Makalah Biologi
PEMBIAKAN TANAMAN D I S U S U N
OLEH :
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ...................................
(U M T S) KOTA PADANGSIDIMPUAN 2011
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah atas segala pemberianNYA. Hanya karena Allahlah penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul ” Pembiakan Pembiakan Tanaman” ini. Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuannya dalam penyelesaian ini, terlebih kepada Ibu Dosen Mata Kuliah yang membimbing di perkuliahan. Penuli Penuliss sadar, sadar, makala makalah h ini masih masih memili memiliki ki kekuran kekurangan gan dan perlu perlu untuk untuk di evaluasi kembali, maka dari itu penulis siap untuk menerima kritikan dan saran dari para pembaca sekalian. Demikian penulis sampaikan, semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis, dan bagi kita semua.
Padangsidimpuan,
Kelompok VI
April 2011
PEMBIAKAN TANAMAN Tana Tanama man n perl perlu u pemb pembia iakan kan dala dalam m rangk rangkaa memp memper ertah tahan anka kan n jeni jenisn snya ya dan penin peningka gkatan tan produk produksin sinya. ya. Ada dua cara cara pembia pembiakan kan tanama tanaman n ialah: ialah: (1) Secara Secara gener generat atif if/r /rep epro rodu dukt ktif if (sec (secar araa kawi kawin) n) denga dengan n mengg menggun unaka akan n beni benih h (bij (bijii yang yang memenuh memenuhii persya persyarat ratan an sebaga sebagaii bahan bahan tanama tanaman; n; (2) Secara Secara vegeta vegetatif tif (secar (secaraa tak kawin) dengan menggunakan organ vegetatif.
1.
Pembiakan Generatif
Pembiakan tanaman ditunjukkan pada urutan peristiwa yang terlibat dalam pengabadian dan pelipatgandaan dari sel dan organisme. Tujuan utama dari pembiakan tanaman adalah untuk mencapai pertambahan jumlah dan untuk meme memeli liha hara ra sifa sifatt-si sifa fatt penti penting ng dari dari tana tanama man n ters tersebu ebut. t. Dike Dikena nall dua dua tipe tipe pembiakan yang sangat berbeda secara esensial : seksual dan aseksual. Pembiakan seksual atau secara kawin adalah penambahan jumlah tanaman denga dengan n biji biji yang yang terb terbent entuk uk dari dari pers persat atuan uan dua dua game gamet, t, atau atau sel sel kelam kelamin in.. Pembiakan aseksual atau secara tak kawin adalah penambahan jumlah tanaman dengan pembelahan dan diferensiasi sel secara biasa, dimana tanaman mampu memuli memulihkan hkan diriny dirinyaa untuk untuk bagian bagian-ba -bagia gian n yang yang hilang hilang.. Jadi Jadi setek setek batang batang memulai pembentukan akar, setek akar memulai kuncup bagian pucuk, dan setek daun memulai baik akar maupun pucuk. Cara Cara pembi pembiak akan an tana tanama man n ada ada dua yait yaitu u pemb pembia iaka kan n seks seksua uall / biji biji / generatif dan pembiakan aseksual / vegetatif.Pembiakan vegetatif ada yang terjadi secara alamiah dan ada pula yang terjadi karena campur tangan manusia. Pembia Pembiakan kan genera generati tiff dengan dengan biji biji merupa merupakan kan cara cara yang yang paling paling umum umum untuk untuk membiakkan tanaman menyerbuk sendiri, dan juga digunakan oleh tanaman menyerbuk silang secara meluas. Sering ini merupakan satu-satunya cara yang mungkin dan praktis untuk digunakan. Biji Biji bagi bagi tanama tanaman n merupa merupakan kan alat alat untuk untuk memper mempertah tahanka ankan n eksist eksistens ensii jenisnya. Biji dapat pula dianggap sebagai tanaman “mini” karena di dalam biji
sudah sudah terdapa terdapatt bagianbagian-bag bagian ian tanama tanaman n yang yang tersus tersusun un dalam dalam massa massa yang yang kompak. Di dalam biji terdapat terdapat cadangan cadangan makanan makanan yang berfungsi berfungsi sebagai sumber energi kelangsungan hidup kecambah dan juga digunakan oleh organisme lain termasuk manusia sebagai sumber makanan. Biji atau benih secara morfologis sama yaitu sama-sama berasal dari hasil pembuahan yang merupakan peleburan gamet jantang dan betina, demikian pula secara fisiologis dan biokimia adalah sama namun secara fungsional antara biji dan benih berbeda. Perbedaan itu terletak pada tujuannya biji diperuntukkan untuk tujuan konsumsi sedangkan benih benih dituju ditujukan kan untuk untuk penanam penanaman an (mempe (memper-b r-bany anyak ak tanama tanaman) n) baik baik secara secara ekologis maupun agronomis. Pembentukan biji melalui proses penyerbukan (jatuhnya tepung sari pada kepala putik) kemudian dilanjutkan dengan pembuahan (peleburan antara gamet
jantan dari tepung sari sari dan gamet betina dari putik).
Dalam kontek kontek agronomi, agronomi, benih sebagai sebagai bahan tanaman tanaman merupakan merupakan biji yang yang dipr diprod oduks uksi, i, dipr dipros oses es,, dan dan diuj diujii denga dengan n meto metode de stand standar ar sehi sehing ngga ga meme memenu nuhi hi pers persya yara rata tan n
sebg sebgai ai baha bahan n tana tanama man. n. Pera Peran n tekn teknol olog ogii beni benih h
(merup (merupaka akan n rangka rangkaian ian kegiata kegiatan n sejak sejak produks produksi, i, pemanen pemanenan, an, pengeri pengeringa ngan, n, pengol pengolahan ahan/pr /prose osesin sing, g, penguji pengujian an sampai sampai dengan dengan sertif sertifika ikasi si benih) benih) sangat sangat strategis dalam rangka penyediaan benih bermutu dalam jumlah dan saat yang dibutuhkan. Sungguh disayangkan di Indonesia sampai dewasa ini perhatian sebagian besar besar masih masih terbat terbatas as pada benih benih ortodok ortodok,, sedang sedangkan kan perhat perhatian ian pada benih benih rekalsitran masih reatif terbatas. Padahal mengingat keanekaragaman tanaman buah-buahan tropik yang ada, sangat potensial untuk dikembangkan.
2
Pembiakan Vegetatif
Teknologi dapat menciptakan sesuatu yang baru, dan apabila teknologi ini dipadukan dengan seni, hasilnya akan lebih mempesona lagi. Hal ini dapat dilakukan pada tanaman. Suatu pohon bisa mempunyai lebih dari satu macam
buah, misalnya mangga arumanis, gadung, golek, dan sebagainya. Bisa juga dalam satu pohon mempunyai daun yang berbeda-beda. Misalnya jambu sukun bis bisaa memp mempun unya yaii daun daun jamb jambu u keri keriki kill yang yang ukura ukuranny nnyaa keci kecill-kec kecil il dapat dapat dipadukan dengan jambu arigata yang daunnya berpinggiran putih. Pada kakao dengan dengan teknik teknik pembia pembiakan kan sepert sepertii okulasi okulasi dan sambun sambungan gan akan akan dipero diperoleh leh tanaman yang tahan terhadap penggerek buah kakao (PBK). Perp Perpad adua uan n tana tanama man n demi demiki kian an tent tentun unya ya sang sangat at mena menari rik k dan dan akan akan memp mempuny unyai ai harga harga yang yang sanga sangatt maha mahal. l. Hal Hal demi demiki kian an bisa bisa terj terjad adi, i, karen karenaa meru merupa paka kan n hasi hasill dari dari perb perban anya yaka kan n vege vegeta tati tif. f. Di anta antara ra bany banyak ak cara cara perbanyakan vegetatif yang ada, pada kesempatan ini hanya difokuskan pada cara okulasi (budding), (budding), penyusuan penyusuan (approach grafting), grafting), dan penyambungan penyambungan (grafting). Cara pembiakan vegetatif vegetatif meliputi: meliputi: (1) Secara Secara alami dengan penggunaan penggunaan biji apomiktik (terbentuk tanpa pembuahan dan merupakan bentuk vegetatif) dan penggunaan penggunaan organ-organ organ-organ khusus tanaman (hasil (hasil modifikasi modifikasi batang atau akar, misalnya: bulb, tuber, rhizome, dll); (2) Secara buatan dengan stimulasi akar dan tunas adventif ialah ”layerage”, ”cuttage”, atau setek, penyambungan tanaman dan kultur jaringan. Pada Pada ”layer ”layerage” age” stimul stimulasi asi saat saat organ organ vegeta vegetati tiff masih masih bersat bersatu u dengan dengan tanaman, misalnya, ”layerage” di atas tanah (cangkokan). Stimulasi pada setek saat organ vegetatif sudah dipisahkan dari tanaman, misalnya setek akar, setek batang, setek daun, dan setek tunas/mata tunas. Penger Pengertia tian n penyamb penyambunga ungan n adalah adalah menyam menyambung bung suatu suatu bagian bagian tanama tanaman n (pupuk/mata tunas) pada bagian tanaman lain sehingga menyatu dan tumbuh menjadi tanaman baru. Penyambungan tanaman bisa dalam bentuk ”grafting” (batang atas berupa pucuk), ” budding atau okulasi” okulasi” (batang atas berupa mata tunas), susuan (saat penyambungan batang bawah dan atas masih pada tanaman masing-masing. Salah satu keuntungan penyusuan tanaman adalah tingkat keberhasilannya lebih tinggi. Dibandingkan pada ”grafting” dan okulasi. Disamping itu daya
adaptasi adaptasi tanaman batang atas dapat lebih luas. Dibanding Dibanding tanda batang bawah spesies tanaman lain. Apabila dalam budidaya tanaman ada kesulitan dalam meng menggu guna naka kan n
beni benih h
dan dan
berb berbag agai ai cara cara perb perban anya yaka kan n
vege vegeta tati tif, f, maka maka
peng penggu guna naan an bibi bibitt dari dari kult kultur ur jari jaring ngan an dian diangg ggap ap jala jalan n kelu keluar ar yang yang perl perlu u ditempuh.
DAFTAR PUSTAKA
http://gudangmakalah.blogspot.com/2009/03/makalah-biologi-sistem-reproduksi.html
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=2&ved=0CCEQFjAB&url=http %3A%2F%2Fwww.denyrendra.net%2Fsearch%2Fpengertian perkembangbiakan-tumbuhan-secara-generatif&rct=j&q=MAKALAH %20PEMBIAKAN%20GENERATIF&ei=2qC3TfusHInkrAeN- jQDQ&usg=AFQjCNGOv9kCjJZr0YZro5vMqrxeDPXV1w&cad=rja
http://www.google.co.id/#hl=id&source=hp&biw=1354&bih=622&q=MAKALAH+ PEMBIAKAN+GENERATIF&aq=f&aqi=&aql=&oq=&fp=61e279f5b d8891f
dan sumber-sumber lainnya.