LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA / KELAS XII IPA 3LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA / KELAS XII IPA 344
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA / KELAS XII IPA 3
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA / KELAS XII IPA 3
4
4
BAB 1
Pendahuluan
Perbedaan keelektronegatifan dua atom menimbulkan kepolaran senyawa. Adanya perbedaan keelektronegatifan tersebut menyebabkan pasangan elektron ikatan lebih tertarik ke salah satu unsur sehingga membentuk dipol. Adanya dipol inilah yang menyebabkan seyawa menjadi polar. Pada ikatan kovalen H H, gaya tarik menarik inti seimbang terhadap pasangan electron ikatan sehingga tidak terjadi pengkutuban atau kepolaran muatan. Ikatan kovalen demikian disebut ikatan kovalen non-polar. Pada senyawa HCl, pasangan elektron milik bersama akan lebih dekat pada Cl karena daya tarik terhadap elektronnya lebih besar dibandingkan H. Hal itu menyebabkan terjadinya polarisasi pada ikatan H – Cl. Atom Cl lebih negatif daripada atom H, hal tersebut menyebabkan terjadinya ikatan kovalen polar.
Senyawa polar adalah Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsurnya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan tersebut mempunyai nilai keelektronegatifitas yang berbeda.
Senyawa non polar : Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan mempunyai nilai elektronegatifitas yang sama atau hampir sama.
BAB 2
Pembahasan
Judul Praktikum : Praktikum Senyawa Polar dan Non Polar
Pelaksanaan dan tanggal : Selasa, 02 Sepetember 2014
Tujuan Praktikum : Menyelidiki kepolaran suatu senyawa
Dasar Teori :
Senyawa polar adalah Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsurnya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan tersebut mempunyai nilai keelektronegatifitas yang berbeda.
Ciri-ciri senyawa polar:
Dapat larut dalam air dan pelarut lain.
Memiliki kutub positif (+) dan kutub negatif (-), akibat tidak meratanya distribusi elektron.
Memiliki pasangan elektron bebas ( bila bentuk molekul diketahui ) atau memiliki perbedaan keelektronegatifan.
Contoh : alkohol, HCl, PCl3, H2O, N2O5.
Gambar senyawa polarGambar senyawa polar
Gambar senyawa polar
Gambar senyawa polar
Senyawa non polar adalah Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan mempunyai nilai elektronegatifitas yang sama atau hampir sama.
Ciri-ciri senyawa non polar :
Tidak larut dalam air dan pelarut polar lain.
Tidak memiliki kutub positif (+) dan kutub negatif (–), akibat meratanya distribusi elektron.
Tidak memiliki pasangan elektron bebas ( bila bentuk molekul diketahui ) atau keelektronegatifannya sama.
Contoh : Cl2, PCl5, H2, N2.
Gambar senyawa non polarGambar senyawa non polar
Gambar senyawa non polar
Gambar senyawa non polar
Ukuran kuantitatif titik didih senyawa konvalen (polar dan non polar) :
Senyawa polar lebih tinggi titik didihnya dari pada senyawa non polar
Urutan titik didih, ikatan hidrogen > dipol-pol > non polar-non polal atau ikatan hidrogen > Van der Waals > gaya london
Apabila sama-sama polar/non polar, yang Mr besar titik didihnya lebih besar, untuk senyawa karbon Mr sama, rantai C memanjang titik didih > rantai bercabang ( bulat )
No.
Senyawa Polar
Senyawa Non Polar
1.
Larut dalam air
Tidak dapat larut dalam air
2.
Memiliki pasangan elektron bebas
Tidak memiliki pasangan elektron bebas
3.
Berakhir ganjil, kecuali BX3 dan PX5
Berakhiran genap
4.
Contoh : NH3, PCl3, H2O, HCl, HBr, SO3, N2O5, Cl2O5.
Contoh : F2, Cl2, Br2, I2, O2, H2, N2, CH4, SF6, PCl5, BCl3.
Tabel perbedaan senyawa polar dan non polar :
Alat dan Bahan :
Alat : Bahan :
Buret 1. H2O (air)
Statif klem 2. CH3COOH (asam cuka)
Magnet batang / penggaris mika 3. HCl (asam klorida)
Gelas ukur 4. NaOH
Gelas beker
Corong
Tisu
Langkah Kerja :
Memasang buret pada statif klemnya.
Memastikan bagian keran buret tertutup rapat sehingga senyawa yang akan diuji tidak bocor.
Menuangkan cairan senyawa H2O, CH3COOH, HCl, NaOH ke dalam gelas ukur secara bergantian.
Mengisi secara bergantian buret dengan senyawa H2O, CH3COOH, HCl, NaOH.
Menggosokkan penggaris mika dengan rambut kering kira-kira 10-30 gosokan atau cukup dengan magnet batang.
Membuka keran buret secara perlahan-lahan dengan memutar ke bawah.
Mengalirkan zat cair dari buret ke dalam gelas beker dan mendekatkan dengan magnet batang / penggaris mika yang sudah digosok pada aliran zat cair tersebut.
Mengamati yang terjadi pada aliran zat cair tersebut.
Hasil Pengamatan :
No.
Senyawa
Dibelokkan
Tidak dibelokkan
1.
H2O
-
2.
CH3COOH
-
3.
HCl
-
4.
NaOH
-
Analisis Data :
H2O (air)
Pada saat keran tabung buret dibuka, air mengucur ke dalam gelas beker dan didekatkan dengan magnet batang / penggaris plastik yang sudah digosok pada rambut kering. Ternyata, membuat aliran air yang semula lurus membelok ke arah medan listrik yang dihasilkan oleh magnet batang / penggaris. Molekul air yang tersusun atas 2 atom dan 1 atom O merupakan ikatan kovalen polar.
CH3COOH
Pada saat keran buret dibuka, CH3COOH yang mengalir menuju gelas beker sewaktu didekati oleh magnet batang / penggaris beraliran listrik tidak mengalami pembelokkan / reaksi apapun. Hal ini karena molekul CH3COOH mempunyai ikatan kovalen polar.
HCl
Pada saat keran tabung buret dibuka, HCl mengucur ke dalam gelas beker dan didekatkan dengan magnet batang / penggaris plastik yang sudah digosok pada rambut kering. Ternyata, membuat aliran air yang semula lurus membelok ke arah medan listrik yang dihasilkan oleh magnet batang / penggaris. Hal ini karena molekul HCl mempunyai ikatan kovalen polar.
NaOH
Pada saat keran buret dibuka, CH3COOH NaOH yang mengalir menuju gelas beker sewaktu didekati oleh magnet batang / penggaris beraliran listrik tidak mengalami pembelokkan / reaksi apapun. Hal ini karena molekul NaOH mempunyai ikatan kovalen polar.
BAB 3
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan di atas dapat disimpulkan bahwa apabila suatu benda bermuatan listrik didekatkan pada cairan tertentu maka akan ada reaksi yang berbeda-beda tergantung molekul cairan tersebut. Reaksi pembelokan suatu cairan ketika didekati benda bermuatan listrik terjadi apabila cairan tersebut mempunyai ikatan kovalen polar. Sedangkan apabila tidak ada reaksi maka cairan tersebut mempunyai ikatan kovalen non polar.
Hasil percobaan mengatakan bahwa :
Senyawa H2O dan HCl merupakan ikatan kovalen polar, karena memiliki kutub + dan kutub –
Senyawa CH3COOH dan NaOH merupakan ikatan kovalen non polar, karena tidak memiliki kutub.
Dalam hal kepolaran suatu senyawa tergantung dari harga momen dipolnya. Kepolaran suatu senyawa juga dipengaruhi oleh nilai keelektronegatifan tiap unsur.
Saran
Bertitik tolak pada uraian di atas, kami sampaikan beberapa saran kepada segenap pembaca laporan tugas praktikum kimia ini, yaitu sebagai berikut:
Dengan selesainya tugas praktikum ini, kiranya pihak-pihak terkait dapat memahami serta memaklumi bentuk kesederhanaannya. Bila perlu tugas ini dapat di evaluasi guna menjadi acuan kami untuk mengembangkan tugas ini kearah yang lebih sempurna.
Semoga laporan ini dapat menarik simpati para siswa untuk memilih program IPA.
Sebaiknya dalam mengikuti praktikum khususnya praktikum kelompok harus disiapkan mental dan jangan melamun saat sedang melakukan eksperimen agar tidak mudah kaget apabila tersentuh alat dan bahan yang disiapkan dalam praktikum.
Diharapkan kepada para guru utamanya pelajaran teori guru MIPA, untuk tidak hanya memberikan pelajaran teori kepada siswanya, namun juga memberikan kegiatan praktek sehingga tidak menimbulkan kejenuhan bagi siswa di kala pembelajaran berlangsung, dan yang lebih penting lagi para siswa dapat mengetahui lebih jelas kenyataan yang sesungguhnya tentang materi yang diberikan.
Saran dan Kritik senantiasa kami nantikan dari semua pihak.
Daftar Pustaka
http://alifpustaka.blogspot.com/2014/01/laporan-praktikum-senyawa-polar-dan.html, diunduh Sabtu, 06 September 2014
http://ndukece.heck.in/pengertian-senyawa-polar-dan-non-polar-p.xhtml, diunduh Sabtu, 06 September 2014
http://fitrimarwaningsih.wordpress.com/2012/12/09/senyawa-polar-dan-non-polar/, diunduh Sabtu, 06 September 2014
http://blokimia.blogspot.com/2013/12/senyawa-kovalen-polar-dan-non-polar.html, diunduh Sabtu, 06 September 2014.