ data subjektif yang sering di temukan yaitu ? a. "emah b. Panas atau Demam *. (akit kepala d. 'noreksia$ mual$ haus$ sakit saat menelan e. yeri ulu hati f. yeri pada otot dan sendi g. Pegal-pegal pada seluruh tubuh h. !onstipasi sembelit% 2. Data Objektif
'dalah data yang diperoleh berdasarkan pengamatan perawat atas kondisi klien. Data objektif yang sering dijumpai pada pasien DHF$ yaitu ? a. (uhu tubuh tinggi$ menggigil$ wajah tampak kemerahan. b. ,ukosa mulut kering$ perdarahan gusi$ lidah kotor. *. 6ampak bintik merah pada kulit pte*kie%$ uji tourni)uet J%$ epistaksis$ ekimosis$ hematoma$
d. e. f. g.
hematemesis$ melena. Hyperemia pada tenggorokan. yeri tekan pada epigastrik. Pada palpasi teraba adanya pembesaran hati dan limpa. Pada renjatan derajat +% nadi *epat dan lemah$ hipotensi$ ekstremitas dingin$ gelisah$ sianosis
perifer$ nafas dangkal. Pemeriksaan laboratorium pada pasien DHF akan dijumpai ? 1% g > dengue positif. 2% Penurunan kadar trombosit dalam darah. :% Hemoglobin meningkat K2. 0% Hemokonsentrasi hematokrit meningkat%. 5% Hasil pemeriksaan kimia darah menunjukan hipoproteinemia.
F. Diagnosa Keera6atan
#eberapa diagnose keperawatan yang ditemukan pada klien DHF yaitu ? 1. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses penyakit &iremia%. 2. >angguan rasa nyaman?nyeri brhubungan dengan proses patologis penyakit. :. >angguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual$ muntah$ anoreksia. 0. !urangnya &olume *airan tubuh berhubungan dengan peningkatan permeabilitas dinding
5. 8. 7. 9.
plasma. >angguan akti&itas sehari-hari berhubungan dengan kondisi tubuh yang lemah. ;esiko terjadi syok hipo&olemik berhubungan dengan kurangnya &olume *airan tubuh. ;esiko infeksi berhubungan dengan tindakan inpasif pemasangan infus%. ;esiko terjadi perdarahan lebih lanjut berhubungan dengan penurunan kadar trombosit dalam
darah. /. !e*emasan berhubungan dengan kondisi klien yang memburuk dan perdarahan yang dialami klien.
5. Peren4anaan Keera6atan
6ahap selanjutnya setelah diagnose keperawatan adalah meren*anakan tindakan keperawatan dimulai dari memprioritaskan diagnose keperawatan$ menetapkan tujuan dan kriteria hasil serta tindakan3inter&ensi. 1. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses penyakit &iremia%. Hasil yang diharapkan ? a. (uhu tubuh normal :8 :7E@%. b. !lien bebas dari demam. nter&ensi ? 1% !aji saat timbulnya demam. 2% Obser&asi tanda-tanda &ital suhu$ nadi$ pernapasan$ tekanan darah%. :% 'njurkan klien untuk banyak minum kurang lebih 2$5 liter320 jam. 0% #erikan kompres hangat. 5% #erikan teraphy *airan intra&ena dan obat-obatan sesuai program dokter. 2. yeri berhubungan dengan proses patologis penyakit Hasil yang diharapkan ? a. ;asa nyaman klien terpenuhi. b. yeri berkurang atau hilang. nter&ensi ? 1% !aji tingkat nyeri yang dialami klien. 2% #erikan posisi yang nyaman$ usahakan situasi ruangan yang tenang. :% 'lihkan perhatian klien dari rasa nyeri. 0% #erikan obat-obatan analgetik. :.
>angguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari krbutuhan berhubungan dengan mual$
muntah$ anoreksia. Hasil yang diharapkan ? a. !ebutuhan nutrisi klien terpenuhi$ klien mampu menghabiskan makanan sesuai dengan porsi
1% 2% :% 0% 5% 8% 0.
yang diberikan3dibutuhkan. nter&ensi ? !aji keluhan mual$ sakit menelan$ dan muntah yang dialami klien. #erikan makanan yang mudah di telan seperti bubur. #erikan makanan dalam porsi ke*il dan frekuensi sering. @atat jumlah3porsi makanan yang dihabiskan oleh klien setiap hari. #erikan obat-obatan antiemetik sesuai program dokter.
a. 1% 2% :% 0% 5% 5. a. b. 1% 2% :% 0%
+olume *airan terpenuhi. nter&ensi ? !aji keadaan umum klien lemah$ pu*at$ takikardi% serta tanda-tanda &ital. Obser&asi tanda-tanda syok. #erikan *airan intra&ena sesuai program dokter. 'njurkan klien untuk banyak minum. @atat intake dan output. >angguan akti&itas sehari-hari berhubungan dengan kondisi tubuh yang lemah. Hasil yang diharapkan ? !lien mampu mandiri setelah bebas demam. !ebutuhan akti&itas sehari-hari terpenuhi. nter&ensi ? !aji keluhan klien. !aji hal-hal yang mampu dan tidak mampu dilakukan oleh klien. #antu klien untuk memenuhi kebutuhan akti&itasnya sesuai tingkat keterbatasan klien. "etakkan barang-barang di tempat yang mudah terjangkau oleh klien.
8. ;esiko terjadinya syok hi&opolemik berhubungan dengan kurangnya &olume *airan tubuh. Hasil yang diharapkan ? a. 6idak terjadi syok hipo&olemik. b. 6anda-tanda &ital dalam batas normal. *. !eadaan umum baik. nter&ensi ? 1% ,onitor keadaan umum klien. 2% Obser&asi tanda-tanda &ital. :% ,onitor tanda perdarahan. 0% @hek hemoglobin$ hematokrit$ trombosit. 5% "aporkan dokter jika tampak syok hipo&olemik. 7. ;esiko infeksi berhubungan dengan tindakan in&asi&e pemasangan infuse% Hasil yang diharapkan ? a. 6idak terjadi infeksi pada klien. nter&ensi ? 1% "akukan teknik aseptik saat melakukan tindakan pemasangan infus. 2% Obser&asi tanda-tanda &ital. :% Obser&asi daerah pemasangan infuse. 0% (egera *abut infus jika tampak adanya pembengkakan atau phlebitis. 9. ;esiko terjadinya perdarahan lebih lanjut berhubungan dengan penurunan kadar trombosit dalam darah. Hasil yang dihrapkan ? a. 6idak terjadi tanda-tanda perdarahan lebih lanjut. b. 4umlah trombosit meningkat. nter&ensi ? 1% ,onitor tanda penurunan trombosit yang disertai gejala klinis.
2% 'njurkan klien untuk banyak istirahat. :% #eri penjelasan untuk segera melapor bila ada tanda perdarahan lebih lanjut. 0% 4elaskan obat yang diberikan dan manfaatnya. /.
a. 1% 2% :% 0% 5%
!e*emasan berhubungan dengan kondisi klien yang memburuk dan perdarahan yang dialami klien. Hasil yang diharapkan ? !e*emasan berkurang. nter&ensi ? !aji rasa *emas yang dialami klien. 4alin hubungan saling per*aya dengan klien. 6unjukan sipat empati. #eri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya. >unakan komunikasi terapeutik.
H. Pelaksanaan Keera6atan
Pelaksanaan atau implementasi adalah pemberian tindakan keperewatan yang dilaksanakan untuk men*apai tujuan ren*ana tindakan yang telah disusun setiap tindakan keperawatan yang dilakukan dan di*atat dalam pen*atatan keperawatan agar tindakan keperawatan terhadap klien berlanjut. Prinsip dalam melaksanakan tindakan keperawatan yaitu *ara pendekatan pada klien efektif$ tehnik komunikasi terapeutik serta penjelasan untuk setiap tindakan yang diberikan kepada klien. Dalam melakukan tindakan keperawatan menggunakan tiga tahap yaitu independent$ dependent$ dan interdependent. 6indakan keperawatan se*ara independent adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perawat tanpa petunjuk atau perintah dokter atau tenaga kesehatan lainnya$ dependent adalah tindakan
sehubungan dengan pelaksanaan ren*ana tindakan medis dan
interdependent adalah tindakan keperawatan$ yang menjelaskan suatu kegiatan yang memerlukan suatu kerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya$ misalnya tenaga sosial$ ahli giAi$ dan dokter$ keterampilan yang harus perawatpunya dalam melaksanakan tindakan keperawatan yaitu kognitif$ dan sikap psikomotor.
I.
E7aluasi Keera6atan
C&aluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnose keperawatan$ ren*ana tindakan$ dan pelaksanaannya sudah berhasil di*apai kemungkinan terjadi pada tahap e&aluasi adalah masalah dapat teratasi$ masalah teratasi sebagian$ masalah belum teratasi$ atau timbul masalah baru. C&aluasi dilakukan yaitu e&aluasi proses dan e&aluasi hasil. C&aluasi proses adalah yang dilakukan untuk membantu keefektifan terhadap tindakan. (edangkan e&aluasi hasil adalah e&aluasi yang dilakukan pada akhir tindakan keperawatan se*ara keseluruhan sesuai dengan waktu yang ada pada tujuan.
BAB III TIN%AUAN KA!U!
Dalam tinjauan kasus ini penulis akan membahas tentang 'suhan !eperawatan pada 6n. > dengan Dengue Haemorrhagi* Fi&er di ;uang >abungan = ;(
'. Pengkajian Keera6atan Pengkajian adalah data dasar sesuai degan kondisi klien$ penulis melakukan pengkajian pada tanggal 18 mei 21:. klien masuk pada tanggal 15 mei 21: di ;uang >abungan dengan o ;egister 5221-8 dengan Diagnosa medis DHF. 'dapun data yang diperoleh sebagai berikut? -. Identitas klien !lien bernama 6n. > berjenis kelamin laki-laki$ berumur 18 tahun$ status perkawinan belum
menikah$ beragama islam$ suku bangsa jawa pendidikan terakhir klien adalah (,' dan bahasa yang di gunakan adalah #ahasa ndonesia$ 6n. > beralamat di Perum Persos #lok F1. o 9$ 6elaga 'sih @ikarang #arat. (umber biaya pribadi. nformasi ini penulis dapatkan dari klien$ keluarga$ buku status serta perawat ruangan. . Resu"e Data resume ini ditulis sejak klien masuk rumah sakit sampai dengan sebelum pengkajian dilakukan meliputi ? data fo*us$ masalah keperawatan$ tindakan keperawatan mandiri serta kolaborasi dan e&aluasi se*ara umum. !lien datang ke >D ;(
!eluhan utama yang dialami klien saat ini adalah demam. !lien mengatakan timbulnya bertahap setiap pagi$ sore dan malam lamanya tidak tentu$ dan upaya klien mengatasinya dengan *ara minum obat. b. ;iwayat kesehatan masalalu !lien mengatakan tidak pernah sakit sebelumnya$ klien tidak mempunyai alergi terhadap obat$ makanan$ binatang dan lingkungan. *. ;iwayat kesehatan keluarga genogram dan keterangan tiga generasi dari klien%
!C6C;'>' ? ? "aki laki. ? Perempuan. ? ,eninggal. ? !lien. ------ ? tinggal dalam satu rumah. ? hubungan perkawinan. 6idak ada riwayat penyakit yang diderita keluarga yang menjadi fa*tor resiko. 6n. > adalah anak kedua dari tiga orang bersaudara$ 6n. > tinggal bersama orang tua dan kedua saudaranya d. ;iwayat psikososial dan spiritual Orang terdekat klien adalah ibunya. Pola komunikasi keluarga terbuka$ pembuat keputusan keluarga adalah ibu klien. !egiatan kemasyarakatan yang di ikuti klien adalah ;emaja ,esjid. Dampak penyakit klien terhadap keluarga adalah keluarga merasa *emas dengan penyakit yang di derita klien. ,ekanisme koping yang digunakan klien adalah dengan *ara men*eritakan kepada ibu klien tentang masalah yang ada. Persepsi klien terhadap penyakitnya tentang hal yang dipikirkan saat ini adalah ingin *epat sembuh dan pulang$ harapan klien setelah menjalani perawatan adalah klien mengharapkan setelah menjalani perawatan klien dapat sembuh dan dapat melakukan akti&itas seperti biasa. (istm nilai keper*ayaan$ nilai yang bertentangan dengan
kesehatan klien tidak ada$ akti&itas agama3keper*ayaan adalah berdoa dan beribadah sholat%. !ondisi lingkungan baik$ jendela terbuka *ukup$ dan penerangan *ukup baik. e. Pola !ebiasaan 1% Pola utrisi dirumah sebelum sakit klien biasa makan 2I3hari dengan nafsu makan baik$ porsi makan yang di habiskan 1 porsi setiap kali makan. 6idak ada makanan yang tidak disukai dan tidak ada makanan yang membuat klien alergi serta tidak ada makanan pantangan. !lien tidak pernh diet terhadap makanan$ klien tidak pernah menggunakan obat-obatan sebelum makan. (edangkan di rumah sakit frekuensi makan klien :I3hari dengan nafsu makan kurang baik. 6idak ada makanan yang tidak disukai klien pada saat di rumah sakit dan tidak ada makanan pantangan juga untuk
2%
klien yang membuat alergi. Pola Climinasi Di rumah sebelum sakit klien #'! 0I3hari dengan warna kuning jernih dan tidak mempunyai keluhan saat #'!. Frekuensi klien #'# 1I3hari pada pagi hari$ berwarna kuning dengan konsistensi padat. Pada saat #'# klien tidak mempunyai keluhan dan klien juga tidak menggunakan laIati&e sebagai pen*ahar. (edangkan di rumah sakit$ klien #'! 1I3hari dengan warna kuning pekat dan tidak mempunyai keluhan saat #'!$ serta tidak menggunakan alat
bantu seperti kateter. (elama di rumah sakit klien belum #'#. :% Pola personal hygiene Di rumah sebelum sakit klien mandi :I3hari pda waktu pagi$ sore dan malam hari$ dengan menggunakan sabun mandi dan menggosok gigi :I3hari pada waktu pagi$ sore dan sebelum tidur. Frekuensi *u*i rambut :3hari setiap mandi klien *u*i rambut. (edangkan di rumah sakit klien mandi 1I3hari pada waktu pagi$ dengan menggunakan sabun mandi dan menggosok gigi 2I3 hari pada pagi dan malam sebelum tidur. Di rumah sakit klien baru sekali men*u*i rambut. 0% Pola istirahat dan tidur Pola kebiasaan waktu tidur siang klien selama 0 jam3hari dan pada malam hari biasanya klien tidur / jam3hari. (edangkan selama di rumah sakit klien tidur siang selama 2 jam3hari dan pada malam hari klien mengatakan frekuensi tidurnya tidak tentu.
5%
Pola 'kti&itas dan "atihan Dalam kehidupan sehari-hari klien merupakan anka kedeu dari tiga orang bersaura dank lien masih sekolah. !lien suka berolah raga pada sore hari yaitu basket dan bola$ tidak ada keluhan selama berakti&itas. (edangkan pada saat di rumah sakit klien hanya bisa beristirahat saja tidak
8%
melakukan akti&itas. Pola kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan !lien mengatakan tidak pernah merokok dan minum minuman keras baik sebelum sakit maupun selama di rumah sakit.
0. Pengkajian Fisik a. Pemeriksaan Fisik
badan 198 *m. tekan darah 1239 mmHg$ nadi 90I3menit$ pernapasan 22I3menit$ suhu :7$5E@. keadaan umum klien ringsn$ dengan kesadaran *omposmentis dan tidak ditemukan adanya pembesaran kelenjar getah bening. b. (istem Penglihatan Posisi mata klien simetris dengan kelopak mata dan pergerakan mata normal$ konjungti&a klien anemis dan kornea mata dala keadaan normal$ s*lera anikterik$ pupil klien isokor serta tidak ada kelainan pada otot-otot mata klien$ reaksi mata klien terhadap *ahaya juga baik$ fungsi penglihatan klien baik. Di mata dan sekitarnya tidak di temukan tanda-tanda peradangan dank lien tidak menggunakan lensa kontak. *.
(istem Pendengaran Daun telinga klien dan tidak memiliki serumen$ kondisi telinga tengah klien juga baik$ serta tidak ada *airan dari telinga. !lien juga mengatakan tidak ada perasaan penuh ditelinga dan klien juga mengatakan tidak merasakan berdenging ditelinga. Fungsi pendengaran klien normal sehingga
tidak memerlukan alat bantu dengar$ dank lien tidak mengalami gangguan keseimbangan. d. (istem i*ara !lien tidak mengalami kesulitan dalam berbi*ara atau berkomunikasi$ dan tidak ada kelainan saat bi*ara. e. (ystem pernafasan
4alan napas klien bersih dan tidak ada sumbatan$ klien mengatakan tidak ada sesak. Prekuensi napas klien 22I3menit$ pernafasan klien teratur$ suara nafas klien &esikuler pada saat di auskultasi$ dank lien tidak menggunakan alat bantu untuk nafas. 6idak terdapat benjolan saat
f.
dipalpasi$ klien juga mengatakan tidak ada nyeri saat bernafas. (ystem kardio&askuler Dari sirkulasi perifer teraba nadi 90I3menit$ irama teratur dan denyut nadi terasa kuat. 6ekanan darah 1239 mmHg$ tidak ada distensi &ena jugularis baik kiri maupun kanan. 6emperature kulit hangat dengan suhu :7$5E@$ warna kulit terlihat pu*at dan pengisian kapiler 2
detik$ tidak
ditemukan adanya edema dibagian atas maupun bawah. Pada sirkulasi jantung$ ke*epatan denyut api*al 99I3menit dengan irama teratur dan tidak ditemukan bunyi murmur maupun gallop$ klien mengeluh nyeri dada saat klien tiba-tiba batuk$ karakteristik nyeri seperti ditusuk-tusuk$ skala nyeri 5. g. (ystem Hematologi !lien tampak pu*at dan tidak ada tanda-tanda adanya perdarahan. h. (ystem saraf pusat !lien mengeluh pusing$ kesadaran klien *omposmentis dengan >lasgow @oma (*ale >@(%$ Cye ? 0$ ,otorik ? 8$ +erbal ? 5. Pada klien juga tidak ditemukan tanda-tanda peningkatan tekanan intra *ranial 6!% seperti muntah proyektil$ nyeri kepala hebat serta papil edema. 6idak ada gangguan system persyarafan seperti kejang$ pelo$ mulut men*ong$ disorientasi$ polyneuritis3kesemutan$ serta kelumpuhan. ;eflek fisiologis klien normal dan reflek patologis
i.
tidak ada. (ystem Pen*ernaan >igi klien terdapat *aries$ tidak mengunakan gigi palsu$ tidak ada stomatitis$ lidah tidak kotor$ sali&a klien normal$ tidak ada muntah$ terdapat nyeri didaerah perut bagian kanan dengan skala nyeri 5$ bising usus 15I3menit$ tidak diare dan tidak adanya konstipasi. Hepar klien tidak teraba
j.
dan abdomen terasa lembek. (ystem Cndokrin
Pada klien tidak ada pembesaran klenjar tiroid$ tidak ada eIoptalmus$ tidak ada tremor maupun diaphoresis$ nafas tidak berbau keton$ tidak ada poliuri$ polidifsi maupun poliphagi serta tidak ada luka gangren. k. (ystem
l.
ketegangan kandung kemih$ serta tidak ada keluhan sakit pinggang. (ystem ntegumen 6urgor kulit klien elastis$ temperature kulit hangat$ warna kulit pu*at$ keadaan kulit baik tidak ada lesi dan ulkus$ tidak ada bekas luka operasi. !ondisi kulit daerah pemasangan infus bersih
tidak ada kelainan dan tidak ada tanda infeksi. !eadaan rambut baik dan bersih. m. (ystem ,uskuloskeletal !lien tidak mengalami kesulitan dalam pergerakan. !lien tidak mengalami sakit pada tulang$ sendi maupun kulit$ tidak ada fraktur dan tidak ada kelainan dalam bentuk tulang maupun sendi seperti bengkak dan kontraktur. 6idak ada kelainan bentuk tulang belakang seperti skoliosis$ lodorsis$ maupun kiposis. !ekuatan tonus otot baik$ ke kuatan otot sebagai berikut ? 5555 5555 5555
5555
Data tambahan tentang pemahaman klien tentang prnyakit yang di derita klien$ klien mengatakan kurang memahami tentang penyebab penyakit Demam #erdarah. 5. Data Penunjang Hasil laboratorium pada tanggal 18 mei 21: didapatkan ? hemoglobin 18$ 7 g3dl$ leukosit 50 3mm$ hematokrit 51$5$ dan trombosit 5 ribu3mmL. 8. Penatalaksanaan ,edis nfus ;l 0 jam$ terapi obat-obatan oral ? sanmol 2I1 tablet$ P@6 :I1 tableb$ imunos 2I1 tablet$ injeksi ? ranitidine 2I1 amp$ ondansentron :I1 amp$ neurosanbe 1I1 amp drip.
7. Data Fokus Data (ubjektif !llien mengatakan deman sudah 8 hari$ klien mengatakan pusing$ klien mengatakan nyeri ulu hati$ klien mengatakan badan n ya lemah$ klien mengatakan nyeri dibagian perut sebelah kanan$ klien mengat akan ## menurun$ klien mengatakan sakit dada saat batuk. Data Objektif !lien tampak lemas$ keadaan umum ringan kesadaran *omposmentis$ klien tampak pu*at$ klien tampak gelisah$ klien tampak meringis kesakitan saat di tekan perut nya di bagian kanan bawah skala nyeri 5$ mukosa bibir kering$ hasil pemeriksaan 66+ ? tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 90I3menit$ pernapasan 22I3menit$ suhu :7$5 E@$ pemeriksaan laboratorium hemoglobin 18$7 g3dl$ leukosit 503mm$ hematokrit 51$5$ trombosit 5 ribu3mmL.
9. 'nalisa Data o 1
Data
,asalah
Data subjektif ? >angguan 1. !lien mengatakan nyeri di ulu rasa hati 2. !lien mengatakan nyerinya nyaman timbul
saat
beristirahat
berakti&itas waktu
Ctiologi Proses penyakit ?
dan nyeri
timbul
nyerinya tidak tentu. Data objektif ? 1. 66+ ? tekanan darah 1239 mmHg$ pernafasan
nadi
90I3menit$
22I3menit$
suhu
:7$5E@. 2. (kala nyeri 0-8 :. !lien tampak pu*at 0. !lien tampak sedikit meringis. 2 Data subjektif ?
Peningkatan
Peningkatan
1. !lien mengatakan demam sudah suhu tubuh 8 hari 2. !lien mengatakan pusing Data objektif ? 1. !lien tampak lemas 2. (uhu :9 E@ : Data subjektif ? @emas 1. !lien mengatakan tidak tahu
laju metabolism
!etidaktahua n
tentang penyakitnya. 2. !lien mengatakan tidak tahu
tentang
penyyakit
penyebab dia sakit. :. !lien mengatakan *emas dan khawatir
penyakitnya
lama
sembuh. Data objektif ? 1. !lien telihat bingung dan *emas. 2. !lien tampak bertanya tentang penyakitnya.
A. Diagnosa Keera6atan
1. >angguan rasa nyaman ? nyeri berhubungan dengan proses penyakit. 6anggal ditemukan 18 mei 21:. 2. eningkatan suhu tubuh berhubungan dengan peningkatan laju metabolism. 6anggal ditemukan 18 mei 21:. :. @emas berhubungan dengan ketidaktahuan tentang penyakit. 6anggal ditemukan 18 mei 21:.
B. Peren4anaan Keera6atan
1. >angguan rasa nyaman ? nyeri berhubungan dengan proses penyakit. 6ujuan? setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1I20jam$ diharapkan nyeri terkontrol atau hilang.
Kriteria 2asil # a. (kala nyeri berkurang. b. !lien tampak rileks. *. !lien tampak tenang. Inter7ensi #
1% 2% :% 0% 5% 8%
!aji karakteristik nyeri. !aji tanda-tanda &ital. #erikan posisi senyaman mungkin. 'njurkan klien menekan dada selama batuk. 'jarkan teknik relaksasi tarik nafas dalam%. #erikan obat analgetik
I"le"entasi ka"is+ -8 "ei 9-/ Dinas agi # ole2 Rena Marsela
Pukul /.: wib mengkaji karakteristik nyeri dengan respon hasil ? klien mengatakan nyeri di ulu hati seperti di tusuk-tusuk dengan skala nyeri 5$ pukul /.:5 wib mengakaji tanda-tanda &ital dengan respon hasil ? 66+ ? tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 90I3menit$ pernafasan 22I3menit$ suhu :9E@$ pukul /.05 wib mengatur posisi senyaman mungkin dengan respon hasil ? klien tampak tenang dan nyaman$ pukul /.5 wib mengajarkan klien tehnik relaksasi dengan respon hasil ? klien tampak lebih rileks$ pukul /.55 wib memberikan analgetik sesuai indikasi dengan respon hasil ? klien tampak lebih tenang.
E7aluasi ju":at+ -; "ei 9-/ )ukul 98./9 6i3, ! # !lien mengatakan masih sedikit nyeri di ulu hatinya & # !lien tampak meringis kesakitan$ skala nyeri 0$ tanda-tanda &ital ? tekanan darah 1239
mmHg$ nadi 9I3menit$ pernafasan 22I3menit$ suhu :7$5E@.
A # tujuan teratasi sebagian$ masalah ganguan rasa nyaman nyeri belum teratasi. P # "anjutkan inter&ensi no 1-5.
I"le"entasi ka"is + -8 "ei 9-/ Dinas siang # ole2 era6at ruangan
Pada pukul 18. wib memberikan obat oral para*etamol dengan respon hasil ? klien tampak lebih tenang$ pukul 19. wib mengkaji tanda-tanda &ital klien dengan respon hasil ? tekanan darah 13/ mmHg$ nadi 9:I3menit$ suhu :8E@$ pernafasan 22I3menit.
E7aluasi Pukul 9.99 6i3 ! # !lien mengatakan masih sedikit nyeri di ulu hatinya & # !lien tampak meringis kesakitan$ skala nyeri 0$ tanda-tanda &ital ? tekanan darah 1239
mmHg$ nadi 9I3menit$ pernafasan 22I3menit$ suhu :7$5E@. A # tujuan teratasi sebagian$ masalah ganguan rasa nyaman nyeri belum teratasi. P # "anjutkan inter&ensi no 1-5.
I"le"entasi ka"is + -8 "ei 9-/ Dinas "ala" # ole2 era6at ruangan
Pada pukul 21. wib memberikan obat oral para*etamol dengan respon hasil ? klien tampak lebih tenang$ pukul 5.15 wib mengkaji tanda-tanda &ital klien dengan respon hasil ? tekanan darah 123/ mmHg$ nadi 9:I3menit$ suhu :8E@$ pernafasan 22I3menit.
E7aluasi Pukul 9;./9 6i3 ! # !lien mengatakan masih sedikit nyeri di ulu hatinya & # !lien tampak meringis kesakitan$ skala nyeri 0$ tanda-tanda &ital ? tekanan darah 1239
mmHg$ nadi 9I3menit$ pernafasan 22I3menit$ suhu :7$5E@. A # tujuan teratasi sebagian$ masalah ganguan rasa nyaman nyeri belum teratasi. P # "anjutkan inter&ensi no 1-5.
I"le"entasi ju":at+ -; "ei 9-/ Dinas agi # ole2 Rena Marsela
Pada pukul 7.: wib mengkaji tanda-tanda &ital klien dengan hasil respon ? tekanan darah 1137 mmHg$ nadi 9I3menit$ pernafasan 22I3menit$ suhu :8E@$ pukul 7.0 wib mengkaji karakteristik nyeri dengan respon hasil ? klien mengatakan nyeri ulu hati masih terasa dengan skala nyeri :$ pukul 7.05 wib mengatur posisi senyaman mungkin dengan respon hasil ? klien mengatakan sudah agak enakan$ dank lien tampak tenang dan nyaman$ pukul 7.5 wib mengajarkan klien tehnik relaksasi tarik nafas dalam% dengan respon hasil ? klien tampak tenang$ pukul 9. wib memberikan terapi neurosanbe 1I1 amp drip dengan respon hasil ? klien tampak tenang dan rileks.
E7aluasi ju":at+ -; "ei 9-/ )ukul -.99 6i3, ! # !lien mengatakan sudah tidak ada nyeri di ulu hatinya lagi. & # ajah klien tampak tenang dan rileks$ dengan hasil pemeriksaan tanda-tanda &ital$ tekanan
darah 1137 mmHg$ nadi 9I3menit$ pernafasan 22I3menit$ suhu :8 E@$ dengang skala nyeri .
A # tujuan ter*apai$ masalah nyeri teratasi. P # nter&ensi di hentikan.
2. Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan peningkatan laju metabolism. 6ujuan ? setelah dilakukan tindakan keperawatan$ diharapkan suhu tubuh kembali normal. Kriteria 2asil # a. (uhu tubuh kembali normal :8 -:7 E@%. b. !lien terbebas dari demam.
Inter7ensi #
1% 2% :% 0% 5% 8%
!aji tanda-tanda &ital. #erikan kompres hangat jika diperlukan%. 6ingkatkan intake *airan. #erikan lingkungan yang nyaman. #atasi pengunjung. #erikan obat antipiretik sesuai indikasi.
I"le"entasi ka"is+ -8 "ei 9-/ Dinas agi # ole2 Rena Marsela
Pada pukul 11. wib mengkaji tanda-tanda &ital dengan respon hasil ? tekanan darah 1239 mmHg$ pernafasan 22I3menit$ suhu :9E@$ nadi 90I3menit$ pukul 11.1 wib memberikan kompres hangat dengan respon hasil ? suhu badan klien mulai menurun$ pukul 11.2 wib meningkatkan intake *airan dengan respon hasil ? klien tampak tenang$ pukul 11.: wib memberikan lingkungan yang nyaman dengan dengan respon hasil ? klien tempak nyaman dan tenang$ pukul 11.:5 wib membatasi pengunjung dengan respon hasil ? klien tampak tenang$ pukul 11.0 wib memberikan obat antipiretik sesuai instruksi dokter sanmol 2I1 tablet dengan respon hasil ? obat masuk dengan lan*er dank lien tampak tenang.
E7aluasi ju":at+ -; "ei 9-/ )ukul 98./9 6i3, ! # !lien mengatakan badannya kadang-kadang masih demam. & # 66+ ? tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 9I3menit$ suhu :7$5E@$ pernafasan 22I3menit. A # tujuan belum teratasi$ peningkatan suhu tubuh teratasi sebagian. P # lanjutkan inter&ensi no 1-8.
I"le"entasi ka"is+ -8 "ei 9-/ Dinas siang # ole2 era6at ruangan
Pada pukul 19.5 wib mengkaji tanda-tanda &ital dengan respon hasil ? tekanan darah 1239 mmHg$ pernafasan 22I3menit$ suhu :8$5 E@$ nadi 9I3menit$ pukul 19.: wib meningkatkan intake *airan dengan respon hasil ? klien tampak tenang$ pukul 1/.15 wib memberikan lingkungan yang nyaman dengan dengan respon hasil ? klien tempak nyaman dan tenang$ pukul 1/.: wib membatasi pengunjung dengan respon hasil ? klien tampak tenang.
E7aluasi Pukul 9.99 6i3 ! # !lien mengatakan badannya kadang-kadang masih demam. & # 66+ ? tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 9I3menit$ suhu :7$5E@$ pernafasan 22I3menit. A # tujuan belum teratasi$ peningkatan suhu tubuh teratasi sebagian. P # lanjutkan inter&ensi no 1-8.
Dinas "ala" # ole2 era6at ruangan
Pukul 2.: wib meningkatkan intake *airan dengan respon hasil ? klien tampak tenang$ pukul 2.0 wib memberikan lingkungan yang nyaman dengan dengan respon hasil ? klien tempak nyaman dan tenang$ pukul 21. wib membatasi pengunjung dengan respon hasil ? klien tampak tenang$ Pada pukul 5.1 wib mengkaji tanda-tanda &ital dengan respon hasil ? tekanan darah 1239 mmHg$ pernafasan 22I3menit$ suhu :8$5 E@$ nadi 9I3menit.
E7aluasi Pukul 9;./9 6i3 ! # !lien mengatakan badannya kadang-kadang masih demam. & # 66+ ? tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 9I3menit$ suhu :7$5E@$ pernafasan 22I3menit. A # tujuan belum teratasi$ peningkatan suhu tubuh teratasi sebagian. P # lanjutkan inter&ensi no 1-8.
I"le"entasi ju":at+ -; "ei 9-/ Dinas agi # &le2 Rena Marsela
Pada pukul 12.05 wib memberikan kompres hangat dengan respon hasil ? klien tampak tenang dan suhu badan mulai menurun$ pukul 12.55 wib meningkatkan intake *airan dengan respon hasil ? klien tampak tenang$ dan *airan yang masuk mulai terkontrol$ pukul 1:. wib memberikan lingkungan yang nyaman dan tenang dengan respon hasil ? klien tampak tenang dan merasa nyaman$ pukul 1:.5 wib membatasi pengunjung dengan respon hasil ? klien tampak tenang.
E7aluasi ju":at+ -; "ei 9-/ )ukul -.99 6i3, ! # klien mengatakan sudah tidak merasa demam lagi. & # 66+ ? tekanan darah ? 1137 mmHg$ nadi 9I3menit$ pernafasan 22I3menit$ suhu :8E@. A # tujuan ter*apai$ masalah teratasi. P # inter&ensi dihentikan.
:. @emas berhubungan dengan ketidaktahuan klien tentang penyakit. 6ujuan ? setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1I20jam diharapkan ke*emasan teratasi. Kriteria Hasil #
a. 6idak ada ke*emasan Inter7ensi #
1% % % % 5%
Pahami rasa takut3asietas. #ina hubungan saling per*aya. Obser&asi isi dan pola pembi*araan. @atat pembatasan fo*us perhatian. C&aluasi mekanisme koping.
I"le"entasi ka"is+ -8 "ei 9-/ Dinas agi # &le2 Rena Marsela
Pada pukul 9. wib memahami rasa takut$ ke*emasan3asietas dengan respon hasil ? klien tampak merasa tenang$ pukul 9.1 wib mengkaji 66+ ? tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 90I3menit$ suhu :9E@$ pernafasan 22I3menit$ pukul 9.2 wib menge&aluasi mekanisme koping dengan respon hasil ? klien mengatakan ngobrol dengan ibu klien untuk mengatasi masalah yang ada. E7aluasi ju":at+ -; "ei 9-/ )ukul 98./9 6i3,
! # klien mengatakan masih sedikit *emas dengan kondisinya$ klien mengatakan dia takut
penyakitnya kambuh lagi. & # klien tampak masih *emas dan gelisah A # tujuan teratasi sebagian$ masalah teratasi sebagian. P # lanjutkan inter&ensi no 1$:$0.
Dinas siang # &le2 Pera6at ruangan
Pada pukul 15. wib memahami rasa takut$ ke*emasan3asietas dengan respon hasil ? klien tampak merasa tenang$ pukul 19.5 wib mengkaji 66+ ? tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 90I3menit$ suhu :8 E@$ pernafasan 22I3menit$ pukul 1/. wib menge&aluasi mekanisme koping dengan respon hasil ? klien mengatakan ngobrol dengan ibu klien untuk mengatasi masalah yang ada.
E7aluasi Pukul 9.99 6i3 ! # klien mengatakan masih sedikit *emas dengan kondisinya$ klien mengatakan dia takut
penyakitnya kambuh lagi. & # klien tampak masih *emas dan gelisah A # tujuan teratasi sebagian$ masalah teratasi sebagian. P # lanjutkan inter&ensi no 1$:$0.
Dinas "ala" # &le2 Pera6at ruangan
Pada pukul 21. wib memahami rasa takut$ ke*emasan3asietas dengan respon hasil ? klien tampak merasa tenang$ pukul 21.2 wib menge&aluasi mekanisme koping dengan respon hasil ? klien mengatakan ngobrol dengan ibu klien untuk mengatasi masalah yang ada$ pukul 5.: wib mengkaji 66+ ? tekanan darah 1239 mmHg$ nadi 90I3menit$ suhu :8 E@$ pernafasan 22I3menit.
E7aluasi Pukul 9;./9 6i3 ! # klien mengatakan masih sedikit *emas dengan kondisinya$ klien mengatakan dia takut
penyakitnya kambuh lagi. & # klien tampak masih *emas dan gelisah A # tujuan teratasi sebagian$ masalah teratasi sebagian. P # lanjutkan inter&ensi no 1$:$0.
I"le"entasi ju":at+ -; "ei 9-/ Dinas agi # &le2 Rena Marsela
Pada pukul 9. wib memahami rasa takut$ ke*emasan3asietas dengan respon hasil ? klien tampak merasa tenang$ pukul 9.2 wib menge&aluasi mekanisme koping dengan respon hasil ? klien mengatakan ngobrol dengan ibu klien untuk mengatasi masalah yang ada.
E7aluasi ju":at+ -; "ei 9-/ )ukul -.99 6i3, ! # klien mengatakan sudah tenang dan tidak *emas lagi. & # klien tampak tenang.
A # tujuan ter*apai$ masalah teratasi. P # nter&ensi dihentikan.
BAB I$ PEMBAHA!AN (etelah melakukan asuhan keperawatan pada klien 6n. > dengan$ Dengue Hemorragi* Fe&er$ diruangan >abungan lantai ;(
Pengkajian merupakan tahap awal dari proses keperawatan yang dilakukan dimana penulis berusaha mengkaji klien se*ara menyeluruh melalui aspek bio-psiko-sosio dan spiritual. Hasil pengkajian berupa data dasar$ data khusus$ data penunjang$ pemeriksaan fisik$ memba*a *atatan medi* dan *atatan keperawatan. Pada tahap pengkajian tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus.
Dalam penatalaksanaan medis terdapat kesenjangan antara teori dan kasus$ pada teori untuk pemeriksan diagnosti* klien dengan DHF harus dilakukan pemeriksaan darah$ urine$ sumsum tulang$ pemeriksaan serologi$ foto thorak$ <(>$ sedangkan dikasus klien hanya dilakukan pemeriksaan darah.
Faktor pendukung tersedianya buku referensi yang mendukung dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini$ faktor penghambat dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini klien kurang terbuka dalam memberikan keterangan dan alternati&e yang digunakan penulis adalah melakukan pendekatan lagi kepada klien dan keluarga klien.
B. Diagnosa Keera6atan
Pada teori terdapat (embilan diagnose keperawatan$ yaitu ? peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses penyakit &iremia%$ nyeri berhubungan dengan proses patologis penyakit$ gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual$ muntah$ anoreksia$ kurangnya &olume *airan berhubungan dengan peningkatan permeabilitas dinding plasma$ gangguan akti&itas sehari-hari berhubungan dengan kondisi tubuh yang lemah$ resiko terjadinya syok hi&opolemik berhubungan dengan kurangnya &olume *airan tubuh$ resiko infeksi berhubungan dengan penurunan kadar trombosit dalam darah$ ke*emasan berhubungan dengan kondisi klien yang memburuk dan perdarahan yang dialami klien.
(edangkan pada kasus ditemukan tiga diagnose keperawatan yaitu ? gangguan rasa nyaman ? nyeri berhubungan dengan proses penyakit$ peeningkatan suhu tubuh berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme$ *emas berhubungan dengan ketidaktahuan tentang penyakit.
6erdapat kesenjangan antara teori dan kasus$ jika di teori terdapat (embilan diagnose keperawatan$ sedangkan dikasus terdapat tiga diagnose keperawatan. Pada kasus ditegakkan diagnose gangguan rasa nyaman ? nyeri berhubungan dengan proses penyakit$ karena pada saat pengkajian klien mengatakan nyeri di bagian ulu hati$ nyeri mun*ul saat klien berakti&itas dan saat klien beristirahat$ nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk$ wajah klien tampak meringis$ klien ttampak lemas$ skala nyeri 5. Pada diagnose kedua yaitu peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme$ karena pada saat pengkajian klien mengatakan badannya panas demam%$ ibu klien mengatakan suhu tubuh anaknya naik-turun$ suhu :9E@. pada diagnose ketiga yaitu ke*emasan berhubungan dengan ketidaktahuan tentang penyakitnya$ karena pada saat pengakajian klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakitnya$ dan klien mengatakan tidak mengetahui penyebab dia sakit.
Faktor pendukung tersedianya buku referensi yang mendukung dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini$ faktor penghambat dalam pembuatan karya tulis ini klien kurang terbuka dalam memberikan keterangan dan alternati&e yang digunakan penulis adalah melakukan pendekatan lagi kepada klien dan keluarga klien.
'. Peren4anaan keera6atan
(etelah diagnose keperawatan dapat ditegakkan$ maka perlu penetapan ren*ana keperawatan untuk mengatasi masalah keperawatan tersebut. !egiatan peen*anaan ini meliputi ? memprioritaskan masalah$ merumuskan tujuan$ *riteria hasil$ serta tindakan.
Dalam peren*anaan tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus dalam memprioritaskan masalah$ merumuskan masalah$ meruuskan tujuan$ *riteria hasil$ serta tindakan. Penulis berusaha memprioritaskan masalah berdasarkan kebutuhan maslow yaitu mulai dari kebutuhan dasar. Perumusan tujuan pada asuhan keperawatan berdasarkan pada metode (,';6 spesifik$ measurable$ asureble$ reality and time% yaitu se*ara spesifik dapat diukur maupun diatasi dengan tindakan keperawatan.
Faktor pendukung terdapat kerjasama yang baik dalam melaksanakan peren*anaan yang telah dibuat antara mahasiswa dan perawat ruangan. Fa*tor penghambat dalam menetapkan ren*ana asuhan keperawatan karena kurangnya pemahaman penulis dalam membuat ren*ana tindakan dalam kasus ini$ peme*ahan masalah penulis akan lebih giat lagi agar dapat menetapkan masalah sesuai dengan ren*ana.
D. Pelaksanaan keera6atan
Dalam tahap pelaksanaan$ penulis dapat melaksanakan semua ren*ana keperawatan sesuai dengan peren*anaan yang telah dibuat. Pelaksanaan keperawatan dilakukan se*ara dependent yaitu memberikan terapi injeksi ranitidine$ dan drip neurosanbe pada 6n. >. pada kasus$ ren*ana keperawatan pada ketiga diagnose dapat dilaksanakan dalam waktu yang telah dilakukan.
Faktor pendukung dari tindakan keperawatan adalah adanya kerjasama yang baik antara penulis dan perawat ruangan dalam melakukan tindakan keperawatan. (edangkan faktor penghambat dalam melakukan tindakan keperawatan kurang kooperatifnya klien. (olusi untuk mengatasi hal tersebut$ penulis lebih melakukan pendekatan kepada klien serta melakukan pen*atatan tindakan yang telah dilakukan$ dan bekerjasama dengan perawat untuk melanjutkan tindakan keperawatan sesuai dengan ren*ana yang telah dibuat dan mendokumentasikannya.
E. E7aluasi
Pada tahap e&aluasi merupakan tahap akhir dan alat ukur untuk memulai keberhasilan pemberian asuhan keperawatan$ apakah tujuan keperawatan berhasil. C&aluasi dilakukan sesuai dengan konsep. Pada diagnose pertama gangguan rasa nyaman ? nyeri berhubungan dengan proses penyakit$ tujuan sudah ter*apai maka masalah gangguan rasa nyaman ? nyeri teratasi$ pada diagnose kedua peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan peningkatan laju metabolism$ dan tujuan teratasi maka masalah peningkatan suhu tubuh teratasi$ pada diagnosa ketiga *emas berhubungan dengan ketidaktahuan tentang penyakit$ dan tujuan teratasi masalah ke*emasan teratasi.
'dapun faktor pendukung adalah adanya kerjasama yang baik antara penulis dengan perawat ruangan$ faktor penghambat adalah kurangnya kooperatif klien. 'lternati&e permasalahan adalah melakukan pendekatan yang lebih lagi pada klien.
BAB $ PENUTUP
A.Kesi"ulan Pada tahap pengkajian tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus. Dalam penatalaksanaan medis terdapat kesenjangan antara teori dan kasus$ pada teori untuk pemeriksan diagnosti* klien dengan DHF harus dilakukan pemeriksaan darah$ urine$ sumsum tulang$ pemeriksaan serologi$ foto thorak$ <(>$ sedangkan dikasus klien hanya dilakukan pemeriksaan darah.
6erdapat kesenjangan antara teori dan kasus$ jika di teori terdapat (embilan diagnose keperawatan$ sedangkan dikasus terdapat tiga diagnose keperawatan. Dalam peren*anaan tidak terdapat kesenjangan antara teori dan kasus dalam memprioritaskan masalah$ merumuskan masalah$ meruuskan tujuan$ *riteria hasil$ serta tindakan. Penulis berusaha memprioritaskan masalah berdasarkan kebutuhan maslow yaitu mulai dari kebutuhan dasar. Dalam tahap pelaksanaan$ penulis dapat melaksanakan semua ren*ana keperawatan sesuai dengan peren*anaan yang telah dibuat.
Pelaksanaan keperawatan dilakukan se*ara dependent yaitu memberikan terapi injeksi ranitidine$ dan drip neurosanbe pada 6n. >. pada kasus$ ren*ana keperawatan pada ketiga diagnose dapat dilaksanakan dalam waktu yang telah dilakukan. Dan pada tahap e&aluasi pada diagnose pertama masalah teratasi$ pada diagnose kedua masalah teratasi$ dan pada tahap ketiga masalah teratasi.
B. !aran #erdasarkan kesimpulan diatas$ maka penulis memberikan saran sebagai berikut ?