PEMBUATAN DAN EVALUASI SEDIAAN SUSPENSI “CHLORAMPHENICOL”
I.
TUJUAN • Mahasiswa dapat mengetahui cara pembuatan sediaan suspense dengan bahan aktif chloramphenicol. Mahasiswa dapat melakukan evaluasi terhadap sediaan suspensi
•
yang meliputi organoleptis! homogenitas! berat "enis! volume sedimentasi! redispersibilitas! tes p#! dan viskositas. Mahasiswa dapat mengetahui khasiat dari sediaan suspense yang
•
dibuat. II.
$A%A& T'(&I )arutan merupakan sediaan cair yang mengandung bahan kimia
terlar terlarut! ut! sebaga sebagaii pelaru pelarutt diguna digunakan kan air sulin suling! g! kecual kecualii dinya dinyatak takan an lain. lain. *Anief! M! +,,- )aruta )arutan n ter"ad ter"adii apabi apabila la suatu suatu /at padat padat bersin bersinggu ggunga ngan n dengan dengan suatu cairan! maka /at padat tadi terbagi secara molekuler dalam cairan tersebut. 0ernyataan kelarutan /at dalam bagian tertentu pelarut adalah kelarutan pada suhu +,o! kecuali dinyatakan lain menun"ukan 1 bagian bobot /at padat atau 1 bagian volume /at cair larut dalam bagian volume tertentu pelarut. 0ernyataan kelarutan /at dalam bagian tertentu pelarut adalah kelarutan pada suhu kamar. *Anief! M.! +,,- 2arena molekul3molekul dalam larutan terdispersi secara merata! maka maka
pen penggu ggunaan aan
laru laruta tan n
seba sebaga gaii
bent bentuk uk
sed sediaa iaan!
umumn mumny ya
member memberika ikan n "amina "aminan n kesera keseragam gaman an dosis dosis dan dan memilik memilikii ketel ketelitia itian n yang yang baik! "ika larutan diencerkan diencerkan atau dicampur. dicampur. *Anonim! 144-
%uspen %uspensi si adalah adalah sediaa sediaan n cair cair yang yang mengan mengandun dung g partik partikel el padat padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair. %ediaan yang digolongkan
sebagai suspensi adalah sediaan seperti tersebut di atas dan tidak termasuk kelompok suspensi yang lebih spesifik! seperti suspensi oral! suspensi topikal! dan lainlain. 5eberapa suspensi dapat langsung digunakan! sedangkan yang lain berupa sediaan padat yang harus dikonstitusikan terlebih dahulu dengan pembawa yang sesuai segera sebelum digunakan *Anonim! 144-.
%uspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut! terdispersi dalam cairan pembawa. 6at yang terdispersi harus halus! tidak boleh cepat mengendap! dan bila digo"ok perlahanlahan! endapan harus segera terdispersi kembali. $apat ditambahkan /at tambahan untuk men"amin stabilitas suspensi tetapi kekentalan suspensi harus men"amin sediaan mudah digo"ok dan dituang. %uspensi sering disebut pula mikstur go"og *mi7tura agitandae. 5ila obat dalam suhu kamar tidak larut dalam pelarut yang tersedia maka harus dibuat mikstur go"og atau disuspensi. *Anief! +,,8 %uspensi adalah yang mengandung bahan obat padat dan bentuk halus dan tidak larut! terdispersi dalam cairan pembawa *9I III hal :+.
%uspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel tidak larut yang terdispersi dalam fase cair *9I I; hal 1<. %uspensi adalah sediaan cair yang mengandung obat padat! tidak melarut dan terdispersikan sempurna dalam cairan pembawa atau sediaan padat terdiri dari obat dalam bentuk serbuk sangat halus! dengan atau tampa /at tambahan yang akan terdispersikan sempurna dalam cairan pembawa yang di tetapkan *formularium nasional hal :. %uspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut! terdispersi dalam cairan pembawa *IM( hal 1=4.
%uspensi merupakan sistem heterogen yang terdiri dari dua fase. fase kontinue atau fase luar umumnya merupakan cairan atau semi padat dan fase terdispersi atau fase dalam terbuat dari partikel> kecil! yang pada dasarnya tidak larut! tetapi terdispersi seluruhnya dalam fase kontinu /at yang tidak larut bisa dimaksudkan untuk diabsorpsi fisiologis atau untuk fungsi pelapisan dalam dan luar *leon lachman hal 4?-. %uspensi topikal
adalah sediaan
cair
mengandung partikel
yang terdispersi dalam pembawa cair yang bertu"uan untuk penggunaan pada kulit. 5eberapa suspensi yang diberi etiket sebagai lotio termasuk dalam golongan ini. *Anonim! 144-
5eberapa faktor yang mempengaruhi stabilitas suspensi ialah 1. Ukuran partikel %emakin
besar
ukuran
partikel
semakin
kecil
luas
penampangnya *dalam volume yang sama . %edangkan semakin besar luas penampang partikel daya tekan keatas cairan akan semakin memperlambat gerakan partikel untuk mengendap! sehingga untuk memperlambat gerakan tersebut dapat dilakukan dengan memperkecil ukuran partikel. +. 2ekentalan *viscositas $engan menambah viscositas cairan maka gerakan turun dari partikel yang dikandungnya akan diperlambat. Tatapi perlu diingat bahwa kekentalan suspensi tidak boleh terlalu tinggi agar sediaan mudah dikocok dan dituang. :. Jumlah partikel *konsentrasi Makin besar konsentrasi pertikel! makin besar kemungkinan ter"adi endapan partikel dalam waktu yang singkat. =. %ifat @ muatan partikel
$alam suatu suspensi kemungkinan besar terdiri dari babarapa macam campuran bahan yang sifatnya tidak selalu sama. $engan demikian ada kemungkinan ter"adi interaksi antar bahan tersebut yang menghasilkan bahan yang sukar larut dalam cairan tersebut. 2arena sifat bahan tersebut sudah merupakan sifat alam! maka kita tidak dapat mempengaruhinya. *Anonim! +,,=
ara Menger"akan (bat $alam %uspensi Metode pembuatan suspensi • Metode dispersi $engan cara menambahkan serbuk bahan obat kedalam mucilago yang telah terbentuk kmudian baru diencerkan. • Metode praesipitasi 6at yang hendak didispersi dilarutkan dahulu dalam pelarut organik yang hrndak dicampur dengan air. %etelah larut diencerkan dengan larutan pensuspensi dalam air. %istem pembentukan suspensi • %ystem flokulasi 1. partikel merupakan agregat yang bebas +. sedimentasi ter"adi capat :. sediment terbentuk cepat =. sediment tidak membentuk cake yang keras dan padat dan mudah terdispersi kembali seperti semula. -. wu"ud suspensi kurang menyenangkan
sebab
sedimentasi ter"adi cepat dan diatasnya ter"adi daerah cairan •
yang "ernih dan nyata. %ystem deflokulasi 1. partikel suspensi dalam keadaan terpisah satu dengan yang lain +. sedimentasi yang ter"adi lambat masing3masing partikel mengendap terpisah dan ukuran partikel adalah minimal :. sediment terbentuk lambat =. akhirnya sediment akan membentuk cake yang keras dan sukar terdispersi lagi *Anonim! +,,=.
2euntugan sediaan suspensi antara lain sebagai berikut
a. 5ahan obat tidak larut dapat beker"a sebagai depo! yang dapat memperlambat terlepasnya obat. b. 5eberapa bahan obat tidak stabil "ika tersedia dalam bentuk larutan. c. (bat dalam sediaansuspensi rasanya lebih enak dibandingkan dalam larutan! karena rasa obat yang tergantung kelarutannya. 2erugian bentuk suspensi antara lain sebagai berikut a. &asa obat dalam larutan lebih "elas. b. Tidak praktis bila dibandingkan dalam bentuk sediaan lain! misalnya pulveres! tablet! dan kapsul. c. &entan terhadap degradasi dan kemungkinan ter"adinya reaksi kimia antar kandungan dalam larutan di mana terdapat air sebagai katalisator * Anief! M.! 14?< Macam3macam %uspensi 1
%uspensi oral adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat dalam bentuk halus yang terdispersi dalam fase cair dengan bahan
+
pengaroma yang sesuai! yang ditu"ukan untuk penggunaan oral. %uspensi topikal adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat dalam bentuk halus yang terdispersi dalam cairan pembawa cair yang
:
di tun"ukkan untuk penggunaan kulit. %uspensi tetes telinga adalah sediaan cair yang mengandung partikel3 partikel halus yang ditun"ukan untuk di teteskan pada telinga bagian
=
luar. %uspensi oflamik adalah sedian cair steril yang mengandung partikel sangat halus yang terdispersi dalam cairan pembawa untuk pemakaian
-
pada mata. %uspensi untuk in"eksi terkontitusi adalah sediaan padat kering dengan bahan
pembawa
memenuhi
yang
semua
sesuai
persyaratan
penambahan bahan yang sesuai. *lmu &esep %yamsuni hal 1+-. %yarat3syarat %uspensi
untuk untuk
membentuk suspensi.
larutan %teril
yang
setelah
• •
• • • • • •
%uspensi tidak boleh diin"eksikan secara intravena dan intrarektal. %uspensi yang dinyatakan untuk di gunakan dengan cara tertentu harus mengandung /at antimikroba. %uspense harus di kocok sebelum digunakan. %uspensi harus disimpan dalam wadahtertutup rapat.*. %uspensi terdispersi harus halus dan tidak boleh mengendap. Jika dikocok harus segera terdispersi kembali. $apat mengandung /at tambahan untuk men"amin stabilitas. 2eketalan suspense tidak boleh terlalu tinngi agar mudah di kocok dan di tuang. *9I III hal :+
: %uspending Agent Akasia *0CA 5ahan ini diperoleh dari eksudat tanaman akasia sp. $apat larut dalam air! tidak larut dalam alcohol! dan bersifat asam! viskositas optimum mucilagonya adalah 0# -34. Mucilage gom arap dengan kadar :- B memeiliki kekentalan kira3kira sama dengan gliserin. Com ini mudah dirusak oleh bakteri sehingga dalam suspense harus ditambahkan pengawet. *ilmu resep syamsuni hal 1:4
Tragakhan Mengandung tragakhan
+B dan
dibuat dengan "alan
menggerus dahulu serbuk tragakan dengan air +,7 banyaknya sampai diperoleh suatu masa yang homogen. 2emudian diencerkan dengan sisa dari tragakan lambat mengalami hidrasi. %ehinggan untuk
mempercepat
hidrasi
biasanya
dilakukan
pemanasan
mucilago tragakan "uga lebih kental dari pada mucilago dari Com arab. *ilmu resep syamsuni hal 1=,
Mucilago amily $ibuat dengan amilum tritici +B . *vanduin hal -?
%olution gum arabicum Mengandung gum arabikum 1,B dan dibuat dengan "alan
membuat dahulu mucilage gom arab dari gom yang tersedia kemudian mengencerkannya. *vanduin hal -?
Mucilago saleb $ibuat dengan serbuk saleb 1 B seharusnya dengan serbuk
yang telah dihilangkan patinya dengan pengayakan! dimana diperoleh suatu mucilage. *vanduin hal -?
%olution gummosa Mengandung pulvis gummosus +B dan dibuat dengan "alan
menggerus dahulu pulvis gummosus dengan air <7 banyaknya sampai diperoleh suatu masa yang homogen dan mengencerkannya sedikit demi sedikit *vanduin hal -? ara 0embuatan %uspensi %ecara Umum a. Metode dispersi $itambahkan
bahan
oral
kedalam
mucilage
yang
telah
terbentuk! kemudian diencerkan. b. Metode 0resitipasi 6at yang hendak didispersikan dilarutkan dulu dalam pelarut organik yang hendak dicampur dengan air. %etelah larut dalam pelarut organik larutan /at ini kemudian di encerkan dengan latrutan pensuspensi tersuspensi
0resipitasi Digo.og suspensi dalam gelas ukur Dialakukan pengamatan terhadap tinggi endapan pada menit ke 0/ 5/ 10/ 0/ '0/ ,5/ dan 60! Dibandingkan tinggi sedimentasi dengan cairan mulamula sebagai olume sedimentasi
→
&edispersibilitas
*uspense yang sudah didiamkan 1 .am/ digo.og dengan membentuk sudut 809 Dihitung berapa kali penggo.okan dan %aktu yang dibutuhkan untuk membuat suspense kembali homogen →
U"i p#
Diencerkan suspense dengan air/ dicelupkan kertas p dan dibaca dengan indicator p →
U"i ;iskositas *uspense dimasukkan dalam buret Dibiarkan mengalir dan di catat berapa lama %aktu sampai semua suspense mengalir habis