MAKALAH AGAMA
A. PENG PENGERTIA ERTIAN N Zakat Zakat adalah adalah rukun rukun ketiga ketiga dari rukun Islam. Secara harfiah harfiah zakat berarti berarti tumbuh, tumbuh, berkemba berkembang, ng, menyucika menyucikan, n, atau membersi membersihkan. hkan. Sedangkan Sedangkan secara secara Zakat dan Haji | 1
termin terminolo ologi gi syari syari'ah 'ah,, zakat zakat meruj merujuk uk pada pada aktiv aktivita itas s member memberika ikan n sebag sebagian ian kekayaan dalam jumlah dan perhitungan tertentu untuk orang-orang tertentu sebagaimana ditentukan.
B. DALIL DALIL-DALIL -DALIL ZAKAT ZAKAT Surat Al-Baqarah : 267
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu nafk nafkah ahka kan n dari daripa pada dany nya, a, pada padaha hall ka kamu mu send sendir irii tida tidak k mau mau meng mengam ambi biln lnya ya melainkan melainkan dengan dengan memicing memicingkan kan mata terhadap terhadapnya. nya. Dan ketahuila ketahuilah, h, bahwa bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (QS. 2:267)”
C. MACAM MACAM-MACA -MACAM M ZAKAT Zakat terbagi atas dua tipe yakni: 1. Zakat Fitrah, zakat diri yang diwajibkan atas diri setiap individu lelaki dan pere peremp mpua uan n musl muslim im yang yang berk berkem emam ampu puan an deng dengan an syar syarat at-s -sya yara ratt yang yang ditetapkan. 2. Zak Zakat Maal (Zak (Zakat at Harta arta), ), mencak mencakup up hasil hasil pernia perniagaa gaan, n, pertan pertanian ian,, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, harta temuan, emas dan perak serta hasil hasil kerja (profesi) (profesi).. MasingMasing-mas masing ing tipe memiliki memiliki perhitun perhitungann gannya ya sendirisendirisendiri.
D.KETENTUAN ZAKAT FITRAH D.1.
Barang yang dizakatkan Zakat fitrah setiap jiwa orang sebanyak 2,5 kg beras atau 3,5 liter Atau menu menuru rutt Abu Abu Hani Hanifa fah, h, bole boleh h bera beras s atau atau maka makana nan n poko pokok. k. Atau
membayarkan membayarkan sesuai dengan harga makanan pokok.
D.2.
Syarat wajib zakat fitrah
1. Islam. 2. Merdek Merdeka a (bukan (bukan hamba hamba sah sahaya aya). ). 3. Mempuny Mempunyai ai makanan, makanan, harta/nilai harta/nilai uang uang yang lebih dari yang yang diperlukan diperlukan pada malam dan siangnya hari raya.
Zakat dan Haji | 2
D.3.
Waktu mengeluarkan zakat fitrah
Zakat Fitrah dikeluarkan pada bulan Ramadhan, paling lambat sebelum oran orangg-or oran ang g sele selesa saii menu menuna naik ikan an Shal Shalat at Ied. Ied. Jika Jika wakt waktu u peny penyer erah ahan an melewati batas ini maka yang diserahkan tersebut tidak termasuk dalam kategori zakat melainkan sedekah biasa.
D.4.
Hikmah zakat fitrah Di antara hikmah zakat fitrah adalah : 1. Zaka katt fit fitrah mer merupaka kan n zaka zakatt dir diri, di ma mana All Allah mem memberikan umur panjang baginya sehingga ia bertahan dengan nikmat-Nya. 2. Zaka katt fit fitrah rah ju juga meru erupaka pakan n ben bentu tuk k per perttolo olongan ngan ke kepa pada da umat Islam, baik kaya maupun miskin sehingga mereka dapat berkonsentrasi penuh penuh untuk untuk beribada beribadah h kepada kepada Allah Allah Ta'ala Ta'ala dan bersukac bersukacita ita dengan dengan segala anugerah nikmat-Nya. 3. Hikma kmahny hnya ya yang pal paling ing ag agung ung ada adala lah h ta tanda nda sy syukur kur ora orang ng yang berpuasa kepada Allah atas nikmat ibadah puasa. 4. Di antara hikmahnya adalah sebagaimana yang terkandung dalam hadits Ibnu Abbas radhiAllahu 'anhuma, yaitu puasa merupakan pember pembersih sih bagi bagi yang yang melaku melakukan kanny nya a dari dari kesiakesia-sia siaan an dan perkat perkataan aan buruk, buruk, demiki demikian an pula pula sebaga sebagaii salah salah satu satu saran sarana a pember pemberian ian makan makan kepada fakir miskin.
D.5.
Dalil zakat fitrah
Surat At-Taubah : 103
Artinya : “Ambilla “Ambillah h zakat zakat dari sebagian sebagian harta harta mereka, mereka, dengan dengan zakat itu kamu membersi membersihkan hkan dan mensuci mensucikan kan mereka, mereka, dan mendoala mendoalah h untuk untuk mereka. mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. 9:103)”
E. KETEN KETENTUAN TUAN ZAKAT ZAKAT MAL MAL E.1.Macam-macam E.1. Macam-macam harta yang wajib dizakatkan Barang-barang Barang-barang yang wajib dizakatkan mal antara lain : 1. Binatang ternak. 2. Emas dan perak. 3. Harta perniagaan. 4. Hasil pertanian. 5. Ma’din dan kekayaan laut. 6. Rikaz. Zakat dan Haji | 3
E.2.Nishabnya E.2. Nishabnya (batas minimal wajib zakat) 1. Nishab emas sebanyak 20 20 di dinar (4 (4,25 gr emas). 2. Nishab perak ad adalah 20 200 dirham (595 gr gr perak). 3. A. A. Unta : Nishab unta adalah 5 ekor. B. Sapi Sapi : Nishab sapi adalah 30 ekor. C. Kambing Kambing : Nishab kambing adalah 40 ekor. 4. Nish Nishab ab hasi hasill per perta tani nian an iala ialah h 5 wasa wasaq. q. Satu Satu wasa wasaq q set setar ara a den denga gan n 60 sha’. Sedangkan 1 sha’ setara dengan 2,175 kg atau 3 kg. 5. Nisha ishab b bar barang ang daga dagang ngan an ad adalah lah jum jumllah jum jumlah lah mod modal al dik dikur ura angi ngi jumlah modal ditambah setengah hasil tersebut dan dikali 2,5 %. 6. Nishab harta karun wajib dizakati secara langsung tanpa mensyaratkan mensyaratkan nishab dan haul.
E.3.Kadar E.3. Kadar zakat Kadar zakat yang dikeluarkan sebesar 5% penghasilan kotor dan 10 % untuk zakat mal.
E.4.Syarat E.4. Syarat wajib zakat mal 1. 2. 3. 4.
Islam. Merdeka. Berakal dan baligh. Memiliki nishab.
E.5.Waktu E.5. Waktu mengeluarkan zakat mal Waktu mengeluarkan zakat mal adalah ketika sudah datang haul atau waktu panen.
F. ORANG-ORANG YANG YANG BERHAK BERHAK MENERIMA ZAKAT 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Orang yang berhak menerima zakat antara lain : Fakir : Mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup. Miskin : Mere Mereka ka yang yang memi memili liki ki hart harta a namu namun n tida tidak k cuku cukup p untu untuk k memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup. Amil : Mereka yang mengumpulkan dan membagikan zakat. Muallaf : Mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan barunya. Hamba Sahaya : Mereka yang ingin memerdekakan dirinya. Gharimin : Mereka Mereka yang yang berhut berhutang ang untuk untuk kebutu kebutuha han n yang yang halal halal dan tidak sanggup untuk memenuhinya. memenuhinya. Fisabilillah : Mereka yang berjuang di jalan Allah (misal: dakwah, perang dsb). Ibnus Sabil : Mereka yang kehabisan biaya di perjalanan.
G.HIKMAH ZAKAT BAGI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Zakat dan Haji | 4
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Hikmah dari zakat antara lain: Menguran Mengurangi gi kesenjanga kesenjangan n sosial antara antara mereka yang yang berada dengan dengan mereka yang miskin. Pilar amal amal jama'i jama'i antara mereka mereka yang berada berada dengan dengan para mujahid mujahid dan da'i da'i yang berjuang dan berdakwah dalam rangka meninggikan kalimat Allah SWT. Membersi Membersihkan hkan dan dan mengikis mengikis akhlak akhlak yang yang buruk. buruk. Alat pembers pembersih ih harta dan penjaga penjagaan an dari ketamaka ketamakan n orang jahat. jahat. Ungkapan Ungkapan rasa rasa syukur syukur atas nikmat nikmat yang yang Allah Allah SWT berikan. berikan. Untuk Untuk pengem pengembang bangan an potensi potensi umat. umat. Dukungan Dukungan moral moral kepada kepada orang orang yang yang baru baru masuk masuk Islam. Islam. Mena Menamb mbah ah pend pendap apat atan an nega negara ra untu untuk k proy proyek ek-p -pro roye yek k yang yang berg bergun una a bagi bagi umat.
H.PERBEDAAN ZAKAT, INFAQ, SODAQOH DAN PAJAK Perbedaan zakat, infaq,sodaqoh infaq,sodaqoh dan pajak adalah : 1. Zakat adalah kewajiban atas harta atau kewajiban atas sejumlah harta tertentu untuk kelompok tertentu dalam waktu tertentu. 2. Infaq adalah adalah menge mengelua luarka rkan n harta harta yang yang mencak mencakup up zakat zakat dan non zaka zakat. t. Infa Infaq q ada ada yang yang waji wajib b dan dan ada ada yang yang sunn sunnah ah.. Infa Infaq q waji wajib b diantaran diantaranya ya zakat, zakat, kafarat, kafarat, nadzar, dll. Infak Infak sunnah sunnah diantara diantara nya, infak kepada fakir miskin sesama muslim, infak bencana alam, infak kemanusiaan, dll. 3. Shadaqoh dapat bermakna infak, zakat dan kabaikan non materi dan shadaqoh adalah ungkapan kejujuran ( shiddiq ) iman seseorang. 4. Pajak adal adalah ah iura iuran n waji wajib b yang yang dipu dipung ngut ut oleh oleh peme pemeri rint ntah ah dari dari masyarakat (wajib pajak) untuk menutupi pengeluaran rutin negara dan biaya pembangunan tanpa balas jasa yang dapat ditunjuk secara langsung.
I. PEN PENGEL GELOLA OLAAN AN ZAKAT ZAKAT DI DI INDONE INDONESIA SIA Geraka Gerakan n zakat zakat di Indon Indonesi esia a telah telah diberl diberlaku akukan kan zakat zakat sebaga sebagaii kompon komponen en pengurang pengurang penghasi penghasilan lan sebelum sebelum dikenakan dikenakan pajak pajak dan pendiria pendirian n Badan Badan Amal Amal Zakat Nasional dan tumbuhnya lembaga-lembaga amal zakat sejak berdirinya Domp Dompet et Dhua Dhuafa fa pada pada tahu tahun n 1993 1993 meru merupa paka kan n gera geraka kan n masy masyar arak akat at wala walau u sebelumnya sudah ada lebih dulu Badan Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (BAZIS) DKI yang dikelola Pemda DKI, atau YDSF surabaya yang berbasis masjid dan jamaah. Kelahiran lembaga-lembaga amil zakat profesional dan kiprahnya yang semaki semakin n masif masif di masy masyara arakat kat selanj selanjutn utnya ya mendor mendorong ong lahirn lahirnya ya FO FOZ Z (forum (forum zakat)yang merupakan asosiasi lembaga-lembaga zakat di Indonesia. Bangunan gerakan zakat semakin lengkap dengan lahirnya IMZ pada akhir tahun 2000 yang yang berf berfun ungs gsii mend mendor oron ong g kine kinerj rja a lemb lembag aga a dan dan mela melahi hirk rkan an amal amal zaka zakatt profesional. Saat ini muncul nama-nama lembaga yang dikenal di masyarakat seperti Dompet Dhuafa, PKPU, Rumah Zakat Indonesia (RZI), DPU Daarut tauhiid, YDSF, Al Azhar, dan lainnya. Paralel dengan gerakan mewujudkan terbentuknya Dewan Zakat Internasi Internasional onal yang akan mempelop mempelopori ori pembentuk pembentukan an Baitul Baitul Mal Internas Internasional ional ini berawal berawal melalui melalui diselengg diselenggarak arakanny annya a Konferens Konferensii Zakat Zakat Asia Tenggara di Kuala Lumpur tahun 2006 yang didukung oleh lembaga-lembaga zakat dari 4 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam Zakat dan Haji | 5
mengel mengeluar uarkan kan Deklar Deklarasi asi Zakat Zakat mengen mengenai ai berdir berdiriny inya a Dewan Dewan Zakat Zakat MABIM MABIMS S dengan Indonesia sebagai sekretariatnya kemudian disusul dengan Konferensi Zakat Zakat Intern Internas asion ional al pertam pertama a tahun tahun 2007 2007 di Kuala Kuala Lumpur Lumpur dan selanj selanjutn utnya ya Konfer Konferens ensii Zakat Zakat Intern Internasi asion onal al kedua kedua tahun tahun 2008 2008 yang yang disel diseleng enggar garaka akan n di Padang.
MAKALAH AGAMA
Zakat dan Haji | 6
A. PENJELASAN INDONESIA
UU
TENTANG
PENGELOLAAN
HAJI
DI
Penjelasaan tentang pengelolaan haji di Indonesia terdapat dalam UndangUndang Undang Republik Republik Indonesi Indonesia a Nomor Nomor 17 Tahun Tahun 1999 tentang tentang penyeleng penyelenggara garaan an ibadah haji.
B. CONTOH-CONTOH PENGELOLAAN HAJI 19491949-195 1950 0 1950-196 1950-1962 2
1962-196 1962-1964 4
1965-196 1965-1966 6
1969
1978 1999
Pember Pemberang angkat katan an haji haji pertam pertama a ke Arab Saudi Saudi.. Penyeleng Penyelenggara garaan an haji haji dilaksan dilaksanakan akan secar secara a bersamabersama-sam sama a oleh Pemerintah dan Yayasan Perjalanan Haji Indonesia (YPHI) yang didirikan tanggal 21 Januari 1950 dengan pengurusnya pengurusnya tediri dari para pemuka Islam berbagai golongan. Pemerint Pemerintah ah memben membentuk tuk dan menyerah menyerahkan kan penye penyelengg lenggaraa araan n haji Indonesia kepada Panitia Perbaikan Perjalanan Haji (P3H). Pada periode inilah dimulai penyelenggaraan haji Indonesia dengan suatu panitia yang bersifat inter-departemental inter-departemental ditambah dengan wakil-wakil Badan/ Lembaga Non Departemen, yang kemudian ditingkatkan menjadi tugas nasional yang dimasukkan dalam tugas dan wewenang Menko Kompartimen Kompartimen Kesejahteraan. Dengan demikian, urusan haji yang tadinya berbentuk Panitia Negara P3H berubah menjadi Dewan Urusan Haji (DUHA). Dewan Dewan Urusan Urusan Haji Haji menjadi menjadi Depar Departemen temen urusan urusan Haji Haji dipimpin dipimpin oleh seorang Menteri dibantu oleh beberapa Deputi Menteri. Pada tahun 1966 Departemen ini digabungkan ke Departemen Agama menjadi Direktorat Jenderal urusan Haji Departemen Agama dan sejak tahun 1979 hingga sekarang menjadi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Penyelenggaraan Haji. Pemerintah men meng geluarkan Ke Keputusan Pr Presiden No No. 22 22 Ta Tahun 1969 dan instruksi Presiden No. 6 tahun 1969 yang mengatur penyelenggaraan penyelenggaraan haji hanya oleh Pemerintah, yang dilaksanakan Departemen-departemen Departemen-departemen dan lembaga-lembaga lembaga-lembaga lain terkait di bawah koordinasi Departemen Agama. Transportasi ha haji ke ke Ar Arab Sa Saudi di ditetapkan ha hanya dengan pesawat udara. Lahir Un Undang-undang Re Republik In Indonesia No No. 17 17 ta tahun 19 1999 tentang penyelenggaraan penyelenggaraan haji yang merupakan landasan hukum bagi penyelenggaraan penyelenggaraan haji Indonesia hingga saat ini.
Zakat dan Haji | 7
C. KETENTUAN-KETEN KETENTUAN-KETENTUAN TUAN HAJI C.1.Pengertian C.1. Pengertian haji Haji berarti menuju ke suatu tempat yang dimuliakan atau diagungkan oleh oleh Allah Allah SWT. SWT. Adapun Adapun penger pengertia tian n haji haji menuru menurutt istil istilah ah ialah ialah sengaj sengaja a mengunjungi kabah dengan niat beribadah pada waktu tertentu, syaratsyarat tertentu, dan dengan cara-cara tertentu.
C.2.Tujuan C.2. Tujuan haji Tujuan haji antara lain : 1. Memperkuat ke keimanan da dan ke ketaqwaan. 2. Memperkuat fisik dan mental. 3. Menu enumbuhk buhka an sem sema anga ngat rel rela a ber berko korrban untu ntuk or orang lai lain.
C.3.Dalil-dalil C.3. Dalil-dalil wajib haji Surat Ali-Imran : 96
Artinya : “Sesun Sesunggu gguhny hnya a rumah rumah yang yang mulamula-mu mula la diban dibangun gun untuk untuk (tempa (tempatt beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. (QS. 3:96)” Surat Ali-Imran : 97
Artinya : “Padan “Padanya ya terdap terdapat at tandatanda-tan tanda da yang yang nyata, nyata, (di (di antar antarany anya) a) maqam maqam Ibrahim; Ibrahim; barangsi barangsiapa apa memasuki memasukinya nya (Baitullah (Baitullah itu) menjadi menjadi amanlah amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang orang yang sanggup sanggup mengadak mengadakan an perjalan perjalanan an ke Baitulla Baitullah; h; Barangsi Barangsiapa apa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (QS. 3:97)”
C.4.Syarat C.4. Syarat wajib haji 1. 2. 3.
Beragama Islam Baligh (dewasa) Berakal sehat Zakat dan Haji | 8
4. 5.
Merdeka Istita’ah (mampu)
C.5.Rukun C.5. Rukun haji Rukun Rukun haji adalah adalah perbuata perbuatan-per n-perbuat buatan an yang yang harus harus dilakukan dilakukan ketika melakukan ibadah haji. Rukun haji meliputi : 1. Ihra Ihram, m, yaitu aitu niat niat meng menger erja jaka kan n haji haji deng dengan an berp berpak akai aian an ihra ihram. m. 2. Wuku Wukuff (had (hadir ir)) di di Ara Arafa fah, h, meru merupa paka kan n iba ibada dah h yan yang g sang sangat at pent pentin ing g bagi orang yang nelakukan ibadah haji. 3. Tawaf waf ifa ifadah, dah, menge engeli lilling ingi ka kaba bah h seban ebany yak 7 ka kali li.. 4. Sa’i, yaitu lari-lari kecil dari bukit Sofa ke bukit Marwah sebanyak 7 kali dengan perjalanan bolak-balik. 5. Tahalul, yaitu mencukur rambut. 6. Tertib (urut).
C.6.Wajib C.6. Wajib haji Wajib haji adalah sesuatu yang harus dipenuhi pada waktu melaksanakan ibadah haji, antara lain : 1. Niat ihram dari miqat, dengan mengucapkan “Labbaika Allahumma Hajja”. 2. Mabit di Musdzalifah dan mengambil kerikil. 3. Mabit di Mina. 4. Melontar jumrah. 5. Menin eningg ggal alka kan n ha hal-h l-hal yang ang dih diha aramka amkan n pa pada waktu ktu ih ihram. am.
C.7.Sunah-sunah C.7. Sunah-sunah haji 1. 2. 3. 4.
Memperbanyak membaca talbiyah. Mambac baca sh shalaw alawat at dan doa doa sesu esudah dah mebaca aca tal talb biya iyah. Melaksa ksanakan tawaf qudum dan tawaf sunah. Masuk ke kabah.
C.8.Larangan-larangan C.8. Larangan-larangan haji Larangan yang harus ditinggalkan ditinggalkan pada waktu haji, antara lain : 1. Bagi laki-laki yang sedang ihram dilarang memakai pakaian berjahit. 2. Bagi laki-laki yang sedang ihram dilarang memakai tutup kepala. 3. Bagi perempuan dilarang menutup muka dan kedua telapak tangan. 4. Pada waktu ihram, bagi laki-laki dan perempuan dilarang memakai wangi-wangian. wangi-wangian. 5. Bagi la lakiki-laki laki da dan per perem emp puan uan dila dilarrang men mencu cuku kurr rra ambut, but, bu bulu badan, dan minyak rambut. 6. Bagi laki-laki dan perempuan dilarang menikah atau menikahkan orang lain. 7. Bagi laki laki--laki laki dan perem eremp puan uan dilar larang bers ersent entuh. uh. 8. Bagi laki-laki dan perempuan dilarang membunuh binatang darat yang haram maupun halal dimakan.
C.9.Macam-macam C.9. Macam-macam dam (denda) Zakat dan Haji | 9
a. b. c.
Dam Dam adal adalah ah dend denda a yang yang waji wajib b dila dilaks ksan anak akan an oleh oleh sese seseor oran ang g yang yang sedang melakukan ibdah haji dan umrah, antara lain : 1. Dam ka karrena bers ersetub etubuh uh dalam lam kea keada daan an ihr ihram seb sebel elum um taha ahalul lul pertama, meliputi : a. Menyembe Menyembelih lih seekor seekor unta unta atau sapi sapi atau 7 ekor ekor kambing kambing.. b. Memb Member erii soda sodaqo qoh h ke kepa pada da faki fakirr misk miskin in beru berupa pa maka makana nan n seha seharg rga a seekor sapi atau unta. c. Berpua Berpuasa sa seha seharg rga a seekor seekor unta unta.. 2. Dam ka karena ena ber berbur buru atau atau mem memb bunuh unuh bin binat atan ang g bur buruan, uan, mel melip ipu uti : Meny Menyem embe beli lih h bina binata tang ng seb seban andi ding ng den denga gan n bina binata tang ng yan yang g dibu diburu ru/d /dib ibun unuh uh.. Bers Bersod odaq aqoh oh kep kepad ada a faki fakirr mis miski kin n seb seban anya yak k harg harga a bina binata tang ng ter terse sebu but. t. Puas Puasa a seb seban any yak ha harga bina inatang tang ter tersebu ebut. 3. Dam ka karrena menge engerrjaka jakan n sala alah satu atu lar lara angan ngan beri erikut kut : a. Mencukur rambut. b. Memotong kuku. c. Mema Memaka kaii pak pakai aian an berj berjah ahit it bagi bagi laki laki-l -lak aki. i. d. Berminyak ra rambut. e. Mema emaka kaii wan wangi-w gi-wa angia ngian n. f. Bers Berset etub ubuh uh sesu sesuda dah h tah tahal alul ul pert pertam ama. a. Maka dendanya meliputi : 1) Menyembel Menyembelih ih seekor seekor kambing. kambing. 2) Berpua Berpuasa sa sela selama ma 3 hari. hari. 3) Bers Bersod odaq aqoh oh seba sebany nyak ak 3 gant gantan ang g (9,3 (9,3 lite liter) r) maka makana nan n poko pokok k kepada fakir miskin. 4. Dam Dam ka kare rena na melak elaksa sana naka kan n haji haji tama tamatt ttu u atau atau qira qiran, n, meli melipu puti ti : a. Meny Menyem embe beli lih h seek seekor or ka kamb mbin ing. g. b. Berpua Berpuasa sa sela selama ma 10 10 hari, hari, 3 hari hari di di tana tanah h suci suci dan dan 7 hari hari di tan tanah ah air. 5. Dam karena meninggalkan salah satu wajib haji, dendanya sama dengan denda melakukan haji tamattu atau qiran.
C.10.
Macam-macam pelaksanaan haji Ada 3 cara dalam pelaksanaan haji, antara lain : 1. Ifra Ifrad, d, yait yaitu u men menge gerj rjak akan an haji haji dahu dahulu lu baru baru meng menger erja jaka kan n umra umrah. h. 2. Tamattu, yaitu mengerjakan umrah lebih dahulu baru mengerjakan haji. 3. Qiran, yaitu mengerjakan ibadah haji dan dan umrah secara bersama-sama bersama-sama dalam satu niat sekaligus.
C.11.
Hikmah haji Hikmah melaksanakan melaksanakan ibadah haji antara lain : 4. Memperkuat ke keimanan da dan ke ketaqwaan. 5. Memperkuat fisik dan mental. 6. Menu enumbuhk buhka an sem sema anga ngat rel rela a ber berko korrban untu ntuk or orang lai lain. 7. Meng engena enal tem tempatpat-te tem mpat ber bers sejar ejara ah, sep seper ertti kaba kabah, h, buk bukit it So Sofa, fa, bukit Marwah, sumur zam-zam, dll. 8. Memperkuat ukuwah Islamiyah. 9. Ibadah haj haji men menjadi for forum per pertemuan akb akbar unt untuk uma umat Isl Islam sedunia. Zakat dan Haji | 10