BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Bela Belaka kang ng
Pembelajara Pembelajaran n menulis menulis di SD dilaksanakan dilaksanakan sejak kelas I sampai dengan kelas VI. Kegiatan menulis tidak dapat terlepas dari kegiatan bahasa lainnya seperti kegiatan membaca, menyimak dan berbicara. Untuk itu dalam pelaksanaan pembelajaran guru harus dapat memadukan keempat unsur kebahasaan tersebut sesuai dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Pelaksanaan pembelajaran menulis di SD terut terutam amaa di kelas kelas I dan II tidak tidak dapa dapatt dipi dipisa sahka hkan n denga dengan n pela pelaja jara ran n memb membac acaa permulaan, walaupun membaca dan menulis merupakan dua kemampuan yang berbeda. Menulis Menulis bersiat bersiat pr!dukti pr!dukti sedangkan sedangkan membaca membaca bersiat bersiat resepti. resepti. Kemampuan Kemampuan menulis siswa tidak diper!leh dengan sendirinya, melainkan melalui pr!ses belajar mengajar. Menulis adalah suatu kegiatan penyampaian pesan secara tertulis kepada pihak lain. Dalam kegiatan berbahasa menulis menu lis melibatkan empat unsur, yaitu ya itu penulis sebagai sebagai penyamp penyampai ai pesan, pesan, pesan pesan atau atau isi tulisa tulisan, n, medium medium tulisa tulisan, n, serta serta pembac pembacaa seba sebagai gai pene peneri rima ma pesa pesan. n. Penge Pengemb mban angan gan kema kemamp mpuan uan menul menulis is di SD bany banyak ak bergantung kepada kreati"itas se!rang guru. #leh karena itu, guru harus membekali dirinya dengan kemampuan menulis. $uru juga dituntut mampu memilih pendekatan, met!de, teknik dan strategi yang sesuai sehingga dapat merangsang kreati"itas siswa. %atihan yang intensi dan terarah akan dapat membimbing siswa memiliki kemampuan menulis sesuai dengan tujuan yang yang ingi ingin n dicap dicapai ai.. Dala Dalam m hal ini ini seti setiap ap guru guru henda hendakny knyaa meny menyada adari ri bahw bahwaa pembelajaran menulis tidak ditekankan pada pengetahuan kebahasaan tetapi bagaimana menerapkan pengetahahuan. &eknik &eknik dan strategi yang digunakan harus benar'benar dapat d apat membangkitkan semangat siswa untuk belajar dan menyenangkan bagi mereka. B. Rumu Rumusa san n Masa Masala lah h
1
(erdas (erdasark arkan an latar latar belakan belakang g di atas, atas, dapat dapat dirumu dirumuska skan n permas permasala alahan han sebagai sebagai berikut) *. -. /. 0. 1. 2.
+pa +pa peng penger erti tian an menu menuli liss bagaimana bagaimana M!del M!del Pembelaja Pembelajaran ran Menulis Menulis erita erita atau erpen di SD +pa saja saja pendekatan' pendekatan'pendekat pendekatan an dalam dalam pembelaja pembelajaran ran menulis menulis di SD +pa saja saja met!de'm met!de'met!de et!de dalam pembelajara pembelajaran n menulis menulis di SD (agaimana (agaimana penerapan penerapan teknik teknik dalam dalam pembelajaran pembelajaran menulis menulis di SD SD (agaimana (agaimana strate strategi gi dalam dalam pembela pembelajaran jaran menulis menulis di SD
C. Tujuan juan Penuli Penulisan san
(erdasarkan rumusan masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut) *. -. /. 0. 1. 2.
Untuk Untuk menget mengetahui ahui peng pengert ertian ian dari dari menul menulis is Untuk mengetah mengetahui ui bagaimana bagaimana M!del M!del Pembelajaran Pembelajaran Menulis Menulis erita erita atau erpen erpen di SD Untuk mengeta mengetahui hui apa saja saja pendekatan pendekatan dalam pembela pembelajaran jaran menulis menulis di SD Untuk mengeta mengetahui hui apa saja saja met!de'm met!de'met!de et!de dalam dalam pembelaj pembelajaran aran menulis menulis di di SD Untuk mengetahui mengetahui bagaimana bagaimana teknik teknik dalam dalam pembela pembelajaran jaran menulis menulis di SD Untuk mengeta mengetahui hui bagaimana bagaimana strate strategi gi dalam dalam pembelajaran pembelajaran menulis menulis di SD
BAB II TINJAUAN PUTA!A
A. Peng Pengert ertian ian Menuli Menuliss
Menulis adalah suatu kegiatan penyampaian pesan secara tertulis kepada pihak lain. lain. Dalam Dalam kegiat kegiatan an berbah berbahasa asa menuli menuliss melibat melibatkan kan empat empat unsur unsur,, yaitu yaitu penuli penuliss
2
sebagai penyampai pesan, pesan atau isi tulisan, medium tulisan, serta pembaca sebagai penerima pesan. Kegiatan menulis sebagai sebuah perilaku berbahasa memiliki ungsi dan tujuan pers!nal, interaksi!nal, in!rmati"e, instrumental, heuristic, dan estetis. Menulis dilakukan pada kertas dengan menggunakan alat'alat seperti pena atau pensil. Dengan menulis secara terus menerus dan latihan yang sungguh'sungguh, keterampilan tersebut dapat dimilliki !leh siapa saja. Keterampilan itu juga bukanlah suatu keterampilan yang sederhana, melainkan menuntut sejumlah kemampuan. (etapa pun sederhananya tulisan yang dibuat, penulis tetap dituntut memenuhi persyaratan seperti yang dituntut apabila menulis tulisan yang rumit. Dari pengertian menulis diatas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah suatu kegiatan penyampaian pesan secara tertulis kepada pihak lain.
B. Model Pembelajaran Menulis Cerita atau Cerpen di SD
M!del pembelajaran menulis cerita atau cerpen di SD meliputi) a. Menceritakan gambar. M!del ini dapat dilakukan mulai kelas 0 SD. $uru memperlihatkan beberapa gambar, selanjutnya, siswa diminta mengamati gambar tersebut dengan teliti. Kemudian, mereka diminta untuk menuliskannya ke dalam centa lengkap. b. Melanjutkan cerita. M!del ini diawaii dengan kegiatan guru membacakan atau memperdengarkan cerita yang dipilih guru, kemudian para siswa diminta melanjutkan cerita guru tersebut. c. Menceitakan mimpi. M!del ini dilakukan dengan menugasi siswa untuk menceritakan mimpinya dengan menambah atau mengurangi isi dan mimpi mereka. d. Menceritakan pengalaman. M!del ini dilakukan dengan menugasi siswa untuk menceritakan pengalaman, baik pengalaman saat liburan, bermain,darmawisata, dan sebagainya. e. Menceritakan cita'cita.
3
M!del ini dilakukan dengan cara menugasi siswa untuk menceritakan cita'citanya setelah dewasa nanti. C. Pen"ekatan Dalam Pem#elajaran Menulis "i D
Pendekatan yang disarankan dalam pembelajaran menulis, yaitu ) *. Pendekatan K!munikati Pendekatan k!munikati mem!kuskan kepada keterampilan siswa dalam mengimplementasikan ungsi bahasa 3untuk berk!munikasi4 dalam pembelajaran. Pendekatan k!munikati pada pr!ses pembelajaran, misalnya) mendeskripsikan suatu benda, menulis surat, dan membuat iklan. -. Pendekatan Integrati Pendekatan integrati menekankan kepada keterpaduan antara empat aspek keterampilan berbahasa 3menyimak, berbicara, membaca, dan menulis4 dalam pembelajaran. Pendekatan integrati pada pr!ses pembelajaran, misalnya ) dengan menceritakan pengalaman yang sangat menarik, menuliskan tentang suatu peristiwa yang sederhana, membaca bacaan kemudian membuat ikhtisar, dan meringkas cerita yang didengar. /. Pendekatan Keterampilan Pr!ses Pendekatan keterampilan pr!ses mem!kuskan keterampilan siswa dalam mengamati, mengklasiikasi, menginterpretasi, dan mengk!munikasikan. Pendekatan keterampilan pr!ses, pada pr!ses pembelajaran, misalnya ) dengan melap!rkan hasil kunjungan, menyusun lap!ran pengamatan, membuat iklan, dan menyusun kalimat acak menjadi paragra yang padu. 0. Pendekatan &ematis Pendekatan tematis menekankan kepada tema pembelajaran sebagai payung atau pemandu dalam pembelajaran. Pendekatan tematis pada pr!ses pembelajaran, misalnya ) dengan menulis pengalaman dalam bentuk puisi, dan menyusun naskah sambutan.
4
Pendekatan'pendekatan tersebut pada hakikatnya mcmpunyai karakteristik yang sama dengan pendekatan konstruktivisme, yaitu memandang siswa di dalam pembelajaran sebagai subjek pembelajaran bukan sebagat !bjek pembelajaran Dalam hal ini, peran guru sebagai m!ti"at!r dan asilitat!r di dalam membangkitkan p!tensi siswa dalam membangun atau mengk!nstruksikan gagasan atau ide masmg'masing di dalam pembelajaran. D. Met$"e%met$"e "alam &em#elajaran menulis "i D
Met!de dan pembelajaran menulis permulaan *. Met!de eja Met!de eja di dasarkaan pada pendekatan hariah, artinya belajar membaca dan menulis dimulai dari huru'huru yang dirangkaian menjadi suku kata. #leh karena itu pengajaran dimulai dari pengenalan huru'huru. Demikian halnya dengan pengajaran menulis di mulai dari huru lepas, dengan langkah'langkah sebagai berikut) a4 b4 c4 d4
Menulis huru lepas Merangkaikan huru lepas menjadi suku kata Merangkaikan suku kata menjadi kata Menyusun kata menjadi kalimat Met!de eja 3Met!de abjad atau Met!de alabet4, dengan latihan menulis lambang
tulisan, seperti a, b, c, d, dan seterusnya. Selanjutnya menulis suku kata, misal) b, a, d, u menjadi b'a, d'u menjadi ba'du, b, u, k, u menjadi b'u, k'u menjadi bu'ku. Dilanjutkan merangkai huru yang berupa suku kata. !nt!h, ba'du menjadi badu.
-. Met!de kata lembaga Met!de kata lembaga di mulai mengajar dengan langkah'langkah sebagai berikut) a4 b4 c4 d4 e4
Pengenalan suku kata Menguraikan suku kata menjadi huru Perangkaian suku kata menjadi kata Perangkaian kata menjadi kalimat sederhana Pengintegrasian kegiatan perangkaian dan pengupasan.
5
/. Met!de suku kata 3Met!de 5angkai'Kupas4 Met!de suku kata 3Met!de 5angkai'Kupas4, diawali dengan pengenalan suku kata ba, bi, bu, be, b! dan seterusnya. Kemudian dirangkai menjadi kata'kata bermakna. Misalnya) b!'bi dan sebagainya. Dilanjutkan pr!ses perangkaian kata menjadi kel!mp!k kata, c!nt!h) Ka'ki ku'da, (a'ca bu'ku.
0. Met!de gl!bal Met!de gl!bal 3met!de kalimat4, untuk membantu pengenalan kalimat, biasanya dengan menggunakan gambar. Di bawah gambar tersebut, dituliskan sebuah kalimat yang kira'kira merujuk pada makna gambar tersebut. Selanjutnya, setelah anak diperkenalkan dengan beberapa kalimat, barulah pr!ses pembelajaran menulis permulaan dimulai. Melalui pr!ses degl!balisasi 3pr!ses penguraian kalimat menjadi satuan'satuan yang lebih kecil, yakni menjadi kata, suku kata, dan huru4, selanjutnya anak menjalani pr!ses belajar menulis permulaan. Pr!ses penguraian kalimat menjadi kata, kata menjadi suku kata, suku kata menjadi huru'huru, tidak disertai dengan pr!ses sintesis 3perangkaian kembali4.
1. Met!de Struktual +nalitik Sinteksis 3S+S4 Met!de S+S 3Struktural +nalitik Sintetik4, merupakan salah satu jenis met!de yang bisa digunakan untuk pr!ses pembelajaran menulis permulaan bagi siswa pemula. Menurut 3Supriyadi, *6624 met!de S+S adalah suatu pendekatan cerita di sertai dengan gambar yang didalamnya terkandung unsur analitik sintetik. Menurut 3Dju7ak, *6624 adalah suatu pembelajaran menulis permulaan yang didasarkan atas pendekatan cerita yakni cara memulai mengajar menulis dengan menampil cerita yang diambil dari dial!g siswa dan guru atau siswa dengan siswa. &eknik pelaksanaan pembelajran met!de S+S yakni keterampilan menulis kartu huru, kartu suku kata, kartu kata dan kartu kalimat, sementara sebagian siswa mencari huru, suku kata dan kata, guru dan sebagian siswa menempel kata'kata yang tersusun sehingga menjadi kalimat yang berarti. 6
Pr!ses !perasi!nal met!de S+S mempunyai langkah'langkah dengan urutan sebagai berikut) a4 Struktur yang menampilkan keseluruhan b4 +nalitik yaitu melakukan pr!ses penguraian c4 Sintetik yaitu melakukan penggalan pada struktur semula.
Dalam pembelajaran menulis, ada beberapa met!de lagi yang dapat digunakan, yaitu) *. Met!de langsung Met!de pengajaran langsung dirancang secara khusus untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah. Dalam met!de langsung, terdapat lima ase yang penting) ase persiapan dan m!ti"asi, ase dem!nstrasi, ase pembimbingan, ase pengecekan, dan ase pelatihan lanjutan. Sebagai c!nt!h) guru menunjukkan gambar banjir yang melanda suatu sebuah desa atau melihat langsung peristiwa banjir di sebuah desa. Dari gambar tersebut, siswa dapat membuat tulisan secara runtut dan l!gis berdasarkan gambar.
-. Met!de K!munikati Desain yang bermuatan met!de k!munkati harus mencakup semua keterampilan berbahasa.
Setiap
tujuan
di!rganisasikan
ke
dalam
pembelajaran.
Setiap
pembelajaran dispesiikasikan ke dalam tujuan k!ngkret yang merupakan pr!duk akhir. Sebagai c!nt!h) met!de k!munikati dapat dilakukan dengan teknik menulis dial!g. Siswa menulis dial!g tentang yang mereka lakukan dalam sebuah akti"itas. Kegiatan ini dapat dilaksanakan perse!rangan ataupun kel!mp!k.
7
/. Met!de Integrati Integrati berarti menyatukan beberapa aspek ke dalam satu pr!ses. Integrti terbagi menjadi dua bagian) interbidang studi dan antarbidang studi. Interbidang studi artinya beberapa aspek dalam satu bidang studi diintegrasikan. Sebagai c!nt!h) menulis diintegrasikan dengan berbicara dan membaca. +dapun antarbidang studi artinya pengintegrasian bahan dari beberapa bidang studi. Sebagai c!nt!h) antara bahasa Ind!nesia dengan matematika atau dengan bidang studi lain.
E. Teknik Dalam Pem#elajaran Menulis "i D
Pada umumnya met!de dan tenik dipakai dalam pengerian yang sama, yaitu cara menyampaikan pelajaran. Sebenarnya pengertian met!de pembelajaran dan teknik pembelajaran tidak sama. Met!de mengacu kepada suatu pr!sedur untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan, yang meliputi 3a4 pemilihan bahan, 3b4 urutan bahan, 3c4 penyajian bahan, dan 3d4 pengulangan bahan, sedangkan teknik mengandung makna cara'cara yang digunakan !leh guru untuk mencapai tujuan langsung dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas pada saat itu. #leh karena dalam met!de mengandung makna penyajian bahan dan teknik mengandung makna cara'cara yang digunakan guru maka penggunaan kata met!de dan teknik disamakan. Syai8ie 3dalam 9urchasanah, -::04 membagi menulis permulaan menjadi dua tahap, yaitu 3a4 tahap prapenulisan, dan 3b4 tahap penulisan. &ahap prapenulisan bertujuan melatih siswa untuk membiasakan diri bersikap yang baik dan tepat dalam menulis, misalnya sikap duduk yang benar, pengaturan jarak mata dengan tangan yang
tepat pada waktu menulis, cara membuka buku yang tepat,
dan belajar
membuat berbagai macam garis yangmemungkinkan siswa untuk bisa menulis dengan tepat. &ahap penulisan merupakan kelanjutan dan tahap prapenulisan yang bertujuan melatih siswa untuk dapat menulis dengan sesungguhnya.
8
Kegiatan ini dapat dilakukan dengan teknik yang merupakan alternati m!del pembelajaran menulis sebagi berikut. *. Menjiplak, yang dapat dibagi menjadi 3a4 menjiplak huru, 3b4 menjiplak kalimat, 3c4 menjiplak wacana sederhana. -. Menyalin, biasanya dimulai dari tingkatan kata, kalimat, sampai pada wacana. Menyalin ini bisa dari 3a4 kata, kalimat, dan wacana yang menggunakan huru lepas ke huru latin atau sebaliknya. /. Menatap, biasanya dilakukan dengan cara mengamati !bjek. +gar siswa dapat membahasakan !bjek yang diamati, !bjek itu dapat berupa 3a4 gambar, yaitu gambar kata dan gambar kalimat, serta 3b4 !bjek asli. 0. Menyusun, kegiatan menyusun yang paling sederhana adalah menyusun huru menjadi kata, dilanjutkan dengan menyusun kata menjadi kalimat, dan kalimat menjadi wacana. 1. Melengkapi, kegiatan melengkapi dapat berupa melengkapi kalimat yang sebagian katanya dihilangkan dan bisa juga melengkapi bagian kalimat yang dihilangkan dalam wacana. 2. Menulis halus, kegiatan ini untuk membiasakan menulis secara baik. ;. Dikte, dengan memperdengarkan kata, kalimat, atau wacana sederhana kepada siswa agar mereka menuliskan apa yang mereka dengar. <. Mengarang, yang dapat dilakukan dengan bantuan gambar dan dapat pula tanpa bantuan gambar. Sedangkan menurut =enry $untur &arigan 3*6<24 ada beberapa teknik dalam pembelajaran menulis, seperti berikut ini. *. Menyusun Kalimat Menurut Slager yang dikutip !leh &arigan, menyusun atau membangun kalimat dapat dilakukan dengan berbagai cara berikut ini. a. Menjawab pertanyaan $uru bertanya ) Siapa namamu Siswa menjawab ) +dit atau 9ama saya +dit 3siswa menulis namanya4 $uru bertanya ) Di mana rumahmu Siswa menjawab ) Di >alan (alai 9!. ; 3siswa menulis alamatnya4 b. Melengkapi kalimat $uru ) Sempurnakan kalimat berikut? 9
Pilih kata yang tepat di lajur kanan? *4 Ibu k!ta >awa (arat adalah +. (andung -4 Kebun 5aya terletak di (. Semarang /4 &aman Mini berada di . >akarta 04 K!ta pahlawan adalah D. (!g!r Siswa ) Mengisi kalimat di atas dengan jalan menulis nama k!ta yang tepat. c. Memperbaiki susunan kalimat $uru ) Ubahlah susunan kalimat berikut ini supaya tepat? !nt!h ) Saya di >alan Melati 9!. *: bertempat tinggal. Saya bertempat tinggal di >alan Melati 9!. *:. *4 K!ran ayah membaca. -4 9asi adik g!reng makan. /4 =alaman Dina setiap hari menyapu. 04 (elajar 5en! kalimat menyusun yang tepat.
d. Memperluas kalimat $uru menyebutkan sebuah kalimat m!del. Kemudian, siswa memperluas kalimat m!del dengan kata atau rase yang sudah ditentukan guru. !nt!h ) Kalimat m!del @Ibu menjahitA Kata untuk memperluas kalimat @pakaianA Siswa ) Ibu menjahit pakaian. !nt!h lainnya ) Kalimat m!del @Kakak menulis Kata untuk memperluas kalimat @suratA Siswa ) Kakak menulis surat. e. Substitusi $uru memberikan kalimat m!del. Kemudian menyebutkan kata lain yang dapat menduduki p!sisi jabatan tertentu. Setelah itu guru member c!nt!h penggantian kata tersebut. !nt!h ) +yah membeli buku. Sepatu !nt!h ) +yah membeli sepatu. adik !nt!h ) +dik membeli sepatu. memakai .
+yah membeli sepatu. BBBBBBBBBBB 3siswa4 BBBBBBBBBBB 3siswa4
&rans!rmasi $uru memberikan sebuah kalimat m!del. Siswa mengubah bentuk kalimat m!del dan menuliskannya. $uru ) Ibu memasak nasi. Siswa ) Ibu memasak apa 10
$uru ) =alimah pergi ke sek!lah. Siswa ) Siapa pergi ke sek!lah $uru ) +na memaca buku itu. Siswa ) (aca buku itu? $uru ) +dik menangis. Siswa ) >angan menangis? -. Memperkenalkan Karangan Dalam memperkenalkan karangan ini dapat ditempuh dengan dua cara teknik, yaitu *4 (aca dan tulis. -4 Simak dan tulis.
/. Meniru m!del Dalam teknik guru menyiapkan c!nt!h karangan yang dipakai sebagai m!del !leh siswa untuk menyusun karangan. Struktur karangan memang sama, tetapi berbeda dalam isi. 0. Karangan (ersama Pelaksanaan teknik ini dimulai dengan pengamatan yang dilakukan !leh siswa bersama guru. Misalnya, mengamati kebun sek!lah. Setelah itu siswa ditugasi menyusun sebuah kalimat yang berhubungan dengan hasil pengamatannya terhadap kebun sek!lah. Kemudian, kalimat'kalimat dari siswa tadi disusun bersama'sama dan dengan bantuan guru diperbaiki sehingga menjadi sebuah karangan. 1. Mengisi &eknik ini dipraktikkan dengan cara guru menyiapkan sebuah karangan yang kata kelima dan setiap kalimat pembangun cerita itu dihilangkan. Kemudian, karangan ini diberikan kepada siswa untuk disempurnakan atau diisi titik'titik dengan sebuah kata sehingga menjadi karangan yang utuh kembali.
2. Menyusun Kembali
11
Suatu karangan yang telah dikacaukan urutan kalimatnya, kemudian diberikan kepada siswa untuk mengurutkan kembali menjadi sebuah karangan dengan urutan kalimat yang benar. ;. Menyelesaikan erita Siswa diberi sebuah cerita yang belum selesai dan ditugasi menyelesaikan cerita tersebut menjadi cerita yang utuh. <. Menjawab Pertanyaan Siswa diberi pertanyaan dan kalimat'kalimat jawaban siswa tersebut, dapat disusun menjadi sebuah cerita apakah tentang alam sekitarnya, kesenangannya, dan sebagainya. 6. Meringkas (acaan &eknik ini dilaksanakan dengan jalan siswa diberi suatu bacaan yang berupa cerita pendek atau sebuah wacana. Siswa diminta untuk membaca atau mempelajari bacaan tersebut, kemudian siswa diminta lagi untuk meringkas bacaan tersebut. *:. Pararase Dalam pengajaran menulis dapat juga digunakan teknik pararase dengan jalan guru memberi karangan puisi yang harus diubah !leh siswa dalam bentuk pr!sa atau sebaliknya. **. 5eka erita $ambar &eknik ini bertujuan untuk melatih mengembangkan imajinasi siswa. Dengan melihat gambar tunggal atau gambar berseri siswa diminta untuk menuliskan sebuah cerita yang berhubungan dengan gambar yang diamatinya. *-. Memerikan &eknik ini dilakukan dengan jalan siswa diminta untuk mengamati sesuatu, apakah kelasnya, lingkungan sek!lah, !rang yang berjualan di sek!lah atau yang lain, kemudian diminta untuk menggambarkan atau memerikan apa'apa yang diamatinya itu dalam bentuk tulisan. */. Mengembangkan Kata Kunci
12
Pelaksanaan teknik ini dengan jalan siswa diberikan beberapa kata kunci, kemudiansiswa diminta untuk mengembangkan kata'kata kunci itu menjadi sebuah karangan. *0. Mengembangkan Kalimat &!pik Dalam teknik mengembangkan kalimat t!pik ini, yang dikembangkan adalah sebuah kalimat yang kita berikan kepada siswa. Kalimat t!pik ini siatnya masih umum dan luas yang harus dikembangkan dengan beberapa kalimat penjelas. *1. Mengembangkan >udul %atihan menulis berikutnya yang lebih
sulit
adalah penerapan
teknik
mengembangkan judul. Siswa kita berikan judul yang terdiri dari beberapa kata yang harus dikembangkan menjadi beberapa kalimat t!pik. Kalimat'kalimat t!pik ini harus dikembangkan menjadi sebuah paragra, dan paragra'paragra tersebut harus berhubungan satu sama lainnya yang membentuk suatu cerita yang utuh dan padu. *2. Mengembangkan Peribahasa &eknik ini dilaksanakan dengan jalan pemberian sebuah peribahasa yang sudah dikenal dan dipahami maknanya !leh siswa. Kemudian, siswa ditugasi menulis karangan singkat berdasarkan peribahasa tersebut.
*;. Menulis Surat Menulis surat merupakan pekerjaan mengarang yang sering dilakukan !rang. Dalam pembelajaran menulis surat ada dua cara atau teknik yang bisa diberikan kepada siswa. ara pertama adalah menulis surat secara terpimpin, artinya siswa menulis surat berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan. Sedangkan cara kedua adalah menulis surat secara bebas. Dengan sendirinya untuk pertama kali guru memberi c!nt!h sebuah surat, kemudian siswa disuruh menulis balasan surat tersebut. Pada kesempatan yang lain siswa ditugasi menulis surat i7in tidak masuk sek!lah karena ada acara keluarga atau ada keperluan yang lain. *<. Menyusun Dial!g
13
&eknik menyusun atau mengembangkan dial!g atau percakapan dapat digunakan untuk pembelajaran menulis karena dial!g sudah dikenal !leh setiap siswa. Misalnya, guru menyuruh siswa menyususn suatu dial!g antara ayah, ibu, dan adik tentang rencana rekreasi pada waktu liburan semester yang akan datang. *6. Menyusun Cacana &eknik menyusun wacana dalam pembelajaran menulis merupakan teknik pembelajaran menulis secara bebas. Siswa bebas dalam menentukan judul, bebas dalam menjabarkan judul menjadi kalimat t!pik, bebas melengkapi kalimat t!pik dengan kalimat pengembang sehingga tersusun paragra. +khirnya siswa pun bebas menyusun dan mengatur urutan dan p!sisi paragra sehingga tersusun wacana yang baik. Pemilihan kesembilan belas teknik di atas dengan sendirinya harus disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa. Misalnya, teknik
menyusun wacana tidak
mungkin diberikan kepada siswa kelas - SD, tetapi untuk siswa kelas 2 SD yang sudah banyak berlatih menulis. '. trategi Dalam Pem#elajaran Menulis "i D
Strategi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran menulis di SD, yaitu ) *. Strategi curah pendapat 3brainstroming 4 Strategi curah pendapat 3brainstroming 4
dilakukan
untuk
memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengingat kembali pengalaman bahasanya yang berkaitan dengan tema yang ditentukan. Strategi curah pendapat dilakukan melalui tanya jawab dalam dial!g guru'siswa. Kegiatan itu diarahkan untuk memilih t!pic yang akan dijadikan bahan tulisan sehingga t!pik yang akan ditulis berdasarkan minat dan pengetahuan siswa. Strategi curah pendapat
3brainstroming 4
dilakukan
untuk
memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengingat kembali pengalaman bahasanya yang berkaitan dengan tema yang ditentukan. Strategi curah pendapat dilakukan melalui tanya jawab dalam dial!g guru'siswa. Kegiatan itu diarahkan untuk memilih t!pic
14
yang akan dijadikan bahan tulisan sehingga t!pik yang akan ditulis berdasarkan minat dan pengetahuan siswa. -. Strategi bercerita 3telling 4 Strategi bercerita 3telling 4 diterapkan untuk mengembangkan gagasan yang akan ditulis siswa. Strategi bercerita digunakan sebagai alat untuk memancing siswa agar mampu menceritakan kegiatan yang dilakukannya sehari'hari secara lisan. &ema yang dipilih dalam penerapan strategi bercerita adalah tema yang berkaitan dengan kehidupan keseharian siswa, misalnya kegemaran, kegiatan, dan disiplin. Strategi bercerita diterapkan dengan menggunakan met!de penjelasan, tanya jawab, percakapan dengan teman sebangku 3in-pairs4. /. Strategi amati gambar 3looking picture4 Strategi amati gambar 3looking picture4 digunakan sebagai pemancing siswa
*4 -4 /4 04
untuk mengemukakan gagasan dalam bentuk kalimat. $ambar digunakan untuk) Menetapkan t!pik yang sesuai dengan tema yang ditentukan. Mengembangkan kalimat gagasan yang mendukung paragra, Menetapkan judul, dan Meng!rganisasikan kalimat gagasan. $ambar yang dimanaatkan berasal dari buku paket berupa gambar sketsa lepas dan gambar seri. Kalimat'kalimat yang diungkapkan siswa dikel!mp!kkan berdasarkan tema dan t!pic yang sedang dibahas.
0. Strategi !rganisasi gagasan 3organizing ideas4 Strategi !rganisasi gagasan dilakukan melalui pancingan gambar atau bercerita. Strategi !rganisasi gagasan dilaksanakan dengan met!de bermain. (elajar sambil bermain merupakan pembelajaran yang bersiat nyata di kalangan anak usia SD. Melalui met!de bermain, pembelajaran akan lebih menyenangkan bagi mereka sehingga pembelajaran yang sulit dan abstrak dapat disederhanakan ke dalam bentuk sederhana yang mudah diterima siswa. Met!de bermain diterapkan dengan maksud agar pelajaran menulis tidak menjadi hal yang menakutkan bagi siswa, menarik minat
15
siswa, dan semua siswa memiliki kesempatan untuk mengemukakan gagasan dalam bentuk kalimat. 1. Strategi jawab pertanyaan 3answering the question4 Strategi jawab pertanyaan diterapkan untuk mengarahkan siswa mengungkapkan gagasannya berdasarkan panduan pertanyaan. Strategi jawab pertanyaan digunakan dengan menggunakan bacaan, gambar, dan pengalaman keseharian siswa. &ujuannya adalah untuk mem!ti"asi siswa agar mampu mengungkapkan, mengembangkan, dan meng!rganisasikan gagasan sesuai dengan tema yang ditentukan.
2. Strategi tulis bersama 3&(4 Strategi tulis bersama merupakan kegiatan penulisan draf yang dilakukan bersama'sama secara klasikal. Dalam strategi tulis bersama, siswa memiliki kesempatan untuk memberikan sumbangan pemikirannya berupa kalimat. Strategi tulis bersama dilakukan dengan menggunakan pancingan gambar lepas dan gambar seri. &ema tulisan yang dipilih dalam strategi tulis bersama adalah tema yang bersiat umum. $uru mengarahkan pemilihan t!pik berdasarkan sumber belajar yang tersedia. Siswa mengemukakan kalimat yang dimilikinya secara bergiliran atas tunjukkan guru. ;. Strategi tulis pasangan 3&P4 Strategi tulis pasangan 3&P4 disebut juga strategi pasangan minimal adalah kegiatan penulisan dra yang dilakukan !leh dua !rang siswa dengan teman sebangkunya. Dalam strategi &P, siswa memiliki kesempatan untuk saling berbicara, bertanya jawab, danberdiskusi dengan pasangan yang telah akrab dengannya. Dalam strategi tulis pasangan, siswa dim!ti"asi untuk mengungkapkan ide, gagasan, pengalamannya'pengalamannya
dalam
bentuk
kalimat
dengan
menggunakan
pancingan gambar, panduan pertanyaan, atau bagan kegiatan. Penerapan strategi tulis pasangan ini menjaga rasa aman siswa. Dengan cara itu siswa akan terbuka untuk mengemukakan kalimatpertanyaan dan jawaban. 16
<. Strategi &ulis Indi"idual 3&I4 Strategi &ulis Indi"idual 3&I4 merupakan cara menuliskan dra secara indi"idual. Strategi ini diterapkan hampir setiap kali ada pelajaran menulis. Dalam strategi tulis indi"idual, setiap siswa memper!leh kesempatan untuk menuliskan secara bebas segala sesuatu yang diingatnya berkaitan dengan t!pik yang disepakati. Strategi tulis indi"idual dengan pancingan gambar diterapkan pada materi atau tema yang bersiat umum. Strategi tulis indi"idual dengan bantuan bagan kegiatan diterapkan pada materi atau tema yang berkaitan langsung dengan kehidupan keseharian siswa. 6. Strategi (aca Indi"idual 3(I4 Strategi (aca Indi"idual 3(I4 diterapkan untuk menemukan kekurangan dan kesalahan sendiri. Penerapan strategi baca indi"idual memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk membaca kembali dra tulisannya. Membaca kembali dra tulisan sendiri adalah cara untuk membebaskan diri dari rasa malu kepada teman atau guru karena kesalahan'kesalahan yang dibuatnya. *:. Strategi baca kelas 3(K4 Strategi baca kelas 3(K4 merupakan cara untuk memperbaiki tulisan secara klasikal. Strategi baca kelas dilakukan !leh siswa baik terhadap tulisan yang dibuat !leh siswa secara indi"idual, pasangan minimal, kel!mp!k, atau tulisan bersama. Strategi baca kelas diterapkan agar kekurangan dan kesalahan yang tidak dapat ditemukan !leh siswa dalam dra tulisannya dapat ditemukan secara bersama'sama pada saat dilakukan pembacaan di depan kelas. **. Strategi pertemuan indi"idual 3PI4 Strategi pertemuan indi"idual 3PI4 merupakan cara untuk menemukan kesalahan dan kekurangan tulisan siswa dengan cara berk!nsultasi kepada guru secara indi"idual. Strategi itu dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada siswa terutama bagi yang kurang beranimengambil resik! dalam menulis atau takut berbuat kesalahan. Melalui strategi pertemuan indi"idual, kekurangan dan kesalahan siswa dalam dra tulisannya dapat didiskusikan langsung kepada guru secara aman tanpa
17
merasa malu kepada teman'temannya. Ketiga strategi dalam tahap perbaikan diterapkan secara bersamaan dan saling melengkapi. *-. Strategi pertemuan indi"idual 3PI4 Strategi pertemuan indi"idual 3PI4 dimaksudkan untuk mengk!nsultasikan hasil tulisan siswa kepada guru secara indi"idual. Strategi pertemuan indi"idual dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan masukan guna menyempurnakan kalimat dan paragra yang belum dapat diperbaiki siswa secara indi"idual. Melalui strategi pertemuan indi"idual, siswa dapat bertanya kepada guru secara aman tanpa merasa malu kepada teman'temannya. Selain masalah kalimat dan urutannya dalam paragra, strategi pertemuan indi"idual juga diterapkan untuk mengecek sistem mekanikal tulisan, misalnya ejaan, tanda baca, struktur kalimat, dan pilihan kata. */. Strategi bahas bersama 3((4 Strategi bahas bersama 3((4 merupakan cara menyempurnakan tulisan melalui pembahasan secara bersama'sama secara klasikal. Strategi bahas bersama dalam tahap penyempurnaan diterapkan !leh untuk menyempurnakan pemilihan dan penempatan kata dalam kalimat dan paragra. Dua kegiatan tersebut saling melengkapi. !kus perhatian pada tahap perbaikan terletak pada kesatuan dan pengembangan isi karangan, sedangkan tahap penyempurnaan di!kuskan pada sistem mekanik tulisan, penulisan ejaan dan tanda baca, struktur kata dan kalimat serta pemilihan dan penggunaan k!sakata. Pada keseluruhan tahapan yang diterapkan guru, berkaitan dengan pengalaman belajar siswa diper!leh hasil sebagai berikut) 3*4 menulis akan mudah bagi siswa jika dilakukan melalui bimbingan dan rangsangan yang diberikan !leh guru, 3-4 menulis sangat menyenangkan bagi siswa karena merasa bangga dapatberperan serta untuk menyumbangkan kalimatnya dalam menulis bersama, dan 3/4 siswa selalu ingin menulis karena akan mendapatkan penguatan dan pujian dari guru dan teman' temannya. =al itu tampak dari transkripsi hasil wawancara dengan siswa.
18
Pelaksanaan pembelajaran menulis dengan menggunakan beberapa strategi belajar berdasarkan alasan berikut. Pertama, kegiatan menulis akan lebih mudah bagi siswa jika diawali dengan kegiatan bahasa lisan. Melalui kegiatan berbahasa lisan, siswa memiliki kesempatan untuk mengungkapkan kembali pengalaman bahasa yang dimiliki. =al itu merupakan bekal yang baik untuk belajar menulis. Kedua, pembelajaran menulis berkaitan dengan pembelajaran membaca, menyi' mak, berbicara, dan sastra. #leh karena itu untuk memulai menulis dapat dimulai dulu dengan kegiatan bercerita, bercakap'cakap, tanya jawab, atau curah pendapat. Ketiga, kesalahan merupakan bagian dari pr!ses belajar. Melalui bimbingan guru dalam p!sisinya sebagai temanEmitra belajar siswa kesalahan itu akan disempurnakan !leh siswa. Keempat, kegiatan menulis secara nyata akan menyadarkan dan menimbulkan m!ti"asi siswa menulis. M!ti"asi yang datang dari siswa 3m!ti"asi intrinsik4 merupakan bekal yang baik untuk belajar dan turut mempengaruhi keberhasilan belajar. (. Teknik "an trategi Pem#elajaran Menulis "i D
Pembelajaran menulis dapat dilaksanakan di dalam kelas 3pada jam pelajaran sek!lah4 dan di luar kelas 3di luar jam pelajaran sek!lah4. a. Pembelajaran menulis di dalam kelas Kegiatan pembelajaran menulis di dalam kelas sebaiknya dilaksanakan sesuai dengan jam yang telah ditetapkan dalam jadwal pelajaran. &eknk dan strateginya yang dapat digunakan ada bermacam'macam. Kita dapat menciptakan teknik atau strategi pembelajaran menulis sesuai dengan situasi dan k!ndisi kelas, !nt!h teknik yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis di dalam kelas, yaitu) *4 (ermain'main dengan bahasa dan tulisan. Pembelajaran menulis dapat anda buat menyenangkan dengan sebuah permainan menulis yang biasa disebut menulis berantai atau menulis berkel!mp!k. Siswa dibagi ke dalam kel!mp!k dengan jumlah *: sampai *1 !rang per kel!mp!k. Mereka tidak perlu pindah dari tempat duduk mereka. &entukan saja mana yang masuk kel!mp!k satu, dua, tiga, dan seterusnya. Siswa pertama dari suatu cerita telah mempunyai
19
kalimat yang sama pada setiap kertas, misalnya, @=ari minggu kemarin saya pergi ke pantaiA. Siswa pertama itu bertugas menambahkan sebuah kalimat, kemudian kertas diserahkan kepada siswa kedua yang akan menambahkan sebuah kalimat lagi, dan seterusnya sampai semua siswa dalam setiap kel!mp!k sudah menambahkan masing' masing sebuah kalimat. Sesudah itu, kertas dikumpulkan dan guru membacakan isi setiap kertas. Ini merupakan suatu pr!ses pembelajaran menulis yang sangat menyenangkan, terutama ketika para siswa melihat atau mendengar kesalahan' kesalahan elementer mereka sendiri. Kesalahan yang paling sering dibuat !leh siswa adalah kesalahan k!herensi, yaitu keterhubungan antara sebuah kalimat dengan kalimat sebelum dan sesudahnya. -4 Kuis. Sekurang'kurangnya ada tiga jenis kuis yang dapat digunakan beberapa kali dalamsetahunnya, yaitu kuis tanda baca, kuis tata paragraph, dan kuis tanda kuti, tanda baca, dan tata paragraph sekaligus. !nt!h kuis tanda baca 3titik, k!ma, pemisahan kata4 Di sebuah pulau yang terpencil jauh di tengah lautan tinggallah sepasang suami istri dengan rukun dan damai tidak pernah mengalami persengketaan namun pada suatu senja ketika sang suami kembali dari laut ia menemukan sep!t!ng cermin terletak di pantai diambilnya cermin itu dan alangkah heran hatinya melihat bayangan manusia didalamnya inilah agaknya ayahku yang meninggal beberapa bulan yang lalu pikirnya. Paragra di atas dapat dibacakan !leh guru lebih dulu di kelas. Siswa diminta untuk memperhatikan dengan saksama dan b!leh membuat catatan bila diperlukan. Pada tahap berikutnya, siswa diberi !t!k!pi paragra yang dibacakan sebelumnya dan diminta untuk membubuhkan tanda baca yang sesuai dalam paragra itu.
!nt!h kuis tata paragra
20
epat'cepat dia pulang kerumah. ermin itu dibungkusnya. %alu disimpannya di bawah bantal. =al ini tidak diceritakannya kepada istrinya. Kees!kan harinya,ketika istrinya membersihkan tempat tidur, dia menemukan bungkusan itu. +langkah kagetnya dia setelah membukanya dan menemukan ada gambar se!rang wanita di dalam benda yang dibungkus dengan rapi itu. Suamiku sudah berkhianat, pikirnya. Dulu ia berjanji akan setia sampai mati. 5upanya sewaktu ke laut, dia mengambil kesempatan untuk mencari wanita lain. Siswa diminta berkel!mp!k. Mereka diingatkan tentang cara bekerja dengan prinsip belajar k!!perati yang telah mereka pelajari sebelumnya. Kemudian, guru membagian !t!k!pi paragra di atas. Selanjutnya, $uru menjelaskan bahwa paragraph yang di tangan para siswa itu adalah paragraph yang
ada
ditengah
cerita.
Mereka
diminta
untuk
menambahkan
sebuah
paragraph,b!leh sebelum ataw sesudah paragraph itu. !nt!h kuis tanda petik, tanda baca dan tanda paragra Ketika suaminya pulang dari laut senja hari dia tidak menyambutnya dengan senyum, seperti biasanya, tetapi dengan !melan dulu kamu mengatakan bahwa sayalah satu F satunya wanita dalamhidupmu kamu berjanji setia sampai mati tapi sekarang kamu punya wanita simpanan tuduhnya suaminya kaget dia tidak mengerti apa maksud istrinya lha ada apa ini mengapa kamu bilang saya punya wanita simpanan tanyanya ini lihatlah teriak sang istri sambil menyerahkan cermin itu kepada suaminya sang suami melihat ke dalam cermin, kemudian berkata lihatlah baik F baik ini bayangan mendiang ayahku.s
/4 Memberi atau mengganti akhir cerita. >ika kita perhatikan ketiga jenis kuis tadi, ketiganya merupakan c!nt!h bagian dari sebuah cerita yang belum rampung. Pada cerita aslinya memang ada akhirnya. &etapi akan sangat menarik dengan meminta siswa untuk membuat akhir baru. &idak perlu panjang'panjang, empat atau lima kalimat saja sudah cukup. Mengganti akhir 21
cerita, terutama d!ngeng, merupakan latihan menulis yang sangat menyenangkan, eisien, dan eekti.) dengan kerja yang tidak terlalu banyak dapat dicapai apa yang menjadi tujuan pembelajaran yang kita harapkan, yaitu siswa menjadi gemar menulis. +da yang menarik dari kegiatan ini adalah dengan akhir baru, cerita atau d!ngeng itu menjadi lebih menarik. 04 Menulis meniru m!del) c!py the master. Sebuah m!del yang dipilih guru dibaca bersama'sama di kelas. Kemudian dibaca pula analisis m!del itu. Kemudian, guru mengajak para siswa memikirkan !bjek' !bjek lain yang kira'kira dapat dituliskan dengan menggunakan p!la, gaya atau cara yang dipakai dalam m!del itu. Selanjutnya, siswa menuliskan idenya yang sejalan dengan m!del yang dibahas itu. Mereka menulis di rumah. (erilah waktu yang cukup. Setelah selesai, kumpulkan tulisan mereka untuk diperiksa. >anjikan pula keada mereka, kapan kira'kira pekerjaan mereka akan dikembalikan. $uru harus mengembalikan pekerjaan siswa sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama. Ketika mengembalikan karangan'karangan itu, guru membahas kesalahan'kesalahan yang pada umumnya dilakukan siswa. Sedangkan kesalahan' kesalahan khusus yang bersiat pribadi, cukup dituliskan di kertas siswa yang bersangkutan kemudian, diselesaikan secara khusus pula antara guru dengan siswa.
b. Pembelajaran menulis di luar kelas Pembelajaran menulis di luar kelas ini dapat dilakukan dengan cara, misalnya siswa dilatih menulis buku harian. Dalam buku harian itu, siswa dapat menuliskan pengalaman, kesan atau pikiran yang menarik hati mereka. >ika tidak berkeberatan, di kelas mereka dapat berbagi rasa dengan teman sekelas atau sebangku mengena! apa yang mereka tulis dalam buku harian mereka masing'masing. Kegiatan lain yang dapat mend!r!ng minat siswa untuk menulis adalah majalah dinding 3mading4. Di
22
sek!lah'sek!lah tertentu, penyelenggaraan mading ditangani sepenuhnya!leh para siswa. >ika di sek!lah anda belum ada madding, sebaiknya anda mem!ti"asi siswa untuk membuat mading tersebut. Pada tahap awal, mungkin anda terpanggil untuk melakukan sekadar saringan untuk tulisan'tulisan siswa yang akan ditempelkan di dinding. ara lain dalam mempersiapkan para siswa untuk membuat tulisan yang baik adalah melaksanakan kegiatan kliping. Kliping memberikan bahan untuk tulisan bagi para siswa dan juga bahan untuk reerensi atau bahkan untuk berp!lemik. Dalam kliping siswa akan mengumpulkan tulisan'tulisan yang mereka sukai yang sesuai dengan bakat dan kepribadian mereka. #leh karena itu, siswa tidak b!leh dipaksa untuk mengkliping bahan tertentu dalam pembelajaran menulis.
BAB III PENUTUP A. !esim&ulan
Menulis adalah suatu kegiatan penyampaian pesan secara tertulis kepada pihak lain. M!del pembelajaran menulis cerita atau cerpen di SD meliputi) Menceritakan gambar, melanjutkan cerita, menceitakan mimpi. menceritakan pengalaman. Dan menceritakan cita'cita. Pendekatan yang disarankan dalam pembelajaran menulis, yaitu ) Pendekatan K!munikati, Pendekatan Integrati, Pendekatan Keterampilan Pr!ses, dan Pendekatan &ematis. Met!de dan pembelajaran menulis, yaitu Met!de eja, met!de kata lembaga, met!de suku kata 3Met!de 5angkai'Kupas4, met!de gl!bal, met!de Struktual +nalitik Sinteksis 3S+S4, metode langsung, metode
23
Komunikatif , d a n metode Integratif . Syai8ie 3dalam 9urchasanah, -::04 membagi menulis permulaan menjadi dua tahap, yaitu 3a4 tahap prapenulisan, dan 3b4 tahap penulisan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan teknik yang merupakan alternati m!del pembelajaran menulis ada <. Sedangkan menurut =enry $untur &arigan 3*6<24 ada *6 teknik dalam pembelajaran menulis. Strategi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran menulis di SD ada */, yaitu ) Strategi curah pendapat, bercerita, amati gambar, !rganisasi gagasan, jawab pertanyaan, tulis bersama, tulis pasangan, &ulis Indi"idual, (aca Indi"idual, baca kelas, pertemuan indi"idual, bahas bersama 3((4 . Pembelajaran menulis dapat dilaksanakan di dalam kelas 3pada jam pelajaran sek!lah4 dan di luar kelas 3di luar jam pelajaran sek!lah4. B. aran Diharapkan kepada guru maupun cal!n guru supaya menggunakan pendekatan,
met!de, teknik, dan strategi yang tepat dalam khususnya dalam pembelajaran menulis, sehingga siswa tercapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Da)tar Putaka
Mass!a. -::< .https://massofa.wordpress.com/!!"/#!/!$/pendekatan pembela%aran-menulis-di-sd/ 3di akses :* Desember -:*14 Sant!sa, Puji, dkk. -::< . &ateri dan Pembela%aran 'ahasa (ndonesia )* . >akarta ) Uni"ersitas &erbuka 3di akses :* Desember -:* 14 Gunus, M, dkk. -:*/ . Keterampilan &enulis . >akarta ) Uni"ersitas &erbuka 3di akses :* Desember -:*14 9! name . http://www.kompasiana.com/sitimuslikah/pembela%aran-menulis permulaan+cbe$0$$0#d0!#d 3di akses :* Desember -:*14 9! name. -::6 .http://mgmpbindobogor.wordpress.com/!!0/#!/#/metode pembela%aran-menulis/ 3di akses :* Desember -:*14
24