XII Smt.1
Ikhsan XII- IA.2
Lembar Materi dan Tugas PAI Penyusun
Ikhsan XII-IPA. 2
SMAN 1 CICALENGKA
AL-QUR’AN SURAH AL-KAFIRUN,109: 1-6, SURAH YUNUS,10: 40-41, DAN SURAH AL-KAHFI,18: 29 Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan kompeten dalam membaca dan memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang anjuran bertoleransi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari A. AL-QUR’AN SURAH AL-KAFIRUN,1 AL-KAFIRUN,109: 09: 1-6 TENTANG TENTANG TIDAK TIDAK ADA TOLERANSI DALAM KEIMANAN DAN PERIBADATAN 1. Baca Bacaan an Ay Ayat at
2. Penjelasan Hukum Bacaan Menurut Ilmu Tajwid Bacaan
Hukum Bacaan
Cara Membaca
Alasan
Mad wajib muttasil (panjangnya (panjangnya 5 harakat)
Yaa a yy yyuhaa
Karena huruf mad menghadapi hamzah dalam satu kalimat
Mad ‘arid (panjangnya (panjangnya 2,4 atau 6 harakat)
Al-Kaafiruun
Karena adanya huruf mad bertemu huruf mati berhenti (waqaf) dalam bacaan
Mad jaiz munfasil (panjangnya (panjangnya antara 2 sampai 5 harakat)
Laa a’budu
Karena huruf mad menghadapi hamzah pada kalimat berikutnya
Ikhfa’ (dibaca samar)
Ang tum
Karena nun mati menghadapi huruf ta’ (salah satu huruf ikhfa)
Izhar safawi
Angtum ’aabiduuna
Idgaam mutajaanisain (Memasukan huruf dal pada huruf ta)
Abattum
Qalqalah kubra (Membacanya harus bergoncang dan berbunyi membalik serta lebih jelas)
A’budd
Karena mim mati bertemu dengan huruf ‘ain Tanda sukun pada huruf dal menghadapi huruf ta berharakat, keduanya keduanya itu sama makhrajnya dan lain sifatnya Huruf dal berharakat sukun karena waqaf
2 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
AL-QUR’AN SURAH AL-KAFIRUN,109: 1-6, SURAH YUNUS,10: 40-41, DAN SURAH AL-KAHFI,18: 29 Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan kompeten dalam membaca dan memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang anjuran bertoleransi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari A. AL-QUR’AN SURAH AL-KAFIRUN,1 AL-KAFIRUN,109: 09: 1-6 TENTANG TENTANG TIDAK TIDAK ADA TOLERANSI DALAM KEIMANAN DAN PERIBADATAN 1. Baca Bacaan an Ay Ayat at
2. Penjelasan Hukum Bacaan Menurut Ilmu Tajwid Bacaan
Hukum Bacaan
Cara Membaca
Alasan
Mad wajib muttasil (panjangnya (panjangnya 5 harakat)
Yaa a yy yyuhaa
Karena huruf mad menghadapi hamzah dalam satu kalimat
Mad ‘arid (panjangnya (panjangnya 2,4 atau 6 harakat)
Al-Kaafiruun
Karena adanya huruf mad bertemu huruf mati berhenti (waqaf) dalam bacaan
Mad jaiz munfasil (panjangnya (panjangnya antara 2 sampai 5 harakat)
Laa a’budu
Karena huruf mad menghadapi hamzah pada kalimat berikutnya
Ikhfa’ (dibaca samar)
Ang tum
Karena nun mati menghadapi huruf ta’ (salah satu huruf ikhfa)
Izhar safawi
Angtum ’aabiduuna
Idgaam mutajaanisain (Memasukan huruf dal pada huruf ta)
Abattum
Qalqalah kubra (Membacanya harus bergoncang dan berbunyi membalik serta lebih jelas)
A’budd
Karena mim mati bertemu dengan huruf ‘ain Tanda sukun pada huruf dal menghadapi huruf ta berharakat, keduanya keduanya itu sama makhrajnya dan lain sifatnya Huruf dal berharakat sukun karena waqaf
2 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
3. Terj Terjem emah ahan an 1) Katakanlah Katakanlah:: “Wahai orang orang-oran -orang g kafir!” kafir!” 2) Aku tidak tidak menyemb menyembah ah apa yang yang kamu sembah sembah 3) Dan kamu kamu bukan bukan penyembah penyembah Tuhan Tuhan yang aku aku sembah sembah 4) Dan aku tidak tidak pernah(pula) pernah(pula) menjad menjadii penyembah penyembah Tuhan yang kamu kamu sembah 5) Dan kamu kamu tidak pernah (pula) (pula) menjadi penyembah Tuhan Tuhan yang aku sembah 6) Untukmul Untukmulah ah agamamu agamamu dan untuku untukulah lah agamaku agamaku 4. Kesi Kesimp mpul ulan an 1) Ayat Ayat ini ini seba sebaga gaii jawa jawaba ban n Nabi Nabi Muha Muhamm mmad ad SA SAW. W. atas atas us usul ulan an para para petin petinggi ggi kafir kafir Qurais Quraisy y yakni yakni : Wali Walid d al Mughi Mughirah rah,, As Aswad wad bin bin Abdul Abdul Muthal Muthalli lib, b, dan Umayy Umayyah ah bin bin Khalaf Khalaf yang yang menawa menawarka rkan n kompro kompromi mi meny menyan angk gkut ut pela pelaks ksan anaa aan n ajar ajaran an agam agama a seca secara ra bers bersam amaa-sa sama ma.. Usulny Usulnya, a, agar agar Nabi Nabi Muham Muhamma mad d SAW bersam bersama a umatn umatnya ya mengi mengikut kutii keperc kepercaya ayaan an merek mereka a dan merek merekapu apun n akan akan mengik mengikuti uti ajaran ajaran yang yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW. “Sel “S elam ama a seta setahu hun n kami kami akan akan meny menyem emba bah h Tuha Tuhanm nmu u dan dan sela selama ma setahun setahun juga kamu harus harus menyemba menyembah h Tuhan kami. Bila agamamu agamamu bena benar, r, kami kami mend mendap apat atka kan n keun keuntu tung ngan an kare karena na bisa bisa meny menyem emba bah h Tuha Tuhanm nmu u dan jika jika agam agama a kami kami bena benar, r, kamu kamupu pun n memp memper erol oleh eh keuntungan”. Mendengar saran tersebut, Nabi SAW menjawab dengan tegas, “Aku berlindung kepada Allah dari perbuatan menyekutukanNya” . Lalu beliau membacakan surat Al Kaafirun. 2) Ay Ayat at ini ini mene menega gask skan an sika sikap p tole tolera rans nsii deng dengan an jela jelas, s, bahw bahwa a Isla Islam m
mengharam mengharamkan kan umatnya umatnya mencampu mencampuradu radukan kan keimanan keimanan dan ibadah ibadah ritual Islam dengan agama manapun, apapun alasannya. Kita sering terperangkap dalam jebakan “toleransi antar umat beragama”, yang diar diarti tika kan n deng dengan an menc mencam ampu pura radu duka kan n agam agama. a. Bila Bila kaum kaum Nasr Nasran anii Natalan, Natalan, kitapun kitapun dianjurkan dianjurkan untuk mengikuti mengikutinya. nya. Padahal Padahal sikap sikap ini merupakan merupakan pengkhianatan pengkhianatan terhadap agama agama kita, kita, . atau sebalikny sebaliknya a kita kita mengiz mengizink inkan an orang orang nonmu nonmusli slim m mengi mengikut kutii ibadah ibadah ritua rituall Islam, Islam, berarti menyuruh mereka mengkhianati keimanannya. Makn Makna a tole tolera rans nsii yang yang sebe sebena narn rnya ya buka bukanl nlah ah menc mencam ampu pura radu duka kan n keyaki keyakinan nan dan ibada ibadah h ritua rituall Islam Islam dengan dengan agama agama nonmu nonmusli slim, m, tapi tapi meng mengha harg rgai ai eksi eksist sten ensi si agam agama a oran orang g lain lain.. Kita Kita tida tidak k dila dilara rang ng mela melaku kuka kan n kerj kerja a sam sama deng dengan an nonm nonmus usli lim m dala dalam m halhal-h hal yang yang berkaitan dengan urusan dunia seperti hubungan bisnis, studi. Bahkan ada ayat yang memerintahkan memerintahkan agar kita berlaku adil kepada siapapun, termasuk kepada nonmuslim. nonmuslim. “Hai orang-or orang-orang ang yang beriman, beriman, hendaklah hendaklah kamu jadi orang-or orang-orang ang yang yang selalu selalu meneg menegakk akkan an kebena kebenaran ran karena karena Allah Allah,, menj menjadi adi saksi saksi
3 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
deng dengan an adil adil.. Dan Dan jang jangan anla lah h kebe kebenc ncia ianm nmu u terh terhad adap ap su suat atu u kaum kaum,, mendorong kamu untuk tidak berlaku adil. Berlaku adillah, karena adil itu itu lebi lebih h deka dekatt kepa kepada da takw takwa. a. Dan bert bertak akw walah alah kepa kepada da Alla Allah, h, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al Maidah 5:8) Jadi, Jadi, saat saat inter interaks aksii dengan dengan nonmu nonmusli slim, m, prinsi prinsip-pr p-prin insip sip tolera toleransi nsi,, keadilan, dan kebenaran harus kita tegakkan. Namun, untuk urusan yang yang berk berkai aita tan n deng dengan an keya keyaki kina nan n dan dan peri periba bada data tan, n, kita kita haru harus s mengambil garis yang tegas dan jelas. 5. Tuga Tugas s Terst Terstru rukt ktur ur Isilah kolom kosong berikut dengan kalimat/ bunyi ayat yang benar! Terjemahan Harfiah
Bunyi Ayatnya
Katakanlah
…………………………………………
Wahai orang-orang kafir
…………………………………………
Aku tidak akan menyembah
…………………………………………
Apa yang kamu sembah
…………………………………………
Dan kamu bukan
…………………………………………
Penyembah (Tuhan)
…………………………………………
Yang aku sembah
…………………………………………
Dan aku tidak pernah
…………………………………………
Menjadi penyembah
…………………………………………
Apa yang kamu sembah
…………………………………………
Dan kamu tidak pernah
…………………………………………
Menjadi penyembah
…………………………………………
Yang aku sembah
…………………………………………
Untukmulah ag agamamu
…………………………………………
Dan untukulah agamaku
…………………………………………
B. AL-QUR AL-QUR’AN ’AN SURAH SURAH YUNUS, YUNUS,10: 10: 40-41 40-41 TENTA TENTANG NG SIKAP SIKAP TERHA TERHADA DAP P ORANG ORANG YANG BERBEDA PENDAPAT 1. Bacaan Ayat
4 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
2. Penjelasan Hukum bacaan Menurut Ilmu Tajwid Bacaan
Hukum Bacaan
Cara Membaca
Alasan
Izhaar (dibaca jelas)
Minhum
Karena nun mati menghadapi huruf ha’
Idgaam bilaagunnah (dibaca berpadu dengan dengung)
Mallaa
Karena nun mati menghadapi menghadapi huruf lam
Ikhfa’ (dibaca samar)
Ing kazzabuu
Karena nun mati menghadapi menghadapi huruf kaf (salah satu huruf ikhfa)
Mad wajib muttasil (panjangnya (panjangnya 5 harakat)
Bariiun
Karena guruf mad menghadapi menghadapi huruf hamzah dalam satu kata
Mad “Arid (panjangnya (panjangnya 2,4, atau 6 harakat)
Ta’maluun
Karena adanya huruf mad bertemu huruf mati berhenti (waqaf) dalam bacaan
3. Terj Terjem emah ahan an “Diantara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al-Qur’an, dan dan dian dianttaran arany ya ada ada (pul (pula) a) oran orangg-or oran ang g yan yang tidak dak ber beriman kepadanya, kepadanya, Tuhanmu Tuhanmu lebih lebih mengetah mengetahui ui tentang tentang orang-or orang-orang ang yang berbuat kerusakan”. “Jika Jika merek ereka a mend endus usttakan akan kamu amu, maka aka kat katakan akanllah! ah! Bagi agiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan” (QS. kerjakan” (QS. Yunus,10 : 40-41) 4. Kesi Kesimp mpul ulan an 1) Umat Umat manus manusia ia yang yang hidup hidup setelah setelah diutus diutusny nya a Nabi Nabi Muhamm Muhammad ad SAW sebagai Rasul Allah SWT yang terakhir, terbagi menjadi dua golongan; ada ada golo golong ngan an umat umat manu manusi sia a yang yang beri berima man n terh terhad adap ap kebe kebena nara ran n kerasulannya dan kitab suci yang disampaikannya (Al-Qur’an) dan ada pula pula golo golong ngan an yang yang mendu endust stak akan an kebe kebena nara ran n ker kerasul asulan an Nabi Nabi Muhammad SAW dan tidak beriman kepada Al-Qur’an. 2) All Allah ah SWT Maha Mengetahui Mengetahui sikap sikap dan perilaku orang-or orang-orang ang beriman beriman yang yang selam selama a hidup hidupnya nya di dunia dunia senant senantia iasa sa bertaq bertaqwa wa kepada kepada-N -Nya. ya. Allah SWT pun Maha Mengetahui terhapap sikap dan perilaku orangoran orang g yang yang tida tidak k beri berima man n (kau (kaum m kafi kafir) r) yang yang sena senant ntia iasa sa berb berbua uatt
5 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
durhaka kepada Allah SWT dan banyak berbuat kerusakan di muka bumi. 3) Dalam menghadapi orang-orang yang tidak beriman kepada Al-Qur’an dan mendustakan kebenaran kerasulan Nabi Muhammad SAW, orangorang yang beriman (umat Islam) harus berpendirian teguh dan yaqin bahwa Nabi Muhammad SAW betul-betul Rasul Allah SWT yang terakhir dan Al-Qur’an merupakan kitab suci yang berisi firman-firman Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, yang harus dijadikan pedoman hidup umat manusia sampai akhir zaman.
5. Tugas Terstruktur Isilah kolom kosong berikut dengan kalimat/ bunyi ayat yang benar! Terjemahan Harfiah
Bunyi Ayatnya
Dan, diantara mereka
………………………………
Ada orang-orang beriman
………………………………
Kepadanya (Al-Qur’an)
………………………………
Dan, diantara mereka
………………………………
Ada(pula) orang-orang yang tidak beriman
………………………………
Kepadanya (Al-Qur’an)
………………………………
Dan Tuhanmu
………………………………
Lebih mengetahui
………………………………
Tentang orang-orang yang berbuat kerusakan
………………………………
Dan jika mereka mendustakan kamu
………………………………
Maka katakanlah
………………………………
Bagiku pekerjaanku
………………………………
Dan bagimu pekerjaanmu
………………………………
Kamu berlepas diri
………………………………
Terhadap apa yang aku kerjakan
………………………………
6 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
Dan akupun berlepas diri
………………………………
Terhadap apa yang kamu kerjakan
………………………………
C. AL-QUR’AN SURAH AL-KAHFI,18: 29 TENTANG KEBEBASAN BERAGAMA 1. Bacaan Ayat
2. Penjelasan Hukum Bacaan Menurut Ilmu Tajwid Bacaan
Hukum Bacaan
Cara Membaca
Alasan
Idgaam Bilaagunnah (bunyi sukun menjadi satu dengan ra’)
Mirrabbikum
Nun sukun bertemu huruf ra’
Ikhfa’ Haqiqi (suara nun masih tetap terdengar, tetapi samar antara izhar dan idgaam)
Famany-syaa’a
Nun sukun bertemu huruf syin
Idgaam Bigunnah (Nun sukun dimasukan menjadi satu dengan huruf wau dengan mendengung)
Miwwa
Nun sukun bertemu huruf wau
Mad jaaiz Munfasil (panjangnya 2,3,4, atau 5 harakat)
Innaa a’tadna
Mad Tabi’i bertemu hamzah pada kata berikutnya
Mad ‘Iwad (Tanwin tidak berbunyi lagi, berubah menjadi a, panjangnya 2 harakat)
Naa raa
Tanwin fathah pada huruf ra dibaca waqaf
3. Terjemahan “Dan katakanlah: kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, maka barang siapa yang ingin beriman, dan barang siapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka. yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya
7 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (QS.Al-Kahfi,18:29)
4. Kesimpulan 1) Kebenaran itu datangnya dari Allah SWT, sedangkan yang salah datangnya dari selain Allah SWT. 2) Manusia baik sebagai individu maupun kelompok, memiliki kebebasan penuh untuk menentukan pilihan terhadap agama yang akan dianutnya. 3) Manusia yang memilih agama yang salah yakni yang tidak berasal dari Allah SWT dan mengandung unsure musyrik dianggap zalim sedangkan balasan bagi orang zalim adalah neraka 5. Tugas Terstruktur Isilah kolom kosong berikut dengan kalimat/bunyi ayat yang benar ! Terjemahan Harfiah
Bunyi Ayatnya
Dan katakanlah kebenaran itu
…………………………
(datangnya) dari Tuhanmu
…………………………
Maka barang siapa yang ingin (beriman)
…………………………
Hendaklah ia beriman
…………………………
Dan barang siapa yang ingin (kafir)
…………………………
Biarlah ia kafir
…………………………
Sesungguhnya Kami
…………………………
Telah sediakan
…………………………
Bagi orang-orang zalim itu neraka
…………………………
Yang gejolaknya mengepung mereka
…………………………
Dan jika mereka minta minum mereka
…………………………
Akan diberi minum
…………………………
Dengan air seperti besi yang mendidih
…………………………
Yang menghanguskan muka
…………………………
Minuman yang paling buruk
…………………………
Tempat istirahat yang paling jelek
…………………………
8 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
D. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling benar ! 1. Nun mati menghadapi huruf ta’ pada lafal yang digaris bawahi :
a. ikhfa’ b. idghom c. izhar
harus dibaca samar, karena termasuk bacaan ……. d. iklab e. qalqalah
2. Perhatikan ungkapan berikut !
1) Bagi Anda pendapat 3) Bagimu pekerjaanmu anda 4) Bagi Anda amal Anda 2) Bagiku pekerjaanku 5) Bagiku agamaku Dari ungkapan-ungkapan tersebut yang merupakan terjemahan dari kalimat yang digaris bawahi : a. (1) b. (2) c. (3)
adalah …… d. (4) e. (5)
3. Dalil naqli bahwa orang yang murtad dari agama Islam dan mati dalam kekafiran akan ditempatkan di neraka, tercantum dalam Al-Qur’an surah ………. c. Al-Baqarah : 217 a. An-Nisa’ : 4 d. Yunus: 99 b. Ali Imran : 19 e. Ali Imran : 85 4. Piagam PBB tentang Hak Asasi Manusia disebut ……..
a. b. c. d. e.
The Universal of Human Rights The Declaration of Independence The Declaration of Cairo The Universal Declaration of Human Rights The Universal Understanding of Human Rights
5. Berikut ini yang tidak termasuk kandungan surah Yunus ayat 40-41 adalah
……….. a. Di dunia ini ada orang-orang yang beriman kepada Al-Qur’an dan ada pula yang tidak beriman b. Allah SWT Maha Mengetahui orang-orang yang berbuat kebaikan dan orang yang berbuat kerusakan c. Dalam menghadapi kaum yang tidak beragama Islam, umat Islam harus berpendirian teguh d. Setiap orang berlepas diri dari apa yang dikerjakan orang lain
9 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
e. Umat Islam dan umat non-Islam sama-sama umat yang diridai Allah SWT 6. Tanda kasrah pada huruf ra’ menghadapi ya’ mati dan hamzah pada kalimat
yang digarisbawahi pada ayat berikut :
harus dibaca panjang lima harakat, karena hukum bacaannya ………………… a. mad wajib muttasil d. mad ‘iwad b. mad ‘arid e. mad layyin c. mad jaiz munfasil 7. Allah SWT berfirman :
Kandungan ayat Al-Qur’an tersebut merupakan penegasan Allah SWT bahwa………. a. Allah SWT berbuat aniaya terhadap manusia b. manusia berbuat aniaya terhadap dirinya c. Allah SWT Maha Berkehendak dan Mahakuasa terhadap segala seuatu d. manusia memiliki kebebasan beragama e. dalam pergaulan antar umat beragama harus dikedepankan sikap toleransi 8. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ! 1) Tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam 2) Semua agama di dunia ini benar dan baik 3) Jalan yang benar dan jalan yang sesat sudah jelas 4) Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui 5) Mencampuadukan akidah dan ibadah agama Islam dan agama bukan Islam termasuk hal yang dibenarkan syara Dari pernyataan-pernyataan tersebut yang termasuk isi kandungan surah Al-Baqarah ayat 256 adalah ……. a. 1, 2, dan 3 d. 2, 3, dan 5 b. 2, 3, dan 4 e. 3, 4, dan 5 c. 1, 3, dan 4 9. Penegasan bahwa setiap orang bebas memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu, tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia dalam …….. a. Bab I pasal 1 d. Bab III pasal 22 b. Bab II pasal 3 e. Bab III pasal 25 c. Bab II pasal 6
10 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
10. Bahwa setiap orang yang ketika didunianya berbuat kufur kepada Allah dan banyak berbuat zalim, di dalam akheratnya akan ditempatkan di neraka, tercantum dalam Al-Qur’an surah …….. a. Ali Imran : 133 d. Yunus : 44 b. Al-Baqarah : 256 e. Saba’ : 20 c. An-Nisaa : 48 E. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan tepat ! 1. Jelaskan sebab-sebab turunnya surah Al-Kafirun : 1-6 ! 2. Kemukakan alasan-alasannya bahwa tukar menukar keimanan dan peribadatan dalam Islam dengan keimanan dan peribadatan yang bukan Islam, itu hukumnya haram ! 3. Sebutkan lima macam sikap perilaku dari orang yang mendustakan kebenaran kerasulan Nabi Muhammad SAW ! 4. Sebutkan masing-masing 3 contoh dari perbuatan zalim terhadap
Allah SWT dan terhadap sesama manusia ! 5. Memilih suatu agama untuk dianut merupakan Hak Azasi Manusia, jelaskan apa maksudnya !
JAWABAN
11 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
AL-QUR’AN SURAH AL-MUJAADILAH,58:11 DAN SURAH AL-JUMU’AH,62:9-10 Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan kompeten dalam membaca dan memahami ayat-ayat Al-Qur’an tentang etos kerja
12 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
AL-QUR’AN SURAH AL-MUJAADILAH, 58:11 TENTANG KEUNGGULAN ORANG YANG BERIMAN DAN BERILMU A.
1. Bacaan Ayat
2. Penjelasan Hukum Bacaan Menurut Ilmu Tajwid
Bacaan
Hukum Bacaan
Cara Membaca
Alasan
………………… (Mad tabi’i berhadapan dengan hamzah pada kata berikutnya)
Mad Jaaiz Munfasil
Yaa ayyuhallaziina (Yaa dibaca panjang antara 2 sampai 5 harakat)
Karena huruf mad menghadapi huruf hamzah pada kalimat lain
………………… (Mad tabi’i berhadapan dengan hamzah pada kata berikutnya)
Mad Jaaiz Munfasil
Aamanuu iza (Nuu dibaca panjang antara 2 sampai 5 harakat)
Karena huruf mad menghadapi huruf hamzah pada kalimat lain
Waqaf Jaiz
Boleh berhenti (waqaf) dan boleh pula disambung) Qiilang syuzuu (dibaca samar)
Waqaf Jaiz
…………………
………………… (Nun mati menghadapi syin)
Ikhfa’
La waqfa fihi …………………
Tidak boleh berhenti (waqaf) tanpa mengulangi ayat sebelumnya
Nun mati menghadapi huruf syin Karena tidak berada di akhir ayat
3. Terjemahan
“Hai orangorang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: ‘Berlapang-lapanglah dalam majlis’, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: ‘Berdirilah kamu’, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. AlMujaadilah,58: 11)
13 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
4. Kesimpulan 1. Suruhan untuk memberikan kelapangan kepada orang lain dalam majlis ilmu, majlis zikir, dan segala majlis yang sifatnya mentaati Allah dan Rasul-Nya. 2. Apabila disuruh bangun untuk melakukan hal-hal yang baik dan diridhoi Allah, maka penuhilah suruhan tersebut dengan segera dan dengan cara yang sebaik-baiknya. 3. Allah SWT mengangkat orang-orang beriman dan berilmu atas orangorang yang tidak beriman dan tidak berilmu beberapa derajat tingginya.
B. SURAH AL-JUMU’AH,62: 9-10 TENTANG DORONGAN AGAR RAJIN
BERIBADAH DAN GIAT BEKERJA 1. Bacaan dan Penjelasan Bacaan
2. Terjemahan “Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jumu’ah,62: 9-10) 3. Kesimpulan 1. Seruan Allah SWT terhadap orang-orang beriman yang mukalaf untuk melaksanakan shalat jum’at. 2. Umat Islam yang telah selesai menunaikan shalat jum’at diperintah Allah SWT untuk berusaha atau bekerja agar memperoleh karunia-Nya (ilmu pengetahuan, harta benda, jabatan, kesehatan, kekuatan, kedamaian, dan kesejahteraan.
KEGIATAN SISWA ! Isilah kolom kosong berikut !
14 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
A. Terjemahan Harfiah
Bunyi Ayatnya
Wahai
……………………………
Orang-orang yang beriman
……………………………
Apabila
……………………………
Dikatakan kepadamu
……………………………
Berlapang-lapanglah
……………………………
Dalam majlis
……………………………
Maka Lapangkanlah Niscaya Allah akan memberi kelapangan
…………………………… ……………………………
Untukmu
……………………………
Dan apabila dikatakan
……………………………
Berdirilah kamu
……………………………
Maka berdirilah
……………………………
Niscaya Allah akan meninggikan
……………………………
Orang-orang yang beriman
……………………………
Diantara kamu
……………………………
Dan orang-orang
……………………………
Yang diberi ilmu pengetahuan
……………………………
Beberapa deajat
……………………………
Dan Allah
……………………………
Terhadap apa yang kamu kerjakan Maha Mengetahui
…………………………… ……………………………
B. Terjemahan Harfiah Wahai orang-orang yang beriman
Bunyi Ayatnya ……………………………
Apabila diseru
……………………………
Untuk menunaikan shalat
……………………………
Pada hari Jum’at
……………………………
Maka bersegeralah
……………………………
15 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
Kepada mengingat Allah
……………………………
Dan tinggalkanlah jual beli
……………………………
Yang demikian itu Lebih baik bagimu Jika kamu
………………………… …………………………… ……………………………
Mengetahui
……………………………
Maka apabila
……………………………
Telah ditunaikan shalat
…………………………
Maka bertebaranlah
…………………………
Di muka bumi
……………………………
Dan carilah
……………………………
Dari karunia Allah
……………………………
Dan ingatlah Allah
…………………………
Banyak-banyak
……………………………
Supaya kamu
……………………………
Beruntung
……………………………
C. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling benar ! 1. Dammah menghadapi wau mati, lalu menghadapi hamzah dalam kalimat
yang digarisbawahi pada ayat berikut;
dibaca panjang antara dua sampai lima harakat, karena hukum bacaannya adalah mad …….. a. jaiz munfasil d. badal b. tabi’i e. ‘arid lissukun c. wajib muttasil 2. Manakah yang tidak termasuk ke dalam tatakrama dalam suatu majlis …………… a. sikap saling hormat menghormati b. menciptakan suasana kekeluargaan c. yang berusia tua menghormati yang muda d. menciptakan suasana aman dan tenang e. memberi kelapangan tempat duduk
16 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
3. Allah SWT berfirman :
a. b. c. d. e.
Ayat Al-Qur’an tersebut berisi penegasan Allah SWT bahwa ……………. orang-orang beriman tentu akan beramal saleh Allah SWT akan menurunkan rahmat-Nya kepada orang-orang beriman menuntut ilmu pengetahuan yang bermanfaat hukumnya wajib orang-orang beriman dan berilmu, lebih tinggi derajatnya dari pada orang-orang beriman tetapi tidak berilmu setiap orang yang beriman dan beramal saleh, tentu akan memperoleh kebaikan di dunia dan di akherat
4. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut : 1) Ilmu adalah warisan para nabi, sedangkan harta adalah warisan Fir’aun dan Qarun 2) Ilmu bila diberikan akan bertambah, sedangkan harta bila diberikan akan berkurang 3) Ilmu tidak dapat dihitung jumlahnya, sedangkan harta dapat diketahui jumlahnya Pernyataan-pernyataan tersebut disampaikan oleh suami Fatimah binti Rasulullah SAW yang bernama …………. a. Abu Bakar Shiddiq d. Zaid bin Tsabit b. Umar bin Khattab e. Ali bin Abu Talib c. Utsman bin Affan
5. Berikut ini termasuk kedalam syarat-syarat wajib mengerjakan shalat
jum’at, kecuali ……… a. mukalaf b. laki-laki c. merdeka
d. sehat dan bukan musafir e. tidak sedang sibuk bekerja
6. Orang yang mengaku beragama Islam, apabila mengingkari kewajiban shalat Jum’at dianggap ……. a. fasiq d. kafir b. zalim e. fasid c. munafik
17 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
7. Berikut ini termasuk kegiatan-kegiatan kerja yang boleh dilakukan seorang muslim setelah ia selesai shalat Jum’at, kecuali ……….. a. menuntut ilmu yang c. transaksi jual beli barang halal d. bekerja di kantor-kantor bermanfaat pemerintah b. melakukan usaha e. transaksi jual beli barang perdagangan haram 8.
Kata yang digaris bawahi dari ayat yang terdapat dalam Surah AlMujaadilah : 11 berikut ini artinya adalah : …... a. kerjakanlah b. lapangkanlah c. bersihkanlah d. bangunlah e. dirikanlah
9. Nun mati menghadapi ya’ pada kata yang digaris bawahi berikut ini :
harus dibaca “MIYYAUMI”, karena hukum acaannya……….. a. idgham bigunnah b. izhar wajib c. idgham bilagunnah d. iqlab e. ikhfa’ haqiqi 10. Rangkaian kata yang terdapat di akhir Surah Al-Jumu’ah ayat 10 yang
digaris bawahi berikut ini terjemahannya adalah ……….
a. agar kamu memiliki ilmu pengetahuan b. supaya kamu meraih keberuntungan c. agar kamu menggunakan akalmu, untuk berfikir
d. supaya kamu menjadi orang yang bijaksana e. agar kamu memperoleh kedudukan tinggi
D. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas ! 1. Jelaskan sikap Rasulullah SAW dalam sebuah majlis tentang beberapa orang sahabatnya yang termasuk para pahlawan perang Badar AlKubra ! 2. Kemukakan alasan-alasannya bahwa orang yang beriman, beramal saleh dan berilmu lebih tinggi derajatnya dari orang yang beriman dan beramal saleh tetapi tidak berilmu ! 3. Sebutkan empat syarat sah mendirikan shalat Jum’at !
18 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
4. Kemukakan hikmah-hikmah yang akan diraih umat Islam, apabila
mereka melaksanakan salat Jum’at ! JAWABAN
19 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
IMAN KEPADA HARI AKHIR Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan kompeten dalam usaha meningkatkan keimanannya pada hari akhir A. HARI KIAMAT SEBAGAI HARI PEMBALASAN HAKIKI Beriman pada hari akhir merupakan ciri muttaqin. Allah SAW berfirman sebagai berikut:
Artinya : “ Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu [17], serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat ”.(QS. Al-Baqarah : 4)
20 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
Orang yang mengaku Islam tetapi tidak beriman pada hari akhir dianggap murtad. Hari Kiamat menurut Al-Qur’an terbagi menjadi dua, yaitu kiamat sugra dan kiamat kubra. Kiamat sugra artinya kerusakan kecil, misalnya kematian atau berbagai macam bencana alam yang banyak menelan korban jiwa, seperti gempa bumi, gunung meletus, banjir, tsunami dll. Firman Allah SWT menyatakan sebagai berikut :
Artinya : “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. Al-Ankabut,29 : 57) Kiamat kubra (kerusakan besar) adalah hancurnya alam semesta dengan segala isinya. Peristiwa ini terjadi setelah sangkakala pertama kali ditiupkan oleh Malaikat Israfil. Hal ini dinyatakan oleh firman Allah dalam Surah Al-Haqqah,69 : 13-16 sebagai berikut :
Artinya : “Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur, Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat, dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lapuk.” (lihat juga QS.Az-Zumar,39:68 ; dan QS.Ibrahim,14:48) Setelah terjadi kiamat kubra, Malaikat Israfil meniup sangkakala untuk yang kedua kalinya. Allah SWT membangkitkan dan menghidupkan kembali manusia yang pernah hidup di alam dunia dari kuburnya. Peristiwa dibangkitkannya manusia dari kuburnya disebut Ba’as. Firman Allah SWT dalam QS. ‘Abasa,: 21-22 sebagai berikut :
Artinya : “ Kemudian Dia mematikannya dan memasukannya ke dalam kubur, kemudianbila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali.” (QS. ‘Abasa,: 21-22) Kemudian seluruh manusia dikumpulkan di padang yang sangat luas yakni padang Mahsyar (Yaumul Hasyr). Firman Allah SWT dalam QS. Al-An’am, 6: 22 sebagai berikut:
21 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
Artinya : “Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah bahwa segala hukum (pada hari itu) kepunyaanNya. Dan Dialah Pembuat Perhitungan yang paling cepat.” Maksud dikumpulkannya umat manusia di padang mahsyar adalah untuk dihisab atau diperhitungkan amal perbuatan mereka ketika di dunia dengan seteliti dan seadil-adilnya, peristiwa ini disebut Yaumul Hisab. Setelah itu diputuskan apakah seseorang itu masuk syurga atau masuk neraka (Yaumul Jaza’). Allah SWT berfirman :
Artinya : “Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.” (QS.Al-Mukmin:17) Syurga adalah tempat yang penuh dengan berbagai kenikmatan, yang disediakan Allah SWT bagi orang-orang yang bertaqwa. Firman Allah SWT :
Artinya : “ Dan segeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada syurga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orangorang yang bertaqwa.” (QS. Ali Imran : 133) Sedangkan Neraka adalah tempat yang penuh dengan berbagai siksaan, yang disediakan oleh Allah SWT bagi orang-orang yang durhaka.
Artinya : “Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orangorang yang kafir.” (QS.Ali Imran,3:131)
B. PERILAKU SEBAGAI PENCERMINAN KEIMANAN TERHADAP HARI AKHIR 1. Senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT, yakni melaksanakan semua perintah-Nya dan meninggalkan larangan-larangan-Nya 2. Disiplin dalam melaksanakan shalat lima waktu dan ibadah-ibadah lain yang hukumnya wajib. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya : “Amal yang paling pertama dihisab dari seorang hamba di hari kiamat ialah salatnya, jika salatnya diterima, maka diterimalah amal-amal yang lain, jika salatnya ditolak, maka ditolaklah amal-amal lainnya.: (HR. At-Tabrani dari Anas r.a.)
22 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
3. Mencintai para fakir miskin yang diwujudkan melalui sikap, ucapan,
perbuatan, dan bantuan harta benda (mencintai fakir miskin merupakan kunci masuk syurga). Rasulullah SAW bersabda, yang artinya : “ Setiap sesuatu ada kuncinya, sedang kunci syurga adalah mencintai para fakir miskin. Karena kesabaran mereka, mereka adalah kawan akrab Allah pada hari kiamat.” (HR. Abu Bakar bin Laal dari Ibnu Umar bin Khattab) 4. Menyantuni, memelihara, mengasuh, dan mendidik anak-anak yatim dengan penuh kasih sayang. 5. Berperilaku baik terhadap tetangga, menghormati tamu, dan bertutur kata yang baik. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya : “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya. Dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia menghormati tamunya. Dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik-baik saja atau diam.” (HR. Muslim) 6. Melaksanakan tujuh macam perilaku yang menyebabkan memperoleh naungan (perlindungan) Allah SWT di akherat kelak. Rasulullah SAW bersabda: “Ada tujuh macam golongan yang akan mendapat naungan Allah, pada hari yang tidak ada naungan, kecuali naungan-Nya (di akherat) yakni: ( 1). Pemimpin yang adil, (2). Pemuda yang rajin beribadah kepada Allah (3) Orang yang hatinya selalu rindu dengan mesjid (4) Dua orang yang saling berkasih sayang dengan dilandasi niat ikhlas karena Allah, baik tatkala berkumpul ataupun berpisah (5) Lelaki yang diajak berzina oleh wanita bangsawan nan cantik, kemudian menolaknya sambil berkata: ‘Sesungguhnya saya takut kepada Allah’ (6) Orang yang bersedekah secara rahasia sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan tangan kanannya (7) Dan orang yang mengingat Allah ketika sendirian, sehingga mencucurkan air mata.” (HR. Bukhari dan Muslim)
C. HIKMAH BERIMAN PADA HARI AKHIR 1. Memperkuat keyakinan bahwa Allah SWT Mahakuasa dan Mahaadil.
Allah SWT berfirman :
Artinya : “Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.” (QS.Al-Mukmin:17)
23 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
2. Memberikan dorongan untuk membiasakan
diri dengan sikap dan perilaku terpuji (akhlakul karimah) dan menjauhkan diri dari sikap serta perilaku tercela (akhlakul mazmumah).
3. Memberikan dorongan untuk bersikap optimis, tawakal, dan sabar
meskipun tertimpa berbagai kemalangan. Firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah,2:155 sebagai berikut :
Artinya : “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”
D. TUGAS SISWA
A. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling benar dan tepat ! 1.
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Ankabut, 29 : 57 :
Ayat tersebut merupakan penegasan bahwa ………. a. setiap yang berjiwa tunduk pada hukum Allah SWT b. setiap makhluk berasal dari Allah SWT dan kembali kepada-Nya c. setiap yang bernyawa pasti mati, lalu kembali pada Allah SWT d. bila ada yang meninggal dunia, hendaknya mengucapkan Inna lillahi wainna ilaihi raji’un e. setiap manusia yang telah mati akan hidup di alam kubur dan memperoleh ampunan serta rahmat Allah SWT Nafsu yang membuat seseorang mampu mempertahankan diri dari segala kejahatan karena ia selalu menghubungkan diri kepada Allah, disebut nafsu ………. a. mutma’innah d. malhamah b. lawwamah e. nafsiah c. ammarah 2.
a.
b.
3. Dalil naqli bahwa orang mati dalam kekafiran itu di alam kuburnya akan menyesali nasibnya karena mendapat siksa kubur, dan mohon kepada Allah agar dikembalikan ke dunia untuk bertobat adalah Al-Qur’an surah ………. Al-Fajr : 27-30 Ibrahim : 48 Al-Mukminun : 99-100 Al-Kahfi : 49
24 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
e.
Al-Anbiya : 47 Al-Qur’an surah At-Takwir,81 : 1-16 menjelaskan tentang dahsyatnya peristiwa kiamat kubra. Ayat ketiga dari surah At-Takwir tersebut yang 4.
berbunyi : a. b. c. d. e. 5. 1) 2) 3) 4) 5)
Apabila Apabila Apabila Apabila Apabila
, yang artinya……………… matahari digulung gunung-gunung dihancurkan bintang-bintang berjatuhan lautan dipanaskan unta-unta yang bunting ditinggalkan
Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ! Bertindak dengan penuh tanggung jawab Berserah diri kepada nasib dan tidak mau berusaha Pandangan hidupnya senantiasa optimis Ragu-ragu dalam bertindak, karena takut salah Kehidupan yang saleh di masyarakat
Dari pernyataan-pernyataan tersebut, yang termasuk fungsi beriman pada hari akhir bagi kehidupan dunia adalah ……………………. a. (1), (2), dan (3) b. (2), (3), dan (4) c. (3), (4), dan (5) d. (1), (3), dan (5) e. (2), (3), (4), dan (5) 6. Hari dibangkitkannya setiap manusia dari kuburnya masing-masing disebut yaumul ………. a. ba’as d. mizan b. hisab e. jaza’ c. hasyr Berdasarkan hadits riwayat Tirmizi, pada hari kiamat kelak, seseorang tidak luput dari pertanyaan-pertanyaan berikut, kecuali …….. a. penggunaan umurnya b. pemanfaatan ilmunya c. hartanya dari mana didapat dan untuk apa dibelanjakan d. penggunaan tenaga dan kekuatan tubuhnya e. pertanggungjawaban kedudukan dan jabatannya 7.
8. Berikut ini yang tidak termasuk perilaku sebagai pencerminan keimanan terhadap hari akhir adalah …………… a. senantiasa beriman dan beramal saleh b. disiplin dalam melaksanakan salat c. menyantuni dan memelihara anak yatim d. memenuhi segala permintaan tetangga
25 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
e. berkata yang baik-baik saja atau diam 9. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya : “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia …….. a. berbuat baik kepada tetangganya b. berbakti kepada kedua orang tuanya c. menghormati tamunya d. menjadi orang yang bermanfaat e. menyayangi orang-orang beriman 10. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ! 1) Memperoleh pahala dan terhindar dari siksa 2) Mendorong untuk senantiasa beriman dan beramal saleh 3) Terhindar dari malapetaka dan bencana 4) Memperkuat keyakinan bahwa Allah SWT itu Mahakuasa dan Mahaadil 5) Dicintai dan disayangi oleh semua makhluk Dari pernyataan-pernyataan tersebut yang termasuk hikmah beriman pada hari akhir adalah …….. a. (1), (2), dan (3) b. (1), (2), dan (4) c. (2), (3), dan (4) d. (3), (4), dan (5) e. (2), (4), dan (5)
B.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar tepat !
dan
1. Bagaimana hukum beriman kepada Hari Akhir itu ? Kemukakan dalil aqli dan naqlinya ! 2. Sebutkan tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah di dalam akherat menurut hadis Bukhari-Muslim ! 3. Jelaskan keadaan alam semesta dan segala isinya pada waktu terjadi peristiwa kiamat kubra berdasarkan Al-Qur’an ! 4. Mengapa Allah merahasiakan tentang kapan terjadinya peristiwa kiamat kubra ? Jelaskan ! 5. Kemukakan alasannya bahwa salah satu fungsi beriman pada hari akhir dapat memberi dorongan untuk membiasakan diri dengan akhlak terpuji dan menjauhkan diri dari akhlak tercela ! JAWABAN
26 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
27 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
PERILAKU TERPUJI Setelah mempelajari bab ibi, siswa diharapkan kompeten dalam membiasakan perilaku terpuji, khususnya berperilaku adil, rida, dan amal saleh
A. ADIL Kata Adil berasal dari Bahasa Arab yang artinya tidak berat sebelah, jujur, tidak berpihak, proporsional. Sedangkan pengertian Adil menurut ilmu akhlak adalah sebagai berikut: - Meletakan sesuatu pada tempatnya - Menerima hak tanpa lebih dan memberikan hak orang lain tanpa berkurang - Memberikan hak setiap yang berhak secara lengkap, tidak melebihi dan tidak mengurangi antara sesame yang berhak dalam keadaan yang sama, dan menghukum orang jahat atau melanggar hukum sesuai dengan kesalahan dan pelanggarannya.
28 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
Perintah untuk bersikap dan berperilaku Adil telah difirmankan Allah SWT sebagai berikut:
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berperilaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu, agar kamu dapat mengambil pelajaran”. (QS. An-Nahl,16:90) Sikap dan perilaku adil termasuk akhlakul karimah, oleh karena itu setiap muslim hendaknya berlaku adil terhadap diri sendiri, terhadap kedua orang tuanya, terhadap bangsa dan negaranya, bahkan terhadap kholiqnya, Allah SWT. Perintah Allah kepada orang-orang beriman agar betul-betul menegakan keadilan tercantum dalam QS. An-Nisa’,4 : 135
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benarbenar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia [361] kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.” Orang yang memiliki sifat adil akan menyadari bahwa setiap orang harus mempertanggungjawabkan semua perbuatannya, setiap orang tidak akan menanngung perbuatan dosa orang lain, dan setiap orang akan memperoleh hak sesuai dengan apa yang telah diusahakannya. Allah SWT berfirman :
Artinya : “(Yaitu) bahwasannya, satu (jiwa) pemikul tidak akan memikul dosa (jiwa) orang lain. Dan sesungguhnya manusia tidak akan mendapat melainkan
29 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
(menurut) apa yang telah diusahakannya. Dan bahwasannya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna. Dan bahwasannya kepada Tuhanmulah kesudahan segala sesuatu.” (QS. An-Najm,53 : 38-42)
B. RIDA
Kata rida berasal dari Bahasa Arab yang artinya rela dan menerima dengan suci hati. Menurut istilah rida berarti menerima dengan rasa senang apa yang diberikan oleh Allah SWT baik berupa peraturan, hukum, ataupun qada/ketentuan nasib. Allah SWT berfirman :
Artinya : “Jikalau mereka sungguh-sungguh ridha dengan apa yang diberikan Allah dan RasulNya kepada mereka, dan berkata: "Cukuplah Allah bagi kami, Allah akan memberikan sebagian dari karunia-Nya dan demikian (pula) RasulNya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada Allah," (tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka).” (QS. At-Taubah,9 : 59)
C. AMAL SALEH Menurut bahasa amal berarti perbuatan dan saleh berarti baik. Jadi amal saleh berarti perbuatan yang baik. Menurut Istilah syara pengertian amal saleh adalah setiap hal yang mengajak dan membawa ketaatan terhadap Allah SWT, atau setiap perbuatan yang mengantar pada ketaatan terhadap Allah SWT, baik perbuatan lahir maupun batin. Dalam pengertian umum, amal saleh ialah semua perbuatan, lahir atau batin yang berakibat pada hal yang positif atau bermanfaat. Syarat syahnya amal saleh adalah : 1. Amal saleh itu dikerjakannya dengan niat ikhlas karena Allah SWT
semata .
Firman Allah:
Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama. Dan aku diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama-tama berserah diri."(QS. Az-Zumar,39 : 11-12)
30 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
Rasulullah SAW. bersabda : “ Allah tidak menerima amal melainkan yang didasari ikhlas karena Allah dan untuk mencari keridaan-Nya.” (HR. Ibnu Majah) 2. Amal saleh itu hendaknya dilakukan secara sah sesuai dengan petunjuk syara (Al-Qur’an-Hadits) Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang mengerjakan suatu amal tanpa ada dasarnya dalam perintah (agama), maka (amal tersebut) ditolak.” (HR.Muslim) 3. Dilakukan dengan mengetahui ilmunya.
Rasulullah SAW bersabda: “ Apabila suatu urusan diserahkan pada orang yang bukan ahlinya (tidak mengetahui ilmunya), maka tunggulah kehancurannya.” (HR. Bukhari) Apabila amal-amal saleh itu dikerjakan dengan niat ikhlas karena Allah, sesuai dengan ketentuan syara’ dan sesuai dengan ilmunya, tentu akan mendatangkan kebaikan-kebaikan baik bagi kehidupan di alam dunia maupun bagi kehidupan di alam akherat kelak. Allah SWT berfirman :
Artinya : “Dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.”(QS. Al-Baqarah,2 : 82)
D. TUGAS SISWA A. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling benar ! 1. Perintah Allah SWT agar bersikap dan berperilaku adil, tercantum dalam Al-Qur’an surah …………….. a. An-Nahl : 90 d. Al-Baqarah : 195 b. Al-Ahqaf : 35 e. At-Talaq : 3 c. At-Taubah : 51 2. Berikut ini termasuk sikap dan perilaku adil terhadap diri sendiri, kecuali
………… a. memelihara kesehatan jasmani dan rohani b. memenuhi segala apa yang diinginkan c. tekun dalam menuntut ilmu pengetahuan yang bermanfaat d. disiplin dalam menunaikan ibadah yang hukumnya wajib e. bekerja keras agar dirinya tidak jatuh miskin
31 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
3. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ! 1) Beriman kepada kebenaran rukun iman yang enam 2) Melaksanakan rukun Islam yang lima dengan baik 3) Allah SWT bersedih hati bila menyaksikan orang-orang berbuat durhaka kepada-Nya 4) Menghindarkan diri melakukan dosa besar yang dilarang Allah. 5) Beranggapan bahwa Allah SWT pasti akan mengampuni semua dosa Dari pernyataan-pernyataan tersebut yang termasuk berperilaku adil terhadap Allah SWT adalah ……. a. (1), (2), dan (3) b. (2), (3), dan (4) c.(1), (2), dan (4) d. (2), (3), dan (5) e. (1), (3), (4), dan (5)
bersikap
dan
4. Muslim/Muslimah yang rida terhadap hukum-hukum Allah tentu akan
bersikap dan berperilaku seperti berikut, kecuali ……….. a. melaksanakan salat lima waktu dengan ikhlas dan khusyuk b. menghindarkan diri dari bersikap dan berperilaku kufur, syirik, dan nifak c. tidak akan bersikap dan berperilaku durhaka kepada kedua orang tua d. sengaja melakukan dosa karena Allah SWT itu Maha Pengampun e. melandasi semua amal perbuatannya yang baik dengan niat ikhlas karena Allah SWT 5. Berikut ini yang tidak termasuk ke dalam sikap perilaku orang yang rida terhadap qada dan qadar Allah SWT, apabila dikenai suatu musibah adalah …… a. tidak akan gelisah dan keluh kesah b. tidak akan berputus asa dalam hidup c. menganggap bahwa Allah SWT itu tidak adil d. memuji akan kebenaran Allah SWT e. mentaati semua perintah Allah SWT 6. Contoh amal saleh yang termasuk perbuatan batin seperti ……… a. melaksanakan salat b. mengeluarkan zakat c. berbakti kepada kedua orang tua d. menyantuni anak yatim e. berbaik sangka kepada Allah SWT 7. Memperlihatkan amal saleh pada orang lain memperoleh pujian darinya, disebut …….. a. sum’ah d. riya’ b. gibah e. nifak c. namimah
dengan
maksud
agar
32 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
8. Salah satu penyebab rusaknya peribadatan seperti salat ialah ……. a. dalam pelaksanaannya tidak diawali dengan ucapan basmalah b. dilaksanakan tidak sesuai dengan ketentuan syara c. meninggalkan sunah-sunah salat d. salat itu tidak dikerjakan di awal waktu e. mengerjakan sesuatu yang hukumnya makruh dalam salat 9. Bahwa setiap orang yang beriman dan beramal saleh itu akan ditempatkan di syurga, sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surah …… a. Al-Baqarah : 2 b. An-Nahl : 90 c. Hud : 6 d. At-Talaq : 3 e. Ali Imran : 109 10. a. b. c. d. e.
Mengharap rida Allah SWT semata disebut juga …….. sabar tawakal saleh raja’ rahim
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan tepat ! 1. Jelaskan mengenai pengertian adil ! Kemudian kemukakan beberapa perilaku adil terhadap kedua orang tua ! 2. Apa manfaat-manfaat yang akan diraih oleh orang yang berperilaku adil
terhadap dirinya sendiri ? 3. Apa yang dimaksud rida terhadap hukum-hukum Allah ? Jelaskan dan beri contoh! 4. Kemukakan
manfaat-manfaat
dari
bersikap
dan
berperilaku
rida
terhadap qada dan qadar Allah ! 5. Mengapa riya’ dan sum’ah itu dapat merusak amal saleh ? Jelaskan
alasan aqli dan naqlinya !
JAWABAN
33 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
34 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
MUNAKAHAT Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan kompeten dalam memahami hukum Islam tentang keluarga (munakahat) dan hikmahnya serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
A.
KETENTUAN HUKUM ISLAM TENTANG PERNIKAHAN
1. Pengertian Munakahat berarti pernikahan atau perkawinan. Kata nikah berarti berkumpul atau bersatu. Menurut istilah syara nikah itu berarti melakukan suatu akad atau perjanjian untuk mengikatkan diri antara seorang laki-laki dan seorang perempuan serta menghalalkan hubungan kelamin antara keduanya dengan dasar suka rela dan persetujuan bersama, demi terwujudnya keluarga bahagia, yang diridlai Allah SWT. 2. Hukum Nikah a. Sunah, bagi orang yang ingin menikah, mampu menikah, dan
mampu pula mengendalikan diri dari perzinaan – walaupun tidak segera menikah.
35 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
b. Wajib, bagi orang yang ingin menikah, mampu menikah, dan ia
khawatir berbuat zina jika tidak segera menikah, maka hukum nikah baginya adalah wajib. c. Makruh, bagi orang yang ingin menikah, tetapi belum mampu memberi nafkah terhadap isteri dan anak-anaknya, maka hokum nikah baginya adalah makruh. d. Haram, bagi orang yang bermaksud menyakiti wanita yang akan ia nikahi, hukumnya adalah haram. 3. Tujuan Pernikahan Secara umum, tujuan pernikahan menurut Islam adalah untuk memenuhi hajat manusia (pria terhadap wanita atau sebaliknya) dalam rangka mewujudkan rumah yangga yang bahagia, sesuai dengan ketentuanketentuan agama Islam. Secara rinci dapat dikemukakan sebagai berikut :
a. Untuk memperoleh rasa cinta dan kasih sayang.
Artinya : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (QS.Ar-Rum,30:21) b. Untuk (QS.Armemperoleh ketenangan hidup(sakinah). Rum,30:21) c. Untuk memenuhi kebutuhan seksual(birahi) secara syah dan diridai Allah SWT. d. Untuk memperoleh keturunan yang syah dalam masyarakat.
36 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
Artinya : “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.” (QS. Al-Kahfi,18 : 46) e. Untuk mewujudkan keluarga bahagia di dunia dan akhirat 4. Rukun Nikah Rukun nikah berarti ketentuan-ketentuan dalam pernikahan yang harus dipenuhi agar pernikahan itu syah. Rukun nikah tersebut ada lima yaitu sebagai berikut : a. Ada calon suami, dengan syarat: laki-laki yang sudah berusia dewasa (19 tahun), beragama Islam, tidak dipaksa/terpaksa, tidak sedang ihram haji atau umrah, dan bukan mahrom calon isterinya. b. Ada calon isteri, dengan syarat: wanita yang sudah cukup umur (16 tahun), bukan perempuan musyrik, tidak dalam ikatan perkawinan dengan orang lain, bukan mahrom bagi calon suami, dan tidak dalam keadaan ihram haji dan umrah. c. Ada wali nikah, yaitu orang yang menikahkan mempelai laki-laki dengan mempelai wanita atau mengizinkan pernikahannya. Wali nikah dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu : 1. Wali Nasab, yaitu wali yang mempunyai pertalian darah dengan mempelai wanita yang akan dinikahkan. 2. Wali Hakim, yaitu Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) yang berada disetiap kecamatan. Wali hakim bertindak sebagai wali nikah, jika wali nasab tidak ada atau tidak bisa memenuhi tugasnya. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seorang wali nikah adalah sebagai berikut : 1. Beragama Islam 2. Laki-laki 3. Balig dan berakal 4. Merdeka dan bukan hamba sahaya 5. Bersifat adil 6. Tidak sedang ihram haji atau umrah d. Ada dua orang saksi dengan syarat : mukalaf, dapat mendengar, dapat melihat, dapat berbicara, adil, dan tidak sedang ihram haji atau umrah. e. Ada aqad nikah yakni ucapan ijab Kabul. Ijab adalah ucapan wali, sebagai penyerahan kepada mempelai laki-laki. Qabul adalah ucapan mempelai laki-laki sebagai tanda penerimaan. Suami wajib memberikan mas kawin (mahar) kepada isterinya, karena merupakan
37 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
syarat nikah, tetapi mengucapkannya dalam akad nikah hukumnya sunah. 5. Muhrim Menurut pengertian bahasa, muhrim berarti yang diharamkan. Artinya wanita yang haram dinikahi. Adapun penyebab wanita haram dinikahi ada empat macam, yaitu sebagai berikut: a. Wanita yang haram dinikahi karena keturunan : 1. Ibu kandung dan seterusnya ke atas (nenek dari ibu dan nenek dari ayah) 2. Anak perempuan kandung dan seterusnya ke bawah (cucu dan seterusnya) 3. Saudara perempuan (sekandung, sebapak atau seibu). 4. Saudara perempuan dari bapak 5. Saudara perempuan dari ibu. 6. Anak perempuan dari saudara laki-laki dan seterusnya ke bawah. 7. Anak perempuan dari saudara perempuan dan seterusnya ke bawah. b. Wanita yang haram dinikahi karena hubungan sesusuan: 1. Ibu yang menyusui 2. Saudara perempuan sesusuan c. Wanita yang haram dinikahi karena perkawinan : 1. Ibu dari isteri (mertua) 2. Anak tiri (anak dari isteri dengan suami lain), apabila suami sudah berkumpul dengan ibunya. 3. Ibu tiri (isteri dari ayah), baik sudah dicerai atau belum. 4. Menantu (isteri dari anak laki-laki), baik sudah dicerai maupun belum. d. Wanita yang haram dinikahi karena mempunyai pertalian muhrim dengan isteri. Misalnya haram melakukan poligami (memperisteri sekaligus) terhadap dua orang bersaudara, terhadap seorang perempuan dengan bibinya, terhadap seorang perempuan dengan kemenakannya. 6. Kewajiban Suami Isteri Secara umum kewajiban suami isteri adalah sebagai berikut: a. Kewajiban Suami :
38 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
1. Memberi nafkah, sandang, pangan, dan tempat tinggal kepada isteri dan anak-anaknya, sesuai dengan kemampuan yang diusahakannya secara maksimal. 2. Memimpin serta membimbing isteri dan anak-anak, agar menjadi orang yang berguna bagi dirinya sendiri, keluarga, agama, masyarakat, serta bangsa dan negaranya. 3. Bergaul dengan isteri dan anak-anak dengan baik (ma’ruf). 4. Memelihara isteri dan anak-anak dari bencana, baik lahir maupun batin, duniawi maupun ukhrawi. 5. Membantu isteri dalam tugas sehari-hari terutama dalam mengasuh dan mendidik anak-anak agar menjadi anak yang saleh. b. Kewajiban Isteri : 1. Taat kepada suami dalam batas-batas yang sesuai dengan ajaran agama. 2. Memelihara diri serta kehormatan dan harta benda suami, baik dihadapan maupun dibelakangnya. 3. Membantu suami dalam memimpin kesejahteraan dan keselamatan keluarganya. 4. Menerima dan menghormati pemberian suami walaupun sedikit, serta mencukupkan nafkah yang diberikan suami, sesuai dengan kekuatan dan kemampuannya, hemat, cermat, dan bijaksana. 5. Hormat dan sopan kepada suami dan keluarganya. 6. Memelihara, mengasuh, dan memdidik anak agar menjadi anak yang saleh . 7. Perceraian Perceraian berarti pemutusan ikatan perkawinan antara suami dan isteri. Hal-hal yang dapat memutuskan ikatan perkawinan adalah : meninggalnya salah satu pihak suami atau isteri, talak, fasakh, khulu’, li’an, ila’, dan zihar.
a. Talak Talak artinya melepaskan ikatan perkawinan dengan mengucapkan secara suka rela ucapan talak dari pihak suami kepada isterinya. Talak dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu: 1. Talak Raj’i yaitu talak yang dijatuhkan suami terhadap isterinya untuk pertama kalinya atau kedua kalinya, dan suami boleh rujuk (kembali) kepada isteri yang telah ditalaknya selama masih dalam masa iddah. Juga masih dapat menikah kembali setelah habis masa iddah-nya.
39 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
2. Talak Ba’in, yaitu talak tiga dimana suami tidak boleh rujuk
kepada isteri yang ditalaknya itu, melainkan mesti dengan akad nikah baru. b. Fasakh Fasakh adalah pembatalan pernikahan antara suami isteri karena sebab-sebab tertentu.. Fasakh dilakukan oleh hakim agama, karena adanya pengaduan dari isteri atau suami dengan alas an yang dapat dibenarkan. c. Khulu’ Khulu’ adalah talak yang dijatuhkan suami kepada isterinya, dengan jalan tebusan dari pihak isteri, baik dengan jalan mengembalikan mas kawin kepada suaminya, atau dengan memberikan sejumlah uang (harta) yang disetujui oleh mereka berdua. d. Li’an Li’an adalah sumpah suami yang menuduh isterinya berzina (karena suami tidak dapat mengajukan 4 orang saksi yang melihat isterinya berzina). Dengan mengangkat 4 kali sumpah didepan hakim, dan pada ucapan kelima kalinya dia mengatakan, “Laknat Allah akan ditimpakan atas diriku, apabila tuduhanku itu dusta”. e. Ila’ Ila’ artinya sumpah suami yang mengatakan bahwa ia tidak akan meniduri isterinya selama empat bulan atau lebih, atau dalam masa tidak ditentukan.. Jika sebelum empat bulan ia kembali kepada isterinya, maka ia diwajibkan membayar denda sumpah (kafarat). Akan tetapi, jika sampai empat bulan ia tidak kembali pada isterinya, maka hakim berhak menyuruhnya untuk memilih diantara dua hal, yaitu kembali kepada isterinya dengan membayar kafarat atau mentalak isterinya. f. Zihar Zihar adalah ucapan suami yang menyerupakan isterinya dengan ibunya, seperti suami berkata kepada isterinya, “Punggungmu sama dengan punggung ibuku”. Jika suami mengucapkan kata-kata tersebut dan tidak melanjutkannya dengan mentalak isterinya, wajib baginya membayar kafarat, dan haram meniduri isterinya sebelum membayar kafarat. 8. Iddah Iddah artinya masa menunggu bagi isteri yang ditinggal mati atau bercerai dari suaminya untuk dibolehkan menikah kembali dengan laki-laki lain.
40 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
Lama masa iddah adalah sebagai berikut : a. Iddah karena suami wafat 1. Bagi isteri yang tidak sedang hamil, baik sudah campur atau belum dengan suaminya yang wafat, masa iddah-nya adalah empat bulan sepuluh hari. (QS.Al-Baqarah,2:234) 2. Bagi isteri yang sedang hamil, masa iddah-nya sampai melahirkan. (QS. At-Talaq,65:4) b. Iddah karena talak, fasakh, dan khulu’ 1. Bagi isteri yang belum campur dengan suaminya, tidak ada masa iddah (QS. Al-Ahzab,33:49) 2. Bagi isteri yang sudah campur, masa iddahnya adalah : 1) Bagi yang masih mengalami menstruasi, masa iddah-nya ialah tiga kali suci. (QS. Al-Baqarah,2:228) 2) Bagi isteri yang sudah menopause, masa iddah-nya adalah tiga bulan. (QS.At-Talaq,65:4) 3) Bagi isteri yang sedang mengandung, masa iddah-nya sampai ia melahirkan. (QS.At-Talaq,65:4) 9. Rujuk Rujuk yaitu kembalinya suami kepada ikatan nikah dengan isterinya sebagaimana semula, selama isterinya masih berada dalam masa iddah raj’iyah.(QS.Al-Baqarah:228) Rukun rujuk ada empat macam, yaitu : a. Isteri sudah bercampur dengan suami dan masih berada pada masa iddah raj’iyah. b. Keinginan rujuk suami atas kehendak sendiri, bukan karena dipaksa. c. Ada dua orang saksi laki-laki yang adil. d. Ada sigat atau ucapan rujuk, seperti,”Saya rujuk kepada engkau”. B. HIKMAH PERNIKAHAN 1. Memenuhi kebutuhan seksual dengan cara yang diridai Allah.(QS. Ar-
Rum,30:21) 2. Pernikahan merupakan cara yang benar, baik, dan diridai Allah untuk memperoleh dan mengembangkan keturunan yang sah. 3. Melalui pernikahan, suami isteri dapat memupuk rasa tanggung jawab dalam rangka memelihara, mengasuh, dan mendidik anak-anaknya, sehingga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warrohmah (damai, sejahtera, saling mengasihi, dan menyayangi). 4. Menjalin hubungan silaturahmi antara keluarga suami dan keluarga isteri.
41 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
C. TUGAS SISWA
A. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling benar ! 1. Seorang yang ingin menikah, tetapi belum mampu memberi nafkah terhadap isteri dan anak-anaknya, maka hokum nikah baginya adalah ….. a. mubah d. makruh b. sunah e. haram c. wajib 2. Allah SWT berfirman dalam surat Ar-Rum ayat 21 :
Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa salah satu tujuan pernikahan yang islami adalah untuk ………. a. memperoleh rasa cinta dan kasih sayang b. memenuhi kebutuhan seksual secara sah c. memperoleh keturunan yang sah d. memperoleh ketenangan hidup e. mewujudkan keluarga yang berkecukupan 3. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ! 1) Wanita yang termasuk muhrim 2) Wanita yang berada dalam ‘iddah wafat 3) Wanita yang masih bersuami 4) Wanita yang dalam ‘iddah talak ba’in 5) Wanita yang sudah bertunangan Dari pernyataan-pernyataan tersebut, wanita yang tidak boleh dinikahi adalah ….. a. (1), (2), dan (3) d. (2), (4), dan (5) b. (2), (3), dan (4) e. (2), (3), (4), dan (5) c. (1), (3), dan (5) 4. Berikut ini termasuk kewajiban suami dalam kehidupan berumah tangga,
kecuali ….. a. memberi nafkah, terhadap asteri dan anak-anaknya
sandang,
pangan,
dan
tempat
tinggal
b. memimpin serta membimbing isteri dan anak-anaknya agar bertaqwa c. bergaul dengan anak-anaknya dengan baik (ma’ruf)
42 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
d. memelihara isteri dan anak-anaknya dari bencana di dunia dan akherat e. menghalalkan segala cara demi untuk membahagiakan isteri dan anak-anak. 5. Talak yang dijatuhkan suami kepada isterinya dengan jalan tebusan dari pihak isteri, baik dengan jalan mengembalikan mas kawin atau dengan memberikan sejumlah uang yang disetujui oleh mereka berdua disebut …….. a. khulu’ d. ila’ b. fasakh e. li’an c. li’an 6. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut : 1) Salah satu pihak (suami atau isteri) terkena pidana penjara 2) Tergugat (suami) mempunyai cacat atau penyakit, sehingga tidak dapat melaksanakan kewajibannya sebagai suami 3) Suami mengalami kegagalan dalam suatu usaha, sehingga keluarganya mengalami sedikit kesulitan 4) Adanya syiqaq (persekutua) antara suami-isteri, dan mereka berdua tidak mampu menyelsaikannya 5) Suami terlanjur melakukan suatu perbuatan dosa, walaupun kemudian bertobat. Dari pernyataan-pernyataan tersebut, yang termasuk alasan-alasan yang dibenarkan untuk melakukan cerai gugat dalam Pengadilan Agama adalah ……… a. (1), (2), dan (3) d. (1), (2), dan (4) b. (2), (3), dan (4) e. (1), (2), (3), dan (4) c. (3), (4), dan (5) B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar dan ringkas ! 1. Jelaskan pengertian nikah menurut bahasa maupun istilah syara ! 2. Asal hukum nikah adalah mubah, tetapi bisa berubah menjadi sunah, wajib, makruh, dan haram. Jelaskan apa maksudnya ! 3. Apa yang dimaksud dengan rukun nikah ? Sebutkan apa saja yang termasuk rukun nikah itu ! 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan khulu, li’an, fasakh, ila’, dan zihar ! 5. Kemukakan empat macam sebab wanita haram dinikahi oleh pria, kemukakan pula contoh masing-masing ! 6. Sebutkan masing-masing lima contoh kewajiban suami dan isteri dalam hidup berumah tangga ! 7. Kemukakan persamaan dan perbedaan antara khulu’ dan fasakh ! 8. Apa akibat li’an dari suami isteri bagi hubungan perkawinan mereka ?
43 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
9. Asal hukum rujuk adalah mubah, tetapi bisa berubah menjadi sunah,
wajib, makruh, dan haram, Jelaskan apa maksudnya ! 10. Kemukakan hikmah-hikmah dari pernikahan yang islami ! JAWABAN
44 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan kompeten dalam memahami perkembangan Islam di Indonesia dan hikmahnya
A. MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA Berdasarkan kesimpulan seminar “Masuknya Islam di Indonesia,” pada tanggal 17 – 20 Maret 1963 di Medan, dan kesimpulan seminar sejarah Islam di Banda Aceh pada tahun 1978, agama Islam telah masuk ke wilayah Indonesia pada abad pertama hijriyah bertepatan dengan abad ke-7 Masehi dibawa oleh para mubalig dan saudagar-saudagar dari Arab. Daerah yang mula-mula masuk dan menerima agama Islam di nusantara adalah Aceh, oleh karena itu maka Aceh disebut “Serambi Mekah”.
B. PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA 1. Perkembangan Islam di Sumatera Tidak lama setelah Agama Islam masuk ke daerah Aceh, kedatangan para mubalig ke daerah baru ini disambut baik dan gembira oleh penduduk asli karena para mubalig ini dating dengan sikap yang terpuji, ramah tamah, sopan santun, hidup bersih, teratur, dan suka menolong. Sikap dan perilaku mereka menggambarkan hakikat agama Islam yang dibawanya, sehingga dengan demikian mereka menjadi tertarik untuk menganut agama Islam tersebut. Gerakan dakwah yang sungguh-sungguh menyebabkan agama Islam cepat berkembang ke seluruh daerah Sumatera. Menurut catatan Marcopolo, seorang pengembara dari Venesia yang mendarat di Aceh pada tahun 1292 M, pada waktu itu di Aceh telah berkembang agama Islam. Raja yang pertama menganut agama Islam dari Samudera Pasai adalah Marah Silu, kemudian bergelar Sultan Al Malikus Saleh. Ia kemudian menikah dengan putrid raja Perlak sehingga kedua kerajaan itu bergabung menjadi satu kerajaan Islam yang kuat. Hubungan dengan dunia luarpun semakin meningkat, terutama dengan kerajaan Islam Moghul di India, dan kota pelabuhan Gujarat. Pada tahun 1345 M, Raja Moghul, Muhammad Tughluk, mengutus Ibnu Batutah ke negeri Cina dan singgah di Pasai menjadi tamu Sultan Malik Az-Zahir, putra Sultan Malik Saleh. Ibnu Batutah mencatat bahwa raja Islam di Sumatera itu rendah hati, pengasih, dan penyayang kepada fakir miskin serta rakyatnya hidup tentram. Sementara itu para pedagang dari Parsi, Gujarat atau Malaka,
45 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
membuka hubungan dagang langsung dengan pendiuduk pulau Jawa. Untuk itu mereka berdatangan dan menetap di daerah-daerah sepanjang pantar utara pulau Jawa. Melalui pembauran dan perkawinan, terbentuklah masyarakat muslim, dan berkembanglah agama Islam ke seluruh Nusantara. 2. Perkembangan Islam di Pulau Jawa Perkembangan Islam di pulau Jawa, dimulai di daerah Jawa Timur, yaitu di kota Gresik oleh Maulana Malik Ibrahim, yang wafat pada tahun 1419 M dan pernah belajar di Pasai. Sebagai kota pantai dan Bandar Niaga, Gresik mempunyai peranan yang sangat penting dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Berkat jasa para mubalig dan para raja yang telah masuk Islam, perkembangan ajaran Islam berkembang dengan pesat, apalagi ketika itu kerajaan Majapahit sedang mengalami kemunduran. Selain Malik Ibrahim, mubalig dan tokoh penyebaran agama Islam di pulau Jawa adalah Raden Rahmat atau Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Giri, Sunan Gunung Djati, Sunan Kaljaga, Sunan Muria, dan Sunan Kudus. Kesembilan tokoh penyebar agama Islam di Pulau Jawa itu disebut “Wali Sanga”. Di Jawa Tengah, agama Islam berkembang dari kerajaan Demak dengan rajanya Raden Patah yang wafat pada tahun 151 M. Demikian pula para sultan di Pajang dan Mataram, gigih menyampaikan ajaran Islam. Dalam perkembangan selanjutnya Demak, Pajang, dan Mataram menjadi pusat penyebaran agama Islam di Jawa Tengah. Perkembangan Islam di Jawa Barat dipelopori oleh Syarif Hidayatullah, dia wafat pada tahun 1569 M yang memerintah di Banten dan Cirebon. Setelah ia menetap di Gunung Djati Cirebon, ia terkenal dengan nama Sunan Gunung Djati. Raja pertama kerajaan Islam Banten adalah Maulana Hasanuddin yang wafat pada tahun 1570 M, beliau adalah putra Sunan Gunung Djati, kekuasaannya sampai ke Lampung, Sumatera. 3. Perkembangan Islam di Sulawesi Kerajaan Sulawesi yang pertama menerima agama Islam, sebagai agama resmi ialah kerajaan Gowa, sekitar tahun 1605 M, yaitu ketika orang-orang Portugis mengalahkan Malaka sebagai pusat-pusat agama Islam di Melayu pada tahun 1511 M, dan dengan runtuhnya kerajaan Islam Demak pada tahun 1546 M, maka diantara para pedagang, ulama, dan mubalig yang berada di daerah Melayu, Aceh, Minang, dan Jawa ada yang hijrah ke Makasar, Kalimantan, dan Maluku. Kaum Muhajirin ini sangat berjasa menyiarkan ajaran Islam di Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi. Raja yang mula-mula memeluk Islam di Makasar ialah Raja Talo, yang bernama I. Malingkang Daeng Manyonri. Setelah ia masuk Islam berganti nama menjadi Sultan Abdullah Awwalul Islam. Kemudian menyusul raja Gowa yang ke 59 yang bernama I. Mangarenge Daeng Manrabbia, kemudian ia berganti nama menjadi Sultan Alauddin, yang memerintah tahun 1594-1638 M, Tidak lama setelah peristiwa ini penduduk Gowa sudah memeluk Islam.
46 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
Mubalig yang paling berjasa menyebarkan agama Islam di daerah ini, diantaranya Abdul Qodir Khatib Tunggal. Pada zaman Sultan Alauddin, Sultan Muhammad Said, dan Sultan Hasanuddin, agama Islam berkembang dengan pesat serta mengadakan hubungan dengan kerajaan Islam lainnya. 4. Perkembangan Islam di Kalimantan Setelah Portugis mengalahkan Malaka sebagai pusat perkembangan agama Islam, para mubalignya hijrah ke berbagai pelosok Nusantara, diantaranya ada yang ke Kalimantan. Kaum muhajirin yang pada umumnya adalah pedagang dengan gigih menyiarkan agama Islam di daerah pesisir barat dan utara Kalimantan. Demikian juga mubalig-mubalig dari Demak, sangat gigih menyebarkan agama Islam di tempat yang baru ini. Dengan demikian berdirilah kerajaan Islam Banjarmasin, setelah itu berkembanglah agama Islam di Pulau ini. 5. Perkembangan Islam di Maluku Ketika Portugis dating ke Maluku, sekitar permulaan abad ke-15 M, sebagian daerah Maluku telah dimasuki agama Islam yang berpusat di Fitu, Ternate, Tidore, Bacan, dan Jailolo. Kesultanan-kesultanan tersebut sangat berjasa dalam penyebaran agama Islam di Maluku. Sultan yang terkenal di Maluku adalah Sultan Ternate yang bernama Babullah, meninggal dunia tahun 1583 M. Wilayah kesultanan Ternate meliputi Minandano, Sumbawa, Irian, dan Sulawesi. Sultan Babullah ini terkenal dengan usahanya yang gigih berdakwah menyebarkan agama Islam.
C. HIKMAH PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA Hikmah perkembangan Islam di Indonesia dapat dipahami dari peranan umat Islam pada masa penjajahan, masa perang kemerdekaan, dan masa pembangunan. 1. Masa Penjajahan 1. Masyarakat Indonesia dibebaskan dari pemujaan berhala dan pendewaan raja-raja serta dibimbing agar menghambakan diri hanya kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa. 2. Rasa persamaan dan rasa keadilan yang diajarkan Islam, mampu mengubah masyarakat Indonesia yang dulunya menganut system kasta dan diskriminasi menjadi masyarakat yang mempunyai kedudukan, harkat, martabat, dan hak-hak yang sama. 3. Semangat cinta tanah air dan rasa kebangsaan yang didengungkan Islam dengan semboyan “Hubbul-Watan Minal-Iman”, (cinta tanah air sebagian
47 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
dari iman). mampu mengubah cara berfikir masyarakat Indonesia, khususnya para pemudanya, yang dulunya bersifat sectarian (lebih mementingkan daerah dan sukunya) menjadi bersifat nasionalis, yang ditandai dengan lahirnya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. 4. Semboyan yang diajarkan Islam yang berbunyi “Islam adalah agama yang cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan” telah mampu mendorong masyarakat Indonesia untuk melakukan usaha-usaha mewujudkan kemerdekaan bangsanya dengan berbagai cara. Mula-mula dengan cara damai, tapi karena tidak bisa, lalu dengan menempuh cara peperangan. 2. Masa Perang Kemerdekaan 1. Membina
kader umat Islam, melalui pesantren dan aktif dalam pembinaan masyarakat. Banyak santri tamatan pesantren kemudian melanjutkan pelajarannya ke Timur Tengah, dan sekembalinya dari Timur Tengah, mereka menjadi ulama besar dan pimpinan perjuangan. Diantaranya adalah KH. Ahmad Dahlan, KH. Hasyim Asy’ari, KH. Abdul Halim, H. Agus Salim, dan KH. Abdul Wahab Hasbullah. 2. Turut berjuang secara fisik sebagai pemimpin perang. 3. Masa Pembangunan 1. Melakukan usaha-usaha agar masyarakat Indonesia bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara. 3. Memupuk persatuan dan kesatuan umat 4. Mencerdaskan bangsa Indonesia 5. Mengadakan pembinaan mental spiritual
D. TUGAS SISWA
A. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling benar ! 1. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ! 1) Taat beribadah kepada Allah SWT 2) Membiasakan diri dengan akhlak terpuji dan menjauhkan diri dari akhlak tercela 3) Memenuhi semua keinginan orang yang dicintai 4) Hidupnya bermanfaat bagi orang banyak 5) Sikap perilakunya sesuai dengan situasi dan kemajuan zaman 6) Sehat jasmani dan rohaninya serta mampu hidup mandiri
48 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
Dari pernyataan-pernyataan tersebut, yang termasuk berdakwah melalui perbuatan keteladanan adalah …… a. (1), (3), dan (5) d. (1), (2), dan (5) b. (2), (4), dan (6) e. (1), (2), (4), dan (6) c. (4), (5), dan (6) 2. Berdasarkan hasil seminar “Masuknya Islam di Indonesia pada tanggal 17 Maret 1963 di Medan, disebutkan bahwa agama Islam masuk ke Indonesia untuk pertama kalinya pada abad ……………….. a. pertama Hijriah d. kelima Masehi b. kedus Hijriah e. keenam Masehi c. ketiga Hijriah 3. Kerajaan Islam pertama, yaitu Samudra Pasai di pesisir laut Aceh, berdiri ada tahun ……… a. 1240 M d. 1270 M b. 1251 M e. 122 M c. 1261 M 4. Berikut ini termasuk biodata dari Sunan Gunung Djati, kecuali …….
a. b. c. d. e.
dikenal dengan panggilan Syarif Hidayatullah berjasa menyiarkan Islam di Jawa Barat mendirikan kerajaan Islam Banten dan Cirebon berhasil mengusir penjajah Belanda sehingga angkat kaki dari pulau Jawa wafat pada tahun 1570 M dan dimakamkan di Cirebon
5. Pada tanggal 22 Juni 1527 M balatentara dari kesultanan Demak dapat merebut Sunda Kelapa dari tangan penjajah Portugis, kemudian mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta (Jakarta). Balatentara Sunda Kelapa dipimpin oleh panglima perang yang bernama …….. a. Adipati Unus d. Fatahillah b. Sultan Trenggono e. Sultan Ageng Tirtayasa c. Sultan Mahmud Syah 6. Organisasi Islam yang berdiri pada tahun 1912, yang secara tegas melakukan upaya-upaya nyata untuk mempersatukan rakyat Indonesia menjadi satu bangsa yaitu bangsa Indonesia, bernama ……. a. Serikat Dagang Islam b. Nahdlatul Ulama c. Serikat Islam d. Persatuan Umat Islam (PUI) e. Muhammadiyah 7. Peranan kelembagaan Islam pada masa pembangunan adalah seperti
berikut ini, kecuali …… a. memberantas berbagai bentuk kemungkaran b. melakukan usaha-usaha agar bangsa Indonesia bertaqwa
49 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
c. d. e.
memupuk persatuan dan kesatuan mencerdaskan bangsa Indonesia menumbuhkan semangat berbangsa dan bernegara
8. Pejuang Muslim yang telah memimpin bala tentara melawan penjajah
Belanda selama kurang lebih 17 tahun di Pulau sumatera bernama ….. a. Sultan Ageng Tirtayasa b. Kiai Tapa c. Tuanku Imam Bonjol d. Sultan Jamaluddin e. Pangeran Hidayat
B. Jawablah tepat !
pertanyaan-pertangaan
berikut
dengan
ringkas
dan
1. Sebutkan lima sebab Islam cepat tersiar di Indonesia ! 2. Kapan untuk pertama kalinya Islam masuk ke Indonesia dan di daerah
mana, serta siapa pula pembawanya ? 3. Jelaskan tentang masuknya Islam di Sumatera dan perkembangannya ! 4. Sebutkan nama-nama wali sanga sebagai penyebar agama Islam di Pulau Jawa! 5. Siapah Sunan Gunung Djati itu ? Jelaskan ?
6. Jelaskan peranan organisasi-organisasi Islam dan lembaga-lembaga pendidikan Islam pada masa reformasi ! 7. Jelaskan
peranan
organisasi
Serikat
Islam,
Muhammadiyah,
dan
Nahdlatul Ulama pada masa perang kemerdekaan ! 8. Sebutkan empat cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang ditanamkan Islam terhadap umat Islam Indonesia ! 9. Jelaskan bagaimana proses masuknya Islam ke Indonesia ! 10. Jelaskan hikmah perkembangan Islam di Indonesia !
JAWABAN
50 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka
Daftar Pustaka Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya, CV. Kathoda, Jakarta:1971 Amiruddin, Aam, Tafsir Al-Qur’an Kontemporer, Khazanah Intelektual, Bandung:2007
51 Buku Materi dan Tugas PAI SMAN 1 Cicalengka