Makalah Metode Penelitian Sosial
K ATA PENGANTAR
Puji syukur dan rahmat dari Allah S.W.T, karena berkat Rahmat-Nya saya diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini. Dalam makalah ini saya menghadirkan pengayaan bahan materi kuliah yang berjudul Metde Penitian Ssial atas dasar materi yang sudah disampaikan. Semga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu a!uan, petunjuk maupun pedman bagi para pemba!a. "arapan saya semga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pemba!a, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. #eterbatasan sumber merupakan penghambat dalam lengkapnya makalah ini namun sebagian besar saya menitik beratkan bjek kajian berdasarkan penelitian yang dilakukan leh para ahli yang umumnya umumnya menjadi materi kuliah bagi mahasis$a.Makala mahasis$a.Makalah h ini saya akui masih banyak kekurangan kekurangan karena pengalaman pengalaman yang saya miliki sangat kurang. kurang. %leh kerena kerena itu saya harapkan kepada para pemba!a untuk memberikan masukan-masukan yang bersi&at membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Medan, Mei '()* Penyusun,
DAFTAR ISI
#ata Pengantar ++++++++++++++++++++++ Da&tar si +++++++++++++++++++++++++ ab Pendahuluan ++++++++++++++++++++++ .). atar elakang +++++++++++++++++++ .' Maksud dan Tujuan ++++++++++++++++ ab Rumusan Masalah +++++++++++++++++++ ab Pembahasan ++++++++++++++++++++++ ++++++++++++++++++++++ A. Penelitian Ssial +++++++++++++++++++ . #arakteristik Metde Penelitian Ssial ++++++++++ 2. The 3undatin %& S!ial Thery +++++++++++++ D. Prses Penelitian +++++++++++++++++++ 5. Dua Sistem gis +++++++++++++++++++ 3. 7ejala Ssial +++++++++++++++++++ 7. 8nsur-8nsur Penelitian Peneliti an Ssial
++++++++++++++
) ' * / / 0 1 1 )/ )1 )4 )6 '(
')
". 9enis-9enis Metde Penelitian Dan Ma!am-Ma!am Metdlgi Penelitian ++++++++++++++++ ') . :ariabel ++++++++++++++++++++++ '/ 9. "iptesis Penelitian Ssial ++++++++++++++++ '; ab : Penutup ++++++++++++++++++++++ '6 a. #esimpulan ++++++++++++++++++++++ '6 b. Saran ++++++++++++++++++++++ '6 Da&tar Pustaka +++++++++++++++++++++++++. *(
BAB I PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk indi
=manusia> kemudian kemudian lahirlah lahirlah kelmpk-k kelmpk-kelmp elmpk k ssial =s!ial grup> grup> yang dilandasi leh kesamaan-kesam kesamaan-kesamaan aan kepentinga kepentingan n bersama. bersama. Namun bukan berarti semua himpunan himpunan manusia manusia dapat dikatakan kelmpk ssial. 8ntuk dikatakan kelmpk ssial terdapat persyaratan persyaratan tertentu. Dalam kelmpk s!ial yang telah tersusun susunan masyarakatnya akan terjadinya sebuah perubahan dalam susunan tersebut merupakan sebuah kenis!ayaan. #arena perubahan merupakan hal yang mutlak terjadi dimanapun tempatnya. 2ara 2ara yang yang paling paling sederh sederhana ana untuk untuk mengert mengertii peruba perubahan han ssial ssial =masyar =masyaraka akat> t> dan kebudayaan itu, adalah dengan membuat rekapitulasi dari semua perubahan yang terjadi di dalam masyarakat itu sendiri, bahkan jika ingin mendapatkan gambaran yang lebih jelas lagi mengen mengenai ai peruba perubahan han mayarak mayarakat at dan kebuda kebudayaa yaan n itu, itu, maka maka suatu suatu hal yang yang paling paling baik baik dilakukan adalah men!ba mengungkap semua kejadian yang sedang berlangsung di tengahtengah masyarakat itu sendiri.
Penelitian ssial juga dapat digunakan sebagai penyelidikan-penyeldikan yang diran!ang untuk menambah ilmu pengetahuan ssial, gejala ssial, atau praktik-praktik ssial. stilah ssial ini menunujuk pada hubungan-hubungan antara, dan di antara, rang-rang, kelmpkkelmpk seperti keluarga, institusi =seklah, kmunitas, rganisasi, dan sebagainya>, dan lingkungan yang lebih besar. 8ntuk itu dalam makalah ini saya akan menjelaskan lebih detail lagi mengenai metde penelitian ssial.
I.1. Latar Belakang
8ntuk memperkuat analisis mengenai penelitian yang berkaitan dengan ssial agar mampu untuk meme!ahkan persalan masyarakat baik yang berkaitan dengan ssial, plitik, eknmi, dan budaya yang se!ara umum tidak dapat terhindarkan dari kehidupan masyarakat. Metde Penilitian Ssial merupakan salah satu slusi yang harus dikembangkan leh semua kalangan agar mampu menutupi semua persalahan tersebut, guna ter!iptanya masyarakat yang berkmpeten dalam segala hal agar dapat se!ara mudah meme!ahkan persalan dalam masyarakat. Penelitian ssial dapat digunakan sebagai penyelidikan-penyelidikan yang diran!ang untuk menambah ilmu pengetahuan ssial, gejala ssial, atau praktik-praktik ssial. stilah s!ial ini menunjuk pada hubungan-hubungan antara dan diantara, rang-rang, kelmpk-kelmpk seperti keluarga, institusi =seklah, kmunitas, rganisasi dan lain sebagainya>, dan lingkungan yang lebih besar.
I.2. Maksu an Tu!uan
Maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah untuk meme!ahkan masalah s!ial =eksplrati&>, de&inisi eksplrati& itu sendiri adalah penjelajahan lapangan dengan tujuan memperleh pengetahuan lebih banyak, terutama sumber-sumber alam yang ada di tempat itu. Dari banyaknya permasalahan yang timbul maka dengan hadirnya makalah ini maka akan sedikit membantu masyarakat dalam menanggapi bagaimana prses dalam penelitian ssial itu, dan sebagai bahan pengayaan perkuliahan serta memenuhi tugas bimbingan dari dsen yang sekiranya dapat menjadi pegangan penting dalam memuhi semua ke$ajiban yang harus dilakukan.
BAB II RUMUSAN MASALAH Ru"usan Masala# Apa itu penelitian ssial? Apasajakah yang menjadi karakteristik metde penelitian s!ial? Apa itu the &undatin & s!ial thery? Apasajakah yang menjadi prses penelitian? Apa itu dua sistem lgis? Apasajakah yang menjadi gejala ssial?
) ' * / 0 1 ; Apasajakah yang menjadi unsur-unsur penelitian ssial? 4 Apasajakah jenis-jenis metde penelitian dan ma!am-ma!am metdlgi penelitian? 6 Apa itu
BAB III PEMBAHASAN A.
PENELITIAN S$SIAL Penelitian ssial Penelitian ssial adalah istilah yang digunakan terhadap penyelidikan-penyeldikan yang diran!ang untuk menambah kha@anah ilmu pengetahuan ssial, gejala ssial, atau praktik-praktik ssial. stilah ssial ini menunujuk pada hubungan-hubungan antara, dan di antara, rang-rang, kelmpk-kelmpk seperti keluarga, institusi =seklah, kmunitas, rganisasi, dan sebagainya>, dan lingkungan yang lebih besa r.)BB a. De&inisi 7ejala ssial atau hubungan antara dua atau lebih gejala ssial dijadikan sebagai tpik penelitian ssial. Tpik yang berhubungan dengan gejala ssial bisa menyangkut indi, kelmpk =misal, kepemimpinan>, masyarakat =misal, struktur ssial>, institusi =misal, iklim rganisasi>, dan juga lingkungan yang lebih luas seperti negara =misal, pertumbuhan eknmi nasinal>. 9ika demikian, studi tentang hubungan-hubungan antara, dan di antara, rang, kelmpk, institusi, atau lingkungan yang lebih luas dinamakan dengan penelitian ssial. Penelitian ssial merupakan suatu tipe penelitian yang dilakukan leh ilmu$an ssial =s!ial s!ientist> untuk menja$ab pertanyaan-pertanyaan tentang berbagai aspek ssial sehingga kita dapat memahaminya.'B Penelitian atau riset pada dasarnya merupakan suatu penyelidikan yang sistematis dan metdis atas suatu masalah untuk menemukan slusi atas masalah tersebut dan menambah kha@anah pengetahuan.*B Para peneliti sedang meneliti gejala ssial yang ada di dalam masyarakat. #ata Cresear!hC dalam bahasa nggris berasal dari kata Reserare =bahasa atin> yang berarti mengungkapkan. Se!ara etimlgis, kata resear!h =penelitian, riset> berasal dari kata re dan t sear!h . Re berarti kembali dan t sear!h berarti men!ari./B 9adi, se!ara etimlgis, penelitian berarti men!ari kembali. Namun, makna yang terkandung dalam kata resear!h jauh lebih luas dari pada sekedar men!ari kembali atau mengungkapkan. ni terlihat dari beberapa de&inisi penelitian berikut E “
“
“
“
”
“
”
”
”
”
Penelitian adalah penyelidikan yang sistematis untuk menemukan ja$aban atas masalah. Penelitian dapat digambarkan sebagai upaya yang sistematis dan terrganisasi untuk menyelidiki masalah spesi&ik yang memerlukan slusi. ni adalah serangkaian langkahlangkah diran!ang dan diikuti, dengan tujuan menemukan ja$aban terhadap isu-isu yang perhatian kepada kita dalam lingkungan kerja.F0B 9adi, $alaupun penelitian merupakan sentral untuk penyelidikan dan pen!arian slusi atas masalah-masalah ssial dan kegiatan akademik, belum ada knsensus dalam literatur tentang bagaimana penelitian harus dide&inisikan. "ussey menyatakan bah$a penelitian menyediakan suatu peluang untuk mengenali dan memilih satu masalah penelitian dan menyelidikinya se!ara bebas.1B b. #arakteristik Menurut Paul eedy dalam bukunya Pra!ti!al Resear!h, ada 4 karakteristik Penelitian ;B Ssial E Penelitian Ssial berasal dari satu pertanyaan atau masalah, dengan menanyakan pertanyaan kita sedang berupaya untuk stimulasi dimulainya prses penelitian. Sumber pertanyaan dapat berasal dari sekitar kita.;B Penelitian Ssial membutuhkan tujuan yang jelas. Pernyataan tujuan ini menja$ab pertanyaan E Masalah apa yang akan diselesaikanGdipe!ahkan? tujuan adalah pernyataan permasalahan yang akan dipe!ahkan dalam Penelitian Ssial.;B Penelitian Ssial membutuhkan ren!ana spesi&ik untuk melakukan penelitian ren!ana kegiatan disusun. Selain menetapkan tujuan dari Penelitian Ssial, kita harus menetapkan juga bagaimana men!apai tujuan tersebut. eberapa hal yang perlu diputuskan misalnyaE dimana mendapatkan data? agaimana mengumpulkan data tersebut? Apakah data yang ada berelasi dengan permasalahan yang ditetapkan dalam Penelitian Ssial?; Penelitian Ssial biasanya membagi masalah prinsip menjadi beberapa submasalahE untuk mempermudah menja$ab permasalahan, biasanya masalah yang prinsip dibagi menjadi beberapa sub masalah.; 2nthE Masalah E #mpresi data dengan algritma substitutin Sub-masalahE - bagaimana melakukan kmpresi data pada &ile teks hingga hasil kmpresi *(H dari &ile asli? bagaimana melakukan dekmpresi pada &ile teks tanpa mengubah isi? “
”
Penelitian Ssial dilakukan berdasarkan masalah, pertanyaan atau hiptesis Penelitian Ssial yang spesi&ikE "iptesis adalah asumsi atau dugaan yang lgis yang memberikan ja$aban sementara tentang permasalahan Penelitian Ssial berdasarkan penyelidikan a$al. "iptesis mengarahkan kita ke sumber-sumber in&rmasi yang membantu kita untuk menyelesaikan dan menja$ab permasalahan Penelitian Ssial yang sudah ditetapkan. "iptesis bisa lebih dari satu. "iptesis mempunyai kemungkinan didukung atau tidak didukung leh data. ; Penelitian Ssial mengakui asumsi-asumiE Dalam Penelitian Ssial, asumsi merupakan hal penting untuk ditetapkan. Asumsi adalah kndisi yang ditetapkan sehingga jangkauan Penelitian Ssial jelas batasnya. Asumsi juga bisa merupakan batasan sistem di mana kita melakukan Penelitian Ssial. ; Penelitian Ssial membutuhkan data dan intepretasi data untuk menyelesaikan masalah yang mendasari adanya Penelitian SsialE Pentingnya data bergantung pada bagaimana peneliti memberi arti dan menarik inti sari dari data-data yang tersedia. Di dalam Penelitian Ssial data yang tidak diintepretasikanGditerjemahkan tidak berarti apapun. ;
Penelitian Ssial bersi&at siklus.; Siklus dari Penelitian Ssial dapat digambarkan seperti pada gambar disamping. !. Siklus Penelitian Ssial 8ntuk memulai suatu penelitian, permasalahan yang akan dipe!ahkan perlu ditemukan lebih dahulu. eberapa hal yang membantu penemuan tersebut adalah memba!a artikel jurnal-jurnal ilmiah pada bidang yang diminati. Dengan memba!a beberapa artikel jurnal yang memuat permasalahan dan peme!ahannya diharapkan ada stimulasi dari pemba!aan tersebut untuk menimbulkan ide-ide lain yang layak untuk diteliti. ; d. 3ils&i erasarkan pandangan tersebut, maka dapat dirin!i unsur-unsur penting &ils&i yang mendasari penelitian ssial sebagai kegiatan ilmiah, yaituE4B #egiatan intelektual =pemikiran>I4 Men!ari makna yang hakiki =interpretasi>I4 Segala &akta dan gejala =bjek>I4 Dengan !ara re&leksi, metdis, sistematis =metde>I4 8ntuk kebahagiaan masyarakat =tujuan>. 4 Sebagai kegiatan ilmiah, penelitian ssial juga memiliki !iri-!iri sebagaimana dijelaskan leh Sedjn Dirdjsis$r sebagai berikutE6B ). Sistematis artinya bahasan tersusun se!ara teratur, berurutan menurut sistem. 6 '. gis artinya sesuai dengan lgika, masuk akal, benar menurut penanalaran. 6 *. 5mpiris artinya diperleh dari pengalaman, penemuan, pengamatan. 6 /. Metdis artinya berdasarkan metde yang kebenarannya diakui leh penalaran. 6 0. 8mum artinya menggeneralisasi, meliputi keseluruhan tidak menyangkut yang khusus saja. 6 1. Akumulati& artinya bertambah terus, makin berkembang, dinamis. 6 Penelitian ssial sebagai kegiatan ilmiah dilakukan terus-menerus guna mengungkapkan kebenaran sesungguhnya dari bjek yang diteliti.)(B #ebenaran yang sesungguhnya itu berman&aat bagi kesejahteraan masyarakat. #ebenaran bjek yang diteliti menjadi dasar keteraturan yang men!iptakan keamanan, ketertiban, keselamatan, dan kesejahteraan masyarakat. "arsja a!htiar mengemukakan dua kategri keteraturan dari bjek yang diteliti, yaituE))B #eteraturan alam semesta selalu berkualitas )((H benar karena keteraturan itu tetap, tidak berubah, sehingga metde penelitiannya pun tepat. ni terdapat pada ilmu-ilmu eksakta, seperti astrnmi, &isika, kimia, bilgi, kedkteran. ))B #eteraturan hubungan antarmanusia dalam hidup bermasyarakat. 8ntuk mengungkapkan kebenaran keteraturan tersebut dipinjam metde penelitian ilmu eksakta, ternyata hasil penelitiannya tidak selalu )((H benar, melainkan hanya mendekati kebenaran karena keteraturan dalam hubungan hidup bermasyarakat itu dapat berubah dari saat ke saat sesuai dengan perkembangan kebutuhan masyarakat. ni terdapat pada ilmu-ilmu ssial, seperti eknmi, hukum, plitik, ssilgi, demgra&i. )) erdasarkan uraian di atas, maka dapat dinyatakan bah$a perkembangan ilmu ssial selalu dilandasi leh kebenaran yang relati&, keteraturan yang selalu berubah-ubah dari $aktu ke $aktu, ketidakpuasan terhadap keadaan yang ada, keingintahuan terus-menerus, yang ditelaah bukan kuantitas, melainkan kualitas dari gejala ssial yang ada =terjadi>.)) 2. Kegunaan Penel%t%an S&s%al Menurut Siti Partini penelitian ssial memiliki beberapa kegunaan antara lainE
).
Penjajagan = ekplrati&>, yaitu berguna untuk men!ari-!ari kemungkinan terbaik dalam meme!ahkan prblema ssial, sehingga si&atnya masih men!ba dan terbuka. 2nthE upaya menanggulangi kenakalan remaja, kemiskinan, dll. '. Deskri&ti&, yaitu berguna untuk pengukuran yang !ermat terhadap penmena s!ial tertentu. 2nthE penelitian tentang jumlah pengangguran, pendapatan masyarakat, dll. *. 5ksplanatri, yaitu berguna untuk menjelaskan sebab-sebab yang melatarbelakangi suatu keadaan tertentu. 2nthE pengaruh kemiskinan terhadap peluang hidup manusia. /. 5, dan kegunaan untuk peneliti sendiri. ). lmu ssial #egunaan untuk pengembangan ilmu ssial yaitu penelitian ituberguna untuk mengembangkan dan mensahihkan ilmu ssial. 9ika ma!am-ma!am ilmu ssial meliputi ssilgi, antrplgi, eknmi, gegra&i, sejarah,dan hukum, maka penelitian itu berguna untuk mengembangkan dan mensahihkan ilmu ssilgi, antrplgi, eknmi, gegra&i, sejarah, dan hukum. '. Masyarakat sasaran Maksud kegunaan penelitian ssial bagi masyarakat =sasaranpenelitian> adalah hasil penelitian itu berguna untuk menja$ab masalah-masalah ssial yang dihadapi leh masyarakat yang diteliti. 9ika penelitian itumeneliti tenang masalah kemiskinan, maka &ungsi penelitian itu adalah untuk menja$ab bagaimana !ara dan strategi agar masyarakat itu sejahtera. *. Peneliti Peneliti adalah rang yang melakukan penelitian. Apakah serangpeneliti mendapatkan kegunaan dari prses penelitian? 9a$abnya, ya. Denganprses penelitian, serang peneliti semakin bertambah $a$asan danpengetahuannya tentang masalah yang diteliti dan ilmu yang dimiliki. Serangpeneliti kemiskinan, pasti akan memahami persalan mengapa dan bagaimana terjadi kemiskinan. Tentu peneliti ini dikemudian hari akan menjadi serangahli =teritis> dalam mengentaskan kemiskinan. anyak juga serang penelitiyang mendapatkan materi =harta> dari penelitian. De&inisi man&aat adalah guna atau untung. #ebalikan dari man&aat adalahmudarat atau rugi. 9adi man&aat penelitian ssial sama halnya dengan &ungsi penelitian ssial. antas apa mudarat dari penelitian ssial? Mudarat daripenelitian s!ial. a. jika penelitian ssial itu akan menghan!urkan ilmu ssial itu sendiri. b. jika penelitian ssial itu akan menyengsarakan masyarakat sasaran, dan !. jika penelitian ssial itu akan mengan!am eksistensi peneliti itu sendiri.
). Data dan Pengumpulan =!lle!ting> Data. Dalam pin ini, perlu diuraikan apakah data dalam penelitian adalah data primer atau data sekunder. Data primer adalah data yang diperleh melalui pengukuran langsung leh peneliti yang bukan berasal dari data yang telah ada, sedangkan data sekunder adalah data yang dikumpulkan leh pihak lain dan telah didkumentasikan sehingga dapat digunakan leh pihak lain =peneliti>. Perlu juga diuraikan data-data apa saja yang digunakan dalam penelitian se!ara jelas. Sedangkan dalam pengumpulan data, perlu diuraikan bagaimana !ara peneliti memperleh dan mengumpulkan data, dengan menggunakan media apa. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan instrumen =media> kuisiner yaitu serangkain pertanyaan untuk dija$ab respnden, instrumen alat pengukur lainnya =seperti alat pengukur kndisi &isik suatu benda>. Dapat juga digunakan teknik $a$an!ara, yaitu data diambil bersadarkan $a$an!ara peneliti terhadap respnden. Dalam hal ini, peneliti melakukan $a$an!ara berdasarkan panduan $a$an!ara yang telah disusun untuk penelitian. Apabila panduan $a$an!ara yang digunakan hanyalah bersi&at pertanyaan dasar dan respnden diharapkan dapat menja$ab se!ara mengembang, maka tekik ini disebut dengan $a$an!ara mendalam =circumstantial interview>. Apabila data yang digunakan adalah data sekunder, maka pada umumnya pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan dkumentasi dan bser. 2ara pengambilan sampel agar memenuhi kriteria representati& ini disebut sebagai sampling. Tu!uan "et&e Penel%t%an S&s%al
). 8ntuk menemukan hal baru dalam meme!ahkan masalah ssial =5kplrati&>. De&inisi eksplrasi sendiri adalah penjelajahan lapangan dengan tujuan memperleh pengetahuan lebih banyak, terutama sumber-sumber alam yang ada di tempat itu. Prses eksplrasi ini kemudian akan menghasilkan penemuan baru. Penemuan-penemuan baru dibedakan dalam dua pengertian, yaituE dis!
penelitian ssial dengan tujuan in. Tujuan penelitian ssial untuk de<lepment adalah penelitian ssial tersebut dilakukan untuk mengembangkan, memperluas, dan menggali lebih dalam suatu ilmu ssial atau masalah ssial guna dipe!ahkan agar ter!ipta ilmu ssial dan masyarakat yang diinginkan. B. KARAKTERISTIK MET$DE PENELITIAN S$SIAL Menurut Paul eedy dalam bukunya Practical Research, ada 4 karakteristik Penelitian Ssial E ). Penelitian Ssial berasal dari satu pertanyaan atau masalah, dengan menanyakan pertanyaan kita sedang berupaya untuk stimulasi dimulainya rses penelitian. Sumber pertanyaan dapat berasal dari sekitar kita. '. Penelitian Ssial membutuhkan tujuan yang jelas. Pernyataan tujuan ini menja$ab pertanyaan E K Masalah apa yang akan diselesaikanGdipe!ahkan?F tujuan adalah pernyataan permasalahan yang akan dipe!ahkan dalam Penelitian Ssial. *. Penelitian Ssial membutuhkan ren!ana spesi&ik untuk melakukan penelitian ren!ana kegiatan disusun. Selain menetapkan tujuan dari Penelitian Ssial, kita harus menetapkan juga bagaimana men!apai tujuan tersebut. eberapa hal yang perlu diputuskan misalnyaE dimana mendapatkan data? agaimana mengumpulkan data tersebut? Apakah data yang ada berelasi dengan permasalahan yang ditetapkan dalam Penelitian Ssial? /. Penelitian Ssial biasanya membagi masalah prinsip menjadi beberapa submasalahE untuk mempermudah menja$ab permasalahan, biasanya masalah yang prinsip dibagi menjadi beberapa submasalah. 0. Penelitian ssial dilakukan berdasarkan masalah. Pertanyaan atau hiptesis penelitian Ssial yang spesi&ik. "iptesis adalah asumsi atau dugaan yang lgis yang memberikan ja$aban sementara tentang permasalahan Penelitian Ssial berdasarkan penyelidikan a$al. "iptesis mengarahkan kita ke sumber-sumber in&rmasi yang membantu kita untuk menyelesaikan dan menja$ab permasalahan Penelitian Ssial yang sudah ditetapkan. "iptesis bisa lebih dari satu. "iptesis mempunyai kemungkinan didukung atau tidak didukung leh data. 1. Penelitian Ssial mengakui asumsi-asumiE Dalam Penelitian Ssial, asumsi merupakan hal penting untuk ditetapkan. Asumsi adalah kndisi yang ditetapkan sehingga jangkauan Penelitian Ssial jelas batasnya. Asumsi juga bisa merupakan batasan sistem di mana kita melakukan Penelitian Ssial. ;. Penelitian Ssial membutuhkan data dan intepretasi data untuk menyelesaikan masalah yang mendasari adanya Penelitian SsialE Pentingnya data bergantung pada bagaimana peneliti
memberi arti dan menarik inti sari dari data-data yang tersedia. Di dalam Penelitian Ssial data yang tidak diintepretasikanGditerjemahkan tidak berarti apapun. 4. Penelitian Ssial bersi&at siklus. Siklus Penelitian Ssial 8ntuk memulai suatu penelitian, permasalahan yang akan dipe!ahkan perlu ditemukan lebih dahulu. eberapa hal yang membantu penemuan tersebut adalah memba!a artikel jurnal jurnal ilmiah pada bidang yang diminati. Dengan memba!a beberapa artikel jurnal yang memuat permasalahan dan peme!ahannya diharapkan ada stimulasi dari pemba!aan tersebut untuk menimbulkan ide-ide lain yang layak untuk diteliti. ). THE F$UNDATI$N $F S$)IAL THE$R* 5mpat Pndasi lmu Ssial E ). Teri, bukan &ilsa&at atau keimanan '. Regularitas Ssial *. Data Agregat, bukan ndi lgika atau penalaran rasinal dan ='> pengamatan atas gejala empirik. Artinya, setiap hal dikatakan ilmiah kalau masuk akal dan bisa dibuktikan dengan apa yang diamati. Te&r% berkenaan dengan aspek lgika keilmuan sedangkan r%set berkenaan dengan aspek pengamatan. Te&r% s&s%al %l"%a# berkenaan dengan apa yang senyatanya terjadi =$hat is>, bukan apa yang seharusnya terjadi =$hat shuld be> )'B. "al ini menjadikan ilmu ssial tidak memperdebatkan tentang nilai. lmu ssial tidak menunjukkan apakah kapitalisme lebih baik atau lebih buruk daripada ssialisme, ke!uali diukur dari kndisi-kndisi tertentu yang telah disepakati sebelumnya, misalnya diukur dari pemberian kebebasan, kapitalisme lebih memberikan kebebasan daripada ssialisme. '. Regularitas Ssial =#eteraturan ssial> Asumsi dasarnyaE kehidupan ssial sedinamis apapun adalah teratur, bukannya samasekali ka!au atau a!ak. Asumsi keteraturan itu menjadi dasar bagi semua ilmu, namun dibandigkan dengan ilmu alam, ilmu ssial mempunyai kekhasan dan keterbatasan. 2nthE es men!air pada suhu tertentu, namun rang yang nampak alim ada yang berpr&esi sebagai pen!uri. Namun kalau mengamati sebagian besar rang yang nampak alim maka sebagian besar tidak pernah men!uri. Ada tiga keberatan terhadap asumsi regularitas dalam ilmu ssialE =)> beberapa hal yang dianggap sebagai CketeraturanC merupakan hal yang nampaknya dibuat-buat =tri. Misalnya Cprmsi jabatan yang adil meningkatkan mral prajurit.C #etika diteliti, prajurit yang lambat diprmsikan menganggap sistem prmsinya tidak adil, dan prajurit yang diprmsikan !epat menganggap sistem prmsi itu adil. ='> #asus-kasus yang ter!atat berla$anan dengan CketeraturanC itu menjadikan apa yang dianggap sebagai keterauran bukanlah benar-benar sebuah keteraturanI =*> %rang yang terlibat dalam Cketeraturan ssialC itu sebenarnya bisa saja merusak keteraturan itu jika mereka mau =menyangkut adanya sikap atau attitude>.
*. Data Agregat, bukannya ndi
agregat dari banyak indi yang mempengaruhi tingkah-laku seserang, indi. #adang kala keteraturan agregati& merupakan hal yang menakjubkan. Ambil !nth, laju kelahiran. %rang punya anak didasarkan pada rentang dia akan melakukan itu. Dengan analgi itu ingin dikatakan di sini bah$a ilmu ssial memuat studi mengenai-ar%ael/-ar%ael dan atr%ut/atr%ut yang menyusunnya. Teriteri ilmu ssial dituliskan dalam bahasa men!a!kupE pemilihan, pengumpulan dan analisis &akta yang terkait dengan masalah yang diteliti dataE sekumpulan &akta yang diperleh melalui pengamatan =bser atau ser
Adalah suatu knsep yang digambarkan dalam de&inisi knsep tentu saja tidak akan dapat dibser
Deduktif dan Induktif Penalaran: Sebuah Ilustrasi Kasus Kedua model akan digambarkan dengan satu contoh: berusaha untuk memahami mengapa beberapa orang lebih religius daripada yang lain. Kita akan melihat bahwa gender, usia, status keluarga, dan status sosial yang terlibat. Model deduktif dimulai dengan teori tentang religiusitas disebut !"eori #ratifikasi Sosial,! yang menun$ukkan hipotesis tentang bagaimana empat %ariabel mungkin menyebabkan tingkat yang lebih tinggi atau lebih rendah religiusitas. Model induktif dimulai dengan hubungan yang diamati dan berusaha untuk masuk akal dari mereka. &.
Model deduktif, kemudian, dimulai dengan teori dan hasil untuk deri%asi hipotesis yang akan diu$i.
'.
Model induktif dimulai dengan pengamatan dan terlihat polapola umum yang dapat membentuk dasar untuk teori.
(.
Kedua model samasama berlaku sebagai pendekatan untuk pemahaman, dan ilmu sosial cenderung untuk kema$uan melalui pergantian dari dua. Pengamatan dapat menyebabkan teori, teori diu$i melalui pengamatan, hasil tidak sepenuhnya mengkonfirmasi teori, sehingga pengamatan baru men$adi dasar untuk memperbaiki teori, yang kemudian diu$i.
F. GE0ALA S$SIAL 7ejala ssial atau hubungan antara dua atau lebih gejala ssial dijadikan sebagai tpik penelitian ssial. Tpik yang berhubungan dengan gejala ssial bisa menyangkut indi, kelmpk =misal, kepemimpinan>, masyarakat =misal, struktur ssial>, institusi =misal, iklim rganisasi>, dan juga lingkungan yang lebih luas seperti negara =misal, pertumbuhaneknmi nasinal>. 9ika demikian, studi tentang hubungan-hubungan antara, dan di antara, rang,kelmpk , institusi, atau lingkungan yang lebih luas dinamakan dengan penelitian ssial. Penelitian ssial merupakan suatu tipe penelitian yang dilakukan leh ilmu$an ssial = social scientist > untuk menja$ab pertanyaan-pertanyaan tentang berbagai aspek ssial sehingga kita dapat memahaminya.
7ejala ssial adalah bentrkan atau penyatuan dimensi-dimensi ssial dalam dri manusia sebagai makhluk yg berinteraksi antar sesamanya =manusia sebagai makhluk ssial>. 2nth yg paling ppuler adalah perang =!nth bentrkannya> perdamaian =!nth penyatuannya>kedua !nth di atas adalah yg paling besar dan masih banyak banget yg lainnya. 8ntuk penjelasan lengkap tentang masalah ini sangat panjang dan agak rumit. =sebaiknya lebih banyak ba!a buku tentang ilmu ssial jika benar' ingin memahaminya> 7ejala nn ssial lebih pada kndisi alam seperti ben!ana atau akti&itas alam lainnya seperti hujan, petir, banjir, gempa yg terjadi karena pergeseran atau pergerakan dimensidimensi alam itu sendiri. Penelitian atau riset pada dasarnya merupakan suatu penyelidikan yang sistematis dan metdis atas suatu masalah untuk menemukan slusi atas masalah tersebut dan menambah kha@anah pengetahuan.
G. UNSUR/UNSUR PENELITIAN S$SIAL Te&r% an H%+&tes%s
#edudukan kedua unsur penelitian ini sangat penting dan sentra di dalam enelitian sur se!ara umum sedangkan hiptesis dibutuhkan sebagai saran untuk menjelaskan permasalahan yang sedang di!arikan peme!ahanya =surakhmad,)66(E1*>. Selama data =in&rmas yang lengkap> belum terkumpul, maka seserang peneliti akan berpedman pada teri sementara sebagai petunjuk sementara ke arah peme!ahan masalah. Teri sementara yang ber&ungsi dmikian itulah yang biasa disebut hiptesis. Se!ara etimlgis, hiptesis berarti suatu yang masih kurang dari 6hyp> sebuah pendapat =tesis>. Dengan kata lain hiptesis adlah sebuah kesimpulan tetapi kesimpulan belum &inal karena masih harus ddiuji kebenaranya. Dari uraian disini jelaslah bah$a hiptesis merupakan ja$aban sementara terhadapa masalah yang tengah diteliti.
H. 0ENIS/0ENIS MET$DE PENELITIAN DAN MA)AM/MA)AM MET$D$L$GI PENELITIAN Se!ara umum metdelgi penelitian dapat kita bagi dalam !en%s "et&e +enel%t%an , diantaranyaI)0B ). Penelitian histrisI penelitian yang bertujuan membuat rekunstruksi masa lampau se!ara sistematis dan bjekti& dengan !ara mengumpulkan, mengeI penelitian yang bertujuan untuk mempelajari se!ara intensi& tentang latar belakang keadaan sekarang dan intraksi lingkungan suatu unit ssial, baik indi
). a. b. !.
Dari jenis-jenis penelitian diatas lebih bersi&at umum atau pertinjauan dari jenis penelitian se!ara mendalam dan skarang kita siap membagi beberapa penelitian berdasarkan beberapa pertimbangan atau kuali&ikasi tertentuI Ma!am ma!am penelitian sebagai berikutI Se!ara paradigmatik dikenal ada * =tiga> ma!am paradigma penelitianE Psiti. Akar penelitian kuantitati&. nterpreti& =&kusnya pada makna suatu tindakan> --- madhab Weberian. Akar penelitian kualitati&. #ritik =&kusnya pada $a!ana. Wa!ana merupakan medan berperasinya kekuasaan> madhab pstmdernisme =idelgi dan kekuasaan>
'. Se!ara metdlgik, terdapat / =dua> ma!am metde penelitainE a. Metde #uantitati& --- dasarnya adalah semua persalan kehidupan terjadi dalam hubungan sebab akibat. Tindakan manusia merupakan akibat dari sebab-sebab tertentu. b. Metde #ualitati& --- dasarnya adalah manusia merupakan makhluk berkehendak bebas =&ree $ill> yang bertindak atas dasar keinginan pribadi. !. Metde 2ampuran =Miing Methds> #uantitati& dan #ualitati& dasarnya adalah lgika triangulasi =hasil kualitati& bisa dikembangkan untuk diuji kuantitati&, atau hasil kuantitati& perlu diperdalam kepada para aktr se!ara kualitati&>. d. Metde #ritisGRe&leksi& dasarnya adalah &ungsi praksis =perbaikan> ilmu pengetahuan untuk mengkritisi dan mengubah situasi yang tidak manusia$i.
*. erdasarkan drngannya, terdapat ' =dua> ma!am penelitianE a. Applied =terapan> --- tujuannya untuk menyelesaikan persalan dengan !epat. b. Pure =murni> --- tujuannya untuk pengembangan ilmu pengetahuan. erdasarkan jenis realitasnya =unit of analysis>, terdapat / =empat> jenis penelitianE Penelitian mikr bjekti& =misalnya tentang tindakan-tindakan indi Penelitian mikr subjekti& =misalnya tentang pendapat, ide, pengalaman indi. Penelitian makr bjekti& =misalnya tentang pla-pla struktural umum yang kasat mata, seperti masyarakat, birkrasi, hukum, arsitektur, pendidikan dsb>. d. Penelitian makr subjekti& =misalnya tentang pla-pla struktural umum yang tidak kasat mata, seperti kultur, nrma, dan nilai yang ada di masyarakat>. e. Penelitian pertautan =linkage> antar dua atau lebih ku$adran =mikr-makr,subjekti&bjekti&>.
/. a. b. !.
0. erdasarkan si&at masalah dan tujuan penelitian terdapat a. Penelitian eksplratriE Menjelajahi &enmena baru. b. Penelitian deskripti&E Memaparkan &enmenaG&akta. !. Penelitian eksplanatriE Menjelaskan =hubungan> dua atau lebih &enmenaG&akta. d. Penelitian Predikti&E Meramalkan ke!enderungan &enmenaG&akta berdasarkan data sekarang. e. Penelitian nterpreti&E Memahami &enmena =khususnya melalui tindakan . &. Penelitian kritisE Memberikan pena&siran tandingan =alternati&> atas &enmena berdasarkan pendirian tertentu. g. Penelitian histrisE mereknstruksi rangkaian kejadian penting masa lalu. 1. erdasarkan perlehan data, terdapat ' =dua> ma!am jenis penelitianE a. lapangan =&ield> =&ield resear!h> b. teks =tet analysisGstudies> I. ARIABEL Ma3a"/Ma3a" ar%ael Dala" Penel%t%an a. Pengert%an ). :ariabel penelitian adalah bjek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.)1B '. Jang mengartikan , '> . . Ma3a"/"a3a" ar%ael ). :ariabel #uantitati&. a. :ariabel diskrit = nminal,kategrik> yaitu
). :ariabel %rdinal E . 2nthE erat badan "eri 4(kg, sedangkan berat badan 8pi /( kg, maka berat badan "eri ' kali lipat 8pi. '. :ariabel #ualitati& adalah . Merupakan . /. :ariabel Dependen =Dipengaruhi, Terikat, %utput, #riteria, #nsekuen>. Merupakan hubungan antara . Merupakan dengan #epuasan #nsumen =nter dan yalitas =Dependen>. ;. :ariabel #ntrl. Merupakan yang lulus D* dan S) maka harus ditetapkan antara kategri yang satu dan kategri yang lain, !nthnyaI jenis kelamin, status pekerjaan, status perumahan dan sebagainya.
b. :ariabel rdinal, rumpun dan rumpun . 3. Huungan/#uungan ar%ael Pada umumnya penelitian ssia, bentuk bentuk hubungan antara
0. HIP$TESIS PENELITIAN S$SIAL "iptesis se!ara etimlgis dibentuk dari dua kata yaitu kata hyp dan kata thesis. "yp berarti kurang dan thesis adalah pendapat kemudia kedua kata ii digabung menjadi hypthesis dan di indnesiakan menjadi hitesis danegan arti suatu kesimpulan yang masih kurang, yang masih belum sempurna. Pengertian ini kemudian di perluas dengan maksud sebagai kesimpulan yang belum semurna,, sehingga perlu disemurnakan dengan mebuktikan kebenara hiptesis itu pembuktian itu hanya dapat dilakukan dengan menguji hiptesis dengan data di langangan.'(B Dalam meran!ang dan membangun hiptesis, peneliti membutuhakn suber sumber inspirasi yang dapat membantu dan meberi $arna hiptesis yang dibangunya. 8ntukk diperlehnya suber hptesis, peneliti dapat saja menga!u pada teri yang telah mapan, yang diperleh dari studi kepustakaan. Dari teri teri mapan ini mun!ul banyak suber hiptess daat saja hiptesis nya, memang demikian akan tetapi teri bukan satu satunya suber hiptesis dapat saja hiptesis dibangun berdasarkan pengamatan pengamatan yang sistematis melalui penelitian eksplrati& atau bahan bahan eksplrati& yang idbuat leh rang lain.
BAB I PENUTUP Kes%"+ulan #esimpulan merangkum hasil penelitian. Dalam kesimpulan tidaklah ditampilkan penjelaan rin!i, tetapi ditampilkan temuan-temuan yang penting, dan =bila ada> hubungan antara temuan data dengan hiptesis. #esimpulan berisi pernyataan apa yang sudah ditemukan tentang bjek yang diteliti dalam knteks kerangka teri. a tidak bleh menyimpulkan sesuatu yang tidak diteliti dalam knteks dan jangkauan penelitian. #endalakendala apa yang dihadapi dan saran-saran untuk menunjukan !ara mengatasinya Saran
Dengan hadirnya makalah ini sekiranya dapat berguna untuk kedepanya untuk lebih memahami lagi bagaimana karakteristik dalam suatu penelitian. Saran yang dapat penulis sampaikan adalah semga buku ini dapat diterima di kalangan mahasis$a karena makalah ini dibuat berdasarkan re&erensi yang ada di buku sehingga dapat dimuat di materi perkuliahan.
DAFTAR PUSTAKA
a b ! d e & g h i j =nggris> Paul.D. eedy and 9eanne.5. %rmrd. Practical Research: Planning and Design Research Edisi 8 [2!" . %hi E Pearsn Merrill Prenti!e "all. Page )01-'(6 a b ! d e & Suharsimi Arikunt, )66*. Prosedur Penelitian# $uatu Pende%atan Pra%te%. Penerbit Rineka 2ipta. 9akarta, hlm. 01-4; a b ! d e & g Sedjn Dirdjsis$r, )664. Pengantar &lmu 'u%um. Penerbit Raja$ali.9akarta, hlm. */-64 a b ! d "arsja a!htiar, )64). Penggolongan &lmu Pengetahuan. Depdikbud. 9akarta, hlm. );-*/ =nggris> 8ma Sakaran, Research (ethods )or *usiness: + $%ill *uilding +pproach# second edition, Ne$ JrkE 9hn Wiley Sns, n!, )66', page. /. =nggris> Rbert . urns, &ntroduction to Research (ethods# ,th Edition, 3ren!h 3rest NSWE ngman, '(((, page.* =nggris> .R.7ay P.. Diehl, Research (ethods )or *usiness and (anagement , Ne$ JrkE Ma!Millan Publishing 2mpany, )66', page. 1 =nggris> #enneth D. ailey, (ethods o) $ocial Research, 3ree PressE ndn, )64;, page. / =nggris> .R.7ay P.. Diehl, Research (ethods )or *usiness and (anagement , Ne$ JrkE Ma!Millan Publishing 2mpany, )66', page. 1 =nggris> 9ill "ussey Rger "ussey, *usiness Research: + Practical uide )or ndergraduate and Postgraduate $tudents# ndnE Ma!Millan Press, td, )66;, page.) ungin urhan,'((;. Penelitian /ualitati) E Air langga 8ni
Suyant agng dan Sutinah,'((0. (etodologi Penelitian $osial *erbagai alternati) pende%atanE Prenada Media