A. PENG PENGER ERTI TIAN AN Mioma uteri adalah neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus dan jaringan ikat
yang menumnpan menumnpang, g, sehing sehingga ga dalam dalam kepustakaa kepustakaan n
dikenal dikenal dengan dengan istil istilah ah Fibromioma,
leiomioma, atau fibroid (Mansjoer, 2007). Mioma Uteri adalah suatu tumor jinak, berbatas tegas, tidak berkapsul, yang berasal dari otot polos dan jaringan jaringan ikat fibrous. fibrous. Biasa juga disebut disebut fibromioma fibromioma uteri, leiomioma leiomioma uteri atau uterine fibroid. umor jinak ini merupakan neoplasma jinak yang paling sering ditemukan ditemukan pada traktus traktus genitalia genitalia !anita,teru !anita,terutama tama !anita !anita usai produktif. produktif. "alaupun alaupun tidak sering, disfungsi reproduksi yang dikaitkan dengan mioma men#akup infertilitas, abortus spontan, persalinan prematur, dan malpresentasi ($rum, 200%). B. KL KLAS ASIF IFIK IKAS ASII Mioma umumnya digolongkan berdasarkan lokasi dan ke arah mana mereka tumbuh.
&lasifikasinya sebagai berikut ' . Mioma Mioma intramu intramural ral ' merupa merupakan kan mioma yang paling paling banyak ditemuk ditemukan. an. ebagi ebagian an besar tumbuh di antara lapisan uterus yang paling tebal dan paling tengah, yaitu miometrium. 2. Mioma Mioma subsero subserosa sa ' merupak merupakan an mioma yang tumbuh tumbuh keluar keluar dari lapisan lapisan uterus uterus yang paling luar, yaitu serosa dan tumbuh ke arah rongga peritonium. *enis mioma ini bertangkai (pedun#ulated) atau memiliki dasar lebar. +pabila terlepas dari induknya dan berjalanjalan
atau
dapat
menempel
dalam
rongga
peritoneum
disebut wandering/parasitic fibroid -itemukan kedua terbanyak. %. Mioma Mioma submuko submukosa sa ' merupak merupakan an mioma yang yang tumbuh dari dari dinding dinding uterus uterus paling paling dalam sehingga menonjol ke dalam uterus. *enis ini juga dapat bertangkai atau berdasarkan lebar. -apat tumbuh bertangkai menjadi polip, kemudian dilahirkan melalui saluran seriks, yang disebut mioma geburt ($helmo!, 200/) 200/)
C. ET ETIO IOLO LOG GI tiologi pasti belum diketahui
1eningkatan reseptor estrogenprog estrogenprogester esteron on pada jaringan mioma uteri 1eningkatan
mempengarui mempengarui
pertumbuhan tumor aktor predisposisi yang bersifat herediter, telah diidentifikasi kromosom yang memba!a
3/ gen yang yang diperk diperkira irakan kan berpen berpengar garuh uh pada pertumb pertumbuhan uhan fibroi fibroid. d. ebagia ebagian n ahli ahli mengatakan bah!a fibroid uteri di!ariskan dari gen sisi paternal. Mioma biasanya membesar pada saat kehamilan dan menge#il setelah menopause jarang
ditemukan sebelum menarke ($rum, 200/). aktor 4isiko terjadinya mioma uteri yaitu' . Usia penderita Mioma uteri ditemukan sekitar 205 pada !anita usia reproduksi dan sekitar 305 /05 pada !anit !anitaa usia di atas 30 tahun (uhat (uhatno, no, 2007). Mioma uteri jarang ditem ditemukan ukan sebelum sebelu m menark menarkee (sebel (sebelum um mendap mendapatkan atkan haid). edangk edangkan an pada !anita menopa menopause use mioma uteri ditemukan sebesar 05 (*oedosaputro, 200/). 2. 6ormon endogen ( Endogenous Endogenous Hormonal ) &onsentrasi estrogen pada jaringan mioma uteri lebih tinggi daripada jaringan miometrium normal. (-ju!antono, 200/) %. 4i!ayat &eluarga "anita dengan garis keturunan tingkat pertama dengan penderita mioma uteri mempunyai 2,/ kali kemungkinan untuk menderita mioma dibandingkan dengan !anita tanpa garis keturunan penderita mioma uteri. (1arker, 2007) 3. ndeks Massa ubuh (M) 8besitas juga berperan dalam terjadinya mioma uteri. (1arker, 2007) /. Makanan -ilaporkan bah!a daging sapi, daging setengah matang (red (red meat ), ), dan daging babi menigkatkan insiden mioma uteri, namun sayuran hijau menurunkan insiden mioma uteri (1arker, 2007). 9. &ehamilan
&ehamilan dapat mempengaruhi mioma uteri karena tingginya kadar esterogen dalam dala m keh kehami amilan lan dan ber bertam tambah bahnya nya as askul kulari arisas sasii ke ute uterus rus.. 6al ini mem memper# per#epat epat pembesaran mioma uteri (Manuaba, 200%). 7. 1aritas Mioma uteri lebih banyak terjadi pada !anita dengan multipara dibandingkan dengan !anita yang mempunyai ri!ayat frekuensi melahirkan (satu) atau 2 (dua) kali (&hashaea, ::2). D. PAT PATOFISIO OFISIOLOG LOGII +mmature mus#le #ell nest dalam miometrium akan berproliferasi hal tersebut
diakib diakibatka atkan n oleh oleh rangsa rangsanga ngan n hormon hormon estrog estrogen. en. ukuran ukuran myoma myoma sangat sangat berar berarias iasi. i. sangat sangat sering ditemukan pada bagian body uterus (#orporeal) tapi dapat juga terjadi pada serik. umot umot sub#ut sub#utan an dapat dapat tumbuh tumbuh diatas diatas pembulu pembuluh h darah darah endomet endometriu rium m dan menyeb menyebabka abkan n perdarahan. Bila tumbuh dengan sangat besar tumor ini dapat menyebabkan penghambat terhadap uterus dan menyebabkan perubahan rongga uterus. 1ada beberapa keadaan tumor sub#utan berkembang menjadi bertangkai dan menonjol melalui agina atau #erik yang dapat menyebabkan terjadi infeksi atau ulserasi. umor fibroid sangat jarang bersifat ganas, infertile mungkin terjadi akibat dari myoma yang mengobstruksi atau menyebabkan kelainan bentuk uterus atau tuba falofii. Myoma pada badan uterus dapat dap at menyebabkan men yebabkan aborsi se#ara spontan, dan hal ini menyebabkan ke#ilnya pembukaan #erik yang membuat bayi lahir sulit.
E. PATH PATHW WAY MIOMA UTERI
F. TANDA NDA DAN DAN GEJ GEJAL ALA A
;ejala yang timbul sangat tergantung pada tempat mioma, besarnya tumor, perubahan dan komplikasi yang terjadi. ;ejala yang mungkin timbul diantaranya' 1erdara rahan han 1erda
abnor abnorma mal, l, beru berupa pa,,
meno menora ragi giaa
dan dan
metr metror orag agia ia..
akt aktor orf fak akto torr
yang yang
menyebabkan perdarahan antara lain.
erja erjadiny dinyaa hiperp hiperplas lasia ia endometr endometrium ium sampai sampai adenokar adenokarsin sinoma oma endometr endometrium ium karena karena
pengaruh oarium 1ermukaa 1ermukaan n endom endometr etrium ium yang lebih lebih luas luas daripa daripada da biasa biasanya nya +trof trofii endom endomet etri rium um di ata atass miom miomaa submu submuko kosum sum Miom Miomet etri rium um tidak tidak dapat dapat berkont berkontra raks ksii opti optima mall kare karena na adany adanyaa miom miomaa di antara antara serabut miometrium 4asa nyeri yang mungkin timbul karena gangguan sirkulasi darah pada sarang mioma,
yang disertai nekrosis setempat dan peradangan. < yeri terutama saat menstruasi 1embesaran perut bagian ba!ah Uterus membesar merata nfertilitas 1erdarahan setelah bersenggama -ismenore +bortus berulang 1oliuri, retention urine, konstipasi serta edema tungkai dan nyeri panggul($helmo!,
200/)
G. PEMERIK PEMERIKSAA SAAN N PENUN PENUNJAN JANG G 1emeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis mioma uteri ,
sebagai berikut ' . Ul Ultr tra a Son Sonog ogra rafi fi ( U; U; ) ),, un untu tuk k me mene nentu ntuka kan n je jeni niss tu tumo morr, lo lokas kasii mi miom oma, a, ke kete teba bala lan n endometrium dan keadaan adneksa dalam rongga pelis. Mioma juga dapat dideteksi dengan Com Compute puteriz rized ed To Tomog mograf rafii Scan Scannin ning g ( $ $ s# s#an an ) ) ataupun ataupun agnetic agnetic !esonance "mage ( M4), tetapi kedua pemeriksaan itu lebih mahal. "mage ( 2. oto oto #ul$ #ul$ %ier &'ersidt (B<8), (B<8), "ntra "ntra ena *ielografi (=1) pemeriksaaan ini penting %.
untuk menilai massa di rongga pelis serta menilai fungsi ginjal dan perjalanan ureter. 6isterografi dan histerokopi untuk menilai pasien mioma submukosa disertai dengan
3.
infertilitas. >aparoskopi untuk mengealuasi massa pada pelis.
/.
>aboratorium' hitung darah lengkap dan apusan darah, untuk menilai kadar hemoglobin
9.
dan hematokrit serta jumlah leukosit. es kehamilan adalah untuk tes hormon Corionic gonadotropin, karena bisa membantu dalam mengealuasi suatu pembesaran uterus, apakah oleh karena kehamilan atau oleh kare ka rena na ada adany nyaa su suat atu u mi mioma oma ut uter erii ya yang ng da dapat pat me meny nyeba ebabka bkan n pem pembe besa sara ran n ut uter erus us menyerupai kehamilan.
H. KOMP KOMPLI LIKA KASI SI &omplikasi yang dapat terjadi pada mioma uteri se#ara umum, yaitu'
. -ege -egene nera rasi si gana ganass &e#urigaan akan keganasan uterus apabila mioma uteri #epat membesar dan apabila terjadi pembesaran sarang mioma dalam menopause. 2. orsi rsi (put (putar aran an tang tangkai kai)) arang mioma yang bertangkai dapat mengalami torsi, timbul gangguan sirkulasi akut sehingga mengalami nekrosis. -engan demikian terjadi sindrom abdo men akut.
I. PENA PENAT TALA LAKS KSAN ANAA AAN N Penanganan mioma men!" #ia$ %a!i"a#$ &o'a#i (an '!an "mo! 1enanganan mioma uteri tergantung pada usia, paritas, lokasi dan ukuran tumor, dan terbagi
atas' a. 1enanganan konseratif $ara penanganan konseratif dapat dilakukan sebagai berikut ' . 8bser 8bserasi asi dengan dengan pemeriks pemeriksaan aan pelis pelis se#ara se#ara periodik periodik setiap setiap %9 %9 bulan. bulan. 2. Mo Moni nito torr kea keada daan an 6b %. 1e 1emb mber eria ian n ?at ?at be besi si 3. 1enggun 1enggunaan aan agonis agonis ;n46 untuk mengur mengurangi angi ukuran mioma. b. 1enanganan operatif nterensi operasi atau pembedahan pada penderita mioma uteri adalah ' . 1erdarahan uterus abnormal yang menyebabkan penderita anemia 2.
berukuran kehamilan 2 minggu atau sebesar tinju de!asa) ;angguan buang air ke#il ke# il (retensi urin) 1ertumbuhan mioma setelah menopause nfertilitas Mening Men ingkat katnya nya pertum pertumbuh buhan an mioma mioma (Moore, (Moore, 200). 200).
*enis operasi yang dilakukan pada mioma uteri dapat berupa '
a. Miom omeekt ktom omii Miomektomi adalah pengambilan sarang mioma tanpa pengangkatan rahim@uterus (4ayburn, 200). Miomektomi lebih sering di lakukan pada penderita mioma uteri se#ara umum. 1enatalaksanaan ini paling disarankan kepada !anita yang belum memiliki keturunan setelah penyebab lain disingkirkan ($helmo!, 200/). b. 6isterektomi 6isterektomi adalah tindakan operatif yang dilakukan untuk mengangkat rahim, baik sebagian (subtotal) tanpa seriks uteri ataupun seluruhnya (total) berikut seriks uteri ut eri (1 (1ra ra!i !iro rohar hardj djo, o, 20 200) 0).. 6i 6ist ster erek ektom tomii da dapat pat di dila laku kukan kan bi bila la pa pasi sien en ti tida dak k meng me ngin ingi gink nkan an an anak ak la lagi gi,, da dan n pa pada da pe pend nder erit itaa ya yang ng me memi mili liki ki mi miom omaa ya yang ng simptomatik atau yang sudah bergejala. +da dua #ara histerektomi, yaitu ' ) 6ist 6ister erek ekto tomi mi abdom abdomin inal al,, dila dilakuk kukan an bila bila tumo tumorr besa besarr terut terutam amaa 2)
miom miomaa
intraligamenter, torsi dan akan dilakukan ooforektomi o oforektomi 6isterektomi aginal, dilakukan bila tumor ke#il (ukuran A uterus graid 2 minggu) atau disertai dengan kelainan di agina misalnya rektokel, sistokel atau enterokel ($allahan, 200/).
&riteria &rit eria menurut menurut +merican College of &bstetricians -necologists (+C&) (+C&) untuk untuk histerektomi adalah sebagai berikut ' . erdapatnya sampai % mioma asimptomatik atau yang dapat teraba dari luar dan dikeluhkan oleh pasien. 2. 1erdarahan uterus berlebihan, meliputi perdarahan yang banyak dan bergumpal gumpal gum pal at atau au be beru rula lang ngul ulang ang se sela lama ma le lebi bih h da dari ri har harii da dan n an anem emia ia ak akiba ibatt kehilangan darah akut atau kronis. %. 4asa tidak nyaman di pelis akibat mioma uteri meliputi nyeri hebat dan akut, rasa ra sa te tert rtek ekan an pun pungg ggung ung ba! ba!ah ah at atau au pe peru rutt ba bagia gian n ba ba!a !ah h ya yang ng kr kron onis is da dan n penekanan pada esika urinaria mengakibatkan frekuensi miksi yang sering ($helmo!, 200/). J. PENATALAKSANAAN MIOMA UTERI PADA WANITA HAMIL elama kehamilan, terapi a!al yang memadai adalah tirah baring, analgesia dan
obserasi terhadap mioma. 1enatalaksanaan konseratif selalu lebih disukai apabila janin imatur. eksio sesarea merupakan indikasi untuk kelahiran apabila mioma uteri menimbulkan kelainan letak janin, inersia uteri atau obstruksi mekanik.
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
+. 1<;&+*+< &14+"+ &14+"++< ). -ata biografi pasien 4i!aya 4i!ayatt keseha kesehatan tan saat saat ini, ini, melipu meliputi ti ' keluha keluhan n utama utama masuk masuk 4, faktor faktor pen#etus, pen#etus, lamanya keluhan, timbulnya keluhan, faktor yang memperberat, upaya yang dilakukan untuk mengatasi, dan diagnosis medik. *. 4i!ayat kesehatan masa lalu, meliputi ' penyakit yang pernah dialami, ri!ayat alergi,
imunisasi, kebiasaan merokok,minum kopi, obatobatan dan alkohol. +. 4i!ayat kesehatan keluarga. ,. 1emeriksaan fisik umum dan keluhan yang dialami. Untuk pasien dengan kanker serik, pemeriksaan fisik dan pengkajian keluhan lebih spesifik ke arah pen gkajian obstretri dan ginekol ginekologi ogi,, meliput meliputii ' 4i!aya 4i!ayatt kehamil kehamilan, an, melipu meliputi ti ' ganggua gangguan n kehami kehamilan lan,, proses proses persalinan, lama persalinan, tempat persalinan, masalah persalinan, masalah nifas serta laktasi, masalah bayi dan keadaan anak saat ini. -. 1emeriksaan genetalia. . 1emeriksaan payudara. /. 4i!ayat operasi ginekologi. 0. 1emeriksaan pap smear. 1. Usia menar#he. )2. Menopause. )). )). Masalah yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi &esehatan lingkungan@hygiene. +spe +spek k psik psikos oso osial sial meli eliputi puti ' pol pola piki pikirr, pers persep epssi
diri diri,,
suas uasana ana
hat hati,
hubunga hubungan@k n@komun omunika ikasi, si, kebias kebiasaan aan seksua seksual, l, pertah pertahana anan n koping koping,, sistem sistem nilai nilai dan keper#ayaan dan tingkat perkembangan. -ata laboratorium dan pemeriksaanpemeriksaan penunjang lain. erapi erapi medis yang diberikan. fek samping dan respon pasien terhadap terapi. 1ersepsi klien terhadap penyakitnya
B. DIAGNOSA KEPERAW KEPERAWATAN YANG YANG MUNGKIN MUNCUL
.
%. $emas b.d krisis krisis situasion situasional al (histerekt (histerektomi omi atau kemoterapi) kemoterapi),, an#aman terhadap terhadap konsep konsep diri, perubahan dalam status kesehatan, stres, 3. &etida &etidakse kseimb imbanga angan n nutris nutrisii kurang kurang dari kebutu kebutuhan han tubuh berhubu berhubungan ngan dengan dengan faktor faktor biologis (status hipermatebolik berkenaan dengan kanker) dan faktor psikososial /. 4esi 4esiko ko
infe infeks ksii
deng dengan an
fakt faktor or
resi resiko ko
keti ketida daka kade deku kuat atan an
pert pertah ahan anan an
seku sekund nder erCC
ketidakadekuat ketidakadekuatan an pertahanan pertahanan imun tubuhC imunosupresi imunosupresi (kemoterapi) (kemoterapi),, dan prosedur prosedur inasi 9. &uran &urang g peng penget etahu ahuan an berhu berhubun bunga gan n deng dengan an kura kurang ngny nyaa info inform rmas asii tent tentan ang g peny penyaki akitC tC keterbatasan kognitif (dilihat dari tingkat pendidikan)C misinterpretasi dengan informasi yang diberikan C dan tidak familiar dengan sumber informasi 7. ;angguan #itra tubuh berhubungan berhubungan dengan dengan pembedahan pembedahan dan dan perubahan perubahan perkembang perkembangan an penyakit . ;angguan elimina eliminasi si fekal fekal ' &onstipasi &onstipasi b.d b.d menurunnya menurunnya mobilit mobilitas as intestina intestinall :. 4etens 4etensii urin urin b.d penekan penekanan an yang yang keras keras pada uretr uretraa
C. RENCANA ASUHAN KEPERAW KEPERAWATAN RENCANA RENC ANA KEPERAW KEPE RAWA ATAN TAN DIANGOSA DIANGOS A KEPERAWA KEPERAWATAN DAN KOLABORASI KOLABOR ASI TUJUAN 3NOC4 INTER5ENSI 3NIC4
NOC 6 Kon"!o& N7e!i
etelah dilakukan pemberian asuhan kepera!atan selama D..E 23 jam, diharapkan respon nyeri pasien dapat terkontrol dengan kriteria hasil sebagai berikut ' &lien mampu mengenal mengenal faktorf faktorfaktor aktor penyebab nyeri, nyeri, beratnya beratnya ringannya ringannya nyeri, nyeri, durasi durasi nyeri, frekuensi dan letak bagian tubuh yang nyeri &lien mampu melakukan tindakan pertolongan nonanalgetik, seperti napas dalam, relaksasi dan distraksi &lien melaporkan gejalagejala kepada tim kesehatan &lien mampu mengontrol nyeri kspresi !ajah klien rileks &lien melaporkan adanya penurunan tingkat nyeri dalam rentang sedang (skala nyeri' 3 sampai 9) hingga nyeri ringan (skala nyeri n yeri ' sampai %) &lien melaporkan dapat beristirahan dengan nyaman
&aji se#ara komphrehensif tentang nyeri, meliputi' lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas@beratnya nyeri, dan faktorfaktor pen#etus 8bserasi isyaratisy isyaratisyarat arat erbal dan non erbal dari ketidaknyamanan, ketidaknyamanan, meliputi meliputi ekspresi 8bserasi !ajah, pola tidur, nasfu makan, aktitas dan hubungan sosial. &olabo bora rasi si pember pemberia ian n anal analge geti tik k sesu sesuai ai denga dengan n anjur anjuran. an. 1emb 1ember eria ian n anal analget getik ik haru haruss &ola memperhatikan halhal sebagai berikut ' prinsip pemberian obat 9 benar (benar nama, benar obat, benar dosis, benar #ara, benar !aktu pemberian, dan benar dokumentasi)
;unakan komunikasi terapeutik agar pasien dapat mengekspresikan nyeri &aji pengalaman masa lalu indiidu tentang nyeri aluasi tentang keefektifan dari tindakan mengontrol nyeri yang telah digunakan Berikan dukungan terhadap pasien dan keluarga
Berikan inform informasi asi tentang tentang nyeri, nyeri, sepert seperti' i' penyebab penyebab,, berapa berapa lama lama terjadi terjadi,, dan tindaka tindakan n Berikan pen#egahan +jarkan penggunaan penggunaan teknik teknik nonfarmak nonfarmakologi ologi (seperti' (seperti' relaksasi, relaksasi, guided imagery imagery,, terapi +jarkan musik, dan distraksi) Modifikasi tindakan mengontrol nyeri berdasarkan respon pasien +njurkan klien untuk meningkatkan tidur@istirahat +njurkan klien untuk melaporkan kepada tenaga kesehatan jika tindakan tidak berhasil atau terjadi keluhan lain 1& ' +nemia etelah dilakukan tindakan kepera!atan selama ......E 23 jam, pera!at dapat meminimalkan komplikasi anemia yang terjadi dengan kriteria hasil' &onjungtia merah muda $apilary refille G 2 detik Mukosa mulut merah muda /
&adar 6b dbn (!anita de!asa' 23 g@dl), 4B$ dbn (!anita de!asa' %,0/,0 E 0 @u>)
dan 6#t dbn (!anita de!asa ' %7,037,05) &aji gejalagejala anemia yang terjadi 1antau tandatanda anemia yang terjadi Monitor hasil pemeriksaan lab untuk pemeriksaan kadar 6b, 4B$, 6#t +njurkan pasien untuk mengkonsumsi makanan yang seimbang, terutama makanan tinggi
kalori dan tinggi protein. &olaborasi pemberian suplemen besi tambahan, itamin dan mineral sesuai indikasi &olaborasi pemberian transfusi darah sesuai kebutuhan monitor efek samping dan respon pasien setelah dilakukan transfusi darah $emas b.d krisis krisis situasiona situasionall (histerekto (histerektomi mi atau kemoterapi) kemoterapi),, an#aman terhadap konsep diri, diri, perubahan dalam status kesehatan, stres
NOC' Kon"!o& Cema#
etelah dilakukan asuhan kepera!atann kepada pasien selama D... E 23 jam, diharapkan pasien dapat mengkontrol #emas dengan kriteria hasil sebagai berikut' memonitor tingkat ke#emasan pasien 1era!at memonitor &lien mampu menurunkan penyebabpenyebab ke#emasan 1era!at dan keluarga dapat menurunkan stimulus lingkungan ketika pasien #emas
&lien mampu men#ari informasi tentang halhal yang dapat dilakukan untuk menurunkan
ke#emasan &lien manpu menggunakan strategi koping yang efektif &lien melaporkan kepada pera!at penurunan ke#emasan &lien mampu menggunakan teknik relaksasi relaksasi untuk menurunkan #emas &lien mampu mempertahankan hubungan so#ial, dan konsentrasi &lien melaporkan kepada pera!at tidur #ukup, tidak ada keluhan fisik akibat ke#emasan, dan tidak ada perilaku yang menunjukkan ke#emasan
NIC Men!n'an 9ema#6
enangkan pasien dan kaji tingkat ke#emasan pasien enangkan *elaskan seluruh prosedur tindakan kepada pasien dan perasaan yang mungkin mun#ul pada
saat melakukan tindakan Berusaha memahami keadaan pasien (rasa empati) Berikan informasi tentang diagnosa, prognosis dan tindakan dengan komunikasi yang baik Mendampingi pasien untuk mengurangi ke#emasan dan meningkatkan kenyamanan -orong pasien untuk menyampaikan tentang isi perasaannya $iptakan hubungan saling per#aya Bantu pasien menjelaskan keadaan yang bisa menimbulkan ke#emasan Bantu pasien untuk mengungkapkan hal hal yang membuat #emas dan dengarkan dengan
penuh perhatian +jarkan pasien teknik relaksasi +njurkan pasien untuk meningkatkan ibadah dan berdoa &olaborasi dengan dokter untuk pemberian obatobatan yang mengurangi ke#emasan pasien
&etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor biologis (status hipermatebolik berkenaan dengan kanker) dan faktor psikososial NOC 6 S"a"# n"!i#i 6 in"a'e ma'anan (an minman
etelah etelah dilakukan asuhan kepera!atann kepada pasien selama D... E 23 jam, diharapkan diharapkan status nutrisi meliputi intake makanan dan minuman membaik d engan kriteria hasil sebagai berikut' +danya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan &lien mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi idak ada tanda tanda malnutrisi idak terjadi penurunan berat badan yang berarti
NIC 6
. Mana8emen N"!i#i &aji adanya alergi makana &olaborasi dengan ahli gi?i untuk menentukan jumlah nutrisi yang sesuai dengan keadaan
2.
pasien +njurkan pasien untuk meningkatkan intake e, protein, karbohidrat, dan itamin $ Berikan diet yang mengandung tinggi serat untuk men#egah konstipasi Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi pasien Moni"o!ing n"!i#i Monitor tipe dan jumlah aktiitas yang biasa dilakukan Berikan lingkungan yang nyaman dan bersih selama makan *ad!alkan pengobatan dan tindakan tidak tidak selama jam makan Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Monitor turgor kulit Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Monitor mual dan muntah Monitor kadar albumin, total protein, 6b, dan kadar 6t &aji makanan kesukaan Monitor pu#at, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtia $atat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan #aitas oral. Monitor ariasi makanan yang dikonsumsi pasien
4esiko infeksi dengan faktor resiko ketidakadekuatan pertahanan sekunderC ketidakadekuatan pertahanan imun tubuhC imunosupresi (kemoterapi), dan prosedur inasi
NOC Penge"a:an6Kon"!o& in;e'#i
etelah dilakukan asuhan kepera!atann kepada pasien selama D... E 23 jam, diharapkan pasien dapat menjelaskan kembali #ara mengkontrol mengkon trol infeksi dengan kriteria hasil sebagai berikut' Mampu menerangkan #ara#ara penyebaran infeksi Mampu menerangkan fa#torfaktor yang berkontribusi dengan pen yebaran Mampu menjelaskan tandatanda dan gejala Mampu menjelaskan aktiitas yang dapat meningkatkan resistensi terhadap infeksi
NIC Kon"!o& In;e'#i Bersikan lingkungan setelah digunakan oleh pasien
;anti peralatan pasien setiap selesai tindakan Batasi jumlah pengunjung +jarkan #u#i tangan untuk menjaga kesehatan indiidu +njurkan pasien untuk #u#i tangan dengan tepat ;unakan sabun antimikrobial untuk #u#i tangan +njurkan pengunjung untuk men#u#i tangan sebelum dan setelah meninggalkan ruangan
pasien $u#i tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien ;unakan uniersal pre#autions >akukan pera!atan asepti# pada semua jalur = >akukan teknik pera!atan luka dengan memperhatikan prinsip septik dan aseptik +njurkan istirahat &olaborasi pemberian terapi antibiotik dengan memperhatikan prinsip pemberian obat 9 benar (benar obat, benar nama, benar dosis, benar !aktu, benar #ara pemberian, dan benar
dokumentasi) +jarkan pasien dan keluarga tentang tandatanda, gejala dari infeksi dan #ara pen#egahan infeksi ;angguan #itra tubuh berhubungan dengan pembedahan dan perubahan perkembangan penyakit NOC Mening'a"'an 9i"!a "<: ,
etelah dilakukan asuhan kepera!atann kepada pasien selama D... E 23 jam, diharapkan #itra tubuh atau gambaran tubuh pasien meningkat dengan kriteria hasil sebagai berikut' 1asien mengungkapkan penerimaan #itra tubuh se#ara erbal maupuan non erbal 1asien mampu mempertahankan kontak mata ketika berkomunikasi 1asien mampu melakukan komunikasi terbuka 1asien menunjukkan tingkat keper#ayaan diri
NIC Pening'a"an 9i"!a "<: &aji penerimaan pasien tentang kondisinya saat ini Bantu klien untuk mendiskusikan perubahan tubuh akibta penyakit Bantu klien untuk mendiskusikan fungsi tubuh yang terganggu &aji perasaan klien ketika berinteraksi dengan orang lain &aji persepsi klien dan keluarga tentang perubahan tubuh yang terjadi &aji strategi mengatasi masalah (koping) yang digunakan &aji apakah perubahan gambaran diri mempengaruhi hubungan sosial klien Bantu klien mengidentifikasi bagian tubuh lain yan g bernilai positif &aji dukungan sosial yang dimiliki klien
;angguan eliminasi fekal ' &onstipasi b.d menurunnya mobilitas intestinal NOC Bang Ai! Be#a!
etelah dilakukan asuhan kepera!atan kepada pasien selama D.E 23 jam, diharapkan pasien tidak mengalamai gangguan dalam buang air besar, dengan kriteria hasil' 1asien kembali ke pola dan normal dari fungsi bo!el
erjadi perubahan pola hidup untuk menurunkan fa#tor penyebab konstipasi erjadi NIC 6 Mana8emen Kon#"i%a#i Monitor tanda dan gejala konstipasi Monitor !arna, konsistensi, jumlah dan !aktu buang air besar &onsultasikan dengan dokter tentang pemberian laksatif, enema dan pengobatan Berikan #airan yang adekuat
4etensi urin b.d penekanan yang keras pada uretra NOC In'on"inen#ia !in
etelah dilakukan asuhan kepera!aran selama ...E23 jam, pasien tidak mengalami inkontinensia urin, dengan kriteria hasil' 1asien mampu memprekdisikan pola eliminasi urin 1asien mampu memulai dan memghentikan aliran urin idak adanya tandatanda infeksi
NIC6 Pema#angan Ka"e"e! Menjelaskan prosedur dan rasional interensi kateterisasi Monitore intake dan output Menjaga teknik aseptik dalam melakukan kateterisasi Memelihara drainase urinari se#ara tertutup.
&urang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penyakitC keterbatasan kognitif (dilihat dari tingkat pendidikan)C misinterpretasi dengan informasi yang diberikan C dan tidak familiar dengan sumber informasi NOC Penge"a:an 6 %!o#e# %en7a'i" Penge"a:an 6 %!o#e(! %e!a=a"an
etelah dilakukan asuhan kepera!atann kepada pasien selama D... E 23 jam, diharapkan pasien dapat menjelaskan kembali tentang proses penyakit dan prosedur pera!atan dengan kriteria hasil sebagai berikut' 1asien mengenal mengenal nama penyakit, proses penyakit, faktor penyebab atau faktor pen#etus, pen#etus, 1asien tanda dan gejala, #ara meminimalkan perkembangan penyakit, komplikasi penyakit dan #ara men#egah komplikasi 1asien mengetahui prosedur pera!atan, tujuan pera!atan dan manfaat tindakan.
NIC Pem
gejala, #ara meminimalkan perkembangan penyakit, komplikasi penyakit dan #ara men#egah komplikas Berikan informasi tentang kondisi perkembangan klien +njurkan klien untuk melaporkan tanda dan gejala kepada petugas kesehatan Pem%e!a=a"an nformasikan klien !aktu pelaksanaan prosedur@pera!atan nformasikan klien lama !aktu pelaksanaan prosedur@pera!atan &aji pengalaman klien dan tingkat pengetahuan klien tentang prosedur yang akan dilakukan *elaskan tujuan prosedur@pera!atan nstruksikan klien utnuk berpartisipasi selama prosedur@pera!atan *elaskan halhal yang perlu dilakukan setelah prosedur@pera!atan +jarkan tehnik koping seperti relaksasi untuk mengurangi efek dari prosedur yang dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
+#hadiat $M. 2003. *rosedur 2003. *rosedur tetap &bstetri &bstetri dan gine$ologi. gine$ologi. *akarta ' ;$ $allahan M- M11, amara >. 200/. #enign 200/. #enign .isorders of te Upper Uppe r enital Tract Tract in in Blueprints 8bstetri#s H ;yne#ology. Boston ' Bla#k!ell 1ublishing, $helmo!.-. $helmo!. -. 200/. 2 00/. -necologic-omectom- 6ttp' // // !!!.emedi#ine.#om@m !!!.emedi#ine .#om@med ed@@topi#%% :.html. $rum
M-,
$hristopher
1
H
&enneth
4.
>ee
M-.
200%.
Tumors
of
te
-ometrium in -iagnosti# -iagnosti# ;yne#ologi# ;yne#ologi# and 8bstetri# 8bstetri# 1athology. 1athology. Boston ' lseier lseier aunders -ju!antono . 2003. Terapi n!H +gonis Sebelum Histere$tomi atau iome$tomi. iome$tomi. arma#ia. =oll <8. 2. *uli 2003. =o 20 03. *akarta 6art M- 4$ 4$8;, -aid M#&ay. 2000. Fibroids 2000. Fibroids in ;ynae#ology llustrated. >ondon ' $hur#hill >iingstone. *oedosapoetro M. 200%. "lmu andungan0 1i$n2osastro H, Saifudin +#, !acimadi T0 Editor0 Editor0 Edisi e340 *akarta e340 *akarta ' Iayasan Iayasan Bina 1ustaka