I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belaka Belakang ng Gravimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif suatu zat atau komponen yang telah diketahui dengan cara mengukur berat komponen dalam kead ke adaan aan mu murn rnii set setela elah h me melal lalui ui pr pros oses es pe pemi misah sahan an.. Ba Bagi gian an te terb rbes esar ar da dari ri penetuan secara analisis gravimetri meliputi transformasi unsure atau radikal kesenyawa murni stabil yang dapat segera diubah menjadi bentuk yang dapat ditimbang dengan teliti te liti (hopkar!1""#$%&'. Gravimetri merupakan pemeriksaan jumlah zat yang paling tua dan paling sed se der erh han anaa
dib iban andi din ngk gkan an
den eng gan
cara ca ra
pem emer erik iksa saan an
kim ki mia
lain la inny nyaa
(ivai (i vai!1" !1"")$ ")$*#" *#"'. '. +ri +rinsi nsip p dar darii anal analisi isiss gra gravim vimetri etri ada adalah lah pen penimb imbang angan an sehing seh ingga ga mas massa sa sam sampel pel yan yang g dig diguna unakan kan ber berdasa dasarka rkan n has hasil il pen penimb imbang angan. an. massaa akh mass akhir ir yan yang g did didapa apatka tkan n mer merupa upakan kan mas massa sa hasi hasill pen penger gering ingan. an. ,nt ,ntuk uk mendap men dapatk atkan an mas massa sa yan yang g hil hilang ang pad padaa sam sampel pel!! mak makaa bisa did didapa apatka tkan n dar darii selisih
massa
awal
dengan
massa
hasil
pengeringan
(usumaningrum!dkk!.%#1-$&'. enurut enur ut (/ug (/ugrahani rahani!! dkk. dkk.!%#1* !%#1*$10%'! $10%'! idra idrat2solva t2solvatt adalah kristal deng dengan an sejumla seju mlah h mol moleku ekull air2 air2pel pelaru arutt org organi anik k yan yang g ter terink inkorp orpora orasi si pad padaa kis kisi0k i0kisi isi kris kr ista taln lny ya.
ent e ntan ang g
temp te mper erat atur ur
1##0 1# #0%# %## #
34
bias bi asan any ya
menu me nunj njuk ukka kan n
dekomp dek omposi osisi si air seb sebagai agai air hid hidrat rat (5w (5wasti astika! ka!dkk dkk!.% !.%#1 #1%$* %$*'. '. id idrat rat ada adalah lah senyawa kristal padat yang mengandung air kristal ( %6' dengan rumus kimia senyawa kristal padat yang sudah diketahui jadi pada dasarnya penentuan rumus hidrat adalah penentuan jumlah molekul air kristal (Benny!.!%#1#$*#0 *1'. olekul hidrat biasanya akan lepas pada rentang suhu 1##0%## 34 dan menyebabkan pengurangan sampel (7athiana!dkk!.%##)$18'. 9esi 9e sika kato torr ad adala alah h al alat at yang yang be beru rupa pa pa panc ncii be bersu rsusu sun n du duaa ya yang ng ba bagi gian an bawahnya diisi bahan dengan bahan yang bisa menyerap uap air! dengan penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi :aseline yang yan g diguna digunakan kan unt untuk uk men mencega cegah h mas masukn uknya ya uap air ked kedalam alam ek eksika sikator tor.. Bagi Ba gian an at atas as bi biasa asany nyaa di gu guna naka kan n un untu tuk k me meny nyim impan pan ba baha han n ya yang ng su suda dah h dikeringkan. +rinsip kerja alat desikator ini yaitu bahan diletakkan ke dalam rak bagian atas! dan silica gel diletakkan di bagian bawah rak Bahan0bahan tersebut tidak akan bisa menyerap uap air dari lingkungan.
5ilika gel merupakan suatu bentuk dari silika yang dihasilkan melalui penggumpalan sol natrium silikat (/a5i6%'. 5ol mirip agar ; agar ini dapat didehidrasi sehingga berubah menjadi padatan atau butiran mirip kaca yang bersifat tidak elastis. 5ifat ini menjadikan silika gel dimanfaatkan sebagai zat penyerap! pengering dan penopang katalis. 5enyawa kimia yang mempunyai fungsi sama seperti silika adalah 4u56-! 4a4l%! dan /a6. 1.% Ba4l% ? =%6 g56-.=%6 > g56 - ? =%6 /a%B-6&.=%6 > /a%B-6& ? =%6 1.- @plikasi @plikasi dari analisis gravimetri selain penentuan air hidrasi adalah penentuan fraksi minyak bumi! penentuan kadar minyak goreng! dan penentuan kadar dalam suatu campuran misalnya penentuan kadar besi pada bijih dan penentuan kadar suatu logam dalam alloy. II.
HASIL DAN PEMBAHASAN
%.1 asil +engamatan %.1.1 asil +engamatan Ba4l % /o
+engamatan
. 1.
9iletakkan krus dan tutupnya diatas segitiga silika yang
asil +engamatan 0
5ebelum krus
dipanaskan kosong
dibawahnya diberikan nyala
ditimbang
api (A1) cm diatas nyala'
untuk
panaskan sampai dasar krus
massanya. assa krus
menjadi
kosongnya
merah
selama
dahulu
mendapatkan
adalah
beberapa menit. emudian
*-!-8 gram. 7ungsi
angkat
pemanasan
dan
biarkan
adalah
mendingin dalam desikator
untuk menghilangkan
dan timbang setelah %# menit.
kadar air yang masih
9imasukkan
melekat pada krus
101!)
gram
Ba4l% p.a lalu timbang lagi.
0
assa Ba4l% adalah 1!) gram
0
Bm
Ba4l%
adalah
%#8!" g2mol 0 %.
9ipanaskan lagi krus berisi
Bm
Ba4l%
adalah %#8!% ? 18=
padatan sampai dasar krus pemanasan menjadi
=%6
adalah
merah.Biarkan menghilangkan
kondisi ini selama 1# menit! pada
Ba4l%
untuk
kadar dan
air
tujuan
5elanjutnya angkat krus dan diletakkannya Ba4l% didalam biarkan
mendingin
dalam
desikator selama %# menit
desikator adalah agar krus yang
berisi
Ba4l% dapat
hilang kadar airnya. 5etelah dilakukan *.
9itimbang diperoleh
padatan dan
penimbangan
yang ulangi sampai
diperoleh berat yang konstan (selisih #!###%'
pemanasan
krus
yang berisi Ba4l% ditimbang 5etelah dilakukan pemanasan krus
yang
ditimbang
berisi
Ba4l%
didapatkan
massanya sebesar *-!%% gram
-.
9ihitung presentasi air dalam
).
Ba4l% hidrat 9iulangi prosedur
tersebut
untuk zat kimia lain %.1.% asil +engamatan /a %B-6& /o . 1.
+engamatan
asil +engamatan
9iletakkan krus dan
0
5ebelum
dipanaskan
tutupnya diatas segitiga
krus
kosong
silika yang dibawahnya
ditimbang
dahulu
diberikan nyala api (A1)
untuk
cm diatas nyala' panaskan
massanya. assa krus
sampai dasar krus
kosongnya
menjadi merah selama
*#!#* gram. 7ungsi
beberapa menit.
pemanasan
emudian angkat dan
untuk menghilangkan
biarkan mendingin dalam
kadar air yang masih
desikator dan timbang
melekat pada krus
setelah %# menit. 0
9imasukkan 101!) gram
mendapatkan
adalah
adalah
assa /a%B-6& adalah 1!) gram
/a%B-6& lalu timbang lagi. 0
Bm /a%B-6& adalah %#1!%% g2mol
0
%.
9ipanaskan lagi krus berisi
Bm /a%B-6& =%6
adalah %#1!%% ? 18=
padatan sampai dasar krus pemanasan menjadi
merah.Biarkan menghilangkan
kondisi ini selama 1# menit! pada
/a%B-6&
5elanjutnya angkat krus dan diletakkannya biarkan
adalah
mendingin
dalam
untuk
kadar dan
air
tujuan /a%B-6&
didalam desikator adalah agar
desikator selama %# menit
krus
yang berisi /a%B-6&
dapat hilang kadar airnya. 5etelah dilakukan pemanasan krus *.
9itimbang diperoleh
padatan dan
penimbangan
yang ulangi sampai
diperoleh berat yang konstan -.
(selisih #!###%' 9ihitung presentasi air dalam
).
Ba4l% hidrat 9iulangi prosedur
yang berisi /a%B-6&
ditimbang 5etelah dilakukan pemanasan krus
yang berisi /a%B-6&
ditimbang
didapatkan
massanya sebesar %"!*& gram
tersebut
untuk zat kimia lain
%.% +embahasan Gravimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif suatu zat atau komponen yang telah diketahui dengan cara mengukur berat komponen dalam keadaan murni setelah melalui proses pemisahan. @nalisis gravimetri adalah proses isolasi dan pengukuran berat suatu unsure atau senyawa tertentu. +rinsip dari percobaan ini adalah penentuan air hidrasi pada beberapazat kimia melalui metode analisa gravimetri. +rinsip dari analisis gravimetri adalah penimbangan! sehingga massa sampel yang digunakan harus berdasarkan hasil penimbangan. assa akhir yang didapatkan merupakan massa hasil pengeringan untuk mendapatkan massa yang hilang pada sampel! maka bisa didapatkan dari selisish massa awal dengan massa pengeringan.
+ercobaan penentuan air hidrasi ini! hal yang pertama kita lakukan adalah menyiapkan alat dan bahan seperti desikator! krus porselin dan tutupnya! pembakar spirtus! penyangga kaki tiga! serta penjepit besi sedangkan bahan yang kita gunakan adalah Ba4l % dan /a%B-6&. 5etelah alat dan bahan siap! mulai dengan mempersiapkan krus porselin untuk ditimbang dan dicatat massa awalnya. rus porselin yang kita gunakan adalah krus porselin yang masih kosong. 5etelah didapat massanya sebesar *-!-8 gram kemudian dipanaskan diatas segitiga silika dan diberi nyala api sampai dasar kedua krus menjadi merah selama beberapa menit. 5etelah beberapa menit! kemudian kedua krus tersebut diangkat menggunakan serbet atau tissue dan dipindahkan kedalam desikator. 9esikator adalah alat yang berupa panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan dengan bahan pengering ( bahan yang bisa menyerap uap air' yaitu silika gel! dengan penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dingin karena dilapisi :aseline yang digunakan untuk mencegah masuknya uap air kedalam deksikator. Bagian atas biasanya di gunakan untuk menyimpan bahan yang sudah dikeringkan. +rinsip kerja alat desikator ini yaitu bahan diletakkan ke dalam rak bagian atas! dan silica gel diletakkan di bagian bawah rak Bahan0bahan tersebut tidak akan bisa menyerap uap air dari lingkungan. 5etelah %# menit berlalu! kedua krus yang telah mendingin tersebut kemudian ditimbang lagi krus porselin tersebut didapatkan massa sebesar *-!%% gram.
lagi
kedua
proses krus
selanjutnya tersebut!
yaitu hal
ini
pemanasan
yakni
dilakukan
untuk
menghilangkan kadar air yang masih melekat pada bahan tersebut. +adatan tersebut akan dipanaskan sampai krus menjadi merah selama 1# menit.
5elanjutnya krus diangkat untuk dimasukkan kedalam desikator yang berfungsi sebagai penyerap uap air untuk menghilangkan sisa kandungan air yang ada didalam krus. 5etelah didinginkan kedalam desikator padatan tersebut ditimbang dan diulangi penimbangannya sampai diperoleh berat yang konstan. assa Ba4l% setelah dipanaskan adalah 1!%- gram. +erbandingan mol sebelum dan sesudahnya adalah %!-% g2mol. Berat kadar air yang hilang adalah #!% gram. +ersentase air dalam Ba4l % adalah 1&C sedangakan untuk /a %B-6& massa setelah dipanaskan adalah #!8- gram. Berat kadar yang hilang adalah #! gram. +erbandingan mol sebelum dan sesudah pemanasan adalah 8!&8 g2mol. +ersentase air dalam /a%B-6& adalah --C.
III.
PENUTUP
DDD.1
esimpulan +rinsip dari analisis gravimetri adalah penimbangan sehingga massa sampel yang digunakan berdasarkan hasil penimbangan. massa akhir yang didapatkan merupakan massa hasil pengeringan. ,ntuk mendapatkan massa yang hilang pada sampel! maka bisa didapatkan dari selisih massa awal dengan massa hasil pengeringan. idrat adalah senyawa kristal padat yang mengandung air kristal ( %6' dengan rumus kimia senyawa kristal padat yang sudah diketahui jadi pada dasarnya penentuan rumus hidrat adalah penentuan jumlah molekul air kristal. assa Ba4l% setelah dipanaskan adalah 1!%- gram. +erbandingan mol sebelum dan sesudahnya adalah %!-% g2mol. Berat kadar air yang hilang adalah #!% gram. +ersentase air dalam Ba4l% adalah 1&C sedangakan untuk /a %B-6& massa setelah dipanaskan adalah #!8- gram. Berat kadar yang hilang adalah #! gram. +erbandingan mol sebelum dan sesudah pemanasan adalah 8!&8 g2mol. +ersentase air dalam /a%B-6& adalah --C.
9@7<@ +,5<@@
Benny!. %#1#. E KimiaF. ncourage 4reativity. Hakarta 7athiana! 9.I.!6nggo.9! %##). E Sintesis Dan Karakterisasi Senyawa Kompleks Besi (II) dengan ligan 3,6-di-2-piridil, 4,2,4,5-tetrain (D!"2)F. D! 5ains ateri Dndonesia! vol &(1' $10%# hopkar!5.!.%##8.F Konsep Dasar Kimia #nalitik F. ,D . Hakarta usumaningrum!J.!osita!D. @waliyah!/..!ulsum!.achmawati.@. %#1-. E !enent$an Kadar Klorida Dalam %g&l 2 Dengan #nalisis 'raimetriF. ,niversitas Dslam /egri 5yarif idayatullah. Hakarta /ugrahani!D.!Dbrahim!5.!ahmat!.!+usparani!!.%#1%.FSt$di "ransormasi *idrat Seadroksil %ono+idrat dan Sealeks in %ono+idrat dengan "IF. 5ekolah 7armasi! D
PERHITUNGAN
1. +enentuan air hidrasi /a%B-6& ? %6 9iketahui $
m /a%B-6& ? %6
K 1!) gram nilai (a'
Bm /a%B-6& Bm /a%B-6& ? %6
K %#1!%% g2mol K %#1!%% ? 18=
9itanya $ = dan C = %6 a. Berat yang hilang K krus sebelum ; krus sebelum pemanasan K *#!#* ; %"!*& (y'
K #!
b. Ba4l% setelah pemanasan
K m. /a%B-6& = %6 ; (y' K 1!) ; #! K #!8- gram
M +erbandingan mol sebelum K +erbandingan mol sesudah pemanasan a Bm Na 2 B 4 O 7 x H 20
1,5 201,22 + 18 x
=
=
b Bm Na 2 B 4 O 7
0,84 201,22
1,5 . 201,22 =0,84 ( 201,22 + 18 x ) 301,83 =169,02 + 15,12 x
*#1!8* ; 1#!#% K 1)!1%= 1*%!81 K 1)!1%= x =
132,81 15,12
K 8!&8 mol a−b
M C =%6 K
a
x 100
1,5 −0,84
K
1,5 0,66
K
1,5
x
x
100
100 = 44
%. +enentuan air hidrasi Ba4l% Nh%6 9iketahui $
m Ba4l% Nh%6
K 1!) gram nilai (a'
Bm Ba4l% Bm Ba4l% Nh%6
K %#8!% g2mol K %#8!% ? 18=
9itanya $ = dan C Nh %6 c. Berat yang hilang K krus sebelum ; krus sebelum pemanasan K %-!-8 ; *-!%% (y'
K #!%
d. Ba4l% setelah pemanasan
K m. Ba4l% Nh%6 ; (y' K 1!) ; #!% K 1!%- gram
M +erbandingan mol sebelum K +erbandingan mol sesudah pemanasan a Bm BaCl 2 x H 20
1,5 208,2 + 18 x
=
=
b Bm BaCl 2
1,24 208,2
1,5 . 208,2 =1,24 ( 208,2 + 18 x ) 312,3=258,16 + 22,3 x
*1%!* ; %)8!1 K %%!*= )-!1- K %%!*= x =
54,14 22,3
K %!-% mol
a−b
M C Nh%6 K
a
1,5 −1,24
K
1,5 0,26
K
1,5
x 100
x 100
x 100 =17