LEARNING TASK 3 CARIOVASKULAR SYSTEM 1. Sebut dan jelaskan empat komponen utama dari system sirkulasi! 1) Darah berfungsi sebagai medium pengangkut untuk nutrisi, udara, dan zat buangan 2) Jantung, berfungsi memompa darah sehingga dapat beredar ke seluruh tubuh 3) Pembuluh darah, saluran tempat darah beredar 4) Cairan lain, yang dapat mengurangi atau menambah kandungan dalam darah. Contohnya pada ginjal, konsentrasi urea akan dikurangi dalam darah ketika masuk ke urinary system. 2. Definisikan system cardiovascular, sebutkan empat komponen utamanya serta cocokkan dengan empat komponen utama dari system sirkulasi! 3. Jelaskan mengenai karakteristik dari pembuluh darah, sebutkan tiga tipe pembuluh darah beserta fungsinya! Karakteristik pembuluh darah : dindingnya terdiri dari 3 lapisan, yang terdalam disebut tunika intima, yang ditengah disebut tunika media, dan yang terluar disebut tunika adventisia. Tunika intima terdiri dari selapis sel endothel yang bersentuhan langsung dengan darah yang mengalir dalam lumen, dan selapis jaringan elastin yang berpori-pori disebut membrane basalis. Tunika media terdiri dari sel-sel otot polos, jaringan elastin, proteoglikan, glikoprotein, dan jaringan kolagen. Tunika adventia berfungsi sebagai pelindung yang terdiri dari banyak jaringan ikat, saraf otonom, pembuluh darah limfe, dan vasa vasorum. Vasa Vasorum memberikan metabolit metabolit pada pembuluh darah besar yang lapisannya tebal dan sulit untuk diberi makan oleh difusi dari aliran darah. 3 Tipe pembuluh darah : 1) Arteri : membawa darah meninggalkan jantung. Darah dipompa keluar dari jantung melalui aorta. Aorta ini kemudian bercabang menjadi struktur yang lebih kecil yang mmenyebarke seluruh tubuh. Ketika jantung memompa darah dinding arteri akan mengembang mengembang sehingga terisi darah, ketika jantung relaksasi arteri akan mengencang sehingga mampu mendorong darah ke seluruh tubuh. 2) Kapiler : memfasilitasi perukaran oksigen dan karbondioksida antara sel-sel darah merah dan jaringan tubuh. 3) Vena : Membawa darah kembali ke jantung, setelah darah terdeoksigenasi dilewatkan pada kapiler, bergerak ke ke vena terkecil terkecil (venula) (venula) kemudian kemudian ke vena terbesar terbesar 4. Jelaskan mengenai sirkulasi pulmonal dan sistemik! Sirkulasi pulmonal adalah sirkulasi darah antara jantung dan paru-paru. Darah yang kaya CO2 dari jantung (ventrikel dekster) dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. Kemudian darah akan teroksigenasi pada kapiler paru dan kembali ke jantung (atrium sinister) melalui vena pulmonalis dengan membawa darah kaya O2.
Sirkulasi sistemik adalah bagian dari kardiovaskuler kardiovaskuler yang membawa darah beroksigen dari jantung (ventrikel sinister) melalui katup aorta semilunaris menuju seluruh jaringan tubuh. Ketika beredar, oksigen dalam darah berdifusi dari darah menuju sel-sel, sebaliknya sebaliknya CO2 berdifusi dari sel-sel menuju darah d arah melalui pembuluh kapiler. Darah yang terdeoksigenasi kemudian dikumpulkan oleh venula, mengalir ke pembuluh darah vena kemudian kembai ke jantung (atrium dekster) melalui vena cava superior dan inferior. 5. Jelaskan struktur dari atrium dekster, ventrikel dekster, atrium sinister, dan ventrikel dekster, masing-masing masing-masing katup, vascularisasi dari jantung! 1) Atrium Kanan : terdiri atas rongga utama dan auricula. Pada permukaan jantung, tempat pertemuan atrium kanan dan auricula kanan terdapat sebuah sulcus vertikal yaitu sulkus terminalis, yang pada permukaan permukaan dalamnya dalamnya berbentuk rigi rigi disebut crista terminalis. Bagian Bagian utama utama atrium yang yang terletak posterior posterior terhadap crista terminalis berdinding licin pada masa embrio berasal dari sinus venosus. Bagian atrium di anterior rigi berdinding kasar atau trabekulasi oleh karena tersusun atas berkas-berkas serabut otot yaitu musculi pectinati, yang berjalan dari crista terminalis ke auricula dextra. Muara pada Atrium Kanan : Vena Cava Superior bermuara ke bagian atas atrium dextrum. Vena cava superior mengembalikan darah ke jantung dari setengah bagian atas tubuh. Vena Cava Inferior bermuara ke bagian bawah atrium dextrum. Vena cava inferior mengembalikan darah ke jantung dari setengah bagian bawah tubuh. Sinus Coronarius mengalirkan sebagian besar darah dari dinding jantung bermuara ke atrium dextrum, diantara vena cava inferior dan ostium atrioventriculare dextrum. Ostium Atriventriculare dextrum terletak anterior terhadap venca cava inferior dan dilindungi oleh valva tricuspidalis. Pada atrium dextrum juga terdapat fossa ovalis dan annulus ovalis yang keduanya terletak di septum interatriale yang memisahkan atrium kiri dan kanan. 2) Atrium Kiri : Strukturnya sama seperti atrium dextrum, terdiri atas rongga utama dan auricula. Dibelakang atrium sinistrum terdapat sinus obliquus pericardii serosa dan pericardium fibrosa memisahkannya dari esofagus. Bagian dalam atrium sinistrum licin, tetapi auricula sinistra mempunyai rigi-rigi otot seperti auricula dextra. Muara pada Atrium Sinistrum empat venae pulmonales, dua dari masing-masing paru-paru. 3) Ventrikel Kanan : Ventriculus Ventriculu s dexter berhubungan dengan atrium dexter melalui ostium atrioventriculare atrioventr iculare dextrum dan truncus pulmonalis melalui ostium trunci pulmonalis. Pada dinding ventriculus terdapat rigirigi yang dibentuk oleh berkas-berkas otot disebut trabeculae carneae. Trabeculae carneae terdiri atas tiga jenis. Pertama musculi papillares, menonjol ke dalam melekat melalui basisnya pada dinding ventrikel, puncaknya dihubungkan dihubungkan oleh oleh tali-tali fibrosa (chordae (chordae tendinae) tendinae) ke cuspis valva valva tricuspidalis. tricuspidalis. Jenis kedua melekat dengan ujungnya pada dinding ventrikel dan bebas pada bagian tengahnya, salah satunya adalah trabecula septomarginalis, menyilang rongga ventrikel dari septa ke dinding anterior. Jenis ketiga hanya terdiri dari rigi-rigi yang menonjol. Valva tricuspidalis terdiri atas tiga cuspis yang dibentuk oleh lipatan
endocardium disertai sedikit jaringan fibrosa. Basis cuspis melekat pada cincin fibrosa rangka jantung, sedangkan ujung bebas dan permukaan ventrikularnya dilekatkan pada chordae tendineae. Valva trunci pulmonalis terdiri atas tiga valvula semilunaris. semilunaris. Pinggir bawah dan samping setiap cuspis melengkung melengkung melekat pada dinding arteri. Ketiga valvula semilunaris tersusun sebagai berikut : satu terletak posterior (valvula semilunaris sinistra) dan dua terletak anterior (valvula semilunaris anterior dan dextra). 4) Ventrikel
Kiri
:
Ventriculus
sinister
berhubungan
dengan
atrium
sinistrum
melalui
ostium
atrioventriculare sinistrum dan dengan aorta melalui ostium aorta. Terdapat trabeculae carnae, dua buah musculi papillares yang besar, tetapi tidak terdapat trabecula septomarginalis. Valva Bicuspid (mitralis) melindungi ostium atrioventriculare. Terdiri atas dua cuspis, yang strukturnya sama dengan cuspis pada valva tricuspidalis. Perlekatan chordae tendineae ke cuspis dan musculi paillares sama seperti valva tricuspidalis. Valva aorta melindungi ostium aortae. Satu cuspis terletak dianterior (valvula semilunaris dextra) dan dua cuspis terltetak di dinding posterior (valvula semilunaris sinistra dan posterior). Dibelakang setiap cuspis dinding aorta menonjol membentuk sinus aortae. Sinus aortae anterior tempat asal arteria coronaria dextra, dan sinus posterior sinus posterior sinistra tempat asal arteri coronaria sinistra. 1) Katup Trikuspid : Katup trikuspid berada diantara atrium kanan dan ventrikel kanan. Bila katup ini terbuka, maka darah akan mengalir dari atrium kanan menuju ventrikel kanan. Katup trikuspid berfungsi mencegah kembalinya aliran darah menuju atrium kanan dengan cara menutup pada saat kontraksi ventrikel. Sesuai dengan namanya, katup trikuspid terdiri dari 3 daun katup. 2) Katup pulmonal : Setelah katup trikuspid tertutup, darah akan mengalir dari dalam ventrikel kanan melalui trunkus pulmonalis. Trunkus pulmonalis bercabang menjadi arteri pulmonalis kanan dan kiri yang akan berhubungan dengan jaringan paru kanan dan kiri. Pada pangkal trunkus pulmonalis terdapat katup pulmonalis yang terdiri dari 3 daun katup yang terbuka bila ventrikel kanan berkontraksi berkontraksi dan menutup bila ventrikel ventrikel kanan relaksasi, relaksasi, sehingga sehingga memungkinkan memungkinkan darah mengalir mengalir dari ventrikel ventrikel kanan kanan menuju arteri arteri pulmonalis. pulmonalis. 3) Katup Mitral : Katup bikuspid atau katup mitral mengatur aliran darah dari atrium kiri menuju ventrikel kiri. Seperti katup trikuspid, katup bikuspid menutup pada saat kontraksi ventrikel. Katup bikuspid terdiri dari dua daun katup. 4) Katup Aorta : terdiri dari 3 daun katup yang terdapat pada pangkal aorta. Katup ini akan membuka pada saat ventrikel kiri berkontraksi sehingga darah akan mengalir keseluruh tubuh. Sebaliknya katup akan menutup pada saat ventrikel kiri relaksasi, sehingga mencegah darah masuk kembali kedalam ventrikel kiri.
Vaskularisasi Jantung Jantung : jantung mendapatkan darah dari arteria coronaria dextra dan sinistra, yang berasal dari aortaascendens tepat di atas valva aortae. Arteriae coronariae dan cabang-cabang utamanyaterdapat di permukaan jantung, terletak di dalam jaringan ikat subepicardial. 1) Arteria coronaria dextra : Berasal dari sinus anterior aortae dan berjalan ke depan di antara truncus pulmonalis pulmonalis danauricula danauricula dextra. Arteri ini berjalan turun hampir vertikal di dalam sulcus atrioventricularedextra, dan pada pinggir inferior jantung pembuluh ini melanjut ke posterior sepanjangsulcus atrioventricularis untuk beranastomosis dengan arteria coronaria sinistra di dalamsulcus interventricularis posterior. Arteria coronaria dextra mendarahi semua ventricel dexter (kecuali sebagian kecildaerah sebelah kanan sulcus interventricularis), bagian yang bervariasi dari faciesdiaphragmatica ventricel sinistra, 1/3 posterior septum ventriculare, atrium dextra dansebagian atrium sinistra, nodus SA, nodus AV, dan fasciculus atrioventricularis. Cabang-cabang arteria coronaria dextra adalah arteria marginalis dan arteria ventricularis posterior 2) Arteria coronaria sinistra : biasanya lebih besar dibandingkan dengan arteriacoronaria dextra, mendarahi sebagian besar jantung, termasuk sebagian besar atriumsinistra, ventricel sinistra, dan septum ventriculare. Arteria ini berasal dari posterior kirisinus aortae aorta ascendens dan berjalan ke depan di antara truncus pulmonalis danauricula sinistra. Kemudian pembuluh ini berjalan di sulcus atrioventricularis dan bercabang dua menjadi 1) arteri interventrikularis anterior (rami descendens anterior) yang mendarahi bagian depan dan samping atas ventricel sinistra, dan 2) artericircumflexus (ramus circumflexus) yang mendarahi bagian belakang bawah ventricelsinistra. 3) Venae coronariae : Sebagian besar darah dari dinding jantung mengalir ke atrium dextra melalui sinuscoronarius, yang terletak pada bagian posterior sulcus atrioventricularis dan merupakanlanjutan dari vena cordis magna (bermuara ke atrium dextra sebelah kiri vena cavainferior). 4) Vena cordis parva dan vena cordis media merupakan cabang sinus coronarius.Sisanya dialirkan ke atrium dextra melalui vena ventriculi dextri anterior dan melaluivena-vena kecil yang bermuara langsung ke ruang-ruang jantung. Tetapi, ada vena jantung yang langsung bermuara ke atrium dextra tanpa melewati sinus coronaria, yaitu vena cordis anterior dan vena cordis minima (Thebesi) 6. Jelaskan konsep dari vaskularisasi dari region kepala leher, ekstremitas superior-inferior, thorax, dan abdominopelvis! 1) Kepala-Leher Arteri : berasal dari a.karotis komunis dan a.subklavia untuk mendarahi alat-alat di kepala yaitu tulang, jaringan penyambung penyambung,, otot, saraf, saraf, kulit, indra khusus, pangkal pangkal saluran nafas, nafas, dan awal saluran saluran cerna. cerna. a.
A.karotis komunis : bercabang dua dibagian atas leher disebelah dalam m.sternomastoid menjadi A.karotis interna (otak depan dan pembuluh darah mata) dan A.karotis eksterna (wajah, viserokranium, dan leher)
b. A.subklavia : Cabang A.vertebralis untuk batang otak. Berjalan dalam foramen kostotransversarium. Mencapai daerah trigonun suboksipital. Melewati membran atlantoksipitalis posterior masuk ke foramen magnum. Vena : Darah dari kepala kembali menuju jantung melalui v. jugularis interna yang bermula sebagai lanjutan sinus sigmoideus di foramen jugulare. V. kava superior setelah menerima v .azigos bermuara ke atrium kanan jantung. 2) Ekstremitas superior-inferior superior-inferior Arteri : 1) Axilaris : yang merupakan percabangan dari arteri Subclavicula. Arteri Axillaris bercabang menjadi arteri thoracoacromialis, a. thoracica interna, a. subscapularis, a.circumflexa humeri anterior, a. circumflexa humeri posterior. Arteri axilaris terbentangdari Costa prima 1 sampai batas inferior musculus pectoralis mayor pada region brakii berubah menjadi 2) A. radialis : berjalan menurun di antara otot!ototo fleksor superficial dan profunduslengan ba"ah sampai ke pergelangan tangan. A. radialias lalu berjalan di antara dua capus musculi interoseus dorsalis % dan memasukin telapak tangandan member suplai utama pada Arcus &almaris profundus.'. 3) A. ulnaris : member cabang berupa A. interosseus communis dan berjalan bersama n.ulnaris kea rah sendi pergelangan tangan melalui kanal ke telapan tangan. A. ulnaris terus membentuk arcus &almaris superfisialis Vena : V. cephalica dan Vena basilica, keduanya berasal dari vena subclavivula. 1) Vena cephalica antebrakii,
pada bagian dorsal ibu jari, mengumpulkan darah dari jaringan vena
dorsal tangna dan berjalan pada sisi ventral radial lengan vena mediana cubiti. pada lengan atas, vena cephalica berjalan di dalam sulcus bicipitalis lateralis dan bersatu di dalam trigonum clasipectorale dengan V. Axillaris. 2) Vena basilica antebrakii, mulai pada dorsum tangan sisi ulna dan berlanjut pada sisi ventral ulna lengan bawah
CARIOVASKULAR SYSTEM 1. Jelaskan struktur anatomi dan vaskularisasi dari kidney dan posisinya di dalam abdomen! abdomen! Ginjal di vaskularisasi oleh pembuluh darah vena dan arteri renalis. Vena renalis menyalurkan darah ke vena kava inferior. Arteri renalis dicabangkan dari aorta abdominalis. Saat arteri renalis masuk ke dalam hilus, arteri tersebut bercabang menjadi 4-5 interllobaris yang berjalan di antara pyramid selanjutnya membentuk arteri arkuta kemudian membentuk arteriola interlobularis yang tersusun parallel dalam korteks. Arteriola interlobularis ini membentuk arteriola aferen pada glomerulus. Ginjal terletak di bagian belakang abdomen atas, di belakang peritoneum (retroperitoneal), (retroperitoneal), di depan dua costa terakhir dan tiga otot-otot besar (tranvesus abdominis, kuadratus lumborum, dan psoas mayor). Di bawah hati dan limpa. Ginjal kanana letaknya sampai vertebrae lumbal III, ginjal kanan letaknya sedikit inferior dibandingkan ginjal kiri. 2. Jelaskan struktur anatomi pada coronal section dari kidney! 1) Cortex renalis : bagian superficial yang lebih gelap dan berkontak dengan kapsula fibrosa 2) Medula spinalis : bagian di bawah cortex yang lebih terang dan terdiri atas 9-14 struktur triangular atau conical yang jelas yang disebut pyramid renalis. 3) Hilus renalis : cekungan pada sepertiga tengah batas medial ginjal 4) Papila renalis : apeks dari medulla yang berproyeksi ke kaliks minor 5) Columna renalis bertini: bagian kortex yang masuk ke medulla 6) Sinus renalis : bagian hilus renalis yang tidak berisi struktur (berisi lemak) 7) Lobus renalis : terdiri atas pyramid renalis, cortex renalis di sekitarnya, dan setengah dari tiap kolumna renalis di samping pyramid tersebut. 8) Calix minor (7-14) : duktus yang merupakan muara papilla renalis keluarkan urin 9) Calix major (2-1) : 3-5 calix minor yang menyatu membentuk struktur ini 10) Pelvis renalis : 2-3 calix major membentuk struktur ini 11) Ureter : lanjutan dari pelvis renalis kea rah vesica urinaria 3. Identifikasi struktur anatomi dari ureter dan posisinya di dalam pelvis! Ureter adalah saluran muskuler berbentuk silinder atau pipa yang menghubungkan ginjal dengan vesica urinaria. Ureter merupakan kelanjutan dari pelvis renalis yang berjalan dari hilus ginjal menuju distal dan kemudian bermuara pada vesica urinaria. Ureter memiliki panjang 20-30 cm dengan diameter rata-rata sekitar 0.5 cm dan diameter maksimal maksimal 1.7 cm yang berada di dekat vesica urinaria. Berdasarkan letak anatomisnya ureter dibagi menjadi ureter pars abdominalis dan ureter pars pelvis. Ureter meiliki 3 lapisan dinding yaitu jaringan ikat fibrosa pada bagian luar, otot polos sirkuler dan longitudinal pada lapisan tengah, dan sel-sel transisional pada lapisan mukosa dalam. Pada pria ureter terdapat di dalam visura seminalis superior yang disilang oleh duktusdeferens dan dikelilingi oleh pleksus vesikalis. Kemudian ureter oblique sepanjang 2 cm di dalam dinding kandung kemih pada sudut lateral dari trigonium vesika.
Pada wanita ureter terdapat di belakang fosa ovarika yang berjalan ke bagian medial dan ke depan ke bagian lateral serviks uteri di bagian atas vagina untuk mencapai mencapai fundus vesika urinaria. Dalam perjalanannya perjalanannya ureter didampingi didampingi oleh arteri uterine uterine sepanjang 2.5 2.5 cm dan selanjutnya selanjutnya arteri ini menyilang ureter dan menuju ke atas di antara lapisan ligamentum. 4. Identifikasi struktur anatomi dari bony pelvis! Bony pelvis berbentuk seperti baskom dengan lubang di dinding-dindingnya. Bony pelvis dibentuk dari 4 tulang yaitu sacrum (dinding posterior), coccyx (lower part dari posterior), dan sepasang hip bones (lateral). Tulang-tulang pada bony pelvis dihubungkan dengan 4 joint yaitu, symphisis pubis (anterior joint antara 2 hip bone), 2 sacroilliac joint (menghubungkan (menghubungkan hip joint dan sacrum), sacrococcyng sacrococcyngeal eal joint (menghubungkan sacrum dan coccyx). 3 Foramina (lubang) di bony pelvis yaitu Anterior sacral foramina, greater an lesser sciatic foramina, danm obturator foramen. Perbedaan pelvis pada pria dan wanita dapat dilihat dari : angulus subpubicus, pada pria lebih tajam diperkirakan sudutnya sebesar sudut antara index dan middle finger. Sedangkan pada wanita sudutnya lebih besar kurang lebih sebesar sudut antara thumb dan index finger. Pelvic cavity : pada wanita diameter lebih besar daripada pria. Apertura pelvis superior : pada wanita wanita berbentuk berbentuk oval, pada pria heart-shaped heart-shaped,, lengkung, lengkung, dengan dengan promontorium os sacrum menonjol menonjol ke depan. Aperture pelvis inferior : pada wanita lebih diameternya lebih besar dan beberntuk bundar, pada pria berbentuk berbentuk lonjong. lonjong. Acetabulum Acetabulum pada pria : lebih lebih besar, pada wanita wanita lebih kecil kecil 5. Identifikasi struktur anatomi dan vaskularisasi dan inervasi dari urinary bladder dan bagaimana posisinya di dalam pelvis! Urinary bladder bagian cranial divaskularisasi oleh 2 atau 3 arteri vesicalis superior (cabang dari arteri umbilicalis). Sedangkan urinary bladder bagian caudal dan cervix divaskularisasi oleh arteri vesicalis inferior. Pada wanita mendapatkan tambahan vaskularisasi dari arteri vaginalis. Pada bagian fundus vesicae pada pria divaskularisasi oleh arteri deferentialis dan pada wanita oleh arteri vaginalis dan arteri vesicalis inferior. Sedangkan aliran vena akan bermuara pada plexus venosus prostaticus vesicalis yang akan bermuara pada vena hypogastrica. Urinary bladder mendapat persarafan simpatik (segmen thoracal XI – lumbal II) dari plexus prostaticus dan vesicalis yang berasal dari plexus hypogastricus inferior. Persarfan ini memberikan fungsi untuk menggiatkan m. spinchter interna dan menginhibisi m. detrussor serta menghantarkan rasa nyeri dari urinary bladder. Selain itu urinary bladder juga mendapatkan persarafan parasimpatik parasimpatik dari n. splanchnicus splanchnicus pelvicus segmen sacral II-IV. Persarafan ini memberikan memberikan fungsi untuk merelaksasi sfigter interna, menggiatkan m. detrussor, menghantarkan peregangan dinding urinary bladder dan mengosongkan urinary bladder. Posisi urinary bladder bervariasi tergantung pada isinya. Saat kosong urinary bladder pada orang dewasa terletak di leser pelvis dengan posisi : 1) Sebagian urinarybladder berada di superior pubic bone. Sebagian lagi berada di inferior pubic bone. Pemisah antara pubic bone dengan urinary bladder : potential retropubic space (of Retzuz)
2) Urinary bladder terletak di inferior peritoneum 3) Batas anterior : pubic bone & symphisis pubis 4) Batas posterior : pelvic floor 5) Superior surface level : terletak pada superior margin of the shympisis pubis. Saat terisi, bladder orang dewasa mengisi greater pelvic. Pada beberapa individu, bladder yang terisi dapat mengalami ascending sampai level umbilicus. Pada bayi dan young children urinary bladder terletak di abdomen baik saat kosong maupun terisi. Pada usia 6 tahun, bladder mulai mengisi greater pubis, sedangkan sedangkan setelah setelah pubertas pubertas bladder bladder mengisi mengisi lesser lesser pelvis. 6. Jelaskan perbedaan antara urethra laki-laki dan urethra perempuan! Pada laki-laki, basic vesica urinaria berada di antara rectum dan simfisis pubis, sedangkan pada perempuan, basic vesica urinaria menduduki menduduki inferior uterus dan anterior vagina. Karena posisinya itu perempuan lebih sering mengalami mengalami infeksi saluran kencing. Panjang urethra laki-laki laki-laki sekitar 10-15 cm tergantung pada panjang penis. Sedangkan urethra perempuan panjangnya sekitar 3-4 cm. selain itu fungsi dari urethra laki-laki yang melewati penis berfungsi sebagai saluran untuk semen dan urin, pada wanita urethra hanya berfungsi sebagai ekskresi urin.
REPROUCTIVE SYSTEM PRIA 1. Apa masalah yang dihadapi pasien tersebut? Hipertrofi prostat 2. Jelaskan mengenai prostate, lobus dan salurannya serta vascularisasinya! Prostat terdiri atas kelenjar (50%) dan jaringan ikat fibromuscular (25% myofibrilototpolosdan 25% jaringanikat). jaringanikat). Kelenjar Kelenjar prostat adalah adalah modifikasi modifikasi bagian dinding dinding urethra. urethra. Secara klinis klinis prostat membentuk membentuk tiga tiga buah lobus, yaitu dua buah lobus lateralis dan sebuah lobus medius. Kedua lobus lateralis dibagi oleh sulcus sentralis yang dapat dipalpasi pada pemeriksaan colok dubur dan dihubungkan satu sama lain disebelah ventral urethra oleh isthmus prostatae, yang tidak tampak dari luar. Lobus lateralis merupakan pembentuk massa prostat yang utama. Lobus medius, merupakan bagian yang berbentuk kerucut dari prostat dan terletak antara kedua ductus ejaculatorius dan urethra. Mempunyai ukuran ukuran yang bervariasi, terletak menonjol ke dalam urethra pars cranialis pada permukaan posterior, dan menyebabkan terbentuknya uvula vesicae. Hypertrophi lobus medius dapat menghalangi pengeluaran urine. Ramus prostaticus dipercabangkan oleh arteria vesicalis inferior. Prostat seringkali juga mendapatkan suplai darah darah dari percabangan arteria rectalis superior. Apabila ada arteria rectalis media maka ada percabangannya yang mensuplai prostat. Ramus prostaticus memasuki memasuki prostat sepanjang garis posterolateral posterolateral pada hubungan antara prostat dengan bagian bawah vesica urinaria sampai ke apex prostat. Ketika akan memasuki memasuki prostat arteri vesicalis vesicalis inferior terbagi dalam dua cabang utama. Arteri-arteri ini mendekati collum vesica urinaria pada posisi antara jam 1 sampai jam 5 dan posisi jam 7 sampai jam 11, dengan cabang paling besar pada bagian posterior. Selanjutnya Selanjutnya memutar ke arah caudal sejajar dengan urethra, untuk mensuplai urethra, kelenjar peri urethra dan zone transisional. Arteri capsular merupakan cabang utama yang kedua dari arteri prostat. Arteri ini memiliki beberapa cabang kecil yang berjalan pada bagian anterior untuk mempercabangkanke mempercabangkanke dalam capsula prostat. Bagian terbesar dari arteri ini berjalan posterolateral ke prostat dengan nervus cavernosus (serabut neurovaskuler) dan berakhir pada diafragma pelvis. Cabang capsular menembus prostat pada sudut 90 dan mengikuti reticular band dari stroma untuk mensuplai jaringan kelenjar. Pembuluh vena berjalan memasuki plexus venosus prostaticus di sekitar sisianterolateral sisianterolateral prostat, sebelah posterior ligamentum arcauata pubic dan bagian bawah dari symphisis pubis, sebelah anterior dari vesica urinaria dan prostat. Aliran utama berasal dari vena dorsalis penis profunda. Plexus juga menerima ramus anterior vesicalis (plexus venosusvesicalis) dan prostatic (yang menghubungkan dengan plexus vesicalis dan vena pudenda interna) danmengalirkan / bermuara ke ke dalam vena vesicalis vesicalis dan vena vena iliaca iliaca interna. 3. Jelaskaan mengenai testes, ukuran, bentuk dan lokasinya! Ukuran testis normal pada pria dewasa diukur dalambentuk volume yaitu sekitar 12 ml - 19 ml dengan rata rata +/- 15 ml. Atau jika diukur dalam bentuk panjang dan lebar memiliki rata ratasekitar panjang 3-5 cm dan lebar 2-3 cm. Ukuran testis yang lebih kecil dari normal ( disesuaikan dengan usia) bisa terjadi pada beberapa
kondisi seperti, hipogonadisme, proses penuaan, penggunaan steroid (atrofi testis), Varicocele. Testis atau biasa disebut sebagai pelir atau biji kemaluan adalah organ berbentuk oval yang berada di dalam kantung di sebelah kanan dan kiri bagian belakang penis. 4. Sebutkan dan jelaskan mengenai internal male organs, vascularisasi serta inervasinya! 1) Testis : Arteri testicularis cabang daria orta abdominalis Vena testicularis dextra yang akan bermuara ke V. Cava Inferior. Vena testicularis sinistra yang akan bermuara ke v. renalis sinistra lalu bermuara ke Vena Cava Inferior. Testis dipersarafi dari plexus nervacus tertucularis. Plexus ini dibentuk oleh nervus thoracalis VI-XII. 2) Epididimis : saluran perpanjangan dari testis, berfungsi sebagai tempat pematangan sperma. Epididimis dibagi menjadi 3 yaitu : head of epididymis, dibentuk oleh lobule yang berisi 12-14 duktus eferen. Body of epididymis. Dan tail of epididymis yang akan menuju vas deferens. Vaskularisasinya berasal dari arteri testikularis dan arteri deferensialis. Di sebelah kaudal epididimis behubungan dengan vasa deferens. 3) Duktus deferens : divaskularisasi oleh arteri yang berasal dari arteri vesical superior yang akhirnya akan menyatu dengan arteri testicular. Vena berasal dari vena testicular termasuk plexus pampiniform. Bagian ujungnya menuju vena vesicular plexus atau vena prostatic plexus. Inervasi vesika seminalis berasal dari plexus hypogastricus hypogastricus inferior. inferior. Simpatis Simpatis : N. splanchnicus splanchnicus lumbalis, lumbalis, parasimpatis parasimpatis : N. splanchnicus splanchnicus pelvic. pelvic. 4) Vesika seminalis seminalis : berasal dari arteri vesical inferior dan midle rectal arteries. arteries. Vena mengiringi arteri. arteri. Inervasi vesika seminalis berasal dari plexus hypogastricus inferior. Simpatis : N. splanchnicus lumbalis, parasimpatis parasimpatis : N. splanchnic splanchnicus us pelvic. 5) Duktus ejakulatori : arteri yang berasal dari duktus deferens, dan vena berrgabung dengan vena prostatic plexus Van venical venical plexus. plexus. Inervasi vesika vesika seminalis seminalis berasal berasal dari plexus plexus hypogastricus hypogastricus inferior. Simpatis Simpatis : N. splanchnicus splanchnicus lumbalis, lumbalis, parasimpatis parasimpatis : N. splanchnicus splanchnicus pelvic. 6) Kelenjar prostat : arteri berasal dari arteri iliac internal khususnya arteri vesical inferior, internal pudendal dan middle rectal arteries. Vena membentuk prostatic plexus yang berasal dari vena iliac internal. Vena tersebut akan menuju vena vesical plexus. Inervasinya plexus prostaticus, simpatis : nucleus intermiolateralis L1-3 n. splanchnicus lumbalis inferior n. hypogastricus dexter et sinister Parasimpatis : nucleus intermedius S2-4
ganglion
plexus
n.
mesentrica inferior
plexus
hypogastricus
hemorrhoidalis medius plexus prostaticus
splanchnicus pelvicus (S2-S4)
plexus
hemorrhoidalis
medius plexus prostaticus 7) Cowper gland : berada proximal terhadap intermediate uretra dan mensekresi cairan yang bersifat alkali atau basa dan mucus sebagai lubrikasi uretra. 8) Uretra : vaskularisasi uretra poars pre prostatica & prostatica : a. v. vesicalis inferior & a. v. rectalis medius. Pars membranacea & spongiosa : a. v. urethralis (cabang a. pudenda interna). Inervasi urethra : simpatis : n. pudendus, parasimpatis : n. splanchnicus pelvic, serabut afferent : n. splanchnicus pelvicus.
5. Sebutkan dan jelaskan mengenai external male organs, vascularisasi serta inervasinya! 1) Penis, vaskularisasinya : a.
arteri illiaca interna
a.
pudenda interna: A dorsalia penis (jaringan fibrous & kulit). A. profundal
penis (jaringan (jaringan erektil). erektil). A. urethralis urethralis (bagian (bagian posterior posterior corpus spongiosum spongiosum & kelenjar bolbourethra bolbourethral). l). b. Arteri pudenda eksterna (kulit penis) c.
Darah dari supervicial supervicial
vena
dorsalis superficial
bermuara
ke v. pudenda eksterna v, saphena
magna v. femoralis. d. Darah dari cavern : V. dorsalis penis profunda e.
Sejumlah darah juga bermuara pada v. propunda lateral.
Inervasi : n. dorsalis penis, n. illioinguinal, dan n. pudendus rr. Perinealis (inervasi pada m. bulbospongiosus bulbospongiosus & m. ischiocavernosus) ischiocavernosus) 2) Skrotum, vaskularisasinya : R. scrotalis anterior, A. spermatica externa, R. scrotalis posterior Inervasi : Rr. Scrotalisd anterior, N. pudendus extedrna, Rr. Scrotalis posterior, N. cutaneus fedmoris posterior. 6. Jelaskan perjalanan sperma keluar dari male reproductive system! Sperma diproduksi di dalam testis, lebih tepatnya di dalam tubulus seminiferus. Setelah selesai diproduksi maka sperma akan ditampung sementara di epididimis yang berupa saluran berlekuk-lekuk di luar testis. Sperma akan mengalami masa pematangan di dalam epididimis.
Setelah matang sperma akan dialirkan
menuju saluran panjang vas deferens. Das deferen akan mengalirkan sperma menuju vesika seminalis. Di sini sperma akan ditampung sementara dan diberi nutrisi yang dihasilkan oleh vesica seminalis berupa cairan semen,. Setelah vesika seminalis penuh mak sperma bersama cairan semen akan dikeluarkan melalui duktus ejakulatori yang membuat pengeluaran sperma menjadi sebuah luncuran yang lebih kuat. Sperma akan keluar bersama cairan semen. Sepanjang Sepanjang perjalanan perjalanan sperma di uretra, sperma akan mendapat mendapat nutrisi tambahan dan cairan basa dari kelenjar prostat serta kelenjar cowper yang berfungsi untuk menetralkan keasaman pada organ reproduksi wanita nantinya. nantinya.
ENDOCRINE SYSTEM
1. Mengapa kelenjar pituitari disebut dengan master gland ? ? Coba berikan 2 contoh Terletak di dasar otak, kelenjar hipofisis mengeluarkan hormon yang memasuki aliran darah, dan mengatur fungsi kelenjar endokrin lainnya dalam tubuh. Contohnya : hormon adrenokortikotropik (ACTH), yang diperlukan untuk merangsang korteks adrenal untuk memproduksi kortisol. Kortisol sangat penting untuk proses yang meliputi fungsi kekebalan tubuh, metabolisme, manajemen stres, regulasi kadar gula darah, mengontrol tekanan darah, dan tanggapan anti-inflamasi. Selain itu ada thyroid-stimulating hormone (TSH). Seperti namanya, hormon ini merangsang kelenjar tiroid untuk membuat hormon sendiri, yang penting untuk mengendalikan tingkat metabolisme tubuh. Hormonhormon ini termasuk tiroid triiodothyronine (T3) dan tiroksin (T4). 2. Jelaskan vaskularisasi kelenjar tiroid dan paratiroid! Vaskularisasi kelenjar tiroid : berasal dari empat sumber antara lain arteri karotis superior kanan dan kiri, cabang arteri karotis eksterna kanan dan kiri dan kedua arteri tiroidea inferior kanan dan kiri, cabang arteri brakhialis. Kadang kala dijumpai arteri tiroidea ima, cabang dari trunkus brakiosefalika. Sistem vena terdiri atas vena tiroidea superior yang berjalan bersama arteri, vena tiroidea media di sebelah lateral dan vena tiroidea inferior. 3. Jelaskan inervasi kelenjar adrenal Kelenjar adrenal disuplai oleh sejumlah arteri yang masuk pada beberapa tempat disekitar bagian tepinya. Ketiga kelompok utama arteri adalah arteri suprarenalis superior, berasal dari arteri frenika inferior, arteri suprarenalis media, berasal dari arteri aorta, dan arteri suprarenalis inferior berasal dari arteri renalis.berbagai cabang arteri membentuk pleksus subkapsularis yang mencabangkan tiga kelompok pembuluh : arteri dari simpai, arteri dari korteks, yang benyak bercabang membentuk jaingan kapiler diantara sel-sel parenkim (kapiler ini mengalir dalam kapiler medula) dan arteri dari medula, yang melintasi korteks sebelum pecah membentuk bagian dari jalinan kapiler luas dari medula (Karolin M, 1996) Suplai vaskuler ganda ini memberikan medula dengan darah arteri (melalui arteri medularis) dan darah vena (melalui arteri kortikalis). Endotel kapiler ini sangat tipis dan diselingi lubang-lubang kecil yang ditutupi diafragma tipis. Di bawah endotel terdapat lamina basal utuh. Kapiler dari medula bersama dengan kapiler yang mensuplai kortex membentuk vena medularis, yang bergabung membentuk vena adrenal atau suprarenalis. 4. Jelaskan vaskularisasi dan inervasi testes, ovarium, dan timus 1) Testes : Arteri testicularis dextra et sinistra cabang dari aorta abdominalis Vena testicularis dextra yang akan bermuara ke V. Cava Inferior. Vena testicularis sinistra yang akan bermuara ke v. renalis sinistra lalu bermuara ke Vena Cava Inferior. Testis dipersarafi dari plexus nervacus tertucularis. Plexus ini dibentuk oleh nervus thoracalis VI-XII.
2) Ovarium : Ovarium mendapatkan vaskularisasi dari a. ovarica dan v. ovarica. Dimana v. ovarica dextra akan bermuara ke VCI. Sedangkan v. ovarica sinistra akan bermuara ke v. renalis sinistra lalu akan bermuara ke VCI. VC I. Ovarium dipersarafi oleh plexus hypogastricus 3) Timus :
FIVE SENSES 1. Uraikan apa saja yang diketahui mengenai komponen panca indra secara umum! Sistem
sensori
manusia
berkembang
pesat
dan
memproses
ribuan
pesan
yang
masuk
secara
serentak.Kerumitan ini memungkinkan kita untuk waspada terhadap lingkungan di sekitar kita. Manusia mempunyai lima (panca) indera itu yaitu : indera pencium(hidung), indera pengecap(lidah), indera penglihatan(mata), penglihatan(mata), indera pendengaran(telinga), pendengaran(telinga), indera peraba(kulit). peraba(kulit). Alat indera kita berfungsi sebagai reseptor atau penerima rangsangan, dan setiap reseptor berfungsi untuk merespon rangsangan tertentu saja. 2. Jelaskan apa saja komponen indra penglihatan (bagian eye dan visual accessory organ)! Sebagai struktur tambahan mata, dikenal berbagai struktur aksesori yang terdiri dari alis mata, kelopak mata, bulu mata, konjungtiva, konjungtiva, aparatus lakrimal, lakrimal, dan otot-otot mata ekstrinsik. Alis mata dapat mengurangi mengurangi masuknya cahaya dan mencegah masuknya keringat, yang dapat menimbulkan iritasi, ke dalam mata. Kelopak mata dan bulu mata mencegah masuknya benda asing ke dalam mata. Konjungtiva merupakan suatu membran mukosa yang tipis dan transparan. Konjungtiva palpebra melapisi bagian dalam kelopak mata dan konjuntiva bulbar melapisi bagian anterior permukaan mata yang berwarna putih. Titik pertemuan antara konjungtiva palpebra dan bulbar disebut sebagai conjunctival fornices (Seeley, 2006). Bagian-bagian optik ini mencakup kornea, aqueous humor, lensa, dan vitreous body. Aqueous humor merupakan cairan serosa yang disekresi oleh ciliary body ke posterior chamber, sebuah ruang antara iris dan lensa. Cairan ini mengalir melalui pupil menuju anterior chamber yaitu ruang antara kornea dan iris. Dari area ini, cairan yang disekresikan akan direabsorbsi kembali oleh pembuluh darah yang disebut sclera venous sinus (canal of Schlemm) (Saladin,2006).Komponen neural dari mata adalah retina dan nervus optikus. 3. Uraikan perjalanan cahaya dari sinar masuk sampai ditangkap retina! Pertama, cahaya melewati kornea mata. Kornea adalah bagian bening, pelindung yang menutupi di bagian luar mata. Selanjutnya, cahaya melewati pupil. Pupil adalah pembukaan hitam di mata yang memungkinkan cahaya masuk ke mata. Setelah melewati ke dalam mata melalui pupil, cahaya melewati lensa. Lensa mata bagian yang jernih, j ernih, struktur melengkung. Seiring dengan kornea, lensa membantu membantu memfokuskan memfokuskan cahaya di belakang mata. mata. Setelah Setelah maasuk ke dalam dalam mata melalui melalui pupil, cahaya cahaya melewati melewati lensa. Lensa Lensa mata bagian bagian yang jernih, struktur melengkung melengkung.. Seiring dengan kornea, kornea, lensa membantu membantu memfokuskan memfokuskan cahaya cahaya di belakang mata. mata. Lensa akan mengubah bentuk untuk membelokkan cahaya dengan jumlah yang tepat sehingga dapat menampilakn benda-benda dalam keadaan fokus.Lensa memfokuskan cahaya pada retina, bagian belakang yang menutupi bagian dalam mata. Retina memiliki sel fotoreseptor (cahaya pendeteksi) yang disebut sel cone dan rod. Sel rod atau sel Batang dapat kita coba untuk melihat dalam keadaan cahaya yang redup. Cone atau sel Kerucut untuk mendeteksi warna cahaya yang berbeda.Ketika cahaya menyentuh rod dan cone, hal itu menyebabkan perubahan kimiawi. Perubahan kimiawi akan memulai impuls pada saraf. Impuls dari saraf ke otak akan melalui saraf optik. Otak akan mengolah masuk dari impuls saraf dan memberitahu Anda apa yang Anda lihat.
4. Jelaskan peran penting pharyngotympanic pharyngotympanic tube (auditory or Eustachian tube)! Tuba Eustachius Merupakan saluran yang menghubungkan cavum tympani dan nasofaring. Panjangnya pada dewasa kurang lebih 37-40 mm dan pada anak dibawah umur 9 bulan kurang lebih 17,5mm. Dari muara tuba pada cavum tympani menuju menuju ke muara tuba di nasofaring, nasofaring, tuba iniberjalan ke arah inferomedial inferomedial sehingga ada
perbedaan
level
antara
muara
pada
cavumtympani dan muara pada nasofaring (sekitar 15
mm).Anatomi tuba eustachius ini dibagi menjadi 2 bagian : pars osseus dan pars cartilaginea.Pertemuan antara pars osseus dan pars cartilaginea merupakan daerah yang paling sempityang dinamakan isthmus.Pars osseus bermuara pada dinding
anterior cavum tympani, bagian ini merupakanbagian yang selalu terbuka
dan merupakan 1/3 dari panjang tuba.Pars cartilaginea merupakan 2/3 dari panjang tuba, berbentuk seperti terompet. Bagianini bermuara pada nasofaring dan selalu berada dalam keadaan tertutup, hanya sewaktuwaktu terbuka yaitu apabila ada kontraksi dari m. levator dan m. tensor veli palatina, yaitupda waktu orang menguap atau menelan.Fungsi dari tuba eustachius Menjaga agar tekanan pada cavum tympani sama dengan tekanan pada dunia luar. tuba eustachius Menjaga agar tekanan pada cavum tympani sama dengan tekanan pada dunia luar Menjamin Menjamin ventilasi ventilasi udara udara dari cavum cavum tympani tympani 5. Jelaskan innervasi lidah! lidah berasal dari sel-sel otot yangbermigrasi dari somit-somit oksipital. Perpindahan sel ini diikuti oleh nervus hypoglossus (CN 12).Berdasarkan fungsinya, saraf lidah dibagi menjadi 3 bagian, yaitu fungsi sentuhan, rasa, dan gerakan. Fungsi sentuhan (sensititivity) Suplai untuk bagian 2/3 anterior lidah diperoleh dari cabang lingual dari mandibular nervustrigeminal (CN V), saraf dari archus pharyngeal ke-1. Untuk bagian 1/3 posterior posterior lidah suplaidiperoleh suplaidiperoleh dari nervus nervus glossophayngeus glossophayngeus (CN IX), saraf dari archus archus pharyngeal pharyngeal ke-3. Suplai untukbadan lidah diperoleh dari nervus vagus (CN X), saraf dari archus pharingeal ke-4.Fungsi rasa (sensorial)Bagian (sensorial)Bagian 2/3 anterior lidah dipersarafi oleh cabang chorda tympani dari nervus facial (CN VII), saraf
dari
archus
pharyngeal
ke-2.
Suplai
untuk
bagian
1/3
posterior
lidah
diperoleh
dari
nervusglossopharyngeus (CN IX) saraf dari archus pharyngeal ke-3 dan nervus vagus (CN X) saraf dari archuspharyngeal ke-4.Fungsi gerakan (motorik)Otot lidah dibagi menjadi dua bagian yaitu otot extrinsik dan otot intrinsik. Otot extrinsik meliputihyoglossus, genioglossus, styloglossus, styloglossus, dan palatoglossus. Otot intrinsik meliputi otot superior, ototinferior, otot transvers dan otot vertikal. Semua otot lidah disuplai oleh saraf hypoglossal (CN XII),kecuali untuk palatoglossus yang disuplai dari plexus pharyngeal oleh serat-serat yang timbul darinervus vagus (CN X) 6. Jelaskan pembagian lidah secara anatomis! Secara garis besar lidah dapat terbagi menjadi 2 bagian yaitu 2/3 depan (yang disebut apeks) dan 1/3 belakang (yang disebut disebut Dorsum. Bagian Bagian depan lidahBagian lidahBagian ini sangat fleksibel fleksibel dan bekerja sama dengan dengan gigi dalam pengucapan huruf-huruf. huruf-huru f. bagian tersebut juga membantu untuk menggerakkan makanan ke segalaarah saat sedang mengunyah. Lidah juga mendorong makanan kembali ke permukaan kunyah gigi sehingga gigi
dapat menggilasnya. Pada bagian ini terdapat saraf-saraf sensorik yang mendeteksi rasa manis.Bagian pangkal lidah, Bagian ini juga penting untuk pengunyahan. Fungsinya adalah untuk mengangkat dan mendorong makanan memasuki esophagus. Pada bagian ini lidah dapat merasakan rasa pahit. 7. Uraikan peran taste bud dan papilla pada lidah! Taste bud Adalah Struktur yang terletak pada permukaan lidah. Mereka tertanam dalam mukosa papila lidah. Papila adalah juluran pada permukaan diatas lidah. Kuncup rasa mengandung reseptor untuk rasa. Ada sekitar 3000 Selera pada lidah orang dewasa. Ada empat rasa utama – manis, manis, asin, asam dan pahit. Keempat selera utama dirasakan oleh porsi yang berbeda dari lidah. Ujung lidah kita untuk merasakan garam dan manis. Selera di sisi lidah akan mendeteksi rasa asam. Sedangkan bagian belakang lidah mendeteksi rasa pahit.Papila mengandung kuncup pengecap (kemoreseptor), yang membantu kita mengidentifikasi antara selera yang berbeda dari makanan. makanan. Ketika kita mengunyah mengunyah makanan, sebagian sebagian larut dalam air liur. Bagian makanan makanan yang terlarut ini terjadi kontak dengan selera dan menghasilkan impuls saraf.Serabut saraf ini dikenal sebagai mikrovili. Serabut saraf ini membawa pesan ke pusat rasa di otak. Kemudian otak merasakan rasa. Selera adalah koleksi sel seperti saraf yang terhubung ke saraf yang berjalan ke otak. Selera adalah organ rasa yang sejati. Mereka memiliki banyak sel-sel sensorik yang pada gilirannya terhubung ke banyak serat saraf yang berbeda. 8. Sebutkan bagian-bagian kulit! 1) Kulit Ari ( Lapisan Epidermis ) : Kulit ari atau lapisan epidermis pada kulit merupakan bagian terluar yang sangat tipis pada kulit. Kulit ari atau lapisan epidermis ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari berbagai zat kimia yang ada di luar tubuh, melindungi tubuh dari sinar UV (ultra violet) dan melindungi tubuh dari bakteri. Kulit ari atau Lapisan Epidermis terdiri atas 2 lapis yaitu Lapisan Tanduk (Stratum Kormeum) dan Lapisan Malpighi. a.
Lapisan Tanduk (Stratum Kormeum) : Lapisan Tanduk (Stratum Kormeum) adalah lapisan epidermis yang paling luar dan merupakan lapisan mati yang mudah mengelupas, tidak memiliki inti dan mengandung zat keratin. Lapisan tanduk akan selalu barum jika lapisan tanduk mengelupas tidak akan terasa sakit dan berdarah karena pada lapisan ini tidak terdapat pembuluh darah dan saraf. Ciriciri lapisan tanduk yaitu: a) Lapisan terluar yang tersusun dari sel-sel mati b) Mudah mengelupas c) Tidak memiliki pembuluh darah dan saraf
b. Lapisan Malpighi : Lapisan Malpighi adalah lapisan epidermis yang berada dibagian bawah lapisan kulit tanduk. Lapisan malpighi ini tersusun dari sel-sel hidup dan selalu membelah diri. Pada lapisan ini terdapat pembuluh kapiler yang berfungsi sebagai penyampaian nutrisi. Sel hidup yang ada pada lapisan ini mengandung Melanin, melanin merupakan pigmen yang mewarnai kulit dan melindungi
sel kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Bila terlalu banyak memperoleh sinar matahari maka produksi melanin akan bertambah sehingga warna kulit akan semakin gelap. Selain melanin adapula pigmen keratin. Apabila keratin keratin bergabung dengan melanin maka kulit akan tampak kekuningan dan apabila tidak memiliki pigmen kulit maka orang yang mengalaminya disebut dengan albino. Ciri-ciri Lapisan Malpighi yaitu: a) Tersusun dari sel-sel hidup b) Terdapat ujung saraf c) Terdapat pigmen yang berfungsi memberikan warna kulit dan melindungi kulit dari sinar matahari. Pada permukaan lapisan epidermis terdapat pori-pori yang menjadi tempat kelenjar minyak dan tempat rambut tumbuh,namun ada lapisan epidermis yang tidak ditumbuhi rambut yaitu pada telapak tangan dan kaki. Lapisan epidermis pada telapak tangan dan kaki memiliki empat lapisan. Berikut adalah 4 lapisan yang terdapat pada telapak tangan dan kaki : a. Stratum Korneum : Stratum korneum merupakan Lapisan kulit yang paling luar. Lapisan ini yang paling tebal terdapat terdapat pada telapak telapak kaki dan yang paling tipis terdapat terdapat pada dahi, pipi dan pelupuk mata. b. Stratum Granulosum : Lapisan ini mengandung dua atau empat lapisan sel yang disatukan oleh desmodom. Sel-sel tersebut mengandung granula keratohialin yang berpengaruh dalam pembentukan pembentukan keratin pada lapisan lapisan atas epidermis. c. Stratum Lusidum : Lapisan ini mengandung 2-3 lapisan sel yang tidak memiliki inti. Lapisan ini yang tebal terdapat pada telapak tangan dan tumit kaki. d. Stratum GerminalisLapisan sel ini mengandung satu lapisan sel piral yang aktif membelah diri secara mitosis untuk menghasilkan sel-sel yang berpindah ke dalam lapisan-lapisan atas epidermis dan akhirnya ke permukaan kulit. 2) Kulit Jangat (Lapisan Dermis)Kulit jangat atau Lapisan Dermis adalah lapisan kedua pada kulit. Antara lapisan dermis dan epidermis dibatasi oleh membran basalis. Lapisan dermis lebih tebal dibanding dengan lapisan epidermis. Lapisan dermis memiliki serabut elastik yang memungkinkan kulit merenggang saat seseorang bertambah gemuk dan kulit dapat bergelambir saat seseorang kurus. Ada beberapa lapisan yang ada pada lapisan dermis diantaranya: a.
Pembuluh Kapiler : Pembuluh kapiler berfungsi untuk menghantarkan nutrisi atau zat-zat makanan pada akar akar rambut dan dan sel kulit kulit
b. Kelenjar Keringat (glandula sudorifera)Kelenjar keringat ini tersebar diseluruh kulit dan memiliki fungsi untuk menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit
c.
Kelenjar Minyak (grandula sebaceae)Kelenjar minyak berfungsi untuk menghasilkan minyak agar kulit dan rambut tidak kering dan mengkerut
d. Kelenjar RambutKelenjjar rambut memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak rambut. Pada saat merasa dingin dan takut, rambut yang ada pada tubuh akan terasa berdiri karena di dekat akar rambut terdapat otot polos yang memiliki fungsi dalam menekakkan rambut. e.
Kumpulan saraf rasa nyeri, saraf panas, saraf rasa dingin dan saraf sentuhan.
3) Jaringan Ikat Bawah Kulit (Lapisan Hipodermis)Lapisan Hipodermis terdapat pada bagain bawah lapisan dermis. Antara Lapisan ini dengan lapisandermis tidak memiliki pembatas yang jelas dan sebagai patokan dalam batasnya yaitu mulainya terdapat sel lemak. Pada lapisan hipodermis terdapat banyak lemak. Fungsi lapisan lemak ini yaitu untuk melindungi tubuh dari benturan, sebagai sumber energi cadangan dan penahan panas tubuh. 9. Jelaskan mengenai adneksa kulit! Adneksa kulit merupakan struktur yang berasal dari epidermis tetapi berubah bentuk dan fungsinya, terdiri dari kelenjar kulit, rambut, dan kuku 1) Kelenjar kulit ada 2, yaitu : a.
Kelenjar Sudorferae ( Kelenjar keringat ) a) Kelenjar ekrin yang kecil-kecil, terletak dangkal di dermis dengan sekret yang encer. Saluran kelenjar ini berbentuk spiral dan bermuara langsung di permukaan kulit. Terdapat di seluruh permukaan permukaan kulit dan terbanyak terbanyak di telapak tangan dan kaki, dahi, dan aksila. Sekresi bergantung pada beberapa faktor dan dipengaruhi dipengaruhi oleh saraf kolinergik, faktor panas, dan emosional. emosional. Kelenjar ini berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh. b) Kelenjar apokrin yang lebih besar, terletak lebih dalam dan sekretnya lebih kental. Kelenjar apokrin dipengaruhi oleh saraf adrenergik, terdapat di aksila, areola mame, pubis, labia minora, dan saluran telinga luar. Fungsi apokrin pada manusia belum jelas, pada waktu lahir kecil, tetapi pada pubertas mulai besar dan mengeluarkan mengeluarkan sekret. Keringat mengandung mengandung air, elektrolit, asam laktat, dan glukosa, biasanya pH sekitar 4 - 6,8.
b. Kelenjar Sebacea ( Kelenjar lemak) Kelenjar ini terletak di seluruh permukaan kulit kecuali di telapak tangan dan kaki, biasanya terdapat di samping akar rambut dan muaranya terdapat pada lumen akar rambut (folikel rambut). Sebum mengandung trigliserida, asam lemak bebas, skualen, wax ester, dan kolesterol. Sekresi dipengaruhi hormon androgen dan testosteron. Pada anak-anak jumlah kelenjar ini sedikit, pada orang dewasa yang mengalami pubertas akan menjadi lebih besar. 2) Rambut, terdiri atas bagian yang terbenam dalam kulit dan bagian yang berada di luar kulit. Ada 2 macam tipe rambut, yaitu : 1. Lanugo yang merupakan rambut halus, tidak mrngandung pigmen dan terdapat
pada bayi. 2. Terminal yaitu rambut yang lebih kasar dengan banyak pigmen, mempunyai medula, dan terdapat pada orang dewasa. Rambut halus di dahi dan badan lain disebut rambut velus. Rambut tumbuh secara siklik, fase anagen berlangsung 2 - 6 tahun dengan kecepatan tumbuh kira-kira 0.35 mm per hari. Fase telogen berlangsung beberapa bulan. Di antara kedua fase tersebut terdapat fase katagen. Komposisi rambut terdiri atas karbon 50,60%, hydrogen 6,36%,, nitrogen 17,14%, sulfur 5% dan oksigen 20,80%. 3) Kuku sebagai tambahan dari kulit, merupakan lempeng tanduk yang bertugas melindungi ujung ujung jari tangan dan kaki. Kuku terbentuk dari keratin yang mengandung asam amino. Matriks kuku merupakan pembentuk jaringan jaringan yang baru . Dinding kuku (nail wall) merupakan merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas. Dasar kuku (nail bed) merupakan merupakan bagian kulit yang ditutupi kulit. Alur kuku (nail groove) merupakan celah antar dinding dan dasar kuku. Akar kuku (nail root) merupakan bagian proksimal kuku. kuku. Lempeng Lempeng kuku (nail (nail plate) merupakan merupakan bagian bagian tengah tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku. kuku. Lanula merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit. Eponikium (kutikula) merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku. Hiponokium merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas (free edge) menebal. 10. Jelaskan pembagian hidung secara anatomi! Secara anatomi, hidung terbagi dua, external nose (hidung luar) dan internal nose (hidung dalam). Hidung luar menonjol pada garis tengah diantara pipi dengan bibir atas. Struktur hidung luar dapat dibedakan atas tiga bagian , yang paling atas disebut kubah tulang, yang tidak dapat digerakkan. digerakkan. Dibawahnya terdapat kubah kartilago yang sedikit dapat digerakkan, dan yang paling bawah adalah lobulus hidung yang mudah digerakkan. Belahan bawah yaitu aperture piriformis hanya kerangka tulang saja, memisahkan hidung luar dan hidung dalam. Pada bagian superior, struktur tulang hidung luar berupa prosesus maksila yang berjalan ke atas dan kedua tulang hidung, semuanya disokong oleh prosesus nasalis tulang frontalis dan suatu bagian perpendikularis perpendikularis tulang etmoidalis. etmoidalis. Bagian berikutnya, berikutnya, yaitu kubah kartilago yang sedikit dapat digerakkan, digerakkan, dibentuk oleh kartilago lateralis superior yang saling berfusi di garis tengah serta berfusi pula dengan tepi atas kartilago septum kuadrangularis. Lobulus hidung dipertahankan bentuknya oleh kartilago lateralis inferior. Lobulus menutup vestibulum nasi dan dibatasi di sebelah medial oleh kolumela. Mobilitas lobulus hidung penting untuk ekspresi ekspresi wajah, gerakan gerakan mengendus mengendus dan bersin. Jaringan Jaringan lunak di antara antara hidung luar dan dalam dalam dibatasi di sebelah inferior oleh krista piriformis dengan kulit penutupnya, di medial oleh septum nasi, dan tepi bawah kartilago lateralis superior sebagai batas superior dan lateral (Higler, 1997; Ballenger, 2003).