MAKALAH KESELAMATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KESEHATAN KERJA PENYAKIT KERJA AKIBAT SUHU
Diajukan untuk untuk melengkapi melengkapi tugas tugas mata kuliah kuliah Keselamatan Keselamatan dan Kesehatan Kesehatan Kerja Diajukan untuk untuk melengkapi melengkapi tugas tugas mata kuliah kuliah Keselamatan Keselamatan dan Kesehatan Kesehatan Kerja Disusun oleh oleh : Ahmad Wahyu Wahyu Mafrudin Mafrudin ( 1601007 1601007 ! Disusun oleh oleh : Ahmad Wahyu Wahyu Mafrudin Mafrudin ( 1601007 1601007 ! Dosen "em#im#ing: "em#im#ing: $anang $anang %erma&an ') %erma&an ') "*+,*AM ')-D. '1 /A*MA'. /A*MA'. KATA PENGANTAR
'K+A% ).$,,. )K$++,. .$D')*. DA$ /A*MA'. /A*MA'. Dosen "em#im#ing: "em# im#ing: $anang $ana.$D-')*. ng %erma&an ') %erma&an ') 2+,+* "*+,*AM301643017 ')-D. '1 /A*MA'. /A*MA'. ! """"""""""""""""#$ 'K+A% ).$,,. )K$++,. .$D-')*. .$D-')*. DA$ /A*MA'. /A*MA'. 2+,+* 301643017
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb. Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah ini membahas tentang Penyimpanan bahan kimia. Terimakasih kepada !sen yang telah membimbing kami dan dukungan pihak-pihak yang terkait dalam pembuatan makalah ini. Tak lupa kami m!h!n maa" apabila terdapat kesalahan ataupun kata-kata yang menyinggung didalam makalah ini. Kami mengharapkan kritik dan saran dari kalian demi perbaikan penyajian makalah ini pada masa mendatang. Karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, kekurangan hanyalah milik kami sebagai manusia.
#!g!r, $% April &'$(
Penyusun
i
DA%TAR ISI KataPengantar i a"tar)si ii
#A# )
P*NA+AN
$.$. atar #elakang $ $.&. Tujuan Praktikum & $.. asar Te!ri
#A# ))
AAT AN #A+AN
&.$. Alat
/
&.&. #ahan
/
#A# )))
+AS) AN P*M#A+ASAN
.$. Sumber Sumber Kerusakan #ahan Kimia
$$
.&. Penyimpanan #ahan Kimia
$
.. Wadah dan Peralatan
$0
#A# )1
P*NTP
0.A. Simpulan
%$0.#. Saran
%$ a"tar Pustaka
$2
ii
BAB I PENDAHULUAN
A& LATAR BELAKANG Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun r!haniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur. Keselamatan dan keamanan kerja mempunyai banyak pengeruh terhadap "akt!r ke3elakaan, karya4an harus mematuhi standart 5K6 agar tidak menjadikan hal-hal yang negati7e bagi diri karya4an. Terjadinya ke3elakaan banyak dikarenakan !leh penyakit yang diderita karya4an tanpa sepengetahuan penga4as 5K6, seharusnya penga4asan terhadap k!ndisi "isik di terapkan saat memasuki ruang kerja agar mendeteksi sa3era dini kesehatan pekerja saat akan memulai pekerjaanya. Keselamatan dan kesehatan kerja perlu diperhatikan dalam lingkungan kerja, karena kesehatan merupakan keadaan atau situasi sehat sese!rang baik jasmani maupun r!hani sedangkan keselamatan kerja suatu keadaan dimana para pekerja terjamin keselamatan pada saat bekerja baik itu dalam menggunakan mesin, pesa4at, alat kerja, pr!ses peng!lahan juga tempat kerja dan lingkungannya juga terjamin. Apabila para pekerja dalam k!ndisi sehat jasmani maupun r!hani dan didukung !leh sarana dan prasarana yang terjamin keselamatannya maka pr!dukti7itas kerja akan dapat ditingkatkan. Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang k!mpleks, yang saling berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan itu sendiri. #anyak "akt!r yang mempengaruhi kesehatan, baik kesehatan indi7idu maupun kesehatan masyarakat, antara lain8 keturunan, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan.
B& RUMUSAN MASALAH Penulisan makalah mengenai keselamatan dan kesehatan kerja, dimaksudkan untuk memper!leh gambaran yang jelas tentang keselamatan dan kesehatan kerja 5K6. #erdasarkan hal tersebut, dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut8 $. Apa pengertian keselamatan dan kesehatan kerja 5K6 itu9 &. Apa saja yang menjadi penyebab ke3elakaan9 . Apa saja usaha untuk men3apai keselamatan kerja9 0. Apa saja yang menjadi "a3t!r "a3t!r lingkungan "isik 9
%.
Apa 3!nt!h penyakit yang disebabkan !leh suhu 9
BAB II PEMBAHASAN A& P'()'*+,-( K'.'/-0-+-( 1-( K'.'2-+-( K'*3Menurut M!ndy 5&'':6 keselamatan kerja adalah perlindungan karya4an dari luka-luka yang disebabkan !leh ke3elakaan yang terkait dengan pekerjaan. ;esik! keselamatan merupakan aspek-aspek dari lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kebakaran, ketakutan aliran listrik, terp!t!ng, luka memar, kesele!, patah tulang, kerugian alat tubuh, penglihatan dan pendengaran. Sedangkan kesehatan kerja menurut M!ndy 5&'':6 adalah kebebasan dari kekerasan "isik. ;esik! kesehatan merupakan "akt!r-"akt!r dalam lingkungan kerja yang bekerja melebihi peri!de 4aktu yang ditentukan, lingkungan yang dapat membuat stres em!si atau gangguan "isik. #eberapa pendapat mengenai pengertian keselamatan dan kesehatan kerja antara lain8 a6
Menurut Mangkunegara 5&''&6 Keselamatan dan kesehatan kerja adalahsuatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun r!haniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.
b6
Menurut Suma’mur 5&''$6, keselamatan kerja merupakan rangkaian usaha untuk men3iptakan suasana kerja yang aman dan tentram bagi para karya4an yang bekerja di perusahaan yang bersangkutan.
36
Menurut Simanjuntak 5$//06, Keselamatan kerja adalah k!ndisi k eselamatan yang bebas dari resik! ke3elakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang men3akup tentang k!ndisi bangunan, k!ndisi mesin, peralatan keselamatan, dan k!nd isi pekerja .
d6
Mathis dan
e6
Menurut ;idley,
"6
B& P'(4'5-5 K'6'/-7--( K'*3Menurut Mangkunegara 5&'':6 "akt!r-"akt!r penyebab terjadinya ke3elakaan kerja, yaitu8 $.
Keadaan Tempat ingkungan Kerja a6
&.
b6
;uang kerja yang terlalu padat dan sesak.
36
Pembuangan k!t!ran dan limbah yang tidak pada tempatnya.
Pengaturan dara a6
b6 .
0.
%.
Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya kurang diperhitungkan keamanannya.
Pergantian udara di ruang kerja yang tidak baik 5ruang kerja yang k!t!r, berdebu, dan berbau tidak enak6. Suhu udara yang tidak dik!ndisikan pengaturannya.
Pengaturan Penerangan a6
Pengaturan dan penggunaan sumber 3ahaya yang tidak tepat.
b6
;uang kerja yang kurang 3ahaya, remang-remang.
Pemakaian Peralatan Kerja a6
Pengamanan peralatan kerja yang sudah usang atau rusak.
b6
Penggunaan mesin, alat elektr!nik tanpa pengamanan yang baik.
K!ndisi =isik dan Mental Pega4ai a6 b6
Stamina pega4ai yang tidak stabil. *m!si pega4ai yang tidak stabil, kepribadian pega4ai yang rapuh, 3ara berpikir dan kemampuan persepsi yang lemah, m!ti7asi kerja rendah, sikap pega4ai yang 3er!b!h, kurang 3ermat, dan kurang pengetahuan dalam penggunaan "asilitas kerja terutama "asilitas kerja yang memba4a risik! bahaya.
8& U.-2- M'(6-9-, K'.'/-0-+-( K'*3saha > usaha yang dapat dilakukan untuk men3apai keselamatan kerja dan menghindari ke3elakaan kerja antara lain8
-& A(-/,.,. B-2-4- P'7'*3--( (5o# %aard Analysis! Job Hazard Analysis adalah suatu pr!ses untuk mempelajari dan menganalisa suatu jenis pekerjaan kemudian membagi pekerjaan tersebutke dalam langkah langkah menghilangkan bahaya yang mungkin terjadi. alam melakukan
Tujuan dari hal ini adalah agar karya4an mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mengerjakan suatu pekerjaan, sehingga ke3elakaan kerja dapat diminimalisir.
5&
R,.7 M-(-)'0'(+
;isk Management dimaksudkan untuk mengantisipasi kemungkinan kerugiankehilangan 54aktu, pr!dukti7itas, dan lain-lain6 yang berkaitan dengan pr!gram keselamatan dan penanganan hukum
6&
S-:'+4 E(),(''*
Memberikan pelatihan, memberdayakan super7is!rmanager mengantisipasimelihat adanya situasi kurang Baman’ dan menghilangkannya
1&
agar mampu
E*);(;0,7-
*rg!n!mika adalah suatu studi mengenai hubungan antara manusia dengan pekerjaannya, yang meliputi tugas-tugas yang harus dikerjakan, alat-alat dan perkakas yang digunakan, serta lingkungan kerjanya. Selain ke-empat hal diatas, 3ara lain yang dapat dilakukan adalah8 $.
&.
Pers!nal pr!te3ti7e eCuipment
.
Penggunaan p!sterpr!paganda
0.
Perilaku yang berhati-hati
D& %-7+;* %-7+;* L,()7<()-( K'*3=akt!r-"akt!r lingkungan "isik ini men3akup suhu, udara, kebisingan, dan penerangan ditempat kerja. =akt!r-"akt!r "isik inilah yang akan sangat mempengaruhi kinerja dari karya4an yang ada berada ditempat kerja tersebut. Salah satu "akt!r yang akan dibahas kali ini adalah masalah suhu atau temperatur lingkungan kerja. Peningkatan suhu dapat menghasilkan kenaikan prestasi kerja, namun disisi lain dapat pula menurunkan prestasi kerja. Kenaikan suhu pada batas tertentu dapat menimbulkan semangat yang akan merangsang prestasi kerja, tetapi setelah mele4ati ambang batas tertentu kenaikan suhu ini sudah mulai mengganggu suhu tubuh yang dapat mengakibatkan terganggunya prestasi kerja.
Pada dasarnya manusia memiliki kemampuan se3ara akti" untuk dapat beradaptasi dengan berbagai k!ndisi iklim. Misalnya saja kita dapat memakai pakaian kulit buatanjaket bulu untuk mengatur is!lasi termal ketika kita merasa dingin, apabila kita merasa panas kita dapat memakai penyejuk ruangan 5AD6. Eang terpenting adalah mengk!ndisikan ruangan kerja agar setiap pekerja didalamnya dapat merasa nyaman bekerja tanpa merasakan gangguan panas atau dingin. Apa akibatnya bila bekerja dikondisi ekstrem ? Apa akibatnya hanya kepanasan dan berkeringat saja atau hingga dapat menyebabkan kematian ? K!ndisi ekstrem pada lingkungan kerja sebaiknya dihindari, karena tekananterpaan panas yang mengenai tubuh manusia dapat mengakibatkan berbagai permasalahan kesehatan hingga kematian. Kematian tersebut diakibatkan !leh berbagai penyakit yang diakibatkan !leh terpaan panas pada tubuh. #erbagai penyakit tersebut meliputi8
H'-+ R-.2 merupakan gejala a4al dari yang berp!tensi menimbulkan penyakit akibat tekanan panas. Penyakit ini berkaitan dengan panas, k!ndisi lembab dimana keringat tidak mampu menguap dari kulit dan pakaian. Penyakit ini mungkin terjadi pada sebgaian ke3il area kulit atau bagian tubuh. Meskipun telah di!bati pada area yang sakit pr!duksi keringat tidak akan kembali n!rmal untuk 0 sampai 2 minggu.
H'-+ S4(6;9' adalah ganggunan induksi panas yang lebih serius. Diri dari gangguan ini adalah pening dan pingsan akibat berada dalam lingkungan panas pada 4ak tu yang 3ukup lama.
H'-+ 8*-09 merupakan penyakit yang menimbulkan gejala seperti rasa nyeri dan kejang pada kakai, tangan dan abd!men banyak mengeluarkan keringat. +al ini disebabkan karena ketidak seimbangan 3airan dan garam selama melakukan kerja "isik yang berat di lingkungan yang panas.
H'-+ E=2-<.+,;( merupakan penyakit yang diakibatkan !leh berkurangnya 3airan tubuh atau 7!lume darah. K!ndisi ini terjadi jika jumlah air yang dikeluarkan seperti keringat melebihi dari air yang diminum selama terkena panas. Fejalanya adalah keringat sangat banyak, kulit pu3at, lemah, pening, mual, pernapasan pendek dan 3epat, pusing dan pingsan. Suhu tubuh antara 5(GD > 0'GD6.
H'-+ S+*;7' merupakan penyakit gangguan panas yang mengan3am nya4a yang terkait dengan pekerjaan pada k!ndisi sangat panas dan lembab. Penyakit ini dapat menyebabkan k!ma dan kematian. Fejala dari penyakit ini adalah detak jantung 3epat, suhu tubuh tinggi 0'! D atau lebih, panas, kulit kering dan tampak kebiruan atau kemerahan, tidak ada keringat di tubuh k!rban, pening, menggigil, mual, pusing, kebingungan mental dan pingsan.
M+,;*)-(>14.:<(6+,;( S4(1*;0' 8;(+,(<<0 merupakan rangkaian sindr!mgangguan yang terjadi pada lebih dari satu sebagian angg!ta tubuh akibat heat str!ke, trauma dan lainnya.
#erikut akan ditunjukkan k!ndisi-k!ndisi manusia dimana suhu tubuhnya terlalu tinggi dan terlalu rendah.
K'-1--( K;(1,., T<5<2 S--+ K;(1,., P-(-.?
(GD 5/:.2G=6 > Suhu tubuh n!rmal 52-(.%GD /2.:-//.%G=6. :GD 5$''.0G=6 > berkeringat, sangat tidak nyaman, sedikit lapar. /GD 5$'&.&G=6 > #erkeringat, kulit merah dan basah, napas dan jantung bedenyut ken3ang, kelelahan, merangsang kambuhnya epilepsi. 0'GD 5$'0G=6 > Pingsang, dehidrasi, lemah, sakit k epala, muntah, pening dan berkeringat. 0$GD 5$'%.:G=6 > Keadaan ga4at. Pingsan, pening, bingung, sakit kepala, halusinasi, napas sesak, mengantuk mata kabur, jantung berdebar. 0&GD 5$'(.2G=6 > Pu3at kulit memerah dan basah, k!ma, mata gelap, muntah dan terjadi gangguan hebat. Tekanan darah menjadi tinggirendah dan detak jantung 3epat. 0GD 5$'/.0G=6 > mumnya meninggal, kerusakan !tak, gangguan dan g!n3angan hebat terus menerus, "ungsi perna"asan k!laps. 00GD 5$$$.&G=6 !r m!re > +ampir dipastikan meninggal namun ada beberapa pasien yang mampu bertahan hingga diatas 02GD 5$$0.:G=6.
K'-1--( T<5<2 S--+ K;(1,., D,(),(?
(GD 5/:.2G=6 > Suhu tubuh n!rmal 52-(.%GD /2.:-//.%G=6. 2GD 5/2.:G=6 > Menggigil ringan hingga sedang. %GD 5/%.'G=6 > 5+ip!termia suhu kurang dari %GD /%.'G=6 > Menggigil keras, kulit menjadi birukeabuan.
0GD 5/.&G=6 > Mengggil yang sanagat keras, jari kaku, kebiruan dan bingung. Terjadi perubahan perilaku. GD 5/$.0G=6 > #ingung sedang hingga parah, mengantuk, depresi, berhenti menggigil, denyut jantung lemah, napas pendek dan tidak mampu meresp!n rangsangan. &GD 5:/.2G=6 > K!ndisi ga4at. +alusinasi, gangguan hebat, sangat bingung, tidur yang dalam dan menuju k!ma, detak jantung rendah , tidak menggigil. $GD 5:(.:G=6 > D!mat!se, tidak sadar, tidak memiliki re"leH, jantung sangat lamabat. Terjadi gangguan irama jantung yangs serius. &:GD 5:&.0G=6 > Terjadi kematian namun beberapa pasien ada yang mampu bertahan hidup hinggan diba4ah &0-&2GD 5(%.&-(:.:G=6.
@P'()-*<2 +'09'*-+<* .'7,+-* +'*2-1-9 :;7<. 1-( 7,('*3- 7-*4--( NASA NASA mempublikasikan sebuah studi tentang salah satu peyebab berkurangnya kemampuan "!kus dan kinerja karya4an. alam majalah *+S Maga?ine, dikutip sebuah Studi NASA terhadap kinerja para !perat!r telegraph key yang menunjukkan beberapa hasil yaitu8
Pada suhu &2GD, para !perat!r membuat kesalahan % kali dalam satu jam dan $/ kesalahan setelah jam Pada suhu &GD, para !perat!r membuat / kesalahan per jam dan &( kesalahan setelah jam. Pada suhu %GD, para !perat!r membuat 2' kesalahan per jam dan $: kesalahan setelah jam.
Walaupun kesalahan kesalahan !perat!r tersebut tidak terlalu signi"ikan, namun lingkungan kerja dengan suhu panas tadi akan menghasilkan kesalahan yang setara dengan jenis pekerjaan sejenis. ari hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bah4a ruangan kerja para !perat!r harus dibuat senyaman mungkin agar para !perat!r juga dapat menyelesaikan tugasnya dengan maksimal. ntuk menentukan suhu ruangan yang pas, memang tidaklah mudah karena semua itu juga bergantung pada k!ndisi tubuh masing-masing !perat!r yang akan bekerja di ruangan tersebut. Tetapi paling tidak, pihak perusahaan dapat melakukan beberapa per3!baan untuk mengetahui suhu ruangan yang paling pas agar !perat!r di ruangan tersebut dapat berkerja se3ara maksimal.
E& P'(4-7,+ Y-() 1, A7,5-+7-( C/'2 S<2< T'09'*-+<*'
F& H,9;+'*0,+ip!termia termasuk k!ndisi kesehatan yang membutuhkan penanganan medis darurat. Keadaan ini terjadi saat temperatur tubuh menurun drastis di ba4ah suhu n!rmal yang dibutuhkan !leh metab!lisme dan "ungsi tubuh, yaitu di ba4ah %GD. Saat temperatur tubuh berada jauh di ba4ah titik n!rmal, sistem persara"an dan "ungsi !rgan lain dalam tubuh akan mulai terganggu. Apabila tidak segera ditangani, hip!termia dapat menyebabkan kegagalan sistem perna"asan dan sistem sirkulasi 5jantung6, dan akhirnya menyebabkan kematian. Penyebab utama hip!termia adalah pajanan udara dingin. Sejumlah situasi yang berp!tensi menyebabkan k!ndisi ini di antaranya adalah8
Tidak mengenakan pakaian yang tepat saat mendaki gunung. #erada terlalu lama di tempat dingin.
Mengenakan pakaian yang basah untuk 4aktu 3ukup lama.
Suhu pendingin ruangan yang terlalu rendah 5khususnya bagi manula dan bayi6
H,9;+'*0,- -7<+ -+-< ,0'*., .
K!ndisi ini terjadi apabila sese!rang kehilangan panas tubuh se3ara mendadak dan sangat 3epat, 3!nt!hnya saat sese!rang jatuh ke k!lam yang dingin. H,9;+'*0,- -7,5-+ 7'/'/-2-( . Pada k!ndisi yang terlalu lemah, tubuh tidak akan mampu menghasilkan panas, sehingga !rang tersebut akan jatuh pada k!ndisi hip!termia.
H,9;+'*0,- 7*;(,. .
=akt!r ;isik! +ip!termia +ip!termia dapat terjadi pada siapa saja, namun ada sejumlah "akt!r yang berp!tensi meningkatkan risik! sese!rang mengalami k!ndisi ini. =akt!r-"akt!r tersebut meliputi8
U.,-
> bayi dan manula. Kemampuan untuk mengendalikan temperatur tubuh yang belum berkembang dengan sempurna pada bayi dan yang menurun pada manula. Anak-anak juga terkadang mengabaikan udara dingin karena terlalu asyik bermain. M,(<0-( 7'*-. 1-( ;5-+>;5-+-( +'*/-*-() . Alk!h!l dan !bat-!batan terlarang dapat melebarkan pembuluh darah sehingga memper3epat dan meningkatkan pelepasan panas tubuh dari permukaan kulit. K!ndisi mabuk atau teler dapat membuat sese!rang tidak menyadari situasi dan 3ua3a dingin di sekitarnya.
P'(4-7,+ 4-() 0'0'()-*<2, 0'0;*, ,
misalnya penyakit Al?heimer . Pengidap penyakit ini biasanya tidak sadar bah4a mereka sedang kedinginan atau tidak paham apa yang harus dilakukan.
P'()-*<2 9'(4-7,+ +'*+'(+< .
Ada beberapa penyakit yang dapat memengaruhi mekanisme pengendali suhu tubuh, misalnya an!reksia ner7!sa, str!ke, dan hip!tir!idisme.
C5-+>;5-+-( +'*+'(+<,
C*-() 4-() 0'()2-5,.7-( -7+< /-0- 1, +'09-+ 4-() 1,(),( , misalnya pendaki gunung atau
misalnya antidepresan, sedati", serta analgesik !piat. @bat-!batan ini dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengendalikan temperatur. tuna4isma.
Fejala-gejala +ip!termia Fejala hip!termia sangat beragam dan terkadang sulit dikenali. Fejala yang mun3ul tergantung pada seberapa rendah suhu tubuh pengidapnya.
#ayi yang mengalami hip!termia bisa terlihat sehat, tapi kulitnya akan terasa dingin dan terlihat kemerahan. #ayi juga 3enderung sangat diam, terlihat lemas, dan tidak mau menyusu atau makan. Fejala-gejala hip!termia umumnya berkembang se3ara perlahan-lahan sehingga sering tidak disadari !leh pengidapnya. @rang yang mengalami hip!termia ringan akan menunjukkan gejala yang meliputi menggigil yang disertai rasa lelah, lemas, pusing, lapar, mual, kulit yang dingin atau pu3at, dan napas yang 3epat.
Mengantuk atau lemas. #i3ara tidak jelas atau bergumam.
inglung dan bingung.
Kehilangan akal sehat, misalnya membuka pakaian meski sedang kedinginan.
Sulit bergerak dan k!!rdinasi tubuh yang menurun.
Napas yang pelan dan pendek. Tingkat kesadaran yang terus menurun.
Apabila tidak segera ditangani, suhu tubuh akan makin menurun dan berp!tensi memi3u hip!rtemia yang parah dengan suhu tubuh &:GD ke ba4ah. K!ndisi ini ditandai dengan gejala-gejala berikut8 Pingsan. enyut nadi yang lemah, tidak teratur, atau bahkan sama sekali tidak ada denyut nadi.
Pupil mata yang melebar. Napas yang pendek atau sama sekali tidak bernapas.
Met!de Peng!batan +ip!termia angkah utama dalam menangani hip!termia adalah dengan men3egah pr!ses pelepasan panas tubuh dan menghangatkan tubuh pengidap se3ara perlahan-lahan.
Sebelum pengidap hip!termia menerima penanganan dari petugas medis pr!"esi!nal, ada sejumlah met!de pert!l!ngan darurat yang dapat Anda lakukan untuk membantu. Met!demet!de tersebut meliputi8
Memantau pernapasan pengidap. Segera berikan napas buatan jika pengidap berhenti bernapas. Perlakukan pengidap dengan hati-hati. Ferakan yang kasar atau berlebihan dapat memi3u serangan jantung. Mengg!s!k tangan atau kaki pengidap juga sebaiknya dihindari. Pindahkan pengidap ke dalam ruangan atau tempat yang hangat jika memungkinkan. Tetapi jangan langsung memandikan pengidap dengan air hangat. epaskan pakaian pengidap jika basah dan ganti dengan yang kering.
Tutupi tubuh pengidap 5terutama bagian perut dan kepala6 dengan selimut atau pakaian agar hangat. Apabila Anda berada di luar ruangan atau di alam terbuka, lapisi tanah dengan selimut sebelum membaringkan pengidap. #erbagi panas tubuh dengan pengidap, misalnya dengan memeluknya se3ara hati-hati. K!ntak langsung dari kulit ke kulit akan lebih e"ekti". #erikan minuman hangat jika pengidap masih sadar dan bisa menelan. Tetapi jangan memberi minuman yang mengandung alk!h!l atau ka"ein. Funakan handuk kering yang dihangatkan atau b!t!l berisi air hangat untuk meng!mpres pengidap. K!mpres ini sebaiknya diletakkan di leher, dada, atau selangkangan.
Setelah sampai di rumah sakit, pengidap hip!termia akan menerima serangkaian langkah penanganan medis. Pemilihan jenis penanganan akan tergantung pada tingkat keparahan hip!termia yang diderita pengidap. #eberapa jenis pera4atan intensi" yang biasanya dilakukan meliputi8 Mengeluarkan dan menghangatkan darah pasien, lalu kembali mengalirkannya ke dalam tubuh pasien. Pr!ses ini dilakukan dengan mesin pintas jantung dan paru 5DP#6 atau mesin hem!dialisis. Menghangatkan saluran pernapasan dengan memberikan !ksigen yang sudah dilembapkan dan dihangatkan melalui masker dan selang.
Memberikan in"us berisi larutan salin yang sudah dihangatkan. Mengalirkan larutan yang hangat untuk mele4ati dan menghangatkan beberapa !rgan tubuh, misalnya sekitar paru-paru atau r!ngga perut.
+ip!termia yang tidak di!bati dapat menyebabkan beberapa k!mplikasi serius, seperti radang beku atau frosbite serta gangren 5jaringan yang membusuk akibat terhambatnya aliran darah6, atau bahkan kematian.
angkah Pen3egahan +ip!termia +ip!termia bisa di3egah. angkah-langkah sederhana yang dapat Anda lakukan untuk menghindari hip!termia adalah8
Menjaga agar tubuh tetap kering. Segera ganti pakaian Anda yang basah karena akan menyerap panas tubuh Anda. Kenakan pakaian yang sesuai dengan 3ua3a dan kegiatan, terutama bagi Anda yang gemar mendaki gunung atau berkemah di tempat yang dingin. Funakanlah pakaian dari bahan yang dapat menjaga kehangatan tubuh sekaligus menyerap keringat, misalnya 4!l. +indari pakaian berbahan katun. Funakan jaket yang tahan angin dan air.
Sediakan minuman dan makanan hangat, tetapi hindari minuman yang mengandung alk!h!l atau ka"ein.
#ayi dan anak-anak lebih rentan terkena serangan hip!termia dibandingkan !rang de4asa. Karena itu, Anda perlu melakukan langkah-langkah pen3egahan agar mereka terhindar dari hip!termia. i antaranya adalah8 #erikan pakaian atau jaket tambahan agar lapisan perlindungan mereka lebih tebal.
Menghindari dan membentengi diri dari udara dingin akan membantu kita untuk men3egah serangan hip!termia yang berp!tensi "atal.
& %;*.5,+' /rost#ite adalah membekunya sebagian !rgan tubuh yang terpapar !leh suhu dingin yang berlebihan. =r!stbite umumnya terjadi pada suhu 'GD 5&G=6. %*;.+5,+' dikenal dengan radang dingin dimana jaringan sel didalam tubuh menjadi rusak karena terjadi pembekuan. Dua3a dingin membuat 3airan sel membeku dan menjadi rusak karena pembekuan dan menyebabkan aliran menjadi tak lan3ar. Apabila terdapat bagian > bagian yang tak teraliri darah lebih dari $% menit akan menimbulkan gangrene 5 pembusukan 6, sehingga harus di amputasi. @rgan yang terkena biasanya adalah ujung-ujung jari kaki dan tangan, 3uping telinga, 3uping hidung, dan dagu. Tanda-tanda !rgan yang mengalami frostbite adalah kulitnya pu3at dan keras dimana jika terkelupas akan tampak jaringan di ba4ahnya yang ber4arna merah dan nyeri. @rgan tersebut biasanya mati rasa.
Penyebab "r!stbite selain akibat paparan suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin, hal-hal tersebut diatas juga dapat timbul akibat kurangnya kekebalan tubuh, kelelahan, dehidrasi, kekurangan makanan, penggunaan alk!h!l, gangguan jantung serta penggunaan !bat-!batan. i ba4ah ini adalah jenis !bat-!batan yang dapat menimbulkan gangguan seperti gangguan yang ditimbulkan akibat pajanan panas yang berlebihan, antara lain8 Anti histamin 5!bat alergi6, Anti k!linergik 5!bat batuk dan !bat untuk masalah berkemih dan pen3ernaan6, @bat jantung dan tekanan darah, Am"etamin 5!bat diet6, Antik!n7ulsan 5!bat kejang6. Fejala =r!stbite dibagi dalam tingkatan
Stadium $ 8 Kulit menjadi pu3at, kemudian seperti terbakar dan selanjutnya mengelupas Stadium & 8 Kulit menjadi melepuh
Stadium 8 Kulit menjadi beku, pembuluh darah kulit tersumbat bekuan darah dan jaringan sekitar mati.
Pert!l!ngan pertama yang dapat dilakukan antara lain8
Segera hindari pajanan lebih lanjut terhadap dingin, pindahlah ke area yang lebih hangat
Ma3am "r!stbite antara lain 8 $. =r!sbite Permukaan I Eang terkena hanya kulit dan sebagian lapisan ba4ahnya. )ndikasi 8 Kulit terasa keras dan ber4arna abu-abu putih ,terasa sakit dan lama kelamaan menghilang. I Pert!l!ngan 8 Mula-mula letakan bagian yang sakit pada angg!tatubuh lain yang hangat 5ketiak atau selangkangan6.
&. =r!sbite alam I Eang terkena selain kulit,!t!t-!t!t bahkan tulang. )ndikasi 8 Seluruh bagian yang terkena menjadi keras dan kaku seperti papan, mati rasa.
I Pert!l!ngan 8 Sulit bila sudah terbukti adanya "r!stbite dalam atau diduga adanya "!rbite dalam, usahakan untuk men3airkan. akukan Pen3airan seperti pada "r!stbite permukaan jika sudah berada ditempat yang aman. akukan terus menerus dengan steril.
& %*;.+(,9
=r!stnip adalah keadaan beku jaringan tubuh akibat terpapar udara dingin yang dapat menimbulkan kerusakan jaringan. #entuk paling ringan biasanya hanya mempengaruhi lapisan atas kulit dan 3enderung pada !rgan yang jauh dari pusat tubuh, misal daun telinga, hidung, pipi, jari dan ibu jari, tangan dan kaki. =r!snip bisa terjadi pada suhu sekitar $%GD 5%/G=6
Fejala-gejala
-Mati rasa 5 baal 6 -;asa kaku atau beku terutama daerah yang terpajan langsung dengan udara dingin -Pu3at, dingin, kram, kaku !t!t
BAB I PENUTUP A. S)MPAN ari pemaparan makalah di atas, maka dapat diambil kesimpulan bah4a kesehatan dan keselamatan kerja adalah suatu usaha dan upaya untuk men3iptakan perlindungan dan keamanan dari resik! ke3elakaan dan bahaya baik "isik, mental maupun em!si!nal terhadap pekerja, perusahaan, masyarakat dan lingkungan.
DA%TAR PUSTAKA Kesehatan dan Keselamatan Kerja 5K68 e"inisi, )ndikat!r Penyebab dan Tujuan Penerapan Keselatan dan Kesehatan Kerja 5http8jurnal-sdm.bl!gsp!t.3!m&''/$'kesehatan-dankeselamatan-kerja-k.html6
http://myaluzz.wordpress.com/!""/!//frosbite#frostnip#hypothermia/