DHA DAN EPA (TUGAS MAKALAH MATA KULIAH BIOKIMIA)
NAMA
: PINKAN ARMELIA ARMELIA
NPM
: 2015210189
KELAS
:B
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PANCASILA JAKARTA 2017
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah SWT karena telah memberikan rahmatnya kepada penulis untuk menyelesaikan makalah yang berjudul ” DHA dan EPA” yang diberikan oleh Yati Sumiyati selaku dosen Biokimia. Atas selesainya makalah ini saya mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu kami. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembacanya. Dan diharapkan dengan membaca makalah ini para pembaca dapat mengetahui lebih mengenai DHA dan EPA. Sehingga nantinya pengetahuan yang terkandung dalam makalah ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Jakarta, 01 April 2017
Pinkan Armelia
DAFTAR ISI Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . B. Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . C. Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB II Pembahasan A. Definisi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . B. Struktur . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . C. Manfaat Biologis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . D. Sumber . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB III Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Daftar Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
i ii 1 1 2 3 4 5 6 7 iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Pada hakekatnya semua zat gizi mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin A, B,C, D,E dan K serta semua jenis mineral baik mineral mikro dan makro itu penting dan berpengaruh pada pertumbuhan otak dan perkembangan kecerdasan anak-anak kita. Pengaruh zat gizi itu bisa secara langsung maupun tidak secara langsung , karena di dalam tubuh zat-zat gizi tersebut bermetabolisme dan saling berinteraksi , saling membutuhkan satu sama lain untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak khususnya otak dan fungsinya dalam kecerdasan. Pertumbuhan otak dan perkembangan kecerdasan sangat pesat pertama pada 1000 hari emas yaitu masa kehamilan sampai usia dua tahun dan kedua pada masa 2 tahun sampai 5 tahun. Tentu saja pada masa ini dibutuhkan asupan zat gizi mencukupi terutama zat gizi yang berhubungan langsung untuk pertumbuhan dan perkembangan otak yaitu asam lemak esenssial. Asam lemak esensial merupakan sebutan bagi asam lemak yang tidak dapat dibuat sendiri oleh suatu spesies hewan (termasuk manusia), atau dapat dibuat tetapi tidak mencukupi kebutuhan minimal yang diperlukan untuk memenuhi fungsi fisiologinya. Hal ini terjadi karena spesies yang bersangkutan tidak memiliki,atau memiliki tetapi kurang fungsional, enzim yang bertanggung jawab dalam melakukan
sintesis
asam
lemak
tersebut.
Bagi setiap spesies, asam lemak yang esensial berbeda-beda. Bagi manusia, asam lemak esensial mencakup golongan asam lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated fatty acids, PUFA) tipe cis, khususnya dari kelompok asam lemak omega tiga, seperti misalnya asam linolenat (ALA), asam eikosapentaenoat (EPA), dan asam dekosaheksaenoat (DHA), dan asam lemak omega-6, seperti misalnya asam linoleat. Tubuh manusia tidak mampu menghasilkan enzim desaturase tetapi mampu memanjangkan dan merombak PUFA.
B. TUJUAN Tujuan dibuatnya makalah ini adalah : 1. Mengetahui definisi dari DHA dan EPA
2. Mengetahui struktur DHA dan EPA 3. Mengetahui manfaat DHA dan EPA 4. Mengetahui sumber DHA dan EPA.
C. RUMUSAN MASALAH Rumusan Masalah dari makalah ini adalah : 1. Apa definisi dari DHA dan EPA 2. Bagaimana struktur dari DHA dan EPA 3. Apa manfaat DHA dan EPA 4. Apa saja sumber-sumber untuk mendapatkan DHA dan EPA.
BAB II PEMBAHASAN
A. DEFINISI DHA DAN EPA Asam lemak omega 3 adalah asam lemak tidak jenuh ganda yang mempunyai ikatan rangkap banyak, ikatan rangkap pertama terletak pada atom karbon ketiga dari gugus metil omega, ikatan rangkap berikutnya terletak pada nomor atom karbon ketiga dari ikatan rangkap seblumnya. Gugus metilomega adalah gugus terakhir darirantai asam lemak. Asam lemak otak yaitu asam lemak esensial serta omega-3 merupakan zat gizi yang harus terpenuhi kebutuhannya. Zat gizi berperan vital dalam proses tumbuh kembang sel-sel neuron otak untuk bekal kecerdasan bayi yang dilahirkan. Asam lemak omega-3 ini turunan dari prekursor (pendahulu)nya, yakni asam lemak esensial linoleat dan linolenat. Asam lemak esensial tidak bisa dibentuk dalam tubuh dan harus dipasok langsung dari makanan. Kemudian prekursor itu masuk dalam proses elongate dan desaturate yang menghasilkan tiga bentuk asam lemak omega-3: LNA (asam alfa-linolenat), EPA(eikosapentaenoat (C20H30O2)), serta DHA (dokosaheksaenoat (C22H32O2).Adapun 3 bentuk omega 3 yaitu : omega-3 :LNA (asam alfa-linolenat), EPA (eikosapentaenoat (C20H30O2)), serta DHA (dokosaheksaenoat (C 22H32O2)). Induk dari asam lemak omega-3 adalah alpha linolenic acid (ALA). ALA dengan bantuan enzim delta-6-desaturase dapat berubah menjadi stearidonic acid kemudian
oleh
enzim
delta-5-
desaturase
dikonversi
tubuh
menjadi
eicosapentaenoic acid (EPA) dan oleh enzim delta- 4-desaturase dirubah menjadi docosahexaenoic acid (DHA). 1.
DHA ( Dokosaheksaenoat) Asam dokosaheksaenoat (juga sering dikenal sebagai DHA)
merupakan asam lemak tak jenuh rantai panjang golongan omega-3, yang banyak dijumpai di otak dan retina mata, sehingga sangat penting untuk fungsi penglihatan. DHA dibuat dari senyawa induknya yaitu asam linolenat atau ada yang menyebutnya sebagai ALA (alpha linolenic acid ).
Sebelum menjadi DHA, ALA akan diubah dulu menjadi eicosapentaenoic acid (EPA). Hampir semua merk susu formula yang kucatat menambahkan pula asam linolenat atau omega-3 ini dalam komposisinya, dalam berbagai variasi kadar. Perbandingan antara omega-3 : omega-6 rata-rata 1: 8-10. Sedangkan untuk DHA, sebagian besar merk susu menambahkan DHA disamping omega-3 itu sendiri. Ada dua merk yang tercatat tidak mengandung DHA, yaitu Enfamil, S26, dan Promilomega-3 : omega-6 rata-rata 1: 8-10. Sedangkan untuk DHA, sebagian besar merk susu menambahkan DHA disamping omega-3 itu sendiri. Ada dua merk yang tercatat tidak mengandung DHA, yaitu Enfamil, S26, dan Promil. 2.
EPA (Eikosapentaenoat) Salah satu komponen bioaktif yang memiliki fungsi sangat penting bagi tubuh tetapi tidak dapat disintesis dalam tubuh dan hanya dapat diperoleh dari makanan adalah asam eikosapentaenoat (EPA). EPA merupakan bagian dari omega-3 yang berfungsi sebagai precurso r dari prostaglandin dan bermanfaat untuk menurunkan respons peradangan melalui cara berkompetisi dengan asam arakidonat penyebab radang.
B. STRUKTUR DHA dan EPA termasuk kedalam golongan asam lemak non essensial
1.
DHA Rumus Molekul
: C22H32O2
Struktur Molekul
:
Titik Lebur
: -44°C
Titik Didih
: 446,7°C
2.
EPA Rumus Molekul
: C20H30O2
Struktur Molekul
:
C. MANFAAT BIOLOGIS Asam lemak tak jenuh omega-3 DHA dan EPA, berperan penting dalam perkembangan morfologis, biokimia, dan molekuler dari otak dan organ lainnya.
1.
Asam lemak tak jenuh tunggal dan jamak termasuk asam lemak omega3 EPA dan DHA yang berperan menurunkan kadar triasilgliserol dan kadar kolesterol darah.
2.
DHA dan EPA mampu meningkatkan proses ekskresi, meningkatkan fluiditas membran sel.
3.
DHA sangat berperan penting dalam perkembangan otak dan retina.
4.
EPA berperan dalam menurunkan resiko serangan jantung dan meningkatkan kecerdasan anak prasekolah karena asam eikosapentaenoat termasuk asam lemak omega-3 yang berfungsi sebagai pembentuk jaringan otak dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah sebagai faktor penyebab jantung koroner
5.
DHA dan EPA memiliki efek antiperadangandan anti penggumpalan darah, juga baik bagi sistim saraf pusat dan otak serta dapat mencegah CVD.
6.
EPA berperan pula dalam mencegah penyakit degeneratif sejak janin dan pada saat dewasa. Pada saat janin dalam kandungan, EPA sangat diperlukan dalam pembentukan sel-sel pembuluh darah dan jantung. Sementara pada saat dewasa EPA berfungsi menyehatkan darah, mekanisme kerja pembuluh darah dan kerja jantung pengatur sirkulasi darah.
7.
Keseimbangan rasio EPA, DHA, dan AA dalam darah ba yi, remaja, atau dewasa dapat dijadikan salah satu indikator untuk meramalkan risiko gangguan sistem pembuluh darah dan penyakit jantung di mas a mendatang.
D. SUMBER DHA DAN EPA
Asam lemak omega-3 EPA dan DHA tidak termasuk asam lemak essensial, dalam arti EPA dan DHA dapat disintesis dalam tubuh manusia dan hewan termasuk ikan. EPA dan DHA dalam tubuh dapat disintesis dari asam linolenat dan asam linoleat dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung asam linolenat dan asam linoleat yang tinggi akan meningkatkan kandungan asam lemak omega3 EPA dan DHA. Asam lemak omega-3, linolenat dan linoleat selain ditemukan pada minyak ikan, juga ditemukan pada minyak nabati terutama pada biji -bijian. Minyak ikan termasuk salah satu sumber asam linoleat dan asam linolenat yang potensial, akan tetapi relatif lebih susah diperoleh dibandingkan dengan minyak nabati. Minyak nabati yang berasal dari biji-bijian mengandung asam linolenat dan asam linoleat yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan minyak nabati lain seperti minyak kelapa dan minyak sawit. Minyak biji-bijian mengandung asam linoleat dan asam. linolenat yang relatif lebih tinggi dan mudah diperoleh adalah minyak kacang kedelai.
BAB III KESIMPULAN
Omega 3 merupakan asam lemak tak jenuh ganda yang mernpunyai banyak manfaat.Sumber omega 3, EPA, DHA secara alami terdapat pada ASI,ikan dan minyak ikan.Oleh sebab ituperlubagi setiap orang untuk memperhatikan konsumsi makanan dari sumber omega 3,EPA,DHA karena kekurangandan kelebihanomega 3,EPA,DHAjuga mernpunyai dampak terhadap kesehatan misalnya pada anak dapat menyebabkan terganggunya tumbuh-kembang anak sedangkan pada orang dewasa dapat menyebabkan CVD (cardio vaskular disease ), obesitas ,dan lain - lain. Hal ini jika terlaksana dapat meberikan dukungan terhadap program pemerintah di bidang promosi kesehatan sehingga tercapain derajat kesehatan Indonesia yang optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Salasah, R, dkk. 2016. Kajian Peningkatan Asam Lemak Omega-3 EP dan DHA Pada Minyak Ikan Lele Yang diberi Pakan Minyak Kacang Kedelai . Volume 4 nomor 2, April
2016.
Diana, F. 2012. Omega 3. Volume 6 nomor 2, September 2012.
Vitasari, L, dkk. 2016. Retensi Asam Eikosapentanoat (EPA) Tortilla Tepung Ikan Lele Selama Pengolahan dan Penyimpanan Pada Suhu Ruang . Volume 2 nomor 2, September
2016.
Muray, Robert K MID,PhD.-. Biokimia Harper. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran.