PEDOMAN PENGORGANISASIAN RUMAH SAKIT RSKJ SOEPRAPTO PROVINSI BENGKULU
RSKJ SOEPRAPTO PROVINSI BENGKULU Jl. Bhakti Husada Lingkar Barat Bengkulu 38225 Telp.(0736) 343339 Fax.(0736) 22988 Website : http//www.rsjkobengkulu.net; e-mail :
[email protected]
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting. Pengorganisasian merupakan proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada (kondisi masyarakat dan fasilitas yang dimiliki). Rumah sakit adalah suatu organisasi yang mengelola tenaga medis profesional yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen, menyelenggarakan
pelayanan
kedokteran,
asuhan
keperawatan
yang
berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien. Pengorganisasian Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 10 tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 8 tahun
2008
tentang
Organisasi
dan
Tata
Kerja
Inspektorat,
Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah. B. Tujuan Tujuan dibuatnya pedoman pengorganisasian Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu adalah: 1. Sebagai acuan pola pengorganisasian di Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu; 2. Salah satu bagian dokumentasi proses pengorganisasian Rumah Sakit Khusus
Jiwa
Soeprapto
Provinsi
Bengkulu
sebagai
bahan
acuan
perbaikan/ evaluasi proses pengorganisasian kedepannya. C. Ruang Lingkup Ruang lingkup dari diterbitkannya pedoman pengorganisasian Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu adalah sumber daya organisasi di semua unit kerja yang ada di lingkungan organisasi Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu. D. Batasan Operasional Pedoman pengorganisasian Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu
adalah
sebuah
pedoman
terhadap
proses
pengorganisasian
berdasarkan struktur organisasi, pola ketenagaan, peran masing-masing
bagian/ individu dalam organisasi dan tata hubungan kerja dalam organisasi besar Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu.
E. Landasan Hukum 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 3. Undang-Undang Nomor 05 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT A. Identitas
1
Nama Rumah Sakit :
Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi
. 2
Kepemilikan
:
Bengkulu Pemerintah Provinsi Bengkulu
. 3
Jenis Rumah Sakit
:
Rumah Sakit Jiwa
. 4
Kelas
:
Rumah Sakit Khusus Kelas B
. 5
Alamat
:
Jl. Bhakti Husada Lingkar Barat Bengkulu
. 6
Website
:
http//www.rsjkobengkulu.net
. B. Sejarah Singkat 1. Berdiri sejak Tahun 1981, lalu pada tanggal 10 Juli 1989 Rumah Sakit Jiwa Pusat Bengkulu diresmikan oleh Menteri Kesehatan RI sebagai unit pelaksana teknis (UPT) Depkes di Provinsi Bengkulu; 2. Sesuai dengan UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah maka Rumah Sakit Jiwa Pusat Bengkulu menjadi Rumah Sakit Jiwa Daerah Bengkulu dan menjadi unit pelaksana teknis (UPT) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu sesuai dengan surat keputusan Gubernur Bengkulu Nomor 167 Tahun 2001 Tanggal 04 Juni 2001; 3. Pada Tahun 2006 Rumah Sakit Jiwa Daerah Bengkulu berkembang menjadi Lembaga Teknis Daerah (LTD) Provinsi Bengkulu, sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 04 Tahun 2006 dan berganti nama menjadi Rumah Sakit Jiwa Ketergantungan Obat Soeprapto (RSJKO) Daerah Bengkulu; 4. Tahun 2008 struktur organisasi Rumah Sakit Jiwa Soeprapto Daerah Bengkulu mengalami perubahan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi Rumah Sakit Jiwa Ketergantungan Obat Soeprapto Daerah Bengkulu; 5. Pada Tahun 2010 nama Rumah Sakit Jiwa Ketergantungan Obat Soeprapto Daerah Bengkulu kembali berubah sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Bengkulu Nomor 445.2/2008/RSJ Tanggal 18 Agustus
2010
tentang
Izin
Operasional
Sementara
Rumah
Sakit,
Nomenklatur RSJKO Soeprapto Daerah Bengkulu menjadi Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Seprapto Daerah Bengkulu; 6. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 08 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Bengkulu,
RSJ Soeprapto Daerah Bengkulu merupakan lembaga yang berbentuk badan di bawah Pemerintah Provinsi Bengkulu dan terjadi perubahan nama RSJ Soeprapto Daerah Bengkulu menjadi Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu yang merupakan Rumah Sakit Khusus berkedudukan sebagai Lembaga Teknis Daerah (LTD) Provinsi Bengkulu dengan klasifikasi Rumah Sakit Khusus Daerah type B, dengan struktur yang terdiri dari 1 orang Direktur, serta 3 orang Kepala Seksi/ Sub Bagian yaitu : Kasubbag Tata Usaha, Kasi Pelayanan Medik dan Keperawatan, Kasi Diklat dan Pengembangan SDM serta Kasi Penunjang Medik dan Non Medik; 7. Sesuai dengan SK Gubernur Bengkulu Nomor. T.11.XXXIX TAHUN 2014 Tanggal 06 Januari 2014 Tentang Penetapan Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu.
BAB III VISI, MISI, MOTO, BUDAYA KERJA DAN TUGAS POKOK RUMAH SAKIT
A. Visi Rumah Sakit Menjadi Rumah Sakit Jiwa unggulan dalam Kesehatan Jiwa B. Misi Rumah Sakit 1. Meningkatan kesehatan jiwa melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara profesional, bermutu dan terjangkau; 2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui
pendidikan,
pelatihan dan penelitian; 3. Meningkatkan pengelolaan Rumah Sakit Jiwa secara profesional dan akuntabel; 4. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan jiwa melalui integrasi dan kerja sama lintas sektoral; 5. Menjadi pusat rujukan pendidikan dan penelitikan kesehatan jiwa. C. Moto dan Budaya Kerja Rumah Sakit 1. Moto RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu adalah SEHATI Sehat Emosi stabil Harmonis Aman Tenang Iman 2. Budaya Kerja RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu adalah DISIPLIN Datang dan pulang tepat waktu Ilmu,iman dan taqwa landasan kerja Sopan dan senyum dalam melayani Isi waktu dan tak menunda pekerjaan Pelayanan terbaik untuk mencapai hasil optimal Lebih baik bekerja dari pada bicara tiada guna Indah bersih nyaman dan rapi di lingkungan kerja Niat ikhlas dalam bekerja D. Tugas Pokok Rumah Sakit Berdasarkan Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor 03 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Rincian
Tugas,
Fungsi
dan
Tata
Kerja
Inspektorat,
Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, maka tugas pokok dan fungsi RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu adalah : 1. Tugas Ketatausahaan; 2. Tugas Pelayanan Medik dan Keperawatan; 3. Tugas Kediklatan dan Pengembangan SDM; 4. Tugas Penunjang Medik dan Non Medik.
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 08 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Bengkulu adalah sebagai berikut : ………………………………………..
,
April 20
Direktur Rum Khusus Jiwa So
BAB V URAIAN JABATAN A. Pejabat Struktural No Jabatan 1. Direktur
Uraian Tugas Menyelenggarakan pembinaan, bimbingan teknis, pengawasan
dan
evaluasi,
mengkoordinasikan
perencanaan, penyusunan prosedur tetap dan pelaporan kegiatan pelayanan ketata usahaan, pelayanan medik dan keperawatan, pelayanan pendidikan dan pelatihan dan pengembangan sumber
daya
manusia,
pelayanan
penunjang
medik dan non medik serta kelompok jabatan fungsional
dan
instalasi
secara
paripurna,
terpadu dan berkesinambungan sesuai dengan 2.
Kepala Sub
aturan yang berlaku. Menyusun dan merumuskan rencana kerja sub
Bagian Tata
bagian tata usaha yang terdiri dari kegiatan
Usaha
umum, humas dan perlengkapan, kepegawaian dan
organisasi,
keuangan,
perencanaan
dan
evaluasi. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
kegiatan sub bagian tata usaha Mengevaluasi dan melaporkan
bagian tata usaha. Menilai kinerja staf sub bagian tata usaha Menilai dan menandatangani SKP sub bagian tata
kegiatan
sub
3.
Kepala Seksi
usaha Menyusun dan merumuskan rencana kerja seksi
pelayanan medik dan keperawatan Melakukan koordinasi pelaksanaan tugas seksi
pelayanan medik dan keperawatan Mengawasi, mengevaluasi dan
kegiatan seksi pelayanan medik dan keperawatan Membina staf seksi pelayanan medik dan
keperawatan Menyusun Rencana
Pengembangan SDM. Melakukan koordinasi pelayanan tugas diklat dan
pengembangan SDM. Melakukan pengawasan, evaluasi dan pelaporan
Pelayanan Medik dan Keperawatan
4.
Kepala Seksi Diklat dan Pengembangan SDM
Kerja
melaporkan
Seksi
Diklat
dan
pelaksanaan tugas Diklat dan Pengembangan
SDM. Memproses
mengikuti
tugas
belajar/ izin belajar. Memproses mahasiswa praktik/ magang. Memproses mahasiswa prapenelitian
dan
penelitian. Melakukan
karyawan
kegiatan
yang
diklat/
workshop
di
lingkungan Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto
Provinsi Bengkulu. Membantu merancang dan menyusun produk hukum Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto
Provinsi Bengkulu. Membantu pelaksanakan promosi dan sosialisasi
Rumah Sakit. Memproses Ikatan Kerja Sama (IKS). Melakukan pembinaan staf Seksi Diklat dan
Pengembangan SDM. Melakukan penilaian kinerja pada staf Diklat dan Pengembangan SDM.
5.
Kepala Seksi
Menyusun rencana kerja Seksi Penunjang Medik
dan Non Medik Melakukan koordinasi
Penunjang Medik dan Non Medik Mengawasi, mengevaluasi dan
Penunjang Medik dan Non Medik
pelaksanaan
tugas
melaporkan
pelaksanaan tugas Penunjang Medik dan Non
Medik Membina staf Seksi Penunjang Medik dan Non
Medik Menilai dan menandatangani DP3 staf Seksi Penunjang Medik dan Non Medik
B. Kepala Instalasi No 1.
Jabatan Kepala Instalasi
Uraian Tugas Menyusun rencana kegiatan tahunan dan tata
Rawat Jalan
cara kerja di Instalasi Rawat Jalan Menyusun rencana kebutuhan tenaga
kebutuhan peralatan di Instalasi Rawat Jalan Mengkoordinir dan mengawasi mekanisme kerja
di Instalasi Rawat Jalan Mengendalikan kegiatan pelayanan administrasi umum,
medik
dan
asuhan
serta
keperawatan
di
poliklinik – poliklinik pada Instalasi Rawat Jalan Melaksanakan rapat koordinasi bulanan di
Instalasi Rawat Jalan Menghadiri rapat tim medik dan rapat pimpinan
RSJ Soeprapto Daerah Bengkulu Memfasilitasi penanganan kasus dalam pelayanan
medik di Instalasi Rawat Jalan Menyusun jadwal jaga dokter
dan
konsulen
bersama dengan koordinasi pelayanan rawat jalan
2.
Kepala Instalasi
serta menandatangani jadwal dinas perawat Menyusun dan menandatangani laporan Instalasi
Rawat Jalan Mengarsipkan dokumen pelayanan di Instalasi
Rawat Jalan Tugas lain yang dilimpahkan atasan. Menyusun rencana kegiatan tahunan dan tata
cara kerja di Instalasi Rawat Inap Menyusun rencana kebutuhan
kebutuhan peralatan di Instalasi Rawat Inap Mengkoordinir dan mengawasi mekanisme kerja
di Instalasi Rawat Inap Mengendalikan kegiatan pelayanan medik dan
asuhan keperawatan di Instalasi Rawat Inap Melaksanakan rapat koordinasi bulanan
Instalasi Rawat Inap Menghadiri rapat tim medik dan rapat pimpinan
RSJ Soeprapto Daerah Bengkulu Memfasilitasi penanganan kasus dalam pelayanan
Rawat Inap
tenaga
serta
di
medic di Instalasi Rawat Inap Menyusun jadwal jaga dokter
dan
konsulen
bersama dengan koordinasi pelayanan rawat inap
3.
serta menandatangani jadwal dinas perawat Menyusun dan menandatangani laporan Instalasi
Rawat Inap Mengarsipkan dokumen pelayanan di Instalasi
Kepala Instalasi
Rawat Inap Tugas lain yang dilimpahkan atasan. Menyusun rencana kegiatan tahunan dan tata
Gawat Darurat dan Instalasi Intensive Psikiatrik Care
cara kerja di Instalasi Gawat Darurat Menyusun rencana kebutuhan tenaga
kebutuhan peralatan di Instalasi Gawat Darurat Mengkoordinir dan mengawasi mekanisme kerja
di Instalasi Gawat Darurat Mengendalikan kegiatan
pelayanan
serta
Gawat
Darurat dan asuhan keperawatan di Instalasi
Gawat Darurat Melaksanakan
Instalasi Gawat Darurat Menghadiri rapat tim medik dan rapat pimpinan
RSJ Soeprapto Daerah Bengkulu Memfasilitasi penanganan kasus dalam pelayanan
medic di Instalasi Gawat Darurat Menyusun jadwal jaga dokter bersama darurat
4.
rapat
dengan serta
koordinasi
koordinasi
bulanan
dan
konsulen
pelayanan
menandatangani
di
jadwal
gawat dinas
perawat Menyusun dan menandatangani laporan Instalasi
Gawat Darurat Mengarsipkan dokumen pelayanan di Instalasi
Kepala Instalasi
Gawat Darurat Tugas lain yang dilimpahkan atasan. Menyusun rencana kegiatan tahunan dan tata
Narkoba
cara kerja di Instalasi Narkoba Menyusun rencana kebutuhan
kebutuhan peralatan di Instalasi Narkoba Mengkoordinir dan mengawasi mekanisme kerja
di Instalasi Narkoba Mengendalikan kegiatan pelayanan administrasi umum,
medik
poliklinik,
unit
dan
asuhan
detoksifikasi
tenaga
serta
keperawatan dan
di
rehabilitasi
narkoba Melaksanakan rehabilitatif
fungsi
promotif,
penyalahgunaan
preventif
dan
narkoba
baik
internal maupun eksternal RSJ Soeprapto Daerah
Bengkulu Mengkoordinir kegiatan wajib lapor pengguna
narkoba Melaksanakan
Instalasi Rawat Jalan Menghadiri rapat tim dan rapat pimpinan RSJ
Soeprapto Daerah Bengkulu Memfasilitasi penanganan kasus dalam pelayanan
medik di Instalasi Narkoba Menyusun jadwal jaga dokter bersama darurat
5.
dengan serta
koordinasi
koordinasi
bulanan
dan
konsulen
pelayanan
menandatangani
di
jadwal
gawat dinas
perawat Menyusun dan menandatangani laporan Instalasi
Narkoba Mengarsipkan dokumen pelayanan di Instalasi
Narkoba Melaksanakan
Kepala Instalasi Anak, Remaja dan Geriatri
rapat
tugas
lain
yang
dilimpahkan
atasan. Menyusun rencana kegiatan tahunan dan tata cara kerja di Instalasi Anak dan Remaja Menyusun rencana kebutuhan tenaga kebutuhan
peralatan
di
Instalasi
serta
Anak
dan
Remaja Mengkoordinir dan mengawasi mekanisme kerja
di Instalasi Anak dan Remaja Mengendalikan kegiatan pelayanan administrasi umum,
medik
dan
asuhan
keperawatan
di
poliklinik dan ruangan rawat inap Anak dan
Remaja Mengkoordinir kegiatan pelayanan di ruangan
Autis Melaksanakan
Instalasi Anak dan Remaja Menghadiri rapat tim medik dan rapat pimpinan
RSJ Soeprapto Daerah Bengkulu Memfasilitasi penanganan kasus dalam pelayanan
rapat
koordinasi
medik di Instalasi Anak dan Remaja
bulanan
di
Menyusun
jadwal
jaga
dokter
dan
konsulen
bersama dengan koordinasi pelayanan Anak dan
6.
Remaja Menyusun dan menandatangani laporan Instalasi
Anak dan Remaja Mengarsipkan dokumen pelayanan di Instalasi
Anak dan Remaja Melaksanakan tugas
Kepala Instalasi Keswamas
lain
yang
dilimpahkan
atasan. Menyusun rencana kegiatan tahunan dan tata
cara kerja di Instalasi Keswamas Menyusun rencana kebutuhan
kebutuhan peralatan di Instalasi Keswamas Mengkoordinir dan mengawasi mekanisme kerja
di Instalasi Keswamas Mengkoordinir kegiatan
tenaga
penyuluhan
serta
internal
maupun eksternal di RSJ Soeprapto Daerah
Bengkulu Mengkoordinir pelaksanan pelayanan Hot Line
Service di RSJ Soeprapto Daerah Bengkulu Melaksanakan kegiatan Bimbingan Tekhnis kesehatan jiwa masyarakat ke kabupaten / kota
dalam propinsi Bengkulu Melaksanakan integrasi pelayanan kesehatan jiwa ke puskesmas – puskesmas dan rumah sakit
7.
umum Melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa ke panti
– panti sosial Melaksanakan
puskesmas – puskesmas dan rumah sakit umum Menghadiri rapat tim medik dan rapat pimpinan
RSJ Soeprapto Daerah Bengkulu Menyusun dan menandatangani laporan Instalasi
Keswamas Mengarsipkan dokumen pelayanan di Instalasi
Keswamas Melaksanakan
Kepala Instalasi Rehabilitasi
pelayanan
tugas
lain
kesehatan
yang
jiwa
ke
dilimpahkan
atasan Menyusun rencana kegiatan tahunan dan tata cara kerja di Instalasi Rehabilitasi Menyusun rencana kebutuhan
tenaga
kebutuhan peralatan di Instalasi Rehabilitasi
serta
Mengkoordinir dan mengawasi mekanisme kerja
di Instalasi Rehabilitasi Mengendalikan kegiatan pelayanan administrasi umum,
medik
dan
asuhan
keperawatan
di
poliklinik – poliklinik pada Instalasi Rawat Jalan Melaksanakan rapat koordinasi bulanan di
Instalasi Rawat Jalan Menghadiri rapat tim medik dan rapat pimpinan
RSJ Soeprapto Daerah Bengkulu Memfasilitasi penanganan kasus dalam pelayanan
medik di Instalasi Rawat Jalan Menyusun jadwal jaga dokter
dan
konsulen
bersama dengan koordinasi pelayanan rawat jalan
8.
serta menandatangani jadwal dinas perawat Menyusun dan menandatangani laporan Instalasi
Rawat Jalan Mengarsipkan dokumen pelayanan di Instalasi
Kepala Instalasi
Rawat Jalan Tugas lain yang dilimpahkan atasan. Merumuskan kebijakan dan kegiatan di ruang
Kesehatan Lingkungan
kesehatan lingkungan Memberikan pengarahan
pegawai di ruang kesehatan lingkungan Memberikan bimbingan tekhnis bagi petugas di
ruang kesehatan lingkungan Menyusun rencana kebutuhan
lingkungan Melaksanakan pencatatan dan pelaporan dengan
pelaksanaan
tugas
kesehatan
cara menganalisa dan mengevaluasi data serta menyajikan
dan
pertimbangan 9.
melaporkan untuk
sebagai
bahan
perancanaan
tahun
berikutnya Merumuskan
kebijakan
laboratorium Memberikan
pengarahan
pegawai di laboratorium Memberikan bimbingan tekhnis bagi petugas
laboratorium Menyusun rencana kebutuhan laboratorium Menyusun rencana kebutuhan reagensia
laboratorium Menyusun kegiatan
Kepala Instalasi Laboratorium
dan
kegiatan
pelaksanaan
pelayanan
di
di
tugas
instalasi
laboratorium Menyusun protap pelayanan laboratorium Memantau pelaksanaan pelayanan laboratorium Melaksanakan penyimpanan di laboratorium dengan cara mengamati dan mengontrol hasil
pemeriksaan Melaksanakan pencatatan dan pelaporan dengan cara menganalisa dan mengevaluasi data serta menyajikan
dan
pertimbangan
melaporkan untuk
berikutnya Mengembangkan
ilmu
sebagai
bahan
perancanaan
tahun
laboratorium
sejalan
10
Kepala Instalasi
dengan perkembangan klinik Merencanakan kebutuhan di Instalasi Radiologi
.
Radiologi
baik kebutuhan tenaga maupun peralatan yang dibutuhkan
untuk
menunjang
kelancaran
pelayanan Merencanakan seluruh kegiatan pelayanan di
Instalasi Radiologi Merencanakan pengembangan di bidang SDM dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan di
Instalasi Radiologi Melaksanakan fungsi pelaksanaan
seluruh
koordinator kegiatan
di
dalam Instalasi
Radiologi Melaksanakan fungsi pengawasan pengendalian dan penilaian dan pengawasan dan standar
11
Kepala Instalasi
.
Gizi
pelaksanaan pemeriksaan radiologi Merumuskan kebijakan-kebijakan serta protap di
Instalasi Gizi Memberikan
bimbingan
Instalasi Gizi Mengawasi
pelaksanaan
kepada
petugas
pelayanan
di dan
pemakaian bahan makanan pasien di Instalasi
12
Kepala Instalasi
.
Elektromedik
Gizi Merencanakan
kebutuhan
bahan
makanan
pasien dan perbaikan alat yang diperlukan Melakukan pencatatan dan pelaporan Merumuskan kebijakan-kebijakan serta protap di Instalasi Elektromedik Memberikan bimbingan Instalasi Elektromedik
kepada
petugas
di
Mengawasi pemakaian
pelaksanaan bahan
habis
pelayanan pakai
di
dan
Instalasi
Elektromedik Merencanakan kebutuhan dan perbaikan alat
13
Kepala Instalasi
yang diperlukan Melakukan pencatatan dan pelaporan Merencanakan program per tahun anggaran pada
.
Rekam Medik
sub Rekam Medik Memberi petunjuk
melaksanakan kegiatan sub bagian rekam medik Membagi tugas kepada bawahan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan sub bagian Rekam Medik Memeriksan dan menilai hasil kerja bawahan
berdasarkan prosedur kerja Mengikuti rapat-rapat pembahasan yang terkait
dengan tugas pokok dan fungsi Mengelola administrasi Rekam Medik Membuat laporan hasil kegiatan sub Rekam
14
Kepala Instalasi
Medik Melaksanakan tugas kedinasan yang lain Mewujutkan Instalasi Sarana dan Prasarana
.
IPSRS
Rumah Sakit sebagai instalasi yang mampu dan
kepada
bawahan
dalam
cepat tanggap dalam melayani sebagai bentuk laporan kerusakan dan perbaikan dalam rangka ikut memberikan pelayanan purna prima kepada
pasien rawat jalan dan rawat inap Memanajemen anggota/ staf IPRS agar dapat bekerja
tugas
pokok
dan
fungsinya
masing-masing Bersama sama dengan manajemen tingkat atas untuk
sesuai
memberikan
penilaian
kinerja
staf
berdasarkan absensi kehadiran Memberikan bimbingan kepada tim IPSRS dalam melayani perbaikan dan kerusakan di ruang
rawat inap, rawat jalan maupun administrasi Bersama sama tim IPRS untuk memberikan pelayanan dan ikut serta memelihara kebersihan, kenyamanan, kerapihan Rumah Sakit sehingga pengunjung baik pasien maupun keluarga merasa nyaman dan puas
C. Tenaga Kesehatan No
Jabatan
No 1. Psikiater
Uraian Tugas TUGAS PSIKIATER INSTALASI RAWAT JALAN
Melakukan anamnesa untuk mengetahui riwayat
penyakit Melakukan
tingkat gangguan kesehatan jiwa pasien Menetapkan pemeriksaan tambahan antara lain
laboratorium, EEG, psikologi dan sosial Menegakkan diagnosa berdasarkan
anamnesia dan obervasi Menetapkan rencana terapi pasien sesuai dengan
diagnosanya Melakukan tindakan terapi Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan terapi untuk
observasi
melihat
perkembangan
untuk
melihat
hasil
penyembuhan
pasien Membuat catatan medik pasien agar riwayat penyakit,
diagnosa,
perkembangan
pasien
proses
rencana
terapi
pengembangan
dan dapat
dipantau Menerima dan melaksanakan rujukan pasien dari Puskesmas, Rumah Sakit Umum dan atau Rumah Sakit
Jiwa
dan
memberikan
umpan
balik
mengenai diagnosa rencana terapi Menerima konsultasi kesehatan
pelayanan Hot Line Service Melakukan pemeriksaan kesehatan jiwa untuk
pembuatan Surat Keterangan Kesehatan Jiwa Melakukan assesment untuk pasien wajib lapor
narkoba Melakukan
poliklinik rawat jalan Menyusun bahan – bahan suluhan kesehatan jiwa
supervisi
pelayanan
jiwa
medis
dan
di
berdasarkan literatur mengenai kesehatan jiwa
dan gangguannya Memberikan suluhan terutama kepada keluarga pasien mengenai kemungkinan latar belakang penyakit dan cara – cara penerima pasien apabila
sudah dikembalikan kepada keluarga.
TUGAS PSIKIATER INSTALASI RAWAT INAP
Melakukan anamnesa untuk mengetahui riwayat
penyakit Melakukan
tingkat gangguan kesehatan jiwa pasien Menetapkan pemeriksaan tambahan antara lain
laboratorium, EEG, psikologi dan sosial Menegakkan diagnosa berdasarkan
anamnesia dan obervasi Menetapkan rencana terapi pasien sesuai dengan
diagnosanya Melakukan tindakan terapi Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan terapi untuk
observasi
melihat
pasien
untuk
perkembangan
melihat
hasil
penyembuhan
pasien Membuat catatan medik pasien agar riwayat penyakit,
diagnosa,
perkembangan
rencana
proses
terapi
pengembangan
dan dapat
dipantau Menerima dan melaksanakan rujukan pasien dari
dokter umum di Ruang Rawat Inap Menyusun bahan – bahan suluhan kesehatan jiwa berdasarkan literatur mengenai kesehatan jiwa
dan gangguannya Memberikan suluhan terutama kepada keluarga pasien mengenai kemungkinan latar belakang penyakit dan cara – cara penerima pasien apabila sudah dikembalikan kepada keluarga.
TUGAS PSIKIATER INSTALASI KESWAMAS
Melakukan
kesehatan jiwa Melakukan koordinasi kerjasama lintas sektoral
tentang upaya kesehatan jiwa Melakukan pembinaan kesehatan puskesmas
upaya
dan
promotif
rumah
dan
sakit
preventif
jiwa
ke
umum
di
kabupaten / kota dalam propinsi Melaksanakan upaya kesehatan jiwa di panti –
panti sosial Melakukan integrasi kesehatan jiwa ke puskesmas dan rumah sakit umum di kabupaten / kota
dalam propinsi Melakukan evaluasi
penyuluhan kesehatan jiwa Melaksanakan fungsi supervesor terhadap SMF di
Instalasi Keswamas Menyusun bahan – bahan penyuluhan kesehatan
terhadap
pelaksanaan
jiwa berdasarkan literatur mengenai kesehatan
jiwa dan gangguannya Memberikan penyuluhan
terutama
kepada
keluarga pasien mengenai kemungkinan latar belakang penyakit dan cara – cara penerimaan pasien
apabila
sudah
dikembalikan
kepada
keluarganya.
TUGAS PSIKIATER INSTALASI NARKOBA
Melakukan anamnesa untuk mengetahui riwayat
penyakit Melakukan
tingkat gangguan kesehatan jiwa narkoba Menetapkan pemeriksaan tambahan antara lain
laboratorium, EEG, psikologi dan sosial Menegakkan diagnosa berdasarkan
anamnesia dan obervasi Menetapkan rencana terapi pasien sesuai dengan
diagnosanya Melakukan tindakan terapi dan rehabilitasi pasien
narkoba Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan terapi dan
observasi
rehabilitasi
narkoba
untuk
untuk
melihat
hasil
melihat
perkembangan rehabilitan Membuat catatan medik pasien agar riwayat penyakit,
diagnosa,
perkembangan
pasien
proses
rencana
terapi
pengembangan
dan dapat
dipantau Menerima dan melaksanakan rujukan pasien dari
Puskesmas, Rumah Sakit Umum dan atau Rumah Sakit
Jiwa
dan
memberikan
umpan
balik
mengenai diagnosa rencana terapi Menerima konsultasi kesehatan
pelayanan Hot Line Service Melakukan pemeriksaan kesehatan jiwa untuk
pembuatan Surat Keterangan Kesehatan Jiwa Melakukan assesment untuk pasien wajib lapor
narkoba Melakukan
poliklinik rawat jalan Menyusun bahan – bahan suluhan kesehatan jiwa
supervisi
pelayanan
jiwa
medis
dan
di
berdasarkan literatur mengenai kesehatan jiwa
dan gangguannya Memberikan suluhan terutama kepada keluarga pasien mengenai kemungkinan latar belakang penyakit dan cara – cara penerima pasien apabila sudah dikembalikan kepada keluarga.
TUGAS PSIKIATER INSTALASI REHABILITASI
Melakukan upaya rehabilitatif kesehatan jiwa bagi
pasien di RSJ Soeprapto Daerah Bengkulu Melakukan pemeriksaan dan observasi pasien
yang akan melaksanakan kegiatan rehabilitasi Melaksanakan rehabilitasi mental pasien sebelum
kembali ke keluarga / masyarakat Melakukan evaluasi terhadap kegiatan rehabilitasi
pada pasien Melaksanakan fungsi supervesor terhadap SMF di Instalasi
Rehabilitasi
dan
koordinasi
dengan
tenaga fungsional lainnya di Instalasi Rehabilitasi Menyusun vahan-bahan penyuluhan kesehatan jiwa berdasarkan literatur mengenai kesehatan
jiwa gangguannya Memberikan penyuluhan
terutama
kepada
keluarga pasien mengenai kemungkinan latar belakang penyakit dengan cara-cara penerimaan pasien
apabila
keluarganya.
sudah
dikembalikan
kepada
TUGAS
PSIKIATER
INSTALASI
ANAK
DAN
REMAJA
Melakukan anamnesa untuk mengetahui riwayat
penyakit Melakukan
observasi
pasien
untuk
melihat
tingkat gangguan kesehatan jiwa pasien anak dan
remaja Menetapkan pemeriksaan tambahan antara lain
laboratorium, EEG, psikologi dan sosial Menegakkan diagnosa berdasarkan
anamnesia dan obervasi Menetapkan rencana terapi pasien sesuai dengan
diagnosanya Melakukan tindakan terapi Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan terapi untuk
melihat
penyembuhan
pasien Membuat catatan medik pasien agar riwayat penyakit,
diagnosa,
perkembangan
perkembangan
hasil
proses
rencana
terapi
pengembangan
dan dapat
dipantau Melakukan pemeriksaan, terapi dan observasi perkembangan
kesehatan
jiwa
pasien
anak
dengan autis Menerima dan melaksanakan rujukan pasien
anak dan remaja dari dokter umum Melaksanakan fungsi supervesor terhadap SMF di Instalasi
Rehabilitasi
dan
koordinasi
dengan
tenaga fungsional lainnya di Instalasi Anak dan
Remaja Menyusun bahan – bahan suluhan kesehatan jiwa
anak dan remaja Memberikan suluhan terutama kepada keluarga pasien mengenai kemungkinan latar belakang penyakit dan cara – cara penerima pasien apabila sudah dikembalikan kepada keluarganya.
TUGAS PSIKIATER INSTALASI GERIATRI
Melakukan anamnesa untuk mengetahui riwayat
penyakit Melakukan
tingkat gangguan kesehatan jiwa pasien geriatri Menetapkan pemeriksaan tambahan antara lain
laboratorium, EEG, psikologi dan sosial Menegakkan diagnosa berdasarkan
anamnesia dan obervasi Menetapkan rencana terapi pasien sesuai dengan
diagnosanya Melakukan tindakan terapi Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan terapi untuk
observasi
melihat
pasien
perkembangan
untuk
melihat
hasil
penyembuhan
pasien Membuat catatan medik pasien agar riwayat penyakit,
diagnosa,
perkembangan
proses
rencana
terapi
pengembangan
dan dapat
dipantau Menerima dan melaksanakan rujukan pasien
geriatri dari dokter umum Melaksanakan fungsi supervesor terhadap SMF di Instalasi Geriatri dan koordinasi dengan tenaga
fungsional lainnya di Instalasi Geriatri Menyusun bahan – bahan suluhan kesehatan jiwa berdasarkan literatur mengenai kesehatan jiwa
Geriatri Memberikan suluhan terutama kepada keluarga pasien mengenai kemungkinan latar belakang penyakit dan cara – cara penerima pasien apabila sudah dikembalikan kepada keluarga.
TUGAS PSIKIATER INSTALASI GIGI DAN MULUT
Melakukan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif kesehatan jiwa pada Instalasi Gigi
dan Mulut Melakukan koordinasi kerjasama lintas sektoral tentag upaya kesehatan jiwa
Melakukan
evaluasi
terhadap
pelaksanaan
pelayanan kesehatan jiwa pada Instalasi Gigi dan
Mulut Melaksanakan fungsi supervesor terhadap SMF di
Instalasi Gigi dan Mulut Menyusun bahan – bahan suluhan kesehatan jiwa berdasarkan literatur mengenai kesehatan jiwa dan hubungannya dengan kesehatan gigi dan
mulut Memberikan suluhan terutama kepada keluarga dan
2.
Dokter Umum
pasien
mengenai
kesehatan
jiwa
dan
hubungannya dengan kesehatan gigi dan mulut. TUGAS DOKTER UMUM DI INSTALASI RAWAT JALAN
Melakukan anamnesa untuk mengetahui riwayat
penyakit Melakukan
tingkat gangguan kesehatan jiwa pasien Menegakkan dianosa berdasarkan hasil anamnesa
dan observasi Melakukan konsultasi dengan psikiater Melakukan pemeriksaan tambahan antara lain
pemeriksaan laboratorium Menetapkan rencana terapi pasien sesuai dengan
diagnosa dan hasil konsultasi dengan psikiater Melakukan tindakan terapi pasien sesuai dengan
diagnosa dan hasil konsultasi dengan psikiater Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan terapi untuk
observasi
melihat
pasien
perkembangan
untuk
melihat
penyembuhan
pasien Memberi penyuluhan terutama kepada keluarga pasien mengenai kemungkinan latar belakang penyakit dan cara-cara penerimaan pasien apabila
sudah dikembalikan kepada keluarganya Membuat catatan medik pasien agar riwayat penyakit,
diagnosa,
perkembangan
dan
rencana
terapi
perkembangan
dan proses
penyembuhan dapat dipantau Menerima dan melaksanakan rujukan pasien Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
TUGAS DOKTER UMUM DI INSTALASI RAWAT INAP
Melakukan visite pasien di bangsal Melakukan anamnesa untuk mengetahui riwayat
penyakit Memeriksa
gangguan kesehatan jiwa Melakukan konsultasi dengan psikiater Melakukan pemeriksaan tambahan antara lain
pemeriksaan laboratorium Menegakkan diagnosa
anamnesa dan observasi Menetapkan rencana terapi pasien sesuai dengan
diagnosa dan hasil konsultasi dengan psikiater Melakukan tindakan terapi berdasarkan hasil
konsultasi dengan psikiater Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan terapi untuk
pasien
melihat
melihat
berdasarkan
perkembangan
tingkat
hasil
penyembuhan
pasien Membuat catatan medik pasien agar riwayat perkembangan
untuk
proses
penyembuhan
dapat
dipantau Memberi penyuluhan kepada kader dan petugas Puskesmas dengan cara menjelaskan kesehatan
jiwa masyarakat Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
TUGAS DOKTER UMUM DI IGD
Melakukan Anamnesa, pemeriksaan psikiatri dan fisik dan memberikan terapi / tindakan pasien
rawat darurat. Mengadakan konsultasi dengan dokter konsulen Melakukan pemeliharaan penunjang Mengisi rekam medik unit gawat darurat Membuat surat rujukan ke rumah sakit lain bila
diperlukan Membuat Visum et Repertum
3.
Dokter Gigi
Mengikuti rapat rutin IGD / rumah sakit Melaksanakan tugas lain yang diberikan. Melakukan anamnesa untuk mengetahui
gangguan kesehatan gigi dan mulut Melakukan observasi pasien untuk
tingkat gangguan kesehatan gigi dan mulut Menegakkan diagnosa berdasarkan
anamnesa dan observasi Melakukan pemeriksaan tambahan antara lain
radiologi Menetapkan rencana terapi dan tindakan Melakukan terapi dan tindakan Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan terapi dan
tindakan
untuk
perkembangan
kesehatan gigi dan mulut Membuat catatan medik pasien agar riwayat diagnosa,
perkembangan
Perawat
hasil
penyembuhan pasien Memberi penyuluhan
penyakit,
4.
melihat
melihat
Pelaksana
kepada
rencana
proses
pasien
tentang
terapi
penyembuhan
dan dapat
dipantau Menerima dan melaksanakan rujukan pasien Melakukan tugas lain yang diberikan atasan. Melakukan pengkajian secara komprehensif meliputi: bio, psiko, sosial dan spiritual terhadap
pasien. Melaksanakan asuhan keperawatan yang dimulai dari menentukan masalah, rencana tindakan, melaksanakan tindakan yang
5.
Psikolog
tindakan,
serta
dilakukan
mengevaluasi
mendokumentasikan dan
hasil
tindakan
menandatangani
serta
mencantumkan nama jelas Melakukan kolaborasi dengan tenaga kesehatan
lainnya Melaksanakan
penanganan pasien di ruangan masing-masing Pendampingan pasien yang memerlukan rujukan Mengikuti rapat klinis untuk membahas kasus-
tugas
dan
fungsi
dalam
kasus di ruangan masing-masing TUGAS ADMINISTRASI DI RUANG PSIKOLOGI
Menyusun jadwal piket psikologi Membantu mengumpulkan dan mengelola data
ruang psikologi Membantu menyusun
psikologi Membantu menyusun laporan ruang psikologi Tugas lain yang dilimpahkan atasan
rencana
kerja
ruang
TUGAS PSIKOLOG DI RAWAT JALAN
Melakukan assesment terhadap pasien rawat
jalan Melakukan
dirujuk oleh dokter atau psikiater Melakukan konseling terhadap pasien dan dan
keluarganya Menyimpulkan area masalah pasien rawat jalan Membuat rencana psikoterapi pasien Melakukan psikotes terhadap pasien anak dan
assesment
terhadap
pasien
yang
dewasa, baik atas permintaan sendiri maupun dari diminta oleh lembaga pendidikan/ instansi
tempat pasien bekerja Melakukan : a. Psikotes penjurusan sekolah (tes minat bakat) b. Psikotes persiapan masuk sekolah c. Psikotes seleksi karyawan (lower manajement, middle manajement, top manajement) d. Tes IQ e. Tes MMPI f. Tes SCL 90 g. Tes sikap kerja h. Tes evaluasi kerja i. Tes kepribadian Interpretasi hasil psikotes Membuat psikogram hasil psikotes Mengkomunikasikan hasil psikotes kepada yang bersangkutan dan significant others (orang tua/
keluarga, guru, atasan) Melaksanakan tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan
TUGAS PSIKOLOG DI RAWAT INAP
Melakukan assessment terhadap pasien yang
dirujuk oleh dokter / psikiater Melakukan konseling terhadap
pasien
dan
keluarganya
untuk
menggali
data
guna
memahami masalah yang dihadapi pasien Observasi dan assessment pasien diruangan
rawat inap Melakukan assessment terhadap pasien untuk
persiapan rehabibilitasi Melakukan observasi dan assesment pasien di
rehabilitasi Melakukan assessment terhadap pasien untuk
persiapan rawat jalan Melakukan konseling terhadap keluarga pasien
untuk persiapan pasien rawat jalan Melakukan assessment terhadap pasien untuk
persiapan pasien pulang Melakukan konseling terhadap keluarga pasien
untuk persiapan pasien pulang Membuat rencana psikoterapi pasien Melaksanakan tes minat bakat untuk keperluan
rehabilitasi Interpretasi hasil psikotes Mengkomunikasikan hasil psikotes kepada pasien yang bersangkutan dan significant others (orang
6.
Apoteker
tua / keluarga, guru, atasan) Melaksanakan observasi untuk pasien visum Melaksanakan pemeriksaan psikologi untuk
pasien visum Melaksanakan psikotes untuk pasien visum Membuat laporan hasil pemeriksaan psikologi
untuk pasien visum Mendiskusikan hasil pemeriksaan psikologi pada
dokter umum dan psikiater Melaksanakan tugas lainnya yang dilimpahkan
oleh atasan. Melakukan screening resep, meliputi persyaratan administratif,
kesesuaian
farmasetik,
pertimbangan klinis jika ada alergi atau efek
samping Melakukan penyiapan obat berupa peracikan, pemberian etiket dan obat yang telah dikemas dengan
baik,
melakukan
memberikan konseling,
informasi dan
obat,
monitoring
penggunaan obat Memberikan edukasi apabila masyarakat ingin
mengobati sendir (suwamedikasi) dan melakukan promosi
dengan
penyebaran
leaflet,
brosur,
penyuluhan dll Pelayanan resedensial (home care), pelayanan ini dapat diberika untuk pasien lanjut usia atau
7.
Nutrisionis
pasien dengan penyakit kronis lainnya Pengelolaan sarana dan prasarana Pengelolaan sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan lainnya Melaksanakan tugas lain sesuai dengan arahan
atasan Melakasnakan kegiatan PGRS yang dilaksanakan secara terlaksana dan terus menerus seperti halnya
kegiatan
gizi
lain,
dalam
rangka
meningkatkan mutu pelayanan gizi rumah sakit Memberikan penyuluhan dan konsultasi gizi Melakasanakan kegiatan PGRS yang dilaksanakan secara terlaksana dan terus menerus seperti halnya kegiatan gizi yang lain, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan gizi di rumah saki
8.
Sanitarian
khusus jiwa dengan tujuan : a. Sebagai bahan masukan perencanaan PGRS b. Mengevaluasi kegiatan PGRS c. Mengembangkan teori dan standar baru Kegiatan teknis opersional yang berkaitan dengan penerapan konsep atau metode operasional di
bidang kesehatan lingkungan. Melaksanakan pengamatan
kesehatan
lingkungan, pengawasan kesehatan lingkungan dan memberdayakan masyarakat dalam rangka perbaikan kualitas kesehatan lingkungan untuk dapat memelihara, melindungi dan meningkatkan syarat-syarat hidup bersih dan sehat D. Tenaga Administrasi No
Jabatan
No 1. Penyimpan
Uraian Tugas
Menerima, menyimpan dan menyalurkan barang
milik daerah Meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan
barang
barang yang diterima
Meneliti
dan
mencatat
jumlah
barang
yang
diterima sesuai dengan dokumen dan memasukan
2.
Bendahara
data kedalam kartu barang Membuat laporan penerimaan, penyaluran dan
stok/ persediaan barang di daerah Pendistribusian barang Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan Mencatat semua penerimaan rumah sakit sesuai
penerima
pos-pos
penerima
untuk
bahan
pertanggung
jawaban Membukukan setiap penerimaan sesuai jenis dan objek untuk bahan perhitungan atau penyusunan
rekapitulasi Menyetorkan penerimaan ke rekening bendahara penerima sesuai aturan agar administrasi berjalan
dengan baik Menyusun
rekapitulasi
penerimaan
dan
membandingkan dengan penerimaan tahun lalu
serta menyusun proyeksi untuk tahun berikutnya Mengajukan pengarsipan pengklaiman (BPJS,
BAN Kesda Muko-muko) Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas baik secara
3.
Bendahara juru bayar gaji
lisan
tertulis
kepada
atasan
untuk
memberikan gambaran akhir pelaksanaan tugas Melaksanakan tugas lain sesuai dengan perintah atasan Membuat
dan
mengajukan
SPD
Gaji
dan
penghasilan lainnya Membuat dan mengajukan SPP, SPM gaji dan
penghasilan lainnya Mengajukan usulan perubahan gaji Menyimpan, membayar dan membukukan gaji
dan penghasilan lainnya setiap bulan Membuat laporan pajak tahunan Melaksanakan tugas lain sesuai dengan perintah atasan
E. Tenaga Teknis No
Jabatan
No 1. Juru cuci
Uraian Tugas
Mengkoordinir penerimaan pakaian kotor dari
ruangan Mengkoordinir pengambilan pakaian bersih ke
ruangan Membantu dan memberi pengarahan mencuci dan
menyetrika pakaian Membantu mencatat pakaian kotor yang diterima
dari ruangan Membantu mencatat pakaian bersih yang akan
dikembalikan ke ruangan Memberi pengarahan
kebersihan di ruangan loundry Memberi petunjuk pemeliharaan pada ruangan
loundry Mengecek hasil pencucian dan setrika di ruangan
loundry Melaksanakan dan meningkatkan mutu di ruang loundry
seperti
halnya
dan
loundry
meningkatan
lain
dalam
meningkatkan mutu pelayanan loundry di rumah
2.
Juru masak
sakit Memberi pengarahan dan petunjuk pelaksanaan
mencuci dan menyetrika Melaksanakan tugas lain
atasan Bertanggung jawab terhadap penyimpanan bahan
makanan basah Bertanggung jawab
makanan pasien dan snack pasien Distribusi Mempersiapkan, membersihkan makanan untuk
snack pasien Mengolah bahan tersebut sesuai snack pada hari
tersebut Membantu
pendistribusian Mengecek jadwal pengaturan snack pasien Menerima bahan makanan basah yang akan
diolah dari petugas Mengecek bahan makanan yang diterima sesuai
pengolahan
yang
terhadap
makanan
dilimpahkan
pengolahan
pasien
dan
yang di bawa ke ruangan penyimpanan gudng
bahan makanan basah Mengeluarkan bahan makanan
dengan permintaan bahan makanan basah harian Menimbang dan mengawasi oleh bagian
basah
sesuai
penyimpanan
bahan
makanan
basah
dan
langsung di bawa ke ruang persiapan bahan
3.
Tata busana
makanan basah Mmebuat kartu
masuknya bahan makanan basah Membantu kebersihan di instalasi gizi Mempersiapkan peralatan dan bahan yang akan
digunakan Melakukan bimbingan dan latihan cara menjahit
bahan Melakukan evaluasi hasil kegiatan Membereskan peralatan yang digunakan
stok/
buku
catatan
keluar
BAB VI TATA HUBUNGAN KERJA A. Struktural 1. Direktur bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Bengkulu; 2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha bertanggung jawab kepada Direktur berkaitan dengan penyusunan program, keuangan, kepegawaian,
perlengkapan, rumah tangga, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, hukum dan pemasaran, perpustakaan dan humas. Kepala Sub Bagian Tata Usaha menerima laporan dari: a. b. c. d. e. f. g.
Urusan Umum/ Sekretariat Urusan Kepegawaian Urusan Perencanaan Urusan Keuangan (Bendahara APBD dan Bendahara BLUD) Instalasi Kesling Ruangan Loundry Gudang
3. Kepala Seksi Pelayanana Medik dan Keperawatan bertanggung jawab kepada Direktur berkaitan dengan pelaksanaan instalasi rawat inap, , instalasi rawat jalan, instalasi IGD dan IPC, instalasi Narkoba, Instalasi Arema dan Geriatri, Instalasi Psikologi, Instalasi Rehabilitasi serta instalasi Keswamas serta pelaksanaan sistem dan prosedur pelayanan medis dan keperawatan. 4. Kepala Seksi Diklat dan Pengembangan SDM bertanggung jawab kepada Direktur berkaitan dengan pelaksanaan Diklat dan pengembangan SDM di Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto provinsi Bengkulu sesuai standar. 5. Kepala Seksi Penunjang Medik dan Non Medik bertanggung jawab kepada Direktur berkaitan dengan pelaksanaan instalasi Farmasi, Instalasi Laboratorium, Instalasi Radiologi, Instalasi Elektromedik, instalasi Gizi instalasi Rekam Medik, instalasi PSRS pelaksanaan sistem dan prosedur penunjang medis dan non medis. B. Non Struktural 1. Kepala Instalasi Rawat Jalan bertanggung jawab kepada Direktur dan berkoordinasi dengan: a. Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan medis dan pelayanan keperawatan; b. Kepala Sub Bag Tata Usaha berkaitan dengan administrasi pegawai. c. Kepala Seksi Diklat dan PSDM berkaitan dengan Diklat dan PSDM. Kepala Instalasi Rawat Jalan menerima laporan dari: 1) 2) 3) 4)
Poliklinik Poliklinik Poliklinik Poliklinik
Psikotik Arema dan Geriatri Psikologi Gigi dan mulut
2. Kepala instalasi Rawat inap bertanggung jawab kepada Direktur dan berkoordinasi dengan: a. Kasi Pelayanan Medis dan Keperawatan berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan medis dan pelayanan keperawatan; b. Kepala Sub Bag Tata Usaha berkaitan dengan administrasi pegawai. c. Kepala Seksi Diklat dan PSDM berkaitan dengan Diklat dan PSDM.
Kepala Instalasi Rawat inap menerima laporan dari: 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)
Ruang Ruang Ruang Ruang Ruang Ruang Ruang
Rawat Inap Murai A Rawat Inap Murai B Rawat Inap Murai C Rawat Inap Anggrek Rawat Inap Rajawali 1 Rawat Inap Rajawali 2 Ruang Rawat Inap VIP
3. Kepala Instalasi Gawat Darurat dan IPC bertanggung jawab kepada Direktur dan berkoordinasi dengan: a. Kasi Pelayanan Medis dan Keperawatan berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan medis dan pelayanan keperawatan; b. Kepala Sub Bag Tata Usaha berkaitan dengan administrasi pegawai. c. Kepala Seksi Diklat dan PSDM berkaitan dengan Diklat dan PSDM.
Kepala Instalasi Gawat Darurat dan IPC menerima laporan dari: 1) Ruang IGD 2) Ruang IPC 4. Kepala Instalasi Narkoba bertanggung jawab kepada Direktur dan berkoordinasi dengan: a. Kasi Pelayanan Medis dan Keperawatan berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan medis dan pelayanan keperawatan; b. Kepala Sub Bag Tata Usaha berkaitan dengan administrasi pegawai. c. Kepala Seksi Diklat dan PSDM berkaitan dengan Diklat dan PSDM.
Kepala Instalasi Narkoba menerima laporan dari: 1)
Ruang Rehabilitasi Narkoba 2) Poliklinik Narkoba 5. Kepala Instalasi Arema dan Geriatri bertanggung jawab kepada Direktur dan berkoordinasi dengan: a. Kasi Pelayanan Medis dan Keperawatan berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan medis dan pelayanan keperawatan; b. Kepala Sub Bag Tata Usaha berkaitan dengan administrasi pegawai. c. Kepala Seksi Diklat dan PSDM berkaitan dengan Diklat dan PSDM. Kepala Instalasi Arema dan Geriatri menerima laporan dari: 1) 2) 3)
Ruang rawat inap Arema dan Geriatri Ruang Autis Poliklinik Arema dan Geriatri 6. Kepala Instalasi Psikologi bertanggung jawab kepada Direktur dan berkoordinasi dengan: a. Kasi Pelayanan Medis dan Keperawatan berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan medis dan pelayanan keperawatan;
b. Kepala Sub Bag Tata Usaha berkaitan dengan administrasi pegawai. c. Kepala Seksi Diklat dan PSDM berkaitan dengan Diklat dan PSDM. Kepala Instalasi Psikologi menerima laporan dari: 1) Ruangan Rawat Inap 2) Poliklinik psikologi 7. Kepala instalasi Rehabilitasi bertanggung jawab kepada Direktur dan berkoordinasi dengan: a. Kasi Pelayanan Medis dan Keperawatan berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan medis dan pelayanan keperawatan; b. Kepala Sub Bag Tata Usaha berkaitan dengan administrasi pegawai. c. Kepala Seksi Diklat dan PSDM berkaitan dengan Diklat dan PSDM. Kepala Instalasi Rehabilitasi menerima laporan dari: 1)
Ruang Rehabilitasi 2) Ruang Fisioterapi 8. Kepala Instalasi Keswamas bertanggung jawab kepada Direktur dan berkoordinasi dengan: a. Kasi Pelayanan Medis dan Keperawatan berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan medis dan pelayanan keperawatan; b. Kepala Sub Bag Tata Usaha berkaitan dengan administrasi pegawai. c. Kepala Seksi Diklat dan PSDM berkaitan dengan Diklat dan PSDM.
9. Kepala Instalasi Farmasi bertanggung jawab kepada Direktur dan berkoordinasi dengan : a. Kasi Penunjang Medis dan Non Medis berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan b. Kepala Sub Bag Tata Usaha berkaitan dengan administrasi pegawai. c. Kepala Seksi Diklat dan PSDM berkaitan dengan Diklat dan PSDM. 10.
Kepala Instalasi Laboratorium bertanggung jawab kepada Direktur dan berkoordinasi dengan: a. Kasi Penunjang Medis dan Non Medis berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan; b. Kepala Sub Bag Tata Usaha berkaitan dengan administrasi pegawai. c. Kepala Seksi Diklat dan PSDM berkaitan dengan Diklat dan PSDM.
11.
Kepala Instalasi Radiologi bertanggung jawab kepada Direktur dan berkoordinasi dengan: a. Kasi Penunjang Medis dan Non Medis berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan; b. Kepala Sub Bag Tata Usaha berkaitan dengan administrasi pegawai. c. Kepala Seksi Diklat dan PSDM berkaitan dengan Diklat dan PSDM.
12.
Kepala Instalasi Elektromedik bertanggung jawab kepada Direktur dan berkoordinasi dengan: a. Kasi Penunjang Medis dan Non Medis berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan; b. Kepala Sub Bag Tata Usaha berkaitan dengan administrasi pegawai.
c. Kepala Seksi Diklat dan PSDM berkaitan dengan Diklat dan PSDM. 13.
Kepala Instatasi Gizi bertanggung jawab kepada Direktur dan berkoordinasi dengan: a. Kasi Penunjang Medis dan Non Medis berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan; b. Kepala Sub Bag Tata Usaha berkaitan dengan administrasi pegawai. c. Kepala Seksi Diklat dan PSDM berkaitan dengan Diklat dan PSDM.
14.
Kepala Instalasi Rekam Medis bertanggung jawab kepada Direktur dan berkoordinasi dengan: a. Kasi Penunjang Medis dan Non Medis berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan; b. Kepala Sub Bag Tata Usaha berkaitan dengan administrasi pegawai. c. Kepala Seksi Diklat dan PSDM berkaitan dengan Diklat dan PSDM.
15.
Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit ( PSRS ) bertanggung jawab kepada Direktur dan berkoordinasi dengan: a. Kasi Penunjang Medis dan Non Medis berkaitan dengan pelaksanaan pelayanan; b. Kepala Sub Bag Tata Usaha berkaitan dengan administrasi pegawai. c. Kepala Seksi Diklat dan PSDM berkaitan dengan Diklat dan PSDM.
BAB VII POLA KETENAGAAN A. Kategori dan Status Kepegawaian Ketenagaan di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu terdiri dari: 1. 2. 3. 4. 5.
Manajemen Tenaga Medis Tenaga Keperawatan Tenaga Administrasi Tenaga Teknis
Status Kepegawaian di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu adalah: 1. Pegawai Negeri Sipil, terdiri dan : a. Pejabat Struktural: (1) Eselon Ill/b (Direktur) (2) Eselon IV/a (Ka Sub Bag Tata Usaha; Kasi Pelayanan Medik dan Keperawatan; Kasi Diklat dan Pengembangan SDM; Kasi Penunjang Medik dan Non Medik) b. Pejabat Fungsional Tertentu: (1) Apoteker (2) Asisten Apoteker (3) Administrator Kesehatan (4) Arsiparis (5) Bidan (6) Dokter (7) Dokter Gigi (8) Nutrisionis (9) Perawat (10) Perawat Gigi (11) Pembimbing Kesehatan Kerja (12) Pranata Lab Kesehatan
(13) (14) (15) (16) (17) (18)
Perekam Medis Penyuluh Kesehatan Masyarakat Psikologi Klinis Radiografer Sanitarian ………
c. Pejabat Fungsional Umum : Tenaga Administrasi dan Tenaga Teknis. 2. Calon Pegawai Negeri Sipil 3. Pegawai BLUD Non PNS Tidak Tetap / Honorer
C. Kualifikasi Pegawai NO
JABATAN
STRUKTURAL 1. Direktur
KUALIFIKASI PENDIDIKAN S-2/ Tenaga Medis
2.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
S-1
3.
Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan
Dokter/ S-1 Tenaga Kesehatan/S-1 Keperawatan
Kepala seksi Diklat dan
S-1
4.
Pengembanga SDM
5.
Kepala Seksi Penunjang Medis dan Non Medis
S-1 / Tenaga Kesehatan
PELATIHAN -
Diklatpim III Manajemen Rumah Sakit Analisis Jabatan Penyusunan Renstra & Renja LAKIP Diklatpim IV Manajemen Kepegawaian Analisis Jabatan Renstra & Renja LAKIP Manajemen Rumah Sakit Manajemen Pelayanan Publik Diklatpim IV Renstra & Renja Diklatpim III & IV Manajemen Rumah Sakit Pelayanan Publik LAKIP Renstra & Renja Diklatpim IV Manajemen Rumah Sakit Pengadaan Barang & Jasa
-
Renstra & Renja LAKIP
KEPALA INSTALASI Kepala Instalasi Rawat 1. Jalan
Dokter
-
Manajemen Rumah Sakit Manajemen SDM
2.
Kepala Instalasi Rawat Inap
Dokter
-
Manajemen Rumah Sakit Manajemen SDM
3.
Kepala Instalasi Gawat Darurat dan IPC
Dokter
4.
Kepala Instalasi Narkoba
Dokter
5.
Kepala Instalasi Psikologi
Psikolog
6.
Dokter
Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen
Rumah SDM Rumah SDM Rumah SDM Rumah SDM
7.
Kepala Instalasi Arema dan Geriatri Kepala Instalasi Rehabilitasi
-
8.
Kepala Instalasi Keswamas
Dokter
-
Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen
Rumah Sakit SDM Rumah Sakit SDM
9.
Kepala Instalasi Rekam Medis
D-III Rekam Medis
10.
Kepala Instalasi Farmasi
Apoteker
11.
Kepala Instalasi Radiologi
Dokter
-
Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen
Rumah Sakit SDM Rumah Sakit SDM Rumah Sakit SDM
12.
Kepala Instalasi Laboratorium
Dokter
13.
Kepala Instalasi Gizi
S-1 Gizi
-
Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen
Rumah Sakit SDM Rumah Sakit SDM
-
Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen
Rumah Sakit SDM Rumah Sakit SDM Rumah Sakit SDM
-
Peningkatan Mutu dan Keselamatan pasien Peningkatan Mutu dan Keselamatan pasien
14. 15. 16.
Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit Kepala Instalasi Elektro medik Kepala Instalasi Kesling
TENAGA KESEHATAN Dokter Spesialis 1. Kedokteran Jiwa 2. Dokter Spesialis Syaraf
Dokter
S-1 S-1 S-1 Kesling
Spesialis Kedokteran Jiwa Spesialis Syaraf
3.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
4.
Dokter Spesialis Radiologi
Spesialis Penyakit Dalam Spesialis Radiologi
5.
Dokter Spesialis Patologi Klinis
Spesialis patologi Klinik
-
-
-
Sakit Sakit Sakit Sakit
Peningkatan Mutu dan Keselamatan pasien Peningkatan Mutu dan Keselamatan pasien Peningkatan Mutu dan Keselamatan pasien
7.
Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Dokter Spesialis Anak
Spesialis Rehabilitasi Medik Spesialis Anak
8.
Dokter Umum
Dokter Umum
-
9.
Dokter Gigi
Dokter Gigi
-
10.
Perawat Bangsal Rawat Inap
D-III Keperawatan
-
11.
Perawat IGD
D-III Keperawatan
-
12.
Perawat Rawat Jalan
D-III Keperawatan
-
13.
Perawat Gigi
D-III Keperawatan Gigi
-
6.
-
14.
Psikologi Klinis
Psikologi Klinis
-
15.
Apoteker
Apoteker
16.
Asisten Apoteker
D-III Farmasi
-
17.
Perekam Medis
D-III Rekam Medis
-
Peningkatan Mutu dan Keselamatan pasien Peningkatan Mutu dan Keselamatan pasien Peningkatan Mutu dan Keselamatan pasien Peningkatan Mutu dan Keselamatan pasien Asuhan Keperawatan Manajemen Keperawatan BLS PPI Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Asuhan Keperawatan Manajemen Keperawatan BLS PPI Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Asuhan Keperawatan Manajemen Keperawatan BLS PPI Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Asuhan Keperawatan Gigi BLS PPI Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Psikoterapi BLS PPI Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Fungsional/ Teknis Apoteker BLS PPI Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Fungsional Asisten/ Teknis Apoteker BLS PPI Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Fungsional / Teknis Rekam Medis BLS PPI
18.
Fisioterapis
D-III Fisioterapi
-
19.
Radiografer
D-III Radiologi
-
20.
Okupasi Terapis
D-III Okupasi Terapi
-
21.
Terapis Wicara
D-III Terapi Wicara
-
22.
Pranata Laboratorium
D-III Analisis Kesehatan
-
23.
Bidan
D-III Kebidanan
-
24.
Nutrisionis
D-III Gizi
-
25.
Sanitarian
D-III Kesehatan Lingkungan
-
TENAGA ADMINISTRASI Pengolah Data 1. Kepegawaian
S-1 Ilmu Sosial/ Administrasi
-
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Fungsional/ Teknis Fisioterapis BLS PPI Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Fungsional/ Teknis Radiografer BLS PPI Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Fungsional/ Teknis Okupasi Terapis BLS PPI Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Fungsional/ Teknis Terapi Wicara BLS PPI Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Fungsional/ Teknis Analisis Kesehatan BLS PPI Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Fungsional/ Teknis Kebidanan BLS PPI Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Fungsional/ Teknis Nutrisionis BLS PPI Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Fungsional/ Teknis kesehatan Lingkungan BLS PPI Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
Manajemen Kepegawaian Analisis Jabatan
2
3.
Pengadministrasi Kepegawaian
Bendahara Penerima
D-III
D-III
-
4.
Pembantu Bendahara Penerima
D-III
5.
Kasir
D-III
6.
Petugas Pendaftaran
D-III
7.
Bendahara Pengeluaran
D-III Keuangan
-
8.
Bendahara Pengeluaran BLUD
D-III Keuangan
-
9.
Pengadministrasi Keuangan
D-III Keuangan
-
10.
Bendahara Gaji
D-III
11.
Akuntan
S-1 Akuntansi
-
-
-
-
Administrasi Kepegawaian Sistem Informasi Kepegawaian BLS Manajemen Kepegawaian Administrasi Kepegawaian Sistem Informasi Kepegawaian BLS Manajemen Keuangan Manajemen Perbendaharaan Laporan Keuanngan BLS Manajemen Keuangan Manajemen Perbendaharaan Laporan Keuanngan BLS Laporan Keuangan BLS Pelatihan Rekam Medik BLS Manajemen Keuangan Manajemen Perbendaharaan Laporan Keuangan BLS Manajemen Keuangan Manajemen Perbendaharaan Laporan Keuangan BLS Manajemen Keuangan Manajemen Perbendaharaan Laporan Keuangan BLS Manajemen Perbendaharaan Laporan Keuangan BLS Dasar-dasar Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Penyusunan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Akuntansi dan Pelaporan Keuangan SKPD Komputer untuk Akuntansi
12.
Verifikator
S-1 Akuntansi
-
-
-
13.
Pengurus Barang
S-1
-
14.
Pengolah Data Perencanaan
S-1
-
-
Perencanaan Program Perencanaan Program dan Penyususnan Anggaran Berbasis Kinerja Manajemen Perencanaan Pembangunan Daerah BLS Manajemen Perkantoran Manajemen Kearsipan Manajemen Kesekretariatan BLS Manajemen Perkantoran Manajemen Kearsipan Manajemen Kesekretariatan BLS Pengadministrasi Barang Daerah BLS Administrasi Barang Daerah Manajemen Kepengurusan Barang BLS Administrasi Barang Daerah BLS
-
Kehumasan Advokasi Metodologi Survey BLS Sistem Informasi Aplikasi Komputer BLS Administrasi Perkantoran
-
15.
16.
17.
Pengadministrasi Umum
Penatausahaan Pimpinan
Pengadministrasi Barang
D-III
D-III
D-III
-
18.
Penyimpan Barang
S-1
-
19.
Pengadministrasi Gudang
D-III
20.
Pengkaji Hukum dan Kehumasan
21.
Pengolah Data Elektronik
S-1 Komputer/ Informatika
22.
Pengadministrasi
D-III
S-1 Hukum/ Humas
Keuangan Dearah BLS Dasar-dasar Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Penyusunan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Akuntansi dan Pelaporan Keuangan SKPD Komputer untuk Akuntansi Keuangan Dearah BLS Pengadaan Barang dan Jasa Pengelolaan Barang BLS
Kesehatan -
BLS
TENAGA TEKNIS 1.
Teknisi Elektromedis
D-III Elektromedis
-
2.
Teknisi
SMK
3.
Pekerja Sosial
D-III
4.
Pembimbing Rehabilitan
D-III
5.
Pramu Pustaka
D-III Perpustakaan
6.
Pramu Boga
SLTA
7. 8. 9.
Pramu Cuci Pramu Taman Pengemudi
SLTA SLTA SLTA
-
Pemeliharaan dan Kalibrasi Peralatan Elektromedis BLS Elektrikal Mekanikal BLS Fungsional Pekerja Sosial Terapi Sosial BLS Terapi Sosial BLS Kearsipan BLS Boga BLS BLS BLS Montir BLS
B.Kualifikasi Pegawai NO
JABATAN
PENDIDIKAN
KUALIFIKASI PELATIHAN
STRUKTURAL 1.
Direktur
S2 Kebijakan Publik
-
-
2.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
S1 Hukum
-
3.
Kepala Seksi Keperawatan dan Pelayanan Medik
S1 Hukum
-
Bimtek Leadership dan Entreprenourship pimpinan RS Workshop Standar Akreditasi RS versi 2012 Bimtek Nasional Bimtek Laporan Kinerja BLUD PIM IV Workshop Standar Akreditasi RS versi 2012
-
Bimtek Penyusunan Peraturan Perundang-undangan (Legal Draffing) Treatmen dan Rehabilitasi Narkoba PIM IV Pengadaan Barang dan Jasa Analisis Kepegawaian Petugas Pengelola Keuangan PIM IV
-
-
4.
Kepala Seksi Penunjang Medis dan Non Medis
S1 Ilmu Sosial
-
5.
Kepala Seksi Diklat dan Pengembangan Sumber Daya
S1 Hukum
-
KEPALA INSTALASI Kepala Instalasi Rawat 1. Jalan
2.
3.
4 5
Kepala Instalasi Rawat Inap
Kepala Instalasi Gawat Darurat / Perawatan Intensif Psikiatri
PIM IV PIM III Perencanaan SDM Kesehatan Pengadaan Barang dan jasa Administrasi keuangan calon berdahara Pembinaan ketatalaksanaan Diklat Widyaiswara
Dokter Umum
-
Askep Jiwa Kegawat Daruratan Askep Jiwa Dasar Penanggulangan Penderita Gawat Darurat Psikiatri
Dokter umum
-
Askep Jiwa Dasar Kegawat Daruratan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat Psikiatri
Dokter Umum
-
Askep Jiwa Dasar Kegawat Daruratan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat Psikiatri
6
Kepala Instalasi Psikologi Kepala Instalasi Arema dan Geriatri Kepala Instalasi Narkoba
-
7
Kepala Instalasi Kesehatan Jiwa Masyarakat
S.1 Kesmas
-
8
Kepala Instalasi Rehabilitasi
S.1 Kesmas
9
Kepala Instalasi Farmasi
-
10
Kepala Instalasi Radiologi
Dokter Umum Dokter Umum
Apoteker
D3 Radiologi
-
-
Pengelolaan Obat dan Alkes Jiwa Dasar
11
Kepala Instalasi Laboratorium
S.1 Kesmas
12
Kepala Instalasi Gizi
S2
13
Kepala Instalasi Rekam Medis
S.1 Kesmas
14
15
16
Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit Kepala Instalasi Elektromedik Kepala Instalasi Sanitasi, K3 / Kesling
TENAGA KESEHATAN Dokter Spesialis 1. Kedokteran Jiwa
S.1
-
-
Website SKPD
-
Peningkatan kapasitas petugas dibidang kesehatan kerja
Dokter Umum
S.1 Kesmas
-
2.
Dokter Spesialis Syaraf
-
3.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
-
4.
Dokter Spesialis Radiologi
-
5.
Dokter Spesialis Patologi Klinis
-
6. 7.
8.
Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Dokter Spesialis Anak
Dokter Umum
10.
Dokter Gigi Perawat Bangsal Rawat Inap
Sinkronisasi penyusunan clinical Pathway Program peningkatan keterampilan dasar teknik instruksional (PEKERTI)
-
-
9.
Tenaga Gizi Rumah Sakit Khusus
Optimalisasi fasilitas kesehatan tingkat lanjutan Pengembangan manajemen rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas malas (PDM)
-
-
Bimbingan Kegawat daruratan Penanganan gawat darurat psikiatri
-
11.
Perawat IGD
-
12.
Perawat Rawat Jalan
-
13.
Perawat Gigi
-
Penanggulangan penderita gawat darurat psikiatri Askep jiwa dasar Askep jiwa Bimbingan Kegawat daruratan Penanganan gawat darurat psikiatri Penanggulangan penderita gawat darurat psikiatri Askep jiwa dasar Askep jiwa
14.
Psikologi Klinis
-
15.
Apoteker
-
16.
Asisten Apoteker
-
17.
Perekam Medis
-
18.
Fisioterapis
-
19.
Radiografer
-
Perencanaan kebutuhan Obat (RKO) dan Implementasi pengelolaan obat 1 pintu
20.
Okupasi Terapis
-
21.
Terapis Wicara
-
22.
Pranata Laboratorium
-
23.
Bidan
-
24.
Nutrisionis
-
25. 26
Sanitarian Penyuluh Kesmas
TENAGA ADMINISTRASI Pengolah Data 1. Kepegawaian
-
-
2
3.
Pengadministrasi Kepegawaian
Bendahara Penerima
-
4.
Pembantu Bendahara Penerima
5.
Kasir
6.
Petugas Pendaftaran
7.
Bendahara Pengeluaran
-
8.
Bendahara Pengeluaran BLUD
-
9.
Pengadministrasi Keuangan
-
10.
Bendahara Gaji
11.
Akuntan
-
12.
Verifikator
-
Sosialisasi MPN G2 (Pembayaran Pajak) Bimtek Bendaharawan SKPD
Menyususn laporan keuangan PPK BLUD Penyusunan Laporan Dewan Pengawas PPK BLUD
Pengolahan Keuangan Daerah
Diklat teknis peningkatan kompetensi akutansi bagi PPK dan PPTK
-
13.
Pengurus Barang
14.
Pengolah Data Perencanaan
-
-
15.
Pengadministrasi Umum
-
Bimtek penyusunan indikator kinerja utama (IKU) SKPD Sosialisasi Juknis dan Penyusunan RKA DAK bidang kesehatan tahun 2015 Pengelolaan Keuangan Daerah
16.
Penatausahaan Pimpinan
-
17.
Pengadministrasi Barang /Arsiparis
-
18.
Penyimpan Barang
-
19.
Pengadministrasi Gudang
20.
Pengkaji Hukum dan Kehumasan
21.
Pengolah Data Elektronik
22.
Pengadministrasi Kesehatan
TENAGA TEKNIS 1. Teknisi Elektromedis
2.
Teknisi
3.
Pekerja Sosial
4.
Pembimbing Rehabilitan
5.
Pramu Pustaka
6.
Pramu Boga
7. 8. 9.
Pramu Cuci Pramu Taman Pengemudi
-
Pengelolaan barang milik negara (BMN)
BAB VIII KEGIATAN ORIENTASI
A. Orientasi Umum
Orientasi Pegawai baru di lingkungan RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu bertujuan untuk mempersiapkan tenaga-tenaga baru agar dapat memenuhi kebutuhan Rumah Sakit baik dalam keahlian yang diperlukan sesuai standar maupun etika berprilaku. Oleh karena itu, bagi pegawai baru diperlukan gambaran secara menyeluruh mengenai organisasi serta disiplin kerja Rumah Sakit dengan berbagai unit pelayanan serta pengenalan terhadap semua unsur dalam Rumah Sakit. Bagi pegawai baru di Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu dalam melaksanakan orientasi wajib melaksanakan kegiatankegiatan : 1. 2. 3. 4. 5.
Pengisian daftar hadir dan pulang Perkenalan dengan pegawai yang lama Perkenalan Ruangan/Lingkungan Rumah Sakit Perkenalan tata kerja profesi Membuat Pelaporan Orientasi pegawai baru wajib dilaksanakan oleh :
1. Pegawai Negeri Sipil yang ditempatkan di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu 2. Pegawai Negeri Sipil pindahan dari instansi lain 3. Pegawai atau tenaga honorer/harlep/relawan/tenaga magang 4. Tenaga kontrak yang bekerjasama dengan pihak ketiga B. Orientasi Unit Kerja Pelaksanaan Orientasi Unit Kerja dilaksanakan oleh Unit kerja masing-masing.
BAB IX PERTEMUAN RAPAT
Rapat berkala dilingkungan organisasi RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu, diselenggarakan berdasarkan Keputusan Direktur RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu Nomor : 822.21/
/1.1 tanggal……………tentang Rapat berkala
Unsur Pimpinan, dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Rapat struktural dan Pengendalian, diselenggarakan pada minggu pertama dan minggu keempat setiap bulannya. 2. Rapat Sub Bagian Tata Usaha, diselenggarakan pada minggu pertama setiap bulannya. 3. Rapat Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan, diselenggarakan pada minggu kedua setiap bulannya. 4. Rapat Seksi Diklat dan Pengembangan SDM, diselenggarakan pada minggu ketiga setiap bulannya. 5. Rapat Seksi Penunjang Medis dan Non Medis, diselenggarakan pada minggu keempat setiap bulannya. 6. Rapat pleno, diselenggarakan pada minggu keempat setiap bulannya.
BAB X PELAPORAN Pelaporan dilaksankan setiap triwulan : 1. Dari Kepala Instalasi Kepada Direktur, dengan tembusan kepada Kepala seksi terkait; 2. Dari Kepala Seksi/Kepala sub bagian kepada direktur 3. Unsur yang dilaporkan meliputi : a. SDM b. Produktifitas c. Kinerja.