STOP BULLY
Diceritakan ada seorang anak yang bernama suyadi solar (yadi), yadi dilahirkan dari keluarga yang kurang mampu, dia disekolahkan disekolah yang lumayan mewah murid-muridnya semua dari keturunan orang yang berada, yadi adalah seorang pemalu, pendiam dan berpakaian terlalu rapih dan terkesan ketinggalan jaman (cupu), mungkin atas dasar sifat-sifat yadi yang pemalu, pendiam dan berpenampilan cupu itulah siswa-siswi di sekolahnya mengejek dia, menjelek-jelekkan dia dan mengatai dia sedangkan dia tidak punya salah dengan semua orang. Yadipun merasa dikucilkan disekolahnya, dia mulai merasa depresi, sulit belajar dan tidak focus dengan kewajiban seorang siswa yaitu belajar. Itulah cerita sedikit tentang perilaku bully . Bullying berdampak negatif terhadap semua pihak yang terlibat, baik terhadap (Korban Bullying), Pelaku Bullying, Bystander (yang menyaksikan kejadian Bullying), mau pun terhadap Sekolah. Terhadap Siswa yang jadi korban Bullying
Depresi
Kurang Menghargai Diri Sendiri
Masalah Kesehatan akibat Psikologis
Prestasi Akademik Menurun
Pikiran untuk bunuh diri.
Terhadap Siswa Yang Menyaksikan Kejadian Bullying
Merasa Ketakutan
Merasa Tidak Berdaya Untuk Berbuat
Merasa Bersalah Karena tidak Berbuat
Dapat Cenderung Ikut berpartisipasi.
Terhadap Siswa Pelaku Bullying
Sering terlibat dalam perkelahian/tawuran.
Mencuri atau merusak (Vandalisme) properti bangunan.
Minum alkohol dan merokok.
Prestasi nilai akademiknya kurang.
Merasakan iklim negatif di sekolah.
Membawa senjata.
Terhadap Sekolah Dimana Terjadi Bullying
Sekolah secara tidak langsung menciptakan dan mengembangkan lingkungan yang tidak aman (ketakutan) dan tidak saling menghargai.
Siswa mengalami kesulitan dalam belajar.
Siswa merasa tidak aman.
Siswa Tidak menyukai sekolah.
Siswa merasa bahwa Guru dan Staff Sekolah kurang dapat mengontrol keadaan dan tidak peduli dengan mereka.
Tipe Bullying Berbagai tipe bullying dapat terjadi di lingkungan sekolah, kampus, tempat kerja (Workplace Bullying), lingkungan masyarakat, dan dalam pelaksanaan MOPD/MOS atau OSPEK. Bullying dengan perkataan (Verbal Bullying). Misalnya menghina dan mengejek dengan panggilan tertentu.
Bullying secara sosial (Social Bullying) dengan mengucilkan atau meng-isolasi seseorang.
Bullying secara fisik, misalnya meludah, mendorong, menendang, atau memukul.
Bullying dengan cara menyebarkan kebohongan dan rumor palsu.
Bullying dengan cara merampas uang, benda atau merusak barang korban.
Bullying dengan cara mengancam atau memaksa untuk melakukan sesuatu hal kepada korban.
Rasial Bullying (bullying karena perbedaan ras atau suku).
Sexual Bullying (bullying karena perbedaan gender, umumnya lakilaki terhadap perempuan yang membuat korbannya merasa di intimidasi atau merasa tidak nyaman).
Cyber Bullying (bullying melalui media online).
Peraturan Presiden tentang Bullying Hari ini Tgl. 20 Januari 2016, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengadakan rapat terbatas, memberikan instruksi kepada jajarannya untuk menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang pencegahan dan penanggulan kekerasan terhadap anak. "Saya minta kepada Mendikbud untuk gencar mengkampanyekan
anti
perundungan di sekolah, penguatan pendidikan karakter budi pekerti serta
mengajarkan sikap kepada anak,". "Semua harus ikut menjadi bagian dari pencegahan, bagian dari pemantauan, dan bagian dari pengawasan.". Demikian ujar Presiden Jokowi. PEMAIN
1. Suyadi 2. Robert 3. Mario ( Mariono ) 4. Guru
TREATMENT
Scene 1 : Opening : perkenalan dari para pembuat program ini. Scene 2 : Perkenalan para pemain dalam program ini. Scene 3 : Yadi berangkat ke sekolah diantar bapaknya. Scene 4 : Waktu istirahat, di teras kelas. Suyadi bertemu dengan Robert & Mario ( Mariono ). Scene 5 : Robert & Mario membully yadi karena anak orang tidak mampu yang sekolah di sekolah mewah “Robert
: hei anak Cupu “
“Mario
: hahaha dasar cupu..”
“Suyadi
: (Menundukkan kepala, lalu berlalu pergi).
Scene 6 : Waktu pulang sekolah yadi kembali bertemu dengan Robert dan Mario lagi di gerbang sekolah. Yadi sedang siap2 untuk pulang sekolah di bonceng bapaknya. “Mario
: Cupu… “
“Robert
: haha Cupu “
Pada saat yang bersamaan Guru piket sedang melintas dan mengetahui Robert & Mario yang megolok2 yadi. Lalu merak di panggil ke ruang BK. Scene 7 : Guru pun berkata : Bullying berdampak negatif terhadap semua pihak yang terlibat, baik terhadap (Korban Bullying), Pelaku Bullying, Bystander (yang menyaksikan kejadian Bullying), mau pun terhadap Sekolah” Scene 8 : Penutup sekian & terimakasi