Praktikum
1
Struktur Dasar Bahasa Pascal BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti menemukan suatu permasalahan yang komplek untuk diselesaikan. Dalam menyelesaikan masalah tersebut tentunya kita harus menggunakan suatu metode atau cara. Salah satu cara tersebut adalah dengan menentukan bagaimana cara menyelesaikannya dengan membuat peta evaluasi atau urutan atau algoritma agar memudahkan kita untuk menyelesaikan masalah tersebut. Algoritma inilah yang nantinya kita akan gunakan untuk menyelesaikan masalah menggunakan bahasa pemrograman Turbo Pascal atau biasa disebut sebagai struktur dasar bahasa pascal.
1.2 Tujuan
Praktikan mampu menjelaskan tentang langkah-langkah pembuatan program hingga menghasilkan program yang bisa dieksekusi dari lingkungan MS-DOS secara langsung.
Praktikan mengerti pendeklarasian constanta, type, variable mampu menggunakannya dalam pembuatan program.
1.3 Persiapan
Kita harus mempunyai Program Turbo Pascal yang bisa dijalankan, seperti program Turbo Pascal 1.5 untuk laptop 32 bit dan program Dev Pascal untuk laptop 64 bit.
Mempelajari materi tentang unit yang ada pada modul
Mengikuti percobaan pada modul yang telah diberikan sesuai dengan urutanya.
Mengerjakan latihan-latihan yang ada pada modul
1
1.4 Pekerjaan
Membuka Program Pascal yang telah di instal pada laptop atau komputer
Menganalisa permasalahan yang diberikan yang akan diselesaikan dengan menggunakan suatu program
Menentukan type, konstanta dan variabel untuk membuat program
Mengetikkan coding , menjalankan, dan menganalisa hasil
2
BAB II DASAR TEORI
Sebuah program Pascal berisi kepala program, anak an ak kalimat uses (tidak harus ada), serta blok pengumuman dan pernyataan. Kepala program menunjukkan nama n ama program. Anak kalimat uses menggunakan unit-unit yang dipakai oleh program tersebut. Bagian terakhir merupakan blok yang berisi pengumuman dan pernyataan yang akan dijalankan. Unsur aturan penulisan daar-disebut token-akan digabungkan membentuk ungkapan (expressions), pengumuman (declarations), dan pernyataan (statements).Pernyataan menggambarkan tindakan algoritma yang dapat dijalanakn dalam pemprograman.Setiap ungkapan adalah sebuah aturan kesatuan katuran penulisan yang terdapat dalam pernyataan dan menunjukkan sebuah nilai.Setiap ungkapan terdiri dari operator dan operand. Sedangkan pengumuman menegaskan sebuah pengenal (identifier) yang dapat digunakan pada ungkapan atau pernyataan, dan bila diperlukan dapat digunakan di gunakan pada ungkapan atau pernyataan, dan bila diperlukan memesan terdapat tempat pada pengingat untuk pengenal tersebut.
3
BAB III PEMBAHASAN
III.1. Program meenghitung keliling lingkaran Untuk membuat program keliling lingkaran pertama kita harus menentukan konstanta yaitu ‘’phi = 3.12’’, kemudian variabelnya yang terdiri dari keliling dan jari yang bernilai real karena hasilnya nanti akan berupa angka.
4
Setelah kita selesai coding dan berhasil di run, maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini:
Setelah program berjalan kiat akan diminta memasukkan jari-jari lingkaran kemudian program akan memprosenya dengan rumus yang telah di coding sebelunya. Gambar diatas menunjukkan apabila kita memasukkan jari-jarinya 6 maka kelilingnya 38.
5
III.2. Program menentukan jumlah 2 bilangan bulat Menjumlahkan dua bilangan bulat, programnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Setelah kita selesai coding dan berhasil di run, maka programnya akan menjadi seperti gambar dibawah ini:
Kita masukkan niali pertama dan kedua, maka program akan memprosesnya kemudian menjumlahkannya, nilai pertama 56 dan nilai kedua 21 apabila dijumlahkan maka hasilnya adalah 77.
6
III.3. Perbedaan antara write dan writeln serta perbedaan read dan readln 1. WRITE Perintah write digunakan untuk menuliskan output, dengan posisi cursor – penunjuk aktif, cursor – penunjuk terletak pada akhir output yang ditampilkan pada baris yang sama. Write tidak menambahkan CR setelah menampilkan data semua argument. Write menampilkan hasil tanpa ganti baris dan tampilan berikutnya akan disambung dalam baris yang sama 2. WRITELN penunjuk aktif, Perintah writeln digunakan untuk menuliskan output, dengan posisi cursor – cursor – penunjuk terletak pada awal baris berikutnya. Writeln menambahkan CR setelah menampilkan data semua argument. Writeln digunakan untuk menampilkan tampilan perbaris, akan ganti baris untuk tampilan berikutnya. Argumen perintah writeln boleh berupa ekspresi. Contoh perintah penyajian writeln(‘Luas = ‘, luasPSP); bisa dikerjakan dengan perintah: writeln(‘Luas = ‘, panjangPSP *
lebarPSP); 3. READ Perintah read digunakan untuk menerima input, dengan posisi cursor – penunjuk aktif, setelah cursor – penunjuk diberi input pada baris berikutnya. Read tidak membaca end of line marker. Pernyataan ini tidak akan membuang kelebihan data. Kelebihan data akan diberikan pada read atau readln berikutnya. Read tidak ganti baris, masih dalam baris yang sama 4. READLN Perintah readln tidak terlalu jauh berbeda dengan perintah read. Readln membaca end of line marker. Pernyataan ini menyebabkan kelebihan data akan dibuang (tidak diberikan ke read atau readln berikutnya). Readln juga digunakan untuk memasukkan data perbaris, artinya setelah tombol Enter ditekan, maka akan ganti baris,
7
BAB IV PENUTUP IV.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan kami dapat memahami pengertian constanta, type dan variable.Kami juga dapat menggunakannya dalam pembuatan program.Seperti program diatas yang dibuat untuk mencari keliling lingkaran yang telah diketahui jari-jarinya, serta menjumlahkan dua bilangan bulat.Kami juga dapat mengeksekusi dari lingkungan MS-DOS secara langsung. Kami dapat mengetik program sederhana dengan type,constanta dan variable. IV.2 Saran
Dalam membuat sebuah program diharapkan lebih teliti dalam pengetikan karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap jalannya program tersebut. Seperti tanda koma, titik, titik, katakata.Selain itu kekreatifan dan keahlian diperlukan dalam pembuatan sebuah program agar program tersebut terlihat menarik.
8
Praktikum
2
Struktur Kendali Aliran BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Struktur kendali aliran adalah suatu bentuk atau struktur yang memiliki peranan khusus untuk mengatur atau mengendalikan urutan pengerjaan p engerjaan satu atau lebih operasi atau instruksi. Urutan tersebut naninya akan digunakan untuk menyelesaikan segala permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari untuk nantinya diselesaikan dalam program computer, yaitu salah satunya program Pascal yang dipelajari. 1.2 Tujuan
Bila diberikan kasus sederhana yang memerlukan alur terkondisi, mahasiswa mampu membuat program untuk memecahkan kasus tersebut dalam Bahasa pascal.
1.3 Persiapan
Kita harus mempunyai Program Turbo Pascal yang bisa dijalankan, seperti program Turbo Pascal 1.5 untuk laptop 32 bit dan program Dev Pascal untuk laptop 64 bit.
Mempelajari materi tentang unit yang ada pada modul
Mengikuti percobaan pada modul yang telah diberikan sesuai dengan urutanya.
Mengerjakan latihan-latihan yang ada pada modul
1.4 Pekerjaan
Membuka Program Pascal yang telah di instal pada laptop atau komputer
Menganalisa permasalahan yang diberikan yang akan diselesaikan dengan menggunakan suatu program
Menentukan type, konstanta dan variabel untuk membuat program
Mengetikkan coding , menjalankan, dan menganalisa hasil 9
BAB II DASAR TEORI
Pengenalan pernyataan kedali (conditional statement)
Struktur kendali aliran adalah suatu bentuk/struktur yang memiliki peranan khusus utuk mengatur aliran urutan pengerjaan operasi atau beberapa oprasi tertentu. Peryataan kedali terbagi menjadi dua, yaitu pernyataan if dan pernyataan case.
Pernyataan if (if statement)
Pernyataan if (if statement) akan memeriksa suatu persyaratan dan menen tukan apakah syarat tersebut benar atau salah, kemudian melakukan pekerjaan sesuai dengan nilai pernyataan terebut.
Pernyataan case (case statement)
Berisi ungkapan pemilih (selector) dan sederetan pernyataan yang masing-masing diawali dengan satu atau lebih tetapan (case constan) atau dengan kata kunci else. If (kondisi) then Begin Pernyataan1; Pernyataan2; …
End;
If dan Else
If (kondisi) then Begin Pernyataan1; Pernyataan2; …
End; 10
Else Begin Pernyataan1; Pernyataan2; ….
End. Dari bentuk bentuk pernyataan if di atas yang harus diperhatikan adalah untuk pernyataan if dan else, pernyataan-pernyataan setelah then tanpa menggunakan “;”. Dengan kata lain jika pernyataan setelah then hanya terdiri dari satu pernyataan saja makan pernyataan tersebut tanpa menggunakan “;”, namun jika pernyataan setelah then terdiri dari lebih dari satu pernyataan makan setelah end tanpa menggunakan “;”.
11
BAB III PEMBAHASAN
III.1. Program untuk Menentukan Grade dari Nilai Akhir. Untuk menentukan grade dari nilai akhir, kita harus menentukan terlebih dulu variable apa saja yang akan digunakan dan nilainya. Kemudian kita masukkan kedalam program sesuai dengan alurnya seperti gambar dibawah ini:
12
Setelah kita selesai coding, kemudian kita compile program tersebut dan di run, maka hasilnya akan sperti gambar dibaah ini:
Dari gambar diatas kita dapat mengetahui apabila kita memasukkan data mahasiswa beserta dengan nilainya, maka program ini akan memproses data dan menentukan grade nilai kita.
13
BAB IV PENUTUP IV.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan dengan membuat program “P0203”,
kami dapat memahami penggunaan kendali aliran dengan menyelesaikan permasalahan yang disediakan dengan membuat program tersebut. Kami dapat mengetik coding dengan menggunakan struktur kendali if dam case, menjalankannya, dan menganalisa hasilnya. Mengerti pengertian if dan case. IV.2 Saran
dalam pembuatan permprograman kita harus lebih teliti dalam pengerjaannya dan pengertikan bahasa, tanda baca yang digunakan. Pada saat akan mengakhiri program jangan lupa menulistkan end dan tanda baca titik.
14
Praktikum
3
Struktur Perulangan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Bahasa pemrograman pascal secara garis besarnya memiliki 6 statemen yang digunakan dalam membuat sebuah program.Statemen sendiri diartikan sebagai suatu bagian program yang dapat dieksekusi. Keenam statemen yang dimaksud ialah: -
Penugasan (assignment)
-
Pemilihan
-
Iterasi atau pengulangan
-
Peloncatan
-
Pendefinisian label
-
Ekspresi atau ungkapan
Dalam hampir setiap program yang kompleks mutlak memerlukan suatu perulangan dan percabangan. Tujuan perulangan disini adalah untuk mengulang statement atau blok statement berulang kali sesuai sejumlah yang ditentukan pemakai. Program perulangan terbagi atas beberapa bagian yang digunakan sesuai dengan kebutuhan. Setiap perulangan akan memberikan output sesuai dengan algoritma yang dikehendaki. Dalam materi ini akan memberikan gambaran konsep dasar dari pengertian diatas. 15
1.2 TUJUAN
Bila diberikan kasus sederhana yang memerlukan alur berulang, mahasiswa akan mampu membuat program untuk memecahkan kasus tersebut dalam Bahasa Pascal, untuk setiap perulangan.
1.3 PERSIAPAN
Kita harus mempunyai Program Turbo Pascal yang bisa dijalankan, seperti program Turbo Pascal 1.5 untuk laptop 32 bit dan program Dev Pascal untuk laptop 64 bit.
Mempelajari materi tentang unit yang ada pada modul
Mengikuti percobaan pada modul yang telah diberikan sesuai dengan urutanya.
Mengerjakan latihan-latihan yang ada pada modul
Mengetikkan coding dengan menggunakan strktur perulangan repeat, while, dan for, menjalankannya, dan menganalisa hasilnya.
1.3 PEKERJAAN
Membuka Program Pascal yang telah di instal pada laptop atau computer
Menganalisa permasalahan yang diberikan yang akan diselesaikan dengan menggunakan suatu program
Menentukan type, konstanta dan variabel untuk membuat program
Mengetikkan coding , menjalankan, dan menganalisa hasil
16
BAB II DASAR TEORI
Pengenalan pernyataan perulangan (loop statement)
Pernyataan perulangan memiliiki tiga pernyataan, repeat, while, dan for. Pernyataan perulangan dipakai untuk melakukan proses berulang terhadap pernyataan sederhana atau pernyataan terstruktur. Pernyataan repeat digunakan untuk melakukan perulangan terhadap suatu pernyataan, dimana proses pemeriksaan syaratnya berada pada akhir pernyataan repeat. Pernyataan while melakukan pengujian syarat pada awal proses berulang. Pernyataan for digunakan untuk perulangan pada pernyataan for langsung dikendalikan oleh suatu peubah yang disebut peubah kendali.
1. Perulangan For….Do…
Digunakan untuk perulangan yang telah diketahui berapa kali akan diulang. Perulangan For dapat berbentuk perulangan positif, perulangan negatif dan perulangan tersarang. a. Perulangan Positif Adalah perulangan dengan penghitung (counter) dari kecil ke besar atau pertambahannya positif. Bentuk Umum :
For variabel_kontrol := nilai_awal to nilai_akhir do
Statement ;
17
Contoh 1 : Var I : integer ; Begin For i:= 1 to 5 do Write(’Pascal ‘);
Readln End.
b. Perulangan Negatif adalah perulangan dengan penghitung (counter) dari besar kecil atau pertambahannya negatif. Bentuk Umum :
For variabel_kontrol := nilai-awal downto nilai_akhir do statement; Contoh : uses crt; var i : integer ; begin for i := 1 to 5 do writeln (‘angka ke’, i,”Pascal’); 18
readln end.
c. Perulangan Tersarang (nested loop)
Adalah perulangan yang berada dalam perulanagan lainnya.perulanagn yang lebih dalam akan diproses terlebih dahulu sampai habis. kemudian perulanagan yang luar baru bertambah, mengerjakan perulanagn yang lebih dalam lagi mulai dari awal dan seterusnya. Contoh : uses crt; var i, j : integer ; begin for i := 1 to 5 do begin for j := 1 to 5 do write (i:8, j:5); writeln; end; readln end.
2. Perulangan While….Do…
19
Digunakan untuk melaksanakan blok statemen selama kondisinya benardalam perulangan ini sudah diketahui. Bentuk Umum :
while ungkapan_logika Do statemen ;
Contoh: Uses crt; Var I:integer; Begin I := 0; While i < 4 do Begin Writeln(‘Belajar’);
I := i+1; End; Writeln(‘Pascal);
Readln End.
20
a. Perulanagn While-Do Tersarang Adalah suatu perulangan While-Do yang ada didalam perulangan While _Do yang lain. Contoh : uses crt; var i, j : integer ; begin i := 1 ; while i < 5 do begin j := 1 ; while i < 2 do begin writeln (i:5, j:5); j := j + 1 ; end; readln end.
3. Perulangan REPEAT-UNTIL
21
Perulangan ini melakukan uji kondisi pada akhir perulangan artinya perulangan dikerjakan terlebih dahulu, kemudian baru diuji. Proses akn diulang sampai suatu kondisi yang diberikan bernilai benar. Bentuk Umum : Repeat Statemen ; Until ungkapan_logika ; Contoh: Uses crt; Var
I:integer; Begin I:=0; Repeat I:=i+1; Writeln(i); Until I = 5; Readln End. a.Repeat-Until Tersarang Adalah suatu perulanagn Repeat-Until yang berada didalam perulangan repeart-Until yang lain.
22
contoh : uses crt; var i, j : integer ; begin i := 1 ; repeat i := i + 1; j := 0; repeat j := j + 1 ; writeln (i:5, j:5); unntil j = 3 ; until j = 3 ; readln end.
23
BAB III PEMBAHASAN
III.1. Program untuk Menampilkan bilangan Prima antara 1 sampai 100. Untuk membuat program menampilkan bilangan prima 1 sampai 100 kita tentukan dulu variable dan nilainya. Setelah itu kita mulai coding dengan menggunakan struktur perulangan berupa repeat. Setelah kita coding maka hasilnya akan seperti gambar berikut.
Setelah kita selesai coding, kita compile program tersebut dan run maka hasilnya akan seperti gambar berikut:
24
Program diatas menunjukkan apabila kita menuliskan batas 53, maka bilangan prima yang muncul adalah bialngan prima antara 1 sampai 53. III.2. Program untuk Menghitung Gaji Pegawai Untuk membuat program menghitung gaji pegawai kita harus memahami tentang struktur perulangan seperti repeat, while, dan for, menjalankannya, dan menganalisa hasilnya. Berikut adalah programnya:
Setelah di run hasilnya akan seperti ini: 25
Apabila kita menginputkan data seperti diatas, maka hasilnya seperti dibawah ini.
26
BAB IV PENUTUP IV.1. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa kami bisa membuat program yang dapat diulangan.Kami dapat memecahkan suatu kasus dalam Bahasa pascal untuk setiap perulangan.Seperti program diatas kami mencari.Kami juga dapat memahami pengertian repeat, while, dan for menjalankannya dan menganalisa hasilnya. IV.2. Saran
Dalam membuat sebuah program diharapkan lebih teliti dalam pengetikan karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap jalannya program tersebut. Seperti tanda koma, titik, katakata.Selain itu kekreatifan dan keahlian diperlukan dalam pembuatan sebuah program agar program tersebut terlihat menarik.
27
Praktikum
4
Prosedur Dan Fungsi BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Dalam dunia pascal penggunaan koding yang terlalu panjang untuk sebuah program memang sering terjadi.Terkadang sebuah program menggunakan banyak rumus yang dirasa cukup membingungkan. Oleh sebab itu muncul prosedur dan fungsi yang berfungsi membantu menyederhanakan koding yang terlalu panjang dengan cara memanggil nama prosedur/fungsi yang telah dituliskan. 1.2 TUJUAN
Praktikan mengerti tentang prosedur dengan parameter dan prosedur tanpa parameter
Praktikan mengerti tentang fungsi dengan parameter dan fungsi tanpa parameter
Praktikan mengerti tentang penggunaan variable global dan variable local
Praktikan mampu membuat program yang berisi prosedur dan fungsi
1.3 PERSIAPAN
Kita harus mempunyai Program Turbo Pascal yang bisa dijalankan, seperti program Turbo Pascal 1.5 untuk laptop 32 bit dan program Dev Pascal untuk laptop 64 bit.
Mengikuti percobaan pada modul yang telah diberikan sesuai dengan urutanya.
Mengerjakan latihan-latihan yang ada pada modul.
28
1.4 PEKERJAAN
Membuka Program Pascal yang telah di instal pada laptop atau komputer
Menganalisa permasalahan yang diberikan yang akan diselesaikan dengan menggunakan suatu program
Menentukan type, konstanta dan variabel untuk membuat program
Mengetikan program sederhana dengan menggunakan prosedur dan fungsi seperti pada percobaan.
29
BAB II DASAR TEORI
Program Pascal akan menjadi mudah dibuat jika ditulis dalam bentuk modul. Keuntungan system modul antara lain : 1. untuk langkah yang bukan perulangan akan terhindar dari pembuatan pernyataan pernyataan yang sama. 2. Suatu modul program hanya sekali ditetapkan dan dapat dipanggil dari beberapa tempat dalam program. Dengan system modul ini panjang program akan dapat dikurangi. Dalam pascal terdapat dua tipe modul yaitu, prosedur dan fungsi. Modul program ini sama hanya cara pemanggilannya berbeda dan memberikan informasi yang berbeda. a. Prosedur Prosedur (prosedures) memiliki struktur yang sama dengan struktur program, yaitu terdiri dari nama prosedur, pengumuman-pengumuman atau deklarasi (kecuali pengumuman uses), dan bagian utama (pernyataan) dari prosedur tersebut. Didalam prosedur juga dimungkinkan terdapat prosedur (atau fungsi) lainnya, sehingga dapat disebut dengan prosedur bersarang (nested procedures). PROCEDURE nama (daftar_parameter) Bagian deklarasi / pengumuman; Bagian pernyataan;
b. Fungsi Fungsi merupakan modul program yang mempunyai tujuan spesifik. Fungsi memberikan/mengembalikan (return) sebuah nilai dan tipe tertentu (tipe dasar atau tipe bentukan). Fungsi diakses dengan memanggil namanya.Selain itu, fungsi juga dapat mengandung daftar parameter formal.Parameter pada fungsi selalu merupakan parameter masukan.Jenis parameter masukan pada fungsi disebabkan oleh kenyataan bahwa
30
parameter pada fungsi merupakan masukan yang digunakan oleh fungsi tersebut untuk menghasilkan nilai. FUNCTION nama_fungsi(daftar_parameter):tipe; Bagian deklarasi / pengumuman; Bagian pernyataan; c. Variabel Global dan Lokal Variabel-variabel yang dideklarasikan di dalam bagian Deklarasi Prosedur ataupun Fungsi bersifat “lokal” dan hanya dapat digunakan di dalam Pr osedur/Fungsi
yang melingkupinya saja. Sedangkan variabel-variabel yang dideklarasikan di dalam program utama bersifat “global” dan dapat digunakan di bagian manapun di dalam
program, baik di dalam program utama maupun di dalam Prosedur/Fungsi.
31
BAB III PEMBAHASAN III.1 Perbedaan antara Prosedur dan Fungsi
Prosedur (prosedures) memiliki struktur yang sama dengan struktur program, yaitu terdiri dari nama prosedur, pengumuman-pengumuman atau deklarasi (kecuali pengumuman uses), dan bagian utama (pernyataan) dari prosedur tersebut. Fungsi merupakan modul program yang mempunyai tujuan spesifik. Fungsi memberikan/mengembalikan (return) sebuah nilai dan tipe tertentu (tipe dasar atau tipe bentukan). Fungsi diakses dengan memanggil namanya. a. Perbedaan Prosedur tanpa parameter dan prosedur dengan parameter
Procedure tanpa parameter
yaitu penulisannya diawali dengan kata baku procedure dan diikuti dengan nama procedure serta diakhiri dengan tanda titik koma (;).
Bentuk Umum :
Procedure
Example :
Procedure makcumabdu; Procedure kampret;
Contoh Programnya :
uses wincrt; var kol,bar,has1,has2:integer; procedure tabel; begin has1:= kol+bar; 32
has2:= kol*bar; writeln('Kolom + Baris = ',has1); writeln('Kolom * Baris = ',has2); end; begin gotoxy(21,2); writeln('Contoh Program Procedure Tanpa Parameter'); gotoxy(21,3); writeln('----------------------------------------'); write('Masukkan Jumlah Kolom = '); readln(kol); write('Masukkan Jumlah Baris = '); readln(bar); tabel; end. Output Program :
Procedure Dengan Menggunakan parameter
Yaitu penulisannya hampir sama dengan Procedure tanpa parameter. yaitu diawali dengan kata baku procedure, lalu diikuti dengan parameter-parameter (yang berada didalam kurung) yang masing-masing dipisahkan dengan koma beserta dengan tipenya yang dipisahkan dengan titik dua (:) serta diakhiri dengan tanda titik koma (;). Bentuk Umum :
Procedure (); Example :
Procedure makcumabdu(nim:integer; nama:string); Procedure kampret(jos,jis:real); Contoh Programnya : 33
uses wincrt; var kol,bar,has1,has2:integer; procedure tabel(a,b:integer); begin has1:= kol+bar; has2:= kol*bar; writeln('Kolom + Baris = ',has1); writeln('Kolom * Baris = ',has2); end; begin gotoxy(21,1); writeln('*************************************** *'); gotoxy(21,2); writeln('*Contoh Procedure Mneggunakan Parameter*'); gotoxy(21,3); writeln('*--------------------------------------*'); gotoxy(21,4); writeln('********************************** ******'); write('Masukkan Jumlah Kolom = '); readln(kol); write('Masukkan Jumlah Baris = '); readln(bar); tabel(kol,bar); end. Output Programnya :
b.Perbedaan F ungsi tanpa parameter dan fungsi dengan parameter
34
Fungsi Tanpa Parameter
Fungsi yang tanpa parameter berarti nilai balik yang akan dihasilkan merupakan nilai yang sudah pasti. Karena tidak menggunakan parameter, maka hasil fungsi tersebut tidak dapat diatur dari modul yang menggunakannya, karena tidak ada parameter yang dikirimkan. Fungsi tanpa parameter jarang dipergunakan. Contoh program :
Type Huruf = string [6] ; Function Garis : Huruf ; Begin Garis : = ‘======’ ;
End ; Begin Writeln (Garis) ; Writeln (‘Pascal’) ; Writeln (Garis) ;
End. Output program : ====== Pascal ====== Keterangan program : Fungsi “Garis” hanya menghasilkan nilai yang sudah pasti yaitu : “======”.
Fungsi dengan parameter
Parameter dalam fungsi dapat dikirimkan secara nilai atau secara acuan. Contoh penulisan parameter dengan pengiriman secara nilai : Function Hitung (A, B : integer ) : integer ; Contoh program : Function Terbesar(X, Y : real ) : real ; Begin If X > Y Then Terbesar : = X Else Terbesar : = Y ; 35
End ; Var Nilai1 , Nilai2 : real ; Begin Write (‘Nilai pertama =’ ) ; readln (Nilai1) ; Write (‘Nilai kedua = ‘ ) ; readln (Nilai2) ; Writeln (‘Nilai terbesar adalah =’, Terbesar (Nilai1, Nilai2) : 9 : 3 ) ;
End. Output program :
Nilai pertama = 12.356 Nilai kedua = 55.182 Nilai terbesar adalah = 55.182 secara acuan adalah dengan menambahkan kata cadangan var. III.2 Maksud variable global dan variable local
Variabel Global :
Variabel global merupakan variabel yang dapat digunakan atau dipanggil oleh semua fungsi.Variabel global ini juga dapat digunakan jika ada variabel yang digunakan pada beberapa fungsi/prosedur. Hal ini betujuan untuk menghemat penulisan, karena tidak perlu lagi berkali – kali menuliskan variabel yang sama pada beberapa fungsi/prosedur.
Variabel Lokal :
Sedangkan variabel lokal adalah variabel yang hanya dapat digunakan atau dipanggil dalam satu prosedur saja.Variabel lokal ini hanya dikenal oleh fungsi tempat variabel tersebut dideklarasikan dan tidak ada inisialisasi secara otomatis (saat variabel dibuat, nilainya tidak menentu). III.3 Program pemangkatan
Setelah kita mempelajari tentang prosedur dan fungsi, sekarang kita akan menerapkannya dalam sebuah program yaitu program untuk mencari pangkat. Pertama-tama kita harus 36
menentukan variabelnya, setelah itu kita masukkan function dan rumusnya.Seperti pada gambar dibawah ini.
Setelah itu kita kemudian meng compile program tersebut dan memeriksa ada kesalahan atau tidak.Jika tidak, maka kemuadian kita dapat me run program tersebut dan hasilnya akan seperti gambar dibawah ini.
Dari gambar diatas, kita memasukkan nilai x=3 dan y=2, program tersebut akan membacanya menjadi 3 pangkat 2 maka hasilnya adalah 9. III.4 Program menghitung luas
Berikutnya kita akan membuat program untuk menetukan luas lingkaran, segitiga dan persegi panjang. Langkahnya sama seperti sebelumnya yaitu menentukan variabel dan nilainya terlebih dahulu kemuadian coding untuk program utama.
37
Dari program diatas setelah kita selesai coding, kemudian kita compile dan kita run, maka hasilnya akan seperti gambar dibawah ini:
38
Dalam program menghitung luas ini kita akan diberikan pilihan untuk menghitung luas tiga bangun. Apabila kita memilih ‘3’ luas persegi panjang kemudian kita masukkan panjangnya
9 dan lebarnya 6, maka hasil luasnya adalah 54.
39
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
IV.1 Kesimpulan Pada percobaan yang ke 4 ini kami melakukan percobaan prosedur dan fungsi.Kesimpulan yang dapat dtarik dari hasil kami melakukan percobaan adalah kami dapat memahami pengertian dari prosedur dan fungsi.Kami juga paham menggunakan prosedur dan fungsi. Kami juga dapat mempraktikan tentang prosedur dengan parameter dan prosedur tanpa parameter. IV.2 Saran Dalam membuat sebuah program diharapkan lebih teliti dalam pengetikan karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap jalannya ssebuah program. Selain itu kekreatifan dan keahlian diperlukan dalam pembuatan sebuah program agar program tersebut terlihat menarik.
40
Praktikum
5
Array BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Didalam Pascal, semua variabel yang akan dipakai harus sudah ditentukan tipe datanya. Dengan menentukan tipe data suatu variabel, secara otomatis kita menentukan batasan nilai variabel tersebut dan jenis operasi yang bisa dilaksanakan atas variabel tersebut. Larik (Array) adalah tipe terstruktur yang mempunyai komponen dalam jumlah yang tetap dan setiap komponen mempunyai tipe data yang sama. Posisi masing-masing komponen dalam array dinyatakan dengan nomer indeks.Array mempunyai tipe indeks yang merupakan batasan nilai.Tipe indeks ini dapat berbentuk satu dimensi, dua dimensi hingga n dimensi. 1.2 Tujuan
Praktikkan mengerti struktur data dengan menggunakan banyak variable dengan tipe data yang sama.
1.3 Persiapan
Kita harus mempunyai Program Turbo Pascal yang bisa dijalankan, seperti program Turbo Pascal 1.5 untuk laptop 32 bit dan program Dev Pascal untuk laptop 64 bit.
Mengikuti percobaan pada modul yang telah diberikan sesuai dengan urutanya.
Mengerjakan latihan-latihan yang ada pada modul.
Mepelajari dan mengerti bab Procdure dan Function.
1.4 Pekerjaan
Membuka Program Pascal yang telah di instal pada laptop atau komputer
Menganalisa permasalahan yang diberikan yang akan diselesaikan dengan menggunakan suatu program
Menentukan type, konstanta dan variabel untuk membuat program
Mengetikkan program sederhana dengan menggunakan type, constanta dan variable yang dikombinasikan dengan array seperti percobaan. 41
BAB II DASAR TEORI Array merupakan struktur data yang statis, yaitu jumlah elemen yang ada harus ditentukan terlebih dahulu dan tak bisa diubah saat program berjalan. Untuk menyatakan array dalam PASCAL kita harus terlebih dahulu:
Mendefinisikan jumlah elemen array,
Mendefinisikan tipe data dari elemen array.
Contoh: Const
N=10; Type
A = array [1..N] of integer; Array sendiri dibagi menjadi 2 yaitu array satu dimensi dan array dua dimensi: Array Satu Dimensi
Pendefinisian array secara umum adalah sebagai berikut: jika kita ingin membuat beberapa array dengan tipe/jenis yang sama, kita lebih baik jika mendeklarasikan dengan type selanjutnya dengan deklarsi var. Type
Nama_array = ARRAY [bawah..atas] of tipe_data; Var
Variabel _array : nama_array; Atau dengan menggunakan statement var: Var
Variable_array : ARRAY [bawah.atas] of tipe_data; Penjelasan: Bawah dan Atas menyatakan batas untuk array. Tipe_data adalah merupakan tipe variable yang dipunyai array (missal. Integer, char, real, dsb) 42
Array multidimensi
Dalam array multidimensi terdiri atas baris (row) dan kolom (columb). Indeks pertama adalah baris dan yang ke dua adalah kolom. Type
Nama_array = ARRAY [bawah..atas,bawah..atas] of type_data; Var variable_array : nama_array;
Atau dengan menggunakan statement var pada contoh berikut: Var
Variable_array :ARRAY [bawah..atas, bawah..atas] of type_data;
43
BAB III PEMBAHASAN III.1 prosedur ntuk menghitung nilai maksimum dan minimum Untuk membuat program ini kita harus mengerti type, constanta dan variable yang dikombinasikan dengan array seperti percobaan. Berikut adalah hasil codingnya:
Setelah kita menyelesaikan coding, program kemudian di compile dan di run untuk menjalankan program. Hasil setelah run seperti gambar berikut:
44
Apabila kita memasukkan batas array nya 4, kemudiannya memasukkan nilai masing-masing 6,4,2,1, maka dapat diketahui nilai maksimalnya 6 dan minimalnya 1.
45
III.2 program penjumlahan matrik Untuk program penjumlahan matrik, programnya dapat dilihat seperti berikut:
46
Setelah kita selesai coding, program kemudian kita compile dan run untuk menjalankannya. Hasilnya akan seperti berikut:
Apabila kita memasukkan ukuran matriknya 2, maka akan langsung muncul kolom matrik 2x2 dan kita akan diminta memasukkan nilai matrik untuk dijumlahkan. III.3 Perbedaan array 1 dimensi dan array multidimensi Array adalah salah satu tipe bentukan terstruktur (structured user-defined tipe). Array atau larik dibutuhkan untuk menyimpan serangkaian elemen yang bertipe sama, berstruktur homogen (homogenous structure), yang disebut tipe basis (base type). ARRAY DIMENSI SATU
Setiap elemen array dapat diakses melalui indeks.
Indeks array secara default dimulai dari 0.
Bentuk umum : Tipe_array nama_array[ukuran];
ARRAY MULTI-DIMENSI
Array multi-dimensi merupakan array yang mempunyai ukuran lebih dari dua. Bentuk dan pendeklarasian array sama saja dengan array dimensi satu maupun array dimensi dua.
Bentuk umum : 47
tipe_array nama_array[ukuran1][ukuran2]..[ukuranN];
BAB IV PENUTUP IV.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami tarik dari pratikum ke 5 ini adalah kami dapat mengerti dari pengertian array dan dapat menggunakan array. Kami juga dapat mengerti struktur data dengan menggunakan banyak variable dengan tipe data yang sama. Kami juga dapat memahami pengetikan sederhana dengan menggunakan type, constanta dan variable yang dikombinasikan dengan array seperti pada percobaan. IV.2. Saran
Dalam membuat sebuah program diharapkan lebih teliti dalam pengetikan karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap jalannya program tersebut. Seperti tanda koma, titik, katakata.Selain itu kekreatifan dan keahlian diperlukan dalam pembuatan sebuah program agar program tersebut terlihat menarik.
48
Praktikum
6
Record BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Array merupakan struktur data sederhana yang trdapat pada struktur data suatu koleksi atau kolompok data (susunan simbol-simbol) yang dapat dikarakterisasikan oleh organisasi serta dapat di operasikan sesuai dengan definisi yang diberikan terhadapnya dikomputer. Record (rekaman), perbedaan antara record dengan larik(array) adalah bahwa dalam larik semua elemenya harus bertipe sama, tetapi dalam record setiap elemen bisa mempunyai tipe yang berbeda antara satu sama lainnya. 1.2 Tujuan
Praktikan mengerti struktur data dengan menggunakan record untuk menyimpan data.
1.3 Persiapan
Kita harus mempunyai Program Turbo Pascal yang bisa dijalankan, seperti program Turbo Pascal 1.5 untuk laptop 32 bit dan program Dev Pascal untuk laptop 64 bit.
Mengikuti percobaan pada modul yang telah diberikan sesuai dengan urutanya.
Mengerjakan latihan-latihan yang ada pada modul.
Melajari dan mengerti bab Procdure dan Function.
Memahami array ditambahkan dengan record seperti pada pecobaan
49
1.4 Pekerjaan
Membuka Program Pascal yang telah di instal pada laptop atau komputer
Menganalisa permasalahan yang diberikan yang akan diselesaikan dengan menggunakan suatu program
Menentukan type, konstanta dan variabel untuk membuat program
Mengetikkan program sederhana dengan menggunakan type, constanta dan variable yang dikombinasikan dengan array ditambah dengan record seperti pada percobaan.
50
BAB II DASAR TEORI
Sebuah record rekaman disusun oleh beberapa field . Tiap field berisi data dari tipe dasar / bentukan tertentu. Record mempunyai kelebihan untuk menyimpan suatu sekumpulan elemen data yang berbeda-beda tipenya (dibanding array) Cara pendeklarasian dari record adalah sbb:
Mendefinisikan tipe dari record (jumlah field , jenis tipe data yang dipakai),
Mendefinisikan variable untuk dilakukan operasi.
Untuk mendeklarasikan record, kita memakai reserved word record, diikuti dengan daftar field dan diakhiri dengan end. Berikut adalah contoh dari deklarasi sebuah record.
type recMhs = record; nama : string[80]; NPM : string[8]; nilai : integer; end;
Untuk bisa memakai record ini, kita mendeklarasikan record ke dalam variabel seperti ini:
var recordMahasiswa: recMhs; Menggunakan Record Menggunakan/ mengakses nilai field dari record adalah menggunakan nama variabel yang sudah dideklarasikan, diikuti dengan tanda titik (.) dan nama field. Dari contoh di atas, apabila kita ingin mengakses nilai field nama dari record recordMahasiswa, kode dalam Pascal adalah sebagai berikut:
51
recordMahasiswa.nama:=’Andini Rahmadani’;
Perhatikan contoh program berikut
type recMhs = record nama : string[80]; Nim : string[11]; nilai : integer; end;
var recordMahasiswa: recMhs;
begin Write(’Masukkan nama mahasiswa ‘); ReadLn(recordMahasiswa.nama); Write(’Masukkan Nim ‘); ReadLn(recordMahasiswa.Nim); Write(’Nilainya berapa ‘); ReadLn(recordMahasiswa.nilai); WriteLn(’Nama mahasiswa yang Anda masukkan adalah ‘,recordMahasiswa.nama); WriteLn(’Nim mahasiswa ini adalah ‘,recordMahasiswa.Nim); WriteLn(’Nilainya adalah ‘,recordMahasiswa.nilai);
end.
Program di atas akan memberikan output seperti berikut.
Masukkan nama mahasiswa Andini Rahmadani Masukkan Nim D 1061141028 Nilainya berapa 78 Nama mahasiswa yang Anda masukkan adalah Andini Rahmadani Nim mahasiswa ini adalah D 1061141028 Nilainya adalah 78
Mengetik nama variabel record berulang-ulang seperti tampak dalam contoh di atas mungkin 52
bisa melelahkan untuk programmer. Oleh karena itu, dalam Pascal ada statement with yang bisa membantu memudahkan dan menyingkat penulisan kode program yang menggunakan record. Sehingga kode program di atas bisa disingkat menjadi berikut:
type recMhs = record nama : string[80]; Nim : string[11]; nilai : integer; end;
var recordMahasiswa: recMhs;
begin with recordMahasiswa do begin Write(’Masukkan nama mahasiswa ‘); ReadLn(nama); Write(’Masukkan Nim ‘); ReadLn(Nim); Write(’Nilainya berapa ‘); ReadLn(nilai); WriteLn(’Nama mahasiswa yang Anda masukkan adalah ‘,nama);
WriteLn(’Nim mahasiswa ini adalah ‘,Nim); WriteLn(’Nilainya adalah ‘,nilai);
end; end. Jika program tersebut di run dalam pascal, maka hasilnya akan sama seperti diatas.
53
BAB III PEMBAHASAN
III.1 Membuat 2 procedure untuk menginput data dan menampilkan data pada program P0603 Untuk membuat 2 procedure ini kita harus mengerti bagaimana menginput dan menampilkan data kembali. Contoh programnya sebagai berikut:
Setelah kita selesai coding, program kemudian kita compile dan run untuk menjalankannya. Hasilnya akan seperti berikut:
54
III.1 Jelaskan tentang field dan record Pengertian Record
Adalah suatu kumpulan beberapa field yang mempunyai tujuan yang sama. Field dalam suatu record mempunyai beberapa perbedaan seperti tipe field yang digunakan, namun mempunyai suatu kerja yang sama dalam tujuannya, dan walaupun field-field tersebut berada dalam satu kesatuan namun masing-masing field dapat diakses secara individual. Contoh dari Record ini misalnya menegenai data diri mahasiswa, kemudian didalam record ini terdapat beberapa field seperti Nama, NIM, alamat, Jenis kelamin dan lainnya.
Pengertian Field
Field adalah suatu unit terkecil didalam data base, yang berisi karakter (byte). Kemudian setiap field memiliki tipe yang berbeda – beda, tergantung dari kegunaan field ini. Kemudian field ini merepresentasikan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari field ini akan membentuk suatu record. Contoh dari field ini seperti Nama anda, NIM, alamat, no.HP dll. 55
BAB IV PENUTUP IV.1. Kesimpulan
Record (rekaman), perbedaan antara record dengan larik(array) adalah bahwa dalam larik semua elemenya harus bertipe sama, tetapi dalam record setiap elemen bisa mempunyai tipe yang berbeda antara satu sama lainnya. Dalam praktikum ini kami mengerti struktur data dengan menggunakan record untuk menyimpan data. Kami juga dapat mengetik program sederhana dengan menggunakan type, constanta dan variable yang dikombinasikan dengan array ditambahkan dengan record.
IV.2. Saran
Dalam membuat sebuah program diharapkan lebih teliti dalam pengetikan karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap jalannya program tersebut. Seperti tanda koma, titik, katakata.Selain itu kekreatifan dan keahlian diperlukan dalam pembuatan sebuah program agar program tersebut terlihat menarik.
56
Praktikum
7
Unit BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Unit adalah dasar dari pemrograman modular pada Pascal.Dengan menggunakan unit kita dapat membuat pustaka-pustaka program dan dapat juga memecah program besar ke dalam modul-modul logical yang berhubungan, sehingga dapat mempermudah dan memberikan efesiensi pemrograman secara modular. 1.2 Tujuan Bila terdapat prosedur, fungsi, tipe data, peubah, atau tetapan yang dipakai pada lebih dari satu program, mahasiswa akan mampu memilih, menuliskan ke dalam unit, mengkopilasi unit, serta menggunakan unit tersebut.
1.3 Persiapan
Kita harus mempunyai Program Turbo Pascal yang bisa dijalankan, seperti program Turbo Pascal 1.5 untuk laptop 32 bit dan program Dev Pascal untuk laptop 64 bit.
Mempelajari materi tentang unit yang ada pada modul
Mengikuti percobaan pada modul yang telah diberikan sesuai dengan urutanya.
Mengerjakan latihan-latihan yang ada pada modul.
1.4 Pekerjaan
Membuka Program Pascal yang telah di instal pada laptop atau komputer
Menganalisa permasalahan yang diberikan yang akan diselesaikan dengan menggunakan suatu program
Menentukan type, konstanta dan variabel untuk membuat program
Mengetikkan coding , menjalankan, dan menganalisa hasil
57
BAB II DASAR TEORI
Pengenalan unit Unit adalah sebuah penerapan pemrograman modularitas pada Turbo Pascal.Setiap unit mirip seperti program pascal yang terpisah, dan merupakan kumpulan tetapan, tipe data, peubah, prosedur dan fungsi. Struktur Unit. Terdiri dari : Judul Unit (Unit Header) Judul Unit menyatakan nama unit, yang mana nantinya dipergunakan oleh modul atau program lain dengan pernyataan uses. Bagian Penghubung (Interface Part) Bagian penghubung mendeklarasikan konstanta, tipe, variable, prosedur dan fungsi yang akan dipergunakan oleh orang lain secara publik. Prosedur dan fungsi yang ada pada bagian ini adalah hanya pendeklarasiannya saja. Bagian Implementasi.(Implementation Part) Bagian Implementasi mendefinisikan isi dari semua prosedur dan fungsi yang publik. Dengan tambahan selain prosedur dan fungsi dapat juga mendeklarasikan konstanta, tipe, variable,prosedur dan fungsi yang akan dipergunakan secara khusus. Bagian Inisialisasi(Initialization Part) Bagian Inisialisasi adalah bagain terakhir dari unit yang m empunyai fungsi sebagai penginisialisi (pemberian nilai awal) pada sebuah unit. Struktur : Unit Interface {Deklarasi secara publik bersifat global} Implementation {Deklarasi secara pribadi bersifat lokal} {Prosedur-prosedur dan fungsi-fungsi}
Begin {kode-kode inisialisi} 58
End.
Mengkompilasi unit. Hasil kompilasi suatu unit akan dihasilkan file dengan ekstension .TP U (Turbo Pascal Unit). Yang perlu diketahui adalah bahwa judul unit sebaiknya sama dengan file unitnya. Misalnya judul dari unitnya adalah UNITKU dan tersimpan di file dengan nama UNITKU.PAS. Hasil dari kompilasi unit ini akan didapatkan suatu file dengan nama DOSKU.TPU. Dengan memakai unit-unit yang diperlukan saja, maka akan sangat menghemat pengingat pada waktu program itu dijalankan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa unit merupakan suatu kepustakaan pengumuman (declaration library) yang dapat digunakan oleh program (atau unit yang lain) yang menggunakannya. Turbo Pascal 7.0 menyediakan delapan unit bawaan yang dapat langsung digunakan. Enam diantaranya adalah unit system, overlay, graph, DOS, CRT dan printer dapat digunakan secara langsung. Dua yang lainnya, Turbo3 dan Graph3 disediakan untuk kesesuaian program dengan Turbo Pascal versi 3. Semua unit bawaan tersebut telah dijadikan satu didalam berkas TURBO.TPL – kecuali Graph, Graph3, dan Turbo3- dan dapat digunakan secara langsung tanpa membutuhkan berkas unitnya. Unit dalam Pascal antara lain : 1. Unit System Sebenarnya adalah pustaka dari runtime Turbo Pascal yang mendukung semua proses yang dibutuhkan pada waktu runtime. Unit system berisi semua prosedur dan fungsi standar turbo pascal. Unit system ini akan secara otomatis digunakan didalam program, sehingga boleh tidak disebutkan didalam anak kalimat Uses. 2. Unit Crt Digunakan untuk memanipulasi layer teks ( windowing, peletakkan cursor dilayar, color untuk teks, kode extanded keyboard dan lainnya). Unit standar crt hanya dapat digunakan oleh program yang digunakan dikomputer IBM PC, IBM AT, IBM PS/2 atau yang kompatibel dengannya. Contoh : Uses crt ; Begin Clrscr ; Writeln ( ‘Hallo’ ) ; Writeln ( ‘------- ‘ ) ; End. 3. Unit Printer Merupakan unit yang sangat kecil dirancang untuk penggunaan printer didalam program. Contoh : Uses printer ; Begin 59
Writeln ( Lst, ‘Hallo’ ) ; Writeln ( Lst, ‘-------‘ ) ; End . 4. Unit Dos Digunakan bila akan menggunakan prosedur-prosedur dan fungsi-fungsi standar yang berhubungan dengan DOS call, semacam DetTime, SetTime, DiskSize, DiskFree dan lainnya. Contoh : Uses Dos ; Begin Writeln ( DiskFree(0), ‘ byte sisa isi disk ‘ ) ; End . 5. Unit Graph Menyediakan suatu kumpulan rutin grafik yang canggih, sehingga dapat memanfaatkannya untuk keperluan-keperluan pembuatan grafik. contoh : Uses graph ; Var DriveGrafik, ModeGrafik : integer ; I, x, y : integer ; Begin DriveGrafik : = detect ; ……. ……. End
60
BAB III PEMBAHASAN
III.1 function perhitungan matematik, penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian Untuk membuat program perhitungan matematik ini kita harus memahami tentang unit dan function agar rumus yang kita masukkan kedalam coding bisa muncul saat di run. Contoh programnya seperti berikut:
Setelah kita selesai coding, program kemudian kita compile dan run untuk menjalankannya. Hasilnya akan seperti berikut:
Saat program di run maka kita akan diminta menginputkan angka, maka hasilnya akan muncul seperti diatas.
61
BAB IV PENUTUP IV.1. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang kami lakukan kami dapat memahami pengertian unit dan dengan menggunakan unit kita dapat membuat pustaka-pustaka program dan dapat juga memecah program besar kedalam modul-modul logical yang berhubungan, sehingga dapat mempermudah dan memberikan efesiensi pemrograman secara modular.
IV.2. Saran
Dalam membuat sebuah program diharapkan lebih teliti dalam pengetikan karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap jalannya ssebuah program. Selain itu kekreatifan dan keahlian diperlukan dalam pembuatan sebuah program agar program tersebut terlihat menarik.
62
Praktikum
8
File BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1.2 TUJUAN Praktikan mengerti struktur data dengan menggunakan file (bekas)
1.3 PERSIAPAN
Kita harus mempunyai Program Turbo Pascal yang bisa dijalankan, seperti program Turbo Pascal 1.5 untuk laptop 32 bit dan program Dev Pascal untuk laptop 64 bit.
Mempelajari materi tentang unit yang ada pada modul
Mengikuti percobaan pada modul yang telah diberikan sesuai dengan urutanya.
Mengerjakan latihan-latihan yang ada pada modul
Mengerjakan Pahami array dan record di bab sebelumnya.
1.4 PEKERJAAN
Membuka Program Pascal yang telah di instal pada laptop atau komputer
Menganalisa permasalahan yang diberikan yang akan diselesaikan dengan menggunakan suatu program
Menentukan type, konstanta dan variabel untuk membuat program
Mengetikkan coding , menjalankan, dan menganalisa hasil
Mengetikan program sederhana dengan menggunkan type, constanta dan variable yang dikombinasikan dengan array ditambahkan dengan record seperti pada percobaan.
63
BAB II DASAR TEORI File teks disusunsebagai runtunan beberapa baris.
Tiap baris terdiri dari runtunan karakter Tiap baris diakhiri oleh karakter khusus, yaitu END-OF-LINE (EOLN) Karakter yang terakhir dari file teks adalah END-OF-FILE (EOF)
EOF adalah menerima argument nama file dan menghasilkan nilai true jika sudah tidak ada data yang bisa dibaca lagi. EOLN adalah menerima argument nama file dan menghasilkan nilai true jika sudah tidak ada lagi data yang bisa lagi dalam satu baris. Untuk melakukan operasi pada file teks, kita perlu mendeklarasikan suatu variable dengan tipe teks seperti berikut: Var F : text;
F adalah sembarang variable file teks dan readme adalah nama file teks yang akan dibaca, pertama kita harus memanggilnya dengan fungsi: Assign (F,’README’);
Sebelum kita bisa membaca kita harus membaca file tersebut. Reset (F);
Kita bisa membaca file baris demi baris, misalkan dengan menyatakan suatu variable s sebagai string : Readln (F, s);
Setelah selesai membaca keseluruhan teks kita harus menutupnya dengan: Close (F) ;
Kita membuat suatu file teks dengan mengubah kata kunci: Reset (F); menjadi rewrite (F);
Kemudian : Gunakan readln(F,s) untuk membaca fileyang akan dikopi dan writeln(F,s) untuk menulis ke file tujuan (missal kita punya suatu file dengan path ‘D:/file1.txt’ ) dan kita akan mengkopinya ke file dengan path ‘D:/file1.txt’ ). Untuk mengatasi error pada pembacaan file teks digunakan errorhandling. Yaitu: {$I-}
membuat
Pascal stabil 64
proses
{$I+}
deteksi
pada file
pada error
Error dapat dideteksi dengan memanggil fungsi IOResult.Jika IOresult adalah 0, maka tidak terjadi error.
65
BAB III PENUTUP
IV.1. Kesimpulan Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan kami mengerti mengenai struktur data dengan menggunakan file. IV.2. Saran Dalam membuat sebuah program diharapkan lebih teliti dalam pengetikan karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap jalannya ssebuah program. Selain itu kekreatifan dan keahlian diperlukan dalam pembuatan sebuah program agar program tersebut terlihat menarik.
66