LAPORAN KINERJA KEPALA SEKOLAH KATA PENGANTAR Keberadaan peran dan fungsi kepala sekolah merupakan salah satu faktor yang sangat sangat menentuk menentukan an mutu mutu sekolah sekolah dalam dalam setiap setiap upaya upaya peningk peningkatan atan kualitas pendidikan, tidak dapat dilepaskan dari berbagai hal yang berkaitan deng dengan an ek eksis sisten tensi si kepal epala a sekol sekolah. ah. Kepala epala Sekola Sekolah h sebag sebagai ai pemim pemimpin pin tertin tertingg ggii di sekol sekolah ah,, pola pola kepemi epemimp mpina inann nnya ya ak akan an sanga sangatt berp berpeng engar aruh uh bahkan sangat menentukan kemauan sekolah. Kepala sekolah mempunyai peranan yang penting dalam organisasi sekolah, ini berarti bah!a apa yang dikerakannya akan sangat berpengaruh terhadap alannya proses pendidikan pendidikan di sekolah, sekolah, sehingga se"ara ideal kinera kepala kepala sekolah harus dapat men"iptakan situasi organisasi pendidikan sekolah yang efek efekti tiff. Kuali ualita tas s kine kiner ra a kepal epala a sek sekolah olah ak akan an sang sangat at dite ditent ntuk ukan an oleh oleh bagai bagaima mana na seoran seorang g kepala epala melaks melaksan anak akan an tugas tugas dan dan fung fungsin sinya ya dalam dalam mengelola pendidikan di sekolah sesuai dengan kemampuan dan moti#asi keranya. Kepala Sekolah adalah penangggunga!ab seluruh kegiatan proses Pendi endidi dik kan di sek sekolah olah,, sehi sehing ngga ga pera peran nanny annya a sang sangat at domi domina nan n bagi bagi terselen terselengga ggarany ranya a seluruh seluruh kegiatan egiatan di sekola sekolah, h, segala segala permasa permasalah lahan an yang dihad dihadap apii oleh oleh selur seluruh uh kompo omponen nen yang yang terlib terlibat at di sekola sekolah h haru harus s mampu mampu dipe" dipe"ahk ahkan an dan diata diatasi si oleh oleh kepal epala a sekol sekolah ah,, sehin sehingg gga a situa situasi si men menadi adi kondu ko ndusif sif bagi bagi pengemb pengembang angan an seluruh seluruh potensi potensi sumberd sumberdaya aya yang terkait, terkait, deng dengan an sumb sumber erda daya ya yang yang ber# ber#ar aria iasi si,, kepal epala a sek sekolah olah ditu ditunt ntut ut untu untuk k menyatu menyatukan kan menadi menadi suatu suatu kekuatan ekuatan yang yang terinteg terintegrasi rasi dan terarah terarah pada pada proses proses pen"apa pen"apaian ian bersama, bersama, dia harus harus mampu mampu mengem mengembang bangkan kan #isi dan misi misi tidak tidak hanya hanya sekeda sekedarr menya menyatak takann annya ya.. $paya $paya mena menadik dikan an selur seluruh uh kompo ompone nen n di sek sekolah olah men menad adii suat suatu u pad paduan uan orkes rkestr tra a mem memerlu erluk kan pemahaman karakteristik dan potensi setiap indi#idu serta pemahaman dan penguas penguasaan aan tentang tentang bagaima bagaimana na membuat membuat semua semua itu bersiner bersinergi gi sehingg sehingga a dapat dapat ter!uud ter!uud suatu lagu %pelaksana %pelaksanaan an misi& misi& yang yang sesuai sesuai dengan dengan yang yang diharap diharapkan kan.. Semua Semua itu menun menunuka ukan n bah!a bah!a peran peran ke kepal pala a sekola sekolah h sangat sangat penting dan sangat berat dalam mengelola sekolah guna men"apai tuuan pendidikan sekolah. Penila Penilaian ian kinera kinera dalam dalam setiap setiap organi organisasi sasi mutlak mutlak diperluk diperlukan, an, kar karena ena ak akan an mend mendor oron ong g penin peningk gkat atan an kualit ualitas as orga organis nisasi asi serta serta unsur unsur'un 'unsur sur di dalam dalam organisasi yang bersangkutan. E#aluasi atau penilaian Kinera dapat menadi landasan penting bagi upaya meningkatkan produkti#itas suatu organisasi serta dapat menadi umpan balik atas kinera untuk melihat hubungannya dengan tuuan dan sasaran. (alam me!uudkan kinera yang baik diperlukan e#al e#alua uasi si,, baik aik e#al e#alua uasi si pro proses ses atau ataupu pun n e#alu #aluas asii hasi hasill ak akhi hir, r, dala dalam m pen"apaian tersebut diperlukan pedoman'pedoman yang merupakan dasar bagi bagi peni penila laia ian n agar agar dipe dipero role leh h ting tingk kat obye obyekt kti) i)ta tas s yang yang baik baik.. (eng (engan an demikian untuk mengetahui kualitas kinera seorang pega!ai atau karya!an diperlukan suatu performan"e appraisal atau penilaian kinera, dan hal ini dapat dilakukan bila ada standar kinera sebagai dasar agar dapat diketahui
perbandingan antara kinera aktual dengan kinera yang ideal %seharusnya&. Standar kinera dimaksudkan untuk menaga agar penilaian kinera yang dilakukan dapat bersifat obektif. Kuningan, April *+*
LAPORAN KINERJA KEPALA SEKOLAH -(ENT-TAS KEPAA SEK/A0 NA1A (AN 2-/(ATA KEPAA S1P N * 3-2E$RE$1 a. Nama 4 Subagio,1.Pd. b. Tempat dan Tanggal ahir 4 3irebon, 5 6uni 789 ". Agama 4 -slam d. Pangkat : Gol. : N-P 4 Pembina Tk. - : -;b : 789+8+5 7<7+= ++< e. 6abatan 4 Kepala Sekolah f. $nit Kera 4 S1PN * 3-2E$RE$1 g. Alamat Kantor 4 6l. Raya 3ibeureum No +* Ke"amatan 3ibeureum E>mail smpndua"ibeureum?ro"ketmail."om i. Alamat Rumah 4 (esa 6atiseengkidul Rt +@ R! +8 No @ 3iledug 3irebon . Email : 0and Phone 4 subagio>*++7?yahoo."o.id : +< 98@ 88 9=@ PESERTA PEAT-0AN:SE1-NAR:/KAKARA a.PESERTA PEAT-0AN +. Peserta Pelatihan 1aster Tea"her (aerah Tertinggal melalui Pemberdayaan 1G1P 2erbasis -3T , Kuningan tanggal < s.d * desember *++7. +*. Peserta (iklat Penyusunan Karya Tulis -lmiah %/n'ine& Angkatan - , 2andung < s.d *@ (esember *++7. +=. Peserta Training ESB Peduli Pendidikan Kuningan Angkatan -, Kuningan *7'= (esember *++7. +@. Peserta 4 3ourse of 2asi" 3on#ersation 3lass, April *++, Kuningan. +9. Peserta Pendidikan dan pelatihan 2etter Edu"ation Reform Through 1anagement And $ni#ersal Tea"hers $pgrading % 2ER1$T$& 2agi Kepala Sekolah di 1KKS Kabupaten Kuningan, 1ei *++ +8. Peserta 4 3ourse of 2asi" 3on#ersation English *, 6uli *++, Kuningan. +5. Peserta Training of Trainer Program -nduksi Guru Pemula, 2ogor 1ei *+ +<. Peserta Simposium nasional Program 2ER1$T$ *+, 6akarta 9 September *+ +7. Peserta Training of Trainer (istri"t 3ore Team Penilaian Kinera Guru Tahun *+, 2andung s.d 9 /ktober *+. +. Peserta Pelatihan Pelatih dan Penilai Penilaian Kinera Guru, 2andung s.d 9 /ktober *+. . Peserta Pelatihan Assesor Casilitator (iklat 3alon Kepala Sekolah, 2andung 2arat 9 s.d * (esember *+. *. Peserta 2imbingan Teknis Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan %KTSP&, Kuningan *5 s.d = (esember *+.
b. PESERTA SE1-NAR:/KAKARA . Peserta Seminar Nasional Pendidikan Peluang Profesionalitas dan Keseahteraan Guru, 3irebon,tahun *++7. *. Peserta Seminar Nasional Pendidikan 1engubah Paradigma Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (alam $paya 1engimplementasikan < Standar Nasional pendidikan, , Kuningan = No#ember *++7. =. Peserta Seminar of Tea"hing 3reti#ity in tea"her Profesionalism, Kuningan @'9 1aret *++.. @. Peserta Seminar Nasional Pendidikan /ptimalisasi Profesionalisme Guru melalui Pemberdayaan /rganisasi Profesi Guru , Kuningan , 9 1ei *++. 9. Peserta Seminar Nasional Pendidikan Se'Dilayah --- 3irebon, Buantum earning Pas"a Serti)kasi GuruF, 3irebon *+ 1aret *+*.
LAPORAN KINERJA KEPALA SEKOLAH PEN(A0$$AN Keberadaan peran dan fungsi kepala sekolah merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan mutu sekolah dalam setiap upaya peningkatan kualitas pendidikan, tidak dapat dilepaskan dari berbagai hal yang berkaitan dengan eksistensi kepala sekolah. Kepala Sekolah sebagai pemimpin tertinggi di sekolah, pola kepemimpinannya akan sangat berpengaruh bahkan sangat menentukan kemauan sekolah. Kepala sekolah mempunyai peranan yang penting dalam organisasi sekolah, ini berarti bah!a apa yang dikerakannya akan sangat berpengaruh terhadap alannya proses pendidikan di sekolah, sehingga se"ara ideal kinera kepala sekolah harus dapat men"iptakan situasi organisasi pendidikan sekolah yang efektif. Kualitas kinera kepala sekolah akan sangat ditentukan oleh bagaimana seorang kepala melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mengelola pendidikan di sekolah sesuai dengan kemampuan dan moti#asi keranya. Kepala Sekolah adalah penangggunga!ab seluruh kegiatan proses Pendidikan di sekolah, sehingga peranannya sangat dominan bagi terselenggaranya seluruh kegiatan di sekolah, segala permasalahan yang dihadapi oleh seluruh komponen yang terlibat di sekolah harus mampu dipe"ahkan dan diatasi oleh kepala sekolah, sehingga situasi menadi kondusif bagi pengembangan seluruh potensi Sumberdaya yang terkait. (engan Sumberdaya yang ber#ariasi, kepala sekolah dituntut untuk menyatukan menadi suatu kekuatan yang terintegrasi dan terarah pada proses pen"apaian bersama, dia harus mampu mengembangkan #isi dan misi tidak hanya sekedar menyatakannya. $paya menadikan seluruh
komponen di sekolah menadi suatu paduan orkestra memerlukan pemahaman karakteristik dan potensi setiap indi#idu serta pemahaman dan penguasaan tentang bagaimana membuat semua itu bersinergi sehingga dapat ter!uud suatu lagu %pelaksanaan misi& yang sesuai dengan yang diharapkan. Semua itu menunukan bah!a peran kepala sekolah sangat penting dan sangat berat dalam mengelola sekolah guna men"apai tuuan pendidikan sekolah. Penilaian kinera dalam setiap organisasi mutlak diperlukan, karena akan mendorong peningkatan kualitas organisasi serta unsur'unsur di dalam organisasi yang bersangkutan. E#aluasi atau penilaian Kinera dapat menadi landasan penting bagi upaya meningkatkan produkti#itas suatu organisasi serta dapat menadi umpan balik atas kinera untuk melihat hubungannya dengan tuuan dan sasaran. (alam me!uudkan kinera yang baik diperlukan e#aluasi, baik e#aluasi proses ataupun e#aluasi hasil akhir, dalam pen"apaian tersebut diperlukan pedoman'pedoman yang merupakan dasar bagi penilaian agar diperoleh tingkat obyekti)tas yang baik. (engan demikian untuk mengetahui kualitas kinera seorang pega!ai atau karya!an diperlukan suatu performan"e appraisal atau penilaian kinera, dan hal ini dapat dilakukan bila ada standar kinera sebagai dasar agar dapat diketahui perbandingan antara kinera aktual dengan kinera yang ideal %seharusnya&. Standar kinera dimaksudkan untuk menaga agar penilaian kinera yang dilakukan dapat bersifat obektif. 0asil penilaian kinera akan bermanfaat bagi kepala dinas pendidikan dalam menentukan promosi, penghargaan, mutasi dan pembinaan lebih lanut. Aspek yang dinilai dalam penilaian kinera kepala sekolah dapat men"akup 8 % enam & komponen yakni4 %& Kepribadian dan Sosial, %*& Kepemimpinan Pembelaaran %=& Pengembangan Sekolah:1adrasah %@& 1anaemen Sumber (aya %9& Ke!irausahaan %8& Super#isi Pembelaaran. (asar Penilaian Kinera Kepala Sekolah 4 Peraturan 1enteri Pendidikan Nasional Nomor *< Tahun *++ Tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah:1adrasah terdapat pada 2A2 ;-- 4 Penilaian Kinera Kepala Sekolah:1adrasah, Pasal * sebagai berikut 4 & Penilaian kinera kepala sekolah:madrasah dilakukan se"ara berkala setiap tahun dan se"ara kumulatif setiap @ %empat& tahun. *& Penilaian kinera tahunan dilaksanakan oleh penga!as sekolah:madrasah. =& Penilaian kinera @ %empat& tahunan dilaksanakan oleh atasan langsung dengan mempertimbangkan penilaian kinera oleh tim penilai yang terdiri dari penga!as sekolah:madrasah, pendidik, tenaga
kependidikan, dan komite sekolah dimana yang bersangkutan bertugas. % @& Penilaian kinera sebagaimana dimaksud pada ayat %& meliputi 4 a usaha pengembangan sekolah:madrasah yang dilakukan selama menabat kepala sekolah:madrasah b. peningkatan kualitas sekolah:madrasah berdasarkan < %delapan& standar nasional pendidikan selama diba!ah kepemimpinan yang bersangkutan dan ". $saha pengembangan profesionalisme sebagai kepala sekolah:madrasah 9& 0asil penilaian kinera dikategorikan dalam tingkatan amat baik, baik, "ukup, sedang atau kurang. 8& Penilaian kinera kepala sekolah:madrasah dilaksanakan sesuai pedoman penilaian kinera kepala sekolah:madrasah yang ditetapkan oleh (irektur 6enderal. 2erdasar Surat Keputusan 2upati kepala daerah Kabupaten Kuningan Nomor <*.*<:KPTS.5+'2K(:*++7 tanggal 8 1aret menetapkan nah!a saudara Subagio alih tugas: mutasi dari S1P Negeri * 3igugur ke S1P Negeri * 3ibeureum. Sistem dan program pendidikan di seluruh tingkatan, se"ara umum sudah membutuhkan re#olusi alias perlu diubah total. (i berbagai enis dan enang pendidikan, kini sekolah "enderung tidak terarah karena kurikulum yang tidak serasi. Proses pembelaaran pun tidak kreatif dan tidak mendorong kreati#itas anak didik. (i sisi lain, pengelolaan dalam materi pembelaaran kerap tumpang tindih sehingga mematikan prakarsa pelaar. Kemampuan guru'guru di bidang pedagogik, didaktik dan metodik uga sangat kurang, sehingga a"apkali guru sama sekali tidak mempedulikan pengembangan kepribadian dan !atak anak didiknya. Ada tiga persepsi yang kurang benar tentang pendidikan. Pertama, pendidikan hanya teradi di sekolah. Kedua, tugas sekolah ialah mengaarkan pengetahuan. Ketiga, sekolah harus membuat sis!a menadi manusia siap pakaiF.Akibat negatif dari kesalahan pertama, pengetahuan tentang pendidikan keluarga tidak berkembang. Sistem pendidikan nonformal tidak berkembang dan kemampuan bangsa untuk belaar dari situasi pendidikan nonformal menadi rendah. Sedangkan dampak kesalahan kedua, kemampuan sis!a yang rendah untuk mempergunakan pengetahuan sebagai alat berpikir dan alat untuk memahami serta meme"ahkan masalah. Kepekaan sis!a terhadap nilai'nilai terhadap norma uga sangat rendah, baik norma estetis maupun norma synnoetis %norma kehidupan sosial&, atau pun norma etis. Kesalahan ketiga berakibat lulusan sekolah tidak "ukup menguasai konsep'konsep dasar. 1ereka terpaku kepada keterampilan yang bersifat terapan. Selain itu, tenaga kera menadi kurang retrainable. Persepsi yang sebaiknya, adalah bah!a pendidikan teradi sebelum anak masuk sekolah dan sesudah anak tamat sekolah. Sekolah hanya suatu mata rantai dari suatu kegiatan nyata pendidikan yang luas, dinamis dan saling bersambungan. Tugas sekolah ialah mempersiapkan anak untuk mengarungi
kehidupan, bukan hanya membuat sis!a menadi siap pakai. $ntuk itu, tugas pokok sekolah bukan sekadar mengaarkan pengetahuan, melainkan memupuk kepekaan terhadap nilai'nilai. Konsekuensinya, sekolah harus tahu enis pendidikan yang telah dilalui anak di keluarga dan menilainya seauh mana pendidikan keluarga itu dapat dipergunakan sebagai landasan untuk menyusun program pendidikan sekolah. Sekolah uga harus membimbing anak untuk menguasai kemampuan belaar, baik untuk situasi pendidikan formal, maupun situasi pendidikan nonformal dan informal. Tugas sekolah adalah melahirkan generasi yang menadi bagian dari bangsa yang pandai belaar. Permasalahan Para guru sebenarnya menyadari bah!a pelaaran yang memberi kesempatan mengembangkan kreati#itas, sangat dibutuhkan anak. Akan tetapi mereka umumnya tidak tahu harus berbuat apa dan bagaimana mengatasi keadaan itu. Kesulitan mereka terutama karena padatnya kurikulum pendidikan sehingga kreati#itas anak terabaikan. Cakta menunukkan minimnya !aktu dan pelaaran yang bersifat untuk mengembangkan kreati#itas pada sekolah formal, padahal di sisi lain menurut upaya memun"ulkan pribadi kreatif sangat dibutuhkan bagi anak dalam kehidupannya. (engan demikian, para guru memiliki kesulitan bagaimana menanamkan dan menumbuhkan i!a kreati#itas kepada anak. $ntuk bisa menanamkan kreati#itas pada sis!a, mestinya kurikulum memfokuskan pada hal dasar dan esensial, sehingga "ukup !aktu untuk mengasah kreati#itas. (i luar itu harus pula diperhatikan, harus ada kurikulum yang berbeda karena anak memiliki perbedaan bakat dan minat. Sekolah yang berdiri tahun 775 ini pernah hasil pelulusan sis!a kelas 7 hanya men"apai @5,+ persen dari umlah peserta $N =9 sis!a yang lulus hanya 8= sis!a orang dan yang tidak lulus 5* sis!a yaitu pada tahun pelaaran *++5:*++<. . 2erdasarkan kondisi itu pula penulis yang ditugaskan sebagai Kepala Sekolah men"oba mulai kurun !aktu pertengahan April *++7 sampai sekarang membenahi keadaan tersebut. Permasalahan yang diungkap di atas sampailah pada bagaimana mengelola sekolah agar lebih efektif dan e)sien sesuai ketentuan berlaku dan kemampuan yang dimiliki pada fase pengembangan selanutnya supaya bias mendapat keper"ayaan lagi dari masyarakat. $ntuk itu penulis men"oba mereHeksikan tindakan berkenaan dengan peme"ahan masalah tersebut dimulai dengan Peningkatan Program Pengembangan (iri Sebagai $paya 1eningkatkan 1utu Pendidikan di S1P Negeri * 3ibeureum Kabupaten Kuningan. Strategi Peme"ahan 1asalah Setiap pengembangan kurikulum, selain harus berpiak pada seumlah landasan, uga harus menerapkan atau menggunakan prinsip'prinsip tertentu. (engan adanya prinsip tersebut,
setiap pengembangan kurikulum diikat oleh ketentuan atau hukum sehingga dalam pengembangannya mempunyai arah yang elas sesuai dengan prinsip yang telah disepakati. Se"ara umum prinsip'prinsip pengembangan kurikulum meliputi prinsip rele#ansi, Heksibilitas, kontinuitas, serta e)siensi dan efekti#itas. Prinsip rele#ansi berkenaan dengan kesesuaian antara komponen tuuan, isi, strategi, dan e#aluasi. Prinsip Heksibilitas berkenaan dengan kebebasan:kelu!esan yang dimiliki guru dalam mengimplementasikan kurikulum dan adanya alternatif pilihan program pendidikan bagi sis!a sesuai dengan minat dan bakatnya. Prinsip kontinuitas berkenaan dengan adanya kesinambungan materi pelaaran antarberbagai enis dan enang sekolah serta antartingkatan kelas. Prinsip e)siensi dan efekti#itas berkenaan dengan pendayagunaan semua sumber se"ara optimal untuk men"apai hasil yang optimal. Sementara itu, prinsip khusus yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi, antara lain4 prinsip keimanan, nilai dan budi pekerti luhur, penguasaan integrasi nasional, keseimbangan etika, logika, estetika, dan kinetika, kesamaan memperoleh kesempatan, abad pengetahuan dan teknologi informasi, pengembangan keterampilan hidup, berpusat pada anak, serta pendekatan menyeluruh dan kemitraan. Apabila dianalisis se"ara mendalam beberapa prinsip khusus yang diterapkan dalam pengembangan kurikulum berbasis kompetensi, pada dasarnya merupakan penabaran dari empat prinsip umum pengembangan kurikulum. Ada dua pendekatan dalam pengembangan kurikulum, yaitu pendekatan administratif dan akar rumput. Pendekatan administratif adalah suatu pendekatan dalam pengembangan kurikulum di mana ide atau inisiatif pengembangan mun"ul dari para peabat atau pengembang kebiakan seperti 1enteri Pendidikan, Kepala (inas dan lain'lain. Sedangkan pendekatan akar rumput, ide pengembangan mun"ul dari keresahan para guru'guru yang mengimplementasikan kurikulum di sekolah di mana mereka menginginkan perubahan atau penyempurnaan sesuai dengan kebutuhan di sekolah. Ada beberapa langkah dalam pengembangan kurikulum, yaitu analisis dan diagnosis kebutuhan, perumusan tuuan, pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan dan pengorganisasian pengalaman belaar, dan pengembangan alat e#aluasi. Analisis dan diagnosis kebutuhan dilakukan dengan mempelaari tiga hal, yaitu4 kebutuhan sis!a, tuntutan masyarakat, dan harapan'harapan dari pemerintah. Adapun "aranya dapat dilakukan melalui sur#ei kebutuhan, studi kompetensi, dan analisis tugas.
angkah pengembangan kurikulum selanutnya setelah seperangkat kebutuhan tersusun adalah perumusan tuuan, pemilihan dan pengorganisasian materi, pemilihan dan pengorganisasian pengalaman belaar, serta pengembangan alat e#aluasi. Komunikasi adalah hal yang sangat diperlukan dalam peme"ahan masalah ini. (i S1PN * 3ibeureum langkah pertama yang ditempuh yakni melakukan dialog persuasif dengan para sis!a. 1un"ulah pemikiran untuk mengoptimalkan kegiatan pengembangan diri dan dilaksanakan hampir setiap hari, dengan maksud untuk mengembangkan potensi diri para sis!a dibidang olah raga dan kesenian dengan ad!al ekskul mulai Senin dan Rabu kegiatan 2asket 2all, Selasa Paskibra, Kamis Cutsal, 6umIat Pramuka dan Sabtu 1ar"hing 2and. ang "ukup membanggakan ternyata sis!a sangat respon dengan 1ar"hing 2and. Terbukti dalam !aktu tiga bulan, April'6uni *++7, mereka sudah bisa memba!akan musik dan lagu. 1ereka mampu mempersiapkan diri untuk tampil pada peringatan 0$T Kemerdekaan R-, 5 Agustus lalu. Pada a!alnya 1ar"hing 2and ini mendapat reaksi negati#e dari rekan'rekan guru, karena peminatnya kebanyakan anak'anak yang dianggap bermasalah di kelasnya. Namun mereka yang semula dinilai kurang, mengalami perubahan karena mereka diakui dan mampu menunukkan kemampuannya. Ternyata bila diberikan kesempatan mereka pun mampu. 2ukankah pendidikan itu salah satunya untuk merubah sikap sis!a dari kurang baik menadi lebih baik, dan dari kurang "erdas mernadi "erdas. Pelaksanaan kegiatan dalam program ini dibagi dalam beberapa bulan pelaksanaan, dimana tiap bulan dibagi dalam beberapa minggu dan di setiap minggu ada beberapa kali pelaksanaan sesuai ad!al. Namun pelaksanaan ini disesuaikan dengan situasi atau kondisi yang ada di lapangan.. Se"ara umum pelaksanaan kegiatan dalam program ini meliputi 4 Pendekatan personal, -denti)kasi masalah, peren"anaan program, pelaksanaan program, dan e#aluasi pelaksanaan program. %a&. Pendekatan personal dilakukan dengan melakukan serangkaian pertemuan, diskusi, dan pertukaran informasi dengan pihak anak alanan agar men"iptakan hubungan yang nyaman. %b&. -denti)kasi masalah dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi yang akurat mengenai ke"erdasan, emosi pada anak alanan, dilakukan melalui assessmen terhadap sis!a dengan memberi test minat dan bakat. %"&. Peren"anaan Program dimulai dari kegiatan anlisis tingkat kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi yang diperlukan untuk peningkatan ke"erdasn emosi pada sis!a, adapun tahapannya meliputi 4 ' perumusan kegiatan yang akan dilakukan, ' menyusun time s"hedule pelaksanaan program,'penetapan tenaga tenaga yang akan menangani pelaksanaan program. %d&. Pelaksanaan Program dan E#aluasi Program, setiap pelaksanaan program dilakukan monitoring untuk mengoreksi dan membenahi serta menindaklanuti program yang dilaksanakan, %e&. Tuuan Program J 6angka pendek 4 untuk mengembangkan potensi diri sis!a di bidang kesenian, ' 6angka Panang 4 meningkatkan ke"erdasan emosional,
sehingga anak dapat meme"ahkan masalah se"ara mandiri dan se"ara lebih baik. Selain program di atas dalam bidang keagamaan di S1PN * 3ibeureum sebagai kepala sekolah saya pernah membuat program 4 %a&. 1emeriahkan tahun baru -slam 1uharam dengan pa!ai obor keliling kampung di alan desa sekitar desa 3ibeureum, %b&. program berikutnya adalah Tara!ih keliling Pengurus /S-S dengan bimbingan Pembantu kepala Sekolah 2idang Kesis!aan dengan memberikan "indermata am dinding, saadah yang dananya didapat dari koropak 6umIat yang terkumpul dari sis!a setiap selesai kegiatan yasinan %memba"a asin 2eramaah&, %"& (ari koropak 6umIat uga bisa terkumpul untuk pelaksanaan pemotongan he!an urban untuk pelaksanaan pemotongasn he!an Burban, %d&. dari berbagai kegiatan keagamaan tyersebut (e!an Kemakmuran 1esid %(K1& 1esid At'tarbiyah S1PN * 3ibeureum pernah dinobatkan sebagai uara ke = tingkat kabupaten sebagai 1esid dengan kategori 1usabakoh 1esid Pemberdayaan $mat.
LAPORAN KINERJA KEPALA SEKOLAH K/1P/NEN
PEN-A-AN
K-NER6A
K/1P/NEN
KEPR-2A(-AN
4
KEPAA (AN
SEK/A0 S/S-A
N/ KR-TER-A 2$KT(AN $RA-AN .. 2erakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menadi teladan akhlak mulia bagi komunitas di sekolah:madrasah L 2eribadah tepat !aktu. L 1engembangkan budaya @S %Senyum, Salam, sapa, Santun&. .*. 1elaksanakan tupoksi sebagai kepala sekolah dengan penuh keuuran, ketulusan, komitmen, dan integritas. L Terbuka dalam segala hal kepada semua komunitas di sekolah terutama terhadap Guru, T$, dan Penaga Sekolah. .=. 2ersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai kepala sekolah:madrasah.. L (ibuat struktur tugas pokok dan fungsi dengan selalu menga!asinya dalam setiap !aktu. .@. 1engendalikan diri dalam menghadapi masalah dan tantangan sebagai kepala sekolah:madrasah.. L 1engutamakan komunikasi sebagai alat efektif dalam menghadapi masalah. .9. 2erpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. L 1elaksanakan kera bakti dalam pembuatan senderan saluran air. .8. Tanggap dan peduli terhadap kepentingan orang atau kelompok lain. L 1elaksanakan kunungan kepada !arga yang mendapat musibah. .5. 1engembangkan dan mengelola hubungan sekolah:madrasah dengan pihak lain di luar sekolah dalam rangka mendapatkan dukungan ide, sumber
belaar, dan pembiayaan sekolah:madrasah. L 1engikuti rapat J rapat dengan kantor dinas ke"amatan, rapat J rapat dengan PGR-, rakor di ke"amatan, dan lain J lain. K/1P/NEN * 4 KEPE1-1P-NAN PE12EA6ARAN N/ KR-TER-A 2$KT(AN $RA-AN *. 2ertindak sesuai dengan #isi dan misi sekolah:madrasah. L 1en"iptakan #isi dan misi sekolah sebagai pedoman langkah kedinasan. *.* 1erumuskan tuuan yang menantang diri sendiri dan orang lain untuk men"apai standar yang tinggi. L 1embuat target tertentu dalam setiap program kegiatan. *.= 1engembangkan sekolah:madrasah menuu organisasi pembelaar %learning organiMation&. L 1engembangkan pembelaaran dengan menggunakan teknologi informatika. *.@ 1en"iptakan budaya dan iklim sekolah:madrasah yang kondusif dan ino#atif bagi pembelaaran. L Tidak teradi kenakalan sis!a, sehingga iklim sekolah kondusif. *.9 1emegang teguh tuuan sekolah dengan menadi "ontoh dan bertindak sebagai pemimpin pembelaaran. L Sebagai penga!al pen"apaian dan ter"apainya tuuan dibuatkan tata tertib. *.8 1elaksanakan kepemimpinan yang inspiratif. L 1elakukan studi banding dengan sekolah yang sudah mau. *.5 1embangun rasa saling per"aya dan memfasilitasi kerasama dalam rangka untuk men"iptakan kolaborasi yang kuat diantara !arga sekolah:madrasah. L Sering bertukar )kiran, dan pengalaman %sharing& dengan sesama !arga sekolah. *.< 2ekera keras untuk men"apai keberhasilan sekolah: madrasah sebagai organisasi pembelaar yang efektif. L (isiplin dalam !aktu kedinasan, mulai pagi, siang, dan sore hari. *.7 1engembangan kurikulum dan kegiatan pembelaaran sesuai dengan #isi, misi, dan tuuan sekolah L Penyusunan KTSP se"ara bersama J sama dengan !arga sekolah setiap tahun sesuai dengan #isi, misi, dan tuuan sekolah. *.+ 1engelola peserta didik dalam rangka pengembangan kapasitasnya se"ara optimal. L $paya proses P21 dilaksanakan se"ara efektif. K/1P/NEN = 4 PENGE12ANGAN SEK/A0 N/ KR-TER-A 2$KT(AN $RA-AN =. 1enyusun ren"ana pengembangan sekolah:madrasah angka panang, menengah, dan pendek dalam rangka men"apai #isi, misi, dan tuuan sekolah: madrasah. L 1embuat RPS : RKAS yang disesuaikan dengan daya dukung yang ada. =.* 1engembangkan struktur organisasi sekolah:madrasah yang efektif dan e)sien sesuai dengan kebutuhan. L 1embuat stuktur pembagian tugas yang elas sesuai kebutuhan. =.= 1elaksanakan pengembangan sekolah:madrasah sesuai dengan ren"ana
angka panang, menengah, dan angka pendek sekolah menuu ter"apainya #isi, misi, dan tuuan sekolah L 1embuat ren"ana angka panang, menengah, dan angka pendek dan selalu menge#aluasinya. =.@ 1e!uudkan peningkatan kinera sekolah yang signi)kan sesuai dengan #isi, misi, tuuan sekolah dan standard nasional pendidikan. L 1eran"ang, #isi, misi sekolah dengan menga"u pada tuuan tahun *+@ menadi SSN. =.9 1elakukan monitoring, e#aluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah:madrasah dengan prosedur yang tepat. L E#aluasi pelaksanaan proses K21 tiap bulan dan tiap semester. =.8 1eren"anakan dan menindaklanuti hasil monitoring, e#aluasi, dan pelaporan. L 1enindaklanuti hasil e#aluasi dengan memberikan re!ard dan Cunishman. =.5 1elaksanakan penelitian tindakan sekolah dalam rangka meningkatkan kinera sekolah:madrasah. L 1embuat PTS %Penelitian Tindakan Sekolah& K/1P/NEN @ 4 1ANA6E1EN S$12ER (AA N/ KR-TER-A 2$KT(AN $RA-AN @. 1engelola dan mendayagunakan pendidik dan tenaga kependidikan se"ara optimal L 1ember- tugas kepada tenaga pendidik dan kependidikan sesuai dengan potensi dan kompetensi yang dimilikinya. @.* 1engelola dan mendayagunakan sarana dan prasarana sekolah:madrasah se"ara optimal demi kepentingan pembelaaran. L 1engatur dan menata sarana dan prasarana yang ada se"ara optimal. @.= 1engelola keuangan sekolah:madrasah sesuai prinsip e)siensi, transparansi dan akuntabilitas. L 1enggunakan dana dan keuangan yang ada sesuai dengan program yang telah ditetapkan bersama. @.@ 1engelola lingkungan sekolah yang menamin keamanan, keselamatan dan kesehatan L 1embuat pagar batas sekolah. @.9 1engelola ketatausahaan sekolah:madrasah dalam mendukung pen"apaian tuuan sekolah:madrasah L 1engoptimalkan mekanisme tata kera yang efektif. @.8 1engelola sistem informasi sekolah:madrasah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan. L 1engoptimalkan musya!arah dalam pengambilan keputusan. @.5 1engelola layanan'layanan khusus sekolah:madrasah yang mendukung kegiatan pembelaaran dan kegiatan peserta didik di sekolah:madrasah. L 1emaksimalkan tugas khusus layanan pada fungsi !ali kelas dan guru 2P. @.< 1emanfaatkaan teknologi se"ara efektif dalam kegiatan pembelaaran dan manaemen sekolah:madrasah L 1ema"u semua !arga sekolah agar mampu menguasai teknologi. K/1P/NEN 9 4 KED-RA$SA0AAN N/ KR-TER-A 2$KT(AN $RA-AN 9. 1en"iptakan ino#asi yang bermanfaat bagi pengembangan sekolah: madrasah. L 1engembangkan ino#asi teknologi informatika dengan program
S-S. 9.* 1emiliki moti#asi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin pembelaaran L Selalu berbuat maksimal dalam membuat kualitas dan kuantitas bekera sesuai tupoksi pemimpin. 9.= 1emoti#asi !arga sekolah untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing'masing. L 1emantau dan memberikan ino#asi kepada !arga sekolah. 9.@ Pantang menyerah dan selalu men"ari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah:madrasah. L Selalu berusaha dalam setiap pen"apaian program. 9.9 1enerapkan nilai dan prinsip'prinsip ke!irausahaan dalam mengembangkan sekolah:madrasah. L 1engembangkan koperasi sis!a dan koperasi guru. K/1P/NEN 8 S$PER;-SPE12EA6ARAN N/ KR-TER-A 2$KT(AN $RA-AN 8. 1enyusun program super#isi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru L 1enyusun dan melaksanakan super#isi minimal %satu& kali dalam satu semester. 8.* 1elaksanakan super#isi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik super#isi yang tepat. L 1enyusun dan melaksanakan super#isi minimal %satu& kali dalam satu semester. 8.= 1enilai dan menindaklanuti kegiatan super#isi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru. L 1enge#aluasi proses pembelaaran dengan super#isi guru tiap semester. PEN$T$P Kepala sekolah mempunyai peranan yang penting dalam organisasi sekolah, ini berarti bah!a apa yang dikerakannya akan sangat berpengaruh terhadap alannya proses pendidikan di sekolah, sehingga se"ara ideal kinera kepala sekolah harus dapat men"iptakan situasi organisasi pendidikan sekolah yang efektif. Kualitas kinera kepala sekolah akan sangat ditentukan oleh bagaimana seorang kepala melaksanakan tugas dan fungsinya dalam mengelola pendidikan di sekolah sesuai dengan kemampuan dan moti#asi keranya. Kepala Sekolah adalah penangggunga!ab seluruh kegiatan proses Pendidikan di sekolah, sehingga peranannya sangat dominan bagi terselenggaranya seluruh kegiatan di sekolah, segala permasalahan yang dihadapi oleh seluruh komponen yang terlibat di sekolah harus mampu dipe"ahkan dan diatasi oleh kepala sekolah, sehingga situasi menadi kondusif bagi pengembangan seluruh potensi Sumberdaya yang terkait. (engan Sumberdaya yang ber#ariasi, kepala sekolah dituntut untuk menyatukan menadi suatu kekuatan yang terintegrasi dan terarah pada proses pen"apaian bersama, dia harus mampu mengembangkan #isi dan misi tidak hanya sekedar menyatakannya. $paya menadikan seluruh komponen di sekolah menadi suatu paduan orkestra memerlukan pemahaman karakteristik dan potensi setiap indi#idu serta pemahaman dan penguasaan tentang bagaimana membuat semua
itu bersinergi sehingga dapat ter!uud suatu lagu %pelaksanaan misi& yang sesuai dengan yang diharapkan. Semua itu menunukan bah!a peran kepala sekolah sangat penting dan sangat berat dalam mengelola sekolah guna men"apai tuuan pendidikan sekolah. Penilaian kinera dalam setiap organisasi mutlak diperlukan, karena akan mendorong peningkatan kualitas organisasi serta unsur'unsur di dalam organisasi yang bersangkutan. E#aluasi atau penilaian Kinera dapat menadi landasan penting bagi upaya meningkatkan produkti#itas suatu organisasi serta dapat menadi umpan balik atas kinera untuk melihat hubungannya dengan tuuan dan sasaran. (alam me!uudkan kinera yang baik diperlukan e#aluasi, baik e#aluasi proses ataupun e#aluasi hasil akhir, dalam pen"apaian tersebut diperlukan pedoman' pedoman yang merupakan dasar bagi penilaian agar diperoleh tingkat obyekti)tas yang baik. (engan demikian untuk mengetahui kualitas kinera seorang pega!ai atau karya!an diperlukan suatu performan"e appraisal atau penilaian kinera, dan hal ini dapat dilakukan bila ada standar kinera sebagai dasar agar dapat diketahui perbandingan antara kinera aktual dengan kinera yang ideal %seharusnya&. Standar kinera dimaksudkan untuk menaga agar penilaian kinera yang dilakukan dapat bersifat obektif. Penilaian kinera kepala sekolah bertuuan untuk 4 %& 1emperoleh data tentang pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan tanggung a!ab kepala sekolah dalam melaksanakan fungsi'fungsi manaerial dan super#isi:penga!asan pada sekolah yang dipimpinnya. %*& 1emperoleh data hasil pelaksanaan tugas dan tanggung a!abnya sebagai peminpin sekolah. %=& 1enentukan kualitas kera kepala sekolah sebagai dasar dalam promosi dan penghargaan yang diberikan kepadanya. %@& 1enentukan program peningkatan kemampuan profesional kepala sekolah dalam konteks peningkatan mutu pendidikan pada sekolah yang dipimpinnya. %9& 1enentukan program umpan balik bagi peningkatan dan pengembangan diri dan karyanya dalam konteks pengembangan karir dan profesinya. 0asil penilaian kinera akan bermanfaat bagi kepala dinas pendidikan dalam menentukan promosi, penghargaan, mutasi dan pembinaan lebih lanut. Aspek yang dinilai dalam penilaian kinera kepala sekolah dapat men"akup 8 % enam & komponen yakni4 %& Kepribadian dan Sosial, %*& Kepemimpinan Pembelaaran %=& Pengembangan Sekolah:1adrasah %@& 1anaemen Sumber (aya %9& Ke!irausahaan %8& Super#isi Pembelaaran.