BAB I PENDAHULUAN
Salah satu hal yang menandai pergerakan meluasnya globalisasi adalah semakin bebasnya pasar dunia, dun ia, hambatan perdagangan perdagang an mulai berkurang dan semakin tidakberarti. Transaksi melewati batas negara merupakan hal yang relatif mudah dan bukanhal yang luar biasa. Sehingga volume perdagangan internasional pun semakin meningkat. Seiring dengan meningkatnya perdagangan internasional, meningkat pula penggunaan valuta valu ta asing. Nilai tukar valuta asing selalu berubah-ubah. berubah -ubah. Banyak hal yang mempengaruhi perubahan tersebut, misalnya tingkat inflasi, tingkat pendapatan masyarakat, suku bunga, kontrol pemerintah atas perekonomian, termasuk harapan atau perkiraan masyarakat masyaraka t mengenai kondisi-kondisi kondisi-ko ndisi perekonomian di d i masa yang akan datang juga turut mempengaruhi mempengaruh i perubahan dalam nilai nila i tukar mata uang. Dengan melihat latar belakang di atas, dalam makalah ini, penyusun akan membahas tentang nilai tukar baik yang konvensional maupun slam.
!
BAB II PEMBAHASAN
A. Nilai Tukar 1. Definisi Nilai Tukar
Definisi niilai tukar atau kurs " foreign exchange rate# antara lain dikemukakan oleh $bimanyu adalah harga mata uang suatu negara relative terhadap mata uang negara lain. %arena nilai tukar ini men&akup dua mata uang, maka titik keseimbangannya ditentukan oleh sisi penawaran dan permintaan dari kedua mata uang tersebut.! Dapat disimpulkan dari beberapa definisi diatas bahwa nilai tukar adalah sejumlah uang dari suatu mata uang tertentu yang dapat dipertukarkan dengan satu unit mata uang negara lain.
2. Cara Menyatakan Nilai Tukar
'enurut $bimanyu, ada dua &ara untuk menyatakan nilai tukar, yaitu( a. 'odel )ropa " Indirect quote# 'odel tersebut adalah &ara yang paling umum dipakai dalam perdagangan valuta asing antar bank seluruh dunia. Nilai tukarnya ditetapkan dengan menghitung berapa unit uang asing yang dibutuhkan untuk membeli satu unit mata uang dalam negeri. b. 'odel $merika "direct quote# 'odel tersebut didefinisikan sebagai harga mata uang asing dalam mata uang domestik, atau berapa besar nilai rupiah yang digunakan untuk membeli satu mata uang asing.'etode tersebut dipakai di ndonesia.
3. Bentuk Siste Nilai Tukar
Sistem nilai tukar sangat tergantung pada kebijakan moneter suatu negara. Bentuk sistem nilai tukar dapat dibagi dalam dua bentuk, yaitu(* a. Fixed Exchange Rate System 'erupakan suatu sistem nilai tukar dimana nilai suatu mata uang yang dipertahankan pada tingkat tertentu terhadap mata uang asing. Dan bila tingkat nilai tukar tersebut ! +oopi $bimanyu, Memahami Kurs Valuta Asing , "akarta( )-, *//0#, hal. 1 * $diwarman %arim, Ekonomi Makro Ekonomi, "akarta( 2ajawali 3ers, */!0#, hal. !4! *
bergerak terlalu besar maka pemerintah melakukan intervensi untuk mengembalikannya. Sistem ini mulai diterapkan pada pas&a perang dunia kedua yang ditandai dengan digelarnya konferensi mengenai sistem nilai tukar yang diadakan di Bretton 5oods, New 6ampshire pada tahun !700. b. Floating Exchange Rate System Setelah runtuhnya Fixed Exchange Rate System maka timbul konsep baru yaitu loating )8&hange 2ate System. Dalam konsep ini nilai tukar valuta dibiarkan bergerak bebas.Nilai tukar valuta ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran valuta tersebut di pasar uang. akta yang terjadi di banyak negara di dunia menganut varians dari kedua sistem pokok nilai tukar diatas. 'enurut 9ilis, dalam $bimayu, terdapat enam sistem nilai tuka r berdasarkan pada besarnya intervensi dan &andangan devisa yang dimiliki bank sentral suatu negara yang dipakai oleh banyak negara di dunia antara lain(: a.Sistem Nilai Tukar Tetap " fixed exchange rate# Dalam sistem ini otoritas moneter selalu mengintervensi pasar untuk mempertahankan nilai tukar mata uang sendiri terhadap satu mata uang asing tertentu. ntervensi tersebut memerlukan &adangan devisa yang relatif besar. Tekanan terhadap nilai tukar valuta asing, yang biasanya bersumber dari defisit nera&a perdagangan, &enderung menghasilkan kebijakan devaluasi. b. Sistem Nilai 'engambang Bebas " free floating exchange rate# Sistem ini berada pada kutub yang bertentangan dengan sistem fi8ed. Dalam sistem ini, otoritas moneter se&ara teoritis tidak perlu mengintervensi pasar sehingga sistem ini tidak memerlukan &adangan devisa yang besar. Sistem ini berlaku di ndonesia saat ini. &. Sistem Wider and 3ada sistem tersebut nilai tukar dibiarkan mengambang atau berfluktuasi diantara dua titik, tertinggi dan terendah. $pabila keadaan perekonomian mengakibatkan nilai tukar bergerak melampaui batas tertinggi dan terendah tersebut, maka otoritas moneter akan melaksanakan intervensi dengan &ara membeli atau menjual rupiah sehingga nilai tukar rupiah berada diantara kedua titik yang telah ditentukan. d. Sistem 'engambang Terkendali " Managed Float #
: +oopi $bimanyu, Memahami Kurs Valuta Asing , hal. 1-!/ :
Dalam sistem ini, otoritas moneter tidak menentukan untuk mempertahankan satu nilai tukar tertentu. Namun, otoritas moneter se&ara kontinyu melaksanakan intervensi berdasarkan pertimbangan tertentu, misalnya &adangan devisa yang menipis. ntuk mendorong ekspor, otoritas moneter akan melakukan intervensi agar nilai mata uang menguat. e. Sistem !ra"ling #eg ;toritas moneter dalam sistem ini mengaitkan mata uang domestik dengan beberapa mata uang asing. Nilai tukar tersebut se&ara periodik dirubah se&ara berangsur-angsur dalam persentase yang ke&il.Sistem ini dipakai di ndonesia pada periode !711-!77<. f. Sistem Ad$usta%le #eg Dalam sistem ini, otoritas moneter selain berkomitmen untuk mempertahankan nilai tukar juga berhak untuk merubah nilai tukar apabila terjadi perubahan dalam kebijakan ekonomi.
!. "akt#r$"akt#r %an& Me'en&aru(i Nilai Tukar
Dalam sistem nilai tukar tetap, mata uang lokal ditetapkan se&ara tetap terhadap mata uang asing.Sementara dalam sistem nilai tukar mengambang, nilai tukar atau kurs dapat berubah-ubah setiap saat, tergantung pada jumlah penawaran dan permintaan valuta asing relatif terhadap mata uang domestik. Setiap perubahan dalam penawaran dan permintaan dari suatu mata uang akan mempengaruhi nilai tukar mata uang yang bersangkutan. Dalam hal permintaan terhadap valuta asing relatif terhadap mata uang domestik meningkat, maka nilai mata uang domestik akan menurun. Sebaliknya jika permintaan terhadap valuta asing menurun, maka nilai mata uang domestik meningkat. Sementara itu, jika penawaran valuta asing meningkat relatif terhadap mata uang domestik, maka nilai tukar mata uang domestik meningkat. Sebaliknya jika penawaran menurun, maka nilai tukar mata uang domestik menurun. Dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhinya, terdapat : faktor utama yang mempengaruhi permintaan valuta asing, yaitu( a. aktor pembayaran impor Semakin tinggi impor barang dan jasa, maka semakin besar permintaan terhadap valuta asing sehingga nilai tukar akan &enderung melemah. Sebaliknya, jika impor menurun, maka permintaan valuta asing menurun sehingga mendorong menguatnya nilai tukar.
0
b. aktor aliran modal keluar Semakin besar modal keluar, maka semakin besar permintaan valuta asing dan pada lanjutannya akan melemah nilai tukar uang. $liran modal keluar meliputi pembayaran hutang penduduk ndonesia "baik swasta dan pemerintah# kepada pihak asing dan penempatan dana penduduk ndonesia ke luar negeri. &. %egiatan spekulasi Semakin banyak kegiatan spekulasi valuta asing yang dilakukan oleh spekulannnnn maka semakin besar nilai permintaan terhadap valuta asing sehingga memperlemah nilai tukar mata uang lokal terhadap mata uang asing. Sementara itu, penawaran valuta asing dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu( a. aktor penerimaan hasil ekspor Semakin besar volume penerimaan ekspor barang dan jasa, maka semakin besar jumlah valuta asing yang dimiliki oleh suatu negara dan pada lanjutannya nilai tukar terhadap mata asing &enderung menguat atau apresiasi. Sebaliknya jika ekspor menurun, maka jumlah valuta asing yuang dimiliki menurun sehingga nilai tukar juga &enderung mengalami depresiasi. b. aktor aliran modal masuk Semakin besar aliran modal masuk, maka nilai tukar akan &enderung semakin menguat. $liran modal masuk tersebut dapat berupa penerimaan hutang luar negeri, penempatan dana jangka pendek oleh pihak asing "3ortofolio invesment# dan investasi langsung pihak asing " foreign direct in&estment #.
B. Te#ri Nilai Tukar Uan& )#n*ensi#nal
Definisi nilai tukar atau kurs " foreign exchange rate# antara lain dikemukakan oleh $bimanyu dalam bukunya ='emahami kurs valuta asing>adalah harga mata uang suatu negara relative terhadap mata uang negara lain. %arena nilai tukar ini men&akup dua mata uang, maka titik keseimbangannya ditentukan oleh sisi penawaran dan permintaan dari kedua mata uang tersebut. Exchange rates "nilai tukar uang# atau yang lebih popular di kenal dengan sebutan
kurs mata uang adalah &atatan "quotation# harga pasar dari mata uang asing "foreign
<
currency# dalam harga mata uang domestik "domestic currency# atau resiprokalnya, yaitu
harga mata uang domesti& dalam mata uang asing. Nilai tukar uang merepresentasikan tingkat harga pertukaran dari satu mata uang ke mata uang yang lainnya dan di gunakan dalam berbagai transaksi, antara lain transaksi perdagangan internasional, turisme, investasi internasional ataupun aliran uang jangka pendek antar negara, yang melewati batas-batas geografis ataupun batas-batas hukum. Nilai tukar suatu mata uang dapat di tentukan oleh pemerintah "otoritas moneter#, seperti pada Negara-negara yang memakai system fixed exchange rates ataupun di tentukan oleh kombinasi antara kekuatan-kekuatan pasar yang saling berinteraksi serta kebijakan pemerintah seperti pada Negara-negara yang memakai re?im system =flexi%le exchange rates'
%arena setiap negara memiliki hubungan dalam investasi dan perdagangan dengan negara lain, tidak ada satu pun nilai tukar yang dapat mengukur se&ara memadai daya beli " (urchasing (o"er # mata uang domestik atas mata uang asing se&ara umum. ;leh karena itu sejumlah konsep nilai tukar uang yang efektif telah dikembangkan untuk mengukur rata-rata tertimbang ""eighted a&erage# harga mata uang asing dalam mata uang domestik.0
C.Te#ri Nilai Tukar Uan& +ala Isla
Nilai tukar suatu mata uang di dalam slam di golongkan dalam dua kelompok, yaitu( Natural dan 6uman. Dalam pembahasan nilai tukar menurut slam akan dipakai dua s&enario yaitu( !. Terjadi perubahan-perubahan harga dalam negeri yang memengaruhi nilai tukar uang. Sebab-sebab fluktuasi sebuah mata uang dikelompokkan sebagai berikut( a. )atural Exchange Rate Fluctuation !. luktuasi nilai tukar uang akibat dari perubahan @ perubahan yang terjadi pada permintaan agregatif "$D#. )8pansi $D akan mengakibatkan naiknya tingkat harga se&ara keseluruhan "3#, seperti kita ketahui bahwa( 3A e 3, jika tingkat harga dalam negeri naik, sedangkan tingkat harga di luar negeri tetap, maka nilai tukar mata uang akan mengalami depresiasi. Sebalik nya jika $D mengalami 0 $diwarman %arim, Ekonomi Islam* Suatu Ka$ian Ekonomi Makro "akarta( T ndonesia, *//*#, hal. 1 4
kontraksi maka tingkat harga akan mengalami penurunan yang akan mengakibatkan nilai tukar akan mengalami apresiasi.
*. luktuasi nilai tukar uang akibat perubahan-perubahan yang terjadi pada penawaran agregatif "$S#. ika $S mengalami kontraksi, maka akan berakibat pada naiknya tingkat harga se&ra keseluruhan, yang kemudian akan mengakibatkan melemahnya "depresiasi# nilai tukar. Sebaliknya jika $S mengalami e8pansi maka akan berakibat pada turunya tingkat harga se&ara keseluruhan yang akan mengakibatkan menguatnya nilai tukar. b. 6uman )rror )8&hange 2ate lu&tuation !# !orru(tion dan ad Administration yang buruk akan mengakibatkan naiknya harga akibat terjadinya 'issal location of Resources serta Mark+u( yang tinggi yang harus dilakukan oleh produsen untuk menutupi biaya-biaya siluman dalam proses produksinya. *# Excesssi&e ,ax yang sangat tinggi yang dikenakan pada barang dan jasa akan meningkatkan harga jual dari barang dan jasa tersebut. :# Excessi&e Seignorage, pen&etak full+%odyed money atau !//C reser&e money tidak akan mengakibatkan terjadinya inflasi. $kan tetapi jika uang yang di&etak selain dari kedua jenis itu maka akan menyebabkan kenaikan tingkat harga se&ara umum. *. 3erubahan harga yang terjadi diluar negeri 3erubahan harga yang terjadi diluar negeri bisa digolongkan karena * sebab yaitu( a. Non engineered- non manifulated changes Disebut sebagai non eminerednon manifulated &hanges adalah karena perubahan yang terjadi bukan disebabakan oleh manipulasi "yang dimaksudkan untuk merugikan# oleh pihak-pihak tertentu. 'isalkan jika bank &entral singapura "BSS# mengurangi jumlah uang S9D yang beredar, hal tersebut akan mengakibatkan D2 terdepresiasi tanpa diduga. ;leh karena itu B biasanya akan menghilangkan efek ini dengan menjual S9D yang dimilikinya "&adangan devisa# baik dengan &ara strilised intervention maupun dengan &ara unsterili?ed intervention. b. Enginered- Mani(ulated changes
Disebut sebagai enginered manipulated &hanges adalah karena perubahan yang terjadi disebabkan oleh manipulasi yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang dimasudkan untuk merugikan pihak lain. misalnya para fund manager disingapura melepas D2 yang dimilikinya sehingga terjadi banjir rupiah yang mengakibatkan nilai tukar rupiah mengalami depresiasai se&ar tiba-tiba atau drastis diluar perkiraaan B.<
D.Se,ara( Perke-an&an Siste Nilai Tukar +i In+#nesia
Dalam sejarah perekonomian ndonesia sistem nilai tukar di ndonesia pada intinya dikelompokkan menjadi empat bagian. 3enetapan sistem nilai tukar oleh Bank ndonesia didasarkan pada berbagai pertimbangan, khususnya yang berkaitan dengan kondisi ekonomi pada saat itu. 3erry dan Solikin memaparkan sistem nilai tukar yang berlaku di ndonesia sebagai berikut( !. Sistem Nilai Tukar Bertingkat " Multi(le Exchange Rate System# Sistem ini dimulai sejak ;ktober !744 hingga uli !7!. 3enggunaan sistem ini dilakukan dalam rangka menghadapi berfluktuasinya nilai rupiah serta untuk mempertahankan dan meningkatkan daya saing yang hilang karena adanya inflasi dua digit selama periode tersebut. *. Sistem Nilai Tukar Tetap " Fixed Exchange Rate System# Sistem yang berlaku mulai $gustus !7! hingga ;ktober !71 ini mengaitkan se&ara langsung nilai tukar rupiah dengan dollar $merika Serikat yaitu tarif SE! A 2p0!<,//. 3emberlakuan sistem ini dilandasi oleh kuatnya posisi nera&a pembayaran pada kurun waktu !7!-!71. Nera&a pembayaran tersebut kuat karena sektor migas mempunyai peran besar dalam penerimaan devisa ekspor yang didukung oleh peningkatan harga minyak mentah "masa keemasan minyak#. :. Sistem Nilai Tukar 'engambang Terkendali "Managed Floating Exchange Rate # Sistem ini belaku sejak November !71 sampai $gustus !77. 3ada masa ini nilai rupiah tidak lagi semata-mata dikaitkan dengan dolar $merika Serikat akan tetapi terhadap sekeranjang mata uang asing "%asket currency#. 3ada periode ini telah terjadi tiga kali devaluasi yaitu pada bulan November !71, 'aret !71:, dan September < http(haermawan/*.blogspot.&o.id*/!4/!makalah-ekonomi-makro-slam-nilaitukar.html 1
!714.Setelah devaluasi tahun !714, nilai nominal rupiah diperbolehkan terdepresiasi sebesar :-
7
$walnya, penerapan sistem nilai tukar mengambang ini menyebabkan terjadinya gejolak yang berlebihan "o&ershooting #.4 'isalnya kurs pada tangga !0 $gustus melemah tajam menjadi 2p *.1// per dolar dari posisi 2p *.4 per dolar pada penutupan hari sebelumnya. Banyak fa&tor yang menyebabkan nilai tukar rupiah terus merosot, mulai dari aksi ambil untung "(rofit taking # oleh pelaku pasar, tingginya permintaan perusahaan domesti& terhadap dolar untuk pembayaran hutang luar negeri yang jatuh tempo, memburuknya perkembangan perbankan nasional, maupun oleh sebab-sebab lain. Dalam rangka menyelesaikan persoalan tersebut, pada bulan November !77, International Monetary Fund "'# masuk ke ndonesia. Dengan kondisi dalam negeri
yang bergejolak, terutama situasi sosial politik, program pemulihan ekonomi yang dilakukan bersama-sama dengan ' tidak dengan segera membuahkan hasil. Sampai akhir Desember !77, nilai tukar rupiah ditutup pada kisaran 2p<./// per dolar, tetapi pergerakan nilai tukar rupiah semakin tak terkendali hingga men&apai pun&aknya pada ** anuari !771 dimana kurs men&apai 2p!4./// per dolar.
E. "akt#r %an& Me'en&aru(i Sta-ilitas Nilai Tukar Uan& D#estik +an Nilai Tukar Internasi#nal
Semua perdagangan valas melibatkan pertukaran satu mata uang dengan yang lain. 3ada suatu waktu, nilai tukar aktual ditentukan oleh penawaran dan permintaan dari mata uang yang sesuai. 3erlu diingat bahwa permintaan mata uang tertentu se&ara langsung terkait dengan pasokan lain. Selanjutnya, pada saat $nda menyediakan mata uang tertentu, itu berarti bahwa $nda memiliki permintaan untuk mata uang lain. aktor-faktor berikut mempengaruhi penawaran dan permintaan mata uang dan karena itu akan mempengaruhi nilai tukar mereka. !.%ebijakan 'oneter %etika sebuah bank sentral yakin bahwa intervensi di pasar fore8 adalah efektif dan hasilnya akan konsisten dengan kebijakan moneter pemerintah, akan berpartisipasi dalam perdagangan valas dan mempengaruhi nilai tukar. Sebuah bank sentral umumnya 4 +oopi $bimanyu, Memahami Kurs Valuta Asing , "akarta( )-, *//0#, hal. 71 Sadono Sukirno, Makro Ekonomi* ,eori #engantar. Edisi Ketiga , "akarta( 2aja 9rafindo 3ersada, */!!#, hal. *41. !/
berpartisipasi dengan membeli atau menjual mata uang domestik sehingga untuk menstabilkan itu pada tingkat yang dianggap realistis dan ideal. 3enghakiman atas kemungkinan dampak kebijakan moneter pemerintah dan prediksi tentang kebijakan mendatang oleh pelaku pasar lainnya akan mempengaruhi nilai tukar juga.
*. Situasi 3olitik Tumbuh ketegangan global akan menyebabkan ketidakstabilan di pasar fore8. nflow teratur atau arus keluar mata uang dapat mengakibatkan fluktuasi yang signifikan dalam nilai tukar. Stabilitas mata uang asing sangat terkait dengan situasi politik di tempat itu. Se&ara umum, negara lebih stabil adalah, mata uang yang lebih stabil akan. %ami akan menggambarkan bagaimana faktor politik mempengaruhi nilai tukar dengan beberapa &ontoh yang sebenarnya. 3ada akhir !71, S Dollar menderita penyusutan terus-menerus. ntuk menstabilkan Dolar $S, para 'enteri %euangan 9 dan gubernur bank sentral merilis pernyataan bersama pada *: Desember !71 mengumumkan ren&ana untuk intervensi besar-besaran di pasar fore8. 3ada tanggal 0 anuari !711, kelompok mulai membuang +en epang dan Deuts&he 'ark dalam jumlah sangat besar saat membeli Dolar $S. 6al ini mengakibatkan rebound dari S Dollar dan dipelihara nilai tukar pada tingkat yang stabil. Sebagai &ontoh kami yang kedua, jika $nda telah mengamati )uro, $nda akan menyadari bahwa selama tiga bulan berturut-turut selama 3erang %osovo, )uro turun sekitar !/C terhadap Dolar $S. Salah satu alasan adalah tekanan pada )uro disebabkan oleh 3erang %osovo. :. Nera&a 3embayaran Nera&a pembayaran suatu negara akan menyebabkan nilai tukar mata uang domestik untuk berfluktuasi. Nera&a pembayaran adalah ringkasan dari semua transaksi ekonomi dan keuangan antara negara dan seluruh dunia. 6al ini men&erminkan berdiri internasional ekonomi negara dan mempengaruhi operasinya makroekonomi dan mikroekonomi.
!!
Nera&a pembayaran dapat mempengaruhi pasokan dan permintaan untuk mata uang asing serta nilai tukar mereka. Transaksi ekonomi, seperti ekspor, atau transaksi modal, seperti arus masuk investasi asing, akan menghasilkan pendapatan asing. Sejak mata uang asing biasanya tidak diperbolehkan beredar di pasar domestik, ada kebutuhan untuk pertukaran mata uang ini ke mata uang domestik sebelum beredar. 6al ini pada gilirannya men&iptakan pasokan mata uang asing dalam pasar fore8. Di sisi lain, transaksi ekonomi, seperti impor, atau transaksi modal, seperti arus keluar investasi ke negara asing, akan mengakibatkan pembayaran asing. Dalam rangka memenuhi kebutuhan ekonomi suatu negara, maka perlu mengkonversi mata uang domestik ke mata uang asing. 6al ini men&iptakan permintaan untuk mata uang asing di pasar fore8. %etika semua transaksi ini dikonsolidasikan ke dalam tabel nera&a pembayaran internasional, ini akan menjadi devisa negara nera&a pembayaran. ika pendapatan asing lebih besar dari pembayaran, akan ada pasokan lebih besar dari mata uang asing.1 0.Suku Bunga %etika suku bunga suatu negara naik lebih tinggi atau jatuh lebih rendah dari negara lain, mata uang bangsa dengan tingkat bunga yang lebih rendah akan dijual dan mata uang lainnya akan dibeli sehingga men&apai hasil yang lebih tinggi. Dengan adanya peningkatan permintaan untuk mata uang dengan suku bunga yang lebih tinggi, nilai mata uang yang akan naik terhadap mata uang lainnya. <. 3asar 3asar fore8 tidak selalu mengikuti pola logis dari perubahan. Furren&y )8&hange juga dipengaruhi oleh faktor-faktor tak berwujud seperti emosi, penilaian serta analisis dan pemahaman dari peristiwa politik dan ekonomi. ;perator pasar harus mampu menafsirkan laporan dan data seperti nera&a pembayaran, indikator inflasi dan tingkat pertumbuhan ekonomi se&ara akurat. 4. Spekulasi Spekulasi oleh operator pasar utama merupakan faktor penting yang mempengaruhi nilai tukar. Di pasar valas, proporsi transaksi yang berkaitan langsung dengan kegiatan perdagangan internasional relatif rendah. Sebagian besar transaksi sebenarnya tradings spekulatif yang menyebabkan pergerakan mata uang dan tingkat pengaruh tukar. %etika 1 I%id ., hal. ::: !*
pasar memprediksi bahwa mata uang tertentu akan naik nilainya, mungkin memi&u kegilaan membeli yang mendorong mata uang dan memenuhi prediksi. Sebaliknya, jika pasar mengharapkan penurunan nilai mata uang tertentu, orang akan mulai menjualnya pergi dan mata uang akan terdepresiasi.7
7 I%id ., hal. ::1-::7 !:
BAB III )ESIMPULAN
Nilai tukar uang dalam pandangan konvensional dan pandangan slam jelas berbeda. %arena konvensional memandang uang merupakan sebuah komuditas sedangkan slam memandang uang sebagai alat tukar yang dapat di tukarkan dengan barang ataupun jasa, dan slam tidak memandang uang sebagai komuditas Nilai tukar dalam ekonomi slam dipandang sebagai kebutuhan dan diperbolehkan dengan syarat kegiatan yang dilakukan sebatas jual beli "ekspor-impor#.%arena dalam slam uang bukan dipandang sebagai komoditi untuk spekulasi sesuai teori %eynes, tetapi uang hanya dipandang sebagai alat tukar dan alat pembayaran. ;leh sebab itu perdagangan valuta asing yang diperbolehkan dalam slam hanya pada jenis transaksi spot yaitu transaksi langsung. Dalam sejarah perekonomian ndonesia sistem nilai tukar di ndonesia pada intinya dikelompokkan menjadi empat bagian. 3enetapan sistem nilai tukar oleh Bank ndonesia didasarkan pada berbagai pertimbangan, khususnya yang berkaitan dengan kondisi ekonomi pada saat itu. 3erry dan Solikin memaparkan sistem nilai tukar yang berlaku di ndonesia sebagai berikut( !. Sistem Nilai Tukar Bertingkat " Multi(le Exchange Rate System# *. Sistem Nilai Tukar Tetap " Fixed Exchange Rate System# :. Sistem Nilai Tukar 'engambang Terkendali "Managed Floating Exchange Rate # 0. Sistem 'engambang Bebas "Free Floating Exchange Rate System#
!0
DA"TA PUSTA)A
$diwarman %arim, Ekonomi Islam* Suatu Ka$ian Ekonomi Makro, akarta( T ndonesia, *//* $diwarman %arim, Ekonomi Makro Ekonomi, akarta( 2ajawali 3ers, */!0 Sadono Sukirno, Makro Ekonomi* ,eori #engantar. Edisi Ketiga , akarta( 2aja 9rafindo 3ersada, */!! +oopi $bimanyu, Memahami Kurs Valuta Asing , akarta( )-, *//0 http(haermawan/*.blogspot.&o.id*/!4/!makalah-ekonomi-makro-slam-nilaitukar.html
!<