Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah S.W.T, karena berkat rahmat-Nya sebagai Bahasa kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (IPTEKS)”. (IPTEKS)”. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penyusun. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini. Akhir kata, Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi pembaca dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penyusun sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amin.
Malang, 9 April 2012
Penulis
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Bahasa merupakan alat komunikasi antara yang satu dengan yang lain. Dengan bahasa semua hal dapat dimengerti maksud dan tujuan tertentu. Selain itu bahasa juga digunakan untuk menyampaikan sesuatu hal, gagasan (pendapat), ide kepada orang lain agar bisa memahami apa yang kita inginkan. Tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) tidak dapat tumbuh dan berkembang. Padahal di era globalisasi ini, dunia menuntut negara Indonesia terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologinya agar tidak tertinggal dengan negaranegara lain yang semakin maju dengan berbagai teknologi canggihnya. Ilmu pengetahuan di Indonesia juga masih tertinggal jika dibandingkan dengan negara-negara maju seperti di Eropa dan Amerika. Salah satunya adalah negara Inggris, perkembangan bahasa Inggris seimbang dengan perkembangan ilmu pengetahuannya. Hal tersebut disebabkan bukubuku yang dipergunakan untuk memperkenalkan ilmu pengetahuan dan teknologi menggunakan bahasa Inggris. Keadaan tersebut tidak sebaik pada bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia masih tertinggal, perkembangannya tidak selaju dengan perkembangan budaya bangsanya. Oleh sebab itu, walaupun bahasa Indonesia sudah berperan sebagai alat persatuan tetapi belum dapat berperan sebagai pengantar ilmu pengetahuan. Oleh karena itu di sini penulis ingin memaparkan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Ilmu pengetahuan, Teknologi, dan Seni agar masyarakat memahami bahwa perkembangan dan pertumbuhan bahasa Indonesia merupakan sarana penting sebagai pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni di Indonesia.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apakah fungsi bahasa Indonesia sesuai dengan kedudukannya? 2. Apa fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan, teknlogi, dan seni (IPTEKS)? 3. Apakah pengaruh positif perkembangan bahasa Indonesia yang ditimbulkan akibat dari perkembangan teknologi?
1.3
Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk memberikan informasi kepada pembaca apa saja fungsi bahasa Indonesia sesuai dengan kedudukannya 2. Untuk memberikan pemahaman kepada pembaca tentang fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan, teknlogi, dan seni (IPTEKS) 3. Untuk mengetahui pengaruh positif perkembangan bahasa Indonesia yang ditimbulkan akibat dari perkembangan teknologi
BAB II PEMBAHASAN 2.1
Fungsi bahasa Indonesia sesuai dengan Kedudukannya
Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, seperti tercantum pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda yang berbunyi “Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Ini berarti bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa Nasional yaitu kedudukannya berada diatas bahasa – bahasa daerah. Selain itu, di dalam Undang – Undang Dasar 1945 tercantum pasal khusus (BAB XV, pasal 36) mengenai kedudukan bahasa Indonesia yang menyatakan bahwa bahasa Negara ialah bahasa Indonesia. Pertama, bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional sesuai dengan sumpah pemuda 1928. Kedua bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa Negara sesuai dengan undang – undang dasar 1945. Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut: 1.
Lambang kebanggaan nasional Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan. Melalui bahasa Indonesia bangsa Indonesia menyatakan harga diri dan nilai-nilai budaya yang dijadikan pegangan hidup.
2.
Lambang identitas nasional Derajat bahasa Indonesia sama dengan bendera dan negara Indonesia. Di d alam melaksanakan fungsinya, bahasa Indonesia harus memiliki ciri khas sehingga serasi dengan lambang-lambang kebangsaan yang lain. Hal tersebut menuntut masyarakat pemilik dan pemakaiannya untuk membina dan mengembangkan sedemikian rupa sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa lain, baik daerah maupun asing, yang tidak perlu benar.
3.
Alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya Sebagai alat penghubung antardaerah dan antarbudaya, bahasa Indonesia telah menunjukkan kemampuannya sejak berabad-abad yang lalu, semenjak bahasa tersebut bernama bahasa Melayu. Dengan bahasa Indonesia, kita dapat melakukan talimarga dan komunikasi dengan suku-suku bangsa yang menghuni kawasan indonesia. Bahasa Indonesia mampu menghilangkan jarak antar suku yang satu dengan yang lain, baik
yang disebabkan oleh faktor geografi maupun latar belakang sosial budaya dan bahasa daerah yang berbeda. 4.
Alat pemerstu bangsa Sebagai alat pemersatu bangsa, bahasa Indonesia memungkinkan berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia ini untuk mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu dengan tidak perlu meninggalkan identitas kesukuan dan kesetiaan kepada nilai-nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Dengan bahasa nasional, kita bahkan dapat meletakkan kepentingan nasional di atas kepentingan daerah atau golongan.
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut: 1.
Bahasa resmi kenegaraan Di dalam hubungannya dengan fungsi ini, bangsa Indonesia dipakai dalam segala upacra, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik secara lisan maupun tulis. Dokumen-dokumen dan keputusan-keputusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badab-badan kenegaraan lainnya, ditulis dalam bahsa Indonesia. Pidato kenegaraan dan penjelasan-penjelasan pemerintah kepada masyarakat disampaikan dalam bahsa Indonesia.
2.
Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan Telah dibuktikan bahwa sejak bangsa Indonesia diproklamasikan sebagai negara (17 Agustus 1945), bahasa Indonesia telah digunakan sebagai pengantar dalam dunia pendidikan menggantikan bahasa Belanda, kecuali di TK dan tiga tahun SD, pengguna bahasa daerah belum sama sekali dapat dihilangkan, mengingat bahasa Indonesia
masih
dianggap
sebagai
bahasa
kedua.
Namun,
perkembangan
membuktikan bahwa bahsa Indonesia semakin banyak digunakan sebagai bahasa pengantar pendidikan di semua jenjang dan jalur pendidikan. 3.
Alat penghubung pada tingkat nasiopnal Di dalam hubungan dengan fungsi ini, bahasa Indonesia dipakai bukan saja sebagai alat talimarga antardaerah dan antarsuku, melainkan juga sebagai alat talimarga masyarakat yang latar belakang sosial budaya dan bahasa.
4.
Alat pengembang kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi Penyebaran ilmu dan teknologi baik melalui penulisan maupun penerjemahan buku-buku teks serta penyajiannya di lembaga-lembaga pendidikan maupun melalui
pemulisan buku-buku untuk masyarakat umun dan melalui sarana-sarana lain di luar lembaga-lembaga pendidikan dilaksanakan dengan menggunakan bahasa Indonesia 2.2
Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
(IPTEKS)
Bahasa indonesia berfungsi sebagai bahasa pendukung ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk kepentingan nasional kita. Dalam karya sastra terdapat pengetahuan dan nilai-nilai spiritual kultural, maka di dalam buku-buku ilmu pengetahuan terdapat ilmu pengetahuan dan teknologi dari berbagai disiplin ilmu. Hanya dengan bahasanya kita dapat menguasai ilmu tersebut. Bagi bangsa Indonesia, sebagian besar ilmu pengetahuan masih asing. Untuk itu, bangsa Indonesia perlu membiasakan sikap ilmiah dengan cara melengkapi buku-buku ilmiah sebagai salah satu syarat. Menurut Amran Halim (dalam Bakry, 1981: 179) kesalahan tersebut bukan disebabkan kemiskinan bahasa. Artinya, hal tersebut bukan disebabkan oleh ketidakmampuan bahasa Indonesia sebagai pengantar ilmu pengetahuan, tetapi karena kekurangan bahasa Indonesia dalam hal peristilahan ilmu pengetahuan dan teknologi. Usaha lain yang harus dilakukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah dengan cara menerjemahkan semua buku ilmu pengetahuan di dunia ini ke dalam bahasa Indonesia. Dengan adanya informasi ilmiah dalam bahasa Indonesia itu, pasti akan ada kemajuan pesat di bidang ilmu pengetahuan yang berarti meningkatkan mutu bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmiah. Berarti pula bahasa Indonesia mampu duduk sejajar dengan bahasa-bahasa modern lain. Selain itu untuk proses penyebaran ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui buku-buku pelajaran, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lainnya, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar merupakan alat ampuh sebagai penunjangnya. Bahasa yang baik adalah bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi pemakaiannnya. Sedangkan bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa yang menerapkan kaidah dengan konsisten. Sehingga penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menghasilkan pemikiran yang baik dan benar pula. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni di Indonesia, bahasa Indonesia dapat digunakan sebagai fungsi edukatif yaitu bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar pendidikan di semua jenjang dan jalur pendidikan.
Fungsi bahasa Indonesia dalam seni salah satunya adalah sebagai alat menyebarluaskan sastra Indonesia. Sastra Indonesia merupakan wahana pemakaian bahasa Indonesia dari segi estetis bahasa sehingga bahasa Indonesia menjadi bahasa yang penting dalam dunia internasional. Fungsi bahasa keilmuan dijalankan oleh bahasa jika ada ragam tulisan yang dapat dipakai untuk merekam penelitian di bidang ilmu dan teknologi. Ciri-ciri ragam bahasa di bidang IPTEK: 1. Kelugasan dan kecermatan menghindari segala kesamaan dan ketidaksamaan. 2. Keobjektifan yang sedapatnya menonjolkan selera perseorangan. 3. Perbedaan dengan teliti nama, ciri, atau kategori yang mengacu ke objek penelitian atau telaahnya tercapai ketertiban berpikir. 4. Penjauhan emosi agar tidak mencampurkan perasaan sentimen dalam tafsirannya. 5. Kecenderungan melakukan makna kata dan ungkapannya dan gaya pemeriaannya berdasarkan perjanjian atau plakat. 6. Penggunaan kata dan kalimat dengan ekonomis agar tidak lebih banyak daripada yang diperlukan.
2.3
Pengaruh Positif Perkembangan Bahasa Indonesia yang Ditimbulkan Akibat dari Perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi yang semakin pesat memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan bahasa Indonesia, yaitu: 1.
Mailing list adalah tukar menukar pesan atau diskusi melalui email secara elektronik. Diskusi yang dilakukan bisa berupa artikel. Pengaruh positif terhadap perkembagan bahasa Indonesia adalah dalam penulisan artikel pengguna akan menggunakan bahasa Indonesia dan menerapakan kaidah penulisan artikel sehingga artikel yang dihasilkan akan mudah dibaca atau dipahami oleh pembaca.
2.
Semakin diperkaya dengan berbagai konsep baru dari luar yang kita terjemahkan dalam bahasa Indonesia, atau jika menemui kesulitan, kata-kata asing yang mengandung konsep baru itu kita ambil alih dan kita sesuaikan dengan bahasa kita, dengan kata lain menjadi kata serapan.
3.
Masyarakat yang berbudaya menginginkan keteraturan dalam segala hal, termasuk dalam bahasanya. Bahasa diusahakan ditata dengan aturan yang baik sehingga tidak mengurangi makna dan tingkat keindahannya, yang pada akhirnya dapat mengganggu
perannya sebagai alat komunikasi. Itu sebabnya kita selalu dianjurkan untuk memakai bahasa yang baik dan benar "baik" dalam pemilihan kata-kata, dan "benar" dalam penataan kata-kata dan ucapannya. Dengan perkembangan teknologi visual, pengucapan bahasa Indonesia akan lebih teratur dan memudahkan pengguna bahasa dalam pengucapan kata-kata yang baik dan benar sesuai kaidah bahasa EYD. 4.
Penyiar berita membawakan acaranya dengan bahasa yang baik termasuk intonasinya akan mempengaruhi pemirsa yang menyaksikan acara tersebut di TV. Teknologi yang digunakan banyak serap pemirsa sehingga penyebaran bahasa Indonesia semakin berkembang dan dapat diterima.
5.
Pengaruh global teknologi akan memperkaya kosa kata bahasa Indonesia. Pertukarang informasi dari bahasa asing (terutama bahasa Inggris) mempunyai pengaruh terhadap bahasa Indonesia yang tidak dapat dibendung lagi. Contoh information menjadi informasi.
6.
Mempermudah penyampaian bahasa Indonesia dengan perkembangan multimedia kepada semua pihak, baik berupa pelatihan maupun berupa pengajaran.
7.
Pengaruh teknologi mempengaruhi moral masyarakat, bila moral masyarakat baik dalam menerima informasi, maka tutur bahasa yang dikeluarkan akan menghasilkan turur bahasa yang baik dan benar.
8.
Dalam bidang pendidikan, maka saat ini sudah dimungkinkan untuk belajar jarak jauh (e-learning) dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya sudah dapat dilakukan. Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran bahasa Indonesia di balik paradigma pembelajaran tradisional, artinya belajar bahasa Indonesia tidak hanya dari penyampai guru/dosen semata-mata melainkan dari pesatnya teknologi.
9.
Teleconference adalah dapat mempertemukan orang-orang dari jarak jauh melalui tampilan suara dan gambar secara langsung/real-time. Jelas bahwa penggunaan bahasa Indonesia dalam media tersebut sebagai alat penyampaian komunikasi bahasa secara cepat walaupun jaraknya berjauhan.
10. Arus globalisasi yang didukung teknologi informasi ikut memacu perkembangan bahasa Indonesia, terutama dalam persiapan memasuki tatanan kehidupan dunia yang baru. Tatanan kehidupan dunia yang baru telah membuka lembaran baru dalam kehidupan umat manusia. Kehadiran teknologi informasi (seperti telepon, faksimile,
dan internet) dengan kemampuan daya jangkau yang dapat menerobos batas ruang dan waktu telah melahirkan keterbukaan sehingga dunia ini bagaikan sebuah desa global. Teknologi informasi itu menggunakan bahasa sebagai pengantar maka dalam media itu terpajang berbagai macam bahasa dunia. 11. Memanfaatkan kembali variasi kosakata (bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing) oleh penutur bahasa (kata-kata usang) dan menghidupkan kembali kata-kata tersebut. Hal tersebut terjadi karena semakin banyaknya bahasa asing mempengaruhi bahasa Indonesia akibat perkembangan teknologi. 12. Pengaruh teknologi informasi dalam berbagai bidang, seperti penciptaan mesin penerjemah dalam dunia media elektronik, memang di satu sisi membawa dampak positif yaitu untuk memudahkan pekerjaan alih bahasa. 13. Mengangkat bahasa Indonesia kejenjang dunia atau tingkat internasional. Dengan teknologi internet terutama dalam pembuatan web atau blog atau artikel menggunakan bahasa Indonesia, maka akan dilihat oleh pengguna internet (user) tentang situs tersebut yang menggunakan bahasa Indonesia. Selain itu penduduk Indonesia merupakan penduduk terpadat ke lima didunia.
BAB III PENUTUP 3.1
Kesimpulan Dari bab pembahasan, dapat disimpulkan beberapa hal berikut: 1. Sesuai kedudukannya, fungsi bahasa Indonesia terbagi menjadi dua yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa Negara. 2.
Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan bahasa Indonesia dapat dilakukan dengan cara membiasakan sikap ilmiah dengan cara
melengkapi buku-buku ilmiah, menerjemahkan semua buku ilmu pengetahuan di dunia ini ke dalam bahasa Indonesia, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar ke dalam buku-buku pelajaran, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lainnya, dan menggunakannya sebagai bahasa pengantar pendidikan. 3. Teknologi yang akhir – akhir ini berkembang secara pesat, dapat menciptakan beberapa dampak positif terhadap perkembangan Bahasa Indonesia.
3.2
Saran Sebaiknya, kita sebagai warga negara Indonesia menerapkan fungsi bahasa Indonesia
dengan cara-cara yang telah dipaparkan pada makalah agar bangsa Indonesia dapat mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) sehingga dapat bersaing dengan negara-negara maju di dunia.
FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI (IPTEKS)
Makalah Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Bahasa Indonesia yang dibina oleh Bapak Sony Sukmawan, S.Pd, M.Pd
Disusun oleh Denny Prayogo Kosaputra (115060701111055) Faisal Rahman (115060707111069) Frela Putri Andari (115060707111049) Vivi Dyan Rurianti (115060701111060)
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Maret 2012
DAFTAR PUSTAKA (http://zharq.blogspot.com/2010/03/peran-dan-fungsi-bahasa-indonesia-dalam.html, diakses 5 April 2012) (http://suhailykamil.wordpress.com/2011/10/06/peran-dan-fungsi-bahasa-indonesia/, diakses 5 April 2012) (http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/11/peranan-dan-fungsi-bahasa/, diakses 5 April 2012) (http://maliassyah.blogspot.com/2012/01/peran-dan-fungsi-bahasa-indonesia-dalam.html, diakses 5 April 2012)