BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g Pada Pada pengel pengelolaa olaan n sistem sistem manajem manajemen, en, termasu termasuk k didalam didalamnya nya manajem manajemen en
tambang, kita dihadapkan kepada adanya tuntutan perbaikan secara terus menerus yang yang salah salah satu satu dian dianta taran rany ya berk berkait aitan an deng dengan an peru perumu musan san masal masalah ah dan dan pros proses es mengatasiny mengatasinya. a. Dalam uraian ini akan dibahas suatu pendekatan pendekatan yang dikembangkan dikembangkan dalam Total Quality Management , yaitu 8 (delapan) langkah pemecahan dan 7 (tujuh) alat kontrol kualitas. B. Ruan Ruang g Ling Lingku kup p Ruang lingkup makalah ini adalah mengenai pengelolaan sistem manajemen
pertambangan, khususnya kepada pemecahan pemecahan masalah dan kontrol kualitas penambangan. C. Tujuan juan dan dan Manfa Manfaat at ujuan dari pembuatan makalah ini adalah! 1. "ahasis#a "ahasis#a mengetahu mengetahuii bagaimana bagaimana sistem manajem manajemen en pertamban pertambangan. gan. $. "ahasis#a "ahasis#a mengetahu mengetahuii cara pemecahan pemecahan masalah di dunia dunia pertamban pertambangan. gan. %. Pemenuhan Pemenuhan tugas tugas kelompok kelompok,, mata kuliah kuliah "anajemen "anajemen Pertamb Pertambangan angan,, Prodi D.&&&
eknik Pertambangan ' P. "an*aat dari pembuatan makalah ini adalah! 1. Pembaca Pembaca mengetahu mengetahuii langkah+lan langkah+langkah gkah pemecahan pemecahan masalah masalah di di dunia dunia pertambangan. $. Pembaca Pembaca lebih lebih mudah mudah menyelese menyeleseikan ikan masalah masalah kontrol kontrol kualitas. kualitas.
BAB II ISI
1
A. Langka Pe!e"aan Ma#ala "anajemen pertambangan sama halnya dengan manajemen pada umumnya,
perumusan akar masalah menjadi titik a#al dari pencarian solusi. da 8 (delapan) langkah pemecahan masalah yang dikembangkan menjadi % (tiga) bentuk tahapan besar dari proses pengambilan keputusan, yang meliputi! 1. &denti*ikasi masalah, meneliti apa dan bagaimana masalah yang timbul. $. Pengembangan alternati*+alternati* perbaikan atau pemecahan masalah yang mungkin dapat dilakukan untuk memecahkan masalah. %. Pemilihan alternati-e yang terbaik, yang dilakukan bedasarkan kriteria yang dipergunakan. ika dihubungkan dengan*ungsi organisasi dan tahapan proses pengambilan keputusan, maka 8 (delapan) langkah pemecahan masalah dapat diuraikan dalam tabel $.1. $ung#i
Pre# Penga!'ilan
%rgani#a#i
(eputu#an
Perencanaan
1. &denti*ikasi masalah.
(Plan)
) Langka Pe!e"aan Ma#ala
1. "enentukan prioritas masalah. $. "encari sebab+sebab yang mengakibatkan masalah. %. "eneliti sebab+sebab yang paling
$. Pengembangan alternati-e.
berpengaruh. /. "enyusun
langkah+langkah
perbaikan. "elakukan (Do) "emeriksa (heck) ksi (ction)
abel $.1.
%. Pemilihan alternati*. /. &mplementasi.
0. "elaksanakan
langlah+langkah
0. 2-aluasi.
3. Periksa hasil perbaikan.
perbaikan.
7. "encegah terulangnya masalah. 8. "enggarap masalah selanjutnya.
4ubungan antara 'ungsi 5rganisasi, Proses Pengambilan 6eputusan dan Delapan angkah Pemecahan "asalah.
4asil analisis dari 8 (delapan) langkah diatas harus didasari oleh *akta dan logika yang jelas. hal ini dikembangkan dalam konsep 7 (tujuh) alat kontrol kualitas.
$
B. Alat (&ntr&l (ualita# lat kontrol kualitas diciptakan untuk membantu menganalisis masalah secara
tepat. lat+alat bantu tersebut harus dapat digunakan secara mudah namun tepat untuk membantu pelaksanaan kedelapan langkah pemecahan masalah. lat bantu yang pertama dikembangkan adalah 7 (tujuh) alat pengendalian kualitas (7 tools), adalah! *. Le!'ar perik#a +Check sheet ,. "erupakan lembar pencatatan data secara mydah dan sederhana sehingga menghindari kesalahan+kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengumpulan data. mumnya
lembar periksa
ini berisi pertanyaan+pertanyaan yang dibuat
sedemikian rupa sehingga pencatat cukup memberikan tanda pada kolom yang telah tersedia atau memberikan keterangan seperlunya. 6apan kita menggunakan lembar periksa (check sheet ) "enurut ague ($990) adalah sebagai berikut! a. 6etika data dapat diamati dan dikumpulkan berulang kali oleh orang yang sama atau di lokasi yang sama. b. 6etika mengumpulkan data mengenai *rekuensi atau pola kejadian, masalah, cacat, lokasi cacat, penyebab cacat, dan sebagainya. c. 6etika mengumpulkan data proses produksi. Prosedur lembar periksa (check sheet ) menurut ague ($990) adalah sebagai berikut! a. "enentukan kejadian atau permasalahan apa yang akan diamati, kemudian kembangkan de*inisi operasional. b. "enentukan kapan data akan dikumpulkan dan berapa lama. c. "erancang *orm isi sedemikian rupa sehingga data dapat direkam dengan hanya memberikan tanda cek (:) atau tanda silang (;) atau simbol serupa sehingga data tidak perlu diperbanyak ulang untuk analisis. d. "emberikan etiket setiap daerah kosong pada *orm. e. "enguji check sheet secara singkat untuk memastikan ketepatan check sheet dalam mengumpulkan data yang diinginkan, juga memastikan apakah check sheet mudah digunakan atau tidak< *. "erekam data pada check sheet setiap kali ditemukan kejadian atau masalah yang ditargetkan.
'ungsi check sheet dalam pengendalian kualitas "enurut &shika#a (1=8$), check sheet memiliki *ungsi sebagai berikut!
%
a. Pemeriksaan distribusi proses produksi ( production process distribution checks) b. Pemeriksaan item cacat (defective item checks) c. Pemeriksaan lokasi cacat (defective location checks) d. Pemeriksaan penyebab cacat (defective cause checks) e. Pemeriksaan kon*irmasi pemeriksaan (check-up confirmation checks) *.
Dan lain+lain.
>entuk lembar periksa yang dibuat bermacam+macam sesuai dengan kebutuhan data yang diperlukan. injauan permasalahan antara lain dapat memperhatikan *actor pekerja, peralatan, lingkungan kerja, dan sebagainya. ontoh lembar periksa! a. Da*tar pertanyaan untuk kondisi umum suatu tambang. '65R ama perusahaan@lokasi tambang ambang erbuka >a#ah anah "ekanik atau "anual
622R? AAAAAAAAAAAAAAA
AAAAAAAAAAAAAAA atau ambang B ambang erbuka B ambang >a#ah anah B "ekanik B "anual
>ahan galian yang ditambang arak tambang ke stock file Dll
AAAAAAAAAA.. km
b. Da*tar pertanyaan untuk lingkungan kerja ! 'aktor! ahaya B cukup B kurang Cuhu B cukup B dingin 6elembaban B cukup B lembab
B berlebihan B panas B kering
c. Da*tar pertanyaan untuk kualitas batubara!
L%(ASI
>
/
NILAI (AL%R
(ADAR ABU
(ADAR SUL$UR
DLL
D $. Diagram batang ( Histogram). Diagram batang ber*ungsi untuk mengambarkan bentuk distribusi sekumpulan data yang biasanya berupa karakteristik mutu. Diagram ini dapat dibuat dengan cara membentuk terlebih dahulu tabel *rekuensinya, kemudian diikuti dengan perhitungan statis, baru kemudian memplot data kedalam diagram histrogram. 4asil plot data akan memudahkan dalam menganalisis keendrungan sekelompok data.
20
15 i s n e u k e r F
10
5
0 6 <
8 6
0 1 8
2 1 0 1
4 1 2 1
6 1 4 1
8 1 6 1
0 8 1
0 2 >
Kadar Abu (%)
ontoh!
?ambar $.1. Diagram >atang %. Diagram Pareto. Diagram pareto merupakan diagram yang menjelaskan hirarki dari masalah+ masalah yang timbul, sehingga ber*ungsi untuk menentukan prioritas penyeleseian masalah.
0
rutan+urutan prioritas perbaikan untuk mengatasi permasalahan dapat dilakukan dengan memulai pada masalah dominan yang diperoleh dari diagram pareto ini. Cetelah dilakukan perbaikan, dapat dibuat diagram pareto baru untuk membandingkan dengan kondisi sebelumnya. dapun kegunaan dari diagram pareto antara lain! a. ntuk menganalisa suatu *enomena, agar dapat diketahui hal+hal yang prioritas dari *enomena tersebut. b. ntuk dapat menentukanpangkal persoalan. c. Cebagai alat interpretasi dalam menentukan *rekuensi atau tingkat kepentingan relati* dari berbagai persoalan atau sebab. d. "en*okuskan pada pokok persoalan -ital dengan cara mengurutkan berdasarkan kepentingan. e. "enunjukkan hasil perbaikan. Cesudah dilakukan tindakan koreti* berdasarkan prioritas, kita dapat mengadakan pengukuran ulang dan membuat diagram pareto baru. pabila terdapat perubahan dalam diagram pareto yang baru itu, maka tindakan korekti* tersebut ada dampaknya. *. "enyusun data menjadi in*ormasi yang berguna. Dengan menggunakan diagram pareto sejumlah data yang besar dapat disaring menjadi in*ormasi yang signi*ikan. ontoh penggunaan diagram pareto dalam mengidenti*ikasi masalah tidak tercapainya target #aktu edar (circle time) dari truk pengangkut batubara pada sebuah tambang. Data diperoleh! N& >
D
Pen-e'a'
>an pecah ergelincir karena hujan 5perator tidak mahir 6ondisi truk tidak mengiEinkan untuk mencapai kecepatan optimum
u!la 3 1$ 0
/ $%.1 /3,$ 1=.$
%
11.0
abel $.$. 4asil pengumpulan data penyebab tidak tercapainya target #aktu edar dari $3 unit truk pengangkut batubara
3
Diagram pareto!
?ambar $.$. Diagram Pareto
/. Diagram sebab+akibat. Diagram sebab akibat merupakan suatu diagram yang digunakan untuk mencari semua unsur penyebab yang diduga dapat menimbulkan masalah tersebut. Diagram ini sering disebut diagram tulang ikan karena menyerupai bentuk susunan tulang ikan. >agian kanan dari diagram ini biasanya mengambarkan akibat
7
atau
permasalahan
sedangkan
cabang+cabang
tulang
ikannya
mengambarkan penyebab+penyebabnya. Pada umumnya bagian akibat berkaitan dengan masalah kualitas sedangkan unsur+unsur penyebab terdiri dari *aktor+ *aktor manusia, material, mesin, metode dan lingkungan. "enurut riani ($99%), diagram sebab akibat dipergunakan untuk kebutuhan+ kebutuhan sebagai berikut! a. "embantu mengidenti*ikasi akar penyebab dari suatu masalah, b. "embantu membangkitkan ide+ide untuk solusi suatu masalah, dan c. "embantu dalam penyelidikan atau pencarian *akta+*akta lebih lanjut.
angkah+langkah pembuatan diagram sebab akibat! a. entukan masalah atau sesuatu yang akan diamati atau diperbaiki. ?ambarkan panah dengan kotak di ujung kanannya dan tulis masalah yang akan diamati atau diperbaiki. b. ari *aktor utama yang berpengaruh atau mempunyai akibat pada masalah atau sesuatu tersebut. uliskan dalam kotak yang telah dibuat di atas dan di ba#ah panah yang telah dibuat tadi. c. ari lebih lanjut *aktor+*aktor yang lebih rinci (*aktor+*aktor sekunder) yang berpengaruh atau mempunyai akibat pada *aktor utama tersebut. ulislah *aktor+*aktor sekunder tersebut di dekat panah yang menghubungkannya dengan penyebab utama. d. Dari diagram yang sudah lengkap, carilah penyebab utama dengan menganalisa data yang ada.
8
0. Pengelompokan (Stratifikasi). Pengelompokkan ( stratifikasi)
merupakan
suatu
usaha
untuk
mengelompokkan kumpulan data yang terdiri dari data kerusakan, *enomena, sebab+sebab, dan lain sebagainya ke dalam kelompok+kelompok yang mempunyai karakteristik yang sama. Dasar pengelompokkan tergantung pada tujuan pengelompokkan sehingga dasar pengelompokkan dapat berbeda antara satu dengan yang lain tergantung permasalahannya. spek pokok pembuatan pengelompokkan adalah! a. Cumber. b. 4asil Dalam pengendalian kualitas, pengelompokkan ditujukan untuk! a. b. c. d.
"encari *aktor penyebab utama kualitas secara mudah. "embentuk pembuatan diagram tebar. "empermudah pengambilan kesimpulan didalam penggunaan peta kontrol. "empelajari secara menyeluruh masalah yang dihadapi.
ontoh pengelompokkan!
?ambar $./. ontoh Pengelompokan
=
3. Diagram tebar (Scatter diagram). Diagram tebar ( scatter diagram) merupakan diagram yang mengambarkan hubungan antara dua *aktor dengan memplot data dari kedua *aktor tersebut pada suatu gra*ik. Diagram ini dapat membantu kita menentukan korelasi antara suatu sebab dengan akibatnya. Perhitungan korelasi dapat dilakukan dengan menggunakan regresi atau dengan metoda nilai tengah. >eberapa jenis korelasi yang dapat digunakan pada diagram tebar ini adalah! a. 6orelasi positi-e ( positive correlation) ika nilai *aktor penyebab bertambah besar, nilai *aktor akibat juga bertambah besar (nilai koe*isien korelasi mendekati positi* 1). b. "ungkin korelasi positi* ( positive correlation may be present ) ika terdapat kecenderungan korelasi positi* tetapi memiliki sebaran data yang besar (nilai koe*isien korelasi kecil tetapi masih positi*). c. 6orelasi negati-e (negative correlation) ika terdapat kecenderungan korelasi negati-e tetapi memiliki sebaran data yang besar (nilai koe*isien korelasi kecil dan negati-e). d. ak berkorelasi (no correlation) ika sebaran data sangat besar (nilai koe*esien korelasi mendekati 9).
ontoh diagram tebar! Faktu edar truk dengan perubahan jarak angkut. Dari hasil plot data terlihat kecendrungan adanya korelasi positi* antara #aktu edar dengan berubahnya jarak angkut.
?ambar $.0. contoh diagram tebar ( scatter )
19
7. ?ra*ik dan peta kendali.(Graph and control chart ) ?ra*ik (Graph) merupakan bentuk yang terdiri dari garis+garis yang menghubungkan dua besaran tertentu. ?ra*ik terdiri dari! a. ?aris (line graph). b. >atang (bar graph). c. ingkaran (circle graph). Peta kendali (control chart ) merupakan suatu bentuk gra*ik dengan batasan+ batasan yang berguna dalam menetapkan pengambilan keputusan dalam pengendalian mutu secara statistik. Dalam peta kendali batasan+batasan diperoleh dari perhitungan statistic dengan perhitungan simpangan dan rata+rata dari data yang dikumpulkan.
ontoh peta kendali!
?ambar $.3. contoh peta kendali
11
BAB III (ESIMPULAN DAN SARAN
A. (e#i!pulan 6esimpulan dari makalah ini adalah sistem manajemen di dunia pertambangan
tidak jauh berbeda dengan sistem manajemen di dunia industri lainnya. Pengelolaan sistem manajemen ini dikembangkan dalam Total Quality Management , dimana ada 8 (delapan) langkah pemecahan masalah dan 7 (tujuh) alat kontrol kualitas. Delapan langkah pemecahan masalah itu terdiri dari! 1. "enentukan prioritas masalah. $. "encari sebab+sebab yang mengakibatkan masalah. %. "eneliti sebab+sebab yang paling berpengaruh. /. "enyusun langkah+langkah perbaikan. 0. "elaksanakan langkah+langkah perbaikan. 3. Periksa hasil perbaikan. 7. "encegah terulangnya masalah.
1$
8. "enggarap masalah selanjutnya.
Cedangkan 7 (tujuh) alat kontrol kualitas terdiri dari! 1. $. %. /. 0. 3. 7.
embar periksa (check sheet ). Diagram batang (histogram). Diagram pareto. Diagram sebab+akibat. Pengelompokan (strati*ikasi@ stratification). Diagram tebar ( scatter diagram). ?ra*ik dan peta kendali.
B. Saran
Dari semua materi yang kami susun di a#al tadi semuanya merupakan tahapan+tahapan yang mempermudah kita dalam melakukan kontrol kualitas dan pemecahan masalah yang terjadi dilapangan. Dengan berbagai macam cara dan aplikasi diharapkan setiap masalah yang terjadi dapat diseleseikan secara cepat, tepat, dan dapat menghindari masalah tersebut terjadi lagi dimasa yang depan. Dari berbagai re*ensi yang kami himpun, pembaca tetap harus memperhatikan dengan seksama, terlebih pada bagian diagram yang mengambarkan tentang teori+ teori aplikasi kontrol kualitas.
1%
DA$TAR PUSTA(A
1. https!@@eriskusnadi.#ordpress.com@$911@19@98@check+sheet+dan+*ungsinya+dalam+ pengendalian+kualitas@ $. http!@@airinde-anty$911$191$.#eblog.esaunggul.ac.id@diagram+pareto@ %. https!@@sutrisnoadityo.#ordpress.com@$91%@19@1$@diagram+sebab+akibat+*ishbone+ diagram@
1/