MAKALAH BAKTERIOLOGI PHATOGENESIS MIKROORGANISME
OLEH KELOMPOK 4 1. Fadl Fadlun un H. Polo Polone ne 2. Roni Roniad adii Sag Sagul ulan anii
PROGRAM STUI !III ANALIS KESEHATAN STIKES BINA MANIRI GORONTALO 2"1#
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sembari mengangkat tangan, bermohon kiranya memberikan rahmat dan kasih karunia Nya serta kelapangan berpikir dan waktu, sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Dengan judul Patogenesis Mikroorganisme!. Makalah ini disusun sebagai tugas yang diberikan oleh dosen pengajar mata kuliah "#akteriologi!. Diharapkan pembuatan makalah ini dapat berman$aat bagi penulis dan bagi para pemba%a dan dapat dijadikan salah satu ilmu yang berman$aat. Penulis menyadari masih banyaknya kekurangan dari penulisan hasil makalah ini, kritik dan saran yang membangun sangat membantu penulis untuk mengurangi segala kekurangan tersebut kedepannya. Dengan kerendahan hati, penulis berharap makalah ini berman$aat bagi penulis sendiri maupun bagi pemba%a. &min.
BAB I PENAHULUAN A. La$a% Bela&ang #akteri merupakan salah satu makhluk hidup yang jumlahnya banyak
disekitar kita. #akteri pun berada di mana-mana. Di tempat yang paling dekat dengan kita pun juga terdapat bakteri %ontohnya saja tas, buku, pakaian, dan banyak hal lainnya. Maka dari itu bakteri merupakan penyebab penyakit yang %ukup sering terjadi. 'arena banyaknya manusia yang mengabaikan penyakit tersebut karena terkadang gejala awal yang diberikan ada gelaja awal yang biasa saja. Maka dari itu alangkah baiknya jika kita masyarakat dapat mengetahui bagaimana %ara bakteri itu mengin$eksi dan gejala-gejala apa yang akan dberikannya. #anyaknya manusia yang mulai tidak begitu peduli dengan gejala awal terjangkitnya bakteri salah satunya adalah pada saluran pen%ernaan. (aluran pen%ernaan adalah saluran yang sangat berperan dalam tubuh. )ika saluran pen%ernaan terganggu akan %ukup mengganggu akti*itas tubuh saat itu. Tapi banyak masyarakat yang tidak peduli dengan penyakit yang ditimbulkan. Misalnya saja penyakit yang dapat ditimbulkan oleh bakteri ada diare, gejala awalnya ada kondisi perut yang tidak enak gejala awalnya %ukup biasa tetapi jika terlalu didiamkan akan membuat kondisi itu menjadi akut dan $atal. Maka dari itu, bakteri merupakan penyebab penyakit yang %ukup banyak pada saat ini. Pada dasarnya dari seluruh mikroorganisme yang ada di alam, hanya sebagian ke%il
saja
yang
merupakan
patogen.
Patogen
adalah
organism
atau
mikroorganisme yang menyebabkan penyakit pada organism lain. 'emampuan pathogen untuk menyebabkan penyakit disebut dengan patogenisitas. Dan patogenesis disini adalah mekanisme in$eksi dan mekanisme perkembangan penyakit. +n$eksi adalah in*asi inang oleh mikroba yang memperbanyak dan berasosiasi dengan jaringan inang. +n$eksi berbeda dengan penyakit. (ebagaimana kita ketahui sebelumnya mikroorganisme adalah organisme hidup yang berukuran mikroskopis sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroorganisme dapat ditemukan disemua tempat yang memungkinkan terjadinya kehidupan, disegala lingkungan hidup manusia. Mereka ada di dalam tanah, di lingkungan
akuatik, dan atmos$er udara serta makanan, dan karena beberapa hal mikroorganisme tersebut dapat masuk se%ara alami ke dalam tubuh manusia, tinggal menetap dalam tubuh manusia atau hanya bertempat tinggal sementara. Mikroorganisme ini dapat menguntungkan inangnya tetapi dalam kondisi tertentu dapat juga menimbulkan penyakit. B. Ru'u(an Ma(ala) . &pa De$inisi Patogenesis/ 0. &pa yang dimaksud dengan 1lora Normal Pada Tubuh Manusia/ 2. &pa saja 1aktor-1aktor Yang Mempengaruhi 'ehadiran 1lora Normal Pada Tubuh Manusia/ 3. #agaimana Proses #akteri Dalam Menimbulkan Penyakit/ 4. &pa yang dimaksud 5irulensi Mikroorganisme/ 6. #agaimana +nteraksi &ntara Manusia Dan 1lora Normal/ *. Tu+uan Penuli(an Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui7 . De$inisi Patogenesis Mikroorganisme 0. 1lora Normal Pada Tubuh Manusia 2. 1aktor-1aktor Yang Mempengaruhi 'ehadiran 1lora Normal Pada Tubuh Manusia 3. Proses #akteri Dalam Menimbulkan Penyakit 4. 5irulensi Mikroorganisme 6. +nteraksi &ntara Manusia Dan 1lora Normal
BAB II PEMBAHASAN A. e,ini(i Pa$ogene(i( Patogen adalah materi atau organisme yang dapat menyebabkan penyakit
pada inang misalnya bakteri. #akteri dapat merusak sistem pertahanan inang dimulai dari permukaan kulit, saluran pen%ernaan, saluran respirasi, saluran urogenitalia. (edangkan Patogenesis sendiri
adalah mekanisme in$eksi dan
mekanisme perkembangan penyakit. +n$eksi merupakan in*asi inang oleh mikroba yang memperbanyak dan berasosiasi dengan jaringan inang. +n$eksi berbeda dengan penyakit. 'apasitas bakteri menyebabkan penyakit tergantung pada patogenitasnya. Dengan kriteria ini, bakteri dikelompokan menjadi 2, yaitu agen penyebab penyakit, patogen oportunistik, nonpatogen. &gen penyebab penyakit adalah bakteri patogen yang menyebabkan suatu penyakit Salmonella spp.. Patogen oportunistik adalah bakteri yang berkemampuan sebagai patogen ketika mekanisme pertahanan inang diperlemah %ontoh E. %oli mengin$eksi saluran urin ketika sistem pertahanan inang dikompromikan diperlemah. Nonpatogen adalah bakteri yang tidak pernah menjadi patogen. Namun bakteri nonpatogen dapat menjadi patogen karena kemampuan adaptasi terhadap e$ek mematikan terapi modern seperti kemoterapi, imunoterapi, dan mekanisme resistensi. #akteri tanah (erratia mar%es%ens yang semula nonpatogen, berubah menjadi patogen yang menyebabkan pneumonia, in$eksi saluran urin, dan bakteremia pada inang terkompromi. 5irulensi
adalah ukuran patogenitas organisme. Tingkat *irulensi
berbanding lurus dengan kemampuan organisme menyebabkan penyakit. Tingkat *irulensi dipengaruhi oleh jumlah bakteri, jalur masuk ke tubuh inang, mekanisme pertahanan inang, dan $aktor *irulensi bakteri. (e%ara eksperimental *irulensi diukur dengan menentukan jumlah bakteri yang menyebabkan kematian, sakit, atau lesi dalam waktu yang ditentukan setelah introduksi. Mikroba patogen diketahui memasuki inang melalui organ-organ tubuh antara lain 7
. (aluran pernapasan, melalui hidung dan mulut yang dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan seperti salesma, pneumonia, tuber%ulosis. 0. (aluran pen%ernaan melalui mulut yang dapat menyebabkan penyakit ti$us, para ti$us, disesntri, dll. 2. 'ulit dan selaput lendir.
&danya
luka
mesekipun
ke%il
dapat
memungkinkan mikroba seperti staphyli%o%%us yang menyebabkan bisul. 3. (aluran urogenital 4. Darah B. Flo%a No%'al Pada Tu-u) Manu(ia 1. Penge%$ian ,lo%a no%'al Manusia se%ara konstan berhubungan dengan beribu-ribu mikroorganisme. Mikrobe tidak hanya terdapat dilingkungan, tetapi juga menghuni tubuh manusia. Mikrobe yang se%ara alamiah menhuni tubuh manusia disebut $lora normal, atau mikrobiota. (elain itu juga disebutkan bahwa $lora normal adalah kumpulan mikroorganismeyang se%ara alami terdapat pada tubuh manusia normal dan sehat. 'ebanyakan $loranormal yang terdapat pada t ubuh manusia adalah dari jenis bakteri. Namun beberapa *irus, jamur, dan proto8oa juga dapat ditemukan pada orang sehat. 9ntuk dapat menyebabkan penyakit, mikroorganisme patogen harus dapat masuk ke tubuh inang, namun tidak semua pertumbuhan mikroorganisme dalam tubuh inang dapat memyebabkan penyakit. #anyak mikroorganisme tumbuh pada permukaan tubuh inang tanpa menyerang jaringan tubuh dan merusak $ungsi normal tubuh. 1lora normal dalam tubuh umumnya tidak patogen, namun pada kondisi tertentu dapat menjadi patogen oportunistik. Penyakit timbul bila in$eksi menghasilkan perubahan pada $isiologi normal tubuh. Mikroorganisme tidak saja terdapat dan hidup di lingkungan, akan tetapi juga di tubuh manusia. Tubuh manusia tidaklah steril atau bebas dari mikroorganisme, begitu manusia dilahirkan ia langsung berhubungan dengan mikroorganisme. Mikroorganisme yang se%ara alamiah terdapat di tubuh manusia disebut $lora normal atau mikrobiota. *. Fa&$o%!Fa&$o% ang Me'/enga%u)i Ke)adi%an Flo%a No%'al Pada Tu-u) Manu(ia
. Nutrisi 0. 'ebersihan seseorang berapa seringnya dibersihkan
2. 'ondisi hidup 3. Penerapan prinsip-prinsip kesehatan Mikro$lora pada tubuh berdasarkan bentuk dan si$at kehadirannya dapat digolongkan menjadi 0 yaitu 7 . Mikroorganisme tetap:normal resident $lora:indigenous yaitu mikroorganisme jenis tertentu yang biasanya ditemukan pada bagian tubuh tertentu
dan
pada
usia
tertentu
dan
pada
usia
tertentu.
'eberadaan
mikroorganismenya akan selalu tetap, baik jenis ataupun jumlahnya, jika ada perubahan akan kembali seperti semula. 1lora normal:tetap yang terdapat pada tubuh merupakan organisme komensal. 1lora normal yang lainnya bersi$at mutualisme. 1lora normal ini akan mendapatkan makanan dari sekresi dan produk-produk buangan tubuh manusia, dan tubuh memperoleh *itamin atau 8at hasil sintesis dari $lora normal. Mikroorganisme ini umumnya dapat lebih bertahan pada kondisi buruk dari lingkungannya. ;ontohnya 7 Streptococcus viridans, S. faecalis,Pityrosporum ovale,Candida albicans. 0. Mikroorganisme sementara transient $lora yaitu mikroorganisme nonpatogen atau potensial patogen yang berada di kulit dan selaput lendir:mukosa selama kurun waktu beberapa jam, hari, atau minggu. 'eberadaan mikroorganisme ini ada se%ara tiba-tiba tidak tetap dapat disebabkan oleh pengaruh lingkungan, tidak menimbulkan penyakit dan tidak menetap. 1lora sementara biasanya sedikit asalkan $lora tetap masih utuh, jika $lora tetap berubah, maka $lora normal akan melakukan kolonisasi, berbiak dan menimbulkan penyakit.1lora normal pada manusia tidak tetap, selalu mengalami $luktuasi yang disebabkan oleh Nutrisi, 9sia,
ma%am jalan, misalnya melalui membran mukosa, kulit ataupun rute parental. #anyak bakteri dan *irus memiliki akses memasuki tubuh inang melalui membran mukosa saluran pernapasan, gastrointestinal, saluran genitourinari, konjungti*a, serta membran penting yang menutupi bola mata dan kelopak mata. a. (aluran pernapasan
(aluran pernapasan merupakan jalan termudah bagi mikroorganisme in$eksius. Mikroorganisme terhirup melalui hidung atau mulut dalam bentuk partikel debu. Penyakit yang mun%ul umumnya adalah pneumonia, %ampak, tuber%ulosis, dan %a%ar air. b. (aluran pen%ernaan Mikroorganisme dapat memasuki saluran pen%ernaan melalui bahan makanan atau minuman dan melalui jari = jari tangan yang terkontaminasi mikroorganisme pathogen. Mayoritas mikroorganisme tersebut akan dihan%urkan oleh asam klorida <;> dan en8im = en8im di lambung, atau oleh empedu dan en8im di usus halus. Mikroorganisme yang bertahan dapat menimbulkan penyakit. Misalnya, demam ti$oid, disentri amoeba, hepatitis &, dan kolera. Patogen ini selanjutnya dikeluarkan malalui $eses dan dapat ditransmisikan ke inang lainnya melalui air, makanan, atau jari = jari tangan yang terkontaminasi. 'ulit 'ulit sangat penting sebagai pertahanan terhadap penyakit. 'ulit yang tidak mengalami perlukaan tidak dapat dipenetrasi oleh mayoritas mikroorganisme. #eberapa mikroorganisme memasuki tubuh melalui daerah terbuka pada kulit, $olikel rambut, maupun kantung kelenjar keringat. Mikroorganisme lain memasuki tubuh inang pada saat berada di jaringan bawah kulit atau melalui penetrasi atau perlukaan membran mukosa. ?ute ini disebut rute parenteral. (untikan, gigitan, potongan, luka, atau pembedahan dapat membuka rute in$eksi parenteral. 0 ?ongga mulut Pada permukaan rongga mulut terdapat banyak koloni mikroorganisme. (alah satu penyakit yang umum pada rongga mulut akibat kolonisasi mikroorganisme adalah karies gigi. 'aries gigi diawali akibat pertumbuhan (trepto%o%%us mutans dan spesies
(trepto%o%%us
lainnya
pada
permukaan
gigi.
$ermentasi
metabolisme, menghidrolisis sukrosa menjadi komponen monosakarida, $ruktosa, dan glukosa. En8im glukosiltrans$erasi selanjutnya merakit glukosa menjadi dekstran. ?esidu $ruktosa adalah gula utama yang di$ermentasi menjadi asam laktat. &kumulasi bakteri dan dekstran menempel pada permukaan gigi dan
membentuk plak gigi. Populasi bakteri plak didominasi oleh (trepto%o%%us dan anggota &%tinomy%es. 'arena plak sangat tidak permeable terhadap sali*a, maka asam laktat yang diproduksi oleh bakteri tidak dilarutkan atau dinetralisasi dan se%ara perlahan akan melunakkan enamel gigi tepat plak tersebut melekat. 2
korinebakteria, staphylococcus dan
strepthococcus. Dalam hulu kerongkongan hidung, dapat juga dijumpai bakteri Branhamella catarrhalis suatu kokus gram negati$ dan Haemophilus influenzae suatu batang gram negati$. Pemusnahan $lora normal $aring dengan penisilin dosis tinggi dapat menyebabkan o*er growth bakteria negati$ Aram seperti Es%heri%hia %oli, 'lebsiella, Proteus, Pseudomonas atau jamur. 3 Bro$aring oropharin@ Bro$aring bagian belakang mulut juga dihuni sejumlah besar bakteri Staphylococcus aureus dan S. epidermidis dan juga difteroid , tetapi kelompok bakteri terpenting yang merupakan penghuni asli oro$aring ialah Streptococcus hemolitik ,
yang
juga
dinamakan
Streptococcus
viridans.
#iakan
yang
ditumbuhkan dari oro$aring juga akan memperlihatkan adanya Branchamella catarrhalis, spesies
Enterokokus, Laktobasilus, dan ifteroid . 'hamir ;andida albi%ans dapat juga dijumpai pada bagian usus ke%il ini. Pada bagian usus ke%il yang jatuh ileum, mikrobiota mulai menyerupai yang dijumpai pada usus besar. #akteri anaerobik dan enterobakteri mulai nampak dalam jumlah besar. C 9sus #esar Di dalam tubuh manusia, kolon atau usus besar, mengandung populasi mikroba yang terbanyak. Telah diperkirakan bahwa jumlah mikroorganisme di dalam spesimen tinja adalah kurang lebih 0 organisme per gram. #asilus gram negati$ anaerobik yang ada meliputi spesies Bacteroides !B. fra"ilis, B. melanino"enicus, B. oralis dan 1usoba%terium. #asilus gram positi$ diwakili oleh spesies-spesies ;lostridium serta spesies-spesies >a%toba%illus. 1lora saluran pen%ernaan berperan dalam sintesis *itamin ', kon*ersi pigmen empedu dan asam empedu, absorpsi 8at makanan serta antagonis mikroba patogen. (aluran 'emih Pada orang sehat, ginjal, ureter saluran dari ginjal ke kandung kemih, dan kandung kemih bebas dari mikroorganisme, namun bakteri pada umumnya dijumpai pada uretra saluran dari kandung kemih ke luar bagian bawah baik pada pria maupun wanita. Tetapi jumlahnya berkurang di dekat kandung kemih, agaknya disebabkan e$ek antibakterial yang dilan%arkan oleh selaput lendir uretra dan seringnya epitelium terbilas oleh air seni. ;iri populasi ini berubah menurut *ariasi daur haid. Penghuni utama *agina dewasa adalah laktobasilus yang toleran terhadap asam. #akteri ini mengubah glikogen yang dihasilkan epitelium *agina, dan didalam proses tesebut menghasilkan asam. Penumpukan glikogen pada dinding *agina disebabkan oleh kegiatan indung telur.
berdekatan, suatu penyakit yang mengin$eksi satu sistem akan mempengaruhi sistem yang lain khususnya pada laki-laki. (aluran urin bagian atas dan kantong urine steril dalam keadaan normal. (aluran uretra mengandung mikroorganisme seperti Streptococcus, Bacteriodes, #ycobacterium, $eisseria dan enterik . (ebagian besar
mikroorganisme yang
ditemukan
pada urin merupakan
kontaminasi dari $lora normal yang terdapat pada kulit. 'eberadaan bakteri dalam urine belum dapat disimpulkan sebagai penyakit saluran urine ke%uali jumlah mikroorganisme di dalam urine melebihi 4 sel:ml. F Mata 'onjungti*a dan Telinga Mikroorganisme konjungti*a terutama adalah di$teroid !Coynebacterium %erosis&, S. epidermidis dan Streptokukus non hemolitik. Neiseria dan basil gram negati$ yang menyerupai spesies Haemophilus !#ora%ella& seringkali juga ada. 1lora konjungti*a dalam keadaan normal dikendalikan oleh aliran air mata, yang mengandung liso8im. 1lora liang telinga luar biasanya merupakan gambaran $lora kulit. Dapat dijumpai Streptococcus pneumonia, batang gram negati$ termasuk Pseudomonas
aeru"inosa,
Staphylococcus
aureus
dan
kadang-kadang
#ycobacterias aprofit . Telinga bagian tengah dan dalam biasanya steril. #akteri di Darah dan )aringan Pada keadaan normal darah dan jaringan adalah steril. 'adang-kadang karena manipulasi sederhana seperti mengunyah, menyikat gigi, ekstraksi gigi, $lora komensal dari mulut dapat masuk ke jaringan atau darah. Dalam keadaan normal mikroorganisme tersebut segera dimusnahkan oleh sistem kekebalan tubuh.
Mikroorganisme
patogen
memiliki
$aktor
*irulensi
meningkatkan patogenisitasnya dan memungkinkannya
yang
dapat
berkolonisasi atau
mengin*asi jaringan inang dan merusak $ungsi normal tubuh. 5irulensi menggambarkan kemampuan untuk menimbulkan penyakit. 5irulensi mikroorganisme atau potensi toksin mikroorganisme sering diekspresikan sebagai >D4 lethal dose4, yaitu dosis letal untuk 4G inang, dimana jumlah mikroorganisme pada suatu dosis dapat membunuh 4G hewan uji disebut +D4 in$e%tious dose 4, yaitu dosis in$eksius bagi 4G inang. 'eberadaan mikroorganisme patogen dalam tubuh adalah akibat dari ber$ungsinya $aktor *irulensi mikroorganisme, dosis jumlah mikroorganisme, dan $aktor resistensi tubuh inang. Mikroorganisme patogen memperoleh akses memasuki tubuh inang melalui perlekatan pada permukaan mukosa inang. Perlekatan ini terjadi antara molekul permukaan patogen yang disebut adhesion atau li"an yang terikat se%ara spesi$ik pada permukaan reseptor komplementer pada sel inang. &dhesin berlokasi pada glikokaliks mikroorganisme atau pada struktur permukaan mikroorganisme yang lain seperti pada $imbria. #ahan glikogaliks yang membentuk kapsul mengelilingi dinding sel bakteri merupakan properti yang meningkatkan *irulensi bakteri. 'andungan kimiawi pada kapsul men%egah proses $agositosis oleh sel inang. 5irulensi mikroorganisme juga disebabkan oleh produksi en8im ekstraseluler eksoen8im. E. Me&ani('e Pa$ogeni(i$a(
Mikroorganisme yang se%ara tetap terdapat pada permukaan tubuh bersi$at komensal. Pertumbuhan pada bagian tubuh tertentu bergantung pada $aktor -$aktor biologis seperti suhu, kelembapan dan tidak adanya nutrisi tertentu serta 8at -8at penghambat. 'eberadaan $lora tersebut tidak mutlak dibutuhkan untuk kehidupan karena hewan yang dibebaskan steril dari $lora tersebut, tetap bisa hidup. 1lora yang hidup di bagian tubuh tertentu pada manusi a mempunyai peran penting dalam mempertahankan kesehatan dan hidup se%ara normal. #eberapa anggota $lora tetap di saluran pen%ernaan mensintesis *itamin ' dan penyerapan berbagai 8at makanan. 1lora yang menetap diselaput lendir mukosa dan kulit dapat men %egah kolonialisasi oleh bakteri patogen dan men%egah penyakit akibat
gangguan bakteri. Mekanisme gangguan ini tidak jelas. Mungkin melalui kompetisi pada reseptor atau tempat pengikatan pada sel penjamu, kompetisi untuk 8at makanan, pe nghambatan oleh produk metabolik atau ra%un, penghambatan oleh 8at antibiotik atau bakteriosin ba%terio%ins . (upresi $lora normal akan menimbulkan tempat kosong yang %enderung akan ditempati oleh mikroorganisme dari lingkungan atau tempat lain pada tubuh. #eberapa bakteri bersi$at oportunis dan bisa menjadi patogen. )awet8, Melni%k, dan &delbergs, Mikrobiologi 'edokteranMedi%al Mi%robiology, 047 0CC-0CF (elain itu, diperkirakan bahwa stimulasi antigenik dilepaskan oleh $lora adalah penting untuk perkembangan sistem kekebalan tubuh normal pemburumikroba.blogspot.%om:0:F: $lora-normal. (ebaliknya, $lora normal juga dapat menimbulkan penyakit pada kondisi tertentu. #erbagai organisme ini tidak bisa tembus non-in*asi*e karena hambatan-hambatan yang diperankan oleh lingkungan. )ika hambatan dari lingkungan dihilangkan dan masuk le dalam aliran darah atau jaringan, organisme ini mungkin menjadi patogen. (trepto%o%%us *iridians, bakteri yang tersering ditemukan di saluran na$as atas, bila masuk ke aliran darah setelah ekstraksi gigi atau tonsilektomi dapat sampai ke katup jantung yang abnormal dan mengakibatkansuba%ute ba%terial endo%arditis. #a%teroides yang normal terdapat di kolon dapat menyebabkan peritonitis mengikuti suatu trauma. (pesies #a%teroides merupakan $lora t etap yang paling sering dijumpai di usus besar dan tidak membahayakan pada tempat tersebut. Tetapi jika masuk ke rongga peritoneum atau jaringan panggul bersama dengan bakteri lain akibat trauma, mereka menyebabkan supurasi dan bakterimia. Terdapat banyak %ontoh tetapi yang penting adalah $lora normal tidak berbahaya dan dapat berman$aat bagi tubuh inang pada tempat yang seharusnya atau tidak ada kelainan yang menyertainya. Mereka dapat menimbulkan penyakit jika berada pada lokasi yang a sing dalam jumlah banyak dan jika terdapat $aktor$aktor predisposisi. F. In$e%a&(i An$a%a Manu(ia an Flo%a No%'al
E. %oli adalah bakteri yang paling terkenal se%ara teratur diasosiasikan dengan manusia, sebagai sebuah komponen in*ariabel saluran pen%ernaan manusia. Meskipun E. %oli adalah yang paling dipelajari dari semua bakteri dan kita tahu lokasi yang tepat dan urutan dari 3.0 gen pada kromosom, kita tidak sepenuhnya memahami hubungan ekologi dengan manusia. Pada kenyataannya, tidak banyak yang diketahui tentang si$at hubungan antara manusia dan $lora normal mereka, tetapi mereka dianggap sebagai interaksi dinamis daripada saling asosiasi ketidakpedulian. #aik host dan bakteri berpikir untuk memperoleh man$aat dari satu sama lain, dan asosiasi, untuk sebagian besar, mutualisti%. $lora normal berasal dari host mereka pasokan nutrisi, lingkungan yang stabil, dan perlindungan dan transportasi.
jaringan" biasanya disebabkan oleh si$at-si$at baik dari tuan rumah dan bakteri. #iasanya, bakteri spesi$ik menjajah jaringan tertentu oleh satu atau lain mekanisme ini. 1. Ti((ue $%o/i('
Tissue tropism adalah bakteri pre$erensi atau kesukaan untuk jaringan tertentu untuk pertumbuhan. (alah satu penjelasan untuk jaringan tropism adalah bahwa tuan rumah menyediakan nutrisi penting dan $aktor pertumbuhan bakteri, selain %o%ok oksigen, p<, dan suhu untuk pertumbuhan. >a%toba%illus a%idophilus, in$ormal dikenal sebagai "DoderleinHs ba%illus" %oloni8es *agina karena dihasilkan glikogen yang menyediakan bakteri dengan sumber gula yang mereka mem$ermentasi untuk asam laktat. 2. S/e(i,i& &e/a$u)an
(pesi$ik kepatuhan 'ebanyakan bakteri dapat menjajah suatu jaringan atau situs tertentu karena mereka dapat mematuhi bahwa situs dalam jaringan atau %ara tertentu yang melibatkan interaksi kimia yang saling melengkapi antara dua permukaan. 'husus biokimia kepatuhan melibatkan interaksi antara komponen permukaan bakteri ligan atau adhesins dan molekul reseptor sel inang. 'omponen bakteri yang menyediakan molekul adhesins adalah bagian dari kapsul mereka, $imbriae, atau dinding sel. ?eseptor pada sel manusia atau jaringan molekul glikoprotein biasanya terletak pada host permukaan sel atau jaringan. 'husus
kepatuhan
melengkapi antara sel
melibatkan
inang
interaksi
kimia
yang
saling
atau jaringan permukaan dan permukaan
bakteri. Dalam bahasa medis mikrobiologi, bakteri "adhesin" melekat ko*alen ke
host "reseptor" sehingga bakteri "dermaga" itu
sendiri
pada
host
permukaan. &dhesins dari sel-sel bakteri adalah komponen kimia kapsul, dinding sel, pilus atau $imbriae.
#io$ilm pembentukan. #eberapa bakteri asli mampu membangun bio$ilm pada permukaan jaringan, atau mereka mampu menjajah sebuah bio$ilm dibangun oleh spesies bakteri lain. #anyak bio$ilm adalah %ampuran mikroba, walaupun salah satu anggota bertanggung jawab untuk menjaga dan bio$ilm dapat mendominasi. #io$ilm biasanya terjadi ketika salah satu spesies bakteri atase khusus atau non spesi$ik ke permukaan, dan kemudian mengeluarkan lendir karbohidrat e@opolymer yang imbeds menarik bakteri dan mikroba lain ke bio$ilm untuk perlindungan atau keuntungan nutrisi. #io$ilm klasik yang melibatkan komponen $lora normal rongga mulut adalah pembentukan plak gigi pada gigi. Plak adalah bio$ilm dibangun se%ara alami, di mana konsorsium bakteri dapat men%apai ketebalan 2-4 sel pada permukaan gigi. +ni subjek akumulasi gigi dan jaringan gingi*a konsentrasi tinggi metabolit bakteri, yang mengakibatkan penyakit gigi . Permukaan kulit itu sendiri terdiri dari beberapa lingkungan yang berbeda. #idang seperti aksila ketiak, perineum pangkal paha dan ujung jaring biasanya menyediakan daerah lembab untuk pertumbuhan bakteri. +ni "hutan tropis" sering lingkungan pelabuhan terbesar di antara keanekaragaman $lora kulit. 'has organisme meliputi (taphylo%o%%us aureus,
;oryneba%terium dan beberapa
bakteri Aram-negati$. (ebagian besar permukaan kulit manusia, bagaimanapun, adalah jauh lebih kering dan ini sebagian besar dihuni oleh (taphylo%o%%us epidermidis dan Propionoba%terium. (trepto%o%%us mendominasi dalam rongga mulut dan naso$aringeal daerah tetapi juga dapat menemukan &naerob lain dan spesiesNeisseria. #anyak potensi patogen juga dapat ditemukan di naso$aring indi*idu yang sehat, menyediakan reser*oir untuk in$eksi lain. Patogen ini termasuk (trepto%o%%us pneumoniae, Neisseria meningitidisdan
misalnya ;. di$$i%ile dapat menghasilkan pseudomembranosa kolitis. 9rogenital. (aluran urogenital biasanya steril dengan penge%ualian *agina dan distal %m dari uretra. #erbagai anggota dari genus>a%toba%i ll us menonjol dalam *agina. Brganisme ini umumnya lebih rendah p< sekitar 3-4, yang optimal untuk la%toba%illi tetapi penghambatan untuk pertumbuhan bakteri lainnya.
BAB III PENUTUP A. Ke(i'/ulan
. Patogenesis adalah mekanisme in$eksi dan mekanisme perkembangan penyakit.
+n$eksi
merupakan
in*asi
inang
oleh
mikroba
yang
memperbanyak dan berasosiasi dengan jaringan inang 0. #akteri dapat merusak sistem pertahanan inang dimulai dari permukaan kulit, saluran pen%ernaan, saluran respirasi,
saluran
urogenitalia.
Mikroorganisme patogen dapat memasuki tubuh inang melalui berbagai ma%am jalan, misalnya melalui membran mukosa, kulit ataupun rute parental. #anyak bakteri dan *irus memiliki akses memasuki tubuh inang melalui membran mukosa saluran pernapasan, gastrointestinal, saluran genitourinari, konjungti*a, serta membran penting yang menutupi bola mata dan kelopak mata. B. Sa%an
#akteri makhluk ke%il yang jarang kita sadari keberadaanya. Maka jika terjangkit salah satu penyakit dari bakteri kita jangan meremehkan gejala awal yang dialami karena umumnya gejala awalnya sangat biasa. 'arena jika diremehkan bisa saja menjadi akut.
AFTAR PUSTAKA
&nonim. 0F. )enis dan patogenesis Mikroorganisme penyebab diare.
&nonim0. 0. Mikroorganisme patogen. Tersedia 7 http7::www.s%ribd.%om. diakses tanggal 6 Maret 04
Pel%8ar )r, Mi%hael ). F. Dasar-dasar mikrobiologi jilid 0 terjemahan. )akarta 7 9ni*ersitas +ndonesia.