MANAJEMEN KEUANGAN OLEH : DRS. AKHMAD SAKHOWI BAB I
FUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN
1. 2. 3. 4. 5.
Fungsi Manajemen Keuangan Tujuan Manajemen Keuangan Keuangan Perusahaan Perkembangan Manajemen Keuangan Pasar Keuangan
BAB II II
NILAI WAKTU UA UANG ( TIME VALUE OF MO MONEY )
1. Nilai Yang Akan Datang ( Future Future Value Value ) 2. Nilai Nilai Sekar Sekarang ang ( Presen Presentt Valu Valuee ) 3. Model Model-m -mod odel el Perh Perhit itun unga gan n BAB III
KEPUTUSAN INVESTASI
1. Mena Menaks ksir ir Arus Arus Kas Kas 2. Menila Menilaii Invest Investasi asi Aktiva Aktiva Tetap 3. Risi Risiko ko Inve Invest stas asii BAB IV 1. 2. 3. 4.
MANAJEMEN AKTIVA LANCAR
Mana Manaje jemen men Moda Modall Kerja Kerja Manaj anajem emen en Kas Mana Manaje jeme men n Piu Piuta tang ng Mana Manaje jemen men Pers Persed edia iaan an
BAB V
STRUKTUR MODAL
1. Sumbe Sumberr-Su Sumb mber er Moda Modall 2. Anali Analisi siss Sum Sumbe berr Mod Modal al BAB VI BIAYA MODAL 1. 2. Menghitun Menghitung g biaya biaya modal modal masing masing-masin -masing g sumber sumber midal 3. Mengh Menghitun itung g biaya biaya modal modal rata-rata rata-rata terti tertimba mbang ng 4. Mengh Menghitun itung g biay biayaa modal modal margi marginal nal BAB VII VII
ANAL ANALIS ISA A LAPO LAPORA RAN N KEUAN UANGAN GAN PERU PERUS SAHAA AHAAN N
1. Lapo Laporan ran Keua Keuang ngan an Perus Perusah ahaan aan 2. Rasi Rasioo- Rasi Rasio o Keuan Keuanga gan n 3. Teknik eknik Analis Analisis is Lapora Laporan n Keuang Keuangan an BAB VIII
KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEBIJAKAN DEVIDEN
1. Pend Pendan anaan aan Jang Jangka ka Pan Panja jang ng 2. Kebi Kebija jaka kan n Dev Devid iden en 1
BAB I FUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN 1. Fungsi dan Tujuan Manajemen Keuangan 1.1. Pengertian Manajemen Keuangan Peng Penger erti tian an mana manaje jeme men n keu keuanga angan n cuku cukup p bera berag gam sesu sesuai ai deng dengan an piha pihak k yang yang menafs menafsirk irkan. an. Menuru Menurutt Prof. Prof. Dr. Dr. Bamban Bambang g Riyant Riyanto o manajem manajemen en keuang keuangan an adalah adalah “ semua aktivitas perusahaan yang bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan dan usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin”. Dari aspek aspek manajemen manajemen pengertian pengertian tersebut tersebut berarti berarti manajemen manajemen keuang keuangan an menyan menyangku gkutt kegiata kegiatan n perencan perencanaan, aan, analis analisis is dan pengen pengendal dalian ian kegiat kegiatan an keuangan perusahaan. 1.2. Fungsi Manajemen Keuangan Fungsi manajemen keuangan ada dua yaitu mencari dana yang dibutuhkan perusahaan dan menggunakan dana yang diperoleh secara e fisien (Suad Husnan 1996). Fungsi pertama menc mencari ari dana dana berar berarti ti melip meliput utii berb berbag agai ai kegi kegiat atan an mene menemu muka kan, n, menganalisis serta memutuskan sumber dana mana yang akan dipilih dan diambil serta berapa jumlahnya. Melalui pelaksanaan fungsi ini akan terbentuk struktur finansiel dan struktur modal. Struktur finansiel adalah susunan seluruh sumber dana perusahaan ( jangka pendek dan jangka panjang ) yang tercermin dalam neraca bagian kredit, sedang struktur modal adalah susunan sumber dana jangka panjang perusahaan yang terdiri dari hutang jangka panjang dan ekuitas ( modal sendiri ). merencanakan, menganalisis serta Fungsi kedua menggunakan dana berarti kegiatan merencanakan, memutuskan aktiva aktiva apa yang yang akan akan dibiay dibiayai ai dan berapa berapa jumlahn jumlahnya ya sehin sehingga gga dapat dapat memberi memberika kan n penin peningka gkatan tan keuntu keuntunga ngan n sekalig sekaligus us mening meningkat katkan kan nilai nilai perusa perusahaa haan. n. Melalui pelaksanaan fungsi ini akan diperoleh struktur kekayaan (aktiva). GAMBAR 1
PENGGUNAAN (Investasi )
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kas Piutang Pers Persed edia iaan an Brng Brng Tanah Gedung Mes Mesin-mesin Dlsb
ANALISIS & KEPUTUSAN
PT. ASM
SUMBER DANA
1. 2. 3. 4.
Huta Hutan ng Dag Dagan ang g Kredi edit BANK OBLIGASI Seto Setora ran n Modal odal Pemilik (Saham)
2
1.3.Tujuan Manajemen Keuangan
Tujuan ujuan manajem manajemen en keuang keuangan an secara secara umum umum adalah adalah memban membantu tu tercapa tercapainy inyaa tujuan tujuan perusahaan perusahaan.. Secara normatif tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan memaksimumkan nilai perusahaan. Sedang nilai perusahaan adalah harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Nilai Nilai perusa perusahaa haan n berkai berkaitan tan dengan dengan kemakmuran pemil pemilik, ik, bila bila nilai nilai perusah perusahaan aan meningkat maka kekayaan pemilik meningkat dan berarti kemakmuran pemilik akan meningkat. Nilai perusahaan dapat diukur dari harga saham perusahaan, semakin tinggi harga saham akan semakin tinggi nilai perusahaan. Misal ; Ada dua perusahaan wartel ( wartel A dan wartel B ) keduanya memiliki investasi investasi awal yang sama ( Rp. 100.000.00 100.000.000 0 tiap wartel ), bedanya bedanya wartel A berada di daerah daerah ramai ramai pengun pengunjun jung g ( depan depan pasar pasar ) sehing sehingga ga pendap pendapatan atannya nya banyak banyak sedang sedang wartel B berada berada didaerah didaerah sepi pengunjung pengunjung sehingga sehingga pendapatan pendapatannya nya sedikit. sedikit. Kedua Kedua wartel tersebut bila dijual akan memiliki harga yang berbeda, harga wartel A akan lebih tinggi dari wartel B karena wartel A dianggap memiliki nilai lebih tinggi. Tingginya nilai wartel A adalah akibat keputusan manajemen yang tepat. ( Contoh diambil dari Suad Husnan ) 2. Ke Keua uang ngan an Peru Perusa saha haan an
Perusahaan Perusahaan merupakan sebuah lembaga ( organisa organisasi si ) yang mengelola mengelola kegiatan kegiatan usaha usaha (bis (bisni nis) s) dan dan beror berorie ient ntas asii pada pada memp mempero eroleh leh keunt keuntun unga gan. n. Dalam Dalam setia setiap p orga organi nisa sasi si perusahaan perusahaan memiliki berbagai berbagai aspek seperti pemasaran, pemasaran, produksi, produksi, sumberdaya sumberdaya manusia manusia serta serta keuang keuangan, an, semua semua aspek aspek terseb tersebut ut harus harus dimana dimanajeme jemeni ni (dikel (dikelola ola)) dengan dengan baik baik sehingga dapat mencapai tujuan didirikannya perusahaan. Salah satu aspek yang harus dikelo dikelola la yaitu yaitu aspek aspek keuang keuangan an perusa perusahaan haan melalui melalui penera penerapan pan manajem manajemen en keuang keuangan an perusahaan ( corporate finance ). Dalam memahami keuangan perusahaan perlu dibedakan secara tegas adanya perbedaan antara keuangan pemilik dan keuangan perusahaan. Keuangan pemilik (share holder) bearada pada rumah tangga tangga pemilik sedangkan keuangan perusahaan berada pada rumah tangga perusahaan yang terpisah secara tegas. 3. Perkem Perkemban bangan gan Mana Manajem jemen en Ke Keuan uangan gan
Disiplin keuangan mengalami perkembangan dari disiplin yang diskriptif menjadi makin analitis dan teoritis. Perkembangan ini karena banyaknya sumbangan para ekonom dalam perumusan teori – teori keuangan seperti konsep capital budgeting dengan memasukkan teori tentang bunga uang ( time value of money ), teori portfolio serta lainnya. 4. Lapora Laporan n Keua Keuanga ngan n Peru Perusah sahaan aan
Secara periodik ( bulan / tahun ) perusahaan harus membuat laporan keuangan. Laporan keuangan perusahaan terdiri dari Neraca ( Balance sheet ), Laporan Laba / Rugi ( Income Statement ) serta Laporan Aliran Kas ( Cash flow ). Laporan keuangan perusahaan sangat penti penting ng karena karena melalu melaluii lapora laporan n keuang keuangan an tsb berbaga berbagaii pihak pihak baik baik intern internal al maupun maupun eksternal perusahaan akan dapat menilai kinerja perusahaan selama periode tertentu. Pihak-pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan perusahaan diantanya adalah ; manajemen, pemilik, kreditur serta pemerintah dan pihak lain yang memiliki kepentingan dengan perusahaan. 3
a. Neraca ( Balance sheet ) Neraca merupakan laporan posisi keuangan pada saat tertentu yang terdiri dari kekayaan ( aktiva ), kewajiban dan ekuitas. ( 1 ). Aktiva terdiri dari ; i. Aktiva Aktiva lancar ( Current Current assets assets ) yaitu yaitu aktiva aktiva yang yang memiliki memiliki masa perputar perputaran an kurang dar satu periode pembukuan ( satu tahun ) ii. Aktiva Aktiva tetap atau atau aktiva jangka jangka panjan panjang g ( Fixed asset asset and and long-term long-term assets assets ) yaitu aktiva yang memiliki masa perputaran lebih dari satu periode pembukuan ( satu tahun ). iii. Aktiva Aktiva lain ( Other assets assets ) yaitu yaitu aktiva aktiva yang yang tidak tidak dapat dapat dikatagori dikatagorikan kan aktiva lancar maupun aktiva tetap diatas, misalnya hak paten, good will, investasi surat2 berharga jangka panjang. ( 2 ). Kewajiban terdiri dari ; Kewajiban lancar yaitu kewajiban / hutang yang harus dibayar pada tahun berjalan, seperti hutang dagang, hutang biaya, hutang bank yang jatuh tempo dll. Kewajiban / hutang jangka panjang yaitu hutang yang memiliki jangka waktu lebih dari satu tahun. ( 3 ). Ekuitas Ekuitas merupakan kekayaan bersih dari perusahaan yang menjadi hak pemilik perusahaan dan sering disebut sebagai modal sendiri.. s endiri.. b. Rugi Rugi / Laba Laba ( Income Income statem statemen entt )
Laporan Laba / Rugi merupakan laporan kegiatan operasi perusahaan yang terdiri dari penerimaan dikurangi dengan seluruh beban ( biaya ) dalam periode tertentu. c. Alir Aliran an Kas Kas ( Cash Cashfl flow ow )
Laporan arus kas menggambarkan penerimaan dan pengeluaran kas untuk jangka waktu tertentu ( biasanya satu tahun ). Arus kas terdiri dari ; Arus kas dari operasi dan Arus kas dari pendanaan
Arus Kas dari Operasi Arus Kas dari Pendanaan
4
Contoh : Laporan Neraca
PT. JAMIN CORPORATION LAPORAN LABA / RUGI Per 31 Desember 2004 dan 2005 AKTIVA
Jumlah
Aktiva Lancar Kas Piutang dagang Persediaan barang Aktiva lancar lainnya Jumlah aktiva lancar Aktiva Tetap Bangunan dan Peralatan Akumulasi penyusutan Tanah Jumlah aktiva teta p
Rp. 44.000 Rp. 78.000 Rp.211.400 Rp. 13.800 13.8 00 (+) Rp.347.200 Rp.838.000 Rp.( 383.200 ) Rp. 70.000 70. 000 (+) Rp.524.800
Aktiv tiva lain ( Hak Paten ten )
Rp. 30.00 .000
Total Asktiva
Rp.927.000
HUTANG DAN EKUITAS Hutang Lancar Hutang dagang Hutang pajak Hutang upah Hutang bunga Jumlah Hutang lancar
Jumlah
Rp. 76.110 Rp. 17.390 Rp. 3.900 Rp. 2.500 (+) Rp. 99.900
Hutang Obligasi Total Hutang
Rp. 200.000 (+) Rp. 299.900
Saham biasa Saldo laba ditahan Total ekuitas Total Hutang dan Ekuitas
Rp. 300.000 Rp. 327.100 (+) Rp. 627.100 Rp. 927.000
Contoh : Laporan Rugi / Laba
PT. JAMIN CORPORATION LAPORAN LABA / RUGI Tahun Buku yang berakhir 31 Desember 2005 Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Biaya Operasi Beban / Biaya Penjualan Beban / Biaya Umum dan Administrasi Depresiasi Total Beban / Biaya Operasi Laba Operasi Beban Bunga Laba Bersih Sebelum pajak Pajak Penghasilan Laba Bersih Setelah Pajak
Pendapatan bersih bagi pemegang saham Pembayaran Deviden saham biasa Perubahan saldo laba
Rp. 830.200 Rp. 539.750 ( - ) Rp. 290.450 Rp. 90.750 Rp. 71.800 Rp. 28.200 Rp. 190.750 (- ) Rp. 99.700 Rp. 20.000 ( - ) Rp. 79.700 Rp. 17.390 ( - ) Rp. 62.310
Rp. 62.310 Rp. 15.000 ( - ) Rp. 47.310
5
5. Pasa Pasarr Ke Keua uang ngan an Kehidupan perusahaan dewasa ini dalam aspek keuangan didukung oleh banyak lembaga keuangan modern seperti bank, pasar uang, pasar model dalam berbagai produk generik maup maupun un dere dereva vatif tifny nya, a, asur asuran ansi si , dana dana pens pensiu iun, n, leas leasin ing g dll. dll. Berba Berbaga gaii lemba lembaga ga tsb tsb menjadikan semua aktivitas dan keputusan keuangan perusahaan menjadi l ebih mudah. 5.1.Bank Umum Bank Bank yang yang memilik memilikii fungsi fungsi interme intermedia diasi si dan dapat dapat mencip menciptak takan an uang uang giral. giral. Bank Bank memiliki memiliki peran yang sangat sangat penting penting bagi terciptanya terciptanya effisiensi effisiensi keuangan perusahaan perusahaan karena karena melalu melaluii bank bank kelebih kelebihan an likuid likuiditas itas bisa bisa diinves diinvestas tasika ikan n serta serta memban membantu tu proses proses transfer keuangan dengan mudah.
5.2.Lembaga Keuangan Lainnya Lembaga pembiayaan merupakan lembaga yang berusaha dibidang pembiayaan seperti modal ventura, leasing, anjak piutang, pegadaian dsb.
• Perusahaan asuransi Perusahaan asuransi adalah lembaga keuangan yang berusaha dibidang pertanggungan atas kerugian baik kerugian atas nyawa, harta dsbnya.
• Dana Pensiun Dana Pensiun merupakan lembaga keuangan yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pension.
•
Pasar Modal
Pasar modal merupakan suatu aktivitas bertemunya permintaan permintaan (orang/lembaga yg butuh dana) dana) dan penawa penawaran ran (orang (orang/lem /lembag bagaa yang yang menawar menawarkan kan dana) dana) akan akan modal modal jangka jangka panjang. Secara fisik pasar modal merupakan lembaga yang mengelola permintaan dan penawaran akan modal, di Indonesia misalnya Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya ( BES ) dlsbnya. Dipasar modal diperdagangkan instrumen keuangan seperti ; saham, obligasi, warrant.
• Pasar uang Pasar uang merupakan merupakan aktivitas aktivitas bertemunya bertemunya permintaan dan penawaran penawaran dana jangka jangka pende pendek k ( kuran kurang g dari dari satu satu tahun tahun ). Dipasa Dipasarr ini ini ditran ditransak saksik sikan an ; call money, money, Pronot Pronotee (promessory notes), Repo (reepurchases agreement), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), Sertfikat Bank Indonesia ( SBI ) dll.
6
BAB II NILAI WAKTU WAKTU UANG ( TIME VALUE VALUE OF MONEY ) Berbagai Berbagai keputusan keputusan keuangan keuangan memiliki memiliki tujuan tujuan untuk untuk meningkatkan meningkatkan kemakmuran pemilik dan umumnya berhubungan dengan masa yang akan datang, sementara keadaan masa yang akan datang memiliki ketidakpastian ( risiko ). Disamping itu dalam investasi ada perbedaan waktu antara uang yang dikeluarkan dengan uang yang diterima oleh investor, sementara rupiah ( uang ) yang diterima sekarang akan berbeda nilainya nilainya dengan rupiah ( uang ) yang akan diterima dimasa masa yang akan datang disebabkan adanya inflasi, kesempatan kesempatan untuk memperoleh untung dsb. Dengan Dengan kata lain dalam kalkulasi keuangan keuangan masalah masalah nilai nilai waktu waktu dari dari uang uang sangat sangat menent menentuka ukan n dalam dalam mempen mempengar garuhi uhi penilai penilaian an atas atas investasi. 1. Nilai Yang Akan Datang Datang ( Futur Futuree Value Value )
Future value yaitu nilai uang yang akan diterima dimasa yang akan datang dari sejumlah modal yang ditanamkan sekarang dengan tingkat discount rate ( bunga ) tertentu. Nilai waktu yang akan datang dapat dirumuskan sbb ;
Future Value = Mo ( 1 + i ) n Mo
i n
= Modal awal = Bunga per tahun = Jangka waktu dana dibungakan
Contoh 1 : Tuan Tuan Budi pada 1 januari januari 2005 menanamkan menanamkan modalnya modalnya sebesar sebesar Rp. 10.000.000,-d 10.000.000,-dalam alam bentuk deposito di bank selama 1 tahun, dan bank bersedia memberi bunga 10 % per tahun, maka pada 31 Desember 2005 Tuan Budi akan menerima uang miliknya yang terdiri dari modal ppoko ditambah bunganya. Perhitungannya sbb ;
Future Value = Mo ( 1 + i ) n FV FV FV
= 10.000.000 ( 1 + 0.10 ) 1. = 10.000.000 ( 1 + 0.10 ). = 10.000.000 + 1.000.000 .
FV = 11.00 1.000. 0.00 000 0
Jadi nilai yang akan datang uang milik Tn Budi adalah Rp. 11.000.000,Contoh 2 : Bila tuan depositi tuan Budi tersebut menjadi 2 tahun berapa nilai modal pada akhir tahun ke dua ? FV FV FV FV
= = = =
10.000.000 ( 1 + 0.10 ) 1( 1 + 0.10 ) 1 10.000.000 ( 1 + 0.10 ) 2. 10.000.000 ( 1,21 ). FV = 12. 12.10 100. 0.00 000 0 10.000.000 + 1.210.000 . 7
Jadi nilai yang akan datang uang milik Tn Budi adalah Rp. 12.100.000,Contoh 3 : Tuan Ali selama 3 tahun berturut turut mulai 1 januari 2005 sampai dengan tahun 2008 menanamkan modalnya sebesar Rp. 10.000.000,-pertahun dalam bentuk deposito di bank dan bank bersedia memberi bunga 10 % per tahun. Berapa jumlah uang milik Tuan Ali pada 31 Desember 2008 ?. Perhitungannya sbb ;
FV = Mo
n
∑ (1 + i) t =1
FV
= Mo ( 1 + i )1 + Mo ( 1 + i )2 + Mo ( 1 + i ) 3
FV FV FV FV
= 10.000.000 ( 1,1 ) + 10.000.000 ( 1,1 ) 2 + 10.000.000 ( 1,1 ) 3 = 10. 10.00 000. 0.00 000 0 ( 1,1 1,1 ) + 10. 10.00 000. 0.00 000 0 ( 1,21 1,21 ) + 10.000.000 ( 1,331 ) = 10.000.000 ( 3,641 ). = 36.641.000
2. Nilai Nilai Sekar Sekaran ang g ( Prese Present nt Valu Valuee )
Nilai sekarang ( Present Pr esent Value Value ) yaitu nilai sejumlah uang yang akan diterima dimasa yang akan datang apabila dinilai sekarang dengan tingkat bunga tertentu. 1 Januari 2004
1 Januari 2005
Bunga 10 % Rp. 909.090.91
Rp. 1.000.000
Sejumlah dana ( Rp.1.000.000 ) yang akan diterima 1 tahun yang akan datang apabila dinilai sekarang dengan tingkat bunga 10 % maka nilainya Rp. 909.090,91 Rumus Nilai sekarang ( Present Value Value ) yaitu ;
Present Value =
n (1 + i)
Mn
1
Mn = Modal yang akan diterima dimasa yang akan datang i = Bunga per tahun n = Jangka waktu
Contoh 1 : Tuan Budi tahun depan ( th 2005 ) akan menerima warisan senilai Rp. 100.000.000 apabila warisan tsb dinilai sekarang ( tahun 2004 ) dengan tingkat bunga 10 % pertahun berapa nilai warisan tsb sekarang ? 1 Present Value = 100.000.000 1 (1 + 0.10) Pres resent ent Value alue
= 100.0 00.00 00.00 0.000 0 x 0.909 .90909 09
Present Present Value = 90.909.0 90.909.090,9 90,91 1
Untuk mempermudah perhitungan maka dapat digunakan tabel pres ent value yang ada di berbagai buku manajemen keuangan
8
3. Mode Modell-mo mode dell Perh Perhit itun unga gan n Contoh 2 : Tuan Budi tahun depan ( th 2005 ) akan menerima warisan senilai Rp. 100.000.000 apabila warisan tsb dinilai sekarang ( tahun 2003 ) dengan tingkat bunga 10 % pertahun berapa nilai warisan tsb sekarang ? Karena Karena jangka jangka waktu dana yg akan akan diteri diterima ma adalah adalah 2 tahun tahun yang yang akan akan datang datang maka perhitungannya menjadi ; 1 Present Value = 100.000.000 (1 + 0.10) 2
Pres Presen entt Val Value ue = 100 100.0 .000 00.0 .000 00 x 0.8 0.826 2645 45 ( dib dibul ulat atka kan n) Present Value = 82.645.000 Contoh 3 : Proyek Proyeksi si peneri penerimaa maan n PT “X” untuk untuk 5 tahun tahun kedepa kedepan n dimula dimulaii tahun tahun 2006 2006 s/d 2010 berturut-t berturut-turut urut sebagai sebagai berikut ; Rp 300 juta ;Rp 350 juta; Rp 400 juta; Rp 450 juta ; Rp. 500 500 juta juta.. Bera Berapa pa nilai nilai pene penerim rimaan aan tsb tsb bila bila dini dinila laii dita ditahu hun n 2005 2005 ( pres presen entt value value ) penerimaan tsb dengan tingkat bunga ( discount factor ) 15 %
Jawaban dapat menggunakan cara sbb ; Tahun 2006 2007 2008 2009 2010
Penerimaan (Rp)
Discount Factor 15 % 300.000.000 0.869565 350.000.000 0.756144 400.000.000 0.657516 450.000.000 0.571753 500.000.000 0.497177 Present Value Value Penerimaan Pener imaan tahun 2005
Present Value Penerimaan 260.869.500 264.650.400 263.006.400 257.288.850 248.588.500 1.294.403.650
Jadi nilai sekarang ( th 2005 ) atas penerimaan selama 5 tahun berturut turut adalah Rp. 1.294.403.650. Contoh 4 : Proyeksi penerimaan PT “Y” untuk 5 tahun kedepan dimulai t ahun 2006 s/d 2010 sebesar Rp 400 juta setiap tahun. Berapa nilai penerimaan tsb bila dinilai ditahun 2005 ( present value ) dengan tingkat bunga ( discount factor ) 15 % Karena penerimaan sama ( Rp. 400.000.000 ) pertahun maka solusinya tidak perlu mengalikan satu persatu penerimaan per tahun dengan discount factor, cukup dengan mengalikan penerimaan 1 tahun dengan jumlah discount factor selama 5 tahun.
PV PV PV
= 400.000.000 x (0.8695 + 0.7561 + 0.6575 + 0.5717 + 0.4971) = 40 400.000.000 x 3.352155 = Rp. 1.340.862.000
9
BAB III KEPUTUSAN INVESTASI 1. Investas tasi
Pengertian investasi yaitu penanaman dana pada suatu aktiva. Dalam hal investasi aktiva tetap sering di hubungkan dg Capital Budgeting ( CB ) Capi Capita tall Budg Budgeti eting ng meru merupa paka kan n kesel keselur uruh uhan an pros proses es meng mengan anali alisi siss proy proyek ek untu untuk k menentukan apakah suatu proyek dapat masuk dlm anggaran modal atau tidak. Keputusan dalam C B penting karena ; • Implikasi keputusan akan berlangsung dalam jangka panjang. • Menentukan bentuk-bentuk aktiva perusahaan • Menyangkut pengeluaran dana yg besar Proyek yang dianalisis dalam CB terdiri dari ; 1. Penggantian Penggantian (replacement) (replacement) utk utk mempert mempertahanka ahankan n bisnis bisnis yg yg ada 2. Penggantian Penggantian untuk mengurangi mengurangi ( menghem menghemat at ) biaya 3. Pengem Pengemba banga ngan n produk produk yg yg ada pada pada pasar pasar yg ada ada 4. Pengem Pengemba banga ngan n produk produk baru baru pada pada pasar pasar baru baru 5. Keaman Keamanan an dan pemel pemeliha iharaan raan ling lingkun kungan gan.. 2. Analisis Analisis dan Penilaian Penilaian dalam Capital Capital Budge Budgeting ting
Mengan Menganalis alisis is / menilai menilai dalam dalam capital capital budge budgetin ting g hampir hampir sama sama dg penilai penilaian an sekuri sekuritas tas ( saham / obligasi obligasi ). Prosedure penilaian penilaian menggunakan tahap-tahab sebagai berikut ; 1. Pene Penent ntua uan n biay biayaa pro proye yek k 2. Menaksir Menaksir cash-flow cash-flow proyek ( operating operating maupun maupun terminal terminal cash flows ) 3. Mena Menaks ksir ir risi risiko ko cash cash-fl -flow ow proy proyek ek ( misa misall dg meng menggu guna naka kan n biay biayaa moda modall untu untuk k mendiskontokan cash-flow proyek ) 4. Menghi Menghitun tung g present present value value cashcash-flo flow w proyek proyek 5. Memban Membandin dingka gkan n present present value cash-inf cash-inflow low dg cash-o cash-outf utflow low proyek, proyek, bila bila hasiln hasilnya ya positif maka layak diterima bila negatif tidak layak diterima. 3. Cash Cash Flow Flow Proy Proyek ek
Cashflow adalah aliran dana yang berkait investasi suatu proyek Suatu proyek biasanya tidak hanya memerlukan aktiva tetap tapi juga membutuhkan modal kerja. Cash-flow suatu proyek akan terdiri dari ; a. Cash out flows sering disebut juga sebagai initial investment yaitu total jumlah dana yg dikeluarkan untuk membiayai proyek baik untuk pengadaan aktiva tetap maupun modal kerja. b. Operating Cash-flows sering disebut dg proceeds yaitu kas masuk bersih yg terdiri dari depresiasi dan laba bersih c. Terminal cash flows yaitu kas masuk masuk bersih sebagai akibat berakhirny berakhirnyaa proyek, proyek, misalnya nilai residu aktiva tetap, pencairan modal kerja.
10
Secara skematis Th 0
th 1
th 2
th3
th 4
x--------------x------------------x------------------x----------------x (- ) Cash out ( + ) proceed th 1 ( + ) proceed th 2 ( + ) proceed th 3 ( + ) proceed th 4 Cash flow berbeda dengan laporan laba rugi karena laba rugi melihat penerimaan dan pengeluaran dari sisi akrual sedang cash flow melihat dari sisi kas. Contoh Perbandingan Laporan Laba Rugi dan Arus Kas Keterangan Penjualan Biaya-biaya a. Tunai. b. Depres resias iasi Laba Operasi ( EBIT ) Pajak Laba bersih ( EAT )
Akuntasi 2.000.juta
Keterangan Kas masuk
Arus Kas 2.000. jt
1.000.juta 500 juta 500 juta 150 juta 350. juta
Kas keluar
1.000. jt
Kas keluar Kas masuk bersih
150. jt 850. jt
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa sesuai akuntansi yg dilaporkan dalam R/L adalah laba Rp. 350 juta namun sesuai arus kas maka kas yg nasuk sebesar Rp. 850 (EAT + Depresiasi). 4. Metod Metodee Penilai Penilaian an Capit Capital al Budge Budgetin ting g
Untuk melakukan penilaian atas suatu proyek ada beberapa metode yang dapat digunakan yaitu 4.1. Metode Payback Period dan Discounted Payback Period 4.2. Metode Accounting Accounting Rate of Return ( ARR ) 4.3. Metode Net Present Value 4.4. Metode Internal Rate of Return ( IRR ) 4.5. Profitability Index ( PI ) 4.1. Metode Payback Period Metode Payback Period ( PP ) yaitu mengukur periode ( jangka waktu) yg diperlukan agar investasi dapat kembali dari proyek. Contoh 1 : Total Investasi pendirian pendirian Cold Storage sebesar Rp. 1.000.000,- Umur investasi 4 tahun dan laba bersih pertahun berturut turut Rp. 250.000, Rp.150.000, Rp. 50.000, Rp. (150.000 ). Apakah Investasi tsb menguntungkan bila metode depresiasi dengan garis lurus
11
a. Metod Metodee Payba Payback ck Peri Periode ode ( PP )
Perkiraan Arus Kas Investasi Tahun 0 1 2 3 4
EAT 250.000 150.000 50.000 (150.000)
Depresiasi 250.000 250.000 250.000 250.000 250.000
Perkiraan Arus Kas ( 1.000.000 ) 500.000 400.000 300.000 100.000
Arus Kas Kumulatif ( 1.000.000 ) ( 500.000 ) ( 100.000 ) 200.000 300.000
Sampai tahun ke 2 arus kas menunjukkan investasi masih sisa Rp. 100.000 dan dpt ditutup oleh sebagian proceed th ke 3. Payback Periode = 2 +
100.000 300.000
x12bulan = 4bulan
Kesimpulan : Investasi menguntungkan karena akan dapat kembali lebih cepat ( 2 tahun 4 bulan ) dari jangka waktu ekonomisnya ( 4 tahun ) b. Metod Metodee Discoun Discounte ted d Paybac Payback k Period Period
Metode ini memasukkan time value of money yg merupakan kritik atas kelemahan metode Payback Period. Arus kas dipresent valuekan dgn tingkat bunga tertentu dan kemudian dihitung periode pengembalian investasi Tahun 0 1 2 3 4
Perkiraan Arus Kas ( 1.000.000 ) 500.000 400.000 300.000 100.000
Discounted PP = 2 +
215.100 225.300
DF 10 % 1 0.909 0.826 0.751 0.683
PV Arus Kas Diskonto 10 % ( 1.000.000 ) 454.500 330.400 225.300 68.300
Arus Kas Kumulatif ( 1.000.000 ) ( 545.500 ) ( 215.100 ) 10.200 78.500
Discounted PP = 2, 95 tahun ( 2 tahun + 11,4 11,4 bln )
4.2.Metode Accounting Rate Of Return ( ARR )
Metode ini mencari kemampuan investasi dalam menghasilkan rata-rata laba akuntansi. LabaBersihrata − rata x100% ARR = Investasir ata − rata Dengan menggunakan contoh diatas maka ARR dapat dicari sbb ; Rata-rata Laba bersih = ( 250.000 + 150.000 + 50.000 -150.000) / 4 =Rp . 75.000 Rata-rata Investasi = Rp. 1.000.000 / 2 = Rp . 500.000 ARR =
75.000 500.000
x100% = 15 %
12
4.3. Metode Net Present Value
Metode ini menggunakan Discounted Cash Flow ( DCF ) dengan mempresent valuekan seluruh cash flow. n
Rumus NPV
NPV=
CFt
∑ (1 + k ) t = 0
Dimana ; CFt ( Cash flow atau atau arus arus kas pada th th t ), k ( biaya biaya modal modal proyek proyek ), ), t ( periode waktu ), n ( usia proyek ) dengan contoh proyek diatas maka arus kas dan biaya modal proyek 10 % sbb ; Tahun 0 1 2 3 4
Atau NPV =
Perkiraan Arus Kas DF 10 % ( 1.000.000 ) 1 500.000 0.909 400.000 0.826 300.000 0.751 100.000 0.683 Net Present Value ( NPV )
Present Value Cash Flow ( 1.000.000 ) 454.500 330.400 225.300 68.300 78.500
− 1.000.000 500.000 400.000 300.000 100.000 + + + + (1 + 0.1) 0 (1 + 0.1)1 (1 + 0.1) 2 (1 + 0.1) 3 (1 + 0.1) 4
NPV = - 1.000. 1.000.000 000 + 454. 454.500 500 + 330. 330.400 400 + 225. 225.300 300 + 68.3 68.300 00 NPV = 78.500 Kesimpulan : Karena NPV positif, proyek feasable ( menguntungkan menguntungkan ) 4.4. Profitability Index
Profita Profitabili bility ty index index sering sering diseb disebut ut sebaga sebagaii cost cost benefi benefitt analys analysis is method. method. Metode Metode ini merupakan modifikasi metode NPV yaitu dengan mencari rasio antara present value proceeds dengan present value investasi bila hasilnya > 1 maka investasi menguntungkan tapi bila hasilnya < 1 maka investasi tidak menguntungkan.
PI =
PVCash inf low PVcashoutf low
PI = 1.078.820 / 1.000.000
P I = 1.078
Karena PI proyek 1,078 atau > 1 maka berarti proyek diterima / menguntungkan.
13
4.5. Metode Internal Rate of Return ( IRR ) Metode IRR yaitu mencari tingkat diskonto ( interest ) yg dapat menghasilkan NPV = 0 (PV cash out flow = PV cash in flow). IRR juga dianggap sebagai tingkat keuntungan yang diperkirakan akan dihasilkan oleh suatu proyek.
CFt
n
Rumus IRR
=
∑ (1 + r ) t = 0
t
=0
Dimana r = IRR yaitu tingkat diskonto yang menghasilkan NPV = 0 Dengan contoh proyek diatas maka IRR dpt dihitung sbb ;
0 = - 1.000.000
+
500.000 (1 + r )1
+
400.000 (1 + r ) 2
+
300.000 (1 + r ) 3
+
100.000 (1 + r ) 4
r dicari dgn prosedure sbb ; Cari DF sehingga menghasilkan NPV positif Cari DF sehingga menghasilkan NPV negatif Lakukan Interpolasi antara dua DF ( i ) dan dua NPV diatas
Atau dengan rumus pendek
IRR = r 1 − C 1
r 2 − r 1 C 2 − C 1
Dimana : C1 = nilai nilai NPV pos positif itif C2 = nilai nilai NPV nega negatif tif r1 = tingkat bunga bunga yang menghasilkan NPV positif ( C1 ) r2 = tingkat tingkat bunga bunga yang yang menghasil menghasilkan kan NPV NPV negatif negatif ( C2 )
15% − 14%
IRR = 14% − 8.083 −
8.330 − 8.083
IRR = 14 % + 0.49 %
IRR = 14.49 % Bila biaya dana > dari 14.49 proyek tidak menguntungkan menguntungkan tapi bila biaya dana < 14.49 proyek menguntungkan
14
5. Inves Investa tasi si Pen Pengg ggat atia ian n Penggantian aktiva tetap lama dg aktiva tetap baru membutuhkan investasi karena itu perlu dianalisis. Analisis penggantian aktiva tetap ( replacement analysis ) memiliki perbed perbedaan aan dg analis analisis is invest investasi asi baru baru dalam dalam hal menent menentuka ukan n cashfl cashflows ows invest investasi asi,, sementara sementara dalam menilai layak tidaknya memiliki kesamaan kesamaan dengan dengan penilaian penilaian investasi investasi baru.
a. b. b. c. d. e. f.
g.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam investasi penggatian yaitu ; Nilai Nilai sisa sisa invest investasi asi aktiv aktivaa lama yang yang akan akan digan diganti. ti. Nila Nilaii depres depresia iasi si akti aktiva va lama lama Nila Nilaii jual jual akt aktiv ivaa lama lama.. Nila Nilaii inve invest stas asii akti aktiva va baru baru Umur Umur ekon ekonom omis is aktiv aktivaa bar baru u Peng Pengar aruh uh pen pengg ggan anti tian an terh terhad adap ap ; Penghasilan ( Revenue ) apakah bertambah atau berkurang. Biaya ( Cost ) apakah bertambah atau berkurang Taksiran aksiran arus kas kas harus harus dihitung dihitung atas dasar selisih selisih ( incrimen incrimental tal )
Contoh : PT.GTN PT.GTN akan mengganti mesin pengering jagung yg lama dg mesin baru. Nilai buku mesin lama Rp. 800 juta dg sisa usia ekonomis 4 tahun tanpa nilai residu dan disusut dg metode garis lurus. Harga mesin baru Rp. 1.200 juta (untuk memudahkan analisis diumpamakan umur ekonomis sama dg mesin lama = 4 tahun ). Penggunaan mesin baru tsb akan menghemat biaya Rp. 150 juta pertahun. Mesin lama dijual sesuai dg nilai bukunya dan pajak keuntungan 30 %. Buatlah analisis apakah keputusan penggantian tsb layak dilaksanakan.
Langkah analisis sbb ; Langkah 1 : Menghitung Cashflows
(1). Arus kas keluar ( besarnya investasi ) Harga mesin baru Rp. 1. 1.200.000.000,Hasil penjualan penjuala n mesin lama Rp. 800.000.000,800.000.00 0,- ( - ) Nilai investasi Rp. 400.000.000,(2). Arus kas masuk Tambahan laba akibat penghematan Rp. 150.000.000 Tambahan penyusutan Penyusutan mesin baru Rp. 300.000.000,Penyusutan mesin lamaRp. 200.000.000,200.000.000,Tambahan penyusutan penyusuta n Rp. 100.000.000,- ( - ) Tambahan laba sebelum pajak Rp. 50.000.000 ,Tambahan pajak 30 % Rp. 15.000.000 ,-( ,-( - ) Tambahan laba setelah pajak Rp. 3 5.000.000,Jadi penggantian mesin tsb mengeluarkan investasi Rp. 400.000.000,- dan akan memberi tambahan laba bersih setelah pajak Rp. 35.000.000,-pertahun 35.000.000,-pertahun Langkah 2 : Melakukan penilaian
Proceeds = tambahan laba bersih + tambahan depresiasi 15
Proceeds = Rp. 35.000.000 + Rp. 100.000.000 = Rp . 135.000.000,a. Meto Metode de Pay Payba back ck Per Period iodee
PP = Investasi Investasi / Proceed Proceed pertahu pertahun n PP = 400.000.00 400.000.000 0 / 135.000. 135.000.000 000 PP = 2.96 tahun ( 2 tahun 11,5 bulan ) Jadi investasi akan kembali dalam 2 tahun 11,5 bulan sedang umur investasi 4 tahun sehing sehingga ga kesimp kesimpula ulanny nnyaa invest investasi asi pengg penggant antian ian layak layak ( mengun menguntun tungka gkan n ) untuk untuk dilaksanakan. b. Metode AR ARR
ARR ARR ARR ARR ARR ARR
= Rata-ra Rata-rata ta laba laba bersih bersih tahun tahunan an / Rata-r Rata-rata ata inves investas tasii = 35.00 35.000.0 0.000 00 / (( 400. 400.000 000.00 .000 0 + 0) / 2) = 35. 35.00 000. 0.00 000 0 / 200. 200.00 000. 0.00 000 0 = 0.17 0.175 5 ( dala dalam m pros prosen enta tase se 17.5 17.5 % )
c. Metod Metodee NPV NPV denga dengan n discou discount nt rate rate 10 %
PV Proc Procee eeds ds = Rp. Rp. 135.0 135.000 00.0 .000 00 x 3.17 3.170 0 PV Investasi = Rp. 400.000.000 x 1 NPV Karena hasil NPV positif maka (menguntungkan) (menguntungkan) bila dilaksanakan.
= Rp. Rp. 427. 427.95 950. 0.00 000, 0,-= Rp. 400.000.000,- ( - ) = Rp. 27.950.000,investas tasi
penggan gantian
tsb
layak
d. Metode IR IRR Karena dengan DF 10 % diperoleh NPV positif = Rp. 27.950.000 Maka kita perlu mencari NPV negative dengan menaikkan menaikkan DF misalnya misalnya dengan DF 18 % sbb ; PV Proc Proceed eedss = Rp. Rp. 135.0 135.000 00.0 .000 00 x 2.69 2.690 0 = Rp. Rp. 363. 363.15 150. 0.00 000, 0,-PV Investasi = Rp. 400.000.000 x 1 = Rp. 400.000.000,- ( - ) NPV = Rp. ( 36.850.000,-)
IRR = r 1 − C 1
r 2 − r 1 C 2 − C 1
IRR = 10 − 27.950.000 IRR IRR = 10 + 3.45 3.45
18 − 10 −
36.850.000 − 27.950.000
atau atau 13.4 13.45 5%
6. Menilai Menilai Aktiva Aktiva Tetap Tetap Dengan Dengan Umur Tidak Tidak Sama Manajemen kadang dihadapkan pada pemilihan atas beberapa alternatip aktiva tetap. Dalam analisis yang bersifat membandingkan maka harus digunakan basis waktu yang sama atau common horizon approach. harga, kapasitas kapasitas,, umur Dalam Dalam hal bebera beberapa pa aktiva aktiva tetap tetap yang yang dianal dianalisi isiss memilik memilikii harga, ekonomis serta biaya operasi sama maka analisisnya adalah dengan membandingkan 16
present value kas keluar dan hasil PV yang paling kecil yang efisien. Namun bila aktiva yg harus dipilih memiliki umur ekonomis tidak sama maka perlu pendekatan yg berbeda yaitu dg equivalent annual cost approach( EACA) . Equivalent annual cost approach (EACA) yaitu metode analisis yang mencari bes besarn arnya ya peng pengel elua uaran ran tahu tahuna nan n yg ekui ekuiva valen len ( sama sama ) dg PV kas kas kelu keluar ar ( initi initial al investment).
Contoh : Perusahaan dihadapkan pada pemilihan dua buah mesin yaitu mesin A dan mesin B dg karaketeristik sbb ; Mesin
A Rp. 15 jt 3 tahun Rp. 4 juta
Harga Umur ekonomis Biaya operasi
B Rp. 10 juta 2 tahun Rp. 6 juta
Karena umur ekonomis tidak sama maka perlu menggunakan metode penilaian equivalen annual cost approach dengan langkah sbb ;
1. Mencari Mencari pres present ent value kas keluar keluar keseluruh keseluruhan an
Present Value Value Kas keluar ( dlm jutaan ) dengan DF 10 % Mesin Th 0 Th 1 Th 2 Th 3 PV pd DF 10 % A 15 4 4 4 24, 95 B 10 6 6 20,41 2. Mengh Menghitu itung ng equiv equivale alen n annua annuall cost cost
Mesin A 24,95 =
X (1 + 0.10)
1
+
X (1 + 0.10)
2
+
X (1 + 0.10) 3
24,95 = 0.9091 X + 0.8264 X + 0.7513 X 24,95 = 2,4868 X
X =
24,95 2,4868
X = 10,03 juta
Jadi equivalent annual cost mesin A sebesar Rp. 10,03 juta
Deng Dengan an cara cara yg sama sama maka maka mesi mesin n B dapa dapatt dihi dihitu tung ng dan dan akan akan meng mengha hasil silka kan n equivalent annual cost ( EACA) sebesar Rp. 11,76 juta. Karena EACA mesin A sebesar Rp. 10,03 maka mesin A lebih efisien dibanding mesin B, karena kar ena itu alternatif yang dipilih adalah mesin A
17
BAB IV MANAJEMEN MANAJEM EN AKTIVA AKTIVA LANCAR 1. Mana Manaje jeme men n Moda Modall Kerj Kerja a 1.1. Pengertian / Konsep Modal Kerja Kerja
Modal Modal kerja kerja merupa merupakan kan modal modal / asset asset yang yang beroper beroperasi asi dan berput berputar ar terus terus meneru meneruss didalam perusahaan dalam rangka menghasilkan pendapatan. Modal kerja dapat didiskripsi menurut tiga konsep yaitu ; a. Moda Modall kerj kerjaa koto kotorr ( brut brutto to ) yait yaitu u kons konsep ep yang yang meng mengan angg ggap ap bahw bahwaa moda modall kerj kerjaa adalah seluruh aktiva lancar yang ada dalam perusahaan. b. b. Moda Modall kerja kerja bers bersih ih ( netto netto ) yait yaitu u kons konsep ep yang yang mengan mengangg ggap ap bahw bahwaa moda modall kerj kerjaa adalah kelebihan aktiva lancar diatas hutang lancar. c. Modal Modal kerja fungsi fungsioni onill yaitu yaitu konsep konsep yang mengan mengangga ggap p bahwa modal modal kerja adalah adalah seluruh seluruh aktiva yang digunakan digunakan untuk menghasilk menghasilkan an pendapatan pendapatan perusahaan perusahaan pada suatu periode. Dari konsep modal kerja tsb maka aktiva lancar merupakan bagian yang terpenting. Unsur aktiva lancar yang dominan biasanya adalah ; Kas , Piutang , Persediaan Barang Aktiva lancar yaitu aktiva selalu berputar dalam periode jangka pendek ( < 1 tahun ) Aktiva lancer berputar berarti berubah dari kas menjadi barang dan menjadi kas lagi, seperti dibawah ini ; KAS
BARANG
KAS
( Penjualan Tunai )
KAS
BARANG
PIUTANG
KAS
( Penjualan Kredit )
CONTOH : Neraca PT. GTN pada tanggal 31 Desember 2003
Rekening Kas Sekuritas Piutang Persediaan Jumlah Aktiva Lancar Aktiva tetap Akumulasi penyusutan Jumlah aktiva tetap Total
Nilai 22.000 10.000 170.000 117.000 319.000
Rekening Hutang dagang Hutang bank Hutang pajak Jumlah hutang lancar
Nilai 91.000 160.000 30.000 281.000
Hutang jangka panjang
200.000
700.000 (100.000) Modal saham 600.000 Laba ditahan 919.000 To Total
300.000 138.000 919.000
Dengan menggunakan neraca diatas maka dapat ditentukan besarnya modal kerja PT GTN tahun 2003 menurut konsep-konsep tersebut diatas sbb ; Modal kerja kotor ( brutto ) = Rp. 319.000 yaitu jumlah aktiva lancar Modal kerja bersih ( netto ) = Rp. 38.000 atau ( Rp.319.000 – Rp.281.000 ) Modal kerja kerja fungsi fungsioni onill terdiri terdiri dari dari ;Kas, ;Kas, Piutan Piutang, g, Persedi Persediaan, aan, Aktiva Aktiva tetap tetap Modal (sebesar penyusutan tahun tersebut ). 18
1.2. Menghitung Kebutuhan Modal Kerja Modal kerja yang harus ada dalam perusahaan harus ditetapkan secara baik karena bila kurang dapat mengganggu kelancaran operasi perusahaan namun bila terlalu banyak maka akan menyebabkan unefisiensi dan mengurangi keuntungan. Besar kecilnya kebutuhan modal kerja dipengaruhi oleh dua hal yaitu ; Lama waktu terikatnya dana pada aktiva lancar sebagai unsur modal kerja Jumlah pengeluaran perhari dari unsur aktiva lancar tsb Dengan melihat faktor yang mempengaruhi jumlah modal kerja maka kebutuhan modal kerja dapat dicari dengan cara sbb ; ( 1 ). Tentukan lama waktu dana terikat pada aktiva lancar unsur modal modal kerja. ( 2 ). Tentukan besarnya pengeluaran perhari dari masing-masing aktiva lancar yang menjadi unsur modal kerja. ( 3 ). Kalikan lama waktu dana terikat dengan jumlah pengeluaran per hari dari masing-masing aktiva lancar. ( 4 ). Jumlahkan seluruh seluruh hasil perkalian masing-masing masing-masing aktiva lancar. lancar. Contoh 1 : PT. KUDA TEX adalah perusahaan yang memproduksi sarung palekat dengan merk kuda terbang. Volume Volume produksi sebanyak 1000 potong / perhari. Proses produksi sbb ; Benang Benang dibeli dibeli secara secara tunai tunai untuk untuk kebutu kebutuhan han produ produksi ksi tiap hari hari senila senilaii Rp. 5.000.000 atau Rp. 5.000 / perpotong dibeli 1 hari sebelum diproses Biaya pewarnaan sebesar Rp. 1000,- perpotong dengan lama proses 2 hari Proses persiapan penenunan memerlukan waktu 5 hari Proses penenunan dan finishing membutuhkan rata-rata waktu 2 hari Biaya bahan penolong sebesar sebesar Rp 500, Biaya tenaga kerja Rp. 2.000,- perpotong Biaya administrasi dan persediaan kas Rp. 500.000 / hari Hasil produksi dijual secara tunai dengan lama waktu menunggu trasaksi 5 hari Dari data diatas kebutuhan modal kerja PT.KUDA PT.KUDA TEX TEX dapat dihitung sbb ; 1. Lama pr proses Bahan baku Pewarnaan Proses persiapan tenun Penenu enunan dan fin finishing Menunggu Menu nggu laku lak u di gudang guda ng Lama waktu proses
= = = = = =
2. Jang Jangka ka wak waktu tu ter terik ikat at dan dana a Bahan baku Pewarnaan Proses persiapan tenun Penenu enunan dan fin finishing Menu Menung nggu gu laku laku di guda gudang ng
= 15 hari = 14 hari = 12 hari = 8 hari = 5 hari hari
1 hari 2 hari 4 hari 3 hari 5 hari ( + ) 15 15 hari
19
3. Peng Pengel elua uara ran n perh perhar arii Biaya bahan baku Biaya pewarnaan Biaya bahan penolong Biay Biayaa tenag tenagaa kerja kerja pers persia iapa pan, n, tenun tenun & fini finish shin ing g Biaya administrasi dan kas
= Rp. 5.000.000,= Rp. 1.000.000,= Rp. 500.000,= Rp. Rp. 2.00 2.000. 0.00 000, 0,-= Rp. 500.000,-
4. Ke Kebu butu tuha han n mod modal al ker kerja ja Bahan baku = 15 x Rp. 5.000.000 = Rp. 75.000.000, Pewarnaan = 14 x Rp. 1.000.000 = Rp. 14.000.000,Proses persia persiapan pan tenun tenun = 12 x Rp. 500.00 500.000 0 = Rp. 6.000. 6.000.000 000,, Proses 2.000.000 = Rp. 24.000.000,- ( + ) Pesiapan, tenun, finishing = 12 x Rp. 2.000.000 Jumlah kebutuhan modal kerja = Rp.119.000.000,Cara lain yaitu menghitung dengan rumus sbb ;
Perputaran Modal kerja =
Modal Kerja
Penjualan ModalKerja Penjualan
=
PerputaraM odalKerja
Misal : Target penjualan tahun 2006 sebesar Rp. 900.000.000 dan perputaran modal kerja 12 kali, maka kebutuhan modal kerja tahun 2006 dapat ditentukan sbb ;
Modal kerja =
Rp.900.000.000 12
= Rp. 75.000.000,-
1.3. Efisiensi Efisiensi Modal Modal Kerj Kerja a
Penggu Penggunaa naan n modal modal kerja kerja dalam dalam perusa perusahaa haan n sangat sangat berpen berpengar garuh uh terhad terhadap ap kinerja kinerja keuangan perusahaan, salah satu ukuran kinerja keuangan yaitu efisiensi penggunaan Working Capital ( RWC ) yang modal kerja yang dapat diukur dengan rasio Return on Working mengukur kemampuan modal kerja dalam menghasilkan keuntungan.
RWC =
LabaOperasi ModalKerja
x 100 %
Hasil pengukuran RWC yang makin tinggi menunjukkan makin efisien penggunaan modal kerja perusahaan.
20
2. Manaj anajem emen en Kas Kas
Kas Kas dan dan sura suratt berh berhar arga ga meru merupa paka kan n aset aset yang yang pali paling ng liku likuid id dan dan sang sangat at menentukan bagi kelancaran operasi perusahaan, karena kas menjadi alat tukar yang memungkinkan perusahaan membiayai kegiatannya. Ada tiga motif memiliki memilik i kas ( Keynes Ke ynes dalam Agus Agus Sartono, 2001 ) yaitu ; (1). Alasan untuk memenuhi kebutuhan transaksi (2). Alasan untuk berjaga-jaga karena aliran kas perusahaan sulit diprediksi (3). Alasan kebutuhan untuk spekulasi Karen Karenaa alas alasan an pent pentin ingn gnya ya kas kas dalam dalam peru perusa saha haan an maka maka mana manajem jemen en haru haruss mengelola kas secara tepat sehingga menjamin kelancaran operasi dan dapat mendukung dicap dicapai ainy nyaa tuju tujuan an peru perusa saha haan an yait yaitu u diper diperol oleh ehny nyaa keun keuntu tung ngan an dan dan meni mening ngka katn tnya ya kekayaan perusahaan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dalam rangka mengelola kas diataranya yaitu ; Membuatt anggar anggaran an kas yaitu yaitu anggar anggaran an yang yang berisi berisi rencana rencana kas masuk dan Membua rencana rencana kas keluar baik dari kegiatan operasi maupun dari rencana pengambilan pengambilan dan pembayaran pinjaman selama periode tertentu ( satu tahun ) Melalui anggaran ini manajemen mampu me Menentukan jumlah kas optimal ( metode inventory dan metode Stochastik ). Memelihara kas membawa konsekwensi menanggung 2 biaya yaitu (1). Biaya bunga bunga bila sumber dana dana tsb dari pinjaman (2). (2). Biay Biayaa pelu peluan ang g ( oppo opportu rtunit nity y cost cost ) yait yaitu u hila hilang ngny nyaa kese kesemp mpat atan an mera meraih ih keuntungan bila kas tsb digunakan untuk investasi surat ber harga. Jumlah kas optimal dapat ditentukan melalui melal ui metode inventory dengan rumus sbb ;
Q=
2OD
i Q ( jumlah kas minimal ), O ( biaya pengadaan kas / perubahan surat berharga menjadi kas ), D ( kebutuhan kas selama 1 tahun ) Contoh : Kebutuhan kas PT GTN pertahun Rp. 1.200.000.000 dengan pemakaian perhari konstan. Biaya transaksi perubahan surat berharga (efek) menjadi kas Rp. 50.000 setiap kali perubahan. Pendapatan bunga bila memiliki surat berharga adalah 12 % pertahun. Berapa jumlah kas optimal bagi PT GTN ?
Q=
2 x50.000 x1.200.000.000 0.12
= Rp. 31.622.777
Hasil perhitungan menunjukkan Q = Rp. 31.622.777 ( Rp. 31.623.000 dibulatkan ) Berarti bila kas perusahaan perusahaan habis ( 0 ) maka perusahaan perusahaan harus melakukan melakukan penjualan penjualan surat berharga sebesar Rp. 31.623.000. Dengan cara tsb maka manajemen dapat meminimumkan biaya kas sebagaimana dijelaskan diatas.
21
3. Mana Manaje jeme men n Piut Piutan ang g
Piutang yang ada dalam perusahaan umumnya timbul sebagai akibat kebijakan penjualan penjualan kredit. Apabila kebijakan kebijakan manajemen manajemen menggunak menggunakan an penjualan penjualan tunai maka tidak tidak akan akan muncul muncul piutan piutang g dagang dagang ( invest investasi asi dalam dalam piutan piutang g ). Persoa Persoalan lannya nya lebih lebih menguntungkan mana bagi manajemen apakah dengan penjualan tunai atau penjualan kredit ? Persoalan ini dapat dianalisis dengan cost and benefit kebijakan penjualan kredit. Bila cost > benefit penjualan kredit maka sebaiknya digunakan penjualan tunai. Bila cost < benefit penjualan kredit maka sebaiknya digunakan penjualan kredit. Contoh : PT GTN saat ini ( tahun 2005 ) menggunakan sistim penjualan tunai dan memi emilik liki omzet Rp. 800.000.000,- Untuk tahun 2006 manajeme emen akan memper mempertim timban bangka gkan n mengu mengubah bah kebijak kebijakan an penjua penjualan lan tunai tunai menjad menjadii penjual penjualan an kredit kredit dengan syarat n/60 artinya pembeli diberi tempo untuk membayar sampai hari ke 60 dari saat pembelian. Dengan perubahan tsb diharapkan penjualan akan meningkat menjadi Rp.1.050.000.000,Rp.1.050.000.000,- dan profit margin 15 %, sementara biaya dana sebesar 16 % pertahun. Apakah rencana kebijakan penjualan kredit kredi t tsb menguntungkan bagi perusahaan ? Masalah Masalah diatas dapat dianalisis dianalisis dengan membandin membandingkan gkan manfaat (benefit) (benefit) dan biaya (cost) sebagai berikut ; MANFAAT Tambahan keuntungan adanya penjualan kredit. ( Rp. Rp. 1.05 1.050. 0.00 000. 0.00 000 0 – Rp. Rp. 800. 800.00 000. 0.00 000 0 ) x 15 %
= Rp. Rp.
37.50 37.500. 0.00 000, 0,--
BIAYA
360
= 6 kali pertahun 60 Rp.1.050.000.000 = Rp. 175.000.000 Rata-rata piutang = 6 Modal yg diperlukan untuk investasi dalam piutang pi utang dihitung adalah = ( 100 % - 15 15 % ) x Rp. 17 175.000.000 = Rp Rp. 14 148.750. 50.000
Perputaran piutang
=
Biaya dana untuk tambahan modal guna investasi pada piutang = Rp. Rp. 148. 148.75 750. 0.00 000 0 x 16 % = Rp. Rp. 23.8 23.800 00.0 .000 00 SIMPULAN Manfaat = Rp. 37.500.000 Biaya = Rp. 23.800.000 ( - ) Tambahan keuntungan = Rp. 13.700.000 Jadi kebijakan penjualan kredit akan memberi manfaat bersih (keuntungan) sebesar Rp. 13.700.000,4. Mana Manaje jeme men n Per Perse sedia diaan an
Pers Persed edia iaan an baran barang g bagi bagi peru perusa saha haan an baik baik usah usahaa daga dagang ng maup maupun un indu indust stri ri meru merupa paka kan n aktiv aktivaa lanc lancar ar yang yang pent pentin ing, g, kare karena na perse persedi diaa aan n berpen berpenga garu ruh h terh terhad adap ap kelancaran produksi dan pelayanan pelanggan. Untuk itu manajemen harus mengelola
22
persediaan dengan tepat agar tidak terlalu banyak yang dapat berakibat risiko kerusakan dan tidak terlalu sedikit yang dapat mengakibatkan kegagalan melayani pelanggan. Dalam mengelola persediaan perusahaan akan terbebani dua biaya yaitu biaya pemesanan ( procuremen cost ) dan biaya penyimpanan ( carrying cost ). Dua biaya ini sifatnya berlawanan sbb ; Biaya pesan dihitung atas dasar frekwensi pesan tidak berkait dengan jumlah yang dipesan yang berarti semakin sedikit jumlah yang dipesan akan semakin besar biaya pemesanan perunit. Biaya simpan dihitung atas dasar jumlah unit yang dipesan yang berarti makin banyak yang barang disimpan maka biaya makin ma kin besar dan sebaliknya. a. Metode penentuan penentuan persedia persediaan an optimal optimal menggu menggunakan nakan EOQ (Econom (Economic ic Order Quantity)
EOQ =
2 RS
C
EOQ ( Jumlah pembelian yang ekonomis ), R (jumlah kebutuhan bahan satu tahun), S ( set up cost / biaya pemsanan ), C ( Carrying cost / biaya penyimpanan ) Contoh : PT. GTN memiliki kebutuhan bahan baku 1 tahu sebesar 1.600 unit, biaya pesan Rp. 100.00 100.000 0 untuk untuk sekali sekali pesan, pesan, biaya biaya penyim penyimpan panan an Rp. 500 per unit unit pertah pertahun. un. Jumlah Jumlah pembelian yang ekonomis adalah ;
Q=
2 x100.000 x1600 500
= 800 unit
Dari hasil perhitungan diatas maka jumlah pembelian yang ekonomis ( efisien ) adalah 800 unit setiap kali beli sehingg frekwensi pembelian menjadi 1.600 / 800 = 2 kali dalam satu tahun. b. b. Lead Lead time time dan dan Reo Reorde rderr Poin Pointt
Lead time yaitu jangka waktu antara saat barang dipesan dan barang dating. Reorder point yaitu saat yang tepat untuk memesan kembali barang. Reorder point depengaruhi oleh lead time,
Misal menggunakan contoh diatas lead time = 6 hari.sementara penggunaan perhari = 1.600 / 300 hari = 5.3 unit, maka reorder point = 5.3 x 6 = 32.8 atau 33 unit. Jadi bila persediaan sudah tinggal 33 unit maka bagian pembelian harus memesan barang. c. Savety Stock Savety Savety stock stock yaitu yaitu persed persediaa iaan n pengam pengaman an ( persed persediaa iaan n besi besi ) yang yang biasan biasanya ya digun digunaka akan n untuk untuk berjaga berjaga jaga jaga untuk untuk mengh menghada adapi pi masala masalah h keterla keterlamba mbatan tan pembeli pembelian an maupun maupun lainnya. lainnya. Besarnya Besarnya savety stock biasanya biasanya ditentukan ditentukan berdasarkan berdasarkan pemakaian pemakaian barang dalam waktu tertentu misal 6 hari atau 10 hari dsb. Dengan menggunakan contoh diatas maka bila ditentukan savety stock sebesar penggunaan 10 hari = 10 x 5.3 = 53 unit.
23
BAB V STRUKTUR MODAL 1. Su Sumb mber er-s -sum umbe berr Modal Modal Modal perusahaan dapat diperoleh dari dua sumber yaitu sumber luar perusahaan dan sumber dari dalam perusahaan a. Sumber Sumber dari luar luar yaitu sumber sumber modal modal dari dari luar rumah rumah tangga tangga perusahaa perusahaan n seperti seperti ; Dari pemilik / Pemegang saham ( berupa setoran modal ) yang merupakan ekuita ekuitass (modal (modal sendir sendiri) i) sumb sumber er pemil pemilik ik dari dari luar luar peru perusa saha haan an karen karenaa keuangan pemilik dan keuangan perusahaan terpisah. Dari pinjaman pinjaman ( Debt = hutang hutang ) seperti hutang hutang obligasi, obligasi, hutang bank, bank, hutang dagang dll. b. Sumber Sumber dari dalam dalam perusa perusahaa haan n yaitu yaitu merupaka merupakan n dana dana yang yang dihasi dihasilka lkan n sendir sendirii dari dari hasil operasi perusahaan seperti ; Laba ditahan, Penyisihan Depresisasi. Depresisasi. 2. Konsep Konsep Strukt Struktur ur Keuangan Keuangan dan dan Struk Struktur tur Modal Modal Struktur keuangan ( finansiil ) adalah paduan dari seluruh sumber modal perusahaan ( baik jangka pendek maupun jangka panjang pa njang ). Struktur modal merupakan paduan dari sumber modal jangka panjang yang digunakan perusahaan.
Rancangan Struktur Keuangan merupakan aktivitas manajemen mencari komposisi yg baik baik dari dari semua semua komp kompon onen en sumb sumber er moda modall deng dengan an tuju tujuan an memi memini nimu mumk mkan an biay biayaa penggunaan dana. Dengan konsep struktur modal maka pembelanjaan dlm perusahaan ada 2 kemungkinan yaitu ; Menggunakan hutang pembelanjaan dengan Leverage Tidak ada hutang pembelanjaan Unleverage Contoh : Jenis Pembelanjaan Leverage = 0 Semua modal dari ekuitas ( modal sendiri ) atau Un Leverage Leverage = 10 Modal terdiri dari Hutang 10 % , dan ekuitas 90 % Leverage = 40 Modal terdiri dari Hutang 40 % , dan ekuitas 60 % Leverage = 90 Modal terdiri dari Hutang 90 % , dan ekuitas 90 % Manajemen dalam memutuskan penggunanaan leverage dipengaruhi oleh ; Ketersediaan sumber dana bagi perusahaan. Biaya masing2 sumber dana. Policy cy mana manajem jemen en yg berk berkait ait deng dengan an kete keterli rliba bata tan n pemil pemilik ik moda modall terha terhada dap p Poli pengambilan keputusan. Target return bagi modal sendiri ( pemegang saham )
24
3. Analisis Analisis Penggunaan Penggunaan Hutang dan Rentabilita Rentabilitass Penggunaan Penggunaan hutang dalam perusahaan perusahaan ( pembelanjaan pembelanjaan leverage ) akan berpengaruh berpengaruh terhada terhadap p tingka tingkatt rentab rentabilit ilitas as modal modal sendir sendirii ( RMS ) dengan dengan kata kata lain lain pengg pengguna unaan an hutang dapat berakibat naik / turunnya rentabilitas modal sendiri. Karena Karena itu manajem manajemen en dalam dalam menent menentuka ukan n penggu penggunaan naan hutan hutang g harus harus menga menganal nalisi isiss terlebi terlebih h dahulu dahulu apakah apakah kebija kebijakan kan menggu menggunak nakan an hutan hutang g tsb dapat dapat mening meningkat katkan kan rent rentab abili ilita tass moda modall send sendiri iri atau atau tida tidak. k. Bila Bila peng penggu guna naan an huta hutang ng meni mening ngka katk tkan an keuntunga keuntungan n bagi modal modal sendiri sendiri maka pengambilan pengambilan hutang hutang dibenarkan dibenarkan tapi sebaliknya sebaliknya bila tidak meningkatkan keuntungan modal sendiri maka kebijakan mengambil hutang tidak dibenarkan. Secara Secara umum umum keputu keputusan san penggu penggunaa naan n hutang hutang akan akan ditent ditentuka ukan n oleh oleh tingkat tingkat bunga hutang dan tingkat earning power ( rentabilitas ekonomi ) dari perusahaan. Ada 2 kemungkinan dalam dalam penggunaan hutang dan pengaruhnya terhadap RMS sbb sbb ; a. Bil Bila bun bunga hut hutan ang g lebih tinggi dari earning power ( RE ) maka penggunaan hutang akan menurunkan rentabilitas modal sendiri ( merugikan modal sendiri ). b. b. Bil Bila bunga unga huta hutang ng lebih rendah dari earning power ( RE ) maka penggunaan hutang akan menaikkan rentabilitas modal sendiri ( menguntungkan modal sendiri). CONTOH PT. RINA pada tahun 1996 memiliki total modal Rp. 2.000.000,- yang terdiri dari modal sendiri ( ekuitas ) Rp. 1.200.000,- dan dari hutang Rp. 800.000,- dengan bunga 15 % pertahun. pertahun. Untuk tahun operasi operasi 1997 manajemen manajemen ingin memperluas memperluas usaha usaha dan memerlu memerluka kan n tambah tambahan an modal modal sebesa sebesarr Rp. 2.000. 2.000.000 000,,- (atau (atau tambah tambahan an 100 % dari dari modal tahun 1996). Dengan tambahan modal tersebut maka laba operasi perusahaan akan menjadi Rp. 500.000,- Perusahaan dapat membiayai tambahan modal tsb dengan dua alterna alternatif tif yaitu yaitu dengan dengan menamb menambah ah setora setoran n modal modal sendiri sendiri (menge (mengelua luarka rka saham saham baru), atau dengan mengambil pinjaman / hutang dengan bunga 15 % pertahun, dan pajak keuntungan perusahaan 50 %. Dengan mencermati data diatas maka dapat dianalisis pemenuhan kebutuhan dana sbb ; REKENING LABA USAHA BUNGA H1 = 15 % ( 800.000 ) BUNGA H2 = 15 % ( 2.000.000 ) LABA SEBELUM PAJAK PAJAK 50 % LABA SETELAH PAJAK
Tambahan Modal dipenuhi dg Hutang Rp. 500.000 Rp. ( 120.000 ) Rp. ( 300.000 ) Rp. 80.000 Rp. 40.000 Rp. 40.000
Rp. Rp. Rp.
Jumlah Modal Asing ( Hutang ) Jumlah Modal Sendiri Total Modal
Rp. 2.800.000 Rp. 1.200.000 Rp. 4.000.000
Rp. 800.000 Rp. 3.200.000 Rp. 4.000.000
Rentabilitas Modal Senidiri (RMS)
3.33 %
Tambahan Modal dipenuhi dg Modal sendiri Rp. 500.000 Rp. ( 120.000 ) 380.000 190.000 19 1 90.000
5.94 %
25
Dari analisis diatas menunjukkan bahwa tambahan modal bila menggunakan hutang akan menghasilkan rentabilitas modal sendiri sebesar 3,33 % sedang bila dipenuhi dengan setoran modal sendiri akan menghasilkan rentabilitas modal sendiri 5,94 % atau lebih tinggi, sehingga keputusannya keputusannya adalah lebih baik kebutuhan tambahan modal dipenuhi dengan menambah modal sendiri. Bagaimana bila laba operasi / usaha tidak Rp. 500.000 tapi naik menjadi Rp. 800.000, bagaimana keputusannya ? Karena laba operasi Rp. 800.000 sedang total modal Rp. 4.000.000,- maka Earning Power ( Rentabilitas Ekonomi ) sebesar 20 % atau (800.000 / 4.000.000 4.000.000 ) x 100 % Karena earning power 20 % lebig tinggi dari bunga hutang 15 % maka kebutuhan tambahan modal akan lebih baik menggunakan hutang karena akan m,eningkatkan rentabilitas modal sendiri.
4. Analisis Analisis Hutang Hutang ( Leverage Leverage Finansii Finansiill ) dan Likuiditas Likuiditas Penggunaan Penggunaan hutang akan menimbulkan menimbulkan kewajiban kewajiban finansiil, finansiil, baik berupa kewajiban kewajiban pembayaran pembayaran bunga maupun maupun angsuran angsuran pokok hutang. hutang. Karena itu pimpinan pimpinan perusahaan haru haruss hati hati-h -hat atii dalam alam meng mengam ambi bill hutan utang g jang jangan an samp sampai ai peng penggu guna naaa huta hutang ng menimbulkan kesulitan keuangan keuangan ( kesulitan likuiditas ) bagi perusahaan. Untuk menganalisis apakah penggunaan hutang akan menimbulkan kesulitan likuiditas Debt Service Service atau atau tidak tidak dibelak dibelakang ang hari hari dapat dapat didetek dideteksi si dengan dengan rasio rasio keuang keuangan an Debt Coverage ( DSC ) DSC =
( LabaOperas i + Penyusu tan) AngsuranPo kokHu tan g Bunga + SewaGuna + (1 − Tax)
t = tarif pajak penghasilan ( income tax ) Dari analisis ini dapat diperoleh kesimpulan sbb ; Bila DSC DSC > 1,00 1,00 maka maka ber berart artii per perusa usahaa haan n memilik memilikii kemamp kemampuan uan un untuk tuk memenuhi kewajiban finansiel ( membayar kewajiban hutang ) Bila DSC < 1,00 maka berarti perusahaan tidak mampu untuk memenuhi kewajiban finansiel ( membayar kewajiban hutang ). Contoh Perusahaan Perusahaan memerlukan memerlukan tambahan tambahan dana sebesar sebesar Rp. 200.000.0 200.000.000,00,- untuk membeli membeli aktiva aktiva tetap tetap sebesa sebesarr Rp. 120.00 120.000.0 0.000 00 dan tambah tambahan an modal modal kerja kerja Rp. Rp. 80.00 80.000.0 0.000, 00,-Aktiva tetap memiliki umur ekonomis 4 tahun sehinggan besarnya penyusutan dg garis lurus lurus sebesa sebesarr Rp. 30.000.0 30.000.000, 00,-- pertah pertahun un ( 120 jt / 4 ). Tambaha ambahan n modal modal tsb akan memberikan rentabilitas ekonomis sebesar 25 % dan pajak penghasilan 25 %. Perusahaan ditawari kredit bank dengan bunga 18 % dan jangka waktu 2 tahun, dan tahun 1 harus membayar 50 % dari pokok pinjaman dan sisanya dibayar pada tahun kedu kedua. a. Deng Dengan an demi demiki kian an bila bila kred kredit it terse tersebu butt diam diambi bill maka maka akan akan meni menimb mbul ulka kan n kewajiban finasiil sbb ;
26
Tahun 1 2
Angsuran Pokok Bunga 50% x Rp. 200 jt = Rp. 100 jt 18 % x Rp 200 jt = Rp. 36 jt 50% x Rp. 200 jt = Rp. 100 jt 18 % x Rp 100 jt = Rp. 18 jt
Dari data diatas maka rasio DSC adalah sbb ; DSC =
(50 jt + 30 jt ) 100 jt 36 jt + 0 + (1 − 0.25)
=
0.472
Hasil rasio DSC sebesar 0.472 atau kurang dari 1 ini berarti bahwa dana dari laba operasi dan penyusutan tidak cukup untuk memenuhi kewajiban membayar bunga dan angsuran pokok hutang. Karena itu bila perusahaan menerima tawaran dari bank dengan syarat yang ada maka perusahaan akan menghadapi kesulitan keuangan ( likuiditas ).
5. Pedoma Pedoman n Peng Penggun gunaan aan Hut Hutang ang Untuk Untuk keperl keperlua uan n keha kehatiti-ha hati tian an mana manaje jemen men dalam dalam meng menggu guna naka kan n hutan hutang g dapa dapatt menggunakan pedoman konservatif sbb ; a. Aturan Aturan Konserv Konservatif atif Verti Vertikal kal yaitu besarnya besarnya jumlah jumlah hutan hutang g tidak tidak boleh melebihi melebihi jumlah modal sendiri. b. b. Atur Aturan an Kons Konser erva vati tiff Hori Horizo zont ntal al yait yaitu u bahw bahwaa moda modall yang yang digu diguna naka kan n untu untuk k membiayai aktiva jangka panjang ( tetap ) harus memiliki jangka waktu lebih panjang dari aktiva yang dibiayai. KONSERVATIF HORIZONTAL
AKTIVA LANCAR
HUTANG
KONSERVATIF VERTIKAL
MODAL SENDIRI AKTIVA TETAP
27
BAB VI BIAYA MODAL 1. Peng Penger erti tian an Biay Biaya a Modal Modal Biaya modal ( Cost of Capital ) merupakan biaya peluang ( opportunity cost ) atas penggunaan dana ( modal ) dalam suatu proyek ( perusahaan ).
Semua Semua pemilik dana yang digunakan digunakan ( diinvestasi diinvestasikan kan ) dalam perusahaan perusahaan berharap berharap memperoleh return ( pengembalian / hasil ) yang memuaskan. Keuntungan (return ) yang harus dibayar oleh perusahaan tsb akan menjadi syarat dibolehkannya pemakaian dana oleh pemilik dana ( sumber dana ). hurdle of rate rate ( pemb Dengan Dengan demiki demikian an biaya biaya modal modal akan akan menjad menjadii hurdle pembata atass ) untu untuk k menentukan apakah sebuah investasi proyek menguntungkan atau tidak. Misal ; Tingkat pengembalian investasi
1. Return Return Invest Investasi asi < Biay Biayaa Moda Modall 2. Return Return Invest Investasi asi = Biay Biayaa Moda Modall 3. Return Return Invest Investasi asi < Biay Biayaa Moda Modall
Kekayaan Pemilik Saham
Kekayaan Menurun Kekayaan Tetap Kekayaan Meningkat
2. Menghitung Biaya Individual ( Masing-Masing Sumber Dana ) Biaya modal tertimbang ( Weight Average Cost of Capital = WACC ) merupakan biaya modal gabungan ( rata-rata ) dari seluruh sumber dana yang digunakan perusahaan.
Dalam hal sumber dana yang digunakan hanya satu sumber maka besarnya WACC WACC adalah sama dengan biaya modal sumber dana tsb tapi bila sumber dana yang digunakan dari berbagai sumber maka cara menghitung WACC WACC menjadi lebih rumit. Untuk menghitung Biaya modal tertimbang ( WACC ) dari berbagai sumber modal harus dihitung dihitung dulu biaya modal masing-masing masing-masing sumber dana misalnya misalnya ; Modal Modal sendiri sendiri ( saham biasa , Saham preference, Kredit bank dan Obligasi. Untuk masing – masing sumber dana cara menghitungnya sbb ; a. Biaya Modal Saham Biasa ( Notasi biaya modal sendiri = Ke ) Ada beberapa metode untuk menghitung biaya modal saham biasa diantaranya ; (1). Metode CAPM
Ri = Rf + ( Rm – Rf ) β Ri Rf Rm
β
= Tingkat Tingkat return ( keuntungan ) yg layak untuk pemilik saham biasa = Tingkat Tingkat keuntungan bebas risiko = Tingkat Tingkat keuntungan portfolio pasar modal = Beta ( risiko ) saham perusahaan 28
CONTOH : 7.1 Tingkat Tingkat keuntungan portfolio saham di pasar modal yang ditunjukkan dengan index harga saham sebesar sebesar 17 %, keuntunga keuntungan n investasi investasi bebas risiko risiko ( bunga bunga SBI ) sebesar 10 % sedang risiko saham ( β ) PT SAMPOERNA sebesar 1,2. Berapa biaya modal saham biasa PT SAMPOERNA ? Menggunakan rumus diatas maka biaya modal saham biasa PT SAMPOERNA SAMPOERNA sbb sbb ;
Ri = Rf + ( Rm – Rf ) β Ri = 10 % + ( 17 % - 10 % ) 1,2
Ri = 18,4 %
karena Ri = Ke
maka Ke = 18,4 %
Jadi Ke ( biaya modal saham ) PT PT SAMPOERNA = 18, 4 % (2). Metode Cash Flow
Metode ini mendasarkan diri pada perkiraan deviden yang akan diterima dimasa yang akan datang dengan rumus sbb ;
Po = Po D1 Ke g
D1 ( Ke − g ) = Harga saha aham biasa pad pada tahu ahun 0 = Dev Devid iden en yg diha dihara rapk pkan an pada pada tahu tahun n dep depan an ( tah tahun un 1 ) = Biaya modal saham = Pertumbuhan laba aba perus rusaha ahaan ( devi eviden )
CONTOH : 7.2 Harga Harga saham saham PT INDOSA INDOSAT T tahun tahun 2005 2005 Rp. Rp. 10.00 10.000,0,- dan devide deviden n tahun tahun depan depan diperkirakan Rp. 800,- sedang pertumbuhan laba ( deviden ) diharapkan 14 % dengan pay out ratio tetap maka bisya modal saham dari PT INDOSAT INDOSAT dapat dihitung sbb ;
10.000 =
800
10.000 Ke - 1.400 = 800
( Ke − 0.14)
10.000 Ke = 2.200
Ke
= 22 %
b. Biaya Modal Saham Preference Biaya Biaya modal modal saham saham prefere preference nce memilik memilikii sifat sifat campur campuran an antara antara saham saham biasa biasa dan hutang, yaitu bersifat tetap dan dalam likuidasi dibayar sebelum saham biasa.
Kp =
D P
dim dimana ana
Kp
= biay biayaa mod modal saham aham prefe refere ren nce, ce,
D = deviden saham preference P = harga saham preference saat itu 29
CONTOH : 7.3. Harga Harga nomina nominall saham saham prefere preference nce Rp. 10.000 10.000,-/ ,-/lem lembar bar dg devide deviden n Rp. Rp. 900, 900, hasil hasil penjualan netto saham preference tsb Rp. 9.000,-/ lembar . Biaya modal modal saham preference adalah ; Kp = 900 / 9.000 = 0.10 0.10
Kp = 10 %
c. Biaya Modal Hutang Biaya Biaya modal modal hutang hutang adalah adalah seluru seluruh h biaya biaya yang yang ditang ditanggun gung g perusa perusahaa haan n karena karena menggunakan sumber dana hutang. Cara menghitung biaya modal hutang yaitu seluruh biaya yang ditanggung selama periode hutang dibagi dengan pokok hutang. CONTOH : PT. PT. FOOD memperoleh pinjaman dari bank sebesar Rp. 100.000.000,100.000.000,- dengan jangka waktu 5 tahun, bunga 15 % per tahun dan biaya administrasi serta provisi 2 % selama jangka waktu hutang. Biaya hutang bank sebelum pajak dapat dihitung sbb ;
2.000.000 5
BiayaHu tan g =
BiayaHu tan g =
+ (0.15 x100.000.000)
100.000.000 400.000 + 15.000.000 100.000.000
Biay Biaya a Hu Huta tang ng = 0,15 0,154 4 atau atau 15, 15, 4 % Jadi biaya hutang bank sebelum pajak = 15,4 % pertahun.
d. Biaya Modal Hutang Obligasi Hutang obligasi merupakan hutang jangka panjang yang secara periodik perusahaan harus membayar bunga ( coupon ). Menghitung biaya modal obligasi ada 2 cara (1). Cara Kira-Kira
Rumus sbb ;
Bunga + Kd =
Fc
t Po + Pn 2
Kd Po
= biaya modal obligasi asi, Fc = harga awa awal obliga igasi, Pn
= biaya emisi obliga igasi, t = umur obligasi asi = harg arga nominal saat jatu atuh tem tempo 30
CONTOH : 7.4 Sebuah Sebuah obliga obligasi si memilik memilikii nilai nilai nomina nominall Rp. Rp. 1.000. 1.000.000 000,,- dengan dengan umur umur 10 tahun, tahun, dengan bunga ( coupon ) 12 % pertahun. Obligasi tsb dijual dengan harga Rp. 900.000,- dan biaya emisi sebesar Rp. 50.000,Biaya modal obligasi sebelum pajak dapat dihitung sbb ;
120.000 +
Kd =
50.000
10 900.000 + 1.000.000 2
Kd =
120.000 + 5.000 950.000
Kd = 0.1316
atau 13,16 %
(2). Cara Cash Flow
Menghitung biaya modal obligasi dengan dasar cash flow yaitu dengan mempresent valuekan baik kas masuk maupun kas keluar dari obligasi dan kemudian mencari IRRnya. CONTOH : 7.5. Sebuah Sebuah obliga obligasi si memilik memilikii nilai nilai nomina nominall Rp. Rp. 1.000. 1.000.000 000,,- dengan dengan umur umur 10 tahun, tahun, dengan bunga ( coupon ) 12 % pertahun. Obligasi tsb dijual dengan harga Rp. 900.000,- dan biaya emisi sebesar Rp. 50.000,-
CASH FLOW OBLIGASI Sbb ; Kas masuk ( dari penjualan obligasi ) = Rp. 900.000 ( tahun 0 ) Kas keluar ( biaya emisi ) = Rp. 50.000 `( tahun 0 ) Kas keluar ( biaya aya bunga ) = Rp. 120. 20.000 ( tahu ahun 1 s/d tahun 10 ) Kas Kas kelu keluar ar ( pemb pembay ayar aran an poko pokok k) = Rp. Rp. 1.000 1.000.0 .000 00 ( tahu tahun n ke 10 ) MENCARI NPV dari CASH FLOW OBLIGASI
PV Kas masuk ( df 12 % ) PV Kas keluar ( df 12 % ) 1. biaya emisi 2. biaya bunga 3. Pembayaran pokok
= 900.000 x 1
= 900.000
= 50 50.000 x 1 = ( 50.000 ) = 120.000 x 5,650 = ( 667.200 ) = 1.000.000 x 0,322 = ( 322.000 ) NPV = (139.200 )
Karena NPV negatif pada df 12 %, maka perlu dicari NPV positif yaitu dengan menaikkan df menjadi 17 %. PV Kas masuk ( df 17 % ) PV Kas keluar ( df 17 % ) 1. biaya emisi 2. biaya bunga 3. Pembayaran pokok
= 90 900.000 x 1
= 900.000
= 50.000 x 1 = ( 50.000 ) = 120.000 x 4,659 = ( 559.080 ) = 1.000.000 x 0,208 = ( 208.000 ) NPV = 82.920 31
Kd dicari dengan INTERPOLASI
DF 12 % ( i1 ) DF 17 % ( i2 )
Kd = i1 − c1
= - 139.200 = 82.920
i 2 − i1 c 2 − c1
Kd = 12 − (−139.200)
Kd = 12 +
NPV NPV
17 − 12 82.920 + 139.200
696.000 222.120
Kd = 12 + 3,133
Kd = 15,133 %
Jadi biaya modal obligasi sebelum pajak yang dihitunga dengan dengan cara cash flow hasilnya 15,133 %
3. Menghitung Menghitung Biaya Modal Rata-Rata Rata-Rata Tertimb Tertimbang ang ( Weight Weight Average Average Cost Capital ) Untuk menghitung biaya modal rata-rata tertimbang dilakukan melalui langkah 2 sbb ; a. Hitung Hitung biaya biaya modal modal indivi individua duall / setiap setiap sumber sumber dana dana ( misal hutang hutang bank, bank, obligas obligasii saham preference, saham biasa ). b. b. Tentu entuka kan n pros prosen enta tase se masi masing ng-m -mas asin ing g moda modall dari dari tota totall moda modall ( prop propor orsi si sumbe sumber r modal ). c. Hitung Biaya modal tertimbang dengan mengalikan biaya modal individual dengan proporsi modal dan jumlahkan. CONTOH : 7.6.
PT XYZ selama tahun 2005 memiliki struktur modal sbb : 1. Huta Hutang ng inve invest stas asii dari dari bank bank Rp. Rp. 2.00 2.000. 0.00 000. 0.00 000 0 deng dengan an bung bungaa 15 % dan dan biay biayaa administrasi serta lainnya 2 % untuk jangka waktu 5 tahun. 2. Hutang Hutang obligasi obligasi sebesar sebesar Rp. 3.000.0 3.000.000.0 00.000 00 dengan dengan biaya modal modal 15,13 15,13 % pertahun. pertahun. 3. Saham preference preference sebesar sebesar Rp. Rp. 1.000.00 1.000.000.00 0.000 0 dengan dengan return 10 % setelah setelah pajak. pajak. 4. Saham biasa biasa sebesar sebesar Rp. 4.000.0 4.000.000.0 00.000 00 dengan dengan biaya modal modal 18, 4 % setelah setelah pajak. pajak. 5. Pajak Pajak atas atas keun keuntun tungan gan perusa perusahaa haan n 25 % Dari informasi diatas biaya modal rata-rata tertimbang PT XYZ tahun 2005 2005 adal sbb ; CARA 1 ( Dengan Tabel )
Sumber Modal Hutang Bank Hutang Obligasi Saham Preference Saham Biasa
NILAI ( ribuan ) 2.000.000 3.000.000 1.000.000 4.000.000 10.000.000
Proporsi (%) 20 30 10 40 100
COC Individual 15,4 % 15,13 % 10 % 18,4 %
COC after Tax 11.55 11.35 10 18,4
WACC 0.0231 0.03405 0.01 0.0736 0.14075 32
Hasil WACC sebesar 0.14075 bila dikalikan 100 % maka WACC menjadi sebesar 14, 075 % CARA 2 ( Dengan rumus )
WACC = (Wd bank ).( Kd bank ) .(1-tax ) + ( Wd obl ).(Kd ) .(1-tax ) + Wp.Kp + Ws.Ke
WACC Wdban Wdbank k Wdobl dobl Wp Ws Kd bank bank Kd obl Kp Ke
= bi biaya mo modal rata-r a-rata ata = pro propo pors rsii mod modal al hutan hutang g ban bank k = pro prop pors orsi mo modal dal hu hutang tang obli oblig gasi asi = proporsi modal saham preference = proporsi modal saham biasa = biay biayaa moda modall hut hutan ang g ban bank k = biaya modal hutang obligasi = biaya modal saham preference = biaya modal saham biasa
Dengan rumus diatas maka WACC sbb ; WACC = (0.2)(0.154)(1-0.25) + (0.3)(0.1513)(1-0.25) + (0.1)(0.1) + ( 0.4 )(0.184) WACC = (0.0231) + (0.03404) + (0.01) + ( 0.0736 )
WACC = 0.14074 074
14.074 %
33
BAB VII ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 2. Lapora Laporan n Keu Keuang angan an Perusa Perusaha haan an
Lapora Laporan n keuang keuangan an perusa perusahaan haan merupa merupakan kan sumber sumber inform informasi asi bagi bagi pihak-p pihak-piha ihak k yang yang berkepentin berkepentingan gan atas kinerja perusahaan perusahaan utamanya utamanya adalah manajemen dan pemegang pemegang saham. Bagi manajemen laporan keuangan akan menjadi potret kinerja selama periode akuntansi serta akan menjadi dasar pijak bagi pengambilan keputusan keuangan pada tahun-tahun yang akan datang. Manajemen dalam merencanakan dan mengambil keputusan keuangan dimasa yang akan datang perlu melakukan melakukan analisis atas kinerja kinerja keuangan keuangan masa sebelumnya sebelumnya berdasar berdasar pada laporan keuangan. Karena itu analisis laporan keuangan menjadi penting bagi manajem en dalam rangka operasi dimasa yang akan datang. Untuk Untuk menganalisi menganalisiss laporan laporan keuangan keuangan perusahaan perusahaan dapat digunakan digunakan beberapa metode diantaranya ; common size, index, rasio dan trend. e. Anal Analis isis is Com Commo mon n Size Size Analaisis common size dilakukan dengan merubah angka-angka dalam neraca dan rugi laba menjadi prosentase berdasar pada pedoman tertentu ( common base ). Untuk neraca prosentase angka-angka didasarkan ( common base ) pada total aktiva sehingga nilai total aktiva diubah menjadi 100 %, sedang untuk laporan laba rugi menggunakan dasar ( common base ) penjualan netto, sehingga nilai penjualan netto diubah menjadi 100 %. Contoh : Laporan Laba Rugi Common Size KETERANGAN
Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Biaya Operasi Laba Operasi Biaya Bunga Laba sebelum pajak Pajak Laba bersih setelah pajak
2004 ( Rp )
2005 ( Rp )
700.000 (455.140) 244.860 (161.000) 83.860 (14.600) 69.260 15.100 54.160
830.200 (539.750) 290.450 (190.750) 99.700 (20.000) 79.700 (17.390) 62.310
Coomon Size 2004 (%) 100 ( 65.02 ) 34.98 ( 22.98 ) 11.98 ( 2.09 ) 9.89 ( 2.15 ) 7.74
Common Size 2005 (%) 100 ( 65.01 ) 34.99 ( 22.98 ) 12 ( 2.41 ) 9.59 ( 2.09 ) 7.5
34
Contoh : Neraca PT. Jamin Co 2004 ( Rp ) Aktiva Lancar Kas Piutang dagang Persediaan barang Aktiva lancar lainnya Total aktiva lancar Aktiva Tetap Tanah Pabrik dan Peralatan Akumulasi penyusutan pabrik Pabrik dan peralatan bersih
39.000 70.500 177.000 13.500 300.000 70.000 759.000 ( 355.000 ) 404.000
2005 ( Rp )
44.000 78.000 211.400 13.800 347.200 70.000 838.000 (383.200) 454.800 55.000 927.000
Coomon Size 2004 % 4.85 8.77 22.01 1.68 37.31
Common Size 2005 % 4.75 8.41 22.80 1.49 37.45
8.71 94.40 ( 44.15 ) 50.25
7.55 90.40 (41.34) 49.06
3.73 100
5.93 100
Hak paten Total Aktiva
30.000 804.000
Hutang Lancar Hutang dagang Hutang pajak Hutang gaji Hutang bunga Jumlah hutang lancar
60.810 12.000 3.400 2.000 78.210
76.110 17.390 3.900 2.500 99.900
7.56 1.29 0.42 0.25 9.73
8.21 1.87 0.42 0.27 10.78
Hutang jangka panjang
146.000
200.000
18.16
21.57
Saham biasa Saldo laba Total ekuitas Total Hutang dan ekuitas
300.000 279.790 579.790 804.000
300.000 327.100 627.100 927.000
37.31 34.80 72.11 100
32.36 35.29 67.65 100
Analisis model ini memudahkan untuk mengetahui perubahan (peningkatan / penurunan) komponen-komponen komponen-komponen dalam neraca. nera ca.
35
f.
Analisi isis In Index Analisis ini mengubah angka angka dalam neraca dan rugi laba berdasar tahun dasar dimana tahun dasar diberi ganti angka 100 Contoh : Neraca PT. Jamin Co 2004 ( Rp )
Aktiva Lancar Kas Piutang dagang Persediaan barang Aktiva lancar lainnya Total aktiva lancar Aktiva Tetap Tanah Pabrik dan Peralatan Akumulasi penyusutan pabrik Pabrik dan peralatan bersih Hak paten Total Aktiva
39.000 70.500 177.000 13.500 300.000 70.000 759.000 ( 355.000 ) 404.000 30.000 804.000
2005 ( Rp )
Coomon Size 2004
Common Size 2005
44.000 78.000 211.400 13.800 347.200
100 100 100 100 100
112.8 110.64 119.43 102.22 115.73
70.000 838.000 (383.200) 454.800 55.000 927.000
100 100 100 100 100 100
100 110.41 (107.94) 112.57 183.33 115.30
Hutang Lancar Hutang dagang Hutang pajak Hutang gaji Hutang bunga Jumlah hutang lancar
60.810 12.000 3.400 2.000 78.210
76.110 17.390 3.900 2.500 99.900
100 100 100 100 100
125.16 144.92 114.71 125 127.73
Hutang jangka panjang
146.000
200.000
100
136.99
Saham biasa Saldo laba Total ekuitas Total Hutang dan ekuitas
300.000 279.790 579.790 804.000
300.000 327.100 627.100 927.000
100 100 100 100
100 116.91 108.16 115.30
Analisis model ini memudahkan untuk mengetahui perubahan (peningkatan / penurunan) komponen-komponen komponen-komponen dalam neraca. nera ca. Contoh : Laporan Laba Rugi Common Size KETERANGAN
Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Biaya Operasi Laba Operasi Biaya Bunga Laba sebelum pajak Pajak Laba bersih setelah pajak
2004 ( Rp )
2005 ( Rp )
700.000 (455.140) 244.860 (161.000) 83.860 (14.600) 69.260 15.100 54.160
830.200 (539.750) 290.450 (190.750) 99.700 (20.000) 79.700 (17.390) 62.310
Coomon Size 2004 (%) 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Common Size 2005 (%) 118.6 118.59 118.62 118.48 118.89 136.99 115.07 115.17 115.05
36
g. Ana Analis lisis Ras Rasio io
Analis Analisis is ini diguna digunakan kan untuk untuk mengid mengidenti entifik fikasi asi kekuat kekuatan an dan kelemah kelemahan an kinerj kinerjaa keuangan keuangan perusahaan. perusahaan. Analisis Analisis ini dilakukan dilakukan dengan dengan menghitun menghitung g rasio-rasio rasio-rasio dari laporan keuangan ( Neraca dan Rugi laba ). Dengan analisis ini manajemen dapat melakukan 2 cara pertama ; membandingkan rasio perusahaan antar waktu untuk mengeta mengetahui hui kinerja kinerja keuang keuangan an beberap beberapaa period periode. e. Kedua membandin membandingkan gkan rasio perusahaan dengan rasio perusahaan sejenis atau rasio industri, maka akan diperoleh gambaran posisi keuangan perusahaan dalam lingkungan industrinya. Rasio keuangan perusahaan ada 4 jenis yang utama ; ( 1).
Rasio likuiditas yaitu rasio yang mengukur kemampuan untuk mengukur kemamp kemampuan uan perusa perusahaa haan n dalam dalam memenu memenuhi hi kewajib kewajiban an yang yang segera segera harus harus dibayar. Rasio Solvabilitas yaitu rasio yang mengukur kemampuan untuk mengukur (2). kema kemamp mpua uan n peru perusa saha haan an dala dalam m meme memenu nuhi hi selu seluru ruh h kew kewajib ajiban an baik baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang. Rasio Profitabilitas yaitu rasio yang mengukur kemampuan perusahaan ( dalam menghasilkan laba dari modal yang digunakan. 3). Rasio aktivitas yaitu rasio yang mengukur seberapa cepat aktiva bekerja (berputar) ( 4).
Setiap rasio terdiri dari beberapa macam sbb ; Rasio Likuiditas Likuiditas diukur diukur dengan dengan Curren Currentt ratio, ratio, Quick Quick ratio, ratio, Cash Cash ratio ratio dimana dimana rumusnya. Semakin tinggi rasio semakin baik.
Current ratio
Quick ratio
Cash ratio
=
AktivaLancar
x100% Hu tan gLancar
AktivaLancar − Persediaanbarang x100% = Hu tan gLancar =
Kas + setarakas
x100% Hu tan gLancar
Rasio Solvabilitas : rasio ini sering disebut juga rasio leverage. Hasilnya makin rendah rasio makin baik
Total Debt to Total Total Asset ratio =
TotalHu tan g x100% TotalAsset
37
Total Debt to Equity
=
TotalHu tan g x100% Ekuitas
Rasio Profitabilitas , Rasio ini sering juga disebut rasio efisiensi ( Husnan & Eny ), karena dapat digunakan digunakan untuk mengukur mengukur efisiensi penggunaan penggunaan modal. modal. Makin tinggi rasio makin baik. Rentabilitas Ekonomi =
LabaOperasi TotalModal
Rentabilitas Modal Sendiri =
Profit Margin=
x100%
Labasetelahpajak x100% Ekuitas
LabaOperasi Penjualanbersih
Return on Investmen ( ROI ) =
x100%
Labasetelahpajak x100% Rata 2kekayaan
Rasio Rasio Aktivi Aktivitas tas ( Perpu Perputar taran an aktiva aktiva ) rasio rasio ini ini menguk mengukur ur berapa berapa kali kali aktiva aktiva berputar, makin cepat makin baik.
Perputaran Aktiva =
Penjualan TotalAktiva
Perputaran Modal Kerja =
Perputaran Kas
Penjualan ModalKerja
Penjualan
=
Rata 2 Kas
Perput Perputara aran n Piut Piutang ang =
PenjualanK redit
Perputaran Persediaan
Rata 2 Piu tan g =
H arg aPokokPenjualan Rata 2 Persediaan
h. Anal Analis isis is Trend end Analisis Analisis trend digunakan digunakan untuk untuk melihat kecenderungan kecenderungan kinerja keuangan keuangan selama bebera beberapa pa period periodee dimasa dimasa yang yang lalu lalu dan menyim menyimpul pulkan kan apakah apakah kinerja kinerja keuang keuangan an
38
memburuk apa membaik, dengan melihat nilai trend ( koefisien arah ). Bila nilai trend positif berarti kinerja makin membaik, dan sebaliknya.
39
40
1. 2. 3. 4.
Stru Strukt ktur ur Moda Modall Perus Perusah ahaan aan Biay Biayaa Moda Modall ( Cost Cost of of Capi Capital tal ) Peng Penggu guna naan an Cost Cost Cap Capit ital al jkhl
BAB VII VII KEP KEPUTUS UTUSA AN PE PENDAN DANAAN AAN DAN DAN KEBIJ BIJAKA AKAN DEV DEVID IDE EN 1. Pend Pendan anaan aan Jang Jangka ka Pan Panja jang ng 2. Kebi Kebija jaka kan n Dev Devid iden en BAB BAB VIII VIII ANAL ANALIS ISA A LAPO LAPORA RAN N KEUA KEUANG NGAN AN PERU PERUSA SAHA HAAN AN 1. Lapo Laporan ran Keua Keuang ngan an Perus Perusah ahaan aan 2. Rasi Rasioo- Rasi Rasio o Keuan Keuanga gan n 3. Teknik eknik Analis Analisis is Lapora Laporan n Keuang Keuangan an
DAFTAR PUSAKA Keown J. Arthur dkk ; Dasar dasar Manajemen Keuangan
41