BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g
Ekologi meru merupa paka kan n caba cabang ng ilmu ilmu yang yang berf berfok okus us pada pada inter interak aksi si anta antar r organisme dan juga keterkaitannya dengan lingkungan baik itu biotik maupun abiotik. Dalam ekologi, organisme dianggap tak bisa terpisah dari elem lainnya sebab perkembang perkembangan an serta pertumbuh pertumbuhannya annya bergantun bergantung g penuh pada organisme organisme juga habitatnya. Salah satu cabang ilmu ekologi adalah ekologi hewan. Adalah suatu cabang ilmu biologi yang secara mendalam mempelajari hubungan timbal balik atau interaksi di antara hewan dan juga lingkungannya mencakup biotik dan juga abiotik secara langsung maupun tak langusng dan meliputi distribusi atau persebaran maupun tingkatan kelimpahan hewan yang dikaji tersebut. Fokus utama ekologi hewan adalah hewan adalah aspek-aspek mendasar yang menjadi land landasa asan n kine kinerj rjaa hewa hewan n terse tersebu butt sebag sebagai ai sebua sebuah h indi indii idu du,, popu popula lasi si hing hingga ga komunitas di dalam ekosistem yang ia diami. !al tersebut meliputi bagaimana "a meng mengen enal al ling lingku kung ngan anny nyaa dan dan kemu kemudi dian an mela melaku kuka kan n pros proses es adap adapta tasi si dan dan meliba melibatka tkan n adanya adanya pertuk pertukara aran n energ energii di dalamn dalamnya. ya. #asalah #asalah perseba persebaran ran atau distr distrib ibus usii dan dan juga juga keli kelimp mpah ahan an popu popula lasi si hewan hewan dala dalam m skal skalaa loka lokall maup maupun un regional. !al ini dimulai dari tingkakatan relung ekologi, faktor microhabitat dan juga habitat, lingkup komunitas hingga sampai pada sistem sis tem biogeografi juga pola penyebaran hewan di seluruh pernjuru dunia. dunia. $epeka $epekaan an terhad terhadap ap stimul stimulus us merupa merupakan kan salah salah satu satu ciri utama utama kehidu kehidupan pan.. %ujuanakhir dari respon adalah untuk mempertahankan hidupnya. Apabila kondisi lingkungan lingkungan menjadi sangat tidak baik, maka yang terjadi terjadi adalah,perta adalah,pertama, ma, hewan mening meninggal galkan kan tempat tempat itu dan mencari mencari tempat tempat dengan dengan kondis kondisii yang yang lebihb lebihbaik aik.. $edu $edua, a, hewa hewan n memb memberi erika kan n respo respon n terte tertent ntu u yang yang mamp mampu u meng mengat atasi asi efek efek negati negatiep eperu erubah bahan an tersebu tersebut. t. $etiga $etiga,, hewan hewan itu akan akan mati. mati. perwuj perwujuda udan n respon respon terhadap lingkungannya adalah adaptasi
1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada pembuatan makalah ini yaitu & '. Apakah (engertian relung, respon dan adaptasi) *. +agaimana bentuk dari relung, respon dan adaptasi hewan ) C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu & '. ntuk mengetahui pengertian dari relung, respon dan adaptasi *. ntuk mengetahui bentuk dari relung, respon dan adaptasi hewan
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Relung Ekolog
elung niche/ dalam ekologi merujuk pada posisi unik yang ditempati oleh suatu spesies tertentu berdasarkan rentang fisik yang ditempati dan peranan yang dilakukan di dalam komunitasnya. $onsep ini menjelaskan suatu cara yang tepat
dari
suatu
organisme
lingkungannya. !abitat adalah
untuk
pemaparan
menyelaraskan tempat
diri
dengan
suatu organisme dapat
ditemukan, sedangkan relung adalah pertelaan lengkap bagaimana suatu organisme berhubungan dengan lingkungan fisik dan biologisnya. Ekologi dari suatu indiidu mencakup ariabel biotik makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, manusia, baik yg mikro maupun yang makro/ dan abiotik benda tidak hidup/. elung menentukan bagaimana spesies memberi tanggapan terhadap ketersediaan sumberdaya hidup dan keberadaan pesaing dan pemangsa dalam suatu ekosistem. $ata 0relung0
mulai mendapat arti ilmiah pada
tahun
'122 oleh
tulisan 3harles Sutherland Elton, seorang ahli ekologi yang mempelajari ekologi komunitas dan populasi, lewat pernyataannya, 0relung suatu organisme adalah mode dari kehidupan organisme tersebut dalam hal peran atau profesinya dalam suatu komunitas manusia.0 $onsep modern dari relung dicetuskan oleh 4. Eelyn !utchinson, seorang ahli 5oologi, pada tahun '167, yang berpendapat bahwa relung adalah cara-cara di mana toleransi dan kebutuhan berinteraksi untuk mendefinisikan kondisi dan sumber daya alam yang dibutuhkan oleh suatu indiidu atau suatu spesies untuk menjalankan kehidupannya. "stilah relung niche/ pertama kali dikemukakan oleh 8oseph 4rinnell pada tahun '1'7. #enurut 4rinner, relung merupakan bagian dari habitat yang disebut dengan mikrohabitat. Dengan pandangan seperti ini, 4rinnell mengatakan bahwa setiap relung hanya dihuni oleh satu spesies. (andangan relung yang dikemukakan oleh 4rinnell inilah yang disebut dengan relung habitat. 3ontoh, jika kita mengatakan relung habitat dari kalajengking, maka kita akan menjelaskan 3
mikrohabitat kalajengking tersebut. Dengan demikian kita harus menjelaskan pada suhu dan kelembaban berapa kalajengking hidup, apakah dia tahan terhadap cahaya atau tidak, apakah dia hidup di tanah dalam lubang, atau di pohon, dan sebagainya. (engertian relung sebenarnya lebih ditekankan pada fungsi setiap organisme terhadap komunitas dibandingkan dengan tempatnya secara fisik didalam habitat 3larke, '192/. (ernyataan ini sesuai dengan definisi yang dikemukakan oleh :lton dalam 3olinau;,'172/, yang menyatakan bahwa relung adalah tempat hewan didalam lingkungan biotiknya, dalam hubungannya dengan makanan dan musuh.
elung dapat
didefinisikan dari sudut pandang indiidu diantara populasinya. #aka relung adalah sejumlah kemampuan khusus dari oindiidu untuk memenfaatkan sumber daya, bertahan dari bahaya dan berkompetisi sesuiai dengan keperluannya. $emampuan > kemampuan indiidu yang sudah teradaptasi merupakan ciri dari populasi atau sejenisnya, dan ciri itu merupakan relung jenis species niche /. Sebagai contoh& +urung obin 4
yang aslinya hidup di Amerika %urdus migratorius/ mempunyai kemampuan yang sudah teradaptasi yaitu menarik cacing dari liangnya, berburu serangga, menerima panggilan al?arm dari sesamanya, dan mempunyai ketrampilan naigasoi untuk bermigarsi ketempat yang jauh sebanyak dua kali dalam setahun. $emampuan > kemampuan tersebut merupakan cara hidup yang khas dari burung obin, dan merupakan relung burung obin. elung kelas " dan kelas "" sama > sama menjelaskan tentang profesi hewan, tetapi dari sudut pandang yang berbeda. #isalnya relung kelas " menyoroti burung obin sebagai pemangsa cacing dan menjadi makanan elang perannya dalam komunitas/, sedangkan relung kelas "" memandang peran burung obin bagi didinya sendiri relung jenis/ yaitu menarik cacing, menghindarkan diri dari elang dan lain > lain. elung kelas "" hanya dimiliki oleh burung obin dari Eropa. +urung obin dari Eropa antara lain & %urdus merula, dan %urdus ericetorum/ meskipun dapat menarik cacing, mungkin kecakapannya berbeda. 2. Relung se!aga kualtas lngkungan #Relung kelas III&. elung jenis ini hanya dapat dijalankan pada kondisi > kondisi tertentu saja. #isalnya ? kemampuan burung obin untuk menarik cacing hanya dapat dilakukan dilingkunan yang banyak cacingnya. #aka dari itu penertian relung jenis ini ada hubungannya dengan kondisi > kondisi lingkungan khusus. 3oliau; '1=9/ menyebutkan denga enironmental space, dimana suatu populasi dapat bertahan hidup dan berkembang biak secara optimal. +erdasarkan prinsip inilah tampaknya #acfayden dalam 3olinau;, '1=9/ merumuskan definisi tentang relung sebagai berikut? relung adalah sejumlah kondisi ekologis diman jenis dapat mengkolonisasi sumber energi secara efektif sehingga mampu berkembang biak dan selanjutnya dapat mengkolonisasi ko@ndisi lingkungan tersebut. Sementar itu !ucthinson dalam 3olinau;, '1=9/ menyatakan relung adalah suatu hiperolume yang multidimensional dari akses > akses sumber daya. Definisi !utchinson itu dapat dijelaskan dengan mudah sebagai berikut. 5
:rganisme dari suatu jenis dapat bertahan hidup, tumbuh dan berkenbang biak, serta mempertahankan populasinya hanya dalam batas temperatur tertentu. entangan temperatur itu merupakan relung hanya dalam satu dimensi yaitu dimensi suhu. $ondisi lingkungan yang mempengaruhi kemampuan jenis untuk bertahan hidup, tumbuh, berkembang biak dan mempertahankan populasinya tidak hanya temperatur, tetapi juga beberapa faktor yang lain. 8ika faktor yang dihadapi oleh suatu
hewan
dalam
bertahan
hidup,
tumbuh,
berkembang
biak
dan
mempertahankan populasinya ada, misalnya suhu dan kelembaban maka relung hewan menjadi relung * dimensi. 8ika faktor yang dihadapi oleh jenis organisme ada 2 faktor misalnya suhu, kelembaban dan kecepatan angin, relungnya disebut relung 2 dimensi. Dilingkungan tempat suatu jenis organisme beradaptasi tentunya tersedia banyak faktor lingkungan, maka relungnya merupakan relung multidimensional. Dimensi relung adalah toleransi terhadap kondisi-kondisi yang berariasi kelembapan, p!, temperatur, kecepatan angin, aliran air, dan sebagainya/ dan kebutuhannya akan sumber daya alam yang berariasi. Di alam, dimensi relung suatu spesies bersifat multidimensi. elung dua dimensi contohnya adalah hubungan temperatur dan salinitas sebagai bagian dari relung kerang di pasir. ntuk relung tiga dimensi, contohnya adalah hubungan temperatur, p!, dan ketersediaan makanan sebagai bagian dari relung suatu organisme. N'he #relung&. elung ekologi dari suatu organisme adalah posisi yang
diisinya pada lingkungan, termasuk kondisi dimana organisme itu ditemukan, sumber daya yang digunakan dan waktu kejadiannya. Ha!tat. !abitat organisme adalah lingkungan fisik dimana organisme
ditemukan. Sebagai contoh hutan temperata berdaun lebar, hutan hujan tropis, dll. %iap habitat menyediakan sejumlah relung. Ruang relung mult$mensonal . %iap kondisi atau sumber daya yang
mendefinisikan relung dari suatu organisme berkontribusi satu dimensi bagi ruang dimana organisme itu akan berada. #empertimbangkan semua dimensi secara
6
bersama-sama mendefinisikan secara penuh relung milik organisme dan hal ini disebut ruang relung multidimensional atau n-dimensional hiperolumeB Relung "un$amental. uang relung suatu organisme dapat mengisi
ketiadaan kompetisi atau predasi yang disebut sebagai relung fundamental. Relung sesungguhn(a. uang relung yang dimiliki oleh suatu organisme
ketika kompetisi dan predasi terjadi adalah relung sesungguhnya, dimana selalu ada sub-set dari relung fundamental. Aspek penting dari relung populasi ialah orbit dan habitat, orbit digunakan disini sebagai terjemahan range yang merupakan ruang kehidupan spesies lingkungan geografi yang luas sedangkan habitat menyatakan ruang kehidupan lingkungan lokasinya.
B. Res)on
$epekaan terhadap stimulus merupakan salah satu ciri utama kehidupan. %ujuan akhir dari respon adalah untuk mempertahankan hidupnya. espon hewan terhadap lingkungannya berariasi tergantung dari jenis dan intensitas stimulus, jenis spesies, stadium perkembangan, umur, kondisi fisiologis dan kisaran toleransi terhadap lingkungannya. (ada hewan dikenal tiga macam respon dasar yaitu respon pengaturan, respon penyesuaian, dan respon perkembangan. #ekanisme ketiga respon itu berdasarkan sistem umpan balik negatif. Agar mekanisme itu berhasil maka respon yang dihasilkan harus sesuai besarnya, waktu tepat dan berlangsung cukup cepat. %& Res)on Re*ers!el %ipe respon dasar hewan yang reersible dan paling sederhana adalah
respon pengaturan regulatori/. espon fisiologi terjadi sangat cepat refleks/. 3ontoh& perubahan pupil mata terhadap intensitas cahaya. %ipe respon lain yang bersifat reersible adalah respon penyesuaian aklimatori/, berlangsung lebih lama dari respon regulatori karena proses yang fisiologi yang melandasinya melibatkan perubahan struktur dan morfologi hewan. 3ontoh& di lingkuan bertekanan parsial oksigen rendah, terjadi proliferasi dan pengingkatkan jumlah eritrosit, tubuh terdedah pada 7
kondisi kemarau terik, kulit mengalami peningkatan pigmentasi. espon aklimatori umum terdapat pada hewan berumur panjang, yang menghadapi perubahan kondisi musiman. eersibilitas respon penting sekali karena tiap tahun kondisi khas musimana selalu berulang. +& Res)on Tak,re*ers!el %ipe respon tak-reersibel
selama
ontogeny
adalah
respon
perkembangan. espon berlangsung lama karena melibatkan banya proses yang menghasilkan perkembangan beraneka ragam macam struktur tubuh. !asilnya bersifat permanen dan tak reersible. 3ontoh & perubahan jumlah mata facet pada Drosophila yang dipelihara pada suhu tinggi, atau terbentuknya keturunan cacat akibat respon perkembangan embrio terhadap senyawa teratogenik dalam lingkungannya.
C. A$a)tas
(erubahan kondisi lingkungan berpengaruh terhadap hewan. !ewan mengadakan respon terhadap perubahan kondisi lingkungannya tersebut. espon hewan terhadap kondisi dan perubahan lingkungannya denyatakan sebagai respon hewan terhadap lingkungannya. espon tersebut berupa perubahan fisik, fisiologis, dan tingkah laku. espon hewan tersebut ada yang bersifat reaktif dan ada yang bersifat terpola, artinya berasala dari nenek moyangnya. Adaptasi umumnya diartikan sebagai penyesuaian makhluk hidup terhadap lingkungannya. Adaptasi menunjukkan kesesuaian organisme dengan lingkungannya yang merupakan produk masa lalu. :rganisme yang ada kini dapat hidup pada lingkungannya karena kondisi lingkungan itu secara kebetulan sama dengan kondisi lingkungan nenek moyangnya. Secara definitif adaptasi adalah kemampuan atau kecenderungan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru untuk dapat tetap hidup dengan baik. #asing-masing indiidu mempunyai cara yang berbeda dalam menyusuaikan diri dengan lingkungannya, ada yang mengalami perubahan bentuk tubuh adaptasi morfologi/, ada yang mengalimi perubahan proses metabolism tubuh adaptasi fisiologi/ dan ada juga yang mengalami perubahan sikap dan 8
tingkah laku adaptasi tingkah laku/. Adaptasi akan dilakukan oleh makhluk hidup bila keadaan sekitarnya membahayakan atau tidak menguntungkan bagi dirinya,
sehingga
perlu
untuk
menyelamatkan
atau
mempertahankan
kehidupannya. Adaptasi melibatkan perubahan yang diakibatkan seleksi alam, bersifat herediter, dan proses berlangsung meliputi sejumlah besar generasi yang berurutan. %erdapat tiga macam hasil proses adapatasi pada hewan, yaitu& %. A$a)tas -sologs
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang menyebabkan adanya penyesuaian pada alatalat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan baik. A da pt as i pe ran gk at
f is iol og is
ke ma mp ua n
ad ap ta si fi siol og is
f un gs io na l/ un tuk
a da la h
me ngh ad ap i
s el ur uh ko nd is i
lingkungannya, meliputi proses kimiawi, substansi kimiawi, en5im, koen5im serta hormon yang terlibat pada proses tersebut. Adapatasi fiologis biasa didukung oleh adaptasi structural dan perilaku. +. A$a)tas Mor"olog Adaptasi morfologi
adalah penyesuaian
pada organ
tubuh
yang
disesuaikan dengan kebutuhan organisme hidup. Adapatasi dari berbagai struktur tubuh saling mendukung untuk melakuakn suatu fungsi hidup, misal pada burung karnior memiliki paruh yang kukuh dah tajam, penglihatan tajam, daya terbang baik dan kaki bercakar kuat. Adaptasi tidak hanya menyangkut bentuk dan besar struktur, melainkan juga warna, pola pewarnaan, dan aspek fenotip lainnya. 3ontoh& berbagai jenis ikan dan mamalia yang hidup di lautan. Adaptasi structural menyangkut seluruh aspek hidup hewan. #isal& tipe mulut pada "nsecta dan tipe paruh pada burung sesuai dengan jenis makanannya. (ada hewan pemangsa atau predator seperti gigi singa, harimau, citah, macan, dan sebagainya yang runcing dan tajam untuk makan daging. Sedangkan pada gigi sapi, kambing, kerbau, biri-biri, domba dan lain sebagainya tidak runcing dan tajam karena
9
giginya lebih banyak dipakai untuk memotong rumput atau daun dan mengunyah makanan. Adapatasi dari berbagai struktur tubuh saling mendukung untuk melakuakn suatu fungsi hidup, misal pada burung karnior memiliki paruh yang kukuh dah tajam, penglihatan tajam, daya terbang baik dan kaki bercakar kuat. Adaptasi tidak hanya menyangkut bentuk dan besar struktur, melainkan juga warna, pola pewarnaan, dan aspek fenotip lainnya. Aturan mengenai adaptasi structural pada hewan& a. Aturan +ergmann& !ewan yang hidup di suhu tinggi cenderung bertubuh kecil dibandingkan kerabatnya yang hidup di daerah suhu rendah. b. Aturan Allen& (aruh, daun telinga, ekor dan bagian tubuh yang terjulur lainnya, cenderung lebih pendek pada hewan yang hidup di daerah bersuhu rendah dibandingkan dengan kerabatnya yang hidup di daerah bersuhu tinggi. c. Aturan 4loger& !ewan homoterm di daerah beriklim panas dan lembab cenderung berpigmen hitam, di daerah kering berpigmen kuning, coklat dan merah, dan pada daerah dingin pigmen mengalami reduksi. d. Aturan 8ordan& 8umlah ertebrata pada jenis-jenis ikan di perairan bersuhu rendah cendurung lebih sedikit dibandingkan dengan di peraiaran bersuhu tinggi. e. Sayap dari jenis burung di daerah pegunungan atau beriklim dingin cenderung berukuran lebih panjang dibandingkan dengan yang di dataran rendah atau beriklim panas.
. A$a)tas Tngkah laku (erilaku hewan merupakan aktiitas terarah berupa respon terhadap
kondisi dan sumber daya lingkungan. %erjadinya suatu perilaku melibatkan peranan reseptor dan efektor serta koordinasi saraf dan hormon. 8enis efektor yang paling berperan adalah otot-otot tubuh.
10
(erilaku pada hewan rendah seluruhnya ditentukan secara genetik, bersifat khas, terjadi secara otomatis. (ada hewan tinggi banyak mengandung komponen yang tidak bersifat herediter, melainkan proses belajar yang dipengaruhi faktor lingkungan. (ada "nertebrata berupa taksis atau refleks, pada serangga berupa instink dan pada manusia ditentukan oleh komponen belajar dan menalar #akhluk hidup melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan di sekitar habitat tempat hidupnya tidak terkecuali manusia. Adaptasi yang dilakukan makhluk hidup bertujuan untuk dapat bertahan hidup dari kondisi lingkungan yang mungkin kurang menguntungkan. Di bawah ini adalah merupakan beberapa bentuk adaptasi tingkah laku behaioral adaptation/ pada binatangChewan di sekitar kita disertai pengertian dan arti definisi & a. !ibernasi adalah teknik bertahan hidup pada lingkungan yang keras dengan cara tidur menonaktifkan dirinya dorman/. !ibernasi bisa berlangsung lama secara berbulan-bulan seperti be rua ng pa da mu sim di ng in . !ibe rna si bia sany a me mb ut uh ka n energi yang sedikit, karena selama masa itu biantang yang be rhi be rn as i aka n me mi lik i suh u tu bu h yan g re nd ah , det ak jan tu ng ya ng la mb at, pe rna pa san ya ng lamb at, da n lai n- la in . +inatang tersebut akan kembali aktif atau bangun setelah masa sulit terlewati. 3ontoh hewan yang berhibernasi yaitu seperti ular, ikan, beruang, kura-kura, bengkarung, dan lain-lain. b. Autotomi
adalah
teknik
bertahan
hidup
de ngan
ca ra
mengorbankan salah satu bagian tubuh. 3ontoh autotomi yaitu pa da cic ak C ce ca k ya ng bi asa hi du p di di ndi ng ru ma h, po ho n, d ll . 3 ic ak j ik a m er as a t er an ca m i a a ka n t eg a m em ut us ka n ekornya sendiri untuk kabur dari sergapan musuh. Ekor yang pu tus ak an mel aku ka n ge rak an -ge ra ka n yan g cuk up men ar ik pe rha ti an seh ing ga pe rha tia n pe ma ng sa aka n fok us ke eko r y an g p ut us , s eh in gg a c ic ak p un b is a k ab ur d en ga n l eb ih leluasa.
11
c. Estiasi adalah menonaktifkan diri dorman/ pada saat kondisi lingkungan tidak bersahabat. +edanya dengan hibernasi adalah di mana pada estiasi dilakukan pada musim panas dengan s uh u u da ra y an g p an as d an k er in g. ! ew an -h ew an s ep er ti kelelawar, tupai, lemur kerdil, dll akan mengestiasi diri di tempat yang aman dan terlindung. (ada tumbuhan estiasi juga d il ak uk an
o le h
o le h
po ho n
j at i
d en ga n
m er an gg as
a ta u
menggugurkan daun. d. Simbiosis ayap dan Flagellata? ayap membutuhkan bantuan makhluk hidup lainnya yaitu flagelata untuk mencerna kayu yang ada di dalam usus rayap. %anpa flagellata rayap tidak akan mampu mencerna kayu yang masuk ke dalam tubuhnya. ayap-rayap kecil yang baru menetas mendapatkan flagellata d en ga n j al an m en ji la t d ub ur r ay ap d ew as a. ay ap s ec ar a pe rio di k me lak uk an akt i it as gan ti ku lit dan me ni ng ga lk an ba gi an us us lam a, seh in gg a ra ya p aka n me ma ka n ku lit ya ng mengelupas untuk memasukkan kembali flagellata ke dalam usus pencernaannya. e. (ernapasan "kan (aus? "kan paus adalah mamalia yang mirip ikan dan hidup di air. (aus memiliki paru-paru yang harus diisi dengan oksigen dari permukaan laut minimal setiap setengah jam seka li . "ka n pa us ke tika mu nc uk ke per mu ka an aka n membuang udara kotor lewat hidung mirip seperti air mancur yang berisi karbon dioksida bercampur uap air jenuh yang terkondensasi.
BAB III PENUTUP
12
A. /esm)ulan
elung adalah tempat hewan didalam lingkungan biotiknya, dalam hubungannya dengan makanan dan musuh. espon merupakan kepekaan terhadap stimulus yang merupakan salah satu ciri utama kehidupan. espon terbagi atas * yaitu, reersibel dan tak-reersibel. (erilaku hewan merupakan aktiitas terarah berupa respon terhadap kondisi dan sumber daya lingkungan.
B. Saran
Sebagai mahasiswa hendaknya melakukan tugas dan fungsi sebagaimana mestinya, tanpa didorong oleh rasa keterpaksaan. %ermasuk dalam kegiatan perkuliahan baik di dalam maupun di luar ruangan.
DA-TAR PUSTA/A
Anonim. *@''. Ekologi hewan. http://cvrahmat.blogspot.co.id/2011/03/ekologihewan.html diakses *@ februari *@'9/ 13
Anonim.
*@'*. Ekologi Hewan an!"tan. http&CCmentariceria.blogspot.co.idC*@'*C@9Cekologi-hewan-lanjutan.html # d iakses *@ februari *@'9/
Anonim. *@'7. $el"ng Ekologi. https://id.wikipedia.org/wiki/$el"ng%ekologi, diakses pada 2@ #aret *@'7/ 4odam. *@@1. &acam Dan 'enis (daptasi &ahl"k Hid"p ) &or*ologi+ ,isiologi dan ingkah ak". http://organisasi.org/macam-!enis-adaptasimakhl"k-hid"p-mor*ologi-*isiologi-dan-tingkah-lak"-"nt"kmenes"aikan-diri+ diakses *9 #aret *@''/.
14