EVALUASI PROGRAM 1. Rancangan program PPI Program rancangan PPI mengacu kepada standar program PPI yang terdiri atas pencegahan infeksi, kewaspadaan isolasi, surveilan, kebijakan penggunaan antimikroba, serta pendidikan dan latihan.
Program pencegahan infeksi ditujukan kepada pasien, keluarga pasien/pengunjung, petugas kesehatan, dan staf rumah sakit. Program pencegahan infeksi yang telah dirancang meliputi : 1. Audit cuci tangan 2. Promosi etika batuk Program kewaspadaan isolasi: Program Surveilan: Kebijakan penggunaan antimikroba: Pendidikan dan latihan: 2. Koordinasi K3RS beberapa bagian program PPI banyak yang telah dilaksanakan oleh K3RS, sehingga koordinasi banyak dilakukan dengan K3RS. Beberapa koordinasi yang dilakukan meliputi: pelaksanaan monitoring / audit sanitasi setiap bagian, ketersediaan SPO dan kebijakan yang terkait dengan PPI, penggunaan APD dan pengadaan handsrub. Monitoring/ audit sanitasi setiap bagian Telah dilaksanakan secara periodik oleh K3RS, PPI ikut melaksanakan evaluasi dan pengontrolan yang disesuaikan dengan program PPI sendiri. Pengontrolan telah dilakukan pada tanggal 08 september 2014. Hasil audit dipresentasikan pada acara sosialisasi PPI RS TMC pada tanggal 13 September 2014. Rencana tindak lanjut dari hasil audit akan dibahas kembali pada saat rapat pembentukan komite PPIRS yang direncanakan tanggal 09 September 2014. Ketersediaan SPO dan kebijakan yang terkait dengan PPI Beberapa SPO yang dimiliki K3RS yang berkaitan dengan PPI diantaranya adalah: Pengelolaan limbah padat medis dan non medis Disinfeksi dan sterilisasi alat Penyehatan ruang bangunan Pengelolaan limbah cair rumah sakit Pengelolaan tempat pencucian (laundry) Penggunaan APD
Penggunaan APD SPO penggunaan APD yang dimiliki K3RS adalah SPO APD untuk bagian umum, sementara SPO untuk bagian perawatan belum ada. Rencana tindak lanjut akan disusun SPO penggunaan APD untuk bagian perawatan. Pengadaan Handsrub Handsrub yang selama ini digunakan masih belum memiliki
regulasi yang terstandar. Jumlah handsrub setiap NS tidak sama Belum ada aturan yang mengatur pengisian ulang
handsrub Handsrub hanya digunakan oleh petugas sementara
pengunjung masih belum terfasilitasi Lokasi pemasangan handsrub tidak strategis Sebagian petugas dan pengunjung belum terpapar mengenai cara pemakaian handsrub
Rencana tindak lanjut: Akan dilaksanakan kerjasama dengan pihak ketiga untuk pengadaaan Handsrub. Rencana dilaksanakan presentasi dari tiga produk untuk kemudian ditentukan produk mana yang akan digunakan oleh RS. Presentasi akan dilaksanakan pada minggu pertama bulan Oktober 2014. Pengadaaan poster/ papan edukasi mengenai pentingnya melakukan kebersihan tangan. Penyeragaman jumlah handsrub di ruangan dan regulasi isi ulang. 3. Pembentukan komite Awal pembentukan komite adalah dengan mengadakan sosilaisasi PPIRS yang dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2014.sosialisasi dilaksanakan dengan mengundang pembicara dari RS Immanuel yakni agnes dwikusdirini, S.Kep, Ners sebagai sekretaris PPI (IPCLN) RS Immanuel. Peserta sosialisasi terdiri dari 40 orang yang merupakan
perwakilan dari setiap bagian pelayanan di RS. Materi sosialisasi terdiri dari pengenalan PPI dan teknik surveilan. Salah satu bagian acara juga diantaranya adalah survey lapangan, bagian yang disurvey diantaranya adalah NS 6B, ICU, IGD dan laundry. Dari hasil survey diperoleh beberapa evaluasi diantaranya adalah: NS 6B : Tempat cuci tangan yang masih belum dilengkapi dengan penyediaan pengering tangan sekali pakai berupa tisu ataupun handuk. Fasilitas tempat sampah tidak sesuai standar Linen belum sentral Alat yang siap pakai tidak diberi label/ keterangan, alat yang rusak bias diberi keterangan dengan warna Spuit dibuang langsung tanpa ada pemisahan needle terlebih dahulu ICU: Obat-obat yang memiliki kemiripan dalam kemasan sebaiknya diberi tanda Kebijakan pencampuran obat untuk mengurangi resiko phlebitis Bagging dicuci segera setelah dipakai oleh setiap pasien