Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya hidaya h-Nya kami dapat menyelesaiakan menyelesaiakan makalah yang berju berjudul dul “Bakteri Patogen Salmonella thyposa” thyposa ” Me Mesk skip ipun un ba bany nyak ak ri rint ntan anga gan n da dan n ha hamb mbat atan an ya yang ng ka kam mi al alam amii da dala lam m pr pros oses es pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik Tak lu lupa pa ka kami mi me meng ngu! u!apk apkan an te teri rima maka kasi sih h ke kepa pada da do dose sen n pe pemb mbim imbi bing ng ya yang ng tel telah ah membantu kami dalam mengerjakan makalah ini"ami juga mengu!apkan terimakasih kepada temantem an-tem teman an mah mahasi asis#a s#a yan yang g jug jugaa sud sudah ah mem member berii kon kontri tribus busii bai baik k lan langsu gsung ng mau maupun pun tid tidak ak langsung dalam pembuatan makalah ini Tentu Te ntunya nya ada hal hal-hal -hal yan yang g ing ingin in kam kamii ber berika ikan n kep kepada ada mas masyar yarakat akat ten tentan tang g isi dar darii makalah makala h ini" ini"arena arena itu kami berhar berharap ap semoga makala makalah h ini dapat menjadi sesuatu yang berg berguna una bagi kita bersamaPada bagian akhir, kami akan mengulas tentang berbagai masukan dan pendapat dari orang-orang yang ahli di bidangnya, karena itu kami harapkan hal ini juga dapat berguna bagi kita bersama$emoga makalah yang kami buat ini dapat membuat kita men!apai kehidupan yang lebih baik lagi
%akarta, No&ember '()*
Penyusun
1
Daftar Isi
Kata Pengantar................. Pengantar..................................... ........................................ ....................................... ................................................... ................................ i Daftar Isi.............................. Isi.................................................. ........................................ ........................................ ............................................. ........................... .. ii BAB I PENDAHULUAN............. PENDAHULUAN................................ ....................................... ........................................ ............................................. ......................... 1 A.
Latar Belakang...................... Belakang......................................... ....................................... ........................................ ................................. ................. .... 1
B.
Rumusan Rumusan Masalah.............................. Masalah.................................................. ....................................... ........................................ ........................ ... 2
. !u"uan............................. u"uan................................................. ....................................... ............................................... .......................................... ................ # BAB II PEMBAHA$AN........................... PEMBAHA$AN............................................... ........................................ ........................................ ............................... ........... % M&rf&l&gi Mikr&&rganisme Mikr&&rganisme kel&m'&k kel&m'&k $alm&nella................................... $alm&nella............................................. .......... %
+
1.
$truktur $truktur (an ti'e antigen antigen
Salmonella............................................................)
2.
*akt&r +irulensi......................... +irulensi............................................ ......................................................... .................................................. ............ , Me(ia Perantara Perantara atau Me(ia Me(ia Pertum-uhan Pertum-uhan (ari $alm&nella.............. $alm&nella.............................. ................
1.
Me(ia Peranta Perantara ra Bakteri Bakteri
Salmonella..............................................................
2.
Me(ia Pertum-u Pertum-uhan han Bakteri Bakteri
Salmonella......................................................1/
0e"ala Penakit Penakit ang Diaki-atkan Diaki-atkan &leh $alm&nella............................... $alm&nella.........................................11 ..........11
E.
Mekanisme Infeksi &leh $alm&nella............................ $alm&nella.............................................. ................................ .................. .... 1#
.
Penegahan (ari Infeksi
Salmonella................................................................1)
BAB III PENU!UP........................ PENU!UP........................................... ....................................... ........................................................ ....................................... ... 1 A. Kesim'ulan............................ Kesim'ulan............................................... ....................................... ................................. ........................... ..................... ....... 1 B.
$aran............................. $aran................................................. ....................................... ....................................... ........................................ ....................... ... 1
DA*!AR DA*!AR PU$!AKA.......... PU$!AKA............................. ....................................... ........................................ ........................................ ................................. ............. 2/
2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bakteri $almonella sp merupakan mikrobia pathogen penyebab sakit perut yang dapat menyebabkan kematian, yang disebut sebagai $almonellosis /abitat alami $almonella sp adalah di usus manusia dan he#an, sedangkan air dan makanan merupakan media perantara penyebaran $almonella sp 0li&er and oyle, )11(2 $almonella sp dapat mengin3eksi manusia jika men!emari makanan dan kemudian dikonsumsi oleh manusia "arena itu masalah keamanan pangan 03ood sa3ety2 menjadi sangat penting artinya bagi seluruh masyarakat Bahan pangan dapat bertindak sebagai substrat atau perantara bagi pertumbuhan mikroorganisme patogenik dan menularkan penyakit seperti typus, demam, sakit kepala, disentri, diare, hingga kematian Salmonella merupakan salah satu bakteri penyebab in3eksi pada manusia yang dapat disebarkan melalui pangan dimana disebabkan oleh masuknya bakteri ke dalam tubuh melalui makanan yang telah terkontaminasi dan sebagai akibat dari reaksi tubuh terhadap bakteri atau hasil 4 hasil metabolismenya Salmonella ada di seluruh dunia dan dapat men!emari hampir segala tipe makanan seperti pada telur mentah, daging mentah, sayur 4 sayur segar, !ereal, ka!angka!angan, dan air yang ter!emar $elain itu penyebarannya dapat melalui he#an peliharaan hingga manusia, !ara penularan yang paling sering adalah melalui 3eses dari orang-orang yang terin3eksi sehingga men!emari sumber air atau makanan dari orang 4 orang yang tidak terin3eksi 05ud 6, '((*2 Salmonella dapat bertahan selama berminggu-minggu di luar tubuh yang hidup Salmonella juga tidak han!ur dalam pembekuan Salmonella yang pathogen terhadap manusia antara lainSalmonella typhi, S.typhimurium, dan S.enteritidis. Salmonella yang paling berperan adalah S.typhi karena masih menjadi masalah kesehatan yang besar penyebab demam typhoid pada Negara berkembang 6/7 memperkirakan
1
bah#a ada sekitar )8 juta kasus setiap tahun diseluruh dunia dan sekitar 8((((( orang meninggal $elain komposisi gi9i yang baik dan masalah kesegaran, konsumen juga semakin kha#atir tentang segi keamanan bahan makanan protein "arena si3atnya yang kaya akan bahan dan nutrien yang penting, daging se!ara keseluruhan merupakan medium yang baik untuk pertumbuhan mikrobia antara lain karena kadar air yang !ukup tinggi +ir yang ada dalam daging melarutkan bahan-bahan nutrien sehingga dapat menunjang pertumbuhan mikrobia terutama bakteri yang senang dalam kondisi basah /al ini menyebabkan rendahnya daya simpan, penurunan kualitas kandungan nutrisi daging dan menjadi ajang penyebaran : penyakit 0 food born dissease2 "arena kandungan kimia yang sangat kompleks, daging menjadi media yang sangat baik dan mudah untuk pertumbuhan mikroorganisme $elain itu lamanya proses mulai dari pemotongan sampai dengan daging siap untuk dikonsumsi sangat memungkinkan terjadinya kontaminasi pada daging, diantaranya kontaminasi pada saat pemotongan, yakni dengan kandang, alat yang dipakai untuk memotong, air yang digunakan untuk men!u!i, tangan pekerja, kontak dengan kotoran he#an tersebut, pada saat proses penggilingan dimana daging yang telah terkontaminasi akan digiling menjadi bagian yang sangat ke!il sehingga memungkinkan semua bagian daging akan terkontaminasi ataupun dari alat penggilingan yang tidak bersih dan pada saat distribusi sampai ke pasar atau di pasar itu sendiri
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut; ) ' 3. * <
Bagaimana mor3ologi mikroorganisme kelompok Salmonella ? +pa media perantara atau media pertumbuhan dari Salmonella ? Bagaimana gejala penyakit yang diakibatkan oleh Salmonella ? Bagaimana mekanisme in3eksi oleh Salmonella ? Bagaimana pen!egahan dari in3eksi Salmonella ?
C. Tuuan Makalah ini dibuat dengan beberapa tujuan sebagai berikut; 2
) ' : * <
=ntuk mengetahui karakteristik mikroorganisme kelompok Salmonella =ntuk mempelajari media perantara atau media pertumbuhan dariSalmonella =ntuk mengetahui gejala penyakit yang diakibatkan olehSalmonella. =ntuk mendalami mekanisme in3eksi oleh Salmonella. =ntuk mengetahui langkah-langkah pen!egahan dari in3eksiSalmonella
#
!. BAB II ". PEMBAHA#AN 8.
A. M$rf$l$gi Mikr$$rganisme kel$m%$k #alm$nella 9.
Salmonella termasuk dalam 3amily Enterobacteriacea merupakan
10.
bakteri patogen bagi manusia dan he#an >n3eksi Salmonella terjadi pada saluran !erna dan terkadang menyebar le#at peredaran darah ke seluruh organ tubuh >n3eksi Salmonella pada manusia ber&ariasi, yaitu dapat berupa in3eksi yang dapat sembuh sendiri 0gastroenteritis2 , tetapi dapat juga menjadi kasus yang serius apabila terjadi penyebaran sistemik 0 demam enterik 2, dalam kasus seperti ini diperlukan penanganan yang tepat dengan antibiotik pilihan ))
Salmonella adalah jenis ?ram negati3, berbentuk batang, tidak membentuk
spora, motil 0bergerak dengan 3lagel peritrik2 serta mempunyai tipe metabolisme yang bersi3at 3akultati3 anaerobTermasuk kelompok bakteri Enterobacteriacea. =kurannya ' - * mikrometer @ (,< 4 (,A mikrometer $i3at Salmonella antara lain ; dapat bergerak, tumbuh pada suasana aerob dan anerob 3akultati3, memberikan hasil positi3 pada reaksi 3ermentasi manitol dan sorbitol dan memberikan hasil negati3 pada reaksi indol, N+se , 3enilalanin deaminase, urease, &oges proskauer, dan reaksi 3ermentasi sukrosa dan laktosa )'
alam pembenihan agar Salmonella –Shigella , agar endo, dan agar Ma!
onkey, koloni Salmonella berbentuk bulat, ke!il, dan tidak ber#arna, pada media 6ilson 4 Blair agar, koloni Salmonella ber#arna hitam $pesies Salmonella dapat ditentukan dengan uji reaksi biokimia atau serologi sedangkan penentuan tipe 3aga berguna dalam bidang epidemiologi ): )*
%
"lasi3ikasi Salmonella thyposa "ingdom
; Bakteria
Phylum
; Proteobakteria
lassis
; ?amma proteobakteria
7rdo
; Enterobakteriales
.amilia
; Enterobakteriak!eae
?enus
; Salmonella
$pe!ies
; Salmonella thyposa
)< )8
?ambar ;Salmonella typhimurium
) )A
Salmonella digolongkan ke dalam bakteri gram negati3 sebab Salmonella
adalah jenis bakteri yang tidak dapat mempertahankan 9at #arna metil ungu pada metode pe#arnaan gram Bakteri gram positi3 akan mempertahankan #arna ungu gelap setelah di!u!i dengan alkohol, sementara gram negati3 tidak Pada uji pe#arnaan gram, suatu pe#arna penimbal ditambahkan setelah metal ungu, yang membuat semua gram negati&e menjadi ber#arna merahCmerah muda Pengujian ini ber3ungsi mengelompokkan kedua jenis bakteri ini berdasarkan perbedaan struktur dinding sel mereka Banyak spe!ies bakteri gram negati&e bersi3at patogen 0 penyebab penyakit2 yang berarti mereka berbahaya bagi organisme inang $i3at patogen ini berkaitan dengan komponen tertentu pada dinding sel gram negati&e terutama lapisan lipopolisakarida atau dikenal sebagai endotoksin )1
Salmonella typhi dapat hidup dalam kondisi aerobik 0membutuhkan 7'2
dan anaerobik 3akultati3 0dapat menggunakan 7', tapi bisa juga tumbuh tanpa 7'2Bakteri ini dapat tumbuh pada suhu antara < 4 * 3, dengan suhu optimum :< 4 : 3Beberapa sel tetap dapat hidup selama penyimpanan beku $ typhi dapat tumbuh pada p/ *,)- 1,( dengan p/ optimum 8,<-,< alam larutan asam asetat dengan p/ <,* dan asam sitrat p/ *,(< bakteri $ typhi masih dapat tumbuh Perubahan p/ yang sangat ekstrim menyebabkan bakteri akan mati "ondisi p/ optimum yang diperlukan untuk pertumbuhan dengan menggunakan asam laktat dan asam asetat '( 4
21.
22.
2#.
2%.
M
5
M
2).
2,.
28.
4
#
%
#/.
#1.
#2.
#
,
+i
#%.
#4.
#).
ta
/
/
/
K&n( is i 24. $uh u 6
/
7 2. 'H ##. Akti
s Ai r : :A Bakteri $almonella berkembang baik pada suhu hangat "arena itu, in3eksi salmonella lebih banyak terjadi pada musim panas Biasanya, bakteri masuk ke dalam tubuh manusia melalui media makanan yang tidak dipanaskan dengan benar, misalnya; daging, ayam, telur, atau susu +tau, bisa juga mele#ati makanan mentah yang telah terkontaminasi bakteri :1
Perkembangan
bakteri
$almonella
terbilang
sangat
!epat
dan
menakjubkan, setiap selnya mampu membelah diri setiap '( menit sekali pada suhu hangat dan pada media tumbuh yang mengandung protein tinggi Bisa dibayangkan, satu sel bakteri bisa berkembang menjadi 1(((( hanya dalam #aktu 8 jam &. #truktur 'an ti%e antigen
*(
Salmonella
Salmonella menpunyai tiga jenis antigen utama, yaitu sebag ai berikut ;
)
) +ntigen somatik atau antigen 7 *)
+ntigen ini adalah bagian dinding sel bakteri yang tahan terhadap
pemanasan )(( ( , alkohol dan asam $truktur antigen somatik mengandung lipopolisakarida Beberapa diantaranya mengandung jenis gula yang spesi3ik +ntibodi yang terbentuk terhadap antigen 7 adalah >gM *' ' +ntigen .lagel atau antigen / *:
itemukan dalam ' 3ase, yaitu 3ase ) spesi3ik dan 3ase ' tidak
spesi3ik +ntigen / dapat dirusak oleh asam, alkohol, dan pemanasan diatas 8( ( +ntibodi terhadap antigen / adalah >g? ** *< *8 * : +ntigen Di atau antigen kapsul *A
+ntigen ini merupakan polimer polisakarida bersi3at asam yang
terdapat pada bagian yang paling luar badan bakteri +ntigen Di dapat dirusak oleh asam, 3enol, dan pemanasan 8(( selama ) jam *1 (. )akt$r *irulensi
<(
+da tiga 3aktor yang menentukan &irulensi bakteri salmonella, yaitu ;
a aya in&asi <)
alam usus halus, bakteri Salmonella yang berpenetrasi di epitel
dan masuk ke dalam jaringan sub-epitel sampai lamina propia Mekanisme biokimia yang terjadi saat penetrasi belum diketahui dengan jelas, tetapi prosesnya menyerupai 3agositosis $etelah penetrasi, bakteri di3agosit oleh makro3ag, berkembang biak, dan diba#a oleh makro3ag ke bagian tubuh yang lain <' b Endotoksin <:
"emampuan Salmonella yang hidup intra seluler diduga karena
memiliki antigen permukaan 0antigen Di2 $impai sel Salmonella mengandung kompleks lipopolisakarida 05P$2 yang ber3ungsi sebagai endotoksin dan merupakan 3aktor &irulensi Endotoksin dapat merangsang pelepasan 9at pirogen dari sel-sel ,
makro3ag dan sel-sel polimor3onunuklear 0PMN2 sehingga mengakibatkan demam $elain itu, endotoksin dapat merangsang akti3asi sistem komplemen, pelepasan kinin, dan mempengaruhi lim3osit $irkulasi endotoksin dalam peredaran darah dapat menyebabkan kejang akibat in3eksi <* ! Enterotoksin dan sitotoksin <<
Toksin lain yang dihasilkan oleh Salmonella adalah enterotoksin
dan sitotoksin "edua toksin ini diduga juga dapat meningkatkan daya in&asi dan merupakan 3aktor &irulensi Salmonella. <8 B. Sejarah dan Klasifikasi Bakteri Salmonella
<
Salmonella ini diberi nama oleh aniel Ed#ard $almon, ahli patologi
+merika $erikat, meskipun sebenarnya rekannya Theobald $mith yang pertama kali menemukan bakteri ini pada tahun )AA< pada tubuh babi"ebanyakan spe!ies bergerak dengan 3lagel peritrik"uman ini bisa hidup dalam air yang dibekukan dengan masa yang lamaSalmonella resisten terhadap 9at-9at kimia tertentu misalnya hijau brilian, natrium tetrationat, dan natrium dioksikholat$enya#a ini menghambat kuman koli3orm dan karena itu berman3aat untuk isolasi salmonella dari tinja
Bakteri ini tersebar luas di dalam tubuh he#an, terutama unggas dan babi
5ingkungan yang menjadi sumber organisme ini antara lain air, tanah, serangga, permukaan pabrik, permukaan dapur, kotoran he#an, daging mentah, daging unggas mentah, dan makanan laut mentah Salmonella typhi merupakan bakteri yang mengin3eksi manusia dan menyebabkan demam typhoid <1 $ejumlah '((( tipe Salmonella telah dibedakan se!ara serologis dan diberi nama khusus Misalnya, Salmonella typhi ( penyebab demam tipus2 dan
Salmonella
paratyphi Salmonella typhimurium, $. agona, S. panama adalah hanya sebagian ke!il dari
berbagai
jenis
mikroorganisme
penyebab
kera!unan
bahan
pangan
tipe
gastroenteritis yang sudah dikenal ?ejala-gejala demam tipus akan Nampak setelah
8
sampai )* hari in3eksi dan umumnya ditandai oleh perasaan kurang enak dan sakit kepala %enis mikroorganisme penyebab tipus ini hanya terdapat pada manusia dan tidak dijumpai pada he#an lain 8( "lasi3ikasi Salmonella sp. sangat kompleks, biasanya diklasi3ikasikan menurut dasar reaksi biokimia dan serotype yang diidenti3ikasi menurut struktur antigen 7, / dan Di yang spesi3ik Menurut reaksi biokimianya, Salmonella sp. dapat diklasi3ikasikan menjadi tiga spesies yaitu Gastroenteritis (S. typhimurium), Septicemia (S. holeraesius), Enteric !e"ers (i.e. S. typhi – #yphoid !e"er. Berdasarkan serotipenya diklasi3ikasikan menjadi empat serotype yaitu S. paratyphy + 0$erotipe group +2, S. parathyphi B 0$erotipe group B2, S.parathyphi group , dan S. typhi dari $erotipe group Perbedaan karakteristik dari masing-masing spesies Salmonella sp. berdasarkan si3atsa3at biokimianya dapat dilihata pada tabel ) sebagai berikut; 8)
8' $i3at
8: $al
8* $
8< $
88 $
No
bioki
mo
a
al
a
mia
nel
l
m
l
la
m
o
m
typ
o
ne
o
hi
n
ll
n
e
a
e
ll
pa
ll
a
ra
a
p
ty
p
a
p
a
r
hi
r
a
B
a
t
t
y
y
p
p
h
h
i
i
+
8
8A >ndol
81 -
( -
) -
' -
) :
* M
< F
8 F
F
A F
' 1
A( Dp
A) -
A' -
A: -
A* -
: A<
A8 itrat
A -
AA -
A1 F
1( -
* 1)
1' Motil
1: F
1* F
1< F
18 F
< 1
itas 1A =reas
11 -
)((
)()
)('
)(<
)(8
)(
)(A
"C+ ?
"C+
8 )(:
e )(*
T
$>+
0-2,
"C+
?
/'
"C+
?
?
0F
0
$
0
2,
F
0F2
F
/
2,
2
'
/
,
$
'
/
0F
$
'
2
0
$
F
0
2
)(1 A
))(
?
)))
lukos
+,
a
))< 1
2 ))'
))8
+,
)):
))*
+,
+, ?
?0
?
?
0
-2
0
0F
F
F
2
2
5
))
aktos
-
2 ))A 1/
))1 -
)'( -
a )')
)''
)(
$
)':
ukros
-
)'*
)'<
-
)'8
-
-
a )' C.
Me'ia Perantara atau Me'ia Pertum+uhan 'ari #alm$nella &. Me'ia Perantara Bakteri Salmonella )'A %enis organisme Salmonella yang sehubungan dengan suplai bahan
pangan manusia banyak ditemukan pada sapi, domba, babi dan ayam Peternakan se!ara intensi3 untuk he#an ternak dan burung merupakan penyebab bertambah meningkatnya kejadian akibat Salmonella dari sumber-sumber tersebut "ejadian yang terjadi pada peternakan ternak besar atau ayam di negara-negara maju dapat berkisar antara (-<(G ternak atau ayam tertular Salmonella dari padang rumput yang ter!emar oleh kotoran yang tertular oleh Salmonella atau tepung ikan, tepung daging, atau tepung tulang yang ter!emar $elama perjalanan kerumah potong he#an, ternak-ternak 0ayam-ayam2 ditempatkan se!ara berdesak-desakan dan mengalami tekanan, sehingga mengakibatkan penyebaran mikroorgnisme lebih luas diantara ternak-ternak tersebut emikian juga selama penyembelihan dan kemudian pemotongan karkas terjadi pen!emaran silang 0cross – contamination2 dari karkas yang ter!emar ke karkas yang masih bersih melalui pisau, alat - alat lainnya dan air pen!u!ian, sehingga keadaan karkas yang ter!emar oleh Salmonella lebih banyak sesudah proses penyembelihan daripada sebelumnya )'1
Tingkat pen!emaran k arkas, yaitu jumlah selCkarkas, umumnya
rendah 4 jumlahnya yang ada tidak !ukup sebagai satu dosis in3eksi yang biasanya sekitar )(< 4 )(8 sel 6alaupun demikian, pen!emaran dalam jumlah yang rendah ini tetap memberikan bahaya yang !ukup besar bagi kesehatan masyarakat, karena pemasakan yang
kurang
sempurna
dari produk
tersebut,
kemudian
akan
mengakibatkan
perkembangan sel sel Salmonella sampai pada tingkat dapat menjangkit penyakit pada pengelolaan yang salah $elanjutnya, produk yang ter!emar ini diba#a ke dapur sebagai bahan baku dan ini akan menjadi sumber kontaminasi silang pada permukaan 4
11
permukaan bahan 4 bahan, alat 4 alat masak yang kemudian dapat men!emari bahan pangan lainnya ):(
Pemba#a utama mikroorganisme kelompok Salmonella ini adalah
manusia 7rganisme-organisme kelompok ini dikeluarkan ke dalam alam sekeliling melalui kotoran 0 faeces) dimana bahan pangan dan air akan ter!emar olehnya antai penularannya adalah ; manusia-bahan pangan0air2-manusia Bakteri-bakteri ini sangat in3ekti3, yaitu hanya dengan sejumlah kurang dari )(( sel !ukup untuk menimbulkan penyakit7leh karena dosis in3eksinya !ukup rendah, maka umumnya tidak diperlukan perkembangbiakan sel dalam bahan pangan untuk menjadi berbahaya, #alaupun perkembangbiakan dapat terjadi (. Me'ia Pertum+uhan Bakteri Salmonella ):) $3%. =ntuk menumbuhkan $almonella dapat digunakan berbagai
ma!am media, salah satunya adalah media &e'toen Enteric Agar 0/E+2 Media lain yang dapat digunakan adalah $$ agar, bismuth sul3ite agar, brilliant green agar, dan @yloselisine-deo@y!holate 0H52 agar /E+ merupakan media selekti3-di3erensial Media ini tergolong selekti3 karena terdiri dari bile salt yang berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri gram positi3 dan beberapa gram negati3, sehingga diharapkan bakteri yang tumbuh hanya $almonella Media ini digolongkan menjadi media di3erensial karena dapat membedakan bakteri $almonella dengan bakteri lainnya dengan !ara memberikan tiga jenis karbohidrat pada media, yaitu laktosa, glukosa, dan salisin, dengan komposisi laktosa yang paling tinggi $almonella tidak dapat mem3ermentasi laktosa, sehingga asam yang dihasilkan hanya sedikit karena hanya berasal dari 3ermentasi glukosa saja /al ini menyebabkan koloni $almonella akan ber#arna hijau-kebiruan karena asam yang dihasilkannya bereaksi dengan indikator yang ada pada media /E+, yaitu 3uksin asam dan bromtimol blue Pada B?+ 0Brilliant ?reen +gar2 koloni dari tidak ber#arna merah, dan transparan hingga keruh dengan lingkaran merah muda hingga merah Biakan diduga salmonela positi3 jika ada T$>+ terlihat #arna merah pada permukaan agar, #arna kuning pada dasar tabung dengan satu atau tanpa pembentukan /'$ Pada media @ylose-lisine-deo@y!holate 0H52 bakteri Salmonella akan membentuk
12
#arna merah dengan atau tanpa pusat ber#arna hitam Pada media bismuth sul3ite agar bakteri Salmonella membentuk #arna hitam atau hijau
1##. 1#%.
$alm&nella 'a(a me(ia 9LD
$alm&nella
'a(a me(ia B0A 1#4. D.
,eala Pen-akit -ang Diaki+atkan $leh #alm$nella ):8
Salmonella penyebab gastroenteritis ditandai oleh gejala-gejala
yang umumnya Nampak )'-:8 jam setelah makan bahan pangan yang ter!emar ?ejalagejala tersebut adalah, sebagai berikut ; $. Panas badan semakin hari bertambah tinggi, terutama pada sore dan malam hari %. Terjadi selama -)( hari, kemudian panasnya menjadi konstan dan kontinyu 3. berak-berak 0diarrhea), sakit kepala, muntah-muntah, pusing bagian ba#ah, demam dan kadang-kadang didahului sakit kepala dan menggigil . /ilangnya na3su makan < Bentuk klasik demam tiphoid selama * minggu Masa inkubasi -)* hari ): Minggu pertama terjadi demam tinggi, sakit kepala, nyeri abdomen, dan perbedaan peningkatan temperatur dengan denyut nadi<( G pasien dengan de3ekasi normal ):A Pada minggu kedua terjadi splenomegali dan timbul rash ):1 Pada minggu ketiga timbul penurunan kesadaran dan peningkatan toksemia, keterlibatan usus halus terjadi pada minggu ini dengan diare kebiru-biruan dan berpotensi untuk terjadinya 3er3orasi )*( Pada minggu ke empat terjadi perbaikan klinis . Tingkat kematian kurang dari )G, tetapi jumlah ini meningkat pada anak-anak, orang tua atau orang yang lemah Tempat terdapatnya jenis mikroorganisme ini adalah pada alat-alat pen!ernaan he#an dan burung
1#
141.
)*'
?ambar ;Salmonella nontipoid
thypi )*:
?ambar ;Salmonella
Salmonella nontipoid adalah penyebab utama kera!unan makanan
di +merika $erikatdan Salmonella typhimurium merupakan penyebab a#al penyakit dengan gejala demam, menggigil, dan diare, diikuti dengan mual, muntah, dan kejang abdomen*ccult blood jarang terjadi 5amanya berlangsung biasanya kurang dari hari )**
Terapi pada Salmonellanontipoid tanpa komplikasi dengan hidrasi
adekuat Penggunaan antibiotik rutin tidak disarankan, karena dapat meningkatan resistensi bakteri +ntibiotik diberikan jika terjadi komplikasi salmonellosis, usia ekstrem 0 bayi dan 1%
berusia I <( tahun2, immunode3isiensi, tanda atau gejala sepsis, atau in3eksi 3okal 0osteomilitis,
abses2
Pilihan
antibiotik
adalah
trimetoprim-sul3ametoksa9ole
atau
3luoroJuinolone seperti !ipro3lo@a!in atau nor3lo@a!in oral ' kali sehari selama < 4 hari atau $ephalosporin generasi ketiga se!ara intra&ena pada pasien yang tidak dapat diberi oral )*<
Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi adalah penyebab
demam tiphoid emam tiphoid dikarakteristikkan dengan demam panjang, splenomegali, delirium, nyeri abdomen, dan mani3estasi sistemik lainnya Penyakit tiphoid adalah suatu penyakit sistemik dan memberikan gejala primer yang berhubungan dengan traktus gastrointestinal $umber organisme ini biasanya adalah makanan terkontaminasi )*8
%enis
Salmonella
yang
tidak
kalah
berbahaya
adalah S.
choleraesius. %enis ini dapat menyebabkan penyakit septicemia atau bakterimia $epticemia atau bakterimia merupakan penyakit yang disebabkan akibat masuknya bakteri ke pembuluh darah 7rang atau pasien yang masih dalam kondisi pra- penanganan medis dan kekebalannya masih lemah, misalnya pasien yang akan mengalami operasi adalah orang yang rentan terkena penyakit septicemia atau bakterimia ini 7rang yang sedang menderita diabetes melitus, sakit gigi akut, penyakit jantung, gangguan hati dan yang lainnya yang menyebabkan orang itu memiliki system imun yang rendah akan rentang terkena penyakit ini E. Mekanisme Infeksi $leh #alm$nella
)*
>n3eksi oleh Salmonella dapat terjadi akibat mengkonsumsi
makanan yang terkontaminasi baik dari sumber he#an selama pemotongan atau slaughter atau kontaminasi silang selama penanganan dan preparasi bahan pangan "ehigienisan yang tidak tepat juga dapat menjadi sumber kontaminasi Pen!u!ian tangan yang tepat dan sanitasi tempat yang digunakan selama memasak atau proses pengolahan bahan pangan dapat men!egah kontaminasi bakteri terutama dari indi&idu yang menyiapkan makanan tersebut $tudi terhadap manusia mengenai kontaminasi bakteri menunjukkan dosis yang mampu menyebabkan in3eksi adalah sejumlah )(
)*A
)*1
Pola penyebaran penyakit ini adalah melalui saluran !erna 0mulut,
eso3agus, lambung, usus )' jari, usus halus, usus besar2$ typhi,paratyphi +, B , dan masuk ke tubuh manusia bersama bahan makanan atau minuman yang ter!emar$aat kuman masuk ke saluran pen!ernaan manusia, sebagian kuman mati oleh asam lambung dan sebagian kuman masuk ke usus halus ari usus halus kuman beraksi sehingga bisa ”menjebol” usus halus $etelah berhasil melampaui usus halus, kuman masuk ke kelenjar getah bening, ke pembuluh darah, dan ke seluruh tubuh 0terutama pada organ hati, empedu, dan lain-lain2 $ehingga 3eses dan urin penderita bias mengandung kuman S. typhi, S. paratyphi +, B dan yang siap mengin3eksi manusia lain melalui makanan atau minuman 1)
yang ter!emari Pada penderita yang tergolong !arrier kuman Salmonella bias ada terus menerus di 3eses dan urin sampai bertahun-tahun )<(
$etelah memasuki dinding usus halus, S. typhi, S. paratyphi + , B
dan mulai melakukan penyerangan melalui system lim3a ke lim3ayang menyebabkan pembengkakan pada urat dan setelah satu periode perkembangbiakan bakteri tersebut kemudian menyerang aliran darah +liran darah yang memba#a bakteri juga akan menyerang li&er, kantong empedu, lim3a, ginjal, dan sumsum tulang dimana bakteri ini kemudian berkembangbiak dan menyebabkan in3eksi organ-organ ini Melalui organ-organ yang telah terin3eksi inilah mereka terus menyerang aliran darah yang menyebabkan bakteremia sekunder Bakteremia sekunder ini bertanggung ja#ab sebagai penyebab terjadinya demam dan penyakit klinis )<) )<'
1,
)<:
$e!ara rin!i, Salmonella masuk ke tubuh manusia melalui media
perantara seperti bahan pangan maupun air yang telah terkontaminasi, hingga sampai ke indi&idu Pada tubuh manusia, sel Salmonella akan menempel melalui mu!osa 0mu!us2 pada 3lagella yang dimilikinya ke sel epitel pada usus /al ini akan menyebabkan membrane sel mengkerut $elanjutnya, sel bakteri ini akan melepaskan protein e33ektor melalui system sekresi Tipe >>> an terjadilah proses endositosis Endositosis adalah proses masuknya !airan atau mikro molekul ke dalam sel $istem sekresi Tipe >>> atau Type >>> $!retion $ystem 0TT$$2 merupakan jalur utama dari Salmonella untuk mengantarkan 3a!tor &irulensi ke sel host 0inang2 $istem ini terbentuk atas '( protein, yang berkumpul dalam tahap urutan yang benarPrg> adalah struktur yang berbentuk seperti jarum yang diperpanjang atau diperluas oleh basa protein sehingga membentuk jalan atau jalur 0channel 2 menuju sel inang 0host 2Maka, bakteri ini dapat melakukan penetrasi ke dalam sel tubuh manusia )<* )<< F. Penegahan 'ari Infeksi Salmonella
)<8
/al-hal yang bisa dilakukan untuk men!egah kontaminasi Salmonella
yang sangat e3ekti3 untuk meminimalisir resiko terkena in3eksi dari $almonella antara lain; ) Bahan pangan mentah harus disimpan di 3ree9er ' Menjaga kebersihan peralatan makan : $elalu men!u!i tangan, semua mangkok dan peralatan masak serta peralatan makan yang mengalami kontak permukaan setelah memroses atau menangani bahan pangan mentah * 6aktu penyimpanan bahan pangan dalam suhu ruang selama dikonsumsi harus dibatasi yaitu jangan lebih dari ' jam dan makanan yang tersimpan di suhu ruang selama lebih dari ' jam sebaiknya dibuang 0hindari memilih metode prasmanan saat mengkonsumsi makanan sebab makanan diletakakkan dan tersedia sepanjang #aktu di luar pada suhu ruang sehingga rentan terkontaminasi2 < $etelah kontak dengan kotoran 0feces2 he#an, tangan harus di!u!i dengan air hangat dan sabun 8 an pastinya selalu menjaga kesehatan tubuh dengan makanan dan gi9i seimbang, istirahat yang !ukup, olahraga )< 18
)
$ejumlah penyakit yang disebabkan oleh in3eksi bakteri seperi kelompok
Salmonella dapat ditularkan dari indi&idu ke indi&idu lainnya melalui makanan7leh karena itu penanganan bahan pangan perlu dilakukan sebaik mungkin terutama dalam hal sanitasi dari semua pihak yang terlibat dalam bahan pangan Penanganan bahan pangan yang baik dapat men!egah in3eksi bakteri, antara lain; )
%angan men!i!ipi makanan menggunakan jari tangan, gunakan sendok dan usai men!i!ipi
'
sendok tersebut langsung di!u!i dengan air hangat Bahan pangan yang tidak dikemas, jangan langsung diletakkan pada rak re3rigerator
:
0kulkas2 $impan bahan pangan mentah di bagian ba#ah rak kulkas, dan sebaiknya dipisahkan dari
bahan pangan yang sudah masak atau matang * ?unakan penyimpanan, preparasi dan area peletakkan yang masing-masing terpisah antara bahan pangan mentah dengan bahan pangan yang sudah dimasak Miliki peralatan masak yang berbeda seperti papan pemotongan 0talenan2 untuk bahan pangan mentah dan <
yang sudah dimasak Bahan-bahan yang didinginkan 0dalam re3rigerator2 harus disebar dan mendapatkan
8
sirkulasi udara yang !ukup dan pendinginan yang !epat #alaupun dalam periode pun!ak 5akukan tha#ing pada bahan pangan beku pada re3rigerator atau di ba#ah air dingin
A
yang mengalir %aga suhu makanan yang hangat agar di atas 8(( dan makanan dingin di ba#ah <( Makanan yang baru selesai dimasak dan masih panas, harus segera didinginkan sejenak terlebih dahulu=ntuk men!egah spora pada bakteri menjadi akti3, sebab spora suka
1
hidup pada suhu yang ekstrem %angan gunakan peralatan yang sama untuk bahan pangan mentah dan yang sudah
dimasak atau unggas )( u!i sebaik-baiknya peralatan makan dan masak dengan air yang sangat panas dan deterjen )) Besihkan dapur hingga sedetail-sedetailnya )' /indari penggunaan talenan berbahan kayu $3. Pelihara standar higienis yang tinggi pada tiap indi&idu /indari kontak dengan bahan pangan menggunakan jari tangan, namun gunakan sarung tangan atau penjepit makanan (tongs) $+. $-.
=ntuk
pen!egahan
dan
pengobatan
Salmonella se!ara khusus, dapat dilakukan tindakan-tindakan berikut; ) Penggunaan antibioti! se!ara umum, !ontohnya !ipro3lo@a!in 1
akibat
in3eksi
%. Menyediakan &aksin untuk in3eksi Salmonella : Pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat umum, terutama di Negara-negara berkembang, mengenai identi3ikasi atas semua pemba#a atau media penularan, serta sumber kontaminasi dari ketersediaan air * /indari makanan dan minuman yang berisiko terkontaminasi bakteri < Masak dan bersihkan makanan sebaik-baiknya, hindari bahan pangan mentah terutama buah dan sayuran 8 $elalu gunakan air dan sabun dalam men!u!i tangan )8) )8'
%enis-jenis &aksin >> yaitu Thypoid Da!!ines yang tersedia bagi penderita
terin3eksi oleh Salmonella, kini ada :, yaitu; )
Daksin inacti"ated hole/cell 0menginakti&asi seluruh sel pathogen2 Tiap ini&idu,
'
direkomendasikan dosis tunggal setiap : tahun Ty'); merupakan &aksin hidup untuk S. typhi. ikonsumsi se!ara oral 0melalui mulut2
:
sejumlah * dosis E3ekti3 selama tahun Di polysa!!haride &a!!ine; dari polisakarida Di yang dimurnikan berasal dari S. typhi itrans3er ke dalam otot =ntuk memelihara pertahanan tubuh e&aksinasi direkomendasikan setiap : tahun $3.
Daksin-&aksin tersebut di atas telah menunjukkan (-1( G e33ekti3 mengobati
in3eksi oleh kelompok Salmonella 164.
)8< )88 )8 )8A )81 )( )) 2/
)' ):
&"/. &"0.
BAB III PENUTUP
1,).
A. Kesim%ulan )
ari
penjelasan
tersebut
diatas,
dapat
disimpulkan
bah#a
Salmonella telah dibedakan se!ara serologis dan diberi nama khusus "las3ikasi Salmonella sp. sangat kompleks, biasanya diklasi3ikasikan menurut dasar reaksi biokimia, serotype yang diidenti3ikasi menurut struktur antigen 7, / dan Di yang spesi3ik Salmonella banyak ditemukan pada suplai bahan pangan manusia seperti sapi, domba, babi dan ayam Penyebaran Salmonella pada he#an-he#an ternak tersebut dapat terjadi selama proses pengangkutan, penyembelihan, atau pengolahan dan melalui berbagai media mulai dari pakan sampai alat-alat yang digunakan pada proses pengolahan dan penyembelihan Pemba#a utama mikroorganisme kelompok Salmonella ini adalah manusia 7rganismeorganisme kelompok ini dikeluarkan ke dalam alam sekeliling melalui kotoran 0 faeces) dimana bahan pangan dan air akan ter!emar olehnya 178.
"elompok bakteri Salmonella yang sering menjadi sumber
penyakit, yaitu Salmonella nontyphoid danSalmonella typhi.S.choleraesiusadalah jenis bakteri lain yang tidak kalah penting,karena dapat menyebabkan penyakit septicemia atau bakterimia $epticemia atau bakterimia merupakan penyakit yang disebabkan akibat masuknya bakteri ke pembuluh darah Salmonella masuk ke tubuh manusia melalui media perantara seperti bahan pangan maupun air yang telah terkontaminasi, hingga sampai ke indi&idu
B.#aran )1
ari pembuatan makalah ini diharapkan bah#a pemba!a dapat
mengerti dan memahami tentang mekanisme in3eksi Salmonella sp pada manusia serta 21
!ara pen!egahannya Pemba!a juga diharapkan dapat mengambil man3aat dari makalah yang telah kami susun"ritik dan saran sangat kami harapkan untuk memperbaiki penulisan makalah yang selanjutnya
22
&12.
DA)TAR PU#TAKA 181.
)A'
http;CCid#ikipediaorgC#ikiC$almonella
)A:
http;CC###ilmukesehatan!omCartikelCmakalah-salmonella-typhosahtml
18%.
http;CCmikrobia#ordpress!omC'((AC(
)A<
http;CCbiologigon9blogspot!omC'()(C(
)A8 )A 188.
2#