MAKALAH MAKALAH PANCASILA PANCASILA DALA DALAM M KONTEKS KONTEKS KETATANEG KETATANEGARAA ARAA... ...
http://ark http://arkalalandshary.b alalandshary.blogspot.c logspot.co.id/2014/12/v-beh o.id/2014/12/v-behavio aviorurlde rurldefa... fa...
KUMPULAN TUGAS MAKALAH SEKOLAH DAN KULIAH HOME
UMUM
OPINI
BERITA
SMA
KULIAH
ARTIKEL
SEARCH...
Home » KULIAH Home » KULIAH » » MAKALAH PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
GO
E NTRI PO POPULER
LABEL
ARSIP BLOG
MAKALAH PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA Isbul 96
07: 10
Add Comment
KULI AH
MAKALAH PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA Makalah Makalah pancasila- Pancasila merupakan landasan dan dasar negara Indonesia yang y ang mengatur mengatur seluruh struktur ketatanegaraan ketatanegaraan Republik In. ..
Makalah pancasila-
Pancasila merupakan landasan dan dasar
negara Indonesia yang mengatu mengaturr seluruh struktur struktur ketatanegaraan ketatanegaraan Republik Indonesia Indonesia.. Dalam Dala m pemerintahan pemerintahan Indonesia, masih banyak bahkan bahkan sangat benyak benyak angg anggota-ang ota-anggot gotany anyaa dan juga juga sistem pemerintah pemerintahann annya ya yang yang tidak sesuai dengan nila-nilai yang ada dalam setiap sila Pancasila. Padahal jika
KARYA ILMIAH KEBUDAYAAN INDONESIA KARYA ILMIAH KEBUDAYAAN KEBUDAYAAN INDONESIA OLEH: ISBUL ANSARI N1A414003 FAKULTAS I LMU BUDAYA BUDAYA .. .
PENGERTIAN SASTRA LISAN DAN KARYA SASTRA
membahas negara dan ketatanegaraan Indonesia mengharuskan ingatan kita meninjau meninjau dan memahami memahami kembali kembali sejar ah perumusan perumusan dan penetapan p enetapan Pancasila, Pancasil a, Pembukaan UUD, dan UUD 1945 oleh para pendiri dan pembentuk negara Republik Indonesia. Untuk Untuk pembahasan pembahasan yang lebih je las anda dapat dap at langsung membaca membaca makalah berikut ber ikut ini.
CONTOH PROPOSAL DISKUSI PUBLIK PUBL IK (Menyikapi Pergaulan Perg aulan Bebas Remaja) Contoh proposal diskusi publik - Baiklah teman-teman yang saya cintai, kali ini saya ingin memposting memposting contoh proposal diskusi publik. Ap...
MAKALAH PERKEMBANGAN SASTRA LISAN DI INDONESIA
“PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA”
CONTOH TUGAS MAKALAH PENGERTIAN FILSAFAT Filsafat berarti perjalanan perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap ...
TEORI-TEORI SASTRA
MAKALAH PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAA...
http://arkalalandshary.blogspot.co.id/2014/12/v-behaviorurldefa... Untuk memahami dan menikmati karya sastra Designpemahaman by Isbul Ansari diperlukan tentang teori sastra. Teori sastra menjelaskan kepada
Copyright 2014 KUMPULAN TUGAS MAKALAH SEKOLAH DAN KULIAH kita ten...
KELEBIHAN DAN KEUNGGULAN PRODI SASTRA INDONESIA Sebagai pemuda pemudi Indonesia, kamu tahu gak apa bahasa persatuan negara kita? Yup, 100 untuk yang jawab Bahasa Indonesia....
POTENSI KEMARITIMAN BUTON
OLEH : KELOMPOK II
Kota Bau-Bau adalah sebuah kotamadya atau kota otonom yang terletak di pesisir Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Kota ini merupakan s...
PERKEMBANGAN STILISTIKA
DWI RIS AYUNINGSIH HARIS YUSTIKA IKRAM TAUFIQ KURRAHMAN NARNI BINTI HASAN GUSTI AYU WIDYANI NIGHTIYA NURFAJRIN ISBUL ANSARI
Di dalam ilmu bahasa dikenal namanya Stilistika, Style sebagai sebuah hal yang memiliki banyak definisi yang berbeda dan tidak dapa...
Powered by Blogger . Pengikut (6)
► 2015 (20) ▼ 2014 (11) ▼ December (2) MAKALAH TENTANG POTENSI KEMARITIMAN OBYEK WISATA L... MAKALAH PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REP...
FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2014
► November (6) ► October (1) ► February (2) KULIAH SMA KULIAH SMA
KATA PENGANTAR
MAKALAH PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN
MAKALAH PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAA...
http://arkalalandshary.blogspot.co.id/2014/12/v-behaviorurldefa... REPUBLIK INDONESIA Makalah pancasila- Pancasila merupakan landasan dan dasar negara Indonesia yang mengatur seluruh struktur ketatanegaraan Republik In...
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat
dan
menyelesaikan
karunia-Nya makalah
kepada yang
penulis,
berjudul
sehingga
“Pancasila
penulis dalam
KARYA ILMIAH KEBUDAYAAN INDONESIA
dapat Konteks
Ketatanegaraan Republik Indonesia” ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen matakuliah Pancasila Raemon, S.Sos., M.A.
KARYA ILMIAH KEBUDAYAAN INDONESIA OLEH: ISBUL ANSARI N1A414003 FAKULTAS I LMU BUDAYA .. .
PENGERTIAN SASTRA LISAN DAN KARYA SASTRA
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan materi-materi yang penulis peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan Pancasila, serta infomasi dari media massa yang berhubungan dengan Pancasila dalam Konteks Ketatanegaraan Republik Indonesia, tak lupa penyusun ucapkan terima kasih
CONTOH PROPOSAL DISKUSI PUBLIK (Menyikapi Pergaulan Bebas Remaja) Contoh proposal diskusi publik - Baiklah teman-teman yang saya cintai, kali ini saya ingin memposting contoh proposal diskusi publik. Ap...
kepada pengajar matakuliah Pancasila atas bimbingan dan arahan dalam
MAKALAH PERKEMBANGAN SASTRA LISAN DI INDONESIA
penulisan makalah ini. Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah ikut andil dalam penyusunan makalah ini, sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
CONTOH TUGAS MAKALAH PENGERTIAN FILSAFAT
Penulis berharap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Pancasila dan ketatanegaraan Republik Indonesia, khususnya bagi penulis. Memang makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan
Filsafat berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap ...
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan menuju arah
TEORI-TEORI SASTRA
yang lebih baik.
Untuk memahami dan menikmati karya sastra diperlukan pemahaman tentang teori sastra. Teori sastra menjelaskan kepada
Kendari, November 2014
19
kita ten...
KELEBIHAN DAN KEUNGGULAN PRODI SASTRA INDONESIA Sebagai pemuda pemudi Indonesia, kamu tahu gak apa bahasa persatuan negara kita? Yup, 100 untuk yang jawab Bahasa Indonesia....
POTENSI KEMARITIMAN BUTON Penulis
Kota Bau-Bau adalah sebuah kotamadya atau kota otonom yang terletak di pesisir Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Kota ini merupakan s...
PERKEMBANGAN STILISTIKA Di dalam ilmu bahasa dikenal
MAKALAH PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAA...
http://arkalalandshary.blogspot.co.id/2014/12/v-behaviorurldefa... namanya Stilistika, Style sebagai sebuah hal yang memiliki banyak definisi yang berbeda dan tidak dapa...
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL.......................................................................................... i
ABOUT ME
KATA
Isbul 96
PENGANTAR........................................................................................... ii DAFTAR
0
ISI......................................................................................................... iii BAB
View my complete profile
I
PENDAHULUAN...................................................................................... 1 A.
Latar
Belakang.................................................................................... 1 B.
Ping My Url
Rumusan
Add Url to Pingmyurl.com
Masalah.............................................................................. 1 C.
Tujuan Penulisan................................................................................ 2
BAB
II
Live Scores
PEMBAHASAN....................................................................................... 3 A.
Pancasila
dalam
Konteks
Ketatangeraan
RI........................................ 3 B.
UUD/Konstitusi,
Kedudukan,
Sifat
Serta
Fungsinya........................... 4 C.
Undang-Undang
Dasar
1945.............................................................. 7 D.
Pembukaan
Undang-Undang
Dasar
1945........................................... 8 E.
Sistem
Pemerintahan
Negara
menurut
UUD
1945.............................. 12 F.
Kelembagaan
Negara
menurut
UUD
1945.......................................... 13 BAB
III
PENUTUP............................................................................................... 16 A. Kesimpulan................................................................................... ..... 16 B. Saran............................................................................................. ..... 16 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 17
MAKALAH PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAA...
http://arkalalandshary.blogspot.co.id/2014/12/v-behaviorurldefa...
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pancasila merupakan landasan dan dasar negara Indonesia yang mengatur seluruh struktur ketatanegaraan Republik Indonesia. Dalam pemerintahan Indonesia, masih banyak bahkan sangat benyak anggotaanggotanya dan juga sistem pemerintahannya yang tidak sesuai dengan nila-nilai yang ada dalam setiap sila Pancasila. Padahal jika membahas negara dan ketatanegaraan Indonesia mengharuskan ingatan kita meninjau dan memahami kembali sejarah perumusan dan penetapan Pancasila, Pembukaan UUD, dan UUD 1945 oleh para pendiri dan pembentuk negara Republik Indonesia. Dalam perumusan ketatanegaraan Indonesia
tidak boleh
melenceng dari nilai-nilai Pancasila, pembentukan karakter bangsa dilihat dari sistem ketatanegaraan Indonesia harus mencerminkan nilai-nilai dari ideologi bangsa yaitu Pancasila. Namun jika dalam suatu pemerintahan terdapat banyak penyimpangan dan kesalahan yang merugikan bangsa Indonesia, itu akan membuat sistem ketatanegaraan Indonesia berantakan dan begitupun dengan bangsanya sendiri . Untuk itulah dalam makalah ini, kami mengambil judul “Pancasila dalam Konteks Ketatanegaraan Republik Indonesia”
A. Rumusan Masalah Dalam makalah ini, kami merumuskan beberapa masalah, yaitu : A.
Apa pengertian dari pancasila sebagai konteks ketatanegaraan NKRI?
B.
Apakah definisi UUD dan Konstitusi serta fungsinya bagi negara?
C.
Bagaimana UUD 1945 itu ?
D.
Apa saja yang terkait dengan Pembukaan UUD 1945?
E.
Bagaimanakah sistem pemerintahan negara menurut UUD 1945?
F.
Bagaimanakah kelembagaan negara menurut UUD 1945?
B. Tujuan Penulisan Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh
MAKALAH PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAA...
http://arkalalandshary.blogspot.co.id/2014/12/v-behaviorurldefa...
Dosen kami Raemon, S.Sos,. M.A. serta menyusun dan menjelaskan makalah i ni sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuannya yaitu : A.
Mengetahui pengertian pancasila dalam kontek ketatanegaraan NKRI
B.
Mengetahui definisi UUD dan Konstitusi serta fungsinya bagi negara
C.
Mengetahui UUD 1945?
D.
Mengetahui apa saja yang terkait dengan pembukaan UUD 1945
E.
Menegtahui sistem pemerintahan negara menurut UUD 1945
F.
Mengetahui kelembagaan negara menurut UUD 1945
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pancasila dalam Konteks Ketatangeraan RI Sebagai dasar Negara, Pancasila merupakan suatu asas kerohanian dalam ilmu kenegaraan popular disebut sebagai dasar filsafat Negara (Philosofische gronslai). Dalam kedudukan ini Pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan Negara, termasuk sebagai sumber tertib hukum di Negara
Republik
perundang-undangan
Indonesia. serta
Konsekuensinya
penjabarannya
seluruh
senantiasa
peraturan
berdasarkan
nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila. Pancasila adalah dasar falsafat Negara Indonesia sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Oleh sebab itu, setiap warga Indonesia
harus
mempelajari,
mendalami,
menghayati,
dan
mengamalkannya dalam segala bidang kehidupan. Untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang arti kata Pancasila, sebaiknya kita membaca beberapa pengertian Pancasila menurut para tokoh pendiri bangsa berikut: 1.
Muhammad Yamin. Pancasila berasal dari kata Panca yang
berarti lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian
MAKALAH PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAA...
http://arkalalandshary.blogspot.co.id/2014/12/v-behaviorurldefa...
Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik. 2.
Notone goro. Pancasila adalah dasar falsafah negara indonesia,
sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia. 3.
Ir. Soekarno. Pancasila adalah isi j iwa bangsa Indonesia yang
turun-temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila tidak saja falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni falsafah bangsa Indonesia. Negara Indonesia adalah Negara demokrasi yang berdasarkan atas hukum, oleh karena itu segala aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan Negara diatur dalam suatu sistem perundang-undangan. Dalam pengertian i nilah maka Negara dilaksanakan berdasarkan pada suatu konstitusi atau UUD Negara. Pembagian kekuasaan, lembagalembaga tinggi Negara, hak dan kewajiban warga Negara, keadilan sosial, dan lainnya diatur dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara. Hal inilah yang dimaksud dengan pengertian Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Republik Indonesia.
A.
Defenisi UUD/Konstitusi, Kedudukan UUD 1945, Sifat Serta Fungsinya 1.
Defenisi UUD/Konstitusi
Dalam ketatanegaraan, istilah UUD sering di gunakan pula dengan istilah konstitusi dalam pengertian yang berbeda atau untuk saling menggantikan. Secara harfiah, istilah konstitusi dari bahasa Perancis “konstituer” yang berarti membentuk, dan diartikan sebagai “pembentuk suatu negara”. Sedangkan Indonesia menggunakan istilah UUD yang disejajarkan dengan is tilah Grondwet dari belanda yang mempunyai pengertian suatu undang-undang yang menjadi dasar (Grond) dari segala hukum dalam suatu negara. Istilah konstitusi dan UUD di Indonesia sering disejajarkan, namun istilah konstitusi dimaknai dalam arti yang luas (materiil) yang lebih luas dari UUD. Konstitusi yang dimaksudkan adalah hukum dasar, baik yang tertulis (UUD) maupun yang tidak tertulis (convensi). Dengan demikian konstitusi memuat peraturan pokok yang fundamental mengenai sendi-sendi yang pertama dan utama dalam menegakan bangun yang disebut “negara”. 2.
Kedudukan UUD 1945
Undang-Undang dasar mempunyai peranan penting sebab merupakan landasan
MAKALAH PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAA...
http://arkalalandshary.blogspot.co.id/2014/12/v-behaviorurldefa...
structural dalam penyelenggaraan pemerintahan Negara. Sebagai landasan structural dalam penyelenggaraan pemerintahan Negara yang berisi aturan atau ketentuan pokok ketatanegaraan, bahkan lebih dari itu, yaitu untuk menjamin suatu system atau bentuk Negara serta cara penyelenggaraannya beserta hak-hak dan kewajiban rakyatnya maka UUD harus merupakan hukum Negara tertinggi. Dalam pembahasan ini tidak dapat dilepaskan dengan eksistensi Pembukaan UUD 1945, yang merupakan deklarasi bangsa dan Negara Republik Indonesia, yang memuat pancasila sebagai das ar Negara, tujuan Negara serta bentuk Negara Republik Indonesia. Oleh karena itu, Pembukaan UUD 1945 dalam konteks ketatanegaraan Republik Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting karena merupakan staasfundamentalnorm (kaidah Negara yang fundamental), dan ber ada pada hierarki tertib hukum tertinggi di Negara Indonesia. 3.
Sifat UUD 1945
UUD 1945 merupakan hukum tertinggi, norma dasar dan norma sumber dari semua hukum yang berlaku dalam negara di Indonesia, ia berisikan pola dasar dalam berkehidupan di Indonesia. Negara dengan segala fungsi dan tujuannya berusaha untuk dapat mewujudkannya dengan berbagai cara, oleh karena itu sebagai pengintegrasian dari kekuatan politik, negara mempunyai bermacam-macam sifat, seperti memaksa, memonopoli, dan mencakup semuanya. Dengan sifat memaksa, negara dapat menggunakan kekerasan fisik secara sah untuk ditaatinya semua keputusan. Walaupun alasannya untuk mewujudkan tujuan bersama, sifat memaksa yang dimiliki oleh negara dapat disalahgunakan ataupun melampaui batas yang mungkin dapat menyengsarakan rakyatnya. Untuk mencegah adanya kemungkinan tersebut, konstitusi atau UUD disusun dan ditetapkan. Dalam teori konstitusi (UUD) dikenal sifat dari UUD yaitu luwes atau (fleksibel) atau kaku (rigid), tertulis dan tidak tertulis. Untuk menentukan apakah setiap UUD itu luwes atau kaku dipakai ukuran sebagai berikut: 1.
Cara mengubah konstitusi Ada dua cara mengubah UUD, pertama, UUD diubah dengan cara prosedur yang biasa, sebagaiman mengubah dan membuat UU biasa. dalam hal ini UUD itu memiliki sifat luwes (fleksibel). Seperti konstitusi inggris. Kedua, perubahan UUD yang memerlukan prosedur istimewa, maka sifat UUD itu adalah kaku (rigid).
Seperti orde baru telah menjadi sakral atau suci dengan memberi yang sangat sulit untuk diubah dengan mengeluarkan ketetapan MPR tentang Referendum. 2.
Tertulis dan tidak tertulis Suatu konstitusi disebut tertulis apabila iya tertulis dalam suatu naskah atau beberapa naskah. Sedangkan suatu konstitusi
MAKALAH PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAA...
http://arkalalandshary.blogspot.co.id/2014/12/v-behaviorurldefa...
disebut tidak tertulis, karena ketentuan-ketentuan yang mengatur suatu pemerintahan tidak tertulis dalam suatu naskah tertentu, melainkan dalam banyak hal dalam konvensi-konvensi atau UU biasa. Dalam teori hukum, sifat konstitusi dibedakan atas fleksibel dan rigid, yang dalam bahasa Indonesia, diterjemahkan dengan luwes dan kaku. Ada dua kriteria tolak ukurnya yaitu cara pembuatan/perubahan dan kemampuan dalam mengikuti perkembangan zaman (Kusnardi, dan Ibrahim, 1983:75). Suatu konstitusi disebut luwes apabila pembuatan dan perubahannya sama dengan pembuatan dan perubahan undang-undang biasa. Kriteria kedua dilihat dari kemampuan dalam mengikuti perkembangan zaman. Apabila konstitusi masih tetap mampu menampung dinamika perkembangan masyarakat, konstitusi tersebut dapat dikatakan bersifat luwes, dan apabila sebaliknya maka konstitusi tersebut disebut kaku. 4.
Fungsi UUD 1945
Sebagaimana fungsi konstitusi pada umumnya, fungsi Undang-Undang Dasar 1945
pada umumnya dapat disebutkan antara lain: membatasi
kekuasaan penguasa agar tidak bertindak sewenang-wenang, untuk melindungi hak
asasi
manusia,
dan
sebagai
pedoman
dalam penyelenggaraan
pemerintahan agar pemerintahan berjalan dengan tertib dan lancar. Di samping itu, apabila dilihat dari substansi materi, Undang-Undang Dasar 1945 mengatur kehidupan nasional yang meliputi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang dapat dibedakan atas: 1.
Pasal-pasal yang berisi materi pengaturan system pemerintahan Negara, di dalamnya termasuk pengaturan system pemerintahan Negara, didalamnya termasuk pengaturan system tentang kedudukan,
wewenang,
dan
saling
hubungan
antara
kelembagaan Negara. 2.
Pasal-pasal yang berisi materi hubungan antara Negara dan warga Negara dan penduduknya serta berbagi konsepsi berbagai aspek kehidupan politik, ekonomi, social budaya, dan hokum.
C. Undang-Undang Dasar 1945 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, atau disi ngkat UUD 1945 atau UUD '45, adalah hukum dasar tertulis (basic law), konstitusi pemerintahan negara Republik Indonesia saat ini. Naskah UUD 1945 sebelum mengalami amandemen terdiri dari Pembukaan, Batang Tubuh, dan Penjelasan. Naskah tersebut secara resmi dimuat dalam Berita Republik Indonesia Tahun II No. 7 yang terbit tanggal 15 Februari 1946. UUD 1945 ditetapkan oleh PPKI pada tanggal
MAKALAH PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAA...
http://arkalalandshary.blogspot.co.id/2014/12/v-behaviorurldefa...
18 Agustus 1945. Antara Pembukaan, Batang Tubuh, dan Penjelasannya merupakan satu kebulatan yang utuh, dimana antara satu bagian dengan bagian yang lain tidak dapat dipisahkan. Yang dimaksud dengan UUD 1945 adalah keseluruhan naskah yang terdiri atas : 1.
Pembukaan yang terdiri atas 4 alinea,
2.
Batang tubuh yang terdiri atas 37 pasal yang dikelompokkan dalam 16 bab, 4 pasal aturan peralihan dan 2 ayat aturan tambahan
3.
Serta penjelasan yang terdiri dari atas penjelasan umum dan penjelasan khusus, yaitu penjelasan pasal demi pasal.
UUD merupakan hukum dasar tertulis yang bukan satu-satunya hukum dasar, dis ampingnya masih ada hukum dasar yang tidak tertulis. UUD bersifat singkat, sifat singkatnya itu dikarenakan : 1.
UUD itu sudah cukup, apabila telah memuat aturan-aturan pokok saja, hanya memuat garis-gars besar sebagai instruksi kepada pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara untuk melakukan tugasnya.
2.
UUD yang singkat itu menguntungkan bagi negara seperti Indonesia yang masih harus berkembang, harus hidup secara dinamis, dan masih akan terus mengalami perubahan.
Semangat para penyelenggara negara dalam menyelenggarakan UUD 1945 sangat penting, oleh karena itu setiap penyelenggara negara, selain mengetahui teks UUD 1945, juga harus menghayati semangat UUD 1945. Dengan semangat penyelenggara yang baik, pelaksanaan dari aturan-aturan pokok yang tertera dalam UUD 1945 akan baik dan sesuai dengan maksud ketentuannya.
D. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 1.
Makna pembukaan UUD 1945 bagi Perjuangan Bangsa Indonesia
Apabila UUD 1945 merupakan sumber hukum tertinggi dari hukum yang berlaku di Indonesia, maka Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber dari motivasi dan aspirasi perjuangan dan tekad bangsa Indonesia, yang merupakan sumber dari cita hukum dan cita moral yang ingin ditegakan baik dalam lingkungan nasional, maupun dalam hubungan pergaulan bangsa-bangsa di Dunia. Pembukaan UUD 1945 merupakan pokok-pokok kaidah yang menjadi landasan dan peraturan hukum yang tertinggi bagi hukum-hukum lainnya, termasuk hukum dasar yang tertulis maupun hukum dasar yang tidak tertulis
MAKALAH PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAA...
http://arkalalandshary.blogspot.co.id/2014/12/v-behaviorurldefa...
(konvensi). Pokok-pokok kaidah Negara fundamental itu terdapat dalam pembukaan UUD 1945 yaitu sbb: 1.
Dasar-dasar pembentukan Negara a.
Tujuan Negara, yang menyatakan Negara Indonesia mempunyai fungsi dan tujuan.
b.
Asas politik Negara, yaitu pernyataan yang menyatakan bahwa Negara Indonesia yang berbentuk Republic dan berkedaulatan Rakyat
c.
Asas Kerohanian Negara, yaitu dasar falsafah Negara pancasila yang meliputi hidup kenegaraan dan tertib hokum Indonesia.
2.
Ketentuan diadakannya UUD Negara Ketentuan ini dapat terlihat kalam kalimat, “maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam s uatu UUD Negara Indonesia
2.
Makna Alenia-Alenia Pembukaan UUD 1945
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan” merupakan bunyi alenia pertama pembukaan UUD 1945
yang menunjukan keteguhan dan kuatnya
pendirian bangsa Indonesia menghadapi masalah
“kemerdekaan lawan
penjajahan”. Alenia ini mengungkapkan suatu dalil obyektif, karena dalam alinea pertama terdapat letak moral luhur dari pernyataan Indonesia. Alenia ini juga mengandung suatu pernyataan subyektif, yaitu aspirasi bangsa Indonesia untuk membebaskan diri dari perjuangan. Alasan bangsa Indonesia menentang penjajahan, karena bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Hal ini berarti setiap hal atau sifat yang bertentangan atau bertentangan dengan pernyataan diatas j uga harus secara sadar ditentang oleh Bangsa Indonesia. “Dan perjuangan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur” merupakan bunyi alenia ke dua yang menunjukan kebangsaan dan penghargaan kita atas perjuangan bangsa Indonesia selama ini. Alenia ini juga menunjukan adanya ketetapan dan ketajaman penilai an : 1.
Perjuangan pergerakan di Indonesia telah sampai pada tingkat yang menentukan
2.
Momentum yng telah dicapai tersebut harus dimanfaatkan untuk menyatakan kemerdekaan.
3.
Kemerdekaan tersebut bukan merupakan tujuan akhir tetapi masih harus diisi dengan mewujudkan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat adi l dan makmur. “Atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa dan dengan
didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”
MAKALAH PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAA...
http://arkalalandshary.blogspot.co.id/2014/12/v-behaviorurldefa...
merupakan bunyi dari alenia ke tiga yang menjadi motivasi riil dan materiil Bangsa Indonesia untuk menyatakan kemerdekaannya, tetapi juga
menjadi
keyakinan/kepercayaannya,
menjadi
motivasi
spiritualnya, karena menyatakan kemerdekaan itu diberkati oleh Allah SWT, serta menunjukan ketaqwaan tehadap Tuhan Yang Maha Esa
serta
merupakam
suatu
pengukuhan
dari
Proklamasi
Kemerdekaan. “kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban Dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang dasar Negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada: ketuhanan Yang maha
dipi mpin
oleh
permusyawaratan/perwakilan,
hi kmat serta
kebi ja ksanaan
dalam
dengan mewujudkan suatu
Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia” merupakan bunyi dari alenia ke empat yang merumuskan dengan padat sekali tujuan dari prinsip-prinsip dasar untuk mencapai tujuan bangsa Indonesia setelah menyatakan diri nya merdeka. Dengan rumusan yang panjang dan padat, alenia keempat Pembukaan Undang-Undang dasar sekaligus menegaskan :
1.
Negara Indonesia mempunyai fungsi yang sekaligus menjadi tujuannya, yaitu seperti yang tertuang dalam alenia ke empat tersebut.
2.
Negara Indonesia berbentuk Republik dan berkedaulatan Rakyat.
3. Negara Indonesia mempunyai dasar filsafah Pancasila. 4. Pokok-Pokok Pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 Pembukaan UUD 1945 mempunyai fungsi atau hubungan l angsung dengan UUD 1945 itu sendiri, bahwa Pembukaan UUD 1945 itu mengandung pokok-pokok pikiran yang diciptakan dan dijelmakan dalam UUD, yaitu dalam pasal-pasalnya. Ada 4 pokok pikiran yang sifat dan maknanya sangat dalam, yaitu : 1.
Pokok pikiran pertama menunjukan pokok pikiran persatuan, dengan pengertian yang lazim, penyelenggara negara dan setiap warga negara wajib mengutamakan kepentingan negara diatas kepentingan golongan maupun perorangan.
2.
Pokok pikiran yang kedua adalah kesadaran bahwa manusia Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial bangsa.
3.
Pokok pikiran yang ketiga menyatakan bahwa kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis
MAKALAH PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAA...
http://arkalalandshary.blogspot.co.id/2014/12/v-behaviorurldefa...
Permusyawara tan Rakyat. 4.
Pokok pikiran keempat menyatakan bahwa UUD mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan penyelenggara negara untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral Rakyat yang luhur.
5.
Hubungan Pokok-Pokok Pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 dengan pasal UUD 1945
Hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan Pasal-pasal UUD 1945, dapat dilihat dari b eberapa aspek sebagai berikut : a.
Ditinjau dari isi pengertian yang terkandung di dalam Pembukaan UUD 1945
1.
Dari alinea pertama, kedua, dan ketiga berisi rangkaian peristiwa dan keadaan yang mendahului terbentuknya negara yang merupakan rumusan dasar-dasar pemikiran yang mendorong tersusunnya kemerdekaan. Pernyataan tersebut tidak mempunyai hubungan organis dengan Batang Tubuh UUD 1945.
2.
Dari alenia keempat merupakan pernyataan yang dilaksanakan setelah negara Indonesia terwujud. Pernyataan tersebut mempunyai hubungan kausal dan organis dengn Pasal-pasal UUD 1945 yang mencakup beberapa aspek :
Ø UUD itu ditentukan akan ada Ø Apa yang diatur oleh UUD adalah tentang pembentukan pemerintahan
negara
yang
memenuhi
berbagai
persyaratan
Ø
Negara
Indonesia
berbentuk
Republik
yang
berkedaulatan rakyat
Ø
Ditetapkannya dasar kerokhanian (Filsafat Negara Pancasila)
b.
Ditinjau dari pokok-pokok yang terkandung didalam Pembukaan UUD 1945 Pokok-pokok
pikiran
yang
terkandung
didalam
Pembukaan UUD 1945 disebutkan sebagai berikut : 1.
Negara mengatasi segala paham golongan dan paham perseorangan, dalam “Pembukaan” itu mengehendaki persatuan segenap bangsa Indonesia seluruhnya.
2.
Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
3.
Negara berkedaulatan rakyat, berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan.
4.
Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Pokok-pokok pikiran i ni mewujudkan cita-cita hukum
yang menguasai hukum dasar negara, UUD menciptakan
MAKALAH PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAA...
http://arkalalandshary.blogspot.co.id/2014/12/v-behaviorurldefa...
pokok-pokok pikiran ini dalam pasal-pasalnya. Itulah hubungan antara Pembukaan dengan Pasal-pasal UUD 1945. c.
Ditinjau dari hakekat dan kedudukan Pembukaan UUD 1945 Pembukaan mempunyai kedudukan sebagai Pokok kaidah
Fundamental
negara
Republik Indonesia, dengan
demikian Pembukaan memiliki kedudukan yang lebih tinggi daripada Pasal-pasal UUD 1945.
E. Sistem Pemerintahan Negara menurut UUD 1945 Secara garis besar gambaran tentang sistem pemerintahan negara yang dianut oleh UUD 1945 yang telah diamandemen adalah sebagai berikut : 1.
Kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD (pasal 1 ayat 2). Dalam UUD 1945 yang telah
diamandemen, MPR tidak mempunyai
kewenangan untuk
memilih Presiden dan Wakil Presiden, tetapi hanya sebatas melantik (pasal 3 ayat 3 dan pasal 8 ayat 3). Dengan demikian hanya dengan GBHN, UUD 1945 tidak lagi mengenal istilah GBHN sebagai produk MPR. Kewenangan terbesar MPR adalah menetapkan dan mengubah UUD (pasal 3 ayat 1) selain mengenai Pembukaan UUD dan bentuk Kesatuan Negara Republik Indonesia (pasal 37 ayat 5).
2.
Sistem Konstitusional Sistem konstitusional dalam UUD 1945 tercermin dalam ketentuan-ketentuan sebagai berikut : a.
Kedaulatan ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD (pasal 1 ayat 2).
b.
MPR hanya dapat memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut UUD (pasal 3 ayat 3).
c.
Presiden RI memegang kekuasaan pemerintah menurut UUD (pasal 4 ayat 1).
d.
Presiden dan/atau Wakil Presiden sebelum memangku jabatannya bersumpah atau berjanji memegang teguh UUD (pasal 9 ayat 1).
e. f.
Hak-hak DPR ditentukan oleh UUD (pasal 20A). Setiap UU yang berlaku tidak boleh bertentangan dengan UUD 9pasal 24C ayat1).
g.
Kewenangan lembaga negara ditentukan oleh UUD (pasal 24C ayat 1).
h.
Putusan dugaan pelanggaran oleh Presiden dan atau Wakil Presiden oleh Mahkamah Konstitusi menurut UUD (pasal
MAKALAH PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAA...
http://arkalalandshary.blogspot.co.id/2014/12/v-behaviorurldefa...
24C ayat 2).
3.
Negara Indonesia adalah negara hukum (pasal 1
ayat 3) 4.
Presiden
adalah
pemegang
kekuasaan
pemerintah menurut UUD (pasal 4 ayat 1). Namun dalam kewaj ibannya Presiden dibantu oleh Wakil Preside n.
5.
Presiden adalah penyelenggara pemerintahan negara
yang
tertinggi.
Presiden
memegang
tanggungjawab atas jalannya pemerintahan menurut UUD, dan Presiden diberi kewenangan untuk membentuk suatu dewan pertimbangan
yang
bertugas
memberikan
nasehat
dan
pertimbangan kepada Preisden. 6.
Menteri negara ialah pembantu Presiden (pasal
17 ayat 1), oleh karena itu kedudukan menteri sangat tergantung pada Presiden (pasal 17 ayat 2) 7.
Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas.
Presiden selaku kepala negara mempunyai kekuasan yang sangat luas, meskipun tidak bersifat mutlak. Kekuasaan kepala negara yang tidak tak terbatas itu adalah dimana kontrol DPR atas berbagai kewenangan presiden sangatlah dominan. 8.
Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk Republik (pasal 1 ayat 1 dan pasal 18 ayat 1). NKRI dibagi atas daerah-daerah provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintah daerah.
A. Kelembagaan Negara menurut UUD 1945 1.
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Keanggotaan MPR terdiri atas anggota DPR yang dipilih melalui pemilu, dengan suara terbanyak dan sedikitnya MPR bersidang sekali dalam lima tahun di ibukota negara. Kewenangan MPR adalah mengubah dan menetapkan UUD (pasal 3)
2.
Presiden dan Wakil Presiden
Presiden memegang kekuasaan pemerintah menurut UUD, dan dalam melakukan kewajibannya dibantu oleh seorang Wakil Presiden. Presiden berhak mengajukan RUU, dan menetapkan Peraturan Pemerintah untuk menjalankan UU (pasal 5). Presiden memegang masa jabatan sel ama lima tahun. Syarat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden adalah : 1. 2.
WNI sejak kelahirannya Tidak pernah menerima kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri.
3.
Tidak pernah menghianati negara
MAKALAH PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAA...
4.
http://arkalalandshary.blogspot.co.id/2014/12/v-behaviorurldefa...
Mampu secaraa jasmani dan rohani untuk melakukan kewajibannya
5.
Syarat-syarat lainnya akan diatur dengan UU (pasal 6Syarat-syarat lainnya akan diatur dengan UU (pasal 6).
3.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Keanggotaan DPR dipilih oleh pemilu dengan suara terbanyak. DPR memiliki fungsi legislatif, anggaran, dan pengawasan, untuk itu DPR diberikan hak-hak interpelasi , angket, menyatakan pendapat, mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat serta imunitas (pasal 20).
4.
Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Anggota DPD juga dipilih oleh pemilu dengan suara terbanyak dari setiap provinsi. DPD bersi dang paling sedikitnya sekali dalam setahun. DPD berhak mengajukan RUU kepada DPR dan ikut membahasnya sesuai dengan bidangnya.
5.
Komisi Pemilihan Umum (KPU)
KPU biasa di tugaskan dalam rangka Pemilu agar terselenggara sesuai asas (luberjurdil).
6.
Bank Sentral
Negara memiliki satu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan independensinya diatur dengan UU (pasal 23D).
7.
Badan Pengawas Keuangan (BPK)
BPK diadakan untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang pengelolaan keuangan yang bebas dan mandiri. Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD untuk ditindklanjuti (pasal 23E).
8.
Mahkamah Agung (MA)
Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan, dan dilakukan oleh sebuah MA dan badan peradilan yang berada dibawahnya.
9.
Komisi Yudisial
Komisi yudisial bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluruhan martabat
serta perilaku
hakim.
10. Mahkamah Konstitusi MK berwenang mengadili pada tingkat pertama dan tingkat terakhir yang putusannya bersifat final untuk mengkaji UU terhadap UUD, dan lain-lain.
MAKALAH PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAA...
http://arkalalandshary.blogspot.co.id/2014/12/v-behaviorurldefa...
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Sebagai dasar Negara, Pancasila merupakan suatu asas kerohanian dalam ilmu kenegaraan popular disebut sebagai dasar filsafat Negara (Philosofische gronslai). Dalam kedudukan ini Pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek penyelenggaraan Negara, termasuk sebagai sumber tertib hukum di Negara
Republik
perundang-undangan
Indonesia. serta
Konsekuensinya
penjabarannya
seluruh
senantiasa
peraturan
berdasarkan
nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila. Dengan menggunakan sistem ketatanegaraan berdasarkan pada nilai-nilai dan yang berhubungan dengan Pancasila, dapat menjadikan karakter suatu bangsa memiliki moral yang sesuai dengan yang tercermin dalam sila-sila Pancasila. Negara Indonesia dan masyarakat Indonesia dengan ketatanegaraannya berdasar pada Pancasila akan membawa dampak positif bagi terbentuknya bangsa Indonesia.
B. Saran Kepada semua pembaca khususnya mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) atau siapa saja yang menyempatkan membaca makalah ini bila mendapat kekeliruan terhadap materi kami harap bisa meluruskannya dan memakluminya. Maka kami banyak berharap kepada para pembaca untuk tidak segan memberikan kritik,
saran, dan masukan yang
membangun kepada kami.
DAFTAR PUSTAKA
Karsadi, dkk.2014. Pancasila di Perguruan Tinggi: Bentuk Moral, Karakter dan Budaya Bangsa. Kendari: FKIP-Universitas Halu Oleo
MAKALAH PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAA...
http://arkalalandshary.blogspot.co.id/2014/12/v-behaviorurldefa...
Safiun, La Ode. 2014. Modul Pendidikan Pancasila. Kendari : FKIP-Universitas Halu Oleo Sugiarto, Ahmad. 2013. Makalah Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraan NKRI .
http://pend-pancasila.blogspot.com/2013/12/makalah-
pancasila-dalam-konteks.html. Diakses pada tanggal 20 November 2014.
Tim Pengajar Mata Kuliah Umum. 2014. Buku Ajar Pancasila. Kendari: Universitas Halu Oleo
Baiklah gan inilah makalah pancasila yang membahas tentang pancasila dalam konteks ketatanegaraan RI. Semoga gan sudah dapat mengerti apa itu pancasila dan seperti apa pancasila itu dalam perundang-undangan RI saat ini. Salam pengetahuan gan !!
RELATED POSTS: “PUISI & PROSA SERTA UNSURNYA” PENGERTIAN ICON, INDEX DAN SIMBOL CONTOH LAPORAN PERJALANAN KE GALERI LUKISAN “PENGERTIAN SEMIOTIKA MENURUT PARA AHLI” DEFENISI DAN MAKNA SASTRA
MAKALAH PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAA...
http://arkalalandshary.blogspot.co.id/2014/12/v-behaviorurldefa...
3 comments
Add a comment
Top comments
Isbul 96 via Google+ 1 year ago - Shared publicly Dalam perumusan ketatanegaraan Indonesia tidak boleh melenceng dari nilai-nilai Pancasila, pembentukan karakter bangsa dilihat dari sistem ketatanegaraan Indonesia harus mencerminkan nilai-nilai dari ideologi bangsa yaitu Pancasila. Namun jika dalam suatu pemerintahan t erdapat banyak penyimpangan dan kesalahan yang · Translate
Ahmad Syahil 1 year ago mudah2n bukanji copas...
Isbul 96 via Google+ 1 year ago - Shared publicly ** Makalah pancasila- Pancasila merupakan landasan dan dasar negara Indonesia yang mengatur seluruh struktur ketatanegaraan Republik Indonesia. Dalam pemerintahan Indonesia, masih banyak bahkan · Translate +1
Newer Post
Home
Older Post