KATA PENGANTAR Alhamdulill Alhamdulillah, ah, itulah kiranya kiranya kata yang terindah terindah yang patut kita ucapkan atas kehadi kehadirat rat Allah Allah SWT yang yang telah telah memberi memberikan kan karun karunia ia dan hidaya hidayah-Ny h-Nyaa kepa kepada da kita kita semua semua,, sehi sehing ngga ga kami kami dapa dapatt meny menyele elesai saika kan n maka makalah lah Baha Bahasa sa Indonesia yang berjudul “W “ WAANA! AANA! ini tepat te pat pada "aktunya# $ak $akalah alah ini ini kami ami susu susun n seb sebagai agai tuga tugass untu ntuk mem memenuh enuhii pro proses ses pembelajaran dalam mata kuliah Bahasa Indonesia# %alam penyusunan makalah ini, kami mengucapkan mengucapkan terima terima kasih yang sebesar-besarn sebesar-besarnya ya kepada kepada & SumberSumbersumber yang ikut memberikan sumbangan pemikirannya dan berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini# Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah pengantar ekonomi mikro yaitu Ibu “'astuti,S#(d#,$#(d#! yang telah memberikan penjelasan kepada kami tentang penyusunan makalah ini# )ami )ami meny enyadar adarii dala dalam m pemb pembua uata tan n maka makala lah h ini ini masi masih h jauh jauh dari dari kesempurnaan, baik dari segi penyusunan maupun dari segi bahasanya# *ntuk itu, kritik dan saran yang yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini# Akhirnya, Akhirnya, semoga semoga makalah yang yang kami susun ini dapat dapat berman+aat berman+aat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi kami sendiri dan umumnya bagi para pembaca sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai# Bandar ampung, . April ./0
)elompok 1 (enyusun
DAFTAR ISI )AT )ATA (2N3ANT (2N3ANTA4 A4##### ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ############ ######### %A5TA4 %A5TA4 ISI####### ISI############ ########## ########## ########## ########## ########## ########## ######### ######### ########## ########## ########## ########## ########## ############ ################ ############# #### BAB# I (2N%A'** (2N%A'**AN#### AN######### ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ######### ######### ########## ############## ############ ### /#/ atar Belakang### Belakang######## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ############# ################# ############ ### /# 4umusan 4umusan $asalah#### $asalah######### ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########### ############### ############# #### /#6 Tujuan Tujuan (enulisan# (enulisan###### ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ############## ############## ##### BAB# II (2$BA (2$BA'ASAN 'ASAN##### ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ############### ################### ########### ## #/ (engertian (engertian Wa Wacana## cana####### ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ############# ################## ############ ##
i ii / / 6 6
1
# )edudukan )edudukan Wa Wacana cana %alam Satuan )ebahasaan## )ebahasaan####### ########## ########## ########### ############### ######### #6 Wa Wacana cana dan 5ungsi 5ungsi Bahasa %alam Berkomuni Berkomunikasi## kasi####### ########## ########## ############## ########### #1 Wa Wacana cana dan )ajian %alam Bidang Bidang Ilmu ainnya##### ainnya########## ########## ########## ############## ########### #8 'ubungan 'ubungan 3ramatikal 3ramatikal dan Semantik## Semantik####### ########## ########## ########## ########## ############ ################# ############### ##### #0 )arakteristik )arakteristik Wacana### acana######## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ############## ################### ################ ###### #7 :enis Wacana acana Bahasa Indonesia# Indonesia###### ########## ########## ########## ########## ######### ######### ########### ############### ################ ####### #9 :enis Wacana acana ;$enurut ;$enurut %jajasudarma %jajasudarma<#### <######### ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ####### ## #= ontoh ontoh Wacana### acana######## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ############## ################## ################### ############ Analisis Analisis Wacana### acana######## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########### ################ ################### ########### ## BAB# III (enutup (enutup##### ########## ########## ########## ########## ########## ######### ######### ########## ########## ########## ########## ########## ############## ################## ################ ####### 6#/ )esimpulan# )esimpulan###### ######### ######### ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ########## ############ ################# ################### ########### ## %A5TA4 %A5TA4 (*STA) (*STA)A#### A######### ########## ########## ########## ########## ########## ######### ######### ########## ########## ########## ########## ########## ########## ############## ###########
0 7 7 7 9 /. / /6 /7 /= /= .
2
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Istilah "acana berasal dari kata sansekerta yang bermakna ucapan atau tuturan#
)ata "acana adalah salah satu kata yang banyak disebut seperti halnya demokrasi, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup# Seperti halnya banyak kata yang digunakan, kadang-kadang pemakai bahasa tidak mengetahui secara jelas apa pengertian dari kata yang digunakan tersebut# Ada yang mengartikan "acana sebagai unit bahasa yang lebih besar dari kalimat# Ada juga yang mengartikan sebagai pembicaraan# )ata "acana juga banyak dipakai oleh banyak kalangan mulai dari studi bahasa, psikologi, sosiologi, politik, komunikasi, sastra dan sebagainya# (embahasan "acana berkaitan erat dengan pembahasan keterampilan berbahasa terutama keterampilan berbahasa yang bersi+at produkti+, yaitu berbicara dan menulis# Baik "acana maupun keterampilan berbahasa, sama-sama menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi# Wacana berkaitan dengan unsur intralinguistik ;internal bahasa< dan unsur ekstralinguistik yang berkaitan dengan proses komunikasi seperti interaksi sosial ;kon>ersasi dan pertukaran< dan pengembangan tema ;monolog dan paragra+<# 4ealitas "acana dalam hal ini adalah eksistensi "acana yang berupa >erbal dan non>erbal# 4angkaian kebahasaan >erbal atau language e?ist ;kehadiran kebahasaan< dengan kelengkapan struktur bahasa, mengacu pada struktur apa adanya@ non>erbal atau language likes mengacu pada "acana sebagai rangkaian nonbahasa ;rangkaian isyarat atau tanda-tanda yang bermakna<# Wujud "acana sebagai media komunikasi berupa rangkaian ujaran lisan dan tulis# Sebagai media komunikasi "acana lisan, "ujudnya dapat berupa sebuah percakapan atau dialog lengkap dan penggalan percakapan# Wacana dengan media komunikasi tulis dapat ber"ujud sebuah teks, sebuah alinea, dan sebuah "acana# Berdasarkan uraian di atas, betapa pentingnya apa itu "acana dan memahaminya supaya tidak terjadinya kesalah pahaman dalam pengertian "acana, maka dari itu kami menbahas topik "acana# 1.2. RUMUSAN MASALAH
1
*ntuk menghindari adanya kesimpang siuran dalam makalah ini,maka kami membatasi masalah-masalah yang akan dibahas diantaranya & /# Apa itu "acana # )arakteristik "acana 6# :enis "acana 1# ontoh-contoh "acana
1.3. Tujuan Penulisan
%alam makalah ini ada pun tujuan penulisan yaitu untuk mengetahui pengertian "acana, memahami jenis "acana dan mengetahui persyaratan terben, tuknya "acana# Tujuan penulisan ini juga untuk memberikan pengetahuan dan "a"asan kepada pembaca#
BAB II PEMBAHASAN 2.1. PENGERTIAN WAANA Istilah Wacana secara etimologi, “"acana! berasal dari bahasa Sansekerta
wac/wak/vak , artinya berkataC, berucapC ;%ouglas, /=70&00<# Bila dilihat dari jenisnya, maka kata wac dalam lingkup mor+ologi bahasa Sansekerta, termasuk kata kerja golongan III parasmaepada;m< yang bersi+at akti+, yaitu melakukan tindakan ujaranC# )ata tersebut kemudian mengalami perubahan menjadi "acana# Bentuk ana yang muncul dibelakang adalah su+iks ;akhiran<, yang bermakna
2
membedakanC ;nominalisasi<# :adi kata wacana dapat diartikan sebagai perkataanC atau tuturanC# %alam Kamus Bahasa Jawa Kuno-Indonesia karangan Wojo"asito ;/=9=&08/<, terdapat kata waca yang berarti bacaC, kata u/amaca yang artinya membacaC, pamacan ;pembacaan<, ang/mawacana ;berkata<, wacaka ;mengucapkan<, dan wacana yang artinya perkataanC# )ata yang disebut terakhir digunakan dalam konteks kalimat bahasa :a"a )uno berikut& “Nahan wuwus sang tapa sama madhura wacana dhara” ;%emikian sabda sang pandita, ramah sikap dan perkataananya<# )ata "acana secara umum mengacu pada artikel, percakapan, atau dialog, karangan, pernyataan# :ika kita membaca Kamus Besar Bahasa Indonesia maka "acana adalah bahan bacaan, percakapan atau tuturan# )ata "acana digunakan sebagai istilah yang merupakan padangan dari istilah discourse dalam bahasa Inggris# Wa!ana" Discourse, Discursus Dleh para ahli linguis Indonesia dan negara-negara berbahasa $elayu lainya, •
istilah "acana sebagai mana diuraikan diatas, dikenalkan dan digunakan sebagai bentuk terjemahan dari istilah bahas Inggris ‘discourse’ ;%ede Detomo, /==6&6<# )ata discourse sendiri berasal dari bahasa atin ‘discursus’ yang berarti lari ke sana kemariC, lari bolak-balikC# )ata ini dituturkan dari ‘dis’ ;dariEdalam arah yang berbeda< dan ‘currere’ ;lari<# :adi discursus berarti lari dari arah yang berbedaC# (erkembangan asal usul kata itu dapat digambarkan sebagai berikut# Dis curere ! discursus ! discourse ;wacana< Webster ;/=96&8< memperluas makna discourse sebagai berikut& ;/< )omunikasi kata-kata, ;< ekspresi gagasan-gagasan, ;6< risalah tulis, ceramah dan sebagainya# (enjelasan itu mengisyaratkan bah"a discourse berkaitan dengan kata, kalimat, atau ungkapan komunikati+, baik secara lisan maupun tulisan# *nsur pembeda antara bentuk "acanaC dengan bentuk bukan "acanaC adalah pada ada tindakanya kesatuan makna ;organisasi semantis< yang dimilikinya# Dleh karenanya, kriteria yang relati+ paling menentukan dalam "acana adalah keutuhan maknanya# )etika seseorang di suatu "arung makan mengatakan& /# “"oto# es $eruk# dua%”
3
*capan itu dapat dimaknai sebagai "acana karena mengandung keutuhan makna yang lengkap# )eutuhan itu tersirat dalam hal-hal berikut& /< urutan kata ditata secara teratur, < makna dan amanatnya berkesinambungan, 6< diucapkan ditempat yang sesuai ;kontekstual<, dan 1< antara penyapa dan pesapa saling dapat memahami makna tuturan singkat tersebut ;mutua& inte&&igi'i&it(<# Selanjutnya, mari kita perhatikan kalimat-kalimat berikut ini# # Jaman sekarang dise'ut se'agai $aman modern% "ekarang ini 'an(ak orang 'ingung tidak tahu $a&an% Kendaraan di $a&an to& sangat padat% $akna dan amanat setiap kalimat pada bentuk ;< di atas sangat jelas dan mudah dipahami# Bahkan, terdapat alat kohesi ;repetisi< antar kalimat# $isalnya $aman sekarang ) sekarang ini# tidak tahu $a&an ) $a&an to&% Akan tetapi bentuk tersebut bukan "acana# 'al itu disebabkan, secara keseluruhan bentuk tadi tidak memiliki hubungan makna antar kalimat# Tiap-tiap kalimat berdiri sendiri# Artinya, makna kalimat tersebut satu sama lain terputus# Bentuk tersebut sama sekali tidak komunikati+, sehingga sulit dimengerti kaitan makna antar kalimat yang satu dengan kalimat lainnya# ontoh tersebut kiranya menjelaskan apa yang dikatan para ahli bahasa tentang "acana# Anton $# $oeliono ;/=99&661<, mengatakan bah"a "acana adalah rentetan kalimat yang berkaitan, yang menghubungkan proposisi yang satu dengan lainnya dalam kesatuan makna# %isamping itu, "acana juga berarti satuan bahasa terlengkap, yang dalam hirarki kebahasaan merupakan satuan gramatikal tertinggi dan terbesar# $enurut 'arimurti )ridalaksana ;/=98&/91<, "acana adalah satuan bahasa terlengkap dalam hirarki gramatikal, merupakan satuan gramatikal atau satuan bahas tertinggi dan terbesar# Wacana ini direalisasikan dalam bentuk kata, karangan utuh ;no>el, buku, seri ensiklopedia, dan sebagainya<, paragra+, kalimat atau kata yang memba"a amanat yang lengkap# Adapun Samsuri ;/=99&/< memandang "acana dari segi komunikasi# $enurutnya dalam sebuah "acana, terdapat konteks "acana, topik, kohesi dan koherensi# )ohesi adalah adanya keterkaitan antar kalimat# Sedangkan )oherensi adalah adanya keterkaitan antar ide-ide atau gagaan-gagasan kalimat#
4
'3 Tarigan ;/=97&7< mengemukakan "acana adalah satuan bahasa yang paling lengkap, lebih tinggi dari klausa dan kalimat, memiliki kohesi dan koherensi yang baik, mempunyai a"al dan akhir yang jelas, berkesinambungan, dan dapat disampaikan secara lisan atau tertulis# :adi, suatu kalimat atau rangkaian kalimat, misalnya, dapat disebut sebagai "acana atau bukan "acana tergantung pada keutuhan unsur-unsur makna dan konteks yang melingkupinya# :adi, "acana adalah susunan ujaran yang merupakan s atuan bahasa terlengkap dan tertinggi, saling berkaitan dengan koherensi dan kohesi berkesinambungan membentuk satu kesatuan untuk tujuan berkomunikasi, baik secara lisan maupun tulisan# 2.2. KEDUDUKAN WAANA DALAM SATUAN KEBAHASAAN %alam satuan kebahasaan atau hirarki kebahasaan, kedudukan "acana berada
pada posisi paling besar dan paling tinggi ;'arimurti )ridalaksana, /=91&661<# 'al ini disebabkan "acana F sebagai satuan gramatikal dan sekaligus objek kajian linguistik mengandung semua unsur kebahasaan yang diperlukan dalam segala bentuk komunikasi# Tiap kajian "acana akan selalu mengaitkan unsur-unsur satuan kebahasaan yang ada diba"ahnya, seperti +onem, mor+em, +rasa, klausa, atau kalimat disamping itu, kajian "acana juga menganalisis makna dan konteks pemakaiannya# *ntuk lebih jelasnya, mari kita perhatikan bagan diba"ah ini#
Ba#an Ke$u$u%an Wa!ana Dala& Sa'uan Ke(a)asaan
5
Bagan di atas menujukan bah"a semakin ke atas, satuan kebahasaan akan semakin besar ;melebar<# Artinya, satuan kebahasaan yang ada di ba"ah akan mencakup dan menjadi bagian dari satuan bahasa yang berada di atasnya# %emikian seterusnya, hingga mencapai unit "acanaC sebagai satuan kebahasaan yang paling besar#
2.3. WAANA DAN FUNGSI BAHASA DALAM BERK*MUNIKASI
Wacana dengan unit kon>ersasi memerlukan unsur komunikasi yang berupa sumber ;pembicara san penulis< dan penerima ;pendengar dan pembaca<# Semua unsur komunikasi berhubungan dengan +ungsi bahasa ;%jajasudarma, /==1&/8<# 5ungsi bahasa meliputi & ;/< +ungsi ekspresi+ yang menghasilkan jenis "acana berdasarkan pemaparan secara ekspositoris, ;< +ungsi +atik ;pembuka kon>ersasi< yang menghasilkan dialog pembuka, ;6< +ungsi estetik, yang menyangkut unsur pesan sebagai unsur komunikasi, dan ;1< +ungsi direkti+ yang berhubungan dengan pembaca atau pendengar sebagai penerima isi "acana secara langsung dari sumber#
2.+. WAANA DAN KA,IAN DALAM BIDANG ILMU LAIN-A
)ajian tentang "acana tidak bisa dipisahkan dengan kajian bahasa lainnya, baik pragmatik maupun keterampilan berbahas Wacana dan (ragmatik (ragmatik berhubungan dengan "acana melalui bahasa dan konteks# %alam hal ini dapat dibedakan tiga hal yang selalu berhubungan yaitu sintaksis, semantik dan pragmatik# Sintaksis merupakan hubungan antar unsur, semantik adalah makna, baik dari setiap unsur maupun makna antar hubungan ;pertimbangan makan leksikal dan gramatikal<, dan pragmatik berhubungan dengan hasil ujaran ;pembicara dan pendengar atau penulis dan pembaca<
2.. HUBUNGAN GRAMATIKAL DAN SEMANTIK
6
'ubungan antar proposisi yang terdapat pada "acana ;kalimat< dapat dipertimbangkan dari segi gramatika ;memiliki hubungan gramatikal< dan dari segi semantik ;hubungan makna dalam setiap proposisi< •
'ubungan 3ramatikal
*nsur-unsur gramatikal yang mendukung "acana dapat berupa# a< *nsur yang ber+ungsi sebagai konjungsi ;penghubung< kalimat atau satuan yang lebih besar, seperti dengan demikian, maka itu, sebabnya, dan misalnya# b< *nsur kosong yang dilesapkan mengulangi apa yang telah diungkapkan pada bagian terdahulu ;yang lain< misalnya& *eker$aanku salah melulu, yang benar rupanya yang terba"a arus# c< )esejajaran antarbagian, misalnya& Drang mujur belum tentu jujur# Drang jujur belum tentu mujur# d< 4e+erensi, baik endo+ora ;ana+ora dan kata+ora< maupun ekso+ora# 4e+erensi ;acuan< meliputi persona, demonstrati+, dan komparati+# e< )ohesi leksikal dapat terjadi melalui diksi ;pilihan kata< yang memiliki hubungan tertentu dengan kata yang digunakan terdahulu# )ohesi leksikal dapat berupa pengulangan, sinonimi dan hiponimi, serta kolokasi +< )onjungsi merupakan unsur yang menghubungkan konjoin ;klausaEkalimat< di dalam "acana#
•
'ubungan semantik
'ubungan semantik merupakan hubungan antarproposisi dari bagian-bagian "acana# 'ubungan antarproposisi dapat berupa hubungan antar klausa yang dapat ditinjau dari segi jenis kebergantungan dan dari hubungan logika semantik# 'ubungan logika semantik dapat dikaitkan dengan +ungsi semantik konjungsi yang
berupa
;/<
ekspansi
;perluasan<,
yang
meliputi
elaborasi,
penjelasanEpenambahan, dan ;< proyeksi, berupa ujaran dan gagasan
•
Wacana dan )eterampilan Berbahasa
(embahasan "acana berkaitan erat dengan pembahasan keterampilan berbahasa terutama keterampilan berbahasa yang bersi+at produkti+ , yaitu berbicara dan
7
menulis# Baik "acana maupun keterampilan berbahasa, sama-sama menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi#
2./. KAREKTERISTIK WAANA
Wacana merupakan medium komunikasi >erbal yang bisa diasumsikan dengan adanya penyapa ;pembicara dan penulis< dan pesapa ;penyimak dan pembaca<#
/< iri-ciri Wacana Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diperoleh ciri atau karakterisitik sebuah "acana# iri-ciri "acana adalah sebagai berikut& o
Satuan gramatikal
o
Satuan terbesar, tertinggi, atau terlengkap
o
*ntaian kalimat-kalimat
o
$emiliki hubungan proposisi
o
$emiliki hubungan kontinuitas, berkesinambungan
o
$emiliki hubungan koherensi
o
$emiliki hubungan kohesi
o
4ekaman kebahasaan utuh dari peristi"a komunikasi
o
Bisa transaksional juga interaksional
o
$edium bisa lisan maupun tulis
o
Sesuai dengan konteks
o
Syamsuddin ;/==&8< menjelaskan ciri dan si+at sebuah "acana sebagai berikut#
o
Wacana dapat berupa rangkaian kalimat ujar secara lisan dan tulis atau
rangkaian tindak tutur o
o
Wacana mengungkap suatu hal ;subjek< (enyajian teratur, sistematis, koheren, lengkap dengan semua situasi
pendukungnya o
$emiliki satu kesatuan misi dalam rangkaian itu
o
%ibentuk oleh unsur segmental dan nonsegmental
8
< *nsur (embentuk Wacana Wacana berkaitan dengan unsur intralinguistik ;internal bahasa< dan unsur ekstralinguistik yang berkaitan dengan proses komunikasi seperti interaksi sosial ;kon>ersasi dan pertukaran< dan pengembangan tema ;monolog dan paragra+<#
6< )onteks dan )o-teks Wacana merupakan bangunan semantis yang terbentuk dari hubungan semantis antarsatuan bahasa secara padu dan terikat pada konteks# Ada bermacam-macam konteks dalam "acana# Wacana lisan merupakan kesatuan bahasa yang terikat dengan konteks situasi penuturnya# )onteks bagi bahasa ;kalimat< dalam "acana tulis adalah kalimat lain yang sebelum dan sesudahnya, yang sering disebut koteks#
1< Teks 5airdough ;dalam 2riyanto, ..9&9=< melihat teks dalam berbagai tingkatan# Sebuah teks bukan hanya menampilkan bagaimana suatu objek digambarkan tetapi juga bagaimana hubungan antarobjek dide+inisikan# Setiap teks pada dasarnya, menurut 5irdough dapat diuraikan dan dianalisis dari ketiga unsur tersebut# *nsur
Gang ingin dilihat
4epresentasi Bagaimana peristi"a, orang, kelompok, situasi, keadaan, atau apapun ditampilkan dan digambarkan dalam teks# 4elasi
Bagaimana hubungan antara "arta"an, khalayak, dan partisipan berita ditampilkan dan digambarkan dalam teks#
Identitas
Bagaimana identitas "arta"an, khalayak, dan partisipan berita ditampilkan dan digambarkan dalam teks#
2.0. ,ENIS,ENIS WAANA BAHASA IND*NESIA
Berdasarkan bentuk atau jenisnya, "acana dibedakan menjadi empat yaitu sbb& /# Wacana Narasi
9
Narasi adalah cerita yang didasarkan pada urut-urutan suatu kejadian atau peristi"a# Narasi dapat berbentuk narasi ekspositoris dan narasi imajinati+#*nsurunsur penting dalam sebuah narasi adalah kejadian, tokoh, kon+ik, alurEplot, serta latar yang terdiri atas latar "aktu, tempat, dan suasana#
# Wacana %eskripsi %eskripsi adalah karangan yang menggambarkanEsuatu objek berdasarkan hasil pengamatan, perasaan, dan pengalaman penulisnya#*ntuk mencapai kesan yang sempurna bagi pembaca, penulis merinci objek dengan kesan, +akta, dan citraan#%ilihat dari si+at objeknya, deskripsi dibedakan atas macam, yaitu deskripsi Imajinati+EImpresionis dan deskripsi +aktualEekspositoris#
6# Wacana 2ksposisi )arangan eksposisi adalah karangan yang memaparkan atau menjelaskan secara terperinci ;memaparkan< sesuatu dengan tujuan memberikan in+ormasi dan memperluas pengetahuan kepada pembacanya# )arangan eksposisi biasanya digunakan pada karya-karya ilmiah seperti artikel ilmiah, makalah-makalah untuk seminar, simposium, atau penataran#Tahapan menulis karangan eksposisi, yaitu menentukan objek pengamatan, menentukan tujuan dan pola penyajian eksposisi, mengumpulkan
data
atau
bahan,
menyusun
kerangka
karangan,
dan
mengembangkan kerangka menjadi karangan#(engembangan kerangka karangan berbentuk eksposisi dapat berpola penyajian urutan topik yang ada dan urutan klimaks dan antiklimaks#
1# Wacana Argumentasi )arangan argumentasi ialah karangan yang berisi pendapat, sikap, atau penilaian terhadap suatu hal yang disertai dengan alasan, bukti-bukti, dan pernyataan pernyataan yang logis# Tujuan karangan argumentasi adalah berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran pendapat pengarang#Tahapan menulis karangan argumentasi, yaitu menentukan tema atau topik permasalahan, merumuskan tujuan penulisan, mengumpulkan data atau bahan berupa& bukti-bukti, +akta, atau pernyataan yang mendukung, menyusun kerangka karangan, dan mengembangkan
10
kerangka menjadi karangan#(engembangan kerangka karangan argumentasi dapat berpola sebab-akibat, akibat-sebab, atau pola pemecahan masalah#
2..
MENURUT D,A,ASUDARMA 144+5/6" ,ENIS WAANA DAPAT
DIKA,I
DARI
SEGI
EKSISTENSIN-A
REALITASN-A6"
MEDIA
K*MUNIKASI" ARA PEMAPARAN" DAN ,ENIS PEMAKAIAN
A# 4ealitas Wacana 4ealitas "acana dalam hal ini adalah eksistensi "acana yang berupa >erbal dan non>erbal# 4angkaian kebahasaan >erbal atau &anguage e+ist ;kehadiran kebahasaan< dengan kelengkapan struktur bahasa, mengacu pada struktur apa adanya@ non>erbal atau &anguage &ikes mengacu pada "acana sebagai rangkaian nonbahasa ;rangkaian isyarat atau tanda-tanda yang bermakna<
B# $edia )omunikasi Wacana Wujud "acana sebagai media komunikasi berupa rangkaian ujaran lisan dan tulis# Sebagai media komunikasi "acana lisan, "ujudnya dapat berupa sebuah percakapan atau dialog lengkap dan penggalan percakapan# Wacana dengan media komunikasi tulis dapat ber"ujud sebuah teks, sebuah alinea, dan sebuah "acana#
# (emaparan Wacana (emaparan "acana sama dengan tinjauan isi, cara penyusunan, dan si+atnya# Berdasarkan
pemaparan,
"acana
meliputi
narati+,
prosedural,
hortatori,
ekspositori, dan deskripti+#
%# :enis (emakaian Wacana :enis pemakaian "acana ber"ujud monolog, dialog, dan polilog# Wacana monolog merupakan "acana yang tidak melibatkan bentuk tutur percakapan atau pembicaraan antara dua pihak yang berkepentingan# Wacana yang ber"ujud
11
dialog berupa percakapan atau pembicaraan antara dua pihak# Wacana polilog melibatkan partisipan pembicaraan di dalam konser>asi#
2.4. *NT*H WAANA
A# WAANA NA4ASI Biasanya orang singgah ke restoran ingin mencari makanan enak, mereka ingin mengenyangkan perut yang lapar dengan menyantap hidangan yang tersedia # Namun demikian, pengunjung sekarang mulai datang ke restoran dengan tujuan lebih >ariati+# $ereka ke restoran tak lagi sekedar mengenyangkan perut tapi juga berusaha “mengenyangkan! mata# %i tengah hiruk pikuk bisnis restoran, ada sebagian orang yang menjadikan pergi ke tempat makan sebagai gaya hidup# (ara pebisnis makanan pun rupanya jeli dengan adanya kalangan tertentu ini# (engusaha restorans tak lagi sekedar menyediakan menu makanan enak bagi pengunjung# Akan tetapi menyediakan +asilitas lain seperti arena untuk bernyanyi, panggung hiburan yang menampilkan acara li>e music# 'ingga menggelar program-program acara tertentu yang diadakan se"aktu-"aktu untuk menghibur pengunjung# %engan adanya ino>asi tadi maka jumlah pengunjung pun dapat terdongkrak# Sehingga roda usaha bisnis restoran terus bergerak# Salah satu cara agar pengunjung mendapatkan sesuatu yang baru ialah dengan mendesain inding restoran agak berbeda misalnya dengan memajang berbagai lukisan di dinding restoran# $emajang lukisan sebagai salah satu bagian dari interior restoran, kini menjadi tren baru beberapa restoran# )alau dulu untuk menikmati sebuah karya seni orang perlu mengunjungi sebuah galeri lukisan, sekarang seiring dengan perubahan Haman, cukup datang ke restoran, duduk santai dan rileks orang bisa enjoy menikmati karya seni#
12
Ternyata adanya restoran yang mengakomodasi karya seniman lokal menjadi inspirasi
B# WAANA %2S)4I(SI
S$A ku $asa %epanku
S$A Negeri / )ota Sukabumi merupakan S$A tertua di )ota Sukabumi# S$A Negeri / )ota Sukabumi lahir pada bulan Dktober /=0/# S$A Negeri / mempunyai jumlah murid kurang lebih /#8.. sis"a dan mempunyai 1 lapangan, yaitu lapangan basket, lapangan >olly, lapangan sepak bola, dan lapangan badminton# uas Smansa kuarng lebih 6 hektare dan memiliki 67 kelas serta 7/ guru mata pelajaran# Smansa juga memiliki kantin yang begitu banyak# )etika bel istirahat berbunyi, kanti di Smansa sangatlah ramai hingga sis"a-sis"i pun harus berdesak-desakan untuk membeli makanan# kantin Smansa menjual bermacam-macam makanan seperti gorengan, mie ayam, bas juice, dan masih banyak lagi )etika kantin ini ramai, suasaana pun menjadi sangat panas, berisik dan kotor# )antin di Smansa sungguh sempit sedangkan muridnya sangatlah banyak, sehingga kantin ini pun menjadi hiruk-pikuk#
# WAANA 2)S(DSISI Gang )edua bagi American Airlines :atuhnya pesa"at berkapasitas 00 penumpang airbus A6..- 0.. merupakan peristi"a kedua bagi American Airlines beberapa detik lepas landas dari bandar udara internasional DC'are hicago, tiba-tiba mesin kiri lepas dari dudukannya# (ilot tidak bisa mengendalikan pesa"at akibat keseimbangan pesa"at mendadak berubah dengan jatuhnya mesin berbobot sekitar 8 ton# (esa"at mendarat dan menghujam tempat parkir kendaraan 6/ detik kemudian dan 7/ penumpang plus
13
a"ak te"as seketika# )ecelakaan lain menyangkut mesin copot dialami oleh pesa"at kargo 2l-Al milik +lag carier Israel, 1 Dktober /==# $esin nomor empat atau yang paling ujung pada sayap kanan, tiba-tiba lepas akibat dua +use-pin ;baut kedudukan mesin< lepas# %isusul kemudian oleh mesin nomor tiga# $endadak kehilangan dua mesin, pilot tidak dapat mengendalikan pesa"at dan menabrak gedung bertingkat di Amsterdam, Belanda# 2mpat a"ak te"as berikut 17 penghuni +lat yang ditabrak# Sumber& )ompas, /8 No>ember ../
%# WAANA A43*$2NTASI
(2N3A4*'
NA4)DBA
T24'A%A(
(24)2$BAN3AN
32N24ASI
BAN3SA
%e"asa ini narkoba menjadi masalah serius di belahan dunia manapun# Banyak kasus narkoba yang susah diselesaikan# Narkoba ;Narkotika, (sikotropika dan Bahan Adikti+ berbahaya lainnya< adalah Hat yang jika dimasukkan dalam tubuh manusia, baik secara diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atu perasaan, dan perilaku seseorang# $enurut ** No# Tahun /==7 tentang narkoba yaitu, Hat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis# at tersebut menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, menghilangkan rasa, mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan#
Seperti namanya, narkoba terdiri atas tiga macam, yaitu & /# Narkotika# Gang termasuk narkotika, yaitu & Tanaman papa>er, opium mentah, opium masak ;candu, jicing,¬ jicingko<, opium obat, mor+ina, kokaina, ekgoniana, tanaman ganja, dan damar ganja# 3aram-garam dan turunan-turunan dari mor+ina dan kokaina, serta ¬ campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas#
14
#
(sikotropika, antara lain& Sedatin ;(il B)<, 4ohypnol, $agadon, Jalium,
$andara?,¬ Am+etamine, 5ensiklidin, $etakualon, $eti+enidat, 5enobarbitol, 5lunitraHepam, 2kstasi, Shabu-shabu, S% ;ycergic Alis %iethylamide<, dsb# 6# Adikti+ berbahaya lainnya, yaitu & Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalenEsni++ing ;bahan¬ pelarut< berupa Hat organik ;karbon< yang menghasilkan e+ek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap# ontoh & lemEperekat, aceton, ether, dsb# Adapun narkoba menurut e+eknya dibagi menjadi tiga, yakni & /# %epresan, yaitu menekan sistem syara+ pust# ontohnya & opioda dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin, serta puta"# # Stimulan, merangsang +ungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran# ontoh & )a+ein, )okain, Amphetamin, Shabu-shabu dan ekstasi# 6# 'alusinogen, mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi# ontoh& mescaline dari kaktus, psilocybin dari jamur-jamuran, S%, dan ganja#
Saat ini, narkoba telah menjamur pada lingkungan remaja# 'al ini sungguh menjadi ancaman yang berbahaya bagi bangsa Indonesia# Sianipar ;..1< mengatakan bah"a berdasarkan sur>ey nasional penyalahgunaan narkoba yang dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional ;BNN< terhadap /6#7/. responden yang terdiri dari pelajar ST(, STA dan mahasis"a diperoleh data bah"a dalam setahun terakhir terdapat 6,=K responden yang menyalahgunakan narkoba# Terdapat banyak moti>asi dan penyebab orang mengonsumsi narko antara lain& /#
*ntuk merasakan kesenangan, menimbulkan percaya diri, merasakan
kepuasan dan relaksasi# # *ntuk merasa lebih baik, menghilangkan stress dan depresi# 6# $eningkatkan kinerja tubuh 1# 4asa ingin tahu# 8# 3engsi kepada teman 0# ari dari masalah# Namun pada hakikatnya, bila narkoba digunakan terus-menerus maka akan mengakibatkan ketergantungan# 'al ini akan mengakibatkan gangguan +isik, seperti & gangguan pada system syara+, gangguan pada jantung dan pembuluh darah, gangguan pada kulit, gangguan pada paru-paru, sering sakit kepala, mualmual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur, penurunan +ungsi hormon reproduksi dan gangguan +ungsi seksual,
15
perubahan periode dan ketidakteraturan menstruasi, amenorhoe ;tidak haid<, hepatitis B dan , 'IJ, dan terakhir kematian# Adapun gangguan psikis, seperti & lamban kerja, ceroboh, tegang dan gelisah, pesimis, apatis, pengkhayal, penuh curiga, menjadi berutalEganas, sullit konsentrasi, perasaan kesal dan tertekan, dan sering menyakiti diri sendiri# Selain itu ada pula dampak sosial, seperti & gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan, menjadi beban keluarga, dan masa depan menjadi suram# Sulit bagi seseorang untuk melepaskan diri dari ketergantungan akan narkoba# 'al itu harus dimulai dari kesadaran si pemakai dan kemauan yang kuat, serta didukung dari orang yang ada disekitarnya# Sedangkan untuk menghindari narkoba kita disarankan untuk lebih mendekati diri kepada Tuhan dan menyadari akibat yang akan diterima jika memakai narkoba# %ari uraian diatas, penyalahgunaan narkoba sanyat berbahaya bagi +isik, psikis, maupun hubungan sosial kita# Sebagai remaja kita harus menjauhkan diri dari narkoba demi kebaikan kita dan negara kita tercinta, karena masa depan bangsa kita ada dipundak kita# ANALISIS WAANA Seperti dikatakan Stubbs ;/=96&/<, analisis "acana merupakan suatu
kajian yang meneliti atau menganalisis bahasa yang digunakan secara alamiah, baik dalam bentuk tulis maupun lisan# (enggunaan bahasa secara alamiah adalah bah"a penggunaan bahasa, seperti dalam komunikasi sehari-hari# %ata dalam "acana dapat berupa teks, baik teks lisan, maupun teks tulis# Teks merujuk pada bentuk rangkaian kalimat atau ujaran# Istilah kalimat digunakan dalam ragam bahasa tulis, sedangkan ujara digunakan untuk mangacu pada kalimat dalam ragam bahasa lisan# %alam analisi "acana berlaku dua prinsip, yakni 78insi7 in'e878e'asi l9%al $an 78insi7 anal9#i. P8insi7 in'e878e'asi l9%al adalah interpretasi
berdasarkan konteks, baik konteks linguistik maupun konteks nonlinguistik# )onteks non linguistik yang erupakan koteks lokal tidak hanya berupa tempat, tetapi juga dapat berupa "aktu, ranah penggunaan "acana, dan partisipan#
16
P8insi7 in'e878e'asi anal9#i adalah prinsip interpretasi suatu "acana
berdasarkan pengalaman terdahulu yang sama atau yang sesuai# )onteks yang diperhatikan adalah yang paling rele>an saja dengan situasi yang sedang berlangsung karena pengalaman terdahulu sudah cukup membantu untuk memahami "acana# %alam analisis "acana juga terdapat istilah %9)esi dan %9)e8ensi # Istilah tersebut telah dibahas secara sekilas di a"al# K9)esi mengacu pada hubungan antar bagian dalam sebuah teks yang ditandai oleh penggunaan unsur bahasa sebagai pengikatnya# *ntuk menghubungkan in+ormasi antar kalimat# ontoh kata yang digunakan, seperti kata se&ain# se'a'# ini# itu# dan# K9)e8ensi adalah kepaduan gagasan antar bagian dalam "acana# %alam sebuah "acana pada tiap kalimatnya terdapat gagasan#
BAB III PENUTUP 3.1. KESIMPULAN Istilah "acana berasal dari kata sansekerta yang bermakna ucapan atau
tuturan# )ata "acana adalah salah satu kata yang banyak disebut seperti halnya demokrasi, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup# Seperti halnya banyak kata
17
yang digunakan, kadang-kadang pemakai bahasa tidak mengetahui secara jelas apa pengertian dari kata yang digunakan tersebut# Ada yang mengartikan "acana sebagai unit bahasa yang lebih besar dari kalimat# Ada juga yang mengartikan sebagai pembicaraan# )ata "acana juga banyak dipakai oleh banyak kalangan mulai dari studi bahasa, psikologi, sosiologi, politik, komunikasi, sastra dan sebagainya# Wacana merupakan satuan bahasa di atas tataran kalimat yang digunakan untuk berkomunikasi dalam konteks sosial# Satuan bahasa itu dapat berupa rangkaian kalimat atau ujaran# Wacana dapat berbentuk lisan atau tulis#
DAFTAR PUSTAKA L
%jajasudarma, 5atimah# /==1# ,acana *emahaman dan .u'ungan
ntarunsur # Bandung& 2resko# L 2riyanto# ..=# na&isis ,acana *engantar na&isis 0eks 1edia# Gogyakarta& )IS (rinting emerlang# L )ushartanti, $ultamia dan auder, *ntung Gu"ono# ..9# *esona Bahasa 2angkah wa& 1emahami 2inguistik # :akarta& 3ramedia (ustaka *tama# L Syamsuddin A#4# /==# "tudi ,acana 0eori-na&isis *enga$aran# Bandung& 5(BS I)I( Bandung# L http&EEohbaru#blogspot#comE./6E.1Econtoh-karangan-narasi-karangan#html L http&EEpendidikanmencerdaskanbangsa#blogspot#comE./E./Ejenis-jenis"acana-bahasa-indonesia#html L http&EEkangbull#blogspot#comE./6E.8Eparagra+-persuasi+-pengertian-ciri jenis-contoh#html # http&EE"acanamanagement./6#blogspot#co#idE
18
19