LAPORAN KULIAH LAPANGAN PT PETRO OXO NUSANTARA
Disusun Oleh : 1. SintaSekarUtami
(021150010)
2. Deny Septianto
(021150057)
3. Rifka Annisa Fitri
(021150069)
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL“VETERAN” YOGYAKARTA 2017
PT PON |
i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KULIAH LAPANGAN PT PETRO OXO NUSANTARA
Disusun Oleh : 1. SintaSekarUtami
(021150010)
2. Deny Septianto
(021150057)
3. Rifka Annisa Fitri
(021150069)
Yogyakarta, November 2017 Disetujui oleh DosenPembimbing
Ir. Wasir Nuri, M.T. NIK. 19550411 198803 100 1
PT PON |
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................
ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................
iii
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................
v
INTISARI ...............................................................................................
vi
BAB I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sejarah PT PON ..........................................
1
I.2. Latar Belakang Kuliah Lapangan .........................................
3
I.3. Tujuan Kunjungan Kuliah Lapangan ....................................
3
BAB II. PELAKSANAAN KULIAH LAPANGAN II.1. Pembekalan..........................................................................
4
II.2. Tinjauan Pustaka .................................................................
4
II.3. Pelaksanaan Kuliah Lapangan di PT PON ..........................
9
II.4. Uraian Proses .......................................................................
10
BAB III. PEMBAHASAN III.1. Bahan Baku ......................................................................
12
III.2. Bahan Pembantu ................................................................
12
III.3. Produk ...............................................................................
13
III.4. Kendala di PT PON ...........................................................
13
III.5. Proses Penanganan Limbah di PT PON ............................
14
PT PON |
iii
BAB IV. PENUTUP IV.1.Kesimpulan ........................................................................
17
IV.2.Saran...................................................................................
17
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................
18
LAMPIRAN
PT PON |
iv
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.Lokasi Pabrik dilihat Menggunakan Google Maps ......................
2
Gambar 2.Diagram Alir Proses .....................................................................
11
Gambar 3.Diagram Alir Proses Pengolahan Limbah ....................................
16
PT PON |
v
INTISARI PT Petro Oxo Nusantara atau sering disingkat dengan nama PT PON terletak di kawasan industri gresik tepatnya di Jalan Gubernur Suryo No. 134, Tlogopojok Gresik Jawa Timur. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1995 sebagai satu-satunya perusahaan yang memproduksi 2-Ethyl Hexanol (2-EH), Normal-butanol (NBA) dan Iso-butanol (IBA) di Indonesia dan di Asia Tenggara. Produk dari pabrik ini yaitu 2-EH, NBA dan IBA ditransportasikan melalui laut dengan bantuan dari PT Petrokimia Gresik dengan menggunakan jaringan pipa dan untuk transportasi darat digunakan tangki, container atau drum. PT Petro Oxo Nusantara didirikan pada bulan Juli tahun 1995 dengan izin operasi No. 387 / I / PMA /1995 tetapi proses pembangunan pabrik ini di mulai pada bulan Mei tahun 1996 dengan di tandai dengan penanaman tiang pancang pertama. Pabrik ini selesai di bangun dan siap beroperasi pada bulan Januari tahun 1998. Initial performance test atau tes kemampuan pabrik dilakukan pada bulan juli 1998. Pabrik ini secara resmi beroperasi pada bulan September 1998 dan pada bulan januari 2000 pabrik ini sudah mampu beroperasi pada capasitas 110%. Pabrik ini pada bulan Mei 2000 mendapatkan sertifikat ISO 9002 dari Lloyd Register Quality Assurance atau ISO tentang manajemen mutu. Dan pada bulan Agustus 2000 mendapatkan penghargaan dari presiden Indonesia. Pada bulan Januari 2008 pabrik ini berhasil meningkatkan kapasitas menjadi 115%.
PT PON |
vi
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sejarah PT PON PT Petro Oxo Nusantara merupakan pelopor pabrik 2-EH, NBA dan IBA di Indonesia dan Asia Tenggara. Sebagian besar dari produk yang dihasilkan oleh PT PON diekspor keluar negeri dan sebagian kecil lainnya untuk memenuhi kebutuhan 2-EH, NBA dan IBA dalam negeri. Prosentase ekspor pabrik ini mencapai 75% dari keseluruhan hasil produk dan 25% sisanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pendistribusian produknya dilakukan dengan dua jalur yaitu laut dan darat. Jalur laut menggunakan instalasi pipa dari PT Petrokimia Gresik dan jalur darat menggunakan truk tangki, container dan drum. PT Petro Oxo Nusantara
menggunakan
tekhnologi
dari
Mitsubishi
Chemical
Corporation Technology dari Jepang dan konstruksi atau pembangunan pabrik ini dilakukan oleh Mitsubishi Heavy Industry Limited dari Jepang. Total
investasi
yang
dibutuhkan untuk membangun pabrik ini secara
keseluruhan adalah US$ 187,000,000 yang berasal dari gabungan 4 perusahaan yaitu PT Tirtamas Majutama, PT Eterindo Anugerah Prakarsa, Southern Pacific Petrochemica dan Globechem
Hongkong dengan rasio
modal 40%, 40%, 10%, 10%. Kapasitas total dari pabrik ini adalah 150.000 ton/tahun dengan rincian produk 2-Ethyl hexanol (2-EH) atau 2-Ethyl Hexyl alcohol atau Octanol kapasitas produksi per tahun adalah 135.000 ton. Produk Normal Butanol (NBA) atau Normal Butyl Alcohol kapasitas produksi per tahunnya adalah 20.000 ton dan produk Iso-Butanol atau Iso butyl Alcohol kapasitas produksi per tahunnya adalah 15.000 ton.
PT PON |
1
Dalam bidang sosial PT PON sangat berperan aktif terutama untuk warga sekitar pabrik, diantaranya perikrutan pegawai untuk operator kebawah di isi oleh warga masyarakat sekitar pabrik. Dan PT PON juga sering mengadakan pembagian sembako terhadap warga sekitar pabrik pada waktu acara-acara tertentu. Selain itu pemberian beasiswa terhadap warga sekitar yang berprestasi. PT PON termasuk perusahaan yang ramah terhadap lingkungan karena tidak menghasilkan limbah yang berbahaya. Pengolahan limbah di pabrik ini di bagi menjadi 3 bagian yaitu: 1. Inceneration unit
yaitu limbah NaOH
yang dihasilkan
dibakar
bersama natural gas di steam reforming. 2. Active sludge unit. 3. Netralization unit Alamat pabrik PT PON berada pada Jalan Gubernur Suryo No.134, Tlogopojok, Gresik, Jawa Timur., Indonesia. Dengan letak topografi sebagai berikut :
Gambar 1.Lokasi Pabrik dilihat menggunakan Google Maps
PT PON |
2
I.2 Latar Belakang Kuliah Lapangan Mahasiswa memerlukan pandangan langsung tentang bagaimana dunia lapangan kerja yang sesungguhnya. Karena banyaknya lapangan kerja yang membutuhkan tenaga kerja dengan berbagai keahlian dan terkadang mata kuliah yang di ajarkan di dalam kelas terasa kurang cukup, maka untuk menyeimbangkan mata kuliah yang telah di ajarkan. Mahasiswa perlu terjun langsung kelapangan, untuk melihat secara langsung proses mengenai produk yang dihasilkan. Oleh sebab itu, Prodi D3 Teknik Kimia, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri, Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta angkatan 2015 mengadakan kuliah lapangan dan melakukan kunjungan ke industri PT PON (Petro Oxo Nusantara). Mahasiswa yang mengikuti Kuliah Lapangan ini, diharapkan mampu memperoleh pengetahuan tentang proses yang digunakan pada industri tersebut. Dalam sudut pandang yang lain, kuliah lapangan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa Program Studi D3 Teknik Kimia, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta dalam dunia Teknik Kimia yang sebenarnya.
I.3 Tujuan Kunjungan Kuliah Lapangan Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan Kuliah Lapangan ke PT PON (Petro Oxo Nusantara) adalah sebagai berikut: 1. Memberikan gambaran secara langsung kepada mahasiswa mengenai proses untuk menghasilkan produk 2-Ethyl Hexanol (2-EH), Normalbutanol (NBA) danIso-butanol (IBA). 2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melihat secara langsung keseluruhan proses dari industri yang dikunjungi. 3. Memperkaya wawasan yang berkaitan langsung dengan ilmu Teknik Kimia pada suatu industri, dan fungsionalitasnya pada industri tersebut. PT PON |
3
BAB II PELAKSANAAN KULIAH LAPANGAN II.1 Pembekalan Sebelum dimulainya kuliah lapangan, mahasiswa diwajibkan mengikuti pembekalan yang dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2017 di Pattimura III-1A. Pembekalan diberikan oleh dosen pembimbing Ibu Mitha Puspitasari, S.T., M.Eng. dan Susanti Rina Nugraheni, S.T., M.Eng. Karena setiap dosen pembimbing akan menjelaskan hal-hal yang berkaitan mengenai kuliah lapangan, dari pemberitahuan industri yang akan kita tuju, peraturan saat kunjungan industri, jadwal keberangkatan setiap bus, dan jadwal kedatangan kunjungan setiap industri. Manfaat diadakannya pembekalan sebelum kunjungan industri adalah agar para mahasiswa mengerti mengenai informasi-informasi yang seharusnya dilakukan dan tidak boleh dilakukan saat kunjungan industri.
II.2 Tinjauan Pustaka PT PETRO OXO NUSANTARA merupakan pabrik kimia yang ada di Indonesia dengan hasil utamanya yaitu 2-Ethyl Hexanol (2EH), Iso-Butanol, dan N-Butanol. Dalam prosesnya PT PETRO OXO NUSANTARA menggunakan 2 bahan baku utama yaitu propylene dan natural gas. Penjelasannya adalah sebagai berikut : a. Propylene Propylene merupakan hydrokarbon ikatan rangkap, pada suhu kamar mempunyai warna tetapi tidak berbau. Propylene memiliki titik didih dan kepadatan yang lebih tinggi dari etylene. Propylene merupakan bahan baku untuk produksi polypropylene (polimer) untuk berbagai produk kemasan. (Air Liquide.com). PT PON |
4
Sifat-sifat Propylene Rumus kimia
: C3H6
Nama lain
: Propene
Fase /warna
: gas berwarna
Berat Molekul
: 42,08 g / mol
Titik didih
: -47,6 °C
Titik Leleh
: -185,2 °C
Densitas
: 0.61 g/cm³ ( 25 ºC)
Sifat
: Mudah terbakar, menyebabkan sesak nafas Sumber : Wikipedia.com
b. Natural Gas Gas alam disebut juga gas bumi, merupakan bahan bahan bakar fosil. Komponen utama gas alam adalah metane, yang merupkan molekul hidrokarbon
terpendek
dan
juga
mengandung
molekul-molekul
hidrokarbon yang lebih berat seperti etana ( C2H6), propana ( C3H8 ), dan butana ( C4H10 ), selain itu juga gas-gas yang mengandung sulfur. (Wikipedia .com) Terdapat juga bahan pembantu yang digunakan untuk penunjang dalam proses pembuatan produk pada PT PON, yaitu Karbondioksida dan steam. Karbondioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang adalah sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat secara kovalen dengan sebuah atom karbon. Ia berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan standar dan hadir di atmosfer bumi.
PT PON |
5
Rata-rata konsentrasi karbondioksida di atmosfer bumi kira-kira 387 ppm berdasarkan volume walaupun jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu. Karbondioksida adalah gas rumah kaca yang penting karena ia menyerap gelombang inframerah dengan kuat. Karbondioksida dihasilkan oleh semua hewan, tumbuh-tumbuhan, fungi, dan mikroorganisme pada proses respirasi dan digunakan oleh tumbuhan pada proses fotosintesis. Oleh karena itu, karbondioksida merupakan komponen penting dalam siklus karbon. Karbondioksida juga dihasilkan dari hasil samping pembakaran bahan bakar fosil. Karbon dioksida anorganik dikeluarkan dari gunung berapi dan proses geotermal lainnya seperti pada mata air panas. Karbondioksida tidak mempunyai bentuk cair pada tekanan di bawah 5,1 atm namun langsung menjadi padat pada temperatur di bawah -78 °C. Dalam bentuk padat, karbon dioksida umumnya disebut sebagai es kering. (wikipedia.com) Sedangkan steam adalah gas yang terjadi dari proses penguapan air (H2O). Uap air mempunyai potensi kekuatan yang luar biasa, yang bisa digunakan untuk menggerakkan turbin listrik, kereta uap atau mesin uap. PT. Petro Oxo Nusantara dalam menghasilkan produknya melalui beberapa tahapan proses reaksi sebagai berikut : a. Pre reforming Pre reforming adalah tahapan reaksi untuk mengubah gas alam yang
berantai
panjang
,yang
diaubah
sehingga
menghasilkan
karbondioksida dan hidrogen. Pre reforming CnHm + n H2O
n CO + (n+1/2m) H2 - Panas
CO
CO2 + H2O
+ 3 H2
+ Panas
PT PON |
6
b. Steam reforming Steam reforming adalah sebuah metode untuk memproduksi hidrogen dan hidrokarbon. (Wikipedia .com) Steam Reforming CH4 + H2O
CO + 3 H2
- Panas
CH4 + CO2
2CO + 2 H2
- Panas
CO
CO2 + H2O
+ Panas
+ 3 H2
c. OXO Reaksi OXO Reaksi adalah proses produksi alkohol oleh reaksi dari olefin dengan masing-masing satu molekul CO dan H2 dan kemudian di hidrogenasi dari hasil aldehid. (Wikipedia .com) OXO Reaksi
NBD Product (90%)
CH3CH=CH2 + CO + H2
CH3CH2CH2CHO + Panas
Propylene
NBD
OXO Gas
IBD Product (10%)
CH3CH=CH2 + CO + H2
CH3CHCHO + heat CH3
Propylene
OXO Gas
IBD
PT PON |
7
d. Aldol Kondensasi Aldol kondensasi merupakan reaksi organik dimana sebuah ion bereaksi dengan karbonil membentuk beta-hydroksi aldehid atau betahidroksi keton diikuti oleh dehidrasi. Untuk menunjukkan ada reaksi aldol itu sendiri terjadi menggunakan katalis aldolases. Namun reaksi aldol bukan merupakan reaksi kondensasi karena tidak melibatkan hilangnya molekul kecil. (Wikipedia .com) Aldol Kondensasi
Aldolization
2CH3CH2CH2CHO
H3CH2CH2CHCHCHO HO CH2CH3
NBD
Butyraldol
Dehydration
CH3CH2CH2CH-CHCHO
CH3CH2CH2CH=CCHO + H2O+ Panas
HO CH2CH3
CH2CH3
Butyraldol
2-Ethyl 3-Propyl Acrolein (EPA) or 2-Ethyl Hexenal
2.3.5 Hydrogenasi Hydrogenasi
adalah
reaksi
kimia
yang
dihasilkan
dalam
penambahan hydrogen (H2) dan menambah pasangan atom hydrogen ke molekul. (Wikipedia .com).
PT PON |
8
Hydrogenation A. 2-Ethyl 3-Propyl Acrolein (EPA) Hydrogenation CH3CH2CH2CH=CCHO + H2
CH3CH2CH2CH2CHCHO
CH2CH3
CH2CH3
CH3CH2CH2CH2CHCHO + H2 CH2CH3 2-EthylHexenal
CH3CH2CH2CH2CHCH2OH CH2CH3
2-Ethyl Hexanol (2EH)
B. Reaction of NBD Hydrogenation CH3CH2CH2CHO + H2 - - - - - - > CH3CH2CH2CH2OH NBD
NBA (Normal-Butanol)
C. Reaction of IBD Hydrogenation CH3CHCHO + H2 - - - - - - - - > CH3CHCH2OH CH3 IBD
CH3 IBA (Iso-Butanol)
II.3 Pelaksanaan Kuliah Lapangan di PT PON Pelaksanaan Kuliah Lapangan di PT PON (PT Petro Oxo Nusantara) bertempat di Jl. Re. Martadinata, Lumpur, Kec. Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober 2017 pada pukul 13.00 dan diikuti oleh peserta Kuliah Lapangan dari Mahasiswa D3 Teknik Kimia angkatan 2015. Acara pertama dibuka dengan sambutan oleh Bapak Ir. Wasir Nuri, M.,T. selaku perwakilan dosen Teknik Kimia. Beliau yang menyerahkan mahasiswa untuk diberi PT PON |
9
pengarahan dan penjelasan mengenai proses pembuatan produk pada PT PON (PT Petro Oxo Nusantara) yaitu 2-Ethyl Hexanol (2EH), Iso-Butanol (IBA), dan N-Butanol (NBA). Kemudian dilanjutkan narasumber yang menjelaskan keseluruhan proses di PT PON dari awal hingga akhir.
II.4. Uraian Proses Proses pembuatan 2EH, NBA, IBA merupakan proses yang sangat kompleks. Natural Gas dibakar didalam steam reforming pada kondisi P = 9 - 10 bar dan T = 910 oC. Steam diperoleh dari air yang dipanaskan. Hasil dari pembakaran natural gas kemudian dipisahkan didalam membrane separation menjadi H2 + CO dan H2. H2 hasil membrane separation kemudian dimurnikan di dalam H2 purification H2 + CO dari hasil separasi direaksikan dengan propylene didalam reactor oxo. Reactor oxo bekerja pada kondisi P = 17 - 17,5 bar dan T = 100 oC. Hasil dari oxo reaction dipisahkan didalam aldehid separation dan menghasilkan NBD dan IBD. Hasil NBD kemudian dikondensasi di dalam aldol condensation pada kondisi P atmosferis dan T = 90 - 95 oC dan menghasilkan EPA. EPA kemudian dihidrogenasi dengan H2 didalam EPA hydrogenation untuk menghasilkan produk 2-EH (Octanol). NBD hasil dari aldehyde separation dihydrogenasi dengan H2 yang berasal dari N2 purification didalam NBD hydrogenation untuk mnghasilkan produk NBA (Normal Butyl Alkohol). H2 dari hasil purification direaksikan dengan IBD yang berasal dari aldehyde separation untuk menghasilkan produk IBA (Iso-Butyl Alcohol)
PT PON |
10
PROSES BLOK DIAGRAM
Propilene
Natural gas Steam
Water CO2
Steam roforming
H2 + CO
H2
Membran separation
Oxo Reaction
H2 Purification
H2 IBD
Aldehyde Separation
H2
IBD
NBD
H2
IBD Hydrogenation
Aldol Condensation
NBD
H2
NBD Hydrogenation
EPA
H2
EPA Hydrogenation
2-EH
NBA
(Octanol/2-Ethyl Hexanol)
(N-Butanol)
IBA (I-Butanol)
Gambar.2 Diagram alir Proses PT PON |
11
BAB III PEMBAHASAN III.1 BAHAN BAKU 3.1.1 Propylene Propylene yang dibutuhkan untuk oxo reaksi pada PT. PON diperoleh dari import karena pabrik yang memproduksi propylene di dalam negeri (Balongan oil refinery) tidak mampu mencukupi kebutuhan propylene yang dibutuhkan pabrik ini. Sementara natural gas diperoleh dari perusahaan gas negara. Propylene didistribusikan melalui jalur laut dengan menggunakan kapal laut dan natural gas didistribusikan melalui pipa dari PT. Petrokimia Gresik. Propylene disimpan di dalam 4 tangki berbentuk bola dengan volume @1500 ton dan tekanan 12 bar, karena propylene harus disimpan pada tekanan tinggi dan tujuan penggunaan tangki bola adalah supaya tekanan didalam tangki merata atau sama di setiap titik. 3.1.2 Natural Gas Natural gas atau gas alam didapatkan dari Perusahaan Gas Negara, disimpan dalam 2 tangki bertekanan dengan volume @300m3, dalam fasa cair. III.2 BAHAN PEMBANTU 3.2.1 Udara Udara diperoleh dari lingkungan sekitar pabrik. 3.1.3 Steam Steam dihasilkan dari boiler, dengan bahan baku air dari PT Petrokimia Gresik dan disimpan dalam tangki dengan volume 10.000 m3.
PT PON |
12
III.3 PRODUK 3.3.1 2-Ethyl Hexanol Disimpan dalam 2 tangki dengan volume @ 14.000 m3. 3.1.4 Iso-Butanol Disimpan dalam 2 tangki dengan volume @ 2.300 m3. 3.1.5 N-Butanol Disimpan dalam 2 tangki dengan volume @ 1.500 m3. III.4 Kendala di PT Petro Oxo Nusantara (PT PON) PT Petro Oxo Nusantara (PT PON) merupakan perusahaan yang letak tempatnya tidak berdiri sendiri. Di sekitar PT PON ada sebuah pabrik produksi pupuk fosfat. Nama pabriknya tidak disebutkan oleh narasumber. Pabrik ini memproduksi pupuk fosfat setiap harinya, namun sayang pengelolaan limbah gasnya tidak diperhatikan. Limbah gas dari pembakaran pupuk mengarah ke PT Petro Oxo Nusantara (PT PON), akibatnya peralatan yang berada di luar terkena efek dari asap pembakaran pupuk fosfat, seperti tangki penyimpanan awa sampai akhir, pipa-pipa, dll menjadi berwarna merah yang awalnya berwarna putih. Tidak hanya itu jika hal ini terus dibiarkan maka akan berakibat terkikisnya semua peralatan yang berada di luar. Padahal peralatan yang berada di luar kebanyakan merupakan peralatan proses yang amat penting, seperti tangki penyimpanan yang berbentuk bola (tangki penyimpanan yang digunakan untuk bahan bersifat mudah meledak atau terbakar). Jika tangki ini terkikis lama kelamaan akan tipis dan berakibat pada kebocoran, kalau sampai ada kebocoran maka akan sangat terganggu semua proses produksinya. Bisa tejadi kebakaran dan juga bisa terjadi ledakan yang tidak diinginkan. Maka salah satu langkah aman yang saat ini bisa dilakukan oleh PT Petro Oxo Nusantara (PT PON) hanyalah melakukan maintenance (pemeliharaan atau perbaikan) tak terduga, yaitu dengan mengecat ulang peralatannya agar tidak terkikis. PT PON |
13
Kalau biasanya perbaikan / pemeliharaan dilakukan setiap lima tahun sekali, dengan adanya kondisi ini dua tahun saja PT PON sudah melakukan maintenance lagi. Keadaan berakibat sangat merugikan bagi pihak PT PON, karena dana untuk maintenance tidaklah sedikit. Bayangkan saja jika sebenarnya dalam lima tahun pengeluaran untuk perbaikan hanya satu kali, dengan adanya limbah ini dalam lima tahun harus dilakukan dua pengeluaran dengan jumlah yang sama dan tidak sedikit. III.5 Penanganan Limbah Di PT Petro Oxo Nusantara PT Petro Oxo Nusantara (PT PON) termasuk perusahaan yang ramah terhadap lingkungan karena tidak menghasilkan limbah yang berbahaya. Sesuai degan peraturan pemerintah dan UU–Lingkungan hidup yaitu: 1. Undang-undang No.23 Tahun 1997 : Pengelolaan Lingkungan Hidup 2. Peraturan No.18 Tahun 1999 : Pengelolaan Limbah BahanBerbahaya & Beracun (B3) 3. Kepmen LH No.86 Tahun 2002 : Pedoman Pelaksanaan UKL & UPLDan lainnya Pengolahan limbah di pabrik ini di bagi menjadi 3 bagian yaitu: 1. Inceneration unit yaitu limbah NaOH yang dihasilkan dibakar bersama natural gas di steam reforming. 2. Active sludge unit. 3. Netralization unit. Jenis limbah yang dihasilkan yaitu : a. Cair o Hidrokarbon yang terkontaminasi dengan air. o Hidrokarbon yangterkontaminasi dengan Spent caustc. o Dan Produk samping dari proses
PT PON |
14
b. Gas/Emisi o Icinerator Stack o Boiler Stack o Reformer Stack o Flare System Unit-Unit Pengolah sebagai berikut : 1. Inceneration unit yaitu limbah NaOH yang dihasilkan dibakar bersama natural gas di steam reforming.dalam Unit ini pengurangan kadar BOD dan COD. Dalam unit ini kondisi harus:
pH = 14
COD = 130.000 - 180.000 ppm
NaOH = 4 - 6 %
2. Active sludge unit. Dalam unit ibi termasuk treatmen biologi sehingga ada zat tertentu semacam bakteri untuk mengurai limbah tersebut. Dalam unit ini kondisi harus:
pH = 5 - 6
COD = below 1000 ppm
Temp. = 35 0C
HC = below 10 ppm
3. Netralization unit. Dalam unit ini terbagi dalam 4 proses pengolah yaitu:
Unit aktif limbah.
Incinerator
Pendingin blow down.
Demineralsasi air/penghilangan air dan regerasi sampah. PT PON |
15
Berikut diagram proses pengolahan limbah di PT Petro Oxo Nusantara :
Gambar 3. Diagram Alir Proses Pengolahan Limbah Hasil pengolahan limbah tersebut: 1. Produk samping dari proses - Bahan baker untuk boiler - N-butanol Recovery - Produk pelarut 2. Dari prose aldol kondensasi dimasukan lagi kedalam reactor. 3. Dari membrane H2 yang dihasilkan di masukan lagi untuk proses berikutnya. 4. Katalis logam (Ni, Zn, Rh dan sebagainya.) di recovery kembali.
PT PON |
16
BAB IV PENUTUP IV.1 Kesimpulan Pabrik PT Petro Oxo Nusantara membuat 2-EH, NBA, IBA dengan bahan baku yang digunakan adalah propylene dan natural gas. Proses produksi pada pabrik ini di bagi menjadi menjadi 4 proses utama yaitu proses pembakaran pada steam reforming pada kondisi P = 9 - 10 bar dan T = 910 oC, oxo reaction pada kondisi P = 17 - 17,5 bar dan T = 100 oC, aldol condensation pada kondisi P = atmosferis dan T = 90 – 95 oC, hydrogenasi pada kondisi P = 40 bar dan T = 100 – 110 oC. PT Petro Oxo Nusantara mempunyai kapasitas produk 2-Ethyl hexanol (2EH) atau 2-Ethyl Hexyl alcohol atau Octanol kapasitas produksi per tahun adalah 135.000 ton. Produk Normal Butanol (NBA) atau Normal Butyl Alcohol kapasitas produksi per tahunnya adalah 20.000 ton dan produk Iso-Butanol atau Iso butyl Alcohol kapasitas produksi per tahunnya adalah 15.000 ton.
IV.4 SARAN Semoga PT. PETRO OXO NUSANTARA Lebih berkembang dan dapat meningkatkan kapasitas yang lebih besar serta wilayah yang lebih luas. Perkantoran lebih besar dan wilayah lebih asri lagi.
PT PON |
17
DAFTAR PUSTAKA http//www.airliquide.com http//www.Wikipedia.com
PT PON |
18