1. Pen Pendah dahulua uluan n Masal Masalah ah utam utamaa dalam dalam keseh kesehat atan an gigi gigi dan mu mulut lut anakanak-ana anak k
adal adalah ah kari karies es.. Pada Pada tahu tahun n 2000 2000 United United States States Surg Surgeon eon General General melapor melaporkan kan bahwa bahwa karies karies merupak merupakan an penyakit penyakit infeksi infeksi yang yang paling paling banyak diderita anak-anak. Di seluruh selu ruh dunia rata-rata rata- rata 90% anak sekolah s ekolah dan orang dewasa memiliki memiliki pengalaman karies.1 aries gigi merupakan merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh demineralisasi email dan dentin yang era eratt hubu hubungan ngannya nya deng dengan an kons konsums umsii mak makanan anan yan yang g kari kariogen ogenik. ik. ari aries es gigi gigi dapa dapatt meru merusa sak k struktur struktur dari gigi tersebut. tersebut. Penyaki Penyakitt ini menyebabkan gigi berlubang! "ika tidak ditangani penyakit ini dapat menyeba menyebabkan bkan nyeri! nyeri! terlepasnya terlepasnya gigi dari gingi#a! infeksi dan bahkan kematian. $erdapat empat etiologi karies! yaitu host, agent, substrat dan waktu. aktor tersebut merupakan faktor utama! dimana bila keempat faktor utama tersebut saling berinteraksi dalam waktu tertentu maka ter"adilah karies. &elain faktor tersebut diatas ada "uga beberapa faktor risik risiko o seseor seseorang ang terke terkena na karie karies! s! antar antaraa lain lain penggu penggunaa naan n fluor fluor!! oral kuantitas as sali#a sali#a atau flow rate! hygiene! salivary buffer capacity dan kuantit pola makan! keturunan! keturuna n! ras! dan "umlah bakteri.2 Mekanisme ter"adinya karies gigi dimulai dengan adanya plak 'lapisan yang menutupi permukaan gigi(! dimana )0% dari #olume plak terdiri dari dari bakteri. *akteri tersebut tersebut berasal berasal dari streptococcus mutans dan lactobacillus yang yang akan menguba mengubah h dan menferm menfermenta entasika sikan n gula dari dari sisa sisa maka makanan nan yang yang tert terting inggal gal pada pada gigi gigi dalam dalam "angka "angka wakt waktu u tertentu sehingga berubah men"adi asam yang akan menurunkan p+ mulut men"adi rendah 'sekitar p+ ,!,( dan menyebabkan menyebabkan terganggunya terganggunya kesei keseimb mban angan gan kon kondi disi si di sekit sekitar ar mu mulut lut!! diikut diikutii dengan dengan ter"a ter"adi diny nyaa deminer demineralis alisasi asi yang yang akan yang yang berlan"u berlan"utt pada "aringan "aringan-"ar -"aringa ingan n gigi didalamnya sehingga terbentuklah ka#itas. &D+ &D++& +& '& '& Depa Depart rtm ment ent of +eal +ealth th / +uma +uman n &er# &er#i ie( e( mengatakan karies merupakan penyakit yang paling umum di negaranega negara ra meri merika ka ati atin n dan dan sia sia '200 '2000( 0(..3!4 Di & send sendir irii kari karies es merupak merupakan an penyakit penyakit yang yang paling paling umu umum m dari semua penyakit penyakit kronis kronis pada anak-anak. aste dkk. mengatakan penyakit karies gigi ini 1
mengenai 15% dari semua anak yang berusia 2-3! ,2% dari anak-anak usia 4-5! dan 50% dari rema"a usia 1) '1994(.,!4 &ementara itu beberapa peneliti mengatakan bahwa di 6hina! rentang pre#alensi karies adalah 4)% - 54% pada anak-anak pra-sekolah 'usia sampai 4 tahun( dan 2% - 35% di kalangan rema"a '12 tahun(. Pre#alensi karies yang tinggi masih men"adi masalah utama kesehatan mulut pada anak-anak.4 &tudi &tudi sebelum sebelumnya nya telah telah difokus difokuskan kan pada identif identifikas ikasii faktor faktor risi risiko ko
kari karies es!!
term termas asuk uk
perk perkem emba bang ngan an
kela kelain inan an
gigi gigi!!
infe infeks ksii
Streptococcus mutans 'waktu! sumber! dan tingkat(! "umlah lactobacilli!
kuantitass sali#a atau flow rate! frekuensi salivary buffer capacity dan kuantita asupan sukrosa! dan riwayat karies. &ebagian besar penelitian ini! terdiri dari dari sur# sur#ei ei tung tungga gall ' single bebera erapa sur sur#ey #ey cross-sectional . single( dan beb Diperlukan informasi yang mem#alidasi hubungan antara karies pada gigi sulung dan gigi permanen permanen pada indi#idu indi#idu yang sama sama dengan dengan menggunakan penelitian kohort prospektif.4 2. Rumu Rumusa san n Masa Masala lah h 2.1 2.1 paka pakah h terdap terdapat at hub hubung ungan an antar antaraa stat status us karie kariess gigi gigi sulun sulung g
dengan gigi permanen pada indi#idu yang sama7 2.2 pakah semua semua gigi memiliki risiko yang yang sama terkait hubungan antar antaraa status status karie kariess gigi gigi sulun sulung g denga dengan n gigi gigi perma permanen nen pada pada indi#idu yang sama7 2. Dapatkah karies karies pada gigi permanen diketahui diketahui dari status karies pada gigi sulung dari da ri indi#idu yang sama7 sama 7 3. Tujuan juan Pene Peneli lita tan n dapun tu"uan dari studi ohort ini yaitu untuk mengetahui apakah
status karies pada gigi sulung dapat digunakan sebagai indikator risiko untuk memprediksi ter"adinya karies pada gigi permanen.
4. Hipotesis •
+ ' Null Hypothesis( -
$idak ada hubungan antara status karies gigi sulung dengan gigi permanen pada indi#idu yang sama. 2
-
$idak semua gigi memiliki resiko yang sama terkait hubungan antara status karies gigi sulung dengan gigi permanen pada indi#idu yang sama.
-
aries pada gigi permanen tidak dapat diketahui dari status karies pada gigi sulung dari indi#idu yang sama.
•
+a ' Alternative Hypothesis( - da pengaruh hubungan antara status karies gigi sulung -
dengan gigi permanen pada indi#idu yang sama. da gigi yang memiliki risiko yang sama terkait hubungan antara status karies gigi sulung dengan gigi permanen pada indi#idu yang sama. - aries pada gigi permanen dapat diketahui dari status karies pada gigi sulung dari indi#idu yang sama.
5. Desain Studi dan Elemen Penting dalam Studi 5.1 Desain Studi Penelitian ini menggunakan pendekatan obser#asional dengan
desain penelitian kohort prospektif yang bertu"uan meneliti hubungan antara satu faktor risiko dengan penyakit atau ke"adian tertentu! sehingganya bersifat analitik. Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui apakah karies pada gigi sulung dapat memprediksi ter"adinya karies pada gigi permanen dari indi#idu yang sama. dapun penelitian ini telah mendapat persetu"uan dari ni#esitas labama pada 8nstitut *irmingham bagian Penin"auan untuk Pemberdayaan Manusia dengan Inform onsent berbahasa 8nggris dan menggunakan ter"emahan berbahasa 6ina. Penelitian dilakukan selama delapan tahun! mulai tahun 1992 hingga tahun 2000 di 6hina. Dimana dalam kurun waktu tersebut dilakukan dua kali pemeriksaan terhadap sampel! yakni pemeriksaan gigi dasar untuk status karies pada gigi sulung telah dilakukan dari bulan uli sampai :ktober 1992 yang diikuti oleh total ,03 anak '2,4 lakilaki dan 235 perempuan(. Pemeriksaan kedua pada bulan Desember tahun 2000 grup dengan anak-anak yang sama diikuti oleh 42
3
anak-anak '34% laki-laki dan ,3% perempuan( diperiksa kembali status karies pada gigi permanennya. Data penelitian diperoleh dari pemeriksaan oral anak-anak yang dilakukan oleh dua orang dokter gigi yang sebelumnya dilatih di ;+: ollaborative !raining enter di *ei"ing untuk kemudian melakukan diagnosis dari pemeriksaan gigi tersebut sesuai dengan status-status dan standar penulisan yang ditetapkan oleh ;+:. Data selan"utnya diolah dengan menggunakan software &P&& 10.0 '&P&& 8n.! 6hiago! 8! &(. Dimana karies pada gigi permanen merupakan #ariabel dependen atau #ariabel terikat. Penggunaan statistik deskriptif dan kategorik digunakan untuk menghitung pre#alensi dan rata-rata ke"adian karies. nalisis regresi logistik biner! dan "uga koefisien korelasi &pearman! analisis regresi logistik! predictive value! dan analisis relati#e risk '<<(! "uga dihitung untuk mengestimasi risiko karies dan untuk analisis perbandingan karies antara gigi sulung dan permanen. 5.2 Elemen Penting dalam Studi &el penelitian adalah anak-anak dari 11 desa dan 3 $ dari •
2 komunitas yang mewakili daerah luar area metropolitan •
*ei"ing yang berusia antara -3 tahun. enis kelamin! umur! status sosial ekonomi=soial eonomi
•
status '&>&( anak-anak tersebut terbagi seara merata. &tatus karies terbagi men"adi beberapa kategori yaitu decayed 'berlubang(! missing and filled gigi sulung 'dmf( atau
•
permanen 'DM( atau permukaan gigi diperiksa. Pemeriksaan gigi dasar dan follow up di
lakukan
menggunakanan kaa mulut 'mouth mirrors( serta dengan pemeriksaan standar. ?igi anak-anak tidak di air-dried 'dikeringkan( atau dibersihkan sebelum pemeriksaan. $idak •
ada pengambilan radiografi. +al yang dihitung dalam penelitian adalah per#alensi dan ratarata ke"adian karies! estimasi risiko karies serta perbandingan karies antara gigi sulung dan permanen.
4
6. Po!il Studi
6ohort Prospektif ollow p Desember 2000
Penelitian dimulai uli -:ktober 1992
Karies pada gigi permanen (+)
Memiliki karies pada gigi sulung
5
Tidak Karies pada gigi permanen (-) Anak – anak usia 3-4 tahun di Cina Karies pada gigi permanen (+)
Tidak memiliki karies pada gigi sulung Tidak Karies pada gigi permanen (-)
6
". #eang$a #onsep
elainan ?igi
umlah lactobacilli
uantitas &ali#a
8nfeksi Streptococcus mutans
rekuensi supan &ukrosa
aries ?igi Permanen
aries ?igi &ulung
eterangan@
Salivary "uffer apacity
mur! enis elamin! &tatus &osial >konomi @ #ariabel yang diteliti @ #ariabel lain
%. De!inisi &peasional 'aia(el
7
)o.
1.
2.
)ama 'aia(el aries gigi
mur
De!inisi
*aa Pengu$uan
Hasil
+$u,#ategoi Penyakit yang aries gigi diukur 1. DM& a. A, B rendah mengenai dengan ara melihat b. 4-12 B sedang "aringan keras status karies! indeks . 1-20 Btinggi d. C20 B sangat pada gigi meliputi decayed, missing tinggi email! dentin! dan and filled gigi 2. DM$ pulpa disebabkan sulung atau a. A B rendah b. 3-4 B sedang karena permanen 'DM$( . )-9 B tinggi demineralisasi atau permukaan d. 10 B sangat
'hilangnya
gigi 'DM&(
mineral()
diperiksa.
mur dapat diukur
kehidupan yang
dengan mengetahui
dengan gigi
diukur dalam
tanggal! bulan serta
sulung '-3
tahun
tahun kelahiran yang dapat tertera pada inform consent atau
mewawanarai
S$ala Data :rdinal
tinggi
1. nak-anak
tahun( 2.
langsung umur anak atau sub"ek . enis
Petanda gender
elamin
tersebut. Mengobser#asi penampilan fisik
1. Perempuan 2. aki-laki
Eominal
1. eluarga yang
:rdinal
anak atau sub"ek Pendapatan
tersebut. Mewawanarai
&osial
keluarga anak
langsung
memiliki
>konomi
atau sub"ek
pendapatan orang
pendapatan
'&>&(
tersebut yang
tua anak atau
pertahun
3. &tatus
8
diukur pertahunnya
sub"ek tersebut.
kurang dari F000 & rendah 2. eluarga memiliki pendapatan pertahun lebih dari F000 & tinggi
-. o$asi/ 0a$tu Penelitian dan Metode Pengumpulan Data -.1 o$asi Penelitian ini dilaksanakan di 6ina dan telah disetu"ui oleh
ni#esitas labama pada 8nstitut *irmingham bagian Penin"auan ntuk Pemberdayaan Manusia. -.2 0a$tu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan uli sampai :ktober tahun 1992 dan di follow up kembali atau berakhir pada bulan Desember tahun 2000. -.3 Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menentukan prediksi atau hubungan antara status karies pada gigi sulung yang dapat menyebabkan ter"adinya karies pada gigi permanen dalam studi kohort pada anak-anak dari indi#idu yang sama. $otal ,03 anak '2,4 laki-laki dan 235 perempuan( dengan umur pada tahun 1992 yaitu sampai 3 tahun 'rata-rata B !, tahun( yang berpartisipasi dalam penelitian. Pengumpulan data awalnya dilakukan dengan ara mengisi inform onsent yang telah dipersetu"ui oleh orang tua dari anak tersebut lalu dilakukan pemeriksaan gigi dasar untuk mengetahui status kariesnya. Delapan tahun kemudian pada
9
anak-anak yang sama dengan total 42 anak '34% laki-laki dan ,3% perempuan( diperiksa kembali status kariesnya pada gigi permanen. ,) anak telah melewati ulang tahun yang ke 1 saat pemeriksaan oral dilakukan. adi! umur rata-rata anak yang mengalami pemeriksaan adalah 11.) tahun! mulai dari 11-1 tahun. umlah yang loss to follow up adalah 25%! dikarenakan terdapat 2 desa yang seluruhnya relokasi untuk program irigasi regional serta lebih dari setengah ',4%( keluarga-keluarga tetap berpendapatan dibawah rata-rata regional. 1. Eligi(ilit *iteia/ Sum(e dan Metode untu$ Memilih Sampel 1.1 Eligi(ilit iteia dapun kriteria inklusi dan eksklusi adalah sebagai berikut @ a. riteria inklusi riteria inklusi adalah kriteria dimana sub"ek penelitian dapat
mewakili dalam sampel penelitian yang memenuhi syarat sebagai sampel.5 riteria inklusi pada penelitian ini adalah @ 1( nak-anak yang memiliki status karies gigi pada umur sampai 3 tahun di 6hina 2( *erada di 11 desa dan 3 $ dari 2 komunitas yang mewakili daerah luar area metropolitan *ei"ing ( &tatus sosial ekonomi '&>&( terbagi seara merata 3(
Data dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau tempat ob"ek penelitian dilakukan. 2( Data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan untuk maksud selain menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Data ini dapat ditemukan dengan epat. Dalam penelitian ini yang men"adi sumber data sekunder adalah literatur! artikel! "urnal serta situs di internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan. Pada
penelitian
tentang
hubungan
karies
gigi
sulung
berpengaruh terhadap adanya karies pada gigi permanen ini! data diperoleh dari hasil pengukuran yang dilakukan oleh peneliti itu sendiri! dimana peneliti mendapatkan data dari hasil pemeriksaan gigi dasar serta oral yang dilakukannya langsung pada sub"ek penelitian sehingga termasuk dalam data primer. 1.3
Metode untu$ Memilih Sampel $eknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian
ini adalah double random sampling 'aak bertahap atau aak ganda(. &ling ini digunakan pada populasi yang sangat kompleks pada unit populasi yang terdiri dari beberapa strata dan berada dalam lusters atau area yang heterogen. +al ini dilakukan untuk mendapatkan sampel yang semaksimal mungkin mewakili semua iri-iri yang ada dalam populasinya. elebihan teknik sampling ini adalah mendapatkan sampel yang maksimal dan benar-benar mewakili dari iri-iri populasi. 11. De!inisi &utome/ Eposue/ Pedito/ Potensial *on!ounde dan Diagnosti *iteia 11.1 Outcome #utcome pada penelitian ini adalah karies pada gigi
permanen. Dimana pada penelitian ini! seseorang dikatakan memiliki karies pada gigi permanen apabila seara klinis! tanpa dilakukan radiografi! terdapat lubang pada gigi permanen. Penilaian dilakukan dengan menggunakan indeks DM$ dan
11
DM&! dimana akan dilihat apakah terdapat gigi yang mengalami pembusukan! hilang karena pernah mengalami karies dan terdapatnya penambalan pada gigi yang pernah mengalami 11.2
karies. Exposure $%posure pada penelitian ini adalah karies yang terdapat pada gigi sulung. Dimana pada penelitian ini! faktor e%posure akan dinilai dengan ara yang sama dengan outome! yaitu dengan menggunakan indeks dmft dan dmfs. ?igi sulung anak akan dilihat
apakah
terdapat
pembusukan!
kehilangan
atau
penambalan pada gigi yang disebabkan oleh karies. Pada penelitian ini kelompok e%posure adalah kelompok anak yang memiliki karies pada gigi sulung sehingga memiliki risiko yang lebih besar mengalami karies pada gigi permanen mereka nantinya. 11. Predictor Prediktor merupakan faktor eHposure atau faktor risiko yang akan diu"i! dimana pada penelitian ini #ariabel prediktor adalah keberadaan karies pada gigi sulung yang akan diu"i pengaruhnya 11.4
dalam memprediksi ter"adinya karies pada gigi permanen. Confounding Pada penelitian ini terdapat #ariabel-#ariabel yang dapat men"adi confounding atau peranu. Iariabel-#ariabel yang dapat men"adi peranu tersebut adalah umur! "enis kelamin serta status
11.5
sosial ekonomi. Diagnostic criteria riteria diagnostik yang digunakan untuk menilai karies menggunakan kriteria dianostik ;+:! dimana status karies dinilai berdasarkan indeks decayed, missing and filled pada gigi sulung 'dmf( dan permanen 'DM(. Pemeriksaan dilakukan untuk mengukur pre#alensi "umlah gigi yang mengalami karies 'DM$( dan keparahan permukaan gigi yang mengalami karies 'DM&(. Dimana pada penelitian ini penilaian DM$ dan DM& dibagi men"adi 3 kategori. Pada DM& nilai A, tergolong keparahan karies yang rendah! 4-12 adalah sedang! 12
1-20 adalah tinggi dan C20 adalah sangat tinggi. &edangkan untuk DM$ nilai A merupakan tingkat keparahan karies yang rendah! 3-4 adalah sedang! )-9 adalah tinggi dan 10 adalah sangat tinggi 12. *aa Menghitung esa Sampel 6ara menghitung besar sampel suatu penelitian sangat ditentukan
oleh desain penelitian yang digunakan dan data yang diambil. Pada penelitian ini menggunakan desain studi kohort! penelitian studi kohort yang diari adalah "umlah minimal untuk kelompok e%posure dan none%posure atau kelompok terpapar dan tidak terpapar. ika yang
digunakan adalah data persentase outome maka untuk penelitian kohort nilai p1 sebagai persen outcome yang sakit pada populasi yang terpapar dan p2 adalah persen outome yang sakit pada populasi yang tidak terpapar atau nilai p1 B p2 H << ' &elative &is' (. Dimana pada kasus ini! populasi yang terpapar adalah anak-anak yang gigi sulungnya mengalami karies dan yang tidak terpapar adalah yang gigi sulungnya tidak mengalami karies. 13. *aa Mengontol *on!ounding 'aia(el Dalam "urnal ini ara mengontrol confounding #ariabelnya adalah
dengan metode control by analysis! yaitu dengan melakukan analisis multi#ariate yang merupakan metode statistik untuk mengontrol #ariabel peranu dimana bila terdapat lebih dari satu #ariabel peranu dimana pada penelitian ini terdapat tiga confounding #ariabel yaitu umur! "enis kelamis anak-anak serta status sosial ekonomi dari keluarga anak tersebut. Pada penelitian ini "uga di"elaskan analisis multi#ariate yang digunakan yaitu analisis regresi logistik biner dimana untuk menganalisis apakah karies pada gigi sulung akan berkembang atau tidak pada gigi permanen. 14. Hasil Pemei$saan Dari pemeriksaan pada tahun 1992 dengan total ,03 anak yang
terdiri dari 2,4 laki-laki dan 235 perempuan dipilih seara aak dari 11 desa dan 3 $ dari 2 komunitas yang mewakili daerah luar area
13
metropolitan *ei"ing yang men"adi sub"et dari penelitian ini didapatkan status karies gigi yang dapat dilihat pada tabel 1.
Dari tabel 1 diatas menun"ukan status karies pada gigi sulung dan gigi permanen dari sub"ek tersebut. Pre#alensi karies pada gigi sulung adalah 5% dan rata-rata 'mean( dari DM$ dan DM& ' (ecayed )issing *illed Surface( adalah 4!1 J 3!) dan 12!, J 12!3. Dari rata-rata
DM$ dan DM& kita dapat lihat bahwa status karies pada gigi sulung dari sub"ek tersebut tergolong dalam karies yang tinggi. Pre#alensi karies dengan peningkatan usia memiliki hubungan yang signifikan 'p K0!01(. Eamun tidak ada hubungan yang signifikan pada "enis kelamin. Delapan tahun kemudian! pada anak-anak yang sama diperiksa kembali status karies pada gigi permanennya dengan total 42 anak yang terdiri dari 34% anak laki-laki dan ,3% anak perempuan sehingga didapat pre#alensi karies pada gigi permanen di kalangan rema"a 6ina adalah 31%! dan rata-rata 'mean( dari DM$ dan DM& tergolong dalam karies yang rendah '0!9 J 1! dan 1!1 J 1!5(. ika status karies dibandingkan dengan &>& '&tatus soial ekonomi(! pre#alensi karies yang lebih tinggi ditemukan diantara anak-anak dengan &>& rendah '54% #s 51%! pK0!0,L DM$ 4!) #s ,!)! pK0!01( pada gigi sulung. Eamun pada gigi permanen! diamati korelasi yang terbalik ',% #s 3)%! pK0!0,(. & tinggi mengalami karies
14
lebih tinggi dibandingkan dengan rema"a pada kelompok &>& rendah ' Independent t test ! pK0!0,(. +ubungan antara aries dan &elative &is' '<<( menun"ukan hubungan yang signifikan antara yang mengalami karies pada gigi sulung dan gigi permanen 'r B 0!5! pK0!001(. &ebuah koefisien korelasi lebih besar ditemukan antara karies pada gigi sulung anterior rahang atas dan karies pada gigi molar permanen 'r B 0.39! p K0!001(. Dari anak-anak yang mengalami karies gigi pada gigi permanen! 93% dari mereka mengalami karies pada gigi sulung mereka 'Pearson 2 B 1!)L p K0!001(. nak-anak yang tidak memiliki karies pada gigi sulung mereka! 5% akan terbebas dari karies gigi pada usia 12. Eilai relative ris' '<<( dari 2!4 '9,% 68 dari 1!3-3!)! pK0!001( menun"ukkan bahwa
anak-anak yang dinyatakan mengalami karies pada gigi sulung mereka maka akan tiga kali lebih mungkin untuk menderita karies pada gigi permanen mereka dibandingkan anak-anak yang sebelumnya bebas dari karies. Penelitian ini "uga mengungkapkan bahwa rata-rata kerusakan di gigi permanen berhubungan signifikan dengan rata-rata kerusakan pada gigi sulung 'pK0!001(. &elain itu! peningkatan ter"adi pada relative ris' '<<( dan predictive value =nilai prediktif 'p-#alue( untuk karies diamati sebagai "umlah dari kerusakan pada permukaan gigi yang meningkat ntuk lebih "elasnya dapat kita lihat pada tabel 2.
15
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa semakin keil indeks DM&
dan DM$ maka kemungkinan ter"adi karies di gigi permanen sangat keil sedangkan indeks DM$ dan DM& yang tinggi akan meningkatkan resiko terkena karies gigi pada gigi permanen. etika karies pada gigi sulung digunakan untuk memprediksi ke"adian karies di masa depan! penelitian menemukan sensiti#itas keseluruhan 9!9%! spesifisitas keseluruhan 20!0%! dan nilai prediktif positif keseluruhan 5,!3%. Dan untuk mengetahui gigi yang memiliki resiko karies terbesar! maka peneliti melakukan analisis statistik pada masing-masing bagian gigi! dengan membagi men"adi beberapa grup@ gigi insisi#us rahang atas '3 gigi(! gigi anterior rahang atas '4 gigi(! gigi molar pertama dan kedua rahang atas '3 gigi( dan keseluruhan gigi molar sulung '5 gigi(. &ensiti#itas! spesifisitas! nilai prediktif! dan efisiensi ditentukan untuk kombinasi gigi yang berbeda sesuai dengan dua kategori@ karies ada pada salah satu dari gigi tersebut! atau karies terdapat di keseluruhan gigi. ntuk lebih "elasnya bisa dilihat pada tabel .
16
$abel menun"ukkan bahwa sensiti#itas tertinggi '9!9%( diamati pada karies salah satu gigi molar sulung dengan nilai prediktif tertinggi '5,!3%(! dan spesifisitas tertinggi '91!4%( diamati karies pada semua molar sulung. &pesifisitas hampir sempurna! 9)!)% untuk karies pada semua gigi anterior rahang atas yang dipasangkan dengan sensiti#itas rendah '4!1%(. >fisiensi tertinggi '4,!5%( untuk karies pada semua gigi molar pertama dan kedua rahang bawah. Eilai prediksi positif menurun ketika pre#alensinya rendah! bahkan untuk nilai tinggi dari sensiti#itas atau spesifisitas. eseluruhan relative ris' '<<( untuk perkembangan karies pada gigi permanen adalah 2!4 'Pearson u"i hi-sNuare!
p K0!001(! itu
menun"ukkan bahwa anak-anak yang memiliki karies pada gigi sulung mereka hampir tiga kali lebih mungkin untuk perkembangan karies di gigi permanen daripada anak-anak yang sebelumnya bebas karies. ?ambar dibawah ini menun"ukkan nilai spesifik dari << untuk perkembangan karies di gigi permanen! tergantung pada ter"adinya karies pada berbagai "enis gigi sulung. aries pada rahang atas gigi insisi#us sa"a tidak memberikan nilai prediktif signifikan. aries pada
17
gigi molar rahang bawah memiliki nilai << tertinggi '1!59( dengan prediksi >fisiensi tertinggi '4,!5%(.
6ara lain untuk menentukan
nilai prediktif adalah dengan
membandingkan nilai relative ris' '<<( sesuai dengan status karies pada masing O masing grup gigi sulung. &eperti ditun"ukkan dalam gambar tersebut. aries pada semua gigi insisi#us rahang atas '3 gigi( tidak memiliki nilai prediktif yang signifikan untuk perkembangan karies pada gigi permanen '<< B 1!1L 9,% 68 B 0!5,-1!3)L p B 0!3(. aries pada semua gigi anterior rahang atas '4 gigi( memiliki nilai prediktif sedikit signifikan untuk perkembangan karies pada gigi permanen '<< B 1!4L 9,% 68 B 1!0)-2!3,L p B 0.0)(. aries pada semua gigi molar sulung rahang atas atau gigi molar sulung rahang bawah memiliki nilai prediktif yang sama 'p K0!001(. Eilai relative ris' '<<( untuk ter"adi karies pada semua gigi molar pertama dan kedua sulung adalah 1!5 '9,% 68 B 1!30-2!0! p K0!001(. Eilai relative ris' bahkan lebih besar untuk ke"adian karies pada setiap gigi molar pertama dan kedua sulung '<< B !3L 9,% 68 B 1!5-4!1! p K0!001(! dengan nilai prediksi positif 93%. 15. Pem(ahasan
18
Di dunia! karies gigi merupakan salah satu masalah yang paling penting dan merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kesehatan manusia seara keseluruhan. Di seluruh dunia rata-rata 90% anak sekolah dan orang dewasa memiliki pengalaman karies. aries merupakan penyakit yang paling umum di negara-negara sia dan merika atin. aries sebenarnya dapat mengenai baik gigi sulung maupun gigi permanen. Eamun! kerusakan gigi sulung lebih epat menyebar! meluas dan lebih parah dari gigi permanen. +al tersebut dikarenakan adanya perbedaan struktur email gigi dimana gigi sulung mempunyai struktur email yang kurang padat dan lebih tipis! morfologi lebih tidak beraturan! dan kontak antara gigi merupakan kontak bidang pada gigi sulung.1 Disamping itu gigi sulung lebih rentan terhadap aat perkembangan seperti hipoplasia enamel! sebagai hasil dari defisiensi gii kronis maternal! berat badan lahir rendah! dan penyakit penyakit menular prenatal. danya lesi email hipoplasia bisa mendorong kolonisasi awal bakteri kariogenik! terutama &treptoous mutans! di rongga-kolonisasi mulut yang bisa memperepat perkembangan dan kema"uan karies.4 &ulit untuk mengetahui seara pasti frekuensi dan dsitribusi karies seara keseluruhan dikarenakan perbedaan tiap studi penelitian. $etapi dari beberapa dekade terakhir diketahui telah ter"adi penurunan pre#alensi dan keparahan karies pada gigi permanen di banyak negara-negara ma"u. Perkembangan penyakit ini "uga melambat seiring bertambahnya usia.10 *anyak studi yang telah menyelidiki faktor risiko karies! termasuk perkembangan kelainan gigi! infeksi &treptoous mutans 'waktu! sumber! dan tingkat(! "umlah latobailli! kapasitas buffer sali#a dan la"u alir! frekuensi asupan sukrosa! dan pengalaman karies sebelumnya. Eamun masih diperlukan informasi
yang
mem#alidasi hubungan
antara karies pada gigi sulung dan gigi permanen indi#idu yang sama. etika karies pada gigi sulung digunakan sebagai indikator risiko untuk memprediksi karies pada gigi permanen! karakteristik
yang biasa
digunakan dan paling pragmatis adalah dari tes sensiti#itas! spesifisitas! dan nilai prediktif. +asil studi longitudinal ini menun"ukkan bahwa 19
indikator terbaik dari sensiti#itas '93%( adalah karies pada salah satu gigi geraham sulung. 8ndikator terbaik spesifisitas '95%( adalah karies pada semua gigi anterior rahang atas. $idak ada indikator tunggal baik dengan sensiti#itas tinggi dan spesifisitas untuk identifikasi indi#idu yang berisiko tinggi sebelum mereka mengembangkan karies. Eilai prediktif 5,!3% menun"ukkan bahwa sembilan dari sepuluh anak-anak yang memiliki karies di geraham sulung! mereka akan berkembang men"adi karies pada gigi permanen. Dengan demikian! kombinasi dari karies hadir pada geraham sulung 'sensiti#itas tertinggi( dan bebas karies pada gigi sulung anterior rahang atas akan men"adi prediktor terbaik untuk membedakan anak-anak sebagai tinggi-atau rendah terkena risiko karies.4 +asil studi ini menun"ukkan suatu yang unik dimana status karies anak-anak di 6ina menun"ukkan ke"anggalan yang luar biasa dibandingkan
dengan
populasi
di
negara-negara
ma"u.
Pada
pengambilan data pertama! pre#alensi karies yang tinggi dan gigi busuk diamati pada gigi primer dari anak-anak dengan &>& rendah. Delapan tahun kemudian! pre#alensi karies dalam kelompok yang sama lebih tinggi diantara anak-anak dengan &>& yang lebih tinggi. &alah satu pen"elasan yang mungkin bahwa gigi permanen memiliki waktu perkembangan dan pematangan yang lebih lama dari gigi primer. Eamun kurang dipengaruhi oleh gangguan prenatal. Dampak dari aat perkembangan pada kerentanan gigi karies mungkin berkurang pada anak-anak dengan &>& rendah. edua! ada perbedaan substansial dalam tingkat konsumsi gula-dalam minuman dan rasa manis antara anak-anak &>& 'daerah pedesaan( rendah dan orang-orang dari &>& tinggi 'daerah perkotaan(!
sebagai
akibat
dari
peningkatan
ekonomi
seara
keseluruhan di 6ina. Peningkatan pre#alensi karies telah dilaporkan di kalangan anak &>& tinggi. &ebagai perbandingan! pada anak-anak dari &>& rendah dengan gigi permanen berkembang dengan baik dan dengan diet yang lebih tradisional! pre#alensi karies tetap relatif rendah. Meskipun studi ini menya"ikan beberapa kekuatan seperti penelitian kohort sangat homogen dengan diketahui kebiasaan tradisional diet! 20
paparan terbatas perawatan gigi restoratif! fluoride! dan antibiotikkelemahan utama adalah bahwa karies kriteria diagnostik dalam penelitian ini didasarkan pada pengeualian dari non ka#itasi 'lesi karies enamel( untuk prediksi risiko karies. &tatus karies pada gigi sulung! #ariabel predisposisi! bisa diremehkan. 8ni mungkin telah mempengaruhi pengukuran hubungan antara #ariabel predisposisi dan #ariabel hasil! status karies pada gigi permanen! dan berkontribusi terhadap efisiensi prediksi rendah diamati dalam penelitian ini. Eamun! keseluruhan! penelitian kohort delapan tahun ini menun"ukkan hubungan positif yang signifikan antara karies pada gigi sulung dan karies pada gigi permanen. Perkembangan karies masa depan dapat diprediksi berdasarkan estimasi risiko seara keseluruhan dan status karies pada kelompok tertentu gigi sulung.3 Pada penelitian ini! pre#alensi ter"adinya karies pada gigi sulung adalah 5% dengan peningkatan usia memiliki hubungan yang signifikan 'p K0!01(. $idak ada perbedaan signifikan yang diamati antara "enis kelamin. +asil dari penelitian ini menggambarkan terdapat sebuah hubungan yang signifikan antara yang mengalami karies pada gigi sulung dan pada gigi permanen 'r B 0!5! pK0!001(. Dari anak-anak yang mengalami karies pada gigi permanen! 93% dari mereka mengalami karies pada gigi sulung mereka sebelumnya! dan pada anakanak yang sebelumnya tidak memiliki karies pada gigi sulung mereka! 5% akan terbebas dari karies gigi pada usia 12. Dapat disimpulkan bahwa anak-anak yang dinyatakan mengalami karies pada gigi sulung mereka memiliki resiko tiga kali lebih besar untuk menderita karies pada gigi permanen mereka ibandingkan anakanak yang sebelumnya bebas dari karies. 16. #ele(ihan dan #e$uangan unal )o. 1.
#ele(ihan #e$uangan Maksud penelitian ini sangat "elas! Masa obser#asi yang dilakukan
dilihat
dari
pertanyaan-pertanyaan pada penelitian ini lumayan lama
yang akan dibahas.
sehingga banyak yang mengalami
21
lost to follow up+
2.
&el
dapat
penelitian
mewakili
populasi
karena diambil seara
aak dari 11 desa dan 3 $ dari 2 komunitas yang mewakili daerah luar .
area metropolitan *ei"ing. &udah di"elaskan mengenai teknik analisis yang dilakukan yaitu analisis data dilakukan dengan software &P&&
3.
10.0 '&P&& 8n.! 6hiago! 8! &(. Penelitian tidak hanya memperhitungkan
satu aspek
tetapi berbagai aspek
a"a
yaitu dari
wilayah tempat tinggal mereka! status sosial ekonomi!dan makanan yang dikonsumsi.
22
D78T7R P+ST7#7
1. &usi! *ahtiar +! mi. +ubungan &tatus &osial >konomi :rang $ua Dengan aries Pada ?igi &ulung nak mur 3 Dan , $ahun. Ma"alah edokteran ndalas. 2012 anL &pe Eo 1@4@95. 2. ?ambaran aries ?igi Pada nak. >book edokteran Qhomepage on the 8nternetR. 2012 Qited 2012 Mei 13. #ailable from@ <@ http@==www.ebookkedokteran.om=pdf=gambaran-gigikariespadaanak -anak.html. . nderson! $. Dental $reatment 8n >ngland. *ritish Dental ournal. 2003. 3. &D++&. report of the &urgeon ?eneral. ight-year 6ohort &tudy. Dent
23