Penatalaksanaan Fisioterapi pada clubfoot lengkapFull description
TorticolisDeskripsi lengkap
Pneumonia
Berikut tugas kuliah kami di binawanDeskripsi lengkap
Penatalaksanaan Fisioterapi pada clubfoot lengkapDeskripsi lengkap
materi dan contoh kasus penatalaksanaan fisioterapi plantar fasciitis
ISCHIALGIAFull description
Bagaimana pentingnya peran fisioterapis dalam meningkatkan fungsi pasien amputasiDeskripsi lengkap
Traumatic Brain InjuryFull description
adit aselole jossDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
CTSFull description
fisioterapiFull description
Deskripsi lengkap
Sedikit informasi tentang penanganan fisioterapi pada kasus Bursitis SubdeltoideaDeskripsi lengkap
fisioterapiDeskripsi lengkap
kkDeskripsi lengkap
spm fisioterapi
spm fisioterapi
Makalah CTSDeskripsi lengkap
K3Full description
Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Penyakit Paru Obstruktif Kronik
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Cerebral Palsy Berikut ini Penatalksanaan Fisioterapi Pada Cerebral Palsy . Di tulis dan di edit dari da ri berbagai sumber di Internet.
PENGERTIAN CEREBRAL PALSY Cerebr Cerebral al Palsy Palsy adalah adalah kondisi kondisi neurol neurologi ogiss yang yang terjad terjadii perman permanen en tapi tapi tidak tidak mempeng mempengaru aruhi hi kerusakan perkembangan saraf karena itu bersifat non progresif pada lesi satu atau banyak lokasi pada otak yang immatur (Campbell SK et al !""#$ . Cerebral Palsy adalah gangguan postur dan kontrol gerakan yang bersifat non progressif yang disebabkan oleh kerusakan atau kelumpuhan sistem saraf pusat (Nelson % Ellenber& #'!$ . Cerebral Palsy adalah suatu kelainan gerakan dan postur yang tidak progresif oleh karena suatu kerusakan atau gangguan pada sel-sel motorik pada susunan saraf pusat yang sedang tumbuh atau belum selesai pertumbuhannya. ()a* dik+tip ole, Soet-inin&si, #''$ . Cerebr Cerebral al Palsy Palsy adalah adalah gangguan gangguan pada pada otak otak yang yang bersif bersifat at non progre progresif sif.gan .ganggu gguan an ini dapat dapat disebabkan oleh adanya lesi atau gangguan perkembangan pada otak ( S,epered#''. $ . Cerebral Cerebral Palsy adalah adalah akibat dari lesi atau gangguan perkembangan perkembangan otak bersifat non progresif dan terjadi akibat bayi lahir terlalu dini ( prematur). Defisit motorik dapat ditemukan pada pola abnormal dari postur dan gerakan ( )obat, #''/$. Berdasarkan Penjelasan di atas Cerebral Palsy Spasti !uadriplegia adalah gangguan postur dan kontrol gerakan yang bersifat non progresif yang disebabkan oleh karena lesi atau perkembangan abnormal pada otak yang sedang tumbuh atau belum selesai pertumbuhannya yang ditandai dengan meningkatnya reflek tendon" sterth reflek yang berlebihan" hiperkontraktilitas otot pada keempat ekstremitas dan klonus yang terjadi pada anggota gerak ba#ah.
KLASIFIKASI
$. Berdasarkan area yang mengalami impairment (S0,er1er % Ts0,arn+ter #''"$ . •
2onople&ia % kelemahan pada satu ekstremitas 3emiple&ia % kelemahan pada satu sisi tubuh" ekstremitas atas dan ba#ah tetapi ekstremitas atas lebih berat
•
Triple&ia % kelemahan pada kedua ekstremitas ba#ah dan satu sisi ekstremitas atas
•
4iple&ia % kelemahan pada keempat ekstremitas tetapi ekstremitas ba#ah lebih berat
•
K+adriple&ia % kelemahan pada keempat ekstremitas.
•
&. Berdasarkan gejala klinis dan fisiologis gangguan gerak ( San&er et al !""56 2olnar GE #''!6 Nelson #''$ . Spastik •
Ditandai dengan adanya kekakuan pada sebagian atau seluruh otot. 'etak kelainan Cerebral Palsy jenis ini ada di tratus pyramidalis (motor orte). nak erebral palsy jenis spastik dibedakan menjadi empat tipe" yaitu spastik hemiplegia" spastik paraplegia" spastik diplegia" dan spastik *uadriplegia. 4iskinesia •
Ditandai dengan tidak adanya kontrol dan koordinasi gerak. +ang termasuk dalam kelompok diskenisia adalah athetoid" rigid" hipotonia" dan tremor. $) thetoid 'etak kelainannya pada basal ganglion. Cerebral Palsy jenis ini tidak terdapat kekakuan pada tubuhnya" tetapi terdapat gerakan-gerakan yang tidak terkontrol (in,oluntary mo,ement) yang terjadi se#aktu-#aktu. erakan ini tidak dapat diegah" sehingga dapat mengganggu akti,itas. erakan otomatis tersebut terjadi pada tangan" kaki" mata" tangan" bibir" dan kepala. &) igid
Cerebral palsy jenis rigid ini terjadi akibat adanya pendarahan di dalam otak. ejalanya yaitu adanya kekakuan pada seluruh anggota gerak" tangan dan kaki sehingga sulit dibengkokkan. 'eher dan punggung mengalami hiperektensi. /) 0ipotonia Cerebral palsy jenis ini memiliki tonus otot dan tonus postural yang rendah. Penatalksanaan Fisioterapi Pada Cerebral Palsy 1) 2remor 'etak kelainannya pada substantia nigra. ejala yang tampak yaitu adanya getaran-getaran keil (ritmis) yang terus menerus pada mata" tangan" atau pada kepala. etaran yang terus menerus pada anggota tubuh tersebut dapat mengganggu fungsinya" seperti getaran pada mata menyebabkan anak tidak dapat melihat dengan jelas. Begitu juga getaran pada kepala dan tangan dapat mengganggu anak berkonsentrasi dan menulis atau pada akt,itas lain yang menggunakan kepala dan tangan. Ataksia •
'etak kelainannya pada otak keil (erebellum). Penderita mengalami gangguan keseimbangan. 3tot-ototnya tidak kaku" tapi terkadang penderita tidak dapat berdiri dan berjalan karena adanya gangguan keseimbangan tersebut. ndaikan berjalan" langkahnya seperti orang mabuk" kadang terlalu lebar atau terlalu pendek. 0al itu menyebabkan anak tidak dapat berjalan tegak dan jalannya gontai. 4oordinasi mata dan tangan tidak berfungsi" sehingga anak mengalami kesulitan dalam menjangkau sesuatu ataupun akan akan mengalami kesulitan ketika makan. Camp+ran •
rtinya pada anak erebral palsy terdapat dua atau lebih kelainan. 5isalnya spastik dan athetosis" atau spastik dan rigid" atau spastik dan ataksia. 4eaatan tersebut tergantung pada kerusakan yang terjadi di otak. 'etak kerusakan jenis ini di daerah pyramidal dan etrapyramidal. pabila kerusakan terjadi pada pyramidal" kelainannya berbentuk spastik. pabila terjadi di etrapyramidal kelainannya berbentuk athetosis" rigid" dan hipotonia.
ETIOLOGI Penyebab CP seara umum dapat terjadi pada tahap prenatal" perinatal dan post natal. $. Prenatal Potensi yang mungkin terjadi pada tahap prenatal adalah infeksi pada masa kehamilan. Infeksi merupakan salah satu hal yang dapat menyebabkan kelainan pada janin" misalnya infeksi oleh toksoplasma" rubela dan penyakit inklusi sitomegalik. Selain infeksi" anoksia dalam kandungan (anemia" kerusakan pada plasenta)" trauma pada abdominal" radiasi sinar-6 dan keraunan pada masa kehamilan juga berpotensi menimbulkan Cerebral Palsy. &. Perinatal Pada masa bayi dilahirkan ada beberapa resiko yang dapat menimbulkan CP" antara lain% a. Brain injury Brain injury atau idera pada kepala bayi dapat mengakibatkan% $) noksia7hipoksia noksia merupakan keadaan saat bayi tidak mendapatkan oksigen" yang dapat terjadi pada saat kelahiran bayi abnormal" disproporsi sefalo-pel,ik" partus lama" plasenta pre,ia" infeksi plasenta" partus menggunakan bantuan instrumen tertentu dan lahir dengan bedah aesar. &) Perdarahan otak
Perdarahan dapat terjadi karena trauma pada saat kelahiran misalnya pada proses kelahiran dengan mengunakan bantuan instrumen tertentu. Perdarahan dapat terjadi di ruang sub arahnoid. Perdarahan di ruang subdural dapat menekan korteks serebri sehingga timbul kelumpuhan spastik. Penatalksanaan Fisioterapi Pada Cerebral Palsy b. Ikterus Ikterus pada masa neonatal dapat menyebabkan kerusakan jaringan otak yang permanen akibat masuknya bilirubin ke ganglia basalis" misalnya pada kelainan inkompatibilitas golongan darah. . 5eningitis purulenta 5eningitis purulenta pada masa bayi bila terlambat atau tidak tepat pengobatannya akan mengakibatkan gejala sisa berupa Cerebral Palsy. d. Prematuritas Prematuritas dapat diartikan sebagai kelahiran kurang bulan" lahir dengan berat badan tidak sesuai dengan usia kelahiran atau terjadi dua hal tesebut. Bayi kurang bulan mempunyai kemungkinan menderita perdarahan otak lebih banyak dibandingkan bayi ukup bulan" karena pembuluh darah" en8im" faktor pembekuan darah dan lain-lain masih belum sempurna. /. Post natal Pada masa postnatal bayi beresiko mendapatkan paparan dari luar yang dapat mempengaruhi perkembangan otak" yang mungkin dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan pada otak. 4erusakan yang terjadi pada jaringan otak setelah proses kelahiran yang mengganggu perkembangan dapat menyebabkan Cerebral Palsy" misalnya pada trauma kapitis" meningitis" ensepalitis dan luka parut pada otak pasa bedah dan bayi dengan berat badan lahir rendah.
PATOLOGI CERE)RAL PALS7 Pada Cerebral Palsy terjadi kerusakan pada pusat motorik dan menyebabkan terganggunya fungsi gerak yang normal. Pada kerusakan korteks serebri terjadi kontraksi otot yang terus menerus dimana disebabkan oleh karena tidak terdapatnya inhibisi langsung pada lengkung refleks. Sedangkan kerusakan pada le,el midbrain dan batang otak akan mengakibatkan gangguan fungsi refleks untuk mempertahankan postur. 5id brain ekstra piramidal dan pusat lokomotor merupakan pusat ontrol motor primitif. Pusat ini membuat seseorang menggunakan pola primitif reflek untuk melakukan ambulasi dimana pada saat tidak terdapatnya seleksi kontrol
motorik. Bila terdapat edera berat pada sistem ekstra piramidal dapat menyebabkan gangguan pada semua gerak atau hypotoni" termasuk kemampuan biara. 9amun bila hanya edera ringan maka gerakan gross motor dapat dilakukan tetapi tidak terkoodinasi dengan baik dan gerakan motorik halus sering kali tidak dapat dilakukan. :alaupun pada Cerebral Palsy gangguan yang terjadi mengenai sistem motorik tetapi pada kenyataannya tidak dapat dipisahkan antara fungsi motorik dan sensorik. Sehingga pengolahan sistem sensori pada Cerebral Palsy mempunyai & jenis kekurangan" yaitu % $. Primer % angguan proses sensori yang terjadi berhubungan dengan gangguan gerak (pola yang abnormal) &. Sek+nder % angguan proses sensori yang diakibatkan oleh keterbatasan gerak. angguan proses sensorik primer terjadi di serebelum yang mengakibatkan terjadinya ataksia. Pada keterbatasan gerak akibat fungsi motor ontrol akan berdampak juga pada proses sensorik.
GE8ALA KLINIS 5enurut Ba (dikutip dari Soetjiningsih" $;;<) memberikan kriteria gejala k linis sebagai berikut % $. 5asa neonatal dengan iri depresi7asimetri dari refleks primitif (refleks moro" rooting" suking" toni nek" palmar" stepping). &. 5asa umur lebih dari $ tahun dengan keterlambatan perkembangan motorik kasar seperti berguling" duduk atau jalan. /. 2erdapat paralisis yang dapat berbentuk hemiplegia" kuadriplegia" diplegia" monoplegia dan triplegia. 4elumpuhan ini mungkin bersifat flaksid" spastik atau ampuran. 1. 2erdapat spastisitas " terdapat gerakan-gerakan in,olunter seperti atetosis" khoreoatetosis" tremor dengan tonus yang dapat bersifat flaksid" rigiditas" atau ampuran. =. 2erdapat ataksia" gangguan koordinasi ini timbul karena kerusakan serebelum. Penderita biasanya memperlihatkan tonus yang menurun (hipotoni)" dan menunjukkan perkembangan motorik yang terlambat. 5ulai berjalan sangat lambat" dan semua pergerakan serba anggung. >. 5enetapnya refleks primitif dan tidak timbulnya refleks-refleks yang lebih tinggi (refleks landau atau parasut). <. 5ungkin didapat juga gangguan penglihatan (misalnya% hemianopsia" strabismus" atau kelainan refraksi)" gangguan biara" gangguan sensibilitas.
ejala klinis atau iri khas lain yang dapat ditemukan pada kasus Cerebral Plasy Spasti !uadriplegia" yaitu % $. Pada kasus ini ssymetrial 2oni 9ek efle dan 5oro efle yang harusnya sudah hilang pada usia > bulan" masih ada. &. Pada pemeriksaan dengan posisi anak telentang" maka akan ditemukan gerakan menggunting pada tungkai karena posisi hip yang terlalu adduksi dan endorotasi.
/. Pada pemeriksaan dengan posisi anak duduk" maka akan ditemukan bah#a anak duduk di sarum dengan tungkai adduksi" endorotasi" plantar fleksi dan posisi tungkai asimetri serta menggunting. 1. Pada kebanyakan kasus Cerebral Plasy Spasti !uadriplegia" anak berguling dan keduduk dengan flei patron dan tanpa rotasi trunk.
PROGNOSIS Prognosis pasien Cerebral Palsy Spasti !uadriplegia dipengaruhi beberapa faktor antara lain% $. Berat ringannya kerusakan yang dialami pasien. 5enurut tingkatannya Cerebral Palsy Spasti !uadriplegia seara umum diklasifikasikan dalam tiga tingkat yaitu a. 5ild Pasien dengan 5ild !uadriplegia dapat berjalan tanpa menggunakan alat bantu seperti bilateral ruthes atau #alker" dan dapat bersosialisasi dengan baik dengan anak-anak normal seusianya pasien. b. 5oderate Pasien dengan 5oderate !uadriplegia mampu untuk berjalan saat melakukan aktifitas seharihari tetapi terkadang masih membutuhkan alat bantu seperti bilateral ruthes atau #alker. 9amun demikian untuk perjalanan jauh atau ektifitas berjalan dalam #aktu yang relatif lama dan jarak tempuh yang relatif jauh" pasien masih memerkulan bantuan kursi roda" seperti pada saat berjalan-jalan ke pusat belanja" taman hiburan atau kebun binatang. . Se,ere. Sedangkan pasien dengan Se,ere !uadriplegia sangat tergantung pada alat bantu atau bantuan dari orang lain untuk berjalan meskipun hanya untuk menapai jarak yang dekat" misalnya untuk berpindah dari satu ruangan ke ruangan yang lain dalam satu rumah. Pasien sangat tergantung pada kursi roda atau orang lain untuk melakukan aktifitas. &. Pemberian terapi pada pasien Cerebral Palsy Spasti !uadriplegia. Pemberian terapi dengan dosis yang tepat dan adekuat juga berpengaruh terhadap prognosis pasien. Semakin tepat dan adekuat terapi yang diberikan semakin baik prognosisnya. /. 4ondisi tubuh pasien. Dengan kondisi tubuh yang baik akan mempermudah pasien untuk mengembangkan kemampuannya pada saat latihan sehingga pasien dapat melakukan aktifitas sehari-hari seara mandiri. 1. 'ingkungan tempat pasien tinggal dan bersosialisasi. Peran lingkungan terutama keluarga sangat mempengaruhi perkembangan pasien" dukungan mental yang diberikan keluarga kepada pasien sangat dibutuhkan pasien tidak hanya pada saat menjalani terapi sehingga pasien bersemangat setiap kali menjalani sesi latihan tetapi juga untuk menumbuhkan rasa peraya diri pasien untuk bersosialisasi dengan dunia luar. Penatalksanaan Fisioterapi Pada Cerebral Palsy Sumber gambar % materi kuliah Patologi saraf dr. gus Soedomo Sp (4) Sumber artikel % materi kuliah pediatri Penatalksanaan Fisioterapi Pada Cerebral Palsy