Referensi Arsitektur Tradisional PapuaDeskripsi lengkap
Obat TRadisionalDeskripsi lengkap
Makalah Tanaman Obat Tradisional OKFull description
PENGOBATAN TRADISIONALDeskripsi lengkap
Makalah Pasar Tradisional 2017Full description
ygjkDeskripsi lengkap
makalah seni tari tradisionalFull description
fdghfjFull description
HEFull description
Menjelaskan tentang bagaimana cara agar makanan tradisional tidak hanya jago kandangFull description
LAUK NABATI KHAS JAWA TENGAH (WONOGIRI)
Daerah Jawa Tengah merupakan daerah yang kaya akan budaya dan juga kulinernya. Termasuk jenis makanan yang berupa lauk pauk yang berbahan dasar dari jenis nabati. Sebagain besar makanan atau lauk yang berasal dari Jawa Tengah Tengah dominan dengan rasa manis. Karena Jawa Tengah memiliki kerajaan-kerajaan yang dulunya sangat kaya dan terkenal. Keraton Yogyakarta dan Keraton Solo yang ada di Jawa Tengah merupakan salah satu tanda dari Kerajaan-kerajaan yang pernah berdiri yang masih dapat dirasakan pengaruhnya sampai sekarang. Kerajaan tersebut dulunya adalah kerajaan yang kaya akan hasil bumi termasuk gula jawa. Kekayaan akan gula jawa tersebut memberikan pengaruh yang kuat terhadap daerah disekitar kerajaan. Hal tersebut terlihat dari cirri khas masakannya yang lebih kuat dengan rasa manis. amun terlepas dari pengaruh kerajaan-kerajaan yang !aman dulu memiliki kejayaan" Jawa Tengah juga masih mempunyai daerah yang dulu dapat dikatakan daerah daerah rawan rawan pangan. pangan. Daerah Daerah terseb tersebut ut yaitu yaitu daerah daerah atau atau Kabupat Kabupaten en #onogiri. nogiri. Kabupaten #onogiri terletak disebelah tenggara pro$insi Jawa Tengah. %erbatasan langsung dengan Kabupaten Karanganyar" Sukoharjo dan &unung Kidul. Selain itu Kabupaten Kabupaten #onogiri onogiri juga berbatasan berbatasan langsung langsung dengan pro$insi Jawa Timur Timur dan berbatasan dengan Kabupaten 'onorogo dan (agetan. Keadaan rawan pangan yang terjadi di Kabupaten #onogiri karena kondisi geogra)isnya yang tidak subur untuk jenis tanaman sehingga hanya tanaman tertentu yang dapat tumbuh di daerah tersebut. *okasi yang kurang strategis menyebabkan akses ke wilayah tersebut tidak lancar. amun seiring dengan kemajuan dan perkembangan perke mbangan !aman" masalah-masalah pangan yang terjadi terjadi di daerah #onogiri #onogiri dapat diatasi diatasi sehingga sehingga sekarang sekarang #onogiri onogiri sudah terbebas dari kondisi rawan pangan. Kerawanan pangan yang dulu sempat terjadi berpengaruh pada jenis makanan yang yang diko dikons nsum umsi si daera daerah h ters terseb ebut ut.. (ayar (ayaraka akatn tnya ya terb terbia iasa sa mengo mengons nsum umsi si jeni jeniss makanan yang tersedia di wilayah tersebut. Karena daerahnya kurang subur sehingga hanya sedikit tanaman yang dapat tumbuh. Salah satunya tanaman yang dapat tumbuh dengan baik disana adalah wijen. (asyarakat #onogiri mengolah biji wijen menjadi maka makanan nan yang yang digun digunak akan an seba sebagai gai lauk lauk makan makan.. +lah +lahan an khas khas daer daerah ah #onogir nogirii
berbahan dasar wijen dari luar tampak menyerupai pepes. amun sebenarnya sangat berbeda. (akanan tersebut disebut dengan ,cabuk. abuk adalah makanan yang berbahan dasar biji wijen" memiliki warna hitam pekat" dengan tekstur agak lembek" memiliki aroma dan rasa yang khas. /asanya sedikit pedas seperti sambal. (emiliki aroma yang khas dari wijen dan tambahan daun kemangi yang ada di dalamnya. SEJARAH
abuk merupakan makanan yang berbahan dasar dari biji wijen. (akanan ini merupakan makanan khas yang berasal dari #onogiri yang biasanya digunakan sebagai lauk makan. Tidak diketahui secara pasti kapan cabu k pertama dibuat. amun cabuk sudah dikenal masyarakat #onogiri sejak lama. 'embuatan cabuk ini didorong oleh kondisi lingkungan wilayah #onogiri sendiri yang kurang subur dan wijen yang merupakan salah satu hasil pertanian yang dapat diandalkan di wilayah tersebut. (asyarakat meman)aatkan hasil pertanian berupa biji wijen untuk membuat makanan yang dapat dikonsumsi. %ahan tambahan untuk mengolah biji wijen juga bahan bahan yang mudah di dapat di wilayah tersebut. Dari bahan-bahan sederhana yang tersedia dan mudah didapat di wilayah #onogiri maka masyarakat membuatnya dalam bentuk cabuk. FUNGSI
abuk yang ada di wilayah #onogiri digunakan sebagai lauk makan. %iasanya cabuk dimakan bersama dengan nasi putih dan !aman dulu dengan tiwul. %agi masyarakat #onogiri cabuk ini ber)ungsi sebagai sambal. Dengan adanya cabuk sebagai lauk dapat meningkatkan na)su makan mereka dan menambah cita rasa tersendiri dalam makan. BUDAYA DAERAH
Dalam masyarakat #onogiri tidak ada penggunaan cabuk sebagai ritual adat khusus. Hanya saja cabuk digunakan sebagai pelengkap dalam acara ,bancaan yang ada di #onogiri. %ancaan adalah sejenis perayaan adat untuk memperingati kelahiran bayi atau pernikahan. Ditandai dengan memberikan makanan kepada masyarakat sekitar yang melakukan tradisi tersebut. (akanan yang diberikan tersebut biasanya
berupa nasi" aneka lauk" dan gudangan 0urap1 yang dilengkapi dengan cabuk. Tidak ada )iloso)i mengenai penambahan cabuk. amun tradisi ini sudah berlangsung turun temurun sehingga sampai sekarang setiap ada tradisi bancaan pasti selalu ada cabuk sebagai pelengkap lauknya. BAHAN UTAMA
%ahan utama dalam pembuatan cabuk ini adalah biji wijen. Yang selanjutnya ditambah dengan bumbu-bumbu untuk menambah cita rasa dan mendapatkah rasa yang khas. %umbu tersebut antara lain2 cabai" bawang putih" garam" gula jawa" ditambah parutan kelapa dan daun kemangi. Selain itu yang menjadi ciri khas cabuk #onogiri adalah adanya londo. abai digunakan untuk mendapatkan rasa pedas sehingga menghasilkan cabuk yang rasanya pedas seperti sambal. %awang putih untuk menambah cita rasa gurih pada cabuk. &aram ditambahkan untuk memberikan rasa asin. &ula jawa digunakan untuk memberikan rasa manis dan menyeimbangkan rasa pada cabuk. Selain itu ditambahkan pula parutan kelapa untuk menambah rasa gurih. Daun kemangi juga ditambahkan yang bertujuan untuk mendapatkan rasa dan aroma yang khas pada cabuk. Dan yang menadi ciri khas cabuk ini adalah londo. Yang berasal dari daun pisang yang kering atau merang padi yang dibakar menjadi abu" kemudian abu hasil pembakaran ditambah sedikit air lalu dikeringkan dan ditumbuk agar menjadi tepung. Tepung inilah yang disebut londo yang ditambahkan pada cabuk yang menghasilkan warna hitam pekat yang khas. CARA PENGOLAHAN
Dalam membuat cabuk tidak ada metode khusus yang digunakan. ara pengolahannya masih dilakukan secara tradisional dan sederhana. 'ertama yaitu memilih biji wijen yang baik untuk digunakan kemudian disangrai sampai kering. Setelah disangrai biji wijen kemudian ditumbuk agar halus. 'roses menumbuk yang dilakukan masyarakat #onogiri masih menggunakan alat tradisional yang mereka sebut dengan ,lumpang dan ,alu. Setelah wijen menjadi tepung yang halus kemudian dikukus selama kurang lebih satu jam. Setelah itu dicampur dengan tepung londo dan sedikit parutan kelapa. *alu diaduk sampai rata. Kemudian dikukus lagi dengan waktu yang hampir sama dengan pengukusan pertama yaitu satu jam. Setelah
dikukus untuk kedua kalinya biji wijen yang telah dicampur londo dan kelapa ditiriskan. Kemudian dicampur dengan cabai" bawang merah" garam" gula jawa yang telah dihaluskan. Semua bahan dicampur sampai rata kemudian ditambahkan parutan kelapa sedikit dan daun kemangi untuk menambahkan aroma yang khas. Setelah semua bahan tercampur rata dibungkus dalam daun pisang dengan bentuk memanjang seperti pepes. Dengan kedua ujung daun ditutup dengan tusuk gigi. Kemudian dipanggang diatas bara api sampai daun berwarna kecoklatan. 'emanggangan ini selain untuk mematangkan makanan juga untuk mendapatkan aroma yang khas dari daun pisang yang dipanggang. PENGARUH ASING
Sampai sekarang resep cabuk dari daerah #onogiri merupakan resep asli yang turun temurun dan belum ada modi)ikasi dengan makanan lain. amun perbedaan yang terlihat hanya terjadi pada proses pembuatannya. 'ada masyarakat modern sekarang ini pembuatan cabuk dilakukan dengan alat yang modern. Salah satunya dalam proses pembuatan tepung wijen menggunakan mesin penggiling modern. Sehingga lebih mudah dan cepat. amun masih banyak masyarakat yang mempertahankan pembuatan cabuk dengan alat tradisional karena mereka merasa dengan alat tradisional cabuk yang dihasilkan memiliki cita rasa yang khas.
&ambar cabuk
http233m.cnnindonesia.com3gaya-hidup345676454648754-494-6:4453cabuk-wijen-si pepes-hitam-dari-wonogiri3 diunduh pada 4: (aret 456: http233www.tra$elmatekamu.com345673593453cabuk-si-hitam-wijen-yang-khas-dariwonogiri3 diunduh pada 4: (aret 456: http233soloraya.com3456735:34;3ini-dia-kuliner-khas-wonogiri-yang-aduhai3 diunduh pada 4: (aret 456: