BAB I PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan penghasil pelayanan jasa paling padat karya dan berkualitas tinggi, disertai kesadaran akan penghayatan pengabdian kepada kepentingan masyarakat khususnya dalam pemenuhan kebutuhan layanan kesehatan. Rendahnya kualitas kemampuan professional personel rumah sakit akan sangat mengganggu produktifitas pelayanan jasa dan kualitas produk yang ditawarkan, yang akhirnya juga akan berpengaruh pada citra dan prospek penghasilan berdasarkan undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit pasal 13 ayat (3) menyatakan “ setiap tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit harus bekerja sesuai dengan standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, menghormati hak pasien dan mengutamakan keselamatan pasien”. pasien”. Untuk melaksanakan pelayanan di rumah sakit agar berjalan baik sesuai dengan amanat Undang-Undang tersebut diatas, maka diawali dengan peningkatan kualitas sumber daya aparatur melalui pendidikan dan pelatihan formal secara kontinyu. Dengan mengacu pada perkembangan ilmu kedokteran / kesehatan (evidence base) base) sehingga akan menunjang akan tuntutan masyarakat terhadap kualitas kompetensi sumber daya manusia atau aparatur di rumah sakit. Sumber daya manusia (SDM) merupakan kunci yang sangat penting. Untuk keberhasilan dan kemajuan organisasi untuk mewujudkan upaya kesehatan yang didukung oleh sumber daya tenaga kesehatan yang memadai sesuai dengan kebutuhan akan kompetensi. Salah satu upaya perkembangan atau peningkatan kompetensi tenaga kesehatan rumah sakit melalui pelatihan-pelatihan, bimbingan teknis, workshop, symposium, seminar, out bound, studi banding dan sejenisnya.
II.
LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Ibu dan Anak Gunung Sawo adalah badan Layanan Umum yang bertugas menyelenggarakan fungsi perumahsakitan , sesuai dengan Visi dan Misi dan mencapai tujuannya. Dengan mengacu pada visi rumah sakit yaitu ”Mewujudkan ”Mewujudkan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang terpercaya dalam memberikan pelayanan terbaik untuk Ibu dan Anak ”. ”. Dalam upaya mengapresiasikan tersebut, strategi pada misi pertama yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang kompeten melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan formal. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya aparatur RSIA Gunung Sawo 1
Semarang yang melaksanakan aktifitas pelayanan kepada masyarakat, guna memberikan pelayanan prima. Diklat Rumah Sakit merupakan salah satu bentuk pelayanan yang diberikan kepada seluruh personil Rumah Sakit Ibu dan Anak Gunung Sawo Semarang dan juga sebagai suatu unit yang membantu pengembangan dan peningkatan mutu kualitas SDM dalam rangka pencapaian Misi Rumah Sakit , target dan sasaran berdasarkan Visi dan Misi Rumah Sakit. Unit diklat memberikan pelayanan berupa pendidikan dan pelatihan serta perpustakaan sebagai kebutuhan bagi setiap SDM dalam upaya peningkatan mutu dan kualitas pengetahuan juga keterampilan. Terkadang sasaran maupun fungsi pendidikan dan pelatihan tidak hanya menghasilkan manfaat bagi peningkatan kualitas mutu SDM tetapi juga dapat memberikan manfaat sebagai media informasi pengetahuan bagi pasien, keluarga pasien maupun pengunjung. Melalui berbagai strategi pelayanan yang diberikan oleh unit diklat dan perpustakaan. Secara tidak langsung, peningkatan kualitas SDM juga berdampak pada pelayanan yang bermutu terhadap pasien, keluarga pasien maupun pengunjung lainnya. Dengan
demikian
kegiatan
pelayanan
unit
diklat
melalui
program
pendidikan dan pelatihan yang terarah dan tepat sasaran , adalah menjadi salah satu strategi utama guna menciptakan kualitas pelayanan disemua bagian. III.
RUANG LINGKUP
Pedoman Pengorganisasian Diklat RSIA Gunung Sawo Semarang merupakan dasar pertimbangan pelaksanaan pendidikan dan latihan bagi semua pegawai RSIA Gunung Sawo Semarang dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan tingkah laku sesuai kompetensi sehingga mampu berperan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Agar dalam pembagian tugas dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, untuk itu dengan pembagian tugas diharapakan setiap anggota organisasi dapat meningkatkan keterampilannya secara khusus (spesialisasi) dalam menangani tugas-tugas yang dibebankan. Apabila pengorganisasian itu dilakukan secara serampangan , dan tidak sesuai dengan bidang keahlian seseorang , maka tidak mustahil menimbulkan kegagalan dalam penyelenggaraan pekerjaan itu. Pedoman pengorganisasian diklat RSIA Gunung Sawo Semarang merupakan dasar pertimbangan hukum / legal dan praktis atau umum tentang Diklat RSIA Gunung Sawo Semarang, sebagai tahapan yang perlu dilakukan ketika melakukan evaluasi dan tindak lanjut atas hasil evaluasi dari kegiatan diklat. IV.
DASAR HUKUM 2
a. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1441 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); b. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); c. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan; d. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan; e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 148 Tahun 2010 tentang Ijin Penyelenggaraan Praktik Keperawatan; f.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045 Tahun 2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum;
g. Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
V.
TUJUAN A. Tujuan Umum
1. Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan agar suatu proses pekerjaan yang dikehendaki dapat mencapai tujuan yang telah diatur, disusun, ditetapkan. 2. Sementara
itu,
manfaat
yang
dapat
diperoleh
dari
pengorganisasian ini adalah agar pelaksanaan diklat dilakukan dengan lebih baih baik dan teratur, koordinasi pelaksanaan, pekerjaan dapat lebih baik, 3. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan dapat efektif dan efisian dan tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai
B. Tujuan Khusus
1. Memberi tugas pekerjaan pada unit Diklat secara koordinatif agar tujuan organisasi dapat melaksanan dengan mudah dan efektif. Koordinasi dibutuhkan tatkala harus membagi unit kerja yang terpisah dan tidak sejenis, tetapi berada dalam satu organisasi .
3
2. Membantu pengawasan dengan menempatkan seorang anggota manajer yang berkompetensi dalam setiap unit organisasi. Dengan demikian dua unit dapat ditempatkan dalam organisasi secara keseluruhan sedemikian rupa agar dapat mencapai sasaran kerjanya walaupun dengan lokasi yang tidak sama. Unit – unit operasional yang identik dapat disatukan dengan system pengawasan yang identik
3. Membantu seseorang menjadi lebih ahli dalam pekerjaan pekerjaan tertentu. Spesialisasi pekerjaan dengan dasar keahlian dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, sehingga kemanfaatan
produk
dapat
memberikan
kepuasan
dan
memperoleh kepercayaan masyarakat pengguna.
4. Melakukan perencanaan kegiatan diklat untuk semua pegawai sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.
5. Melakukan tahapan monitoring dari kegiatan diklat baik in house training maupun diklat di luar rumah sakit sehingga sesuai dengan kompetensi dari masing-masing pegawai.
6. Melakukan evaluasi dari kegiatan diklat yang telah dilakukan oleh semua pegawai.
7. Melakukan upaya tindak lanjut dari hasil evaluasi sehingga ilmu yang
didapatkan
benar-benar
berguna
untuk
peningkatan
pelayanan di rumah sakit.
VI.
SASARAN
Sasaran dalam pedoman pengorganisasian diklat ini adalah semua sumber daya manusia baik sebagai jabatan fungsional dan structural di RSIA Gunung Sawo Semarang.
BAB II KETENTUAN UMUM PENGORGANISASIAN UNIT DIKLAT
A. PENGERTIAN 4
Pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada.
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan (koordinasi).
yang
Selain
berbeda-beda
daripada
itu
tersebut
struktur
diintegrasikan
organisasi
juga
menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.
Diklat adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan Pegawai Negeri Sipil
Suatu kegiatan yang dimaksud untuk memberikan bantuan yang bisanya berupa tuntutan dan nasehat untuk menyelesaikan persoalan / masalah yang bersifat teknis
Pendidikan
dan
dilaksanakan
pelatihan
untuk
kepemimpinan
mencapai
adalah
persyaratan
kegiatan
kompetensi
kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan jenjang jabatan struktural
Pendidikan
dan
pelatihan
fungsional
adalah
kegiatan
yang
dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai dengan jenis dan jenjang jabatan fungsional masing – masing
Pendidikan dan pelatihan teknis adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk melaksanakan tugas Pegawai Negeri Sipil
B. GAMBARAN UMUM
Rumah Sakit Ibu dan Anak Gunung Sawo Semarang dari waktu kewaktu dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan berjalan dengan lancar dan semakin mendapat kepercayaan dari berbagai pihak. Kondisi ini tidak terlepas dari konsistensi RSIA Gunung Sawo Semarang terhadap upaya pengembangan Rumah Sakit dengan berlandaskan pada visi RSIA Gunung Sawo Semarang: “ Mewujudkan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang terpercaya dalam memberikan pelayanan terbaik untuk ibu dan anak “. RSIA Gunung Sawo Semarang adalah rumah sakit khusus tipe C terletak di jalan Gunung Sawo Nomor 21 RT 08 RW 04, Kelurahan Petompon, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang dengan jumlah tempat tidur sebanyak 25 buah. Berdasarkan letak geografis diatas maupun faktor lainnya, RSIA Gunung Sawo 5
Semarang berada dalam posisi yang strategis sehingga kepercayaan terhadap RSIA Gunung Sawo Semarang dari masyarakat sebagai pelanggan terus meningkat. RSIA Gunung Sawo Semarang memperoleh prestasi lulus Akreditasi 5 Standart Pelayanan pada tanggal 29 Juni 2012 dengan Nomor Sertifikat : KARS – SERT/606/VI/2012 . Rumah Sakit Ibu dan Anak Gunung Sawo Semarang dibangun pada tahun 1973, sebelumnya bernama Rumah Sakit Bersalin Gunung Sawo yang diresmikan pada tanggal 29 Oktober 1975 di bawah naungan “Ya yasan Mardi Mulya”. Pada tanggal 29 Oktober 1980 diresmikanlah gedung baru sebagai perluasan dari gedung lama dengan tambahan areal tanah 700 m² dan tambahan bangunan seluas 1200 m². Dengan adanya tambahan gedung baru tersebut maka semakin banyak pula daya tampungnya serta fasilitas pemeriksaan jauh lebih lengkap dari pada sebelumnya. Pada tanggal 29 November 2011 Rumah Sakit Bersalin Gunung Sawo berubah menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang No. 445.8/9774. Dengan adanya keputusan tersebut, Rumah Sakit Ibu dan Anak Gunung Sawo Semarang menambah sarana dan prasarana sesuai dengan ketentuan. Penambahan fasilitas dan renovasi pada pelayanan Instalasi Gawat Darurat, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, kamar Operasi, Kamar Bersalin, dan High Care Unit (HCU). Badan Hukum RSIA Gunung Sawo Semarang pada tahun 2014 berubah dari Yayasan Mardi Mulya menjadi PT. Anugrah Sawo Lestari. RSIA Gunung Sawo Semarang yang terletak di Jalan Gunung Sawo Nomor 21 Semarang, dengan luas lahan 2.500 m2 memiliki kondisi bangunan tiga lantai. RSIA Gunung Sawo Semarang saat ini mempunyai kapasitas 25 tempat tidur terdiri dari : 1. VVIP
: 1 tempat tidur
2. VIP
: 4 tempat tidur
3. Kelas 1
: 2 tempat tidur
4. Kelas 2
: 8 tempat tidur
5. Kelas 3
: 5 tempat tidur
6. Bangsal Anak
: 5 tempat tidur
Ruang Perawatan terdiri dari :
1.
Ruang Primarosa
2.
Ruang Tulip
3.
Ruang Jasmine
4.
Ruang Mimosa 6
5.
Ruang Verbena
6.
Ruang Mirabilis
7.
Bangsal Anak
Pelayanan rawat jalan terdiri dari :
1.
Poliklinik spesialis Kebidanan dan Kandungan
2.
Poliklinik spesialis Anak
Instalasi rumah sakit terdiri :
1. Instalasi Gawat Darurat ( IGD ) 2. Instalasi Bedah Sentral ( IBS ) 3. Instalasi Farmasi 4. Instalasi Laboratorium 5. Instalasi Radiologi 6. Instalasi Gizi 7. Instalasi Pemulasaran Jenazah
Jenis pelayanan yang lain : 1. HCU (High Care Unit) 2. EKG (Elektro Kartdiografi) 3. USG 4 D
BAB III VISI, MISI, MOTTO, FALSAFAH, DAN TUJUAN RS
VISI
Mewujudkan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang terpercaya dalam memberikan pelayanan terbaik untuk Ibu dan Anak. MISI 1. Memberikan pelayanan professional bagi Ibu dan Anak. 2. Meningkatkan kualitas dari sarana dan prasarana. 3. Mengembangkan Sumber Daya Manusia secara berkelanjutan. 4. Menciptakan suasana dan lingkungan Rumah Sakit yang aman dan nyaman. MOTTO
Kepuasan Anda adalah Kebahagiaan Kami.
7
FALSAFAH
Pelayanan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan etika, profesionalisme dan tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
TUJUAN
1. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. 2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan secara terus menerus.
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AMBARAWA
BAB V STRUKTUR ORGANISASI DIKLAT 8
9
BAB VI PERSYARATAN DAN URAIAN JABATAN
I.
KETUA UNIT DIKLAT
1
Nama
Dr. Novi Prabandari, SpKj
2
Unit Kerja
Instalasi Rawat Jalan ( Poli Jiwa )
3
Jabatan
Dokter Spesialis Jiwa -
4
Kualifikasi
Minimal S1 Dengan Pengalaman Bidang SDM Khususnya Mengenai Diklat
-
Pelatihan Manajemen Diklat
-
Pengalaman > 1 Tahun
TUGAS POKOK
1. Menyusun program kerja di lingkungan pendidikan dan pelatihan sebagai program kerja rumah sakit. 2. Menyiapkan dan memberikan data kepada Direktur dan bagian keuangan mengenai data pendidikan dan pelatihan di rumah sakit. 3. Mengadakan koordinasi dengan unit lain dalam rangka penyusunan program kerja untuk pengembangan pendidikan dan pelatihan. 4. Menyelenggarakan usaha – usaha yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan administrasi pendidikan dan pelatihan sesuai dengan tuntutan dan kemampuan rumah sakit, agar tugas pokok dan fungsi Diklat dapat dilaksanakan secara optimal. 5. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk semua SDM di rumah sakit. 6. Mengadakan koordinasi pelaksanaan pendidikan siswa dan mahasiswa yang menyangkut kegiatan praktek di RSUD Ambarawa . 7. Mengkoordinir penyelenggaraan kegiatan Diklat untuk semua SDM rumah sakit baik itu kegiatan Diklat di dalam dan di luar RSUD Ambarawa . 8. Mengadakan kerja sama dengan institusi pendidikan dalam penyelenggaraan Diklat yang dilaksanakan di RSUD Ambarawa. 9. Menyusun dan menyiapkan laporan berkala mengenai kegiatan pendidikan dan pelatihan. 10. Membuat laporan tahunan yang berhubungan dengan kegiatan Diklat. 11. Melaksanakan semua kegiatan administrasi di bagian Diklat. 12. Membuat uraian tugas dan prosedur kerja di bagian Unit Diklat. 13. Melaporkan semua kejadian di bawah tanggung jawab baik secara lisan maupun secara tertulis kepada direktur. 10
14. Membantu direktur rumah sakit untuk mengusulkan peningkatan keahlian para pegawai RSUD Ambarawa untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan dan pendidikan berkelanjutan. 15. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan pegawai RSUD Ambarawa bila perlu mengadakan perbaikan – perbaikan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan rumah sakit.
II.
SEKRETARIS UNIT DIKLAT
1
Nama
Feni Aditya, S.Farm, Apt
2
Unit Kerja
Instalasi farmasi
3
Jabatan
Apoteker
4
Kualifikasi
Minimal S1 Mampu mengoperasikan WS dan Excel
TUGAS POKOK
1. Melaksanakan administrasi Diklat, mengetik proposal , naskah , menggandakan makalah. 2. Melakukan notulen rapat kerja diklat. 3. Membuat dan mengirim undangan untuk penceramah / pelatih dan atau peserta pelatihan. 4. Menyiapkan daftar hadir peserta pelatihan dan mendokumentasikan daftar penceramah / pelatih. 5. Menyusun, mencatat kegiatan diklat yang akan dilaksanakan baik internal maupun eksternal. 6. Menyiapkan, melaksanakan notulen pelatihan dan membuat resume hasil notulen. 7. Memonitor dan menyiapkan kebutuhan kegiatan pelatihan, seminar, lokakarya, diklat teknis. 8. Melaksanakan tugas lain yang ada hubungannya dengan kegiatan pendidikan dan latihan. 9. Membantu dan bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan diklat di dalam dan di luar RSUD Ambarawa. 10. Menyiapkan penyusunan hasil kegiatan pendidikan baik di internal maupun eksternal.
11
III.
Penanggung Jawab Sumber Daya Manusia
1
Nama
Muginah, SE
2
Unit Kerja
Bagian Tata Usaha
3
Jabatan
Kasubag Kepegawaian -
4
Minimal S1 Dengan Pengalaman Bidang SDM Khususnya Mengenai Diklat
Kualifikasi
-
Pelatihan Manajemen Diklat
-
Pengalaman > 1 Tahun
TUGAS POKOK
1. Menyusun program kerja di bidang pengembangan, perencanaan dan administrasi kepegawaian Sumber Daya Manusia di RSUD Ambarawa. 2. Menyusun perencanakan sarana prasarana di bidang pengembangan, perencanaan dan administrasi kepegawaian Sumber Daya Manusia di RSUD Ambarawa. 3. Menyiapkan dan memberikan data tentang kegiatan pengembangan, perencanaan dan administrasi kepegawaian Sumber Daya Manusia
kepada ketua tim Diklat RSUD
Ambarawa. 4. Memproses ijin belajar dan ijin tugas belajar bagi pegawai di RSUD Ambarawa sesuai dengan peraturan yang berlaku. 5. Menyiapkan dan meneliti surat dan dokumen lainnya yang berhubungan dengan ijin belajar dan ijin tugas belajar bagi pegawai di RSUD Ambarawa . 6. Mengadakan koordinasi dengan unit kerja lainnya di RSUD Ambarawa, dalam pelaksanaan pengembangan, perencanaan dan administrasi kepegawaian Sumber Daya Manusia. 7. Mengatur , mengawasi serta bertanggung jawab terhadap kegiatan pengembangan, perencanaan dan administrasi kepegawaian Sumber Daya Manusia RSUD Ambarawa. 8. Menyusun
dan
menyiapkan
laporan
berkala
mengenai
kegiatan
di
bidang
pengembangan, perencanaan dan administrasi kepegawaian Sumber Daya Manusia RSUD Ambarawa. 9. Mengadakan evaluasi terhadap semua kegiatan tentang pengembangan, perencanaan dan administrasi kepegawaian Sumber Daya Manusia RSUD Ambarawa. 10.
Mengadakan kegiatan lainnya sesuai dengan pengarahan ketua tim Diklat RSUD
Ambarawa.
12
IV.
Penanggung Jawab Bidang Pendidikan Dan Pelatihan Pegawai
1
Nama
Arif Purwanto, S.kep, Ns
2
Unit Kerja
Bidang Keperawatan
3
Jabatan
Kepala Seksi Penunjang Non Medik -
4
Minimal S1 Dengan Pengalaman Bidang SDM Khususnya Mengenai Diklat
Kualifikasi
-
Pelatihan Manajemen Diklat
-
Pengalaman > 1 Tahun
TUGAS POKOK
1. Membuat program pendidikan dan pelatihan untuk semua pegawai. Mengkoordinir kebutuhan – kebutuhan pelatihan dari setiap bagian, serta membuat program pelatihan untuk pengembangan kualitas kinerja pegawai yang dapat meningkatkan mutu pelayanan 2. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan
-
Menyelenggarakan pelatihan pengembangan kualitas kinerja pegawai secara internal
-
Menyelenggarakan diklat cutomer service secara periodik baik internal maupun eksternal untuk semua pegawai secara bertahap
-
Mengirim
pegawai
untuk
mengikuti
pelatihan
yang
bermanfaat
bagi
peningkatan mutu pelayanan rumah sakit
-
Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan pegawai RSUD Ambarawa
-
Membuat evaluasi hasil pelatihan yang kemudian dilaporkan kepada ketua Unit Diklat RSUD Ambarawa.
-
Mengevaluasi pegawai yang telah mengikuti pelatihan berikut program pasca pelatihannya
3. Pengadministrasian dan pengarsipan dokumen-dokumen pendidikan dan pelatihan
-
Mengarsipkan sertifikat pelatihan dan buku-buku pelatihan
-
Mengumpulkan dokumentasi pelatihan
-
Merekap data penilaian dan membuat sertifikat bagi para pelajar dan mahasiswa
4. Membuat laporan bulanan dan tahunan
-
Melaporkan hasil kegiatan program diklat yang berjalan setiap bulan
-
Melaporkan hasil kegiatan program diklat selama 1 (satu) tahun
13
V. P. J Bidang Penelitian Dan Pengembangan 1
Nama
Sri Heri Ambarwati, SKM
2
Unit Kerja
Bidang Pelayanan Medik
3
Jabatan
Kepala Seksi Penunjang Medis -
4
Minimal S1 Dengan Pengalaman Bidang SDM Khususnya Mengenai Diklat
Kualifikasi
-
Pelatihan Manajemen Diklat
-
Pengalaman > 1 Tahun
TUGAS POKOK
1. Menyusun program kerja di bidang penelitian dan pengembangan Sumber Daya Manusia di RSUD Ambarawa. 2. Menyusun perencanakan sarana prasarana di bidang penelitia dan pengembangan Sumber Daya Manusia di RSUD Ambarawa. 3. Menyiapkan dan memberikan data tentang kegiatan penelitian dan pengembangan kepada ketua tim Diklat. 4. Memproses ijin studi penelitian bagi siswa dan mahasiswa baik yang berasal dari internal maupun eksternal RSUD Ambarawa. 5. Menyiapkan dan meneliti surat dan dokumen lainnya yang berhubungan dengan studi penelitian untuk siswa dan mahasiswa. 6. Mengadakan koordinasi dengan unit kerja lainnya di RSUD Ambarawa, dalam pelaksanaan penelitian dan pengembangan. 7. Membantu mengawasi dan bertanggung jawab terhadap semua alat dan sarana yang digunakan Diklat. 8. Mengatur , mengawasi serta bertanggung jawab terhadap kegiatan penelitian dan pengembangan di RSUD Ambarawa. 9. Menyusun dan menyiapkan laporan berkala mengenai kegiatan di bidang penelitian dan pengembangan. 10. Mengadakan
evaluasi
terhadap
semua
kegiatan
tentang
penelitian
dan
pengembangan di RSUD Ambarawa. 11. Mengadakan kegiatan lainnya sesuai dengan pengarahan ketua tim Diklat RSUD Ambarawa.
14
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA
I.
TATA HUBUNGAN KERJA DENGAN UNIT LAIN
BAGIAN UMUM & KEUANGAN
BAGIAN MEDIS
BAGIAN KEPERAWATAN & KEBIDANAN
TIM K3 RS
BAGIAN PENUNJAMG MEDIS
DIKLAT TIM PATIENT SAFETY
UMUM / TEKNISI
TIM PPI
LOGISTIK
SECURITY
OPERATOR
II.
TIM MUTU
KETERKAITAN HUBUNGAN KERJA DENGAN UNIT LAIN 1. BAGIAN UMUM DAN KEUANGAN
Dalam kaitannya nagian umum dan keuangan terbagi menjadi dua hubungan sbb : a. Hubungan keuangan : segala hal kebutuhan bagian diklat terkait pembiayaan pelatihan dan pembelian kebutuhan pelatihan lainnya , dilakukan koordinasi dengan bagian keuangan b. Hubungan diklat : segala hal yang menyangkut diklat untuk bagian umum dan keuangan , seperti pelatihan orientasi umum dan khusus untuk karyawan baru di bagian keuangan adalah tanggung jawab bagian diklat , selain itu juga adanya kebutuhan akan pengembangan SDM di bagian umum dan keuangan melalui penerimaan untuk mengikuti pendidikan atau pelatihan diluar lingkungan rumah sakit juga menjadi tanggung jawab bagian diklat dan perpustakaan 2.
BAGIAN KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Pelaksanaan bagian diklat terkait bidang keperawatan dan kebidanan baik itu orientasi karyawan, pendidikan dan pelatihan keperawatan dan kebidanan baik baik dalam internal maupun pengiriman untuk mengikuti pendidikan ataupun pelatihan di luar lingkungan rumah sakit . bagian diklat juga membutuhkan kerjasama dengan bagian keperawatan dan kebidanan 15
dalam hal pelatihan terkait bidang tersebut dalam mencari narasumber pelatihan internal rumah sakit dan kepanitiaan dibidang terkait. 3.
BAGIAN MEDIS
Dalam hubungannya dengan bagian pelayanan medis , diklat memfasilitasi kebutuhan pelatihan bidang medis, dan bekerjasama dalam kepanitiaan pelatihan di bidang medis 4.
BAGIAN PENUNJANG MEDIS
Mengadakan orientasi bagi seluruh karyawan baru di bagian penunjang medis , juga memfasilitasi kebutuhan pelatihan di bagian tersebut, dan bekerjasama dalam kepanitiaan pelatihan dibidang penunjang medis. 5.
TIM K3 RUMAH SAKIT
Bekerjasama pada pelaksanaan orientasi umum, untuk memberikan materi terkait K3 Rumah sakit seperti kegiatan pelatihan K3 RS , Pelatihan penanggulangan bencana & kebakaran dan juga bekerjasama dalam hal kepanitiaan untuk lingkup pelatihan bidang K3 RS 6.
TIM PATIENT SAFETY
Bekerjasama pada pelaksanaan orientasi umum, untuk memberikan materi terkait patient safety rumah sakit seperti kegiatan-kegiatan pelatihan patient safety dan juga bekerjasama dalam hal kepanitiaan untuk lingkup pelatihan bidang patient safety 7.
TIM PPI
Bekerjasama pada pelaksanaan orientasi umum , untuk memberikan materi terkait PPI seperti kegiatan pelatihan hand hygiene serta pelatihan lainnya, dan bekerjasama dalam hal kepanitiaan untuk lingkup pelatihan bidang tersebut 8.
TIM MUTU RS
Bekerjasama dalam pengendalian mutu rumah sakit khususnya melalui pendidikan dan pelatihan 9.
OPERATOR
Apabila
diklat
mebutuhkan
sambungan
telepon
keluar
,
ataupun
pengiriman berkas melalui fax maka bagian diklat akan berhubungan dengan bagian operator 10.
LOGISTIK
Kebutuhan bagian diklat seperti alat tulis , dan kebutuhan lainnya yang menyangkut dengan bagian logistik maka akan berkoordinasi dengan bagian tersebut
16
11.
TEKNISI
Apabila ada kerusakan terkait peralatan diklat dan juga kebutuhan akan perlengkapan dalam pelaksanaan diklat maka akan berkoordinasi dengan bagian teknisi 12.
SECURITY
Terkait masalah keamanan saat pelaksanaan diklat serta hal-hal lain ynag dibutuhkan bagian diklat yang ada hubungannya dengan bagian keamanan
17
BAB VIII POLA KETENAGAAN UNIT DIKLAT
NO
NAMA
1
Dr.Novi Sp.Kj
2
Arif S.Kep.Ns
3 4
Prabandari
,
PEND
PANGKAT GOL
Spesialis
Pembina / IV a
JENIS KEL Wanita
25 Nopember 1964
jiwa Purwanto,
TGL LAHIR
S1
Penata Tk I / III d
21 Desember 1974
Laki-laki
Muginah, SE
S1
Penata Tk I / III d
28 Desember 1964
Wanita
Sri Heri Ambarwarti ,
S1
Penata Tk I / III d
04 April 1966
Wanita
SKM 5
S1
P. MudaTk.I / III b
22 Juli 1985
Wanita
6
Wahyu Yuli Priastuti, SE Yulianti, S. Kep
S1
P. Muda / III a
17 Juli 1979
Wanita
7
Sri Sunarti, S.Kep
S1
Pengatur / II c
25 September 1971
Wanita
8
Heri Budiono S.Kom
S1
BLUD
Laki-laki
9
Feni Aditya Rukmini,S.Farm,Apt Sukarmi
S1
BLUD
Wanita
S1
BLUD
Wanita
S1
BLUD
Wanita
S1
BLUD
Laki-laki
10 11 12
Novita Dewi ,Amd.Rmik.S.St Dhanang Hendrix Setyawan, S.Kom
18
BAB IX PERTEMUAN / RAPAT
A. Pengertian Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan dan memecahkan suatu masalah tertentu B. Tujuan 1) Umum Dapat membantu terselenggarannya pelaksanaan pendidkan dan pelatihan yang professional di bagian diklat RSUD Ambarawa 2) Khusus
Dapat
menggali
segala
permasalahan
terkait
dengan
diklat
dan
perpustakaan
Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan diklat dan perpustakaan
C. Kegiatan rapat Rapat dilakukan dan diadakan oleh bagian diklat yang dipimpin oleh pelaksana diklat itu sendiri dan dihadiri oleh unit terkait. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
Rapat terjadwal Merupakan rapat yang diadakan oleh bagian diklat setiap akan melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi karyawan . untuk jadwal kegiatan mengikuti yang ada pada program kerja diklat.
Rapat tidak terjadwal Merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan diselenggarakan oleh bagian diklat untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan diklat yang bersifat insiden.
19
BAB X PELAPORAN
A. PENGERTIAN
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk yang ada terkait dengan diklat B. JENIS LAPORAN
Laporan dibuat oleh pelaksana diklat & perpustakaan adapun jenis laporan yang dikerjakan terdiri dari : 1. Laporan kegiatan Laporan yang dibuat dalam bentu tertulis setiap kali selesai dalam melaksanakan kegiatan peltihan dan diserahkan kepada kasubag SDM dan juga direktur. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah pelaksanaan kegiatan pelatihan tersebut dan juga evaluasinya 2. Laporan triwulan Laporan yang dibuat dalam bentuk tertulis aetiap 3 bulan dan diserahkan kepada kasubag SDM. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah : a. Laporan pelatihan in house yang telah dilaksanakan b. Laporan pelatihan dan pendidikan ekshouse (jika ada) c. Laporan kegiatan siswa magang / praktek kerja lapangan d. Rencana kegiatan pelatihan 3 bulan kedepan e. Daftar inventaris barang diklat dan perpustakaan f.
Ealuasi pelaksanaan kegiatan diklat selama 3 bulan
3. Laporan tahunan laporan yang dibuat dalam bentuk tertulis setiap akhir tahun dan diserahkan kepada kasubag SDM juga direktur. Adapun hal-hal yang dilakukan adalah : a. Laporan pelatihan in house yang telah dilaksanakan b. Leporan pelatihan dan pendidikan ekshouse (jika ada) c. Laporan kegiatan siswa magang / praktek kerja lapangan d. Daftar inventaris barang diklat & perpustakaan e. Evaluasi pelaksanaan kegiatan diklat selama satu tahun (berdasarkan program kerja)
20
BAB XI PENUTUP
Dengan adanya buku Pedoman Perorganisasian Diklat RSUD Ambarawa Kabupaten Semarang akan mempermudah dan memperlancar proses perencanaan dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan untuk semua sumber daya manusia di RSUD Ambarawa dalam usahanya untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan etika bagi masing – masing pegawai, Sehingga dengan adanya peningkatan keterampilan dan pengetahuan akan meningkatkan pula pelayanan terhadap mas yarakat. Buku pedoman
ini akan semakin sempurna bila dalam pelaksanaannya dapat
direalisasikan dengan baik oleh pihak-pihak terkait dan apabila dalam pelaksanaannya terdapat beberapa hambatan dapat disampaikan kepada bagian pelayanan keperawatan RSUD Ambarawa Kabupaten Semarang untuk ditindaklanjuti.
21