BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan No Medium/Fungi . 1. MEA / Aspergillus sp. Aspergillus sp.
2.
#$A / Aspergillus s Aspergillus sp p.
Gambar
Keterangan 1. 2. 3. 4. . ".
Spora Sporangium Sporangiofor Hifa Mise!ium Ko!ume!a
1. 2. 3. 4. . ".
Spora Sporangium Sporangiofor Hifa Mise!ium Ko!ume!a
B. Pembahasan
#ada pra%ti%um %a!i ini &aitu pengamatan morfo!ogi fungi '%apang dan %(amir) pra%ti%an me!a%u%an pemeri%saan morfo!ogi %apang dan %(amir. #emeri%saan morfo!ogi di!a%u% di!a%u%an an me!a!u me!a!uii dua *ara *ara &aitu &aitu pengam pengamatan atan ma%ros ma%ros%op %opis is dan mi%ros mi%ros%op %opis. is. #ada #ada pengamatan ma%ros%opis &aitu pengamatan pertumbu(an %o!oni fungi se*ara !angsung. #engam #engamatan atan mi%ros mi%ros%op %opis is &aitu &aitu pengam pengamatan atan morfo! morfo!ogi ogi fungi fungi dengan dengan menggu mengguna% na%an an mi%ros%op. Kapang Kapang ada!a( ada!a( +amur mu!tise!u!er mu!tise!u!er 'berinti 'berinti ban&a% ban&a%). ). Keban&a%an Keban&a%an +amur termasu% termasu% da!am da!am %e!ompo% %apang. ,ubu( -egetatif %apang berbentu% fi!amen pan+ang ber* abang &ang seperti benang disebut (ifa. Hifa a%an meman+ang dan men&erap ma%anan dari permu%aan substrat 'tempat (idup +amur). Hifa(ifa membentu% +aring+aring benang %usut disebut mise!ium. eberapa (ifa bersifat senositi%0 artin&a (ifa(ifa tida% terpisa( da!am ruangruang antar se!0 me!ain%an membentu% sebua( se! ra%sasa berinti ban&a%. enis (ifa !ain ada &ang terpisa( da!am ruangruang o!e( septa 'dinding). amur da!am %e!ompo% %e!ompo% %(amir %(amir bersifat bersifat unise!u!er unise!u!er 'berinti 'berinti satu)0 bentu%n&a bentu%n&a bu!at atau o-a!. o-a!. K(amir K(amir ada!a( ada!a( fungi fungi &ang &ang tida% tida% memben membentu% tu% mise!ium mise!ium00 namun namun beberap beberapaa spesies spesies diantaran&a dapat membentu% mise!ium semu 'pseudomise!ium). Morfo!ogi %(amir !ebi( seder(ana dari %apang. #ra% #ra%ti ti%u %um m %a!i %a!i ini ini dia diaa!i a!i deng dengan an pemb pembua uata tan n slide cultur untu% untu% mempermuda( mempermuda( pengamatan morfo!ogi fungi %(ususn&a pengamatan mi%ros%opis. Fungi &ang diguna%an untu% +enis %apang &aitu Phytophthora &aitu Phytophthora palmivora dan untu% +enis %(amir &aitu Aspergillus &aitu Aspergillus sp. Aspergillus sp. merupa%an +enis +amur dari di-isi As*om&*ota &ang dimana +amur ini ber*iri%an ta!us &ang terdiri dari mise!ium berse%at. eprodu%si se%sua! membentu% as%osp as%ospora ora di da!am da!am as%us. as%us. #ada #ada reprod reprodu%s u%sii ase%sua! ase%sua!n& n&aa di(asi! di(asi!%an %an spora spora %onidi %onidiaa &ang &ang terbent terbentu% u% pada pada u+ung u+ung (ifa (ifa %(usus %(usus &ang &ang disebu disebutt %onidi %onidiosp ospora ora.. Memi!i Memi!i%i %i tipe tipe as%us as%us &ang &ang
as%o%arpn&a berbentu% bo!a. erdasar%an (asi! pengamatan sete!a( 24 +am ditemu%an %o!oni Aspergillus sp. pada medium medium MEA dan dan #$A. #$A. Ko!oni Ko!oni Aspergillus sp. berarna (i+au dan %eadaan permu%aan %o!oni menggunung. #ada pengamatan mi%ros%opis ter!i(at (ifa &ang membentu% membentu% mise!ium semu 'pseudomise 'pseudomise!ium) !ium) serta %onidiospo %onidiospora ra &ang berbentu% bu!at dan berarna (i+au. #ada +amur ini terdapat bagianbagian &aitu sporangium &ang &ang berbentu% bu!at &ang berisi spora. Sporangium a%an pe*a( bi!a spora te!a( matang. Sporangiofor ada!a( (ifa &ang tumbu( tega% !urus substrat &ang berfungsi sebagai batang. Sto!on ada!a( (ifa &ang membentu% +aringan pada permu%aan substrat. (ioid ada!a( (ifa &ang ber*abang*abang0 membentu% membentu% seperti +ang%ar +ang%ar &ang berfungsi men&erap nutrisi. Ko!ume!a ada!a( dasar badan bua( pada %apang. Ko!on Ko!onii Aspergillus sp. &ang tumbu( pada medium MEA !ebi( ban&a% dibanding%an %o!oni Aspergillus %o!oni Aspergillus sp. &ang terdapat pada medium #$A. Ha! tersebut disebab%an %andungan nutrisi &ang terdapat da!am da!a m medium MEA !ebi( ban&a% dibanding%an pada medium #$A. Phytophthora palmivora meru merupa% pa%an an sa!a( sa!a( satu satu patogen tumbu(an &ang men&erang men&erang berbagai tumbu(an budida&a. budida&a . Anggo Anggota ta 5om&*etes 5om&*etes ini ini memi!i%i spe%trum target &ang !uas0 bai% tumbu(an mono%oti! maupun di%oti!. ,anaman budida&a &ang biasa diserangn&a ada!a( berbagai pa!ma seperti %e!apa dan enau0 %a%ao0 serta beberapa tanaman bua(bua(an. erdas erdasar% ar%an an (asi! (asi! pengam pengamatan atan sete!a( sete!a( 24 +am tida% tida% ditemu ditemu%an %an %o!oni %o!oni dari Phytophthora palmivora bai% pada medium #$A dan MEA. Ha! tersebut di%arena%an pada pengiso!asian medium #$A a%tu &ang diper!u%an mi%roorganisme untu% tumbu( !ebi( !ama %arena pada medium #$A terdapat %arbo(idrat &ang !ebi( !ama diurai%an o!e( %apang se(ingga a%tu &ang diper!u%an tumbu( pun !ebi( !ama. Sedang%an medium MEA merupa%an medium untu% petumbu(an %(amir0 seperti &ang %ita %eta(ui Phytophthora palmivora merupa%an %apang se(ingga tida% sesuai di+adi%an media pertumbu(ann&a.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
1. 2.
3.
4.
Kesimpu!an &ang dapat diambi! dari pra%ti%um %a!i ini &aitu 6 #ena #enama mata tan n morfo morfo!o !ogi gi mi%r mi%rob obaa deng dengan an meng menggu guna na%a %an n slide cutur bertu+ bertu+uan uan untu% untu% mempermuda( pengamatan se*ara mi%ros%opis. $ari (asi! pengamatan pada medium MEA ditemu%an %o!oni Aspergillus sp. dengan *iri*iri berarna (i+au dan %eadaan permu%aan %o!oni menggunung. #ada pengamatan mi%ros%opis ter!i(at (ifa &ang membentu% mise!ium semu 'pseudomise!ium) serta %onidiospora &ang berbentu% bu!at dan berarna (i+au. Ko!ume!a ada!a( dasar bua( pada pada %apang. #ada #ada +amur +amur Aspergillus sp. terdapat bagianbagian &aitu sporangium &ang berbentu% bu!at &ang berisi spora. Sporangium a%an pe*a( bi!a spora te!a( matang. Sporangiofor ada!a( (ifa &ang tumbu( tega% !urus substrat &ang berfungsi sebagai batang. Sto!on ada!a( (ifa &ang membentu% +aringan pada permu%aan substrat. (ioid ada!a( (ifa &ang ber*abang*abang0 membentu% seperti +ang%ar &ang berfungsi men&erap nutrisi. $ari (asi! pengamatan pengamatan pada medium #$A dan MEA tida% ditemu%an ditemu%an %o!oni %o!oni Phytophthora palmivora, di%arena%an di%arena%an pada medium medium #$A terdapat terdapat %arbo(idrat %arbo(idrat &ang !ebi( !ama diurai%an diurai%an o!e( %apang se(ingga a%tu &ang diper!u%an tumbu( pun !ebi( !ama. Sedang%an medium MEA merupa%an medium untu% petumbu(an %(amir0 seperti &ang %ita %eta(ui Phytophthora palmivora merupa%an %apang se(ingga tida% sesuai di+adi%an media pertumbu(ann&a. . Kapang
,ubu( atau ta!us suatu %apang pada dasarn&a terdiri dari 2 bagian mise!ium dan spora 'se! resisten0 istira(at atau dorman). Mise!ium merupa%an %umpu!an beberapa fi!amen &ang dinama%an (ifa. Setiap (ifa !ebarn&a 17 8m0 dibanding%an dengan se! ba%teri &ang biasan&a berdiameter 1 8m. $isepan+ang setiap (ifa terdapat sitop!asma bersama 'S&amsuri 2774) Ada 3 ma*am morfo!ogi (ifa6 1.
Aseptat atau senosit0 (ifa seperti ini tida% mempun&ai dinding se%at atau septum.
'S&amsuri 2774)
Gambar 1. Aseptat 2. Septat dengan se!se! uninu%!eat0 se%at membagi (ifa men+adi ruangruang atau se! se! berisi nu*!eus tungga!. #ada setiap septum terdapat pori ditenga(tenga( &ang memung%in%an perpinda(an nu*!eus dan sitop!asma dari satu ruang %eruang &ang !ain.setiap ruang suatu (ifa &ang berse%at tida% terbatasi o!e( suatu membrane sebagaimana (a!n&a pada se! &ang %(as0 setiap ruang itu biasan&a dinama%an se!. 'S&amsuri 2774)
Gambar 2. Septat denga se!se! nu%!eat 3. Septat dengan se!se! mu!tinu%!eat0 septum membagi (ifa men+adi se!se! dengan !ebi( dari satu nu%!eus da!am setiap ruang. 'S&amsuri 2774)
amur tida% dapat (idup se*ara autotrof0 me!ain%an (arus (idup se*ara (eterotrof. amur (idup dengan +a!an mengurai%an ba(anba(an organi% &ang ada di!ing%ungann&a. 9mumn&a +amur (idup se*ara saprofit0artin&a (idup dari penguraian sampa( sampa(sampa( organi* seperti bang%ai0 sisa tumbu(an0 ma%anan dan %a&u !apu%0 men+adi ba(anba(an anorgani%. Ada pu!a +amur &ang (idup se*ara parasit artin&a +amur mendapat%an ba(an organi* dari inangn&a misa!n&a dari manusia0 binatang dan tumbu(an. Adapu!a &ang (idup se*ara simbiosis mutua!isme0 &a%ni (idup bersama dengan orgaisme !ain agar sa!ing mendapat%an untung0 misa!n&a bersimbiosis dengan ganggang membentu% !umut %era%. 'S&amsuri 2774) amur unise!u!er misa!n&a ragi dapat men*erna tepung (ingga terurai men+adi gu!a0 dan gu!a di*erna men+adi a!%o(o!. Sedang%an +amur mu!tise!u!er misa!n&a +amur tempe dapat mengarai%an protein %ede!ai men+adi protein seder(ana dan asam amino. Ma%anan tersebut di*erna di!uar se(ingga disebut pen*ernaan e%strase!u!er0 sama seperti pada ba%teri. :aran&a0se!se! &ang be%er+a menge!uar%an enim pen*ernaan. Enimenim itu!a( &ang be%er+a mengurai%an mo!e%u!mo!e%u! %omp!e%s men+adi mo!e%u!mo!e%u! seder(ana. 'S&amsuri 2774) Anatomi paa !ungi "#amu
%$amur tida% memi!i%i %!orofi!0 se! pada +amur ada &ang unise!u!er0ada pu!a &ang mutise!u!er. $inding se! pada +amur terdiri dari %itin. amur mu!tise!u!er terbentu% dari rang%aian se! membentu% benang seperti %apas0 &ang disebu benang (ifa. Hifa memi!i%i se%atse%at &ang me!intang0 tiaptiap se%at memi!i%i satu se!0 dengan satu atau beberapa inti se!. Namun adapu!a (ifa &ang tida% memi!i%i se%at me!intang0 &ang mengandung ban&a% inti dan disebut senositi%. Ada tida%n&a se%at pada (ifa ini di+adi%an dasar da!am penggo!ongan +amur. Hifa ada &ang berfungsi sebagai pembentu% a!at reprodu%si. Misa!n&a0 (ifa &ang tumbu( men+u!ang %e atas men+adi sporangiofor &ang artin&a pembaa sporangium.sporangium artin&a %ota% spora. $ida!am sporangium terisi spora. Ada pu!a (ifa &ang tumbu( men+adi %onidiofor &ang artin&a pembaa %onidia0 &ang dapat meng(asi!%an %onidium. 'S&amsuri 2774) Kumpu!an (ifa membentu% +aringan benang &ang di%ena! sebagai mise!ium. Mise!ium ini!a( &ang tumbu( men&ebar diatas substrat dan berfungsi sebagai pen&erap ma%anan dari !ing%ungann&a. 'S&amsuri 2774)
&ep$ou'si paa #amu$ "!ungi%
amur unise!u!er ber%embang bia% dengan *ara se%sua! dan dengan *ara ase%sua!. #ada per%embangbia%ann&a &ang se*ara se%sua! +amur membentu% tunas0sedang%an se*ara ase%sua! +amur membentu% spora as%us '#e!*ar 1;;;) amur mu!tise!u!er ber%embangbia% dengan *ara ase%sua!0&aitu dengan *ara memutus%an benang (ifa 'fragmentasi)0membentu% spora ase%sua! &aitu oospora0endospora dan %onidia. Sedang%an per%embangbia%an se*ara se%sua! me!a!ui pe!eburan antara inti +antan dan inti betina se(ingga terbentu% spora as%us atau spora basidium.':o&ne 1;;;)
Gambar 3. morfo!ogi fungi Sete!a( me!eati masa in%ubasi se!ama 2>24 +am0 bai% tape %etan maupun tape sing%ong meng(asi!%an %(amir atau &east 'Saccharomyces serevisiae) di da!amn&a. Ha! tersebut dapat di!i(at dari ban&a%n&a mi%roorganisme &ang tumbu( da!am media #$A. Namun apabi!a dite!iti !ebi( !an+ut dengan mengguna%an mi%ros%op0 a%an ter!i(at pertumbu(an tunas atau budding &aitu per%embang bia%an se*ara -egetati-e. Se!ain tunas0 per%embang bia%an &east dapat di!i(at pu!a dari adan&a sporangium &ang dida!amn&a terdapat spora dan adan&a sporangiosfor. $isamping itu +uga dapat me!i(at (ifa 'rambut) dan mise!ium '%umpu!an dari (ifa) apabi!a di!a%u%an pengamatan pada mi%ros%op. $ata dan (asi! pengamatan menun+u%%an ba(a pada pengamatan %(amir atau &east ter!i(at budding atau tunas dari %(amir Sa**(arom&ses *ere-isiae. Budding ada!a( *ara per%embangbia%an ase%sua! &east &a%ni dengan pembentu%an tunas &ang sema%in !ama sema%in membesar !a!u memisa(%an diri. Namun tida% se!uru(n&a mi%roorganisme &ang tumbu( merupa%an Saccharomyces serevisiae0 %emung%inan a%an terdapat ba%teri !ain &ang +uga i%ut ber%embang di da!m media #$A tersebut maupun &ang ter!i(at dibaa( mi%ros%op. Ha! tersebut di%arena%an samp!e tape %etan atau tape sing%ong te!a( ter%ontaminasi o!e( ba%teri dari udara. Kemudian ban&a%n&a &east &ang tumbu( !ebi( ban&a% tumbu( pada tape %etan dibanding%an tape sing%ong. Ha! tersebut di%arena%an te%ni% asepti* &ang !ebi( bagus pada penger+aan tape %etan dibanding%an denga tape sing%ong dan ba(an atau samp!e tape %etan &ang diguna%an !ebi( ban&a% mengandung &east daripada tape sing%ong. #ada be%teri (iopus o!igosporus terdapat (ifa dan septa &ang ter!i(at dibaa( mi%ros%op pada perbesaran 1770 4770 dan 1777 %a!i. ?a*tofeno! b!ue diguna%an sebagai pearna untu% memper+e!as (asi! penampang ba%teri pada mi%ros%op. Sedang%an pada s!ide %u!tur +uga ter!i(at (ifa dan mise!ium pada perbesaran 177 dan 477 %a!i. #ipa @ pada s!ide %u!tur diguna%an sebagai pen&angga dan g!isero! untu% men+aga %e!embaban.
Kesimpulan
$ata dan (ai! pengamatan menun+u%%an east &aitu sa**(arom&*es *ere-isiae meng(asi!%an budding dan %apang (iopus oigosporus meng(asi!%an septa0 (ifa dan mise!ium. Fungi '+amur) merupa%an organisme eu%ariot &ang memi!i%i dinding se! &ang tersusun dari %itin dan memi!i%i nu%!eat &ang ban&a%. Fungi bersifat %emoorganotrof0 %arena mendapat%an nutrisi dengan *ara mense%resi%an enim e%strase!u!ar &ang dapat men*erna sen&aa organi%
%omp!e%s seperti po!isa%arida dan protein men+adi pen&usun monomer0 dan %emudian diserap %e da!am se! fungi 'Madigan0 277;). Fungi berbeda dengan tanaman0 diantara perbedaann&a ada!a(6 '1) ,ida% ber%!orofi!B '2) Komposisi dinding se! berbeda0 '3) eprodu%si dengan spora0 '4) ,ida% ada batang0 *abang0 a%ar atau daunB ') ,ida% mempun&ai s&stem -as%u!ar seperti tanamanB '") Mu!tise!u!er namun tida% mempun&ai pembagian fungsi seperti tanaman '#e!*ar0 277). Fungi berperan di e%osistem sebagai de*omposer0 (idup dengan men*erna materi organi* dari sisasisa ma%(!u% (idup seperti sampa( daun0 %a&u tumbang serta +asad organisme &ang suda( mati.Fungi +uga bisa berperan sebagai parasit0 (idup dengan men&erap nutrient dari se! (idup dari organism inang &ang mere%a serang 'Madigan0 277;). Fungi memi!i%i (abitat &ang beragam.eberapa fungi a%uati%0 sebagian besar (idup di perairan taar0 ada +uga &ang (idup di perairan !aut.Sebagian besar dari fungi bersifat terrestria!.Mere%a (idup di tana( atau tumbu(an &ang suda( mati dan memain%an peran &ang sangat penting da!am mengurai materi organi%.Sebagian besar fungi ada +uga &ang men+adi parasit bagi tumbu(an0 sebagian %e*i! men+adi agen pen&a%it bagi (ean. Fungi bu%an (an&a men+adi parasit bagi tanaman0 ada +uga &ang bersimbiosis dengan a%ar tanaman0 membantun&a da!am proses pen&erapan minera! dari tana( 'Madigan0 277;). Fungi ber%embangbia% se*ara -egetatif dan generatif dengan berbagai ma*am spora. Ma*am spora &ang ter+adi se*ara -egetatif ia!a(6 '1) Spora biasa &ang ter+adi %arena protop!asma da!am suatu se! tertentu ber%e!ompo% %e*i!%e*i!0 masingmasing mempun&ai membran inti sendiriB '2) Konidiospora0 &aitu spora &ang ter+adi %arena u+ung suatu (ifa berbe!a(be!a( seperti tasbi(B '3) #ada beberapa spesies0 bagianbagian mise!ium dapat membesar serta berdinding teba!B bagian itu merupa%an a!at pembia% &ang disebut %!amidiosporaB '4) i%a bagian mise!iummise!ium itu tida% men+adi !ebi( besar daripada as!in&a0 ma%a bagian bagian itu disebut artrospora'Natsir0 2773). Se*ara umum fungi dapat dibagi men+adi dua %e!ompo% berdasar%an atas tipe se!n&a &aitu0fungi bersifat unise!!u!er &ang biasa disebut %(amir dan fungi bersifat mu!tise!!u!er &ang biasa disebut %apang '#e!*ar0 277). 1. (.
Kapang " Mould %
Kapang ada!a( fungi mu!tise!u!er &ang mempun&ai fi!amen0 dan pertumbu(ann&a pada ma%anan muda( di!i(at %arena penampa%ann&a &ang berserabut seperti %apas. #ertumbu(ann&a mu!amu!a a%an berarna puti(0 tetapi +i%a spora te!a( timbu! a%an terbentu% berbagai arna tergantung dari +enis %apang. Kapang terdiri dari suatu t(a!!us '+ama% C t(a!!i) &ang tersusun dari fi!amen &ang ber*abang &ang disebut (ifa ' tungga! C (&p(a0 +ama% C (&p(ae). Kumpu!an dari (ifa disebut mise!ium ' tungga! C m&*e!ium0 ama% C m&*e!ia) '#e!*ar0277). ,ubu( atau ta!us %apang pada dasarn&a terdiri dari 2 bagian &aitu mise!ium dan spora 'se! resisten0 istira(at atau dorman).Mise!ium merupa%an %umpu!an beberapa fi!amen &ang dinama%an (ifa.Setiap (ifa !ebarn&a 17 8m0 dibanding%an dengan se! ba%teri &ang biasan&a berdiameter 1 8m.$isepan+ang setiap (ifa terdapat sitop!asma bersama 'S&amsuri0 2774).
Menurut fungsin&a ada dua ma*am (ifa0 &aitu (ifa ferti! dan (ifa -egetatif.Hifa ferti! dapat membentu% se!se! reprodu%tif atau badan bua( 'spora).iasan&a ara( pertumbu(ann&a %e atas sebagai (ifa udara.Hifa -egetatif berfungsi men*ari ma%anan %e da!am substrat. Sedang%an menurut morfo!ogin&a0 ada 3 ma*am (ifa6 '1) Aseptat atau senosit0 (ifa seperti ini tida% mempun&ai dinding se%at atau septumB '2) Septat dengan se!se! uninu%!eat0 se%at membagi (ifa men+adi ruangruang atau se!se! berisi nu*!eus tungga!0 pada setiap septum terdapat pori ditenga(tenga( &ang memung%in%an perpinda(an nu*!eus dan sitop!asma dari satu ruang %eruang &ang !ain0 setiap ruang suatu (ifa &ang berse%at tida% terbatasi o!e( suatu membrane sebagaimana (a!n&a pada se! &ang %(as0 setiap ruang itu biasan&a dinama%an se!B '3) Septat dengan se!se! mu!tinu%!eat0 septum membagi (ifa men+adi se!se! dengan !ebi( dari satu nu%!eus da!am setiap ruang. 'S&amsuri 2774). Kapang me!a%u%an reprodu%si dan pen&ebaran mengguna%an spora.Spora %apang terdiri dari dua +enis0 &aitu spora se%sua! dan spora ase%sua!.Spora ase%sua! di(asi!%an !ebi( *epat dan da!am +um!a( &ang !ebi( ban&a% dibanding%an spora se%sua!.Spora ase%sua! memi!i%i u%uran &ang %e*i! 'diameter 117 8m) dan ringan0 se(ingga pen&ebarann&a umumn&a se*ara pasif mengguna%an a!iran udara. Apabi!a spora tersebut ter(irup o!e( manusia da!am +um!a( tertentu a%an menga%ibat%an gangguan %ese(atan. Ke$usa'an oleh 'apang
Kapang mempun&ai %isaran pH pertumbu(an &ang !uas0 &aitu 1.11.Kebusu%an ma%anan %a!eng &ang disebab%an o!e( %apang sangat +arang ter+adi0 tetapi mung%in sa+a ter+adi.Keban&a%an %apang tida% ta(an panas se(ingga adan&a %apang pada ma%anan %a!eng disebab%an o!e( %urangn&a pemanasan 'under process) atau %arena ter+adi %ontaminasi sete!a( proses.Kapang memer!u%an o%sigen untu% tumbu( se(ingga pertumbu(an pada %a!eng (an&a mung%in ter+adi apabi!a %a!eng bo*or. Kapang !ebi( ta(an asam0 se(ingga %apang sering membusu%%an ma%anan asam0 seperti bua(bua(an asam dan minuman asam.Kapang seperti Bysochamys fulva0 Talaromyces flavus0 Neosartorya fischeri dan !ain!ain te!a( di%eta(ui sebagai pen&ebab %ebusu%an minuman sari bua( %a!eng dan produ%produ% &ang mengandung bua(.Spora %apang%apang ini tern&ata mampu berta(an pada pemanasan &ang diguna%an untu% mengaet%an produ% tersebut.Spora %apang ini ta(an ter(adap pemanasan se!ama 1 menit pada ;2 7: da!am %ondisi asam atau pada ma%anan &ang diasam%an.A%an tetapi untu% men*apai %onsistensi &ang seperti ini0 %apang tersebut memer!u%an a%tu untu% membentu% spora0 se(ingga sanitasi se(ari(ari ter(adap pera!atan sangat penting untu% men*ega( pertumbu(an %apang ini dan pembentu%an sporan&a.#ada umumn&a %apang &ang tumbu( pada ma%anan &ang dio!a( dengan panas tida% men&ebab%an pen&a%it pada manusia. Gangguan %ese(atan &ang dia%ibat%an spora %apang terutama a%an men&erang sa!uran pernapasan. Asma0 a!ergi rinitis0 dan sinusitis merupa%an gangguan %ese(atan &ang pa!ing umum di+umpai sebagai (asi! %er+a sistem imun tubu( &ang men&erang spora &ang ter(irup. #en&a%it !ain ada!a( infe%si %apang pada sa!uran pernapasan atau disebut mi%osis. Sa!a( satu pen&a%it mi%osis &ang umum ada!a( Aspergi!!osis0 &aitu tumbu(n&a %apang dari genus Aspergillus pada sa!uran pernapasan.Se!ain genus Aspergillus0 beberapa spesies dari genus Curvularia dan Penicillium +uga dapat menginfe%si sa!uran pernapasan dan menun+u%%an ge+a!a mirip seperti Aspergi!!osis. 1. (.
Khami$ "Yeast %
K(amir '&east) ada!a( fungi berse! satu &ang mi%ros%opi%0 beberapa generasi ada &ang membentu% mise!ium dengan per*abangan.K(amir (idupn&a sebagian ada &ang saprofit dan ada beberapa &ang parasiti%. Se! %(amir mempun&ai u%uran &ang ber-ariasi0 &aitu dengan pan+ang 1 8m sampai 277 8m0 dan !ebar 117 8m. '#e!*ar0277). K(amir termasu% fungi tetapi dibeda%an dari %apang %arena bentu%n&a &ang bersifat unise!u!er. eprodu%si %(amir terutama dengan *ara pertunasan. Sebagai se! tungga! %(amir tumbu( dan ber%embang bia% !ebi( *epat +i%a dibanding%an dengan %apang %arena mempun&ai perbandingan !uas permu%aan dengan -o!ume &ang !ebi( besa r. K(amir pada umumn&a di%!asifi%asi%an berdasar%an sifatsifat fisio!ogin&a dan tida% atas perbedaan morfo!ogin&a seperti pada %apang.Yeast dapat dibeda%an atas dua %e!ompo% berdasar%an sifat metabo!ismen&a &aitu bersifat fermentatif dan o%sidatif. enis fermentatif dapat me!a%u%an fermentasi a!%o(o! &aitu meme*a( gu!a 'g!u%osa) men+adi a!%o(o! dan gas *onto(n&a pada produ% roti.Sedang%an o%sidatif 'respirasi) ma%a a%an meng(asi!%an :52 dan H25. Keduan&a bagi yeast ada!a( diperguna%an untu% energi a!aupun energi &ang di(asi!%an me!a!ui respirasi !ebi( tinggi dari &ang me!a!ui fermentasi'Natsir0 2773). $ibanding%an dengan ba%teri0 yeast dapat tumbu( da!am !arutan &ang pe%at misa!n&a !arutan gu!a atau garam !ebi( +uga men&u%ai suasana asam dan !ebi( bersifat men&u%ai adan&a o%sigen. Yeast +uga tida% mati o!e( adan&a antibioti% dan beberapa yeast mempun&ai sifat antimi%roba se(ingga dapat meng(ambat pertumbu(an ba%teri dan mould . Adan&a sifatsifat &ang ta(an pada !ing%ungan &ang stress 'garam0 asam dan gu!a) ma%a da!am persaingann&a dengan mi%roba !ain &east !ebi( bisa (idup norma!. Kelompo' Khami$
Ke!ompo% yeast se+ati pada dasarn&a termasu% %eda!am %e!as Ascomycetes0 dengan *iri memi!i%i spora.,ermasu% %eda!am %e!ompo% ini ada!a( berbagai spesies Saccharomyces, Schizosaccharomyces, Zygosaccharomyces, Pichia, ansenula, !e"aryomyces dan anseniaspora. #ada %e!ompo% +enis yeast se+ati ini spesies &ang umum diguna%an da!am industri ada!a( Saccharomyces cerevisiae &aitu untu% pembuatan roti0 minuman bera!%o(o!0 g!&sero! dan enim in-ertase. Kelompo' yeast )ang lia$ tida% mempun&ai spora. Yeast !iar ini pertumbu(ann&a ter%adang di(arap%an ada &ang tida% di(arap%an da!am suatu fermentasi. ,ermasu% da!am %e!ompo% &east ini ada!a( Candida, Torulopsis, Brettanomyces, #hodotorula, Trichosporon dan $loec%era. Ke$usa'an oleh 'hami$
K(amir mempun&ai %isaran pH pertumbu(an 1.=..Namun %eban&a%an %(amir !ebi( *o*o% tumbu( pada %ondisi asam0 &aitu pada pH 44.0 se(ingga %erusa%an o!e( %(amir !ebi( mung%in ter+adi pada produ%produ% asam.Su(u !ing%ungan &ang optimum untu% pertumbu(an %(amir ada!a( 237o: dan su(u ma%simum 34D o:.eberapa %(amir dapat tumbu( pada su(u 7 o: atau !ebi( renda(.K(amir tumbu( bai% pada %ondisi aerobi%0 tetapi %(amir fermentatif dapat tumbu( se*ara anaerobi% mes%ipun !ambat.
K(amir (an&a sedi%it resisten ter(adap pemanasan0 dimana %eban&a%an %(amir dapat terbunu( pada su(u "7 o:.i%a ma%anan %a!eng busu% %arena pertumbu(an %(amir0 ma%a dapat diduga pemanasan ma%anan tersebut tida% *u%up atau %a!eng te!a( bo*or.#ada umumn&a %ebusu%an %arena %(amir disertai dengan pembentu%an a!%o(o! dan gas :5 2 &ang men&ebab%an %a!eng men+adi %embung.K(amir dapat membusu%%an bua( %a!eng0 +am dan +e!!& serta dapat menggembung%an %a!eng %arena produ%si :5 2.Seperti (a!n&a %apang0 %(amir &ang tumbu( pada ma%anan &ang dio!a( dengan pemanasan tida% men&ebab%an pen&a%it pada manusia. Man!aat Khami$ Dalam P$ou' Pangan
$engan memper(ati%an a%ti-itas yeast &ang sangat rea%tif dan beragam ter(adap ba(an ma%anan0 ma%a dapat di%ata%an yeast mempun&ai potensi &ang besar se!ain sebagai agen fermentasi0 dapat memberi peruba(an &ang sangat signifi%an bai% da!am rasa0 aroma maupun te%stur dari pangan tersebut. Seperti %ita !i(at se!ain pada pembuatan roti dan minuman &ang beraroma a!%o(o!0 atau dari sa&ur dan bua( fermentasi se*ara umum pemanfaatan yeast da!am mengembang%an produ% pangan dapat di%eta(ui seperti di baa( ini 6
P$ou'
Yeast spesies
Susu segar0 pasteurisasi
#hodotorula spp&, Candida famata, C& diffluens, C&curvata, $luyveromyces mar'ianus, Cryptococcus flavus&
Mentega
#hodotorula ru"ra, #& glutinis, Candida famata, C& diffluens, C& lipolytica, Cryptococcus laurentii&
ogurt
$luyveromyces mar'ianus, Candida famata,!e"aryomyces hansenii, Saccharomyces cerevisiae,ansenula anomala&
Ke+u :ottage dan segar
$luyveromyces mar'ianus, C& lipolytica, Candida famata dan Candida &ang !ain0 !e"aryomyces hansenii, Cryptococcus laurentii, Sporo"olmyces roseus&
Ke+u !una% dimatang%andengan +amur 'mold )
$luyveromyces mar'ianus, Candida famata, Candida lipolytica, Pichia mem"ranafaciens, P& fermentans, !e"aryomyces hansenii, Saccharomyces cerevisiae, Zigosaccharomyces rou'ii&
$aging segar mera( dan unggas
Candida spp&, #hodotorula spp&, !e"aryomyces spp&, Trichosporon'+arang dite!iti).
$aging $omba be%u
Cryptococcus laurentii, Candida zeylanoides,Trichosporon pullulans.
$aging %a!%un be%u
Cryptococcus laurentii, Candida zeylanoides&
$aging potong atau *in*ang
Candida lipolytica, C& zeylanoides, C& lam"ica, C& sa%e, Cryptococcus laurentii, !e"aryomyces hansenii, Pichia mem"ranaefaciens.
$aging &ang dio!a( 'sosis0 (am) !e"aryomyces hansenii, Candida spp&, #hodotorula spp&
&ep$ou'si Paa *amu$
amur unise!u!er ber%embang bia% dengan *ara se%sua! dan dengan *ara ase%sua!. #ada per%embangbia%ann&a &ang se*ara se%sua! +amur membentu% tunas0sedang%an se*ara ase%sua! +amur membentu% spora as%us '#e!*ar0277). amur mu!tise!u!er ber%embangbia% dengan *ara ase%sua!0&aitu dengan *ara memutus%an benang (ifa 'fragmentasi)0membentu% spora ase%sua! &aitu oospora0endospora dan %onidia. Sedang%an per%embangbia%an se*ara se%sua! me!a!ui pe!eburan antara inti +antan dan inti betina se(ingga terbentu% spora as%us atau spora basidium ':o&ne0 1;;;).
Pengamatan Mo$!ologi +ungi
Ha!(a! &ang diper(ati%an da!am pengamatan ma%ros%opi% %(amir ada!a( arna %o!oni0 te%stur %o!oni0 permu%aan %o!oni0 profi!0 dan tep i %o!oni0 sedang%an pada pengamatan mi%ros%opi% %(amir bagianbagian &ang diamati ada!a( bentu% se!0 pertunasan ' "udding )0 dan mise!ium semu 'pseudomise!ium) 'Gand+ar0 1;;2) Ha!(a! &ang per!u diper(ati%an da!am pengamatan ma%ros%opi% %apang ada!a( arna %o!oni0 te%stur %o!oni0 onasi0 radial furro(0 e'udate drop0 reverse colony0 dan gro(ing zone. agianbagian &ang diamati da!am pengamatan mi%ros%opi% %apang ada!a( mise!ium0 %onidia0 spora0 %onidiofor0 sporangiofor0 %o!ume!a0 -esi%u!a0 metu!a0 dan fia!id 'Gand+ar0 1;;2). BAHAN DAN MET,DE
1. (.
Mo$!ologi 'apang
A?A,6 5b+e*t g!ass :o-er g!ass arum ino%u!asi
arum preparat Mi%ros%op
AHAN6 ia%an murni #hizopus oryzae, Aspergillus niger, dan )ucor hiemalis ?arutan !a*topneno! *otton b!ue A!%o(o! D7 Kertas (isap E.
PEMBAHASAN
#engamatan morfo!ogi %apang di!a%u%an dengan mengguna%an bia%an murni #hizopus oryzae, Aspergillus niger, dan )ucor hiemalissedang%an pengamatan morfo!ogi %(amir mengguna%an bia%an murni !e"aryomyces nepalensis& Medium &ang diguna%an ada!a( medium #$A ' Potato !e'trose Agar ).erdasar%an susunann&a0 medium ini merupa%an medium organi% semi a!amia( atau semi sintetis sebab terdiri dari ba(an a!amia( &ang ditamba( dengan sen&aa %imiaB berdasar%an %onsistensin&a merupa%an medium padat %arena mengandung agar &ang memadat%an mediumB berdasar%an %egunaann&a merupa%an medium untu% pertumbu(an +amur.Medium #$A terdiri dari %entang &ang berfungsi sebagai sumber energi0 nitrogen organi%0 %arbon dan -itamin0 de%strosa sebagai sumber %arbon0 agar sebagai ba(an pemadat medium dan auadest sebagai pe!arut untu% meng(omogen%an medium dan sumber 5 2. Sebagai pearna0 diguna%an !a*top(eno! *otton b!ue untu% %apang dan met(&!en b!ue untu% %(amir.?arutan !a%tofeno! dapat diguna%an da!am pearnaan pada %(amir dan %apang. 5rganisme &ang tersuspensi%an %e da!am !arutan tersebut a%an mati a%ibat p(eno! &ang terdapat di da!amn&a dan a%an memberi efe% transparan0 sedang%an met(&!en b!ue (an&a memberi arna pada %apang dan %(amir. Konsentrasi feno! &ang tinggi membuat enim &ang terdapat da!am se! terdea%tifasi tanpa men&ebab%an ter+adin&a !isis. ?a%tofeno! tida% muda( menguap seperti a%uades se(ingga preparat tida% *epat %ering dan se! %apang tida% *epat rusa%. Kerugian dari penggunaan !a%tofeno! ada!a( apabi!a dipa%ai ter!a!u !ama !a%tofeno! dapat menguba( bentu% se!. ?a%tofeno! dapat men*ega( penguapan dan pengerutan se!0 se(ingga se! muda( diamati 'utono0 1;=7). #ada pengamatan dengan metode enrici*s slide culturediguna%an %apas &ang dibasa(i degan auades untu% men+aga %e!embaban.atang %ore% diguna%an untu% men&angga ob+e*t g!ass agar tida% ber(ubungan !angsung dengan %apas &ang basa ( agar fungi dapat tumbu( !ebi( bai%. #ada pengamatan #hizopus oryzae dipero!e( (asi! sporangium berarna biru %arena men&erap arna *otton b!ue dan sporangiofor tampa% transparan %arena pengaru( !a%tofeno!. Hasi! &ang dipero!e( sesuai dengan referensi0 &a%ni sporangiofora tumbu( dari sto!on dan
mengara( %e udara0 bai% tungga! atau da!am %e!ompo% '(ingga sporangiofora)B r(ioid tumbu( ber!aanan dan ter!eta% pada posisi &ang sama dengan sporangioforaB sporangia g!obus atau sub g!obus dengan dinding berspinu!osa 'duriduri pende%)0 &ang berarna *o%!at ge!ap sampai (itam bi!a te!a( masa%B %o!ume!a o-a! (ingga bu!at0 dengan dinding (a!us atau sedi%it %asarB spora bu!at0 o-a! atau berbentu% e!ips atau si!inder. erdasar%an asam !a%tat &ang di(asi!%an #hizopus oryzae termasu% mi%roba (eterofermentatif 'Kusanto dan S!amet0 1;=;) amur #hizopus oryzae merupa%an +amur &ang sering diguna%an da!am pembuatan tempe 'Soetrisno0 1;;"). amur #hizopus oryzae aman di%onsumsi %arena tida% meng(asi!%an to%sin dan mampu meng(asi!%an asam !a%tat '#uro%o dan #amud&anti0 2774).amur #hizopus oryzae mempun&ai %emampuan mengurai !ema% %omp!e%s men+adi trig!iserida dan asam amino 'Septiani0 2774).Se!ain itu +amur #hizopus oryzae mampu meng(asi!%an protease 'Margiono0 1;;2). #ada pengamatan Aspergillus niger dipero!e( (asi! &ang sesuai dengan referensi0 &a%ni memi!i%i bu!u dasar berarna puti( atau %uning dengan !apisan %onidiospora teba! berarna *o%!at ge!ap sampai (itam. Konidiospora memi!i%i dinding &ang (a!us0 (ia!in tetapi +uga berarna *o%!at.Hifa berse%at 'Madigan0 277;) Aspergillus niger merupa%an sa!a( satu spesies &ang pa!ing umum dan muda( diidentifi%asi dari genus Aspergillus0 fami!i )oniliaceae0 ordo )onoliales dan %e!as Fungi imperfe*ti. Aspergillus niger dapat tumbu( dengan *epat0 diantaran&a diguna%an se*ara %omersia! da!am produ%si asam sitrat0 asam g!u%onat dan pembuatan berapa enim seperti ami!ase0 pe%tinase0 ami!og!u%osidase dan se!!u!ase. Aspergi!!us niger dapat tumbu( pada su(u 3:3D: 'optimum)0 ":=: 'minimum)0 4:4D: 'ma%simum) dan memer!u%an o%sigen &ang *u%up 'aerobi%).Aspergi!!us niger memer!u%an minera! 'NH 4)2S540 KH2#540 MgS540 urea0 :a:!2.DH250 FeS540 MnS54.H25 untu% meng(asi!%an enim se!!u!ase. Sedang%an untu% enim ami!ase %(ususn&a amig!u%osa diper!u%an 'NH 4)2S540 KH2#54 .DH250
KESIMPULAN
1. #hizopus oryzae sporangiofora tumbu( dari sto!on dan mengara( %e udara0 bai% tungga! atau da!am %e!ompo% '(ingga sporangiofora)B r(ioid tumbu( ber!aanan dan ter!eta% pada posisi &ang sama dengan sporangioforaB sporangia g!obus atau sub g!obus dengan dinding berspinu!osa 'duriduri pende%)0 &ang berarna *o%!at ge!ap sampai (itam bi!a te!a( masa%B %o!ume!a o-a! (ingga bu!at0 dengan dinding (a!us atau sedi%it %asarB spora bu!at0 o-a! atau berbentu% e!ips atau si!inder. 2. Aspergi!!us niger memi!i%i bu!u dasar berarna puti( atau %uning dengan !apisan %onidiospora teba! berarna *o%!at ge!ap sampai (itam. Konidiospora memi!i%i dinding &ang (a!us0 (ia!in tetapi +uga berarna *o%!at. Hifa berse%at a%teri gram
positif *enderung membentu% ona +erni( !ebi( !uas daripada ba%teri gram negatif0 disebab%an o!e( perbedaan %omposisi dan stru%tur dinding se!n&a. 3. )ucor hiemalis sporangiofor tampa% transparan. 4. !e"aryomyces nepalensis bu!at dengan permu%aan dan tepi &ang rata. . Kapang mempun&ai fi!amen &ang ber*abang &ang disebut (ifa dan pertumbu(ann&a pada ma%anan muda( di!i(at %arena penampa%ann&a &ang berserabut seperti %apas. ". K(amir bersifat unise!u!er0 di%!asifi%asi%an berdasar%an sifatsifat fisio!ogin&a.
Kapang (Mold) adalah fungi multiseluler yang mempunyai lamen, dan pertumbuhannya pada substrat mudah dilihat karena penampakannya yang berserabut seperti kapas. Pertumbuhannya mula-mula berwarna putih, tetapi jika spora telah timbul akan terbentuk berbagai warna tergantung dari jenis kapang (li, !""#). Menurut $ardia% (&''!), kapang terdiri dari suatu thallus yang tersusun dari lamen yang berabang yang disebut hifa. Kumpulan dari hifa membentuk suatu jalinan yang disebut miselium. etiap hifa memiliki lebar #-&" *m (Pel%ar dan +han, &'). Menurut $ardia% (&''!), dan aluyo (!""/), kapang dapat dibedakan menjadi ! kelompok berdasarkan struktur hifa, yaitu hifa tidak bersekat atau nonseptat dan hifa bersekat atau septat. eptat akan membagi hifa menjadi bagian-bagian, dimana setiap bagian tersebut memiliki inti (nukleus) satu atau lebih. Kapang yang tidak memiliki septat maka inti sel tersebar di sepanjang hifa. 0inding penyekat pada kapang disebut dengan septum yang tidak tertutup rapat sehingga sitoplasma masih dapat bebas bergerak dari satu ruang ke ruang lainnya. Kapang yang bersekat antara lain kelas Ascomycetes, Basidiomycetes dan Deuteromycetes. edangkan kapang yang tidak bersekat yaitu kelas Phycomycetes ( Zygomycetes dan Oomycetes).
1eproduksi Kapang eara alamiah kapang berkembang biak dengan berbagai ara, baik aseksual dengan pembelahan, pengunupan, atau pembentukan spora. 0apat pula seara seksual dengan peleburan nukleus dari kedua induknya. Pada pembelahan, suatu sel membelah diri untuk membentuk dua sel anak yang serupa. Pada pengunupan suatu sel anak tumbuh dari penonjolan keil pada sel inangnya (aluyo, !""/). Menurut $ardia% (&''!), seara aseksual spora kapang diproduksi dalam jumlah banyak, berukuran keil dan ringan, serta tahan terhadap keadaan kering. pora
ini mudah beterbangan di udara, dan bila berada pada substrat yang ook, maka spora tersebut tumbuh menjadi miselium baru.
Morfologi Kapang
Spora aseksual yaitu: &. Konidiospora atau konidia , yaitu spora yang dibentuk di ujung atau di sisi suatu hifa. Konidia keil dan bersel satu disebut disebut mikrokonidia. edangkan konidia besar dan banyak disebut makrokonidia. !. Sporangiospora. pora bersel satu, terbentuk di dalam kantung spora yang disebut sporangium di ujung hifa khusus yang disebut sporangiofora. 2. Oidium atau arthrospora, spora bersel satu ini terjadi karena segmentasi pada ujung-ujung hifa. el-sel tersebut selanjutnya membulat dan akhirnya melepaskan diri sebagai spora.
/. Klamidospora, spora ini berdinding tebal, dan sangat resisten terhadap keadaan yang buruk yang terbentuk pada sel-sel hifa 3egetatif. #. Blastospora, terbentuk dari tunas pada miselium yang kemudian tumbuh menjadi spora. 4uga terjadi pada pertunasan sel-sel khamir.(li, !""#).
Perkembangbiakan seara generatif atau seksual dilakukan dengan isogamet atau heterogamet . Pada beberapa spesies perbedaan morfologi antara jenis kelamin belum nampak sehingga semua disebut isogamet. 5api pada beberapa spesies mempunyai perbedaan gamet besar dan keil sehingga disebut mikrogamet (sel kelamin jantan) dan makrogamet (sel kelamin betina).
Spora seksual yaitu: &. Askospora. pora bersel satu terbentuk di dalam kantung yang disebut dengan askus. 6iasanya terdapat askospora di dalam setiap askus. !. Basidiospora. pora bersel satu terbentuk gada yang dinamakan basidium. 2. Zigospora. pora besar dan berdinding tebal yang terbentuk apabila ujung-ujung dua hifa yang seara seksual serasi dinamakan gametangia. /. Oospora. pora terbentuk di dalam struktur betina khusus yang disebut oogonium. Pembuahan telur atau oosfer oleh gamet jantan di anteridium menghasilkan oospora. 0alam setiap oogonium terdapat satu atau lebih oosfer.
ifat $isiologi Kapang
1. Kebutuhan air Kebanyakan kapang membutuhkan air minimal untuk pertumbuhannya dibandingkan dengan khamir dan bakteri (aluyo, !""/). ir merupakan pelarut esensil yang dibutuhkan bagi semua reaksi biokimiawi dalam sistem hidup dan sekitar '"7 menyusun berat basah sel (li, !""#). 2. Suhu pertumbuhan Kebanyakan kapang bersifat mesolik, yaitu mampu tumbuh baik pada suhu kamar. uhu optimum pertumbuhan untuk kebanyakan kapang adalah sekitar !#-2"o+, tetapi beberapa dapat tumbuh pada suhu 2#-28o+ atau lebih. 6eberapa kapang bersifat psikotrok yakni dapat tumbuh baik pada suhu lema ri es, dan beberapa bahkan masih dapat tumbuh lambat pada suhu dibawah suhu pembekuan, misal -# sampai -&"o+, selain itu beberapa kapang bersifat termolik yakni mampu tumbuh pada suhu tinggi (aluyo, !""/). 3. Kebutuhan oksigen dan pH emua kapang bersifat aerobik, yakni membutuhkan oksigen dalam pertumbuhannya. Kebanyakan kapang dapat tumbuh baik pada p9 yang luas,
yakni !,"-,#, tetapi biasanya pertumbuhannya akan baik bila pada kondisi asam atau p9 rendah (aluyo, !""/).
4. Nutrien aluyo (!""/) menyatakan nutrisi sangat dibutuhkan kapang untuk kehidupan dan pertumbuhannya, yakni sebagai sumber karbon, sumber nitrogen, sumber energi, dan faktor pertumbuhan (mineral dan 3itamin). :utrien tersebut dibutuhkan untuk membentuk energi dan menyusun komponen-komponen sel. Kapang dapat menggunakan berbagai komponen sumber makanan, dari materi yang sederhana hingga materi yang kompleks. Kapang mampu memproduksi en%im hidrolitik, seperti amilase, pektinase, proteinase dan lipase. Maka dari itu kapang mampu tumbuh pada bahan yang mengandung pati, pektin, protein atau lipid. 5. Komponen penghambat 6eberapa kapang mengeluarkan komponen yang dapat menghambat pertumbuhan organisme lainnya. Komponen ini disebut antibiotik, misalnya penisilin yang diproduksi oleh Peniillium hrysogenum, dan la3asin yang diproduksi oleh spergillus la3atus. ebaliknya, beberapa komponen lain bersifat mikostatik atau fungistatik, yaitu menghambat pertumbuhan kapang, misalnya asam sorbat, propionat dan asetat, atau bersifat f ungisidal yaitu membunuh kapang ($ardia%, &''!). 0aftar Pustaka Ali, A., 2005. Mikrobiologi Dasar ilid !. "tate #ni$ersity o% Makassar Press. Makassar. &ardia', "., ())2. Mikrobiologi Pangan (. P* +ramedia Pustaka #tama. akarta. Pelc'ar, M. dan .-.". -han., ()/. Dasardasar Mikrobiologi !. Diter1emahkan oleh adioetomo, dkk. #ni$ersitas !ndonesia Press. akarta. 3aluyo, 4., 200. Mikrobiologi #mum. #MM Press. Malang. 6Jamur dalam bahasa Indonesia sehari-hari mencakup beberapa hal yang
agak berkaitan. Arti pertama adalah semua anggota kerajaan Fungi dan beberapa organisme yang pernah dianggap berkaitan, seperti jamur lendir dan "jamur belah" (Bacteria. Arti kedua berkaitan dengan sanitasi dan menjadi sinonim bagi kapang. Arti terakhir, adalah tubuh buah yang lunak atau tebal dari sekelompok anggota Fungi (Basidiomycetes yang biasanya muncul dari permukaan tanah atau substrat tumbuhnya. Bentuk umum jamur biasanya adalah seperti payung, !alaupun ada juga yang tampak seperti piringan. engertian terakhir ini berkaitan dengan nilai
ekonomi jamur sebagai bahan pangan, sumber racun, atau bahan pengobatan ( #ikipedia,$%&%. 'apang (Inggris mold merupakan anggota regnum Fungi ("'erajaan" Jamur yang biasanya tumbuh pada permukaan makanan yang sudah basi atau terlalu lama tidak diolah. )ebagian besar kapang merupakan anggota dari kelas Ascomycetes ( Jutono,$%%& . 'hamir adalah *ungi ekasel (uniselular yang beberapa jenis spesiesnya umum digunakan untuk membuat roti, *ermentasi minuman beralkohol, dan bahkan digunakan percobaan sel bahan bakar . 'ebanyakan khamir merupakan anggota di+isi Ascomycota, !alaupun ada juga yang digolongkan dalam Basidiomycota. Beberapa jenis khamir, seperti Candida albicans, dapat menyebabkan in*eksi pada manusia (kandidiasis. ebih dari seribu spesies khamir telah diidenti*ikasi. 'hamir yang paling umum digunakan adalah Saccharomyces cerevisiae, yang diman*aatkan untuk produksi anggur , roti, tape, d an bir sejak ribuan tahun yang silam dalam bentuk ragi (#ikipedia,$%&%. )el kamir mempunyai ukuran yang ber+ariasi, yaitu dengan panjang &- m sampai $%-% m, dan lebar &-&% m. 'amir dapat melakukan reproduksi atau perkembangbiakan dengan beberapa cara yaitu (Fardia/, $%%$ a. ertunasan b. embelahan c. embelan tunas, yaitu kombinasi antara pertunasan dan pembelahan d. )porulasi atau pembetukan spora yang dapat dibedakan atas $ macam - spora aseksual - spora seksual Jamur diklasi*ikasikan ke dalam 0 di+isi yaitu ( ra!eda,$%%%
yaitu
&. 1y2omicotina (Jamur lendir 1y2omycotina merupakan jamur yang paling sederhana yang mempunyai $ *ase hidup, yaitu - *ase +egetati* (*ase lendir yang dapat bergerak disebut plasmodium - *ase tubuh buah 3eproduksi jamur ini yaitu secara +egetati* dengan spora, yaitu spora yang disebut spora my2o*lagelata. 4ontoh spesies Physarum polycephalum $. 5omycotina ( Jamur air 6ubuhnya terdiri atas benang7hi*a tidak bersekat, bercabang-cabang dan mengandung banyak inti. 4ontoh spesies jamur ini adalah Saprolegnia sp yang hidup sapro*it pada bangkai ikan dan serangga air. 8. 9ygomycotina 6ubuhnya multiseluler, habitat umumnya di darat sebagai sapro*it. 1emiliki hi*a tidak bersekat. 4ontoh spesiesnya adalah Mucor mucedo yang biasa hidup di kotoran
ternak
dan
roti,
serta
jamur
Rhizopus oligosporus merupakan jamur tempe. :. Ascomycotina 6ubuhnya ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler. Ascomycotina bersi*at multiseluler, hi*anya bersekat dan berinti banyak. ;idupnya ada yang parasit, sapro*it, ada yang bersimbiosis dengan ganggang. 4ontoh spesiesnya adalah Sacharomyces cerevisae yang bergua dalam proses pembuatan tempe. . Basidiomycotina 4iri khas dari jamur ini adalah alat repoduksi generati*nya berupa basidium sebagai badan penghasil spora.4ontoh spesiesnya adalah Volvariella volvacea. 0.
=ama lainnya yaitu *ungi Imper*ecti (jamur tidak sempurna dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui dengan pasti cara pembiakan secara generati*. 4ontohnya yaitu Jamur 5ncom sebelum diketahui pembiakan generati*nya dinamakan Monilia sitophila tetapi setelah diketahui pembiakan generati*nya yang berupa askus namanya diganti menjadi Neurospora sitophila dimasukkan ke dalam Ascomycotina. Beberapa jamur aman dimakan manusia bahkan beberapa dianggap berkhasiat obat, seperti jamur merang (Volvariela volvacea, jamur tiram (Pleurotus, jamur kuping ( Auricularia polytricha, jamur kancing atau champignon ( Agaricus campestris, dan jamur shiitake (Lentinus edulis. Jamur yang beracun contohnya adalah Amanita muscaria, dan jamur yang dikenal sebagai "destroying angel" (Jutono,$%%& . Fungi (jamak atau *ungus (tunggal adalah suatu organisme eukariotik yang mempunyai ciri-ciri spesi*ik sebagai berikut
(Fardia/, $%%$
&. 1empunyai inti sel $. 1emproduksi spora 8. 6idak mempunyai kloro*il sehingga tidak dapat melakukan *otosintesis :.
ragi> yeast $. Fungi yang bersi*at multiseluler (kapang, jamur, cenda!an. Ada tiga macam mor*ologi hi*a yaitu (elc/ar, $%%0
&. Aseptat (senosit. ;i*a seperti ini tidak mempunyai dinding sekat atau septum $. )eptat dengan sel-sel nukleat. )ekat membagi hi*a menjadi ruang-ruang atau sel-sel berisi nukleus tunggal 8. )eptat dengan sel-sel multinukleat. )eptum membagi hi*a menjadi sel-sel dengan lebih dari satu nukleus dalam satu ruang.
. Uraian Bahan
&. Air suling (
Auadest, air suling ;$5 7 &,%$
4airan jernih, tidak ber!arna, tidak berbau, tidak enyimpanan
berasa.
)ebagai pelarut
$. Agar (
rian
=ama resmi
Agar
)inonim
Agar-Agar
Berkas potongrpih atau butiran, jingga lemah
kekuningan sampai kuning pucat
atau ber!arna, tidak berbau atau lemah, rasa berlendir.
anan n
merian
raktis tidak larut dalam air , dan larut dalam air mendidih.
Acidum tartaricum
=ama lain
Asam tatrat
31 7 B1
4;;<5<
;ablur, tidak ber!arna atau bening atau serbuk hablur halus sampai granul
larutan
)angat mudah larut dalam air> mudah larut dalam etanol enyimpanan
. :.
rian utan
erian
=ama resmi tidak berbau> rasa manis. 1udah larut dalam air> sangat mudah larut dalam air mendidih> agak sukar larut dalam etanol (? D enyimpanan
Clycerolum
=ama lain
Cliserin
31 7 B1
4=;>5= 7 ?$,%?
4airan jernih seperti sirup, tidak ber!arna> rasa manis> hanya berbau khas lemah> (tajam atau tidak enak. ;igroskopik> netral terhadap lakmus
arutan
tidak larut dalam kloro*orm, dalam eter, dalam minyak lemak dan dalam minyak menguap. enyimpanan
merian
1ethylthionini chloridun
=ama lain
1etilen Biru
31 7 B1
4?<;?>4I==).8;@5 7 8@8,?%
;ablur atau serbuk hijau tua, berkilauan seperti perunggu,
tidak berbau atau
praktis tidak berbau, stabil diudara> larut dalam air dan dalam etanol. Ber!arna biru tua larutan
arut dalam air dan dalam kloro*orm> agak sukar dalam etanol enyimpanan
C. Uraian Mikroba &. Aspergillus nigeri (Carrity, $%%: 'lasi*ikasi 3egnum lantae
Eukariotik
Eumycota
4lass
Blastomycetes
5rdo
4ryptococcaceae
Familia
4andidoidea
Cenus
4andida
)pesies
Candida albicans
1or*ologi ada sediaan mikroskopik eksudat, 4andida tampak sebagai ragi lonjong
bertunas, gram positi*, ukurannya $-8 2 :-0 nm, dan sel-sel bertunas, gram positi*, yang memanjang menyerupai hi*a (pseudohi*a. ada agar )aboraud yang
dieramkan pada suhu kamar, terbentuk koloni-koloni lunak yang ber!arna krim yang mempunyai bau seperti ragi. ertumbuhan permukaan terdiri dari sel-sel bertunas yang lonjong. ertumbuhan yang tertutup terdiri dari pseudomiselium. Ini terdiri dari pseudohi*a yang membentuk blastospora pada nodus-nodus dan kadang-kadang khlamidospora dan ujung-ujungnya.
lantae 6halophyta
)ubdi+isio
Fungi
hylum
1i2omycophyta
4lass
ycomycetes
5rdo
1i2obacteriales
Family
1i2obacteriaceae
)pesies
Rhizopus oligosporus
1or*ologi Berproduksi baik secara aseksual maupun seksual. 1erupakan patoge oportunitis,
artinya
tidak
menyebarkan
penyakit
pada
inang
sehat
tetapi
menyebabkan mikosis pada inang terkompromi yaitu orang-orang yang sudah menjadi lemah karena penyakit. )elain hi*a +egetati+e dan sporangium terdapat juga hi*a seperti akar yang pendek dan bercabang banyak yang disebut rhi/oid. :. Saccharomyces cereviceae rocaryotae Eumycophyta Ascomycycetes
)accharomycetales )accharomycetaceae )accharomyces Saccharomyces cereviceae
Belum diketahui cara pembiakan seksualnya.
BAB III METODE KERJA A. Alat yang dipakai Alat-alat yang digunakan Autokla*, Batang (al*ol , 4a!an etri,
Sach serevisiae, Cliserol &%D, 'ertas saring, 'ue bolu
berjamur, 1etilen blue, 1edium
-
1etode gores
ertama tama disiapkan alat dan bahan, kemudian
-
1etode tuang ertama tama di siapkan alat dan bahan, kemudian
B. 1etode 1ikroskopik
-
1etode mikroskopik langsung ertama-tama
-
1etode 1ikroskopik tidak langsung ertama-tama disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
petri ditutup dan diinkubasi selama 82$: jam pada suhu kamar, setelah itu
B. !e"baha#an 'apang merupakan anggota regnum Fungi ("'erajaan" Jamur yang biasanya tumbuh pada permukaan makanan yang sudah basi atau terlalu lama tidak diolah. )ebagian besar kapang merupakan anggota dari kelas Ascomycetes. )edangkan 'hamir adalah *ungi ekasel (uniselular yang beberapa jenis spesiesnya umum digunakan untuk membuat roti, *ermentasi minuman beralkohol, dan bahkan digunakan percobaan sel bahan bakar . 'ebanyakan khamir merupakan anggota di+isi Ascomycota, !alaupun ada juga yang digolongkan dalam Basidiomycota Gntuk mengetahui nama genus dan spesies suatu biakan mikroorganisme, perlu dilakukan identi*ikasi. 6ahap pertama untuk melakukan identi*ikasi adalah pengenalan ciri-ciri mor*ologi mikroorganisme tersebut. engamatan mor*ologi biasanya dilakukan baik secara makroskopik (degan mata telanjang, maupun mikroskopik. Gntuk mengidenti*ikasi kelompok khamir dan bakteri di samping ciri mor*ologinya, masih harus dilengkapi dengan si*at-si*at *isiologi dan biokimia. 5leh karena itu dilakukan percobaan ini, untuk mengetahui mor*ologi jamur dengan menggunakan berbagai metode. 1etode makroskopik pada percobaan ini digunakan metode gores dan metode tuang.
diinkubasi terlebih dahulu. )edangkan pada metode mikroskopik tidak langsung, jamur tempe diinkubasi terlebih dahulu di dalam enkas selama 8 2 $: jam. engerjaan pada metode gores yaitu ertama tama disiapkan alat dan bahan, kemudian
enggunaan kertas saring agar gliserol yang akan diberikan nanti dapat tersimpan pada kertas saring , karena kertas saring dapat menyerap gliserol sehingga kelembapan tetap terjaga. kemudian
BAB $
!E%UTU! A. Ke#i"pulan
Mo$!ologi an Klasi!i'asi Rhizopus oryzae K!asifi%asi #hizopus oryzae menurut Germain '277") ada!a( sebagai beri%ut6 Kingdom 6 Fungi $i-isio 6 <&gom&*ota :!ass 6 <&gom&*etes 5rdo 6 Mu*ora!es Fami!ia 6 Mu*ora*eae Genus 6 #hizopus Spe*ies 6 #hizopus oryzae Menurut Soetrisno '1;;") sifatsifat +amur #hizopus oryzae &aitu %o!oni berarna puti( berangsurangsur men+adi abuabuB sto!on (a!us atau sedi%it %asar dan tida% berarna (ingga %uning %e*o%!atanB sporangiofora tumbu( dari sto!on dan mengara( %e udara0 bai% tungga! atau da!am %e!ompo% '(ingga sporangiofora)B r(ioid tumbu( ber!aanan dan ter!eta% pada posisi &ang sama dengan sporangioforaB sporangia g!obus atau sub g!obus dengan dinding berspinu!osa 'duriduri pende%)0 &ang berarna *o%!at ge!ap sampai (itam bi!a te!a( masa%B %o!ume!a o-a! (ingga bu!at0 dengan dinding (a!us atau sedi%it %asarB spora bu!at0 o-a! atau berbentu% e!ips atau si!inderB su(u optima! untu% pertumbu(an 3 7:0 minima! D7: dan ma%sima! 447:. erdasar%an asam !a%tat &ang di(asi!%an #hizopus oryzae termasu% mi%roba (eterofermentatif 'Kusanto dan S!amet0 1;=;). Pe$an Rhizopus oryzae sebagai Bahan Pangan an Penghasil En-im amur #hizopus oryzae merupa%an +amur &ang sering diguna%an da!am pembuatan tempe 'Soetrisno0 1;;"). amur #hizopus oryzae aman di%onsumsi %arena tida% meng(asi!%an to%sin dan mampu meng(asi!%an asam !a%tat '#uro%o dan #amud&anti0 2774). amur #hizopus oryzae mempun&ai %emampuan mengurai !ema% %omp!e%s men+adi trig!iserida dan asam amino 'Septiani0 2774). Se!ain itu +amur #hizopus oryzae mampu meng(asi!%an protease 'Margiono0 1;;2). Rhizopus oryzae sebagai Sta$te$ amur sering diguna%an sebagai starter da!am pembuatan berbagai +enis %e+u. Agar tumbu( pada susu0 %u!tur starter (arus mampu untu% memfermentasi%an !a%tosa0 meng(asi!%an asam
amino dari proses proteo!isis 'idodo0 1;;2). #eran utama +amur da!am pembuatan %e+u ada!a( memperta+am *ita rasa dan aroma0 serta sedi%it memodifi%asi penampa%an te%stur ta(u %e+u '$au!a&0 1;;1 b).
Tempat Hiup &hi-opus ,$)-ae a. Habitat di darat0 di tana( &ang !embab atau sisa organisme mati #ratii0 $. A. Mar&ati0 Sri0 Sri%ini0 Su(arno0 ambang0 S. 277". io!ogi i!id 1. a%arta6 Er!angga Setiaati0 ,ett&0 Furanita0 $esat&. 277. io!ogi Intera%tif. andung6 A
Rhizopus oryzae (iopus or&ae merupa%an +amur &ang sering diguna%an da!am pembuatan tempe. amur ini aman di%onsumsi %arena tida% meng(asi!%an to%sin dan mampu meng(asi!%an asam !a%tat. (iopus or&ae mempun&ai %emampuan mengurai !ema% %omp!e%s men+adi trig!iserida dan asam amino. Se!ain itu +amur ini +uga mampu meng(asi!%an protease. Menurut Sorenson dan Hesse!tine '1;=")0 (iopus or&ae tumbu( bai% pada %isaran pH 304". #ada pene!itian0 sema%in !ama a%tu fermentasi0 pH tempe sema%in mening%at sampai pH =040 se(ingga +amur sema%in menurun %arena pH tinggi %urang sesuai untu% pertumbu(an +amur. Se*ara umum +amur +uga membutu(%an air untu% pertumbu(ann&a0 tetapi %ebutu(an air untu% +amur !ebi( sedi%it dibanding%an dengan ba%teri. Se!ain pH dan %adar air0 +um!a( nutrien da!am ba(an +uga dibutu(%an o!e( +amur. :iri*iri . or&ae se*ara umum0 antara !ain ia!a( (ifa tida% berse%at 'senositi%)0 (idup sebagai saprotrof0 &aitu dengan mengurai%an sen&aa organi%. #embuatan tempe di!a%u%an se*ara aerobi%. eprodu%si ase%sua! *endaan . or&ae di!a%u%an dengan *ara membentu% sporangium &ang di da!amn&a terdapat sporangiospora. #ada . or&ae terdapat sto!on0 &aitu (ifa &ang ter!eta% di antara dua %umpu!an sporangiofor 'tang%ai sporangium). eprodu%si se*ara se%sua! di!a%u%an dengan fusi (ifa 'J) dan (ifa ') membentu% progamentangium. #rogamentangium a%an membentu% gametangium. Sete!a( terbentu% gamentangium0 a%an ter+adi pen&atuan p!asma &ang disebut p!asmogami. Hasi! pe!eburan p!asma a%an membentu% *igit &ang %emudian tumbu( men+adi igospora.
mo$!ologi #amu$ benang 'apang #osted on uni 1=0 2711 b& monru
amur ada!a( se%e!ompo% organisme &ang digabung%an da!am ta%son Kingdom Fungi berdasar%an s&stem (itta%er. Kingdom fungi mempun&ai *iri %(as &aitu bersifat (eterotrof &ang mengabsorbsi nutrient dan memi!i%i %itin pada dinding se!n&a. amur dapat bersifat saprotrop dengan mendapat%an nutrisi dari organisme !ain &ang mati0 bersifat parasit dengan mengisap nutrisi dari organisme (idup0 atau dengan bersimbiosis mutua!isme dengan satu organisme. #rodu%si %itin0 se+enis po!isa%arida0 ada!a( s&napomorp(& 'sifat &ang serupa) antara fungi0 *(oanof!age!!ata dan (ean. Ha! ini men+adi bu%ti ba(a se*ara e-o!usioner0 fungi !ebi( de%at %e (ean dibanding%an tumbu(an. ,etapi fungi mempun&a penggunaan %itin &ang berbeda dengan (ean. Hean (an&a memprodu%si %itin pada bagian tertentu0 misa!n&a sebagai rang%a !uar0 rambut atau %u%u0 sementara fungi memi!i%i %itin sebagai pembentu% dinding pada se!uru( se!n&a. Adan&a %itin +uga membantu membeda%an antara fungi dan eu%ariota !ain0 seperti protista. Kingdom Fungi dapat dibagi men+adi 4 fi!um0 &aitu :(&tridiom&*ota0 <&gom&*ota0 As*om&*ota0 and asidiom&*ota. Masingmasing fi!um ini memi!i%i anggota bai% unise!u!er maupun mu!tise!u!er. '#ur-es dan Sada-a0 2773). amur benang atau %apang ada!a( go!ongan fungi &ang membentu% !apisan +aringan mise!ium dan spora &ang tampa%0 tetapi tida% dapat membentu% badan bua( &ang ma%ros%opis. Misse!ium terdiri dari fi!ament tubu!ar &ang tumbu( &aitu (ifa. Antara satu (ifa dengan (ifa &ang !ain biasan&a dipisa(%an o!e( septa. Septa memi!i%i poripori &ang memung%in%an organe!0 ba(%an ter%adang nu*!eus0 untu% !eat. eberapa (ifa bersifat *oenositi% 'memi!i%i ban&a% inti)0 dan tida% memi!i%i septa. Hifa dapat memi!i%i beberapa modifi%asi0 seperti (ifa reprodu%tif 'untu% ber%embang bia%)0 (ifa nutritif 'untu% men&erap nutrisi)0 r(ioid 'untu% menempe! %e inang atau substrat)0 ba(%an pada sepesies tertentu0 (ifa predasi 'berbentu% perang%ap &ang bisa men+eba% nematoda %e*i! sebagai sumber nutrisi) 'Sing!eton dan Sainsbur&0 277"). Fungi dapat ber%embang bia% bai% se*ara se%sua! maupun ase%sua!. #er%embangbia%an se*ara se%sua! ter+adi %eti%a (ifa dengan tipe per%ainan 'mating t&pe) &ang berbeda bersentu(an0 %emudian me!ebur mebentu% igot. Hifa fungi tida% dapat dibeda%an se*ara -isua! maupun morfo!ogis men+adi +antan ataupun betina0 (an&a dapat dibeda%an men+adi tipe per%ainan berdasar%an stru%tur geneti%n&a. #er%embangbia%an se*ara ase%sua! ter+adi dengan *ara membe!a( diri atau terbe!a(n&a (ifa0 atau dengan men&ebar%an spora (ap!oid 'S*(oo!e&0 1;;D). +&
#hizopus sp&
#hizopus sp& ada!a( genus +amur benang &ang termasu% fi!um <&gom&*ota ordo Mu*ora!es. #hizopus sp& mempun&ai *iri %(as &aitu memi!i%i (ifa &ang membentu% r(ioid untu% menempe! %e substrat. :iri !ainn&a ada!a( memi!i%i (ifa *oenositi%0 se(ingga tida% bersepta atau berse%at. Mise!ium dari #hizopus sp& &ang +uga disebut sto!on men&ebar diatas substratn&a %arena a%ti-itas dari (ifa -egetatif. #hizopus sp& bereprodu%si se*ara ase%sua! dengan memprodu%si ban&a% sporangiofor &ang bertang%ai. Sporangiofor ini tumbu( %eara( atas dan mengandung ratusan spora. Sporagiofor ini biasan&a dipisa(%an dari (ifa !ainn&a o!e( sebua( dinding seperti septa. Sa!a( satu *onto(n&a spesiesn&a ada!a( #hizopus stonolifer &ang biasan&a tumbu( pada roti basi. '#ost!et(ait dan Hopson0 277"). &
)ucor sp&
Mu*or ada!a( genus fungi &ang berasa! dari ordo Mu*ora!es &ang merupa%an fungi tipi%a! saprotrop pada tana( dan serasa( tumbu(an. Hifa -egetatifn&a ber*abang*abang0
bersifat *oenositi% dan tida% bersepta. Mu*or ber%embangbia% se*ara ase%sua! dengan membentu% sporangium &ang ditun+ang o!e( batang &ang disebur s porangiofor. :iri %(as pada Mu*or ada!a( memi!i%i sporangium &ang ber%o!om%o!om atau %o!ume!a 'Sing!eton dan Sainsbur&0 277"). -&
Penicillium sp&
Penicillium sp& ada!a( genus fungi dari ordo H&pom&*etes0 fi!um As%om&*ota. Penicillium sp& memi!i%i *iri (ifa bersepta dan membentu% badan spora &ang disebut %onidium. Konidium berbeda dengan sporangim0 %arena tida% memi! i%i se!ubung pe!indung seperti sporangium. ,ang%ai %onidium disebut %onidiofor0 dan spora &ang di(asi!%ann&a disebut %onidia. Konidium ini memi!i%i *abang*abang &ang disebut p(ia!ides se(ingga tampa% membentu% gerumbu!. ?apisan dari p(ia!ides &ang merupa%an tempat pembentu%an dan pematangan spora disebut sterigma. eberapa +enis Penicillium sp& &ang ter%ena! antara !ain P& notatum &ang diguna%an sebagai produsen antibioti% dan P& camem"ertii &ang diguna%an untu% membuat %e+u biru '#ur-es dan Sada-a0 2773). .&
Aspergillus sp&
Aspergillus sp&0 seperti Penicillium sp.0 berasa! dari ordo &ang sama &aitu H&pom&*etes. Aspergillus sp& membentu% badan spora &ang disebut %onidium dengan tang%ain&a %onidiofor. Aspergillus sp& memi!i%i *iri %(as &aitu memi!i%i sterigma primer dan sterigma se%under %arena p(ia!idesn&a ber*abang 2 %a!i. Sa!a( satu *onto( +amur ini ada!a( Aspergillus orizae &ang diguna%an untu% pembuatan tempe dan Aspergillus flavus &ang memprodu%si af!ato>in0 at %arsinogeni% ter%uat &ang perna( ditemu%an 'obinson0 2771). /&
)onilia sp&
)onilia sp& ada!a( genus fungi dari ordo H&pom&*etes0 fi!um As%om&*ota. Se%arang nama genus Moni!ia tida% dipa%ai !agi dan diganti dengan :andida. Candida sp& tergo!ong +amur tida% sempurna0 %arena tida% memi!i%i si%!us se%sua! &ang +e!as0 a!aupun ana!isis genom pada spesies Candida al"icans memi!i%i pengu!angan &ang mengindi%asi%an %emung%inan si%!us se%sua!. entu% Candida sp& men&erupai %(amir a!au tergo!ong +enis +amur benang. Antara (ifa satu dengan &ang !ainn&a tia% beri%atan erat se(ingga se! gampang ter!epas dan membentu% tunas. Candida sp. +arang membentu% mise!!ium maupun %onidium0 dan bi!a ada0 biasan&a bersifat rudimenter. Metode per%embangbia%an Candida sp& !ebi( didominasi *ara pertunasan. Candida sp& dapat ditemu%an (idup saprotrof di tana(0 ma%anan0 tanaman dan beberapa +enis (idup se*ara parasit di tubu( (ean atau manusia0 *onto(n&a Candida al"icans &ang (idup di sa!uran %e!amin manusia. 'Sing!eton dan Sainsbur&0 277").