1
BAB I PENDAHULUAN A. LATA LATAR R BEL BELAK AKAN ANG G
Pendidikan Islam, suatu pendidikan yang melatih perasaan murid-murid dengan cara begitu rupa sehingga dalam sikap hidup, tindakan, keputusan, dan pendekatan mereka terhadap segala jenis pengetahuan, mereka dipengaruhi sekali oleh nilai spritual dan sangat sadar akan nilai etis Islam [Syed Sajjad Husain dan Syed Ali Ashraf, 1986 : 2], atau "Pendidikan Islam mengantarkan manusia pada per peril ilak akuu dan dan perb perbua uata tann manu manusi siaa yang yang berp berped edom oman an pada pada syar syaria iatt Alla Allahh [Abdurrahman an-Nahlawi, 1995 : 26]. Pendidikan Islam bukan sekedar " transfer ", ....tetapi lebih merupakan suatu of knowled knowledge ge" ataupun " transfer transfer of training training ", sistem yang ditata di atas pondasi keimanan dan kesalehan; suatu sistem yang terkait secara langsung dengan Tuhan [Roehan Achwan, 1991 : 50]. Pendidikan Islam suatu kegiatan yang mengarahkan dengan sengaja perkembangan seseorang sesuai atau sejalan dengan nilai-nilai Islam. Dari Da ri peng penger erti tian an di atas atas,, pend pendid idik ikan an meru merupa paka kann sist sistem em untu untuk k meningka meningkatkan tkan kualitas kualitas hidup manusia dalam dalam segala segala aspek aspek kehidupa kehidupan. n. Dalam Dalam seja sejara rahh umat umat manu manusi sia, a, hamp hampir ir tida tidakk ada ada kelo kelomp mpok ok manu manusi siaa yang yang tida tidak k menggunakan menggunakan pendidikan sebagai alat pembudayaan pembudayaan dan peningkatan kualitasnya. Pendid Pendidika ikann dibutu dibutuhka hkann untuk untuk menyia menyiapka pkann anak anak manusi manusiaa demi demi menunj menunjang ang perannya di masa datang. Upaya pendidikan yang dilakukan oleh suatu bangsa memiliki hubungan yang signifikan dengan rekayasa bangsa tersebut di masa mendat mendatan ang. g. Dengan Dengan demiki demikian, an, "pe "pendi ndidik dikan an merupa merupakan kan sarana sarana terbai terbaikk untuk untuk menciptakan suatu generasi baru pemuda-pemudi yang tidak akan kehilangan ikatan dengan tradisi mereka sendiri tapi juga sekaligus tidak menjadi bodoh secara intelektual atau terbelakang dalam pendidikan mereka atau tidak menyadari adanya adanya perkemba perkembangan ngan-perke -perkemban mbangan gan disetiap disetiap cabang cabang peng pengetah etahuan uan manusia" manusia" [Conference Book, London,1978 : 15-17].
2
Pendidikan merupakan proses budaya untuk meningkatkan harkat dan mart martab abat at manu manusi siaa yang yang berl berlan angs gsun ungg sepa sepanj njan angg haya hayat. t. Pend Pendid idik ikan an sela selalu lu berkembang, dan selalu dihadapkan pada perubahan zaman. Untuk itu, mau tak mau pendi pendidik dikan an harus harus didisa didisain in mengi mengikut kutii irama irama peruba perubahan han terse tersebut but,, apabi apabila la pendidikan tidak didisain mengikuti irama perubahan, maka pendidikan akan ketinggalan dengan lajunya perkembangan zaman itu sendiri. Siklus perubahan pendidikan pada diagram di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut ; Pendidikan dari masyarakat, didisain mengikuti irama perubahan dan kebutuhan masyarakat. Misalnya; pada peradaban masyarakat agraris, pendidikan didisain relevan dengan irama perkembangan peradaban masyarakat agraris dan kebutuhan masyarakat pad padaa era era ters terseb ebut ut.. Begi Begitu tu juga juga pada pada pera perada daba bann masy masyar arak akat at indu indust stri rial al dan dan inform informasi asi,, pen pendid didika ikann didisa didisain in mengik mengikuti uti irama irama perub perubaha ahann dan dan keb kebutu utuhan han masyarakat pada era industri dan informasi, dan seterusnya. Demikian siklus perkembangan perubahan pendidikan, kalau tidak pendidikan akan ketinggalan dari perubahan zaman yang begitu cepat. Untuk itu perubahan pendidikan harus relevan dengan perubahan zaman dan kebutuhan masyarakat pada era tersebut, baik pada konsep, materi dan kurikulum, proses, fungsi serta tujuan lembagalembaga pendidikan. Pendidikan Islam sekarang ini dihadapkan pada tantangan kehidupan manusi manusiaa modern modern.. Dengan Dengan demiki demikian an,, pen pendid didika ikann Islam Islam harus harus diarah diarahka kann pada pada kebutuhan perubahan masyarakat modern. Dalam menghadapi suatu perubahan, "diperlukan suatu disain paradigma baru di dalam menghadapi tuntutan-tuntutan yang yang baru baru,, demi demiki kian an kata kata fils filsuf uf Ku Kuhn hn.. Menu Menuru rutt Ku Kuhn hn,, apab apabil ilaa tant tantan anga ganntantangan baru tersebut dihadapi dengan menggunakan paradigma lama, maka segala usaha yang dijalankan akan memenuhi kegagalan" (H.A.R.Tilar,1998 : 245). 245 ). Untuk Untuk itu, itu, pen pendid didika ikann Islam Islam perlu perlu didisa didisain in untuk untuk menjaw menjawab ab tantan tantanga gann pru pruba baha hann zama zamann ters terseb ebut ut,, baik baik pada pada sisi sisi kons konsep epny nya, a, kurik kurikul ulum um,, kual kualit itas as sumbe umberd rdaaya
ins insanin aninyya,
lem lembag baga-le a-lem mbaga baga
dan dan
org organis anisaasin sinya,
sert sertaa
mengkonstruksinya mengkonstruksinya agar dapat relevan dengan perubahan masyarakat tersebut.
3
B. RUMU RUMUSA SAN N MAS MASAL ALAH AH
Dengan melihat latar belakang di atas maka dapat dirumuskan sebagai berikut: 1.
Bagaimana pengerti rtian pendidikan islam itu?
2.
Bagaimana fu fungsi pendidikan islam itu?
4
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pengertian Pendidikan Pendidikan Islam Islam
Sebelum membahas tentang pendidikan Islam, terlebih dahulu membahas apa itu pendidikan? Menurut M.J. Langeveld; “Pendidikan merupakan upaya manusia dewasa membimbing yang belum kepada kedewasaan.” kedewasaan.” Ahmad D.Marimba, merumuskan pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh sipendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani siterdidik menuju terbentuknya keperibadian keperibadian yang utama.( Ahmad D. Marimba, 1974, h. 20.) Demikian dua pengertian pendidikan dari sekian banyak pengertian yang diketahui. Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 1989, “pendidikan dirumuskan sebagai usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi perannya di masa yang akang datang”. Sedangkan, “pendidikan dalam pengertian yang luas adalah meliputi perbuatan atau semua usaha generasi tua untuk mengalihkan (melimpahkan) pengetahuannya, pengetahuannya, pengalamannya, pengalamannya, kecakapan kecakapan serta keterampilannya kepada generasi muda, sebagai usaha untuk menyiapkan mereka agar dapat memenuhi fungsi hidupnya, baik jasmaniah maupun rohaniah. ( Zuhairini, dkk, 1995, h. 2) Ada tiga istilah yang umum digunakan dalam pendidikan Islam, yaitu alTarbiyah Tarbiyah (pengeta (pengetahuan huan tentang tentang ar-rabb), ar-rabb), al-Ta’lim al-Ta’lim (ilmu teoritik, teoritik, kreativita kreativitas, s, komitmen tinggi dalam mengembangkan mengembangkan ilmu, serta sikap hidup yang menjunjung ting tinggi gi nila nilaii-ni nila laii ilmi ilmiah ah), ), al-T al-Ta’ a’di dibb (int (integ egra rasi si ilmu ilmu dan dan amal amal). ). (Has (Hasan an Langgulung : 1988). 1. Istil Istilah ah al-T al-Tar arbi biya yahh Kata Tarbiyah berasal dari kata dasar “rabba” (ى ( بىّر َ ), yurab yurabbi bi (ى ( ب ى َ ي)ُ menjadi “tarbiyah” yang mengandung arti memelihara, membesarkan dan mendidik. Dalam statusnya sebagai khalifah berarti manusia hidup di alam mendapat kuasa dari Allah untuk mewakili dan sekaligus sebagai pelaksana
5
dari peran dan fungsi Allah di alam. Dengan demikian manusia sebagai bagian dari alam memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang bersama alam lingkunga lingkungannya nnya.. Tetapi Tetapi sebagai sebagai khalifah khalifah Allah maka manusia manusia mempunya mempunyaii tugas untuk memadukan pertumbuhan dan perkembangannya perkembangannya bersama dengan alam. (Zuhairini, 1995:121). 2. Isti Istila lahh al-T al-Ta’ a’li lim m Secara Secara etimologi etimologi,, ta’lim berkonota berkonotasi si pembelaja pembelajaran, ran, yaitu semacam semacam proses transfer ilmu pengetahuan. Hakekat ilmu pengetahuan bersumber dari Allah SWT. Adapun proses pembelajaran (ta’lim) secara simbolis dinyatakan dalam informasi al-Qur’an ketika penciptaan Adam as oleh Allah SWT, ia mener menerima ima pemah pemahama amann tentan tentangg konse konsepp ilmu ilmu pen penget getah ahuan uan langsu langsung ng dari dari penciptanya. Proses pembelajaran ini disajikan dengan menggunakan konsep ta’lim yang sekaligus menjelaskan hubungan antara pengetahuan Adam as dengan Tuhannya. (Jalaluddin, 2001:122). 3. Isti Istila lahh al-T al-Ta’ a’di dibb Menu Menuru rutt al-At al-Atta tas, s, isti istila lahh yang yang pali paling ng tepa tepatt untu untukk menu menunj njuk ukka kann pendidikan Islam adalah al-Ta’dib, konsep ini didasarkan pada hadits Nabi:
{عن على ك سكارواه ا} ْ ِيْدِأْتـَ نَ سَ حْ أَفَ بىرَ ْ ِبَ دّاِ Artinya : “Tuhan telah mendidikku, maka ia sempurnakan sempurnakan pendidikanku” (HR. al-Askary dari Ali r.a). Al-Ta’d Al-Ta’dib ib berart berartii pen pengen genala alann dan penge pengetah tahuan uan secara secara berang berangsur sur-angsur ditanamkan ke dalam diri manusia (peserta didik) tentang tempattempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan. Dengan pende pendekat katan an ini pen pendid didika ikann akan akan berfu berfungs ngsii sebag sebagai ai pembim pembimbin bingg ke arah arah pengenalan pengenalan dan pengakuan tempat Tuhan yang tepat dalam tatanan wujud dan kepribadiannya. Dari Dari bah bahasa asann di atas atas dap dapat at disimp disimpulk ulkan an bahwa bahwa pen pendid didika ikann Islam Islam adalah adalah suatu suatu sistem sistem yang yang memung memungkin kinka kann seseo seseoran rangg (peser (peserta ta didik) didik) dap dapat at
6
mengarah mengarahkan kan kehidupa kehidupannya nnya sesuai sesuai deng dengan an ideologi ideologi Islam. Islam. (Samsul (Samsul Nizar, Nizar, 2002:32). B. Fungsi Pendidikan Islam
Fungsi
pendidikan
Islam
secara
mikro
adalah
proses
penan penanam aman an nilai-n nilai-nila ilaii ilahia ilahiahh pad padaa diri diri anak anak didik, didik, sehing sehingga ga mereka mereka mampu mampu mengaktualisasikan dirinya semaksimal mungkin sesuai dengan prinsip-prinsip religius. religius. Secara Secara makro pendidikan pendidikan Islam Islam berfungsi berfungsi sebagai sebagai sarana sarana pewarisan pewarisan buda budaya ya dan dan identi identitas tas suatu suatu komuni komunitas tas yang yang didala didalamny mnyaa manusi manusiaa melaku melakukan kan interaksi dan saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain. Seca Secara ra umum umum fung fungsi si pend pendid idik ikan an Isla Islam m adal adalah ah memb membim imbi bing ng dan dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dari tahap ke tahap kehidupannya sampai mencapai titik kemampuan optimal. Sementara fungsinya adala adalahh menyed menyediak iakan an fasili fasilitas tas yang yang dapat dapat memun memungki gkinka nkann tugas tugas pen pendid didika ikann berjalan dengan lancar. Bila dilihat secara operasional, fungsi pendidikan dapat dilihat dari dua bentuk : 1. Alat untuk memperluas, memperluas, memelihara, memelihara, dan menghubung menghubungkan kan tingkatting tingka katt kebu kebuda daya yaan an,, nila nilai-n i-nil ilai ai tradi tradisi si dan dan sosi sosial al sert sertaa ideide-id idee masyarakat dan nasional 2. Alat untuk mengadakan perubahan inovasi dan perkembangan. perkembangan.
7
BAB III PENUTUP A. KE KESI SIMP MPUL ULAN AN
Dari pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pendidika Pendidikann Islam adalah adalah suatu suatu sistem sistem yang memungk memungkinkan inkan seseora seseorang ng (peserta (peserta didik) dapat mengarahkan kehidupannya sesuai dengan ideologi Islam. 2. Fungsi Fungsi Pendidika Pendidikann Islam adalah adalah membimbin membimbingg dan mengarah mengarahkan kan pertumbu pertumbuhan han dan perkembangan peserta didik dari tahap ke tahap kehidupannya sampai mencapai titik kemampuan optimal .
8
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman an-Nahlawi, Ushulut Tarbiyah Islamiyah wa Asalabih fi Baiti wa Madrasati wal Mujtama', Dar al-Fikr al-Mu'asyr, Beirut-Libanon., Terj.
Shihabuddin, Pendidikan Islam di Rumah Sekolah dan Masyarakat, Gema Insani Press, Jakarta, 1995. Comference Book, London, 1978. H.A.R. H.A.R. Tilar, Tilar, Bebe Beberap rapa a Agend Agenda a Reform Reformasi asi Pendi Pendidik dikan an Nasio Nasional nal Dalam Dalam Perspektif Abad 21, Tera Indonesia, Magelang, Cet. I, 1998.
http://makalah-ibnu.blogspot.com/2008/10 http://makalah-ibnu.blogspot.com/2008/10/hakikat-dan-tujuan-pendid /hakikat-dan-tujuan-pendidikan-islam.html ikan-islam.html Marimba, Ahmad D. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam . Bandung: al-Ma’arif, 1974. Roehan Roehan Achwan Achwan,, Prins Prinsip ip-pr -prin insip sip Pendi Pendidik dikan an Islam Islam Versi Versi Mursi Mursi, Jurna urnall Pendidikan Islam, Volume 1, IAIN Sunan Kalija, Yogyakarta, 1991. Syed Syed Sajjad Sajjad Husaia Husaiann dan Syed Syed Ali Ashraf Ashraf,, Crisis Crisis Muslim Muslim Educati Educatio o "., Terj. Terj. Rahmani Astuti, Krisis Pendidikan Islam, Risalah, Bandung, 1986. Zuhairini, dkk, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1995.