KONTRASEPSI
A. Pengertian Kontrasepsi Kontrasepsi berasal dari kata Kontra berarti mencegah atau melawan, sedangkan konsepsi adalah per perte temu muan an anta antara ra sel sel telu telurr (sel (sel wani wanita ta)) yang yang mata matang ng dan dan sel sel sper sperma ma (sel (sel pria pria)) yang yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma tersebut.
B. Cara kerja kerja Kontrasepsi Kontrasepsi Bermacam-macam tetapi pada umumnya mempunyai fungsi sbb : Mengusahakan agar tidak terjadi ovulasi Melumpuhkan sperma. Menghalangi pertemuan sel telur dengan sperma.
C. Metoda kontrasepsi Pada umumnya metoda kontrasepsi dapat dibagi menjadi : 1. Metoda effektip jangka panjang - AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) - Susuk KB - Kontrasepsi Mantap. 2. Metoda mantap. - Metoda operasi wanita (MOW/Tubektomi) - Metoda Operasi Pria (MOP/Vasektomi) 3. Metoda Efektip - Pil KB - Suntikan KB 4. Metoda sederhana a. Dengan alat/obat
- Kondom - Diafragma - Kream, Jelli dan cairan berbusa - Tablet berbusa (vaginal tablet) - Intravag (tisu KB) b. Tanpa alat/obat - Sanggama terputus o
Pantang berkala
Cara-cara Cara-cara kontrasepsi kontrasepsi tersebut mempunyai mempunyai tingkat tingkat efektifitas efektifitas yang berbeda-bed berbeda-bedaa dalam memberikan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya kehamilan. namun perlu diingat adanya 3 aksioma (asas) kontrasepsi yaitu : o o
o
Cara apapun yang dipakai adalah lebih baik daripada daripada tidak tidak memakai memakai sama sekali. Cara yang terbai baik hasilnya nya (efe (efek ktip) adalah cara yang digunakan oleh pasangan dengan terus menerus Pene Peneri rima maan an pasa pasang ngan an terh terhad adap ap suat suatu u cara cara adal adalah ah unsu unsurr yang yang pent pentin ing g untu untuk k berhasilnya suatu cara kontrasepsi.
MACAM-MACAM KONTRASEPSI A. KONTRASEPSI STERILISASI
Yaitu pencegahan kehamilan dengan mengikat sel indung telur pada wanita (tubektomi) atau testis pada pria (vasektomi). Proses sterilisasi ini harus dilakukan oleh ginekolog (dokter kandungan). Efektif bila Anda memang ingin melakukan pencegahan kehamilan secara permanen, misalnya karena faktor usia. B. KONTRASEPSI TEKNIK
1. Coitus Interruptus (senggama terputus): ejakulasi dilakukan di luar vagina. Efektivitasnya 2.
3.
75-80%. 75-80%. Faktor kegagalan kegagalan biasanya biasanya terjadi karena karena ada sperma yang sudah keluar keluar sebelum sebelum ejakulasi, orgasme berulang atau terlambat menarik penis keluar. Sistem kalender kalender (pantang (pantang berkala): berkala): tidak tidak melaku melakukan kan sengga senggama ma pada pada masa masa subur subur,, perlu perlu kedisiplin kedisiplinan an dan pengertian pengertian antara antara suami istri karena sperma maupun sel telur (ovum) mampu bertahan hidup s/d 48 jam setelah ejakulasi. Efektivitasnya 75-80%. Faktor kegagalan karena salah menghitung masa subur (saat ovulasi) atau siklus haid tidak teratur sehingga perhitungan tidak akurat. Prolonged lactation atau menyusui, selama 3 bulan setelah melahirkan saat bayi hanya minum ASI dan menstruasi belum terjadi, otomatis Anda tidak akan hamil. Tapi begitu Ibu hanya menyusui < 6 jam / hari, kemungkinan terjadi kehamilan cukup besar.
C. KONTRASEPSI MEKANIK
1. Kondom: Efektif 75-80%. Terbuat dari latex, ada kondom untuk pria maupun wanita serta berfungsi sebagai pemblokir / barrier sperma. Kegagalan pada umumnya karena kondom tidak dipasang sejak permulaan senggama atau terlambat menarik penis setelah ejakulasi sehingga kondom terlepas dan cairan sperma tumpah di dalam vagina. Kekurangan metode ini: Mudah robek bila tergores kuku atau benda tajam lain o Membutuhkan waktu untuk pemasangan o Mengurangi sensasi seksual o
2. Spermatisida: bahan kimia aktif untuk 'membunuh' sperma, berbentuk cairan, krim atau tisu
3.
4.
vagina yang harus dimasukkan ke dalam vagina 5 menit sebelum senggama. Efektivitasnya 70%. Sayangnya bisa menyebabkan reaksi alergi. Kegagalan sering terjadi karena waktu larut yang belum cukup, jumlah spermatisida yang digunakan terlalu sedikit atau vagina sudah dibilas dalam waktu < 6 jam setelah senggama. Vaginal diafragma: lingkaran cincin dilapisi dilapisi karet fleksibel ini akan menutup mulut rahim bila dipasang dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum senggama. senggama. Efektivitas Efektivitasnya nya sangat kecil, karena itu harus digunakan bersama spermatisida untuk mencapai efektivitas 80%. Cara ini bisa gagal bila ukuran diafragma tidak pas, tergeser saat senggama, atau terlalu cepat dilepas (< 8 jam ) setelah senggama. IUD (Intra Uterine Device) atau spiral: terbuat dari bahan polyethylene yang diberi lilitan logam, logam, umumny umumnyaa tembag tembagaa (Cu) (Cu) dan dipasa dipasang ng di mulut mulut rahim. rahim. Efekti Efektivit vitasny asnyaa 92-94% 92-94%.. Kelemahan alat ini yaitu bisa menimbulkan rasa nyeri di perut, infeksi panggul, pendarahan di luar masa menstruasi atau darah menstruasi lebih banyak dari biasanya.
IUS atau Intra Uterine System adalah bentuk kontrasepsi terbaru yang menggunakan hormon progesteron sebagai ganti logam. Cara kerjanya sama dengan IUD tembaga, ditambah dengan beberapa nilai plus: Lebih tidak nyeri dan kemungkinan menimbulkan pendarahan lebih kecil Menstruasi menjadi lebih ringan (volume darah lebih sedikit) dan waktu haid lebih singkat. D. KONTRASEPSI HORMONAL
Dengan fungsi utama untuk mencegah kehamilan (karena menghambat ovulasi), kontrasepsi ini juga biasa digunakan untuk mengatasi ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh. Harus diperhatikan beberapa faktor dalam pemakaian semua jenis obat yang bersifat hormonal, yaitu: sekali tidak boleh diberikan): diberikan):kehami kehamilan, lan, gejala thromboembol thromboemboli, i, Kontraindikasi mutlak: (sama sekali kelainan pembuluh darah otak, gangguan fungsi hati atau tumor dalam rahim. Kontraindikasi relatif (boleh diberikan dengan pengawasan intensif oleh dokter): penyakit kencing manis (DM), hipertensi, pendarahan vagina berat, penyakit ginjal dan jantung. Kontrasepsi hormonal bisa berupa pil KB yang diminum sesuai petunjuk hitungan hari yang ada pada setiap blisternya, suntikan, susuk yang ditanam untuk periode tertentu, koyo KB atau spiral berhormon. Kontrasepsi Hormonal 1.Pengertian Kontraseps Kontrasepsii hormonal hormonal adalah adalah alat atau obat kontrasepsi kontrasepsi yang bertujuan untuk mencegah mencegah terjadinya terjadinya kehamilan dimana bahan bakunya mengandung preparat estrogen dan progesterone.
2. Jenis Kontrasepsi Berdasarkan jenis dan cara pemakaiannya dikenal tiga macam kontrasepsi hormonal yaitu : Kontrasepsi Suntikan, Kontrasepsi Oral (Pil) Kontrasepsi Implant. a. Kontrasepsi Suntikan 1)Depo provera yang mengandung medroxyprogestin acetate 50 Mg. 2)Cyclofem yang mengandung medroxyprogesteron acetate dan estrogen. 3)No 3)Nore reth thin indr dron onee enan enanth that atee (Nor (Nores este tera rat) t) 200 200 mg yang yang meng mengan andu dung ng deri deriva vate te test testos oste tero ron. n. Mekanisme Kerja Kontrasepsi Suntikan (Hartanto H.2004) a) Menghalangi pengeluaran FSH dan LH sehingga tidak terjadi pelepasan ovum untuk terjadinya ovulasi dengan jalan menekan pembentukan releasing faktor dari hipotalamus. b) b) Meng Mengen enta talk lkan an lend lender er serv servik ikss sehin ehingg ggaa suli sulitt untu untuk k dite ditemb mbus us ole oleh sperm permat atoz ozoa oa.. c) Merubah suasana endometrium sehingga menjadi tidak sempurna untuk implantasi dari hasil konsepsi. 2.Keuntungan dan Kerugian a. Keuntungan ( Hartanto.H,2004 ) 1)Noristerat pemberiannya sederhana diberikan 200 mg sekali setiap 8 minggu untuk 6 bulan pertama 3 x suntikan pertama kemudian selanjutnya sekali tiap 12 minggu. 2)DMPA MPA pemberian iannya nya diberikan sekali dalam 12 minggu dengan dosis 150 mg. mg. 3)Tingkat efektifitasnya tinggi 4)Tidak mengganggu pengeluaran laktasi dan tumbuh kembang bayi. 5)Suntikan tidak ada hubungannya dengan saat bersenggama. 6)Tidak perlu menyimpan atau membeli persediaan. 7)Kontrasepsi suntikan dapat dihentikan setelah 3 bulan dengan cara tidak disuntik ulang, sedangkan IUD dan implant yang non-bioderdable harus dikeluarkan oleh orang lain. 8)Bila perlu, wanita wanita dapat menggunakan menggunakan kontraseps kontrasepsii suntikan suntikan tanpa perlu memberitahu memberitahukan kan kepada kepada siapapun termasuk suami atau keluarga lain. 9)Tidak ditemukan efek samping minor seperti pada POK yang disebabkan estrogen, antara lain mual atau efek samping yang lebih serius seperti timbulnya bekuan darah disamping estrogen juga dapat menekan produksi ASI. b. Kerugian ( Hartanto,2004). 1)Perdarahan yang tidak menentu 2)terjadinya amenorhoe yang berkepanjangan 3)Berat badan yang bertambah 4)Sakit kepala 5)Kembalinya kesuburan agak terlambat beberapa bulan 6)Jika terdapat atau mengalami side efek dari suntikan tidak dapat ditarik lagi. 7)Mas Masih mungkin terjadi kehamilan, karen rena mempunya nyai angk ngka kegagalan 0.7%. 8)Pemberiannya harus dilakukan oleh orang yang profesional. 9)Menimbulkan rasa sakit akibat suntikan 10)Memerlukan biaya yang cukup tinggi. 3.Saat Pemberian P emberian Yang Yang Tepat ( Wiknjosastro,2001) Wiknjosastro,2001) a. Pasca persalinan 1). Segera diberika ketika masih di Rumah Sakit atau setelah 6 minggu post partum dan sebelum berkumpul dengan 2). Tepat pada jadwal suntikan berikutn ya. b. 1). Segera setelah perawatan 2). Jadwal waktu suntikan yang diperhitungkan.
Pasca atau
suami.
Abortus sebelum
14
hari.
c. 1). Hari 2). Jadwal waktu suntikan diperhitungkan.
Interval. menstruasi
kelima
5. Kontra Indikasi ( a. Tersangka b. b. Perd Perdar arah ahan an gine gineko kolo logi gi ( perd perdar arah ahan an mela melalu luii vagi vagina na yang yang c. d. Penyakit jantung, hati, hipertensi, DM, penyakit paru-paru hebat.
tida tidak k
Saifuddin,A.B,2003) hamil dike diketa tahu huii peny penyeb ebab abny nyaa Tumor/keganasan
6. Cara Penggunaan ( Saifuddin AB,2003). Depo provera atau Depo progestin disuntikan secara intra muscular tiap 12 minggu dengan kelonggaran batas waktu suntik, biasa diberikan kurang satu minggu. 7. Efek Samping dan Penanggulangannya ( Hartanto,H.2004) a. Efek samping ( Hartanto,H.2004) 1) Gangguan Haid : a). Amenorhoe Amenorhoe yaitu tidak datang datang haid setiap bulan bulan selama selama menggunaka menggunakan n kontraseps kontrasepsii suntikan suntikan kecuali pada pemakaian b). Spoting yaitu bercak-bercak perdarahan diluar haid yang terjadi selama menggunakan kontrasepsi suntikan. c). metrorhagia yaitu perdarahan yang berlebihan jumlahnya 2) Keputihan Adanya cairan putih yang berlebihan yang keluar dari jalan lahir dan terasa mengganggu ( jarang terjadi) 3) Perubahan berat badan Berat badan bertambah bertambah beberapa beberapa kilogram kilogram dalam beberapa bulan bulan setelah setelah menggunakan menggunakan kontrasepsi kontrasepsi suntikan 4) Pusing dan sakit kepala Rasa berputar /sakit kepala, yang dapat terjadi pada satu sisi, kedua sisi atau keseluruhan dari bagian kepala . Ini biasanya bersifat sementara. 5) Warna biru dan rasa nyeri pada daerah suntikan akibat perdarahan di bawah kulit.
Hematoma
b. Penanggulangannya ( Saifuddin,A.B,2003) 1) Gangguan haid a) Konseling Memberikan Memberikan penjelasan penjelasan kepada kepada calon akseptor bahwa pada pemakaian kontrasepsi kontrasepsi suntikan suntikan dapat menyebabkan gejala-gejala tersebut adalah akibat pengaruh hormonal suntikan dan biasanya gejala-gejala perdarahan tidak berlangsung lama b) Apabila pasien ingin mendapat haid, dapat diberikan pemberian Pil KB hari I sampai ke II masing masing 3 tablet, selanjutnya hari ke IV diberikan 1 x 1 selama 3 – 5 hari. Bila terjadi perdarahan, dapat pula
cyclofem.
diberi diberikan kan prepar preparat at estroge estrogen n misalny misalnyaa : Lymoral ymoral 2 x 1 sehari sehari sampai sampai perdar perdaraha ahan n berhen berhenti. ti. Setela Setelah h perdarahan berhenti, dapat dilaksanakan “tepering off” ( 1 x 1 tablet ). 2) Keputihan a) Konseling : Menjelaskan kepada akseptor bahwa kontrasepsi suntikan jarang terjadi keputihan. Bila hal ini terjadi juga, harus dicari penyebabnya dan segera di berikan pengobatan. b) Pengobatan Pengobatan Pengobatan medis biasanya biasanya tidak diperlukan. diperlukan. Pada kasus dimana cairan cairan berlebihan berlebihan dapat diberikan diberikan preparat Anti Cholinergis seperti extrabelladona 10 mg dosis 2 x 1 tablet untuk mengurangi cairan yang berlebihan. Perubahan warna dan bau biasanya disebabkan oleh adanya infeksi. 3) Perubahan Berat Badan a) Konseling : Menjelaskan kepada akseptor bahwa kenaikan berat badan adalah salah satu efek samping kontrasepsi suntik suntikan. an. Kenaik Kenaikan an berat berat badan badan dapat dapat juga juga diseba disebabka bkan n hal-ha hal-hall lain. lain. Hipote Hipotesa sa para ahli ahli : DMPA DMPA merangsang merangsang pusat pengendali pengendalian an nafsu makan di hipotalamus hipotalamus yang menyebabka menyebabkan n akseptor akseptor makan lebih banyak dari biasanya. Disamping itu dapat pula terjadi penurunan berat badan. b) Pengobatan Pengobatan diet merupakan merupakan pilihan pilihan utama. utama. Dianjurkan Dianjurkan untuk melaksana melaksanakan kan diet rendah kalori kalori serta olahraga yang teratur. Bila terlalu kurus, dianjurkan untuk diet tinggi kalori, bila tidak berhasil dianjurkan untuk ganti cara kontrasepsi non hormonal. 4) Pusing dan Sakit Kepala a) Konseling Menjel Menjelask askan an kepada kepada aksept akseptor or bahwa bahwa efek efek samping samping terseb tersebut ut mungki mungkin n ada tetapi tetapi jarang jarang terjad terjadii dan biasanya bersifat sementara. b) Pemberian anti prostaglandin untuk mengurangi keluhan acetosal 500mg, 3 x 1 tablet/hari 5) Hematoma a) Menjelaskan kepada calon akseptor mengenai kemungkinan efek samping
Konseling
b) Kompres Kompres dingin pada daerah yang membiru membiru selama selama 2 hari. Setelah itu diubah menjadi menjadi kompres hangat sehingga warna biru/kuning menjadi hilang. 8. Komplikasi dan Penanggulangannya ( Saifuddin A.B,2003) a. Komplikasi. Abses Rasa sakit dan panas didaerah suntikan. Bila terdapat abses teraba adanya benjolan yang nyeri di daerah suntikan. Biasanya diakibatkan karena pemakaian jarum suntik yang berulang dan tidak suci hama.
:
b. Pemberian antibiotic dosis tinggi ( Ampicilin 500 mg, 3 x 1 tablet / hari ). Bila abses : Berikan kompres untuk mendinginkan infeksi / mematangkan abses misalnya kompres perma permanga nganas nas atau atau rivano rivanol. l. Bila Bila ada fluktu fluktuasi asi pada pada abses, abses, dapat dapat dilaku dilakukan kan insisi insisi abses, abses, setela setelah h itu diberikan tampon dan drain jangan lupa berikan antibiotic sperti penatalaksanaan pada infeksi. 10. Tempat Pelayanan ( Wijono Wibisono, 2001) a. Rumah Sakit / Rumah Sakit Bersalin / Rumah Bersalin b. b. Pusk Puskes esma mass / Bala Balaii kese keseha hata tan n Masy Masyar arak akat at / Poli Polikl klin inik ik Swas Swasta ta / Poli Polikl klin inik ik Peme Pemeri rint ntah ah.. c. Poliklinik Keliling d. Dokter / Bidan Praktek Swasta b. Kontrasepsi Oral ( Pil ) Kontrasepsi oral adalah kontrasepsi untuk wanita yang berbentuk tablet, mengandung hormon estrogen dan progestrone yang digunakan untuk mencegah hamil. Kontrasepsi oral terdiri atas lima macam yaitu : 1). Pil kombin kombinasi asi,, dalam dalam satu satu pil terdap terdapat at estroge estrogen n dan proges progestro trone ne sintet sintetik ik yang yang diminu diminum m 3 kali kali seminggu. 2). Pil sekunseal, Pil ini dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan urutan hormon yang dikeluarkan ovariun pada tiap siklus. Maka berdasarkan urutan hormon tersebut,estrogen hanya diberikan selama 14 – 16 hari hari pert pertam amaa di ikut ikutii oleh oleh komb kombin inas asii prog proges estr tron onee dan dan estro estroge gen n sela selama ma 5 – 7 hari hari tera terakh khir ir.. 3). Pil mini, merupakan pil hormon yang hanya mengandung progestrone dalam dosis mini ( kurang dari 0,5 mg) yang harus diminum setiap hari termasuk pada saat haid. 4). Once a moth pil, pil hormon yang mengandung estrogen yang ” Long acting ” yaitu biasanya pil ini terutama diberikan untuk wanita yang mempunya nyai Biological Half Life panjang 5). Morning Morning after after pil, pil, merupa merupakan kan pil hormon hormon yang yang mengan mengandun dung g estrog estrogen en dosis dosis tinggi tinggi yang yang hanya hanya diberikan untuk keadan darurat saja, seperti kasus pemerkosaan dan kondom bocor. Efek samping yang 1). 2). 3). 4). 5). 6). Penambahan berat badan.
ditimbulkan Nyeri Gangguan
kontrasepsi
Oral
(
Pil
). Nousea payudara Haid Hipertensi Acne
Keuntungan Kontrasepsi Oral ( Pil ) 1). Mudah menggunakannya 2) Cocok untuk menunda kehamilan pertama dari pasangan usia subur muda. 3). Mengurangi rasa sakit pada saat menstruasi 4). Dapat mencegah defesiensi zat besi (F e ) 5). Mengurangi resiko kanker ovarium. 6) Tidak mempengaruhi produksi ASI pada saat pemakaian pil yang mengandung estrogen. c. Kontrasepsi Implant. Kontrasepsi implant mekanisme kerjanya adalah menekan ovulasi membuat getah serviks menjadi kental dan membuat endometrium tidak sempat menerima hasil konsepsi. d. Efek samping Implant
Pada umumnya efek samping yang ditimbulkan implant tidak berbahaya. Yang paling sering ditemukan adalah gangguan haid yang kejadiannya bervariasi pada setiap pemakaian, seperti pendarahan haid yang banyak atau sedikit, bahkan ada pemakaian yang tidak haid sama sekali. Keadaan ini biasanya terjadi 3 – 6 bulan pertama sesudah beberapa bulan kemudian. Efek samping lain yang mungkin timbul, tetapi jarang adalah adalah sakit sakit kepala kepala,, mual, mual, mulut mulut kering kering,, jerawat jerawat,, payuda payudara ra tegang, tegang, peruba perubahan han selera selera makan makan dan perubahan berat badan. e. Keuntungan Implant. 1). Efektifitas tinggi setelah dipasang 2). Sistem 6 kapsul memberikan perlindungan untuk 5 tahun. 3) Tidak mengandung estrogen 4) Efek kontraseptif segera berakhir setelah implantnya dikeluarkan 5). Implant melepaskan progestin dengan kecepatan rendah dan konstant, sehingga terhindar dari dosis awal yang tinggi. 6). Dapat mencegah terjadinya anemia f. Kerugian Implant. 1). Insersi dan pengeluaran harus dikeluarkan oleh tenaga terlatih. 2). 2). Petu Petuga gass medi mediss meme memerlu rluka kan n lati latiha han n dan dan prakt praktek ek untu untuk k inse insers rsii dan dan peng pengan angk gkat atan an impl implan ant. t. 3). Lebih mahal 4). Sering timbul perubahan pola haid 5). Akseptor tidak dapat menghentikan implant sekehendaknya sendiri.
1. Pil Kontrasepsi Kombinasi (OC / Oral Contraception)
Berupa kombinasi dosis rendah estrogen dan progesteron. Merupakan metode KB paling efektif karena bekerja dengan beberapa cara sekaligus sbb: Mencegah ovulasi (pematangan dan pelepasan sel telur) Meningkatkan kekentalan lendir leher rahim sehingga menghalangi masuknya sperma Membuat dinding rongga rahim tidak siap menerima hasil pembuahan Bila pasien disiplin minum OC-nya, bisa dipastikan perlindungan kontrasepsi hampir 100%. Selain itu, OC merupakan metode yang paling reversibel, artinya bila pengguna ingin hamil bisa langsung berhenti minum pil dan biasanya bisa langsung hamil dalam 3 bulan. MANFAAT MANFAAT TAMBAHAN OC
Selain berfungsi sebagai alat kontrasepsi, OC ternyata juga memberikan manfaat yang tidak langsung berhu berhubun bungan gan dengan dengan efek efek kontra kontrasep sepsi si (non-c (non-cont ontrac racept eptive ive benefi benefits) ts) yaitu yaitu menyemb menyembuhk uhkan an atau atau mengurangi resiko terjadinya beberapa kelainan atau keluhan tertentu seperti: Manfaat penyembuhan OC: Menyembuhkan kelainan menstruasi
Pil kontrasepsi dapat menyembuhkan beberapa kelainan menstruasi umum antara lain: Siklus menstruasi yang tidak teratur (irregular cycle) Darah yang keluar pada saat menstruasi terlalu banyak (hiper-menore)
Sindroma sebelum haid (premenstrual syndrome / PMS) Haid dengan rasa nyeri hebat di perut (dismenore). Dengan mengkonsumsi OC, siklus haid menjadi teratur dan lebih ringan sehingga resiko terkena anemia dan defisiensi besi berkurang s/d 50%. Mengatasi masalah hiper-androgenisme
Dalam tubuh wanita wanita diproduksi diproduksi hormon reproduksi reproduksi estrogen, progesteron, dan androgen. Hormon disebut hormon hormon reproduksi reproduksi pria dibutuhkan dibutuhkan oleh wanita wanita dalam androgen (testosteron) yang umum disebut jumlah sangat sedikit (± 0,5 mg / liter darah) untuk daya tahan tubuh dan gairah seksual (libido). Wanita usia reproduktif reproduktif (± 15 - 40 tahun) tahun) sering sering mengalami mengalami ketidakseimba ketidakseimbangan ngan hormonal dimana produksi hormon androgennya akan meningkat sehingga terjadi hiper-androgen yang bisa menyebabkan: •
•
Masala Masalah h pada pada kulit kulit dan rambut rambut:: kulit berminyak, berminyak, komedo, komedo, jerawat, jerawat, ketombe ketombe (yang bisa menyeb menyebabk abkan an kebota kebotakan kan)) atau atau hirsut hirsutism ismee (pola (pola tumbuh tumbuh rambut rambut pada pada yang yang wanita wanita yang yang menyerupai pria / male hair pattern) Masalah ginekologis: gangguan siklus haid, PCOS (poly-cystic-ovarian-syndrome) yang bisa menyebabkan sulit punya anak, kegemukan (obesitas) dan abnormalitas metabolisme tubuh.
OC istimewa mengandung CPA (Siproteron Asetat), Asetat), zat anti-androgen paling efektif saat ini yang bekerja khusus mengatasi masalah hiper-androgen dengan menekan produksi androgen (dalam tubuh) dan minyak (di bawah permukaan kulit) sehingga mencegah timbulnya komedo dan ketombe bahkan jerawat. Berbeda dengan obat-obatan topikal dan antibiotik yang membunuh bakteri dan mengobati infeksi di permukaan kulit, CPA langsung bekerja pada akar masalah yaitu dengan mencegah produksi minyak yang berlebihan berlebihan.. Tetapi karena obat ini bekerja bekerja step-by-ste step-by-step p dari dalam tubuh untuk menormalkan menormalkan kadar hormon androgen, perbaikan pada kulit wajah baru bisa dilihat setelah 1-3 bulan pemakaian. Manfaat pencegahan, yaitu OC mengurangi m engurangi resiko terkena:
Infeksi pada organ reproduksi internal, s/d 50% Kanker ovarium dan endometrium, s/d 40% Benjolan jinak payudara, s/d 40% Kista ovarium, s/d 80% Infertilitas primer, s/d 40% Kehamilan ektopik (di luar kandungan), s/d 90% CARA MINUM OC
OC harus diminum tiap hari dengan cara mengikuti petunjuk nama hari yang tertera di blisternya. Untuk memulai blister pertama Anda, mulailah minum pil pada hari pertama haid, misalnya: Anda mendapat haid pada hari Rabu maka ambil pil yang dibawahnya ada tanda Rabu. Lanjutkan minum pil setiap hari sampai habis (21 hari) yang pasti jatuh pada hari Selasa. Kemudian berhenti minum pil selama 7 hari (akan terjadi menstruasi). Setelah 7 hari bebas pil ini, lanjutkan minum pil dari kemasan yang baru pada hari Rabu lagi, jadi untuk blister ke-2 dst, selalu ikuti siklus 21 hari minum pil +7 hari bebas tablet. 2. Suntik
Tersedia suntik 1 bulan (estrogen + progesteron) dan 3 bulan (depot progesteron, tidak terjadi haid). Cukup praktis tetapi karena memasukkan hormon sekaligus untuk 1 atau 3 bulan, orang yang sensitif sering mengalami efek samping yang agak berat.
3. Susuk KB (Implan)
Depot progesteron, pemasangan dan pencabutan harus dengan operasi kecil. 4. Koyo KB (Patch)
Ditempelkan di kulit setiap minggu, sayangnya bagi yang berkulit sensitif sering menimbulkan reaksi alergi. 5. Disclaim
Data dan informasi yang ditampilkan di situs ini disediakan atas kerjasama kami dengan perusahaan yang memproduksi produk tersebut dan dapat digunakan sebagai salah satu bahan referensi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menampilkan data dan informasi seakurat mungkin, namun medicastore dan semua mitra mitra yang yang menyedi menyediaka akan n data data dan inform informasi asi tidak tidak bertan bertanggu ggung ng jawab jawab atas atas segala segala kesala kesalahan han dan keterlambatan memperbarui data atau informasi, atau segala kerugian yang timbul karena tindakan yang berkaitan dengan penggunaan informasi yang disajikan.