LAPORAN BULAN SEPTEMBER PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI TAHUN 2017
A. SUMBER DAYA MANUSIA 1. Pola Ketenagaan Komite PPI No JABATAN 1. 2. 3.
No. 1
PANITIA PPI
KUALIFIKASI PENDIDIKAN PELATIHAN
Ketua dr. Wenda Sari Komite/IPCD IPCN Ullia.S, AMK IPCLN dan Anggota
1. Susi Novita, AMK 2. Harmalinda, AMK 3. Hasnan, Amd.Kep 4. Erni Rahayu,AMK 5. Murni,AMK 6. Tini Lestari,AMK 7. Nurul Khalifah 8. Welsa Mandaella, Amd.Rad 9. Noferta Ersa febi, Amd.GZ 10. Andi 11. Dede 12. Denis 13. Vera siswanti 14. M.Rofi’i, AMK 15. Harmi Suswita, S.Farm 16. Basarullah, SPdI
2. Kondisi Saat Ini JABATAN PANITIA PPI Ketua Komite/IPCD
2
IPCN
3
IPCLN
Pelatihan PPI Dasar D3 Keperawatan Pelatihan IPCN D3 Keperawatan Sosialisasi D3 Keperawatan Tugas IPCLN D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Analis D3 radiologi D3 Gizi SMU SMU SMU D3 fisioterapi D3 Keperawatan Apoteker Sarjana S1 Kedokteran
KUALIFIKASI
Pendidikan S1 Kedokteran Mengikuti Pelatihan Dasar PPI Pelatihan IPCD Pendidikan D3 Keperawatan Mengikuti Pelatihan Dasar PPI Pelatihan IPCN Pendidikan D3 dan atau SMU Telah mendapatkan Sosialisasi PPI
Evaluasi : IPCD belum mengikuti pendidikan khusus IPCD IPCN belum mengikuti pelatihan IPCN lanjutan IPCN belum pelatihan T.O.T Untuk surveilans masih dirangkap oleh IPCN
KEBUTUHAN
KEBUTUHAN 1 1 16
TERSEDIA
1
1 ( 75% )
1
1 ( 100% )
14
14 (100% )
Rencana tindak lanjut : 1. Mengajukan pendidikan pelatihan IPCD untuk IPCD 2. Mengajukan pendidikan pelatihan IPCN Lanjutan untuk IPCN 3. Mengajukan pedidikan pelatihan T.O.T untuk IPCN. 4. Berkoordinasi dengan bagian HRD untuk pelaksanaan pelatihan PPI dasar untuk IPCLN,IPCD,IPCN lanjutan dan PELATIHAN T.O.T
B. KEGIATAN PELAYANAN 1. Sosialisasi pada orientasi karyawan baru : Kebersihan Tangan Etika batuk Pengelolaan sampah 2. Surveilans HAIs Flebitis Infeksi aliran darah primer Infeksi saluran kemih Infeksi Daerah operasi/IDO Infeksi HAP C. KEJADIAN INFEKSI 1. Angka Kejadian HAIs dan Flebitis di Ruangan rawat inap UNIT
DATA KEJADIAN Flebitis Infeksi aliran darah primer Infeksi saluran kemih Infeksi luka operasi
KETERANGAN 17,05 ‰ 0 0 0
Plebitis 35 30
Axis Title
25 20 15 10 5 0 Plebitis
Soraya
Syuhada
Mutia
Nadia
7.24
19.9
11.9
29.19
ANALISA DATA: Angka Plebitis bulan April 2017 di RS. Prof. Dr. Tabrani terjadi sebesar 17,05 ‰ dari 231 pasien yang terpasang infus atau 560 hari pemasangan infuse sementara targetnya < 15 ‰ atau 1,5% a.
Ruang Soraya Plebitis terjadi sebesar 7,24 ‰ dari 44 pasien. Plebitis terjadi karena mekanis sebanyak 1 pasien.
b.
Ruang Syuhada Plebitis terjadi sebesar 19,9 ‰ dari 82 pasien. Plebitis terjadi karena bakterial,kimiawi dan mekanis sebanyak 4 pasien.
c.
Ruang Mutia Plebitis terjadi sebesar 29,19 ‰ dari 54 pasien. Plebitis terjadi karena bakterial,kimiawi dan mekanis sebanyak 4 pasien.
d.
Ruang Nadia Plebitis terjadi sebesar 11,9 ‰ dari 51 pasien. Plebitis terjadi karena mekanis sebanyak 1 pasien. 2. Kebersihan Tangan Klasifikasi
Angka Kepatuhan
Karyawan Dokter Perawat Petugas Lain-lain
47,62 % 64,88 % 23,75 %
70 60 50 40 30 20 10 0
april
Dokter
47.6
perawat
64.88
lain-lain
23.75
Angka kepatuhan kebersihan tangan dokter 120 100 80 60 40 20 0 sebelum kontak
April 75
sebelum tindakan aseptik
37.5
sesudah kontak
0
sesudah terpapar cairan
0
sesudah keluar lingkungan
100
Angka kepatuhan kebersihan tangan Perawat 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
April
Sebelum kontak
78.9
sebelum tindakan aseptik
28.5
sesudah kontak
52.6
sesudah terpapar cairan
66.66
sesudah keluar dari lingkungan
66.66
Angka kepatuhan kebersihan tangan Petugas Lainnya 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
sebelum kontak sebelum tindakan aseptik sesudah kontak sesudah terpapar cairan sesudah keluar lingkungan
April 33.3 0 11.1 0 46.6
3. Kepatuhan Penggunaan APD
Penggunaan Sarung Tangan
120
100
100
100 80
71.42
80
60
50
40 20 0
Pemasangan infus
Pemasangan kateter
penanganan pasien batuk
pencucian alat instrumen
tidak segera melepaskan
80
100
50
100
71.42
Series 1
120
Penggunaan Masker 100
100
86
80 50
60
33.3
40 20 0
Memasuki ruang isolasi
Pemasangan kateter
penanganan pasien batuk
segera melepaskan masker
100
50
86
33.3
Series 1
Penggunaan Apron
60 50 50 40 30 20 10 0 0
Series 1
0
0
Memasuki ruang isolasi
Pemasangan kateter
penanganan pasien batuk
segera melepaskan apron
0
50
0
0
80 70 60 50 40 30 20 10 0
april
sarung tangan
69
masker
22.4
apron
20
4. Kejadian Tertusuk Benda Tajam UNIT
DATA
Kronologis
KEJADIAN Rawat inap
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
IGD
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
Laboratorium Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
Kejadian terpajan benda tajam Tidak ditemukan Rekomendasi : 1. Koordinator ruangan meningkatkan pengawasan dalam tindakan invasif pemasangan infus. 2. Koordinator meningkatkan pengawasan dan pembinaan sikap dan prilaku tenaga keperawatan dalam bekerja sesuai SPO yang berlaku dan berkesinambungan. 3. Menggalakan program cuci tangan sesuai SPO yang berlaku dan melakukan sosialisasi 4. Pengawasan yang terus menerus dalam hal menjaga kesterilan melakukan tindakan invasif dengan audit kepatuhan tindakan invasif dengan prinsip asepsis. 5. Mengadakan pelatihan – pelatihan pencegahan dan pengendalian infeksi baik di dalam maupun di luar RS Prof dr Tabrani 6. Meningkatkan kepatuhan kebersihan tangan 7. Preparasi kulit yang tepat dengan menggunakan alkoholswab tunggu kering baru lakukan penusukan 8. Penggunaan hypafix yang transparan 9. Bila aliraninfus tersumbat, jangan mendorong aliran infus dengan cairan, tapi harus dikeluarkan penyebab sumbatan 10. Pemilihan lokasi vena yang tepat 11. Penggunaan spuite yang tidak berulang atau hanya sekali pakai 12. Pengawasan dan pembinaan sikap dan prilaku petugas kebersihan dalam bekerja sesuai SPO yang berlaku 13. Meningkatkan kepatuhan pemakaiaan APD melalui pengawasan oleh koordinator 14. Mengadakan sosialisasi tentang kewaspadaan standar dan isolasi di seluruh unit pelayanan di RS Prof Dr Tabrani Pekanbaru, 05 Mei 2017 Ketua Komite PPI RS. Prof. Dr. Tabrani
Sekretaris PPI/IPCN
dr. Wenda Sari NIK : 2016001945
Ullia.S.AMK NIK : 2000000019
Menyetujui, Direktur RS Prof Dr Tabrani
dr. Dovy Saptika Faulin NIK 2014001651