PEDOMAN PENGORGANISASIAN PENGORGANISASIAN
I.
Pendahuluan Dalam era otonomi daerah saat ini dimana daerah mempunyai urusan-urusan wajib dan pilihan sesuai yang diatur dalam UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, maka setiap daerah mempunyai keinginan untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat, memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraannya di semua aspek kehidupan masyarakat. Salah satu urusan yang menjadi urusan wajib yang di amanatkan kepada Pemerintah Daerah adalah urusan kesehatan. Untuk menjamin tercapainya tujuan pembangunan kesehatan, diperlukan dukungan Sistem Kesehatan Nasional yang tangguh. Di Indonesia, Sistem Kesehatan Nasional (SKN) telah ditetapkan pada tahun 2004.. Disamping Undang – Undang No 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang – Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan,
SKN telah berperan besar besar
sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Disamping itu SKN juga berperan sebagai acuan dalam penyusunan berbagai kebijakan, pedoman dan arah pelaksanaan pembangunan kesehatan. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo Semarang merupakan rumah sakit kelas B
Pendidikan berdasarkan Keputusan Keputusan Menteri Kesehatan RI NO.
HK.03.05/I/2949/2012 tanggal 21 Desember 2012. Pada Tahun 2007 Pemerintah Pusat telah menerbitkan PP 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah sebagai pedoman penetapan SOTK Perangkat Daerah, maka telah ditetapkan pula PERDA No 8 Tahun Tahun 2008 tentang SOTK RSUD & RSJD Provinsi Jawa Tengah Tengah dengan susunan Direktur dibantu oleh dua Wakil Direktur dan enam Kepala Bagian/Bidang serta lima belas subbagian/subbidang. Mengacu PERGUB nomor 061/76 tahun 2008 maka mulai 1 Januari 2009. RSUD Tugurejo Semarang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK – BLUD). Tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat untuk mewujudkan penyelenggaraan 1
tugas-tugas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mewujudkan kesejahteraan umum melalui peningkatan derajat kesehatan masyarakat. BLUD beroperasi sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah pemerintah daerah agar dapat memberikan pelayanan kesehatan secara efektif & efisien sejalan dengan tuntutan masyarakat atas pelayanan kesehatan yang semakin bermutu, terjangkau dan profesional. RSUD Tugurejo Semarang memiliki keunggulan strategis dari sisi geografis karena selain terletak pada ruas jalan utama yang merupakan rangkaian jalur pantai utara Jawa yang menghubungkan kota Semarang dengan kota Kendal, juga dikelilingi oleh pemukiman penduduk yang cukup padat serta dilingkupi oleh tiga daerah sentra industri besar, yaitu : Kawasan Industri Cilacap, Kawasan Tugu Indah Industri, Kawasan Guna Mekar Industri. II.
Gambaran umum RS RSUD Tugurejo Semarang memiliki keunggulan strategis dari sisi geografis karena selain terletak pada ruas jalan utama yang merupakan rangkaian jalur pantai utara Jawa yang menghubungkan kota Semarang dengan kota Kendal, juga dikelilingi oleh pemukiman penduduk yang cukup padat serta dilingkupi oleh tiga daerah sentra industri besar, yaitu : Kawasan Industri Cilacap, Kawasan Tugu Indah Industri, Kawasan Guna Mekar Industri. Visi Rumah Sakit Umum Tugurejo adalah Rumah Sakit Prima, Mandiri dan Terdepan di Jawa Tengah. Untuk mewujudkan visi tersebut, dijabarkan dalam Misi dan Langkah-Langkah Strategik, dengan didasari oleh nilai-nilai luhur dan budaya kerja rumah sakit yang diyakini akan mampu memberikan inspirasi kepada segenap karyawan untuk bersama mewujudkan visi tersebut. Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo memiliki berbagai macam produk layanan yang terbagi dalam berbagai instalasi. Sistem dan kegiatan layanan utama dari Rumah Sakit Umum DaerahTugurejo Semarang meliputi : a. Pelayanan gawat darurat b. Pelayanan rawat jalan c. Pelayanan rawat inap d. Pelayanan bedah sentral 2
tugas-tugas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mewujudkan kesejahteraan umum melalui peningkatan derajat kesehatan masyarakat. BLUD beroperasi sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah pemerintah daerah agar dapat memberikan pelayanan kesehatan secara efektif & efisien sejalan dengan tuntutan masyarakat atas pelayanan kesehatan yang semakin bermutu, terjangkau dan profesional. RSUD Tugurejo Semarang memiliki keunggulan strategis dari sisi geografis karena selain terletak pada ruas jalan utama yang merupakan rangkaian jalur pantai utara Jawa yang menghubungkan kota Semarang dengan kota Kendal, juga dikelilingi oleh pemukiman penduduk yang cukup padat serta dilingkupi oleh tiga daerah sentra industri besar, yaitu : Kawasan Industri Cilacap, Kawasan Tugu Indah Industri, Kawasan Guna Mekar Industri. II.
Gambaran umum RS RSUD Tugurejo Semarang memiliki keunggulan strategis dari sisi geografis karena selain terletak pada ruas jalan utama yang merupakan rangkaian jalur pantai utara Jawa yang menghubungkan kota Semarang dengan kota Kendal, juga dikelilingi oleh pemukiman penduduk yang cukup padat serta dilingkupi oleh tiga daerah sentra industri besar, yaitu : Kawasan Industri Cilacap, Kawasan Tugu Indah Industri, Kawasan Guna Mekar Industri. Visi Rumah Sakit Umum Tugurejo adalah Rumah Sakit Prima, Mandiri dan Terdepan di Jawa Tengah. Untuk mewujudkan visi tersebut, dijabarkan dalam Misi dan Langkah-Langkah Strategik, dengan didasari oleh nilai-nilai luhur dan budaya kerja rumah sakit yang diyakini akan mampu memberikan inspirasi kepada segenap karyawan untuk bersama mewujudkan visi tersebut. Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo memiliki berbagai macam produk layanan yang terbagi dalam berbagai instalasi. Sistem dan kegiatan layanan utama dari Rumah Sakit Umum DaerahTugurejo Semarang meliputi : a. Pelayanan gawat darurat b. Pelayanan rawat jalan c. Pelayanan rawat inap d. Pelayanan bedah sentral 2
e. Pelayanan kebidanan f.
Pelayanan intensif
g. Pelayanan radiologi h. Pelayanan laboratorium patologi klinik i.
Pelayanan patologi anatomi
j.
Pelayanan Bank Darah
k. Pelayanan rehabilitasi medik l.
Pelayanan farmasi
m. Pelayanan gizi n. Pelayanan keluarga miskin o. Pelayanan rekam medis p. Pelayanan pengelolaan limbah q. Pelayanan administrasi manajemen r. Pelayanan ambulance dan mobil jenazah s. Pelayanan pemulasaraan jenazah t.
Pelayanan pemeliharaan sarana RS
Rumah sakit cenderung mengalami perkembangan yang baik dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan. Namun dengan berbagai krisis ekonomi dewasa ini jumlah masyarakat miskin semakin meningkat, akan tetapi RS Tugurejo tetap memberikan pelayanan terhadap masyarakat miskin yang pembiayaannya ditanggung oleh PT Askes dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kecenderungan utilisasi RS Tugurejo semakin meningkat seiring dengan perubahan konsep menjadi rumah sakit yang diminati pelanggan yang menampilkan pelayanan berbeda dan dapat menyenangkan pelanggan.
III.
Visi, Misi, Nilai & Tujuan RS Visi Rumah Sakit Umum Tugurejo adalah Rumah Sakit Prima, Mandiri dan Terdepan di Jawa Tengah. Untuk mewujudkan visi tersebut, dijabarkan dalam Misi 3
dan Langkah-Langkah Strategik, dengan didasari oleh nilai-nilai luhur dan budaya kerja rumah sakit yang diyakini akan mampu memberikan inspirasi kepada segenap karyawan untuk bersama mewujudkan visi tersebut. Misi RSUD Tugurejo ada 6 (enam), yang merupakan cara-cara yang digunakan untuk mencapai visi, yaitu: 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia; 2. Meningkatkan sarana dan prasarana dalam rangka menunjang pelayanan medis dan memberikan kenyamanan kepada pasien, keluarga pasien, dan karyawan; 3. Meningkatkan program pengembangan mutu pelayanan medis dan non medis secara berkesinambungan; 4. Mewujudkan kemandirian, efisiensi, efektivitas, dan fleksibilitas pengelolaan keuangan; 5. Menjadi pusat rujukan dan pendidikan penyakit kusta; 6. Mengembangkan pelayanan unggulan RSUD Tugurejo memiliki nilai-nilai yang merupakan budaya kerja dari setiap pegawai rumah sakit. Nilai-nilai ini diambil d ari RS TUGUREJO, sebagai berikut:
Ramah dalam sikap Santun dalam berbicara Tanggung jawab dalam tugas Unggul dalam pelayanan Gigih dalam usaha Utama dalam karya Rapi dalam penampilan Empati dalam rasa Jujur dalam bertindak Orientasi Pelayanan Prima 4
Sebagai suatu organisasi, RSUD Tugurejo mempunyai tujuan. Tujuan RSUD Tugurejo terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. 1. Tujuan Umum Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan, pemulihan,
peningkatan,
pencegahan,
pelayanan
rujukan,
dan
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat.
2. Tujuan Khusus : a.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia melalui pendidikan & pelatihan serta pola rekruitmen
b.
Meningkatkan sarana dan prasarana dalam rangka menunjang pelayanan
c.
Meningkatkan promosi rumah sakit dan pengembangan mutu pelayanan secara berkesinambungan
d.
Mewujudkan
kemandirian,
efisiensi,
efektivitas,
dan
fleksibilitas
pengelolaan keuangan e.
IV.
Mengembangkan pelayanan unggulan dan pelayanan sub spesialistik.
Struktur organisasi RS Pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi dan Susunan organisasi Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Jiwa Daerah berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 8 Tahun 2008. Organisasi dan Tata Kerja ini diharapkan mampu mewadahi seluruh aspek kegiatan pelayanan dan administrasi RSUD Tugurejo Semarang.
Susunan Organisasi RSUD Tugurejo berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 8 Tahun 2008, terdiri dari 1 Orang Direktur dibantu oleh 2 Wakil Direktur dan 6 Kepala Bagian/Bidang serta 15 subbagian/seksi. Secara rinci adalah sebagai berikut:
5
1.
Direktur
2.
Wakil Direktur Pelayanan
3.
Wakil Direktur Umum dan Keuangan
4.
Bidang Pelayanan, membawahkan : a) Seksi Pelayanan Rawat Jalan b) Seksi Pelayanan Rawat Inap
5.
Bidang Keperawatan, membawahkan : a) Seksi Keperawatan Rawat Jalan b) Seksi Keperawatan Rawat Inap
6.
Bidang Penunjang, membawahkan : a) Seksi Penunjang Medik b) Seksi Penunjang Non Medik
7.
Bagian Keuangan a) Sub Bagian Anggaran b) Sub Bagian Akuntansi c) Sub Bagian Perbendaharaan dan Verifikasi
8.
Bagian Perencanaan, membawahkan : a) Sub Bagian Bina Program b) Sub Bagian Monitoring dan evaluasi c) Sub Bagian Diklat
9.
Bagian Umum, membawahkan: a) Sub Bagian Tata Usaha, Hukum dan Humas b) Sub Bagian Rumah Tangga 6
c) Sub Bagian Organisasi dan Kepegawaian.
7
Struktur Organisasi dan Tata Laksana Kerja RS Tugurejo Semarang diatur di dalam Perda No.8 Tahun 2008 DIREKTUR
KELOMPOK
WADIR
WADIR UMUM
JABFUNG
PELAYANAN
DAN
BIDANG
BIDANG
BIDANG
PELAYANAN
PENUNJANG
KEPERAWATAN
s
BAGIAN
BAGIAN
PERENCANAAN,
KEUANGAN
BAGIAN UMUM
DIKLAT SEKSI SEKSI PELAYANAN
PENUNJANG
SEKSI
MEDIK
KEPERAWATAN
RUMAH
RAWAT JALAN
TANGGA
RAWAT JALAN
SUB.BAGIAN
SEKSI
SEKSI
SEKSI
PELAYANAN
PENUNJANG
KEPERAWATAN
RAWAT INAP
NON MEDIK
RAWAT INAP
SUB.BAGIAN
SUB BAGIAN
PROGRAM
PERBENDAHARA AN & VERIFIKASI
SUB BAGIAN
SUB.BAGIAN
ORPEG
MONEV
SUB BAGIAN AKUNTANSI
SUB BAGIAN TU
SUB. BAGIAN
HUKUM &
DIKLAT
SUB BAGIAN ANGGARAN
HUMAS
8
V.
Struktur Organisasi Unit Kerja Bidang Pelayanan DIREKTUR
WADIR PELAYANAN
KEPALA BIDANG PELAYANAN
KASI
KASI
PELAYANAN
PELAYANAN
RAWAT JALAN
RAWAT INAP
Staf Si Yan RJ
Staf Pemul.
Staf Si Yan RI
Jenazah
Rawat Jalan
Ka. Inst
Ka. Inst
Ka. Inst
Gawat
Rehabilitasi
Hemodialisa
Darurat
Medik
Rawat Inap
Ka Intensive
Ka Inst
Care Unit
Bedah Sentral 9
V.
Struktur Organisasi Unit Kerja Bidang Pelayanan DIREKTUR
WADIR PELAYANAN
KEPALA BIDANG PELAYANAN
KASI
KASI
PELAYANAN
PELAYANAN
RAWAT JALAN
RAWAT INAP
Staf Si Yan RJ
Staf Pemul.
Staf Si Yan RI
Jenazah
Rawat Jalan
VI.
Ka. Inst
Ka. Inst
Ka. Inst
Gawat
Rehabilitasi
Hemodialisa
Darurat
Medik
Rawat Inap
Ka Intensive
Ka Inst
Care Unit
Bedah
Uraian Jabatan a. Kepala Seksi Pelayanan Rawat Jalan Sesuai degan Peraturan Gubernur Jawa Tengah nomor 95 tahun 2008 tentang struktur organisasi dan tata kerja RSUD Tugurejo. Bahwa Tupoksi Seksi Pelayanan Rawat Jalan adalah Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang Pelayanan Rawat Jalan meliputi : 1. Pelaksanaan Dan Koordinasi Pelayanan Di Bidang Pelayanan Rawat Jalan di Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Hemodialisa, Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Instalasi Rehabilitasi Medik . 2. Pelaksanaan dan pelayanan admnistrasi bidang pelayanan rawat jalan di instalasi rawat jalan, Instalasi Gawat darurat, Instalasi Hemodialisa, Instalasi kedokteran
Sentral 9
VI.
Uraian Jabatan a. Kepala Seksi Pelayanan Rawat Jalan Sesuai degan Peraturan Gubernur Jawa Tengah nomor 95 tahun 2008 tentang struktur organisasi dan tata kerja RSUD Tugurejo. Bahwa Tupoksi Seksi Pelayanan Rawat Jalan adalah Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang Pelayanan Rawat Jalan meliputi : 1. Pelaksanaan Dan Koordinasi Pelayanan Di Bidang Pelayanan Rawat Jalan di Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Hemodialisa, Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Instalasi Rehabilitasi Medik . 2. Pelaksanaan dan pelayanan admnistrasi bidang pelayanan rawat jalan di instalasi rawat jalan, Instalasi Gawat darurat, Instalasi Hemodialisa, Instalasi kedokteran forensik dan medikolegal, instalasi rehabilitasi medik 3. Pelaksanaan Pelayanan dan Standar Operasional Prosedur kegiatan bidang pelayanan di instalasi rawat jalan, Instalasi Gawat darurat, Instalasi Hemodialisa, Instalasi kedokteran forensik dan medikolegal, instalasi rehabilitasi medik Uraian Tugas meliputi : 1. Menyiapkan bahan Perumusan kebijakan teknis , pelaksanaan administrasi dan teknis pelayanan rawat jalan 2. Rapat koordinasi dengan Bagian / uniy terkait 3. Mangumpulkan data penyusunan bahan kebijakan teknis pelaksanaan administrasi dan teknis pelayanan rawat jalan dengan unit terkait. 4. Menyiapkan bahan perencanaan anggaran, Mengumpulkan data tentang kegiatan dan perencanaan anggaran, Melakukan pengkajian data kegiatan dan perencanaan
10
anggaran, Melakukan analisis kegiatan pelayanan, Menyusun prioritas kegiatan mengacu pada RSB / Renstra di masing-masing unit pelayanan 5. Mengumpulkan data tentang kegiatan dan perencanaan anggaran di masing-masing unit pelayanan. 6. Melakukan pengkajian data kegiatan dan perencanaan anggaran di masing-masing unit terkait 7. Menyusun kegiatan mengacu pada RSB / Renstra 8. Melakukan analisis kegiatan pelayanan di masing-masing unit pelayanan. 9. Menyusun prioritas kegiatan mengacu pada RSB / Renstra 10. Menyiapkan bahan perencanaan pengembangan SDM di Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Hemodialisa, Instalasi Kedokteran f orensic dan medico legal, Instalasi Rehabilitasi Medik. 11. Menyusun kebutuhan tenaga, Merencanakan Diklat di masing-masing unit, di masingmasing unit pelayanan rawat jalan, Berkoordinasi dengan unit / bagian terkait dalam pengembangan SDM, Menyusun pola ketenagaan, Melakukan pemantauan dan analisis kerja SDM. 12. Melakukan koordinasi pelaksanaan akreditasi dengan bagian / unit terkait, Menyusun time schedule pemantauan, Melakukan pengkajian kelengkapan dokumen, Melakukan revisi SOP di bagian / unit terkait, Melakukan pengkajian dan koreksi SOP dengan bagian / unit terkait , Memantau pelaksanaan SOP 13. Membuat time schedule pemantauan komplain, Menyusun strategi complain, Koordinasi dengan bagian / unit terkait, Mempersiapkan usulan leaflet dan brosur ketersediaan pelayanan, Mengkoordinir dan menghimpun data complain, Melakukan pengolahan data, Melakukan pengolahan data, menganalisis permasalahan complain.
11
14. Membuat time schedule, Melakukan koordinasi dengan bagian/ unit terkait, pendokumentasian, Rekapitulasi data dan pengolahan data, pemantauan dan evaluasi kegiatan pelayanan VCT. 15. Membuat time schedule, Melakukan koordinasi , Pendokumentasian, rekapitulasi data dan pengolahan data , Pemantauan pelayanan PPKPA. 16. Membuat time schedule , melakukan koordinasi, Melakukan koordinasi dengan bidang / unit terkait , Pendokumentasian , rekapitulasi dan Pengolahan data serta Pemantauan kegiatan pelayanan medical Check up . 17. Membuat time schedule , melakukan koordinasi dengan bidang / unit terkait, Merumuskan bahan leaflet dan brosur , Pendokumentasian, Rekapitulasi data, Pengolahan data dan pemantauan kegiatan pelayanan kerohanian. 18. Membuat daftar pelayanan pemulasaraan jenazah, melakukan koordinasi dengan yang terkait, merumuskan bahan konsep leaflet dan brosur, pendokumentasian, rekapitulasi dan pengolahan data, Pemantauan kegiatan pelayanan pemulasaraan jenazah. 19. Membuat time schedule Medicolegal, melakukan koordinasi dengan yang terkait, Merumuskan bahan konsep dan brosur , P endokumentasian, rekapitulasi dan pengolahan data, pemantauan pelayanan medikolegal. 20. Membuat daftar SOP masing-masing unit , berkoordinasi dengan yang terkait, pendokumentasian, melakukan pemantauan pelaksanaan SOP. 21. Menyusun time schedule pelaksanaan design pengembangan, koordinasi dengan yang terkait, mengumpulkan data pengembangan pelayanan, Merumuskan penampilan desain pengembangan. 22. Menyusun time schedule pelaksanaan teknik administrative, koordinasi dengan yang terkait, rekapitulasi data, monitoring dan evaluasi administrasi teknis pelayanan,pemantauan pasien umum dan asuransi.
12
23. Menyusun daftar segmen market, koordinasi dengan yang terkait, mengumpulkan data pasien berdasarkan segmen market, melakukan rekapitulasi data pasien berdasarkan segmen market. 24. Menyusun daftar dan check list pelaksanaan SPM, koordinasi dengan yang terkait, rekapitulasi data. 25. Menyusun daftar sarana prasarana sesuai SPM, koordinasi dengan yang terkait, rekapitulasi data.
b. Kepala Seksi Pelayanan Rawat Inap Tupoksi Kepala Seksi Rawat Inap Melakukan penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang pelayanan rawat inap meliputi : 1. pelaksanaan dan koordinasi pelayanan bidang pelayanan rawat inap di instalasi rawat inap, paviliun, instalasi rawat intensif, instalasi bedah sentral, one day care, 2. pelaksanaan dan pelayanan administrasi bidang pelayanan di instalasi rawat inap, paviliun, instalasi rawat intensif, instalasi bedah sentral, one day care, 3. pelaksanaan pelayanan dan standar operasional prosedur kegiatan bidang pelayanan di instalasi rawat inap, paviliun, instalasi rawat intensif, instalasi bedah sentral, one day care Uraian Tugas meliputi : 1. Mengumpulkan dan menyusun bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan dan pelayanan administrasi dan teknis di bidang pelayanan rawat inap. 2. Melaksanakan pemantauan kinerja pelayanan rawat inap meliputi : a.
Koordinasi dengan Bagian/ Bidang dan Unit terkait.
b. Mengumpulkan Data c.
Melakukan Rekapitulasi Data
13
d. Membuat desain dan penampilan data 3. Melaksanakan pemantauan kinerja pelayanan mediko legal meliputi : a.
Koordinasi dengan Bagian/ Bidang dan Unit terkait (Komite medis, desain pembentukan mitra bestari RS,dll )
b. Mengumpulkan Data c.
Melakukan Rekapitulasi Data
d. Membuat desain dan penampilan data e. Menganalisis data 4. Melaksanakan pelayanan Prima dengan pemantauan pelaksanaan ISO dan akreditasi 5. Melaksanakan SPM di bidang pelayanan rawat inap di instalasi rawat inap, paviliun, instalasi rawat intensif, instalasi bedah sentral, o ne day care 6. Melaksanakan proses pelayanan di unit pelayanan rawat inap sesuai SOP di instalasi rawat inap, paviliun, instalasi rawat intensif, instalasi bedah sentral, one day care. 7. Melaksanakan desain pengembangan di unit pelayanan rawat inap di instalasi rawat inap, paviliun, instalasi rawat intensif, instalasi bedah sentral, one day care 8. Melakukan monitoring dan evaluasi administratif, teknis pelayanan di unit pelayanan rawat inap di instalasi rawat inap, paviliun, instalasi rawat intensif, instalasi bedah sentral, one day care . Staf Seksi Pelayanan Rawat Jalan dan Rawat Inap terdiri dari : 1. Petugas Administrasi Umum, Pengumpul dan Pengolah Data Rawat Jalan, Medical Check Up, TB DOTS. Uraian Tugas meliputi : a.
Menerima dan membaca surat masuk maupun keluar;
b.
Memeriksa surat masuk dan kelengkapan surat serta lampirannya;
c.
Mencatat nomor, tanggal, perihal surat masuk ke dalam buku agenda serta dihimpun untuk disajikan ke atasan;
14
d.
Mendistribusikan surat masuk sesuai dengan disposisi atasan, agar bisa segera diproses maupun ditindaklanjuti;
e.
Membuat surat permintaan Alat Tulis Kantor;
f.
Menyiapkan bahan rencana kegiatan sesuai pedoman yang berlaku;
g.
Menyiapkan bahan rencana kegiatan Medical Chekup sesuai pedoman yang berlaku;
h.
Merekap hasil Medical Chekup;
i.
Merekap hasil tes kesehatan CPNS golongan III;
j.
Menyiapkan bahan rencana kegiatan dan laporan TB DOT ;
k.
Melaksanakan administrasi rawat jalan;
l.
Meneliti proses pelayanan agar tidak menyimpang dari prosedur yang telah ditetapkan ;
m.
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun tertulis sebagai bahan pertimbangan pimpinan;
n.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
2. Petugas Pengumpul dan Pengolah Data Ponek, Mutu Pelayanan (akreditasi) , Instalasi Rehibilitasi Medik, Visum dan Pemulasaan Jenazah. a.
Menyiapkan bahan rencana kegiatan mutu pelayanan (ISO, akreditasi), sesuai pedoman yang berlaku;
b.
Menyiapkan laporan/ hasil Visum;
c.
Merekap dan mengusulkan permintaan, mengakomodasi kebutuhan dari Instalasi Rehabilitasi Medik dan Kamar Jenazah ;
d.
Membuat Laporan Ponek;
e.
Membuat Laporan Angka Kematian Ibu, Bayi dan Balita;
f.
Merekap hasil tes kesehatan CPNS golongan II;
g.
Merekap dan mengajukan asmanan cuti dokter guna mendapat persetujuan atasan;
h.
Meneliti proses pelayanan agar tidak menyimpang dari prosedur yang telah ditetapkan ;
15
i.
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun tertulis sebagai bahan pertimbangan pimpinan;
j.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
3. Petugas Pengumpul dan Pengolah data VCT, PPKPA, Intalasi gawat darurat, dan kegiatan P3K. a.
Menyiapkan laporan kegiatan PPKPA, VCT, SPM
b.
Mengakomodasi kebutuhan yang terkait dengan kegiatan PPKPA, VCT, SPM, dan P3K.
c.
Membuat Surat Pertanggung Jawaban / Peng SPJ an kegiatan P3k;
d.
Meneliti proses pelayanan agar tidak menyimpang dari prosedur yang telah ditetapkan ;
e.
Merekap dan mengusulkan permintaan kebutuhan dari Instalasi Gawat Darurat ;
f.
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun tertulis sebagai bahan pertimbangan pimpinan;
g.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
4. Petugas Pengumpul dan Pengolah data laporan kinerja, administrasi asuransi , Instalasi Hemodialisa dan Instalasi Bedah Sentral. a.
Menyiapkan laporan kinerja sesuai pedoman yang berlaku;
b.
Melaksanakan pelayanan administrasi/ klaim Asuransi;
c.
Meneliti proses pelayanan agar tidak menyimpang dari prosedur yang telah ditetapkan ;
d.
Merekap , mengusulkan permintaan dan mengakomodasi kebutuhan dari Instalasi Hemodialisa ;
e.
Merekap , mengusulkan permintaan dan mengakomodasi kebutuhan dari Instalasi Bedah Sentral ;
f.
Merekap , mengusulkan permintaan dan mengakomodasi kebutuhan dari Instalasi Rawat Inap ;
g.
Merekap , mengusulkan permintaan dan mengakomodasi kebutuhan dari Intensive Care Unit.
16
h.
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun tertulis sebagai bahan pertimbangan pimpinan;
i.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
5. Petugas Pengumpul dan Pengolah Data Komite Medik
a. Menerima dan membaca surat masuk maupun keluar; b. Memeriksa surat masuk dan kelengkapan surat serta lampirannya; c.
Mencatat nomor, tanggal, perihal surat masuk ke dalam buku agenda serta dihimpun untuk disajikan ke atasan;
d. Mendistribusikan surat masuk sesuai dengan disposisi atasan, agar bisa segera diproses maupun ditindaklanjuti; e. Membuat surat permintaan Alat Tulis Kantor; f.
Mengarsip konsep naskah dinas yang berhubungan dengan pelayanan komite medik;
g.
Menyiapkan bahan rencana kegiatan komite medik sesuai pedoman yang berlaku;
h. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun tertulis sebagai bahan pertimbangan pimpinan; i.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
6. Petugas Keagamaan dan Koordinator petugas pemulasaraan jenazah a.
Melaksanakan kegiatan pemulasaraan jenasah ;
b.
Menyiapkan kebutuhan peralatan pemulasaraan jenasah;
c.
Membereskan / merapikan ruang pemulasaran jenasah;
d.
Memberikan Penyuluhan Keagamaan kepada Pasien ;
e.
Menerima dan membaca surat masuk maupun keluar untuk mengetahui kebenaran alamat surat;
f.
Memeriksa surat masuk dan kelengkapan surat serta lampirannya;
g.
Mencatat nomor, tanggal, perihal surat masuk ke dalam buku agenda serta di-himpun untuk disajikan ke atasan; 17
h.
Mengarsip konsep naskah dinas yang berhubungan dengan instalasi Pemulasaraan Jenazah ;
i.
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun tertulis sebagai bahan pertimbangan pimpinan;
j.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
7. Petugas pemulasaraan jenazah a.
Melaksanakan kegiatan pemulasaraan jenasah ;
b.
Menyiapkan kebutuhan peralatan pemulasaraan jenasah;
c.
Membereskan / merapikan ruang pemulasaran jenasah;
d.
Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan baik secara lisan maupun tertulis sebagai bahan pertimbangan pimpinan;
e.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
8. Instalasi Hemodialisa a. Kepala Instalasi Hemodialisa Bertanggung jawab terhadap pelayanan pada instalasi Hemodialisa dan dapat juga bertugas sebagai Dokter pelaksana di Instalasi Hemodialisa b. Dokter Dialisis Bertugas melaksanakan pelayanan medis di Instalasi Hemodialisa 9. Instalasi Rehabilitasi Medik a.
Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik bertugas :
Penanggung jawab, pengelola sarana dan prasarana untuk pelayanan Rehabilitasi Medik
b.
Melakukan koordinasi dengan bagian / departemen / instalasi terkait Melakukan evaluasi dan pengembangan pelayanan
Staf Fungsional Medis bertugas :
18
Melakukan pemeriksaan / analisa, penegakan diagnosis medis dan f ungsional
prognostik, arahan dan evaluasi program rehabilitasi medik Melakukan upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif di bidang
kedokteran fisik dan rehabilitasi medik Melakukan asesmen, diagnosis, terapi dan evaluasi program keterapian fisik
kepada pasien sesuai dengan kompetensi masing-masing dan arahan dokter Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaannya
c.
Koordinator pelayanan bertugas :
Mengawasi pelaksanaan pelayanan setiap hari
Mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan
Memberikan masukan kepada kepala instalasi yang berkaitan dengan pelayanan
d. Penanggung jawab logistik bertugas : Pemeliharaan sarana dan prasaran untuk kelancaran pelayanan
Membuat catatan dan laporan berkala mengenai inventarisasi barang Mengusulkan perencanaan sarana dan prasarana
10. Rawat Jalan
Melaksanakan pengelolaan rawat jalan
Merencanakan kegiatan pelayanan poli rawat jalan
Melaksanakan pengaturan kegiatan pelayanan poli rawat jalan
Melaksanakan pengawasan terhadap kelancaran poli rawat jalan
Merencanakan kebutuhan rawat jalan
Merencanakan pengembangan pelayanan poli rawat jalan
Melaksanakan tugas –tugas lain yang diberikan pimpinana sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
19
11. Instalasi Gawat Darurat
a.
Kepala Instalasi Gawat Darurat, uraian tugas sebagai berikut :
Menyusun Visi dan Misi Instalasi Gawat Darurat dengan mempertimbangkan masukan dari institusi lain yang terkait dari dalam, maupun luar rumah sakit.
Menyusun dam merumuskan program kerja baik secara teknis maupun operasional dibidang pelayanan gawat darurat berdasarkan aturan yang berlaku sebagai acuan pelaksanaan tugas.
Menjabarkan dan melaksanakan perintah atasan dengan mengadakan pengkajian terhadap permasalahan yang timbul berkaitan dengan tugas berdasarkan aturan yang berlaku agar pelaksanaan tugas yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan kebijakan atasan.
Mengkoordinasikan tugas –tugas yang akan dilaksanakan dengan Instalasi interen di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo maupun dengan unit-unit pelayanan kesehatan diluar Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
Mendistribusikan tugas pada bawahan sesuai bidang tugas masing-masing agar tugas terbagi habis dan dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu.
Memberi petunjuk dan arahan kepada bawahan sesuai bidang tugas masingmasing agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu.
Menyelenggarakan pelayanan medis dan perawatan / asuhan sementara terhadap pasien yang datang, serta melaksanakan pelayanan pembedahan darurat terhadap pasien yang datang pada gawat darurat medis.
20
Menyelenggarakan usaha-usaha penerimaan pelayanan rujukan perawatan pasien dari unit intern maupun dengan instalasi lain atau unit pelayanan di luar Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo.
Melaporkan serta meneruskan terhadap pasien yang telah dirawat di gawat darurat kepada instalasi – instalasi medis untuk perawatan selanjutnya.
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawaban terhadap tugas-tugas yang telah dikerjakan.
Menyelenggarakan pendidikan dan berkelanjutan (In Service Educational Program) bagi tenaga Instalasi Gawat Darurat sehingga staf dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan serta kemampuan untuk melaksanakan tugas sehari-hari.
Menilai prestasi kerja bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang berlaku sebagai cerminan hasil kerjanya.
Memberikan saran dan pertimbangan melalui laporan hasil pelaksanaan tugas sebagai bahan masukan atasan untuk bahan pengambilan kebijakan langkah berikutnya.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan baik secara lisan maupun tertulis berkaitan dengan bidang tugasnya.
b. Dokter Jaga, uraian tugas sebagai berikut :
Melaksanakan penegakan diagnosa, penanganan/tindakan kegawatdaruratan.
Melaksanakan observasi dalam rangka diagnosa, pengobatan, pemulihan penyakit.
Melaksanakan tindakan medik sesuai kompetensinya.
Melaksanakan rujukan pasien.
Melaksanakan pencegahan akibat yang ditimbulkan oleh penyakit.
21
Melaksanakan tindakan kegawatdaruratan lapangan.
Melaksanakan penanganan penderita umum yang datang ke IGD.
Meningkatka upaya pemulihan kesehatan.
Melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas pokok dan fungsi.
12. Rawat Inap a.
Rawat Inap :
Merencanakan kebutuhan, mutasi dan diklat pegawai di l ingkup Instalasi
Menyusun standart pelayanan minimal
Melaksanakan rencana kerja sesuai dengan tugas pokok dan standart pelayanan yang telah ditetapkan
Mengelola dan memberdayakan semua sumber daya di dalam rangka untuk meningkatkan mutu palayanan dan cakupan pelayanan
Mengupayakan pemenuhan target, sasaran dan tujuan sesuai dengan rencana kerja dan standar pelayanan minimal.
Mengembangkan kemampuan dalam pelayanan secara berkelanjutan.
Melaksanakan administrasi secara tertib, transparan dan akuntable.
Melaksanakan koordinasi dengan unit-unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan tugas
Melaksanakan evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan dan sumber daya yang digunakan dilingkup
Mengevaluasi standart pelayanan minimal
Menyelesaikan masalah yang menghambat tugas operasional .
22
Menyediakan sarana dan prasarana secara proporsional sesuai kebutuhan
Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas operasional kepada Direktur secara berjenjang
b.
Dokter Ruangan, uraian tugas sebagai berikut :
Melaksanakan dan memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungan
Menerima penderita baru sesuai prosedur dan ketentuan berlaku
Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu siap dipakai
Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan penderita dan keluarganya
Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan penderita sesuai dengan batas kemampuan dengan cara : -
Mengamati keadaan penderita (tanda vital, kesadaran, keadaan mental dan keluhan utama)
-
Melaksanakan anamnesa sesuai batas kemampuan
-
Menyusun rencana keperawatan sesuai batas kemampuannya
-
Memberikan pelayanan keperawatan dasar kepada penderita sesuai kebutuhan dan batas kemampuannya
-
Memberikan rasa aman kepada penderita yang meliputi : mencegah terjadinya bahaya kecelakaan, luka/dekubis, komplikasi khusunya penderita yang mengalami gangguan kesadaran
-
Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan
-
Memberikan penyuluhan kesehatan kepada penderita dan keluarganya mengenai penyakitnya
Berperan serta melaksanakan tindakan rehabilitasi pada penderita agar dapat mandiri
Membantu merujuk penderita kepada petugas kesehatan atau institusi pelayanan eksehatan lain yang lebih mampu, untuk memenuhi kebutuhan atau menyelesaikan masalah kesehatan yang tidak dapat ditanggulangi
23
Melakukan pertolongan pertama kepada penderita dalam keadaan darurat yang berlaku. Selanjutnya melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada dokter penanggungjawab
Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas kemampuan
Membantu dan menilai kondisi penderita, selanjutnya melakukan tindakan yang tepat berdasarkan hasil pemantauan tersebut sesuai batas kemampuannya
Membantu petugas lain dalam memelihara lingkungan yang sehat
Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan anggota tim kesehatan (dokter, ahli gizi, pekarya kesehatan, analis, pekarya rumah tangga, dll) di unit kerjanya
Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus pelayanan keperawatan dan upaya meningkatkan mutu keperaatan di ruang rawat
Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergilir sesuai jadwal dinas
Menciuptakan dan memelihara suasana yang baik antara petugas, penderita dan keluarganya sehingga tercipta ketenangan
Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan kela r uang keperawatan
Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan di bidang keperawatan antara laun melalui pertemuan ilmiah
Melaksanakan dan memelihara sustem pencatatan dan pelaporan pelayanan keperawatan yang tepat dan benar sehingga tercipta suatu sstem informasi rumah sakit yang dapat dipercaya
Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan dan tulisan pada saat pergantian dinas
Melaksanakan perawatan penderita yang dalam keadaan sekaratul maut dan merawat jenazah sesuai prosedur peraturan yang berlaku
Menyiapkan penderita yang akan pulan meliputi :
24
-
Surat ijin
-
Surat keterangan istirahat sakit
-
Petunjuk diit
-
Resep obat untuk di rumahjika diperlukan
-
Surat rujukan atau pemeriksaan ulang
-
Surat keterangan lunas pembayaran, dll.
Memberikan penyuluhan kesehatan kepada penderita dan keuarganya sesuai dengan keadaan kebutuhan pendeita mengenai : -
Diet
-
Pengobatan yang perlu dilanjutkan dengan cara penggunaannya
-
Pentingnya pemeriksaan ulang di rumah sakit, puskesmas atau instalasi pelayanan kesehatan lainnya
-
Cara hidup sehat seperti pengaturan makanan bergizi atau bahan pengganti sesuai dengan keadaan sosek
Melatih penderita menggunakan alat Bantu yang diperlukan seperti : roolistoel, tongklat penyangga dan protesa
Melatih penderita untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah missal : merawat luka, melatih gerak, pengaturan diet
13.
Mengantar penderita yang akan pulang sampai di pintu ruang perawatan
Instalasi Bedah Sentral a. Kepala Instalasi Bedah Sentral
Menyusun dan merumuskan program kerja baik secara teknis maupun operasional di bidang Instalasi Bedah Sentral berdasarkan aturan yang berlaku sebagai acuan pelaksanaan tugas
Mengkoordinasikan tugas – tugas yang akan dilaksanakan dengan instalasi atau SMF di lingkungan rumah sakit maupun dengan unit kesehatan di luar rumah sakit 25
Memberi petunjuk dan arahan kepada bawahan sesuai tugas m asing-masing agar dapat dilaksanakan dengan baik dan benar
Mengkoordinasi persiapan tenaga medis, sarana, dan prasarana yang dibutuhkan, peralatan dan bahan operasi agar pelaksanaan operasi berjalan sesuai dengan yang telah ditentukan
Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan dan sekaligus mengevaluasi hasilnya sebagai bahan masukan atasan untuk kebijakan selanjutnya.
Mengkoordinasi pendidikan berkelanjutan bagi tenaga Intalasi Bedah Sentral sehingga staf dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
b. Kepala Perawatan Bedah Sentral
Menyusun rencana kegiatan pembedahan berdasarkan jenis, jumlah dan kemampuan kamar operasi
Menyusun program pengembangan staf
Berperan aktif menyusun prosedur / tata kerja kamar operasi
Mengatur pelayanan pembedahan sesuai dengan kebutuhan tim dan kemampuan tenaga kamar operasi
Secara kontinyu menganalisa kegiatan tata laksana kamar operasi yang ada hubungannya dengan penggunaan alat / bahan secara efektif dan efisien.
c.
Mengawasi dan ikut melaksanakan tugas staf kamar operasi
Perawat OK
Bertanggung jawab atas kegiatan bedah di OK
Mempersiapkan alat dan kebutuhan lain untuk pembedahan di OK
Menjaga kebersihan ruangan
Melaporkan ke bagian operasional
Melakukan sterilisasi ruangan
26
14.
Intalasi Rawat Intensif a.
Kepala Intalasi
Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan dan kebutuhan pelayanan ICCU/CCU dan PICU/NICU
Tugas Umum
Mempelajari program rumah sakit, peraturan perundang-undangan, kebijakan direksi, uraian tugas perorangan dan anggaran rumah sakit sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
Menyusun rencana kerja Divisi Rawat Intensif dengan menganalisis rencana dan hasil kerja tahun sebelumnya, proyeksi kegiatan yang akan datang berdasarkan arahan dari atasan agar pelaksanaan kegiatan di Divisi Rawat Intensif dapat dilaksanakan dengan efektif, efisien dan produktif.
Menyususn tata kerja di Divisi Rawat Intensif yang meliputi cara pelaksanaan tugas, pendistribusian tugas dan penentuan taget kerja bawahan serta bimbingan dan pengendalian pelaksanaan
Mengadakan rapat dengan bawahan, membimbig dan menilai mutu pelayanan rawat intensif yang berkaitan dengan fasilitas agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
Mengkoordinasikan
dan
mengendalikan
para
bawahan
dalam
menggunakan fasilitas pelayanan medis dan keperawatan agar terjalin kerja sama dan saling mendukung dalam melaksanakan tugas untuk meningkatkan mutu pelayanan di Divisi Rawat Intensif.
Membantu dan menilai mekanisme kerja bawahan melalui laporan atau memerikisa langsung untuk mengetahui adanya permasalah dan memberi arahan penyelesainnya
27
Memotivasi
para
bawahan
dengan
membuat
usulan
pemberian
penghargaan baik secara formal maupun informal untuk meningkatkan semangat ekerja bawahan. Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pelaksanaan
kegiatan pelayanan sesuai dengan permasalahannya agar kegiatan dapat berjalan efektif, efisien dan produktif Mengevaluasi dan membuat daftar usulan penetapan angka kredit
(DUPAK) jabatan fungsional dibawahnya dengan menganalisis dan mengkaji pelaksanaan kegiatan Membuat DP – 3 bawahannya dengan menganalisis dan mengkaji
pelaksanaan tugas dan hasil kerjanya untuk mengembangkan prestasi dan karier bawahan. Membuat telaah staff yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan
pelayanan rawat intensif dengan menganalisis data, permasalahan yang ada dan alternatif pemecahannya sebagai masukan kepada direktur pelayanan Membuat laporan berkala dan laporan khusus serta statistik divisi rawat
intensif dengan menganalisis data pelayanan, informasi, dokumen dan laporan yang dibuat oleh bawahan untuk disampaikan kepada direktur pelayanan Melaksanakan tugas integratif dan tugas lain yang relevan
Tugas Teknik
Membuat usulan kebutuhan obat-obatan / bahan dan alat kesehatan serta kebutuhan barang dan alat kantor berdasarkan hasil kajian dan
28
analisa kebutuhan di Divisi Rawat Intensif untuk diajukan kesatuan kerja terkait guna realisasi pengadaannya. Membuat usulan kebutuhan tenaga medis, keperawatan da non medis
berdasarkan beban dan bobot kerja Divisi Rawat Intensif diajukan ke bagian personalia/ SDM untuk realisasinya. Memantau, mengendalikan dan menilai pelaksanaan proses pendidikan
tenaga medis, keperawatan dan non medis serta pendidikan siswa dan mahasiswa yang ada di Divisi Rawat Intensif Memantau dan menilai ketertiban, keamanan lingkungan dan kebersihan
termasuk pengamanan limbah di lingkungan Divisi Rawat Intensif dalam rangka keamanan dan kenyamanan kerja. Memberikan rekomendasi berupa penilaian terhadap hasil perbaikan dan
pemenuhan kebutuhan sarana, prasarana dan fasilitas yang ada di Divisi Rawat Intensif Memantau dan menilai pelaksanaan rekam medik agar kegiatan
pelayanan dapat berjalan efektif, efisien dan produktif Memberi saran dan pertimbangan mengenai hal yang berhubungan
dengan pelayanan sesuai dengan permasalahan yuang ada sebagai bahan masukan bagi direktur pelayanan dalam menentukan kebijakan
b. Supervisor ICU/ ICCU/ PICU/ NICU
Tugas Umum
Mempelajari rencana program pelayanan medis, peraturan perundang – udangan, literatur dan referensi tentang pelayanan medis sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas.
29
Menyusun rencana kerja sub divisi pelayanan medis Rawat Intensif dengan menganalisa rencana dan hasil kerja tahun sebelumnya, proyeksi kegiatan yang akan datang berdasarkan arahan dari atasan, pelaksanaan kegiatan dapat dilaksanakan dengan efektif, efisien dan produktif.
Menyusun tata cara kerja Sub Divisi Pelayanan Medis Rawat Intensif yang meliputi cara pelaksanaan tugas, pendistribusian tugas dan penentuan target bawahan serta bimbingan dan pengendalian pelaksanaannya.
Menilai dan mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan di lingkup Sub Divisi Pelayanan Medis Rawat Intensif melalui laporan atau memeriksa langsung hasil kerja bawahan untuk mengetahui kendala, permasalahan yang terjadi dan memberi arahan cara penyelesaiannya berdasarkan peraturan yang berlaku untuk mencapai efektifitas, efisiensi dan produktifitas kerja.
Memeriksa surat dan dokumen yang berhubungan dengan kegiatan Sub Divisi Pelayanan Medis Rawat Intensif
Mengkoordinasikan dan mengendalikan penggunaan fasilitas pelayanan para bawahannya dalam melaksanakan tugas di sub Divisi Pelayanan Meds Rawat Intensif agar terjalin kerjasama untuk mencapai efektifitas, efisiensi dan produktivitas kerja
Memotivasi tenaga di lingkungan Sub Divisi Pelayanan Media Rawat Intensif dengan membuat usulan pemberian penghargaan baik secara formal maupun informal untuk meningkatkan semngat ker ja bawahan
30
Mengevaluasi kegiatan bawahan dengan menganalisa hasil pelaksanaan tugas dan menilai prestasi kerja bawahan melalui DP-3 untuk pengembangan karir bawahan.
Mengevaluasi dan membuat daftar usulan penetapan anka kredit (DUPAK) jabatan fungsional dibawahnya dengan memantau dan menganalisis pelaksanaan kegiatan
Membuat telaah staf yang berkaitan dengan pelaksanaan pengadaan kebtuhan
fasilitas
pelayanan
medis
dengan
menganalisa
data,
permasalah yang ada serta alternatif pemecahannya sebagai masukan Manajer Rawat Intensif.
Membuat laporan berkala dan laporan khusus Sub Divisi Pelayanan Medis Rawat Intensif berdasarkan data pelaksanaan, informasi, laporan dan bawahan untuk disamapaikan keapda Manajer Rawat Intensif.
Melaksanakan tugas integratif dan tugas – tugas lain yang relevan.
Tugas Teknis -
Mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas – tugas tenaga medis (dokter) yang mendapatkan tugas melaksanakan pelayanan medis pada Divisi Rawat Intensif.
-
Menganalisis dan mengkaji rencana kerja dan rencana pengembangan pelayanan medis Divisi Rawat Intensif berdasarkan kebutuhan dan standar pelayanan medis.
-
Menganalisis dan mengkaji bebutuhan obat – obatan dan bahan serta alat
kesehatan
berdasarkan
kegiatan
pelayanan
medis
dan
oerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta membuat usulan kebutuhan obat – obatan dan bahan alat kesehatan berdasarkan hasil
31
analisis dan kajian rencana kegiatan dan pengembangan pelayanan medis pada Divisi Rawat Intensif. -
Membuat usulan tenaga berdasrkan beban dan bobot kerja di lingkungan Sub Divisi Pelayanan Medis Rawat Intensif untuk diajukan ke Bagian Personalia / SDM agar kegiatannya dapat berjalan lancar.
-
Memantau
dan
menilai
ketertiban,
keamanan
dan
kebersihan
lingkungan termasuk pengamanan limbah di Divisi Rawat Intensif dalam rangka kenyamanan dan keamanan dalam bekerja. -
Memantau dan menilai kegiatan siswa/mahasiswa PKL melalui laporan praktek dan memantau serta menilai proses pendidikan tenaga medis di Divisi Rawat Intensif.
-
Memantau dan menilai penatalaksanaan rekam medik di Divisi Rawat Intensif agar kegiatan dapat berjalan dengan efektif, efisien dan produktif.
-
Memberikan rekomendasi berupa penilaian terhadap hasil perbaikan dan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasaran di Sub Divisi Rawat Intensif
-
Memberi saran dan bahan pertimbangan mengenai hal yang berhubungan dengan pelayanan medis di Divisi Rawat Intensif sesuai dengan permasalahannya sebagau bahan masukan bagi Manajer Rawat Intensif dalam menentukan kebijaksanaan.
c.
Konsultan SMF
Dalam melakukan pengelolaan pasien ICU, dapat bekerjasama dengan tenaga kesehatan dari beberapa disiplin ilmu terkait dengan seorang intensivist sebagai ketua tim
32
Sebelum masuk ICU dokter yang merawat pasien sudah sudah melakukan evaluasi pasien sesuai bidangnya dan memberi pandangan atau ususlan terapi. Intensivist selalu ketua tim, melakukan evaluasi menyeluruh, mengambil kesimpulan memberi instruksi terapi dan tindakan secara tertulis dengan mempertimbangkan usulan anggota tim lainnya
Setiap konsuler dapat memasukkan pasien ke ICU sesuai dengan indikasi masuk ICU, maka berlaku atas prioritas dan indikasi masuk.
VII.
Tata Hubungan Kerja Tata hubungan pada seksi rawat jalan dan seksi rawat inap beserta instalasi di bawah bidang pelayanan Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat D arurat, Instalasi Hemodialisa, Instalasi Rehabilitasi Medik, Intensive Care Unit, dan Instalasi Bedah Sentral serta pemulasaraan jenazah saling terkait, dan saling ketergantungan. Apabila salah satu unit mengalami gangguan bisa berakibat kepada unit atau jabatan lainnya.
VIII.
Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil Pola ketenagaan dan kualifikasi personil pada Bidang Pelayanan , Seksi Rawat Jalan dan Seksi Rawat Inap dengan Instalasi / Unit yang ada di bawahnya adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Pola Ketenagaan dan kualifikasi personil Seksi Rawat Jalan dan Seksi Rawat Inap berserta Staf / Unit dibawah koordinasi Bidang Pelayanan
N
POLA KETENAGAAN
KUALIFIKASI PERSONIL
O 1
Seksi Pelayanan Rawat Jalan
1. Pendidikan minimal S1 dokter 2. Mampu memimpin 3. Disiplin 4. Tanggung jawab
33
2
Seksi Pelayanan Rawat Inap
1. Pendidikan minimal S1 dokter 2. Mampu memimpin 3. Disiplin 4. Tanggung jawab
3
1.
Minimal D3
dan
2.
Disiplin
Pengolah Data Rawat Jalan,
3.
Tanggung jawab
Medical Check Up, TB DOTS.
4.
Mampu mengoperasionalkan komputer
Petugas Pengumpul dan Pengolah Data Ponek, Mutu Pelayanan (akreditasi) , Instalasi Rehibilitasi Medik, Visum dan Pemulasaan Jenazah.
1.
Minimal D3
2.
Disiplin
3.
Tanggung jawab
4.
Mampu mengoperasionalkan komputer
Petugas Pengumpul dan Pengolah data VCT, PPKPA, Intalasi gawat darurat, dan kegiatan P3K.
1.
Minimal D3
2.
Disiplin
3.
Tanggung jawab
4.
Mampu mengoperasionalkan komputer
Petugas Pengumpul dan Pengolah data laporan kinerja, administrasi asuransi , Instalasi Hemodialisa dan Instalasi Bedah Sentral.
1.
Minimal D3
2.
Disiplin
3.
Tanggung jawab
4.
Mampu mengoperasionalkan komputer
Petugas Pengumpul dan Pengolah Data Komite Medik
1.
Minimal SLTA
2.
Disiplin
3.
Tanggung jawab
4.
Mampu mengoperasionalkan komputer
1
Pendidikan minimal S1 Agama
2
Disiplin
3
Tanggung jawab
4
Mampu berkomunikasi dengan baik
5
Mampu mengoperasionalkan komputer
Petugas Umum,
4
5
6
7
8
9
Administrasi Pengumpul
Petugas Keagamaan dan Koordinator petugas pemulasaraan jenazah
Petugas pemulasaraan
1. Pendidikan minimal SLTA
jenazah
2. Disiplin
34
3. Tanggung jawab 4. Mampu mengoperasionalkan komputer 10
Kepala Instalasi
1. Pendidikan minimal S1 dokter umum
Hemodialisa
2. Memiliki sertifikat Pelatihan Hemodialisa 3. Disiplin 4. Tanggung jawab 5. Mampu berkomunikasi dengan baik
11
Dokter Dialisis
.
1. Pendidikan minimal S1 dokter umum 2. Memiliki sertifikat Pelatihan Hemodialisa 3. Disiplin 4. Tanggung jawab 5. Mampu berkomunikasi dengan baik
12
Kepala Instalasi Rehabilitasi Medik
1. Pendidikan minimal Spesialis Keterapian Fisik dan Rehabilitasi Medik 2. Disiplin 3. Mampu beerkomunikasi dengan baik 4. Tanggung jawab.
13
Staf Fungsional Medis Instalasi Rehabilitasi Medik
1. Pendidikan minimal D3 Keterapian Fisik/ wicara / ortotik 2. Disiplin 3. Tanggung jawab. 4. Mampu mengoperasionalkan komputer
14
Koordinator pelayanan Rehabilitasi Medik
1. Pendidikan minimal D3 Keterapian Fisik/ wicara / ortotik 2. Disiplin 3. Mampu beerkomunikasi dengan baik 4. Tanggung jawab. 5. Mampu mengoperasionalkan komputer
15
Penanggung jawab logistik Rehabilitasi Medik
1. Pendidikan minimal D3 Keterapian Fisik/ wicara / ortotik 2. Disiplin 3. Tanggung jawab. 4. Mampu mengoperasionalkan komputer
16
Kepala Instalasi Rawat Jalan
1. Pendidikan minimal S 1 dokter/dokter gigi
35
2. Mampu berkomunikasi dengan baik 3. Bertanggung jawab 17
Koordinator Medis IRJA
1. Pendidikan minimal S 1 2. Mampu berkomunikasi dengan baik 3. Tanggung jawab
18
Kepala Instalasi Gawat
1. Pendidikan Minimal S 1 dokter
Darurat
2. Tanggung Jawab 3. Mampu berkomunikasi dengan baik 4. Disiplin
19
Dokter Jaga
1. Pendidkan S1 dokter 2. Tanggung jawab 3. Memiliki Sertifikat Kegawatdaruratan 4. Disiplin 5. Mampu berkomunikasi dengan baik
20
Kepala Instalasi Rawat Inap
1. Pendidikan minimal S 1 2. Mampu berkomunikasi dengan baik 3. Tanggung jawab 4. Disiplin
21
Dokter Ruangan
1. Pendidikan minimal S 1 dokter 2. Mampu berkomunikasi dengan baik 3. Tanggung jawab 4. Disiplin
22
Kepala Instalasi Rawat
1.
Intensif 23
Supervisor ICU/ ICCU/
1.
PICU/ NICU 24
Konsultan SMF
25
Kepala Instalasi Bedah Sentral
26
IX.
Koordinator Perawat IBS
Kegiatan Orientasi
36