Pelatihan Introduksi Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) Modul 4 Tata Cara Pemberian Imunisasi IPV
Tujuan pembelajaran Pada akhir modul , peserta akan dapat : – Mengidentifikasi langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kualitas vaksin – Menjelaskan cara pemberian vaksin pada bayi
Waktu – 30 menit
2|
IPV vaccine administration, Module 4 | 5/2/16
Hal-hal yang harus diperhatikan 1
Bagaimana cara memastikan kualitas vaksin ?
2
Bagaimana mempersiapkan pemberian imunisasi?
3
4
3|
Bagaimana cara pemberian imunisasi IPV? Bagaimana cara pemberian IPV bersamaan dengan imunisasi rutin lainnya
IPV vaccine administration, Module 4 | 5/2/16
Vaksin IPV sensitif beku dan panas Vaksin IPV kehilangan potensi bila terpapar suhu panas atau beku – Simpan pada + 2 ° C hingga + 8 ° C
Vaksin IPV sensitif beku – Vaksin IPV tidak boleh beku – “Uji Kocok " tidak efektif dalam menentukan apakah vaksin IPV pernah beku – Jika diduga vaksin IPV telah beku, harus dibuang
Jangan gunakan jika pada vial vaksin terdapat gumpalan Periksa VVM dan tanggal kadaluarsa
4|
IPV vaccine administration, Module 4 | 5/2/16
Vaksin terpapar panas, Umur penyimpanan lebih pendek Suhu ideal 4⁰5⁰C
Pembekuan Dapat Merusak vaksin !
Memeriksa Vaksin Vial Monitor ( VVM ) Vaksin IPV dilengkapi dengan VVM pada vialnya Kondisi VVM mencerminkan paparan panas secara kumulatif dan mengalami perubahan dari terang ke gelap Periksa VVM pada setiap vial vaksin Jika warna kotak sama atau lebih gelap dari lingkaran (kondisi C dan D), vaksin jangan Kondisi A : Vaksin dapat digunakan digunakan Kondisi B : Vaksin segera digunakan Kondisi C : Vaksin jangan digunakan Kondisi D : Vaksin jangan digunakan
5|
IPV vaccine administration, Module 4 | 5/2/16
IPV merupakan vaksin yang sangat sensitif panas Vaksin IPV lebih rentan terhadap paparan panas dibandingkan dengan vaksin sensitif panas lainnya Warna VVM pada vaksin IPV dapat berubah lebih cepat daripada vaksin lainnya Diperlukan monitoring suhu dan manajemen stok yang baik untuk mencegah pemborosan vaksin akibat VVM yang mencapai kondisi C atau D Biasanya vaksin dengan kadaluarsa lebih cepat dipergunakan lebih dahulu (prinsip EEFO). Namun, apabila didapatkan vaksin dengan kondisi VVM yang sudah mencapai kondisi B maka vaksin tersebut harus dipergunakan terlebih dahulu meskipun masa kadaluarsanya lebih panjang | IPV vaccine administration, Module 4 65
|
5/2/16
Memeriksa Masa Kadaluarsa (ganti gambar) Vaksin akan kehilangan potensi dari waktu ke waktu VVM memberikan informasi tentang kondisi penyimpanan, bukan tentang potensi VVM mungkin OK , tapi vaksin sudah kadaluarsa Sebelum pemberian vaksin, tanggal kedaluwarsa harus selalu diperiksa terlebih dahulu
• Masa kedaluwarsa : NOV 2015 • Gunakan sampai 30 Nov 2015 • JANGAN gunakan setelah 30 Nov 2015
7|
IPV vaccine administration, Module 4 | 5/2/16
Pada usia berapa imunisasi IPV diberikan? Berikan vaksin IPV pada usia 4 bulan, bersamaan dengan OPV4 dan DPT-HB-Hib3/Penta3 Vaksin IPV diberikan secepatnya setelah bayi usia 4 bulan Vaksin IPV diberikan sebagai tambahan pemberian 4 dosis OPV Vaksin OPV tetap merupakan vaksin utama untuk mencapai eradikasi polio
8|
IPV vaccine administration, Module 4 | 5/2/16
Usia (bulan)
Imunisasi yg diberikan
0
Hep B0
1
BCG, OPV1
2
OPV2, DPT-HB-Hib1
3
OPV3, DPT-HB-Hib2
4
OPV4, DPT-HB-Hib3, IPV
9
Campak
Bagaimana mempersiapkan pemberian imunisasi IPV? Siapkan vaksin IPV pada saat yang sama saat Anda mempersiapkan vaksin lainnya IPV dapat diberikan dengan salah satu vaksin berikut tanpa mengganggu efektivitas vaksin lain tersebut: –
BCG
–
DPT-HB-Hib
–
polio oral ( OPV )
–
Campak
Jangan pernah mencampur IPV dengan vaksin lain dalam vial atau jarum suntik yang sama
9|
IPV vaccine administration, Module 4 | 5/2/16
Langkah-langkah pemberian IPV Berikan imunisasi OPV terlebih dahulu Ketika memberikan IPV dengan DPT-HB-Hib: –
Vaksin IPV diberikan secara intramuskuler (IM), dengan dosis 0.5 ml di paha kiri
–
Berikan DPT-HB-Hib pada paha kanan
Langkah 1: OPV 10 |
Langkah 2: IPV
Langkah 3: DPT-HBHib
(paha kiri)
(paha kanan)
IPV vaccine administration, Module 4 | 5/2/16
Bagaimana posisi anak saat diberikan imunisasi IPV Anak harus dipegang dalam posisi duduk oleh orang tua atau pengasuh Pengasuh harus memegang tangan dan kaki anak Vaksin IPV disuntikkan ke dalam otot paha kiri dengan sudut 90⁰ oleh petugas kesehatan
11 |
IPV vaccine administration, Module 4 | 5/2/16
Bagaimana memberikan IPV (ganti gambar) Tempat – IPV diberikan dengan dosis 0,5 ml ke dalam otot di bagian luar paha kiri
prosedur – Sebelum menyuntik, cuci tangan Anda dengan air mengalir selama 15 detik – Tahan otot antara ibu jari dan jari telunjuk – Pegang jarum suntik seperti pensil kemudian suntikkan dengan sudut 90 derajat
12 |
IPV vaccine administration, Module 4 | 5/2/16
Jar. lemak (subkuta Jar. otot n)
Penggunaan Vaksin Sisa (Multi-dose Vial Policy) Vaksin IPV yang telah dibuka pada pelayanan luar gedung harus dibuang setelah pelayanan berakhir, tidak digunakan kembali. Jangan dimasukan kembali vial yang sudah terbuka (sisa vaksin) tersebut ke dalam lemari es Untuk pelayanan di dalam gedung, vaksin IPV yang telah dibuka dapat digunakan kembali sampai 28 hari dengan syarat memenuhi kriteria Multi-Dose Vial Policy (MDVP) yaitu: – Vaksin tersimpan dalam suhu +20C - +80C – VVM masih A atau B – Tertulis tanggal vaksin dibuka pada vial vaksin (diberi label) – Tidak melewati masa kadaluarsa – Vial vaksin tidak terendam air atau beku – Semua dosis diambil secara aseptis
13 |
IPV vaccine administration, Module 4 | 5/2/16
Faktor penyebab pemborosan vaksin (wastage) Tidak dapat dihindari – Vaksin IPV yang telah dibuka pada pelayanan luar gedung harus dibuang setelah pelayanan berakhir, tidak digunakan kembali.
Dapat dihindari – Manajemen stok yang kurang baik yang mengakibatkan berlebihnya stok vaksin sehingga vaksin mencapai kadaluwarsa sebelum digunakan (ingat prinsip EEFO) – Paparan suhu panas atau beku karena permasalahan sarana rantai vaksin (cold chain) – Pemborosan vaksin akibat aspirasi berlebih sehingga sebagian vaksin dibuang sebelum penyuntikan – Vaksin yang rusak karena terendam air, berjamur, vial pecah, atau label hilang – Vaksin hilang atau dicuri 14 |
IPV vaccine administration, Module 4 | 5/2/16
Kekhawatiran tentang pemborosan vaksin bukan alasan untuk menunda pemberian imunisasi
Vaksin IPV mungkin memiliki IP yang rendah pada pelayanan luar gedung Jangan menunda pemberian imunisasi karena khawatir terjadi pemborosan yang tidak dapat dihindari Tingkat pemborosan yang tinggi untuk vaksin IPV, BCG dan Campak di pelayanan luar gedung harus diantisipasi dalam memperhitungkan jumlah perkiraan permintaan vaksin
15 |
IPV vaccine administration, Module 4 | 5/2/16
Setelah imunisasi? Setelah menyuntikkan vaksin IPV, masukkan jarum suntik ke dalam safety box tanpa dilakukan penutupan kembali/no recapping Safety box harus ditutup bila sudah ¾ penuh dan disimpan di tempat yang aman, jauh dari jangkauan anak-anak Musnahkan safety box (Incenerator, pembakaran, IPV vaccine administration, Module 4 5/2/16 16 | penguburan) |
Apa yang harus Anda lakukan?
Bagaimana cara untuk mengurangi rasa sakit ketika memberikan suntikan pada ?anak
17 |
IPV vaccine administration, Module 4 | 5/2/16
Apa yang harus Anda lakukan?
Seorang anak berusia 4 .bulan Anda akan memberinya imunisasi IPV, DPT-HBHib dan OPV Bagaimana urutan pemberian ketiga ?vaksin tersebut
18 |
IPV vaccine administration, Module 4 | 5/2/16
Pesan Kunci Periksa VVM dan tanggal kedaluwarsa pada vaksin sebelum digunakan Cara mempersiapkan dan memberikan vaksin IPV hampir sama dengan vaksin lain yang juga diberikan secara intramuskular Cara menyiapkan dan memusnahkan vaksin IPV sama seperti vaksin lainnya Orang tua/pengasuh harus memastikan posisi nyaman saat memegang anak. Penyuntikan dilakukan secara i.m dengan sudut 90⁰ Berikan OPV terlebih dahulu, lalu berikan IPV pada paha kiri kemudian suntikkan DPT-HB-Hib pada paha | IPV vaccine administration, Module 4 5/2/16 19kanan |
Penutup
Terima kasih
20 |
IPV vaccine administration, Module 4 | 5/2/16