Trik dan Tips Kepala Sekolah:
MEMBUAT RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH A.
Rencana Strategis (Lima Tahun) Sekolah Dalam membuat rencana pengembangan sekolah, seorang kepala sekolah harus melakukan terlebih dahulu rencana strategis lima tahun ke depan hal‐hal sebagai berikut. 1. Analisis Lingkungan Strategis: a. Lingkungan geografis b. Lingkungan demografis. c. Lingkungan sosial ekonomi d. Budaya e. Regulasi Pemerintah. 2. Analisis Kondisi Pendidikan Saat ini, misalnya: a. Pengembangan kelas akselerasi, kelas bilingual, kelas unggul, kelas model pembelajaran bahasa Inggris, dll. b. Meninjau kembali visi dan misi sekolah yang telah ditetapkan. c. Kondisi sarana dan prasarana sekolah. d. Sumber daya manusia.
3. Analisis Kondisi Pendidikan Masa Datang (Lima Tahun Ke Depan), misalnya: a. Dimungkinkan dikembangkan sekolah nasional yang berskala internasional secepatnya. b. Seiring dengan program kabupaten/kota tentang kota wisata, maka perlu dikembangkan bahasa Jepang. 4. Identifikasi Tantangan Nyata (Kesenjangan Kondisi) Berdasarkan analisis situasi, baik internal maupun eksternal sekolah, dan analisis kondisi sekolah sekarang dan yang diharapkan masa datang (empat tahun ke depan) yang mempertimbangkan aspek pemerataan, kualitas, relevansi, efisiensi, dan kapasitas sekolah. Dengan demikian dapat diketahui kesenjangan yang terjadi. B. Program Strategis 1. Dibuat program‐program pokok/dominan atau yang diprioritaskan dan yang realistis untuk mencapai tujuan. 2. Program harus mengacu pada tujuan, misi, dan visi Contoh Program Strategis Diambil dari indicator visi, misi atau tujuan sebelumnya, misalnya Pengembangan KTSP, contoh programnya adalah: 1. Pengembangan silabus 2. Pengembangan RPP 3. Pengembangan pemetaan 4. Pengembangan sistem penilaian 5. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan, dan 6. Pengembangan kurikulum muatan local.
C.
D.
Contoh lain program strategis: 1. Pengembangan proses pembelajaran 2. Pengembangan dan peningkatan SDM pendidik dan tenaga kependidikan 3. Pengembangan sarana, prasarana, dan media pendidikan 4. Pengembangan bahan dan sumber belajar 5. Pengembangan manajemen sekolah 6. Peningkatan prestasi kelulusan, dan 7. Pengembangan kegiatan lomba‐lomba akademik dan non akademik. Strategi Pelaksanaan/Pencapaian Strategi Pelaksanaan/Pencapaian merupakan cara, teknik, seni, metode, dalam pelaksanakan program‐program strategis. Contoh strategi pelaksanaan/pencapaian: 1. Dalam program pengembangan kurikulum satuan pendidikan strateginya adalah menjalin kerjasama dengan Komite Sekolah dan stakeholder lain dalam melaksanakan kunjungan, workshop, lokakarya, seminar, in House Training, dll untuk menghasilkan Kurikulum Satuan Pendidikan. 2. Dalam program pengembangan kurikulum strateginya adalah menjalin kerjasama dan mengoptimalisasikan warga sekolah dalam membuat pemetaan SK, KD, dll, membuat silabus, membuat RPP, membuat model‐model penilaian, dll melalui workshop, IHT, dll untuk menghasilkan dokumen kurikulum sekolah. 3. Dalam program pengembangan sarana da prasarana, bahan ajar, sumber belajar, dan media pembelajaran stateginya adalah menjalin kerjasama dengan pihak lain dan mengoptimalisasikan SDM sekolah untuk mengembangkan, melengkapi, menambah, dan sebagainya dalam rangka memenuhi standar sarana dan prasarana serta media pembelajaran sekolah. Hasil yang Diharapkan Hasil yang diharapkan merupakan hasil‐hasil pencapaian pelaksanaan program, baik kuantitas maupun kualitas, yaitu dari program‐program strategis yang direncanakan sesuai dengan standar nasional pendidikan. Contoh Hasil yang diharapkan tercapai atau terpenuhi dari program‐program di atas antara lain: 1. Tercapainya predikat SMP Formal Mandiri atau SMP Standar Nasional 2. Tercapainya kelulusan sesuai SNP 3. Tersedianya Kurikulum Satuan Pendidikan 4. Terpenuhinya kurikulum sekolah sesuai SNP pada tahun 2009 tentang: a. Pemetaan SK, KD, dan Indikator b. Silabus untuk semua mata pelajaran dari kelas 7‐9 c. Dokumen Sistem Penilaian untuk semua mata pelajaran dari kelas 7‐9 d. RPP untuk semua mata pelajaran dari kelas 7‐9
Hasil tersebut diupayakan selalu memerhatikan apa, kapan tercapai, dan dalam pelaksanaan pencapaian dibuat penahapan. Contoh hasil yang diharapkan lainnya adalah: 1. Terpenuhinya sarpras dan media pendidikan sesuai SNP. 2. Terpenuhinya tenaga pendidik dan kependidikan sesuai SNP. 3. Terpenuhinya pengelolaan pendidikan sesuai SNP. 4. Terpenuhinya standar kelulusan sesuai SNP.
E. Monitoring dan Evaluasi (Monev) 1. Monitoring dan evaluasi merupakan salah satu rencana program strategis selama empat tahun untuk melaksanakan monev di sekolahnya. Monev ditujukan untuk mengetahui kinerja sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya serta untuk mengetahui kecukupan unsur‐unsur sekolah lainnya sesuai dengan SNP. 2. Substansi yang dimonev antara lain kinerja guru, TU, kinerja sekolah, dan sumber daya sekolah lainnya, termasuk kesiswaan. Monev dilakukan oleh kepala sekolah atau tim yang dibentuk sekolah. 3. Membuat atau mengadopsi instrumen monev dari berbagai instrumen yang ada seperti instrumen akreditasi atau lainnya yang relevan. 4. Melakukan kerjasama dengan pihak lain (eksternal) 5. Termasuk disalamnya adalah program supervise klinis oleh sekolah. Contoh program supervisi dan monev selama empat tahun: 1. Melaksanakan supervisi klinis KTSP (membuat instrumen, memvalidasi, melaksanakan, menganalisis, membuat laporan, dan tindaklanjutnya). 2. Melaksanakan supervisi klinis CTL, dan lainnya. 3. Melaksanakan evaluasi kinerja sekolah (internal) akhir tahun (menentukan tim, membuat instrumen, memvalidasi, melaksanakan, menganalisis, membuat laporan, dan tindak lanjutnya) F. Pembiayaan 1. Pembiayaan untuk empat tahun dapat dibuat rinci tiap tahunnya dari berbagai sumber atau langsung perkiraan totalnya dari terbagai sumber. Semua perolehan dana dari semua sumber dimasukkan dalam RPS. 2. Pada kolom poligram, masukkan program‐program strategis yang telah dibuat sebelumnya. 3. Bisa dibuat tabulasi atau bentuk lain 4. Sangat mungkin satu program strategis dapat dibiayai oleh lebih dari satu sumber dana (pembiayaan saling melengkapi atau subsidi silang) dengan tetap mengacu kepada peraturan masing‐masing yang berlaku. 5. Suatu program strategis dimasukan, baik dalam rangka peningkatan mutu, relevansi, efisiensi, pemerataan, maupun pengembangan kapasitas sekolah pendidikan. 6. Komponen lain yang dimasukan ke dalam kolom program adalah gaji dan tunjangan pendidik dan tenaga kependidikan, langganan jasa dan daya, keperluan sehari‐hari, pemeliharaan gedung dan ruang serta inventaris, pengadaan sarana kantor/pendidikan.
G. Rencana Operasional (Renop) Sekolah Satu Tahun Catatan penting dalam penyusunan Renop: 1. Renop dibuat penting tiap tahun, bukan empat tahun sekaligus. 2. Renop mengambil satu tahun dari renstra atau merupakan bagian yang tak terpisahkan dari renstra. Renop merupakan rencana yang akan dilaksanakan pada tahun yang akan berjalan. 3. Khusus bagi sekolah, SSN direkomendasikan mengunakan analisis SWOT.