BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g
Indonesia Indonesia merupakan merupakan salah satu dari sekian banyak banyak negara negara di dunia yang kaya akan kebudayaan. kebudayaan. Batik merupakan merupakan salah satu dari kebudayaan kebudayaan Indonesia Indonesia yang berupa berupa kain bermotif. Hingga sekarang pesona batik disukai baik di dalam negeri maupun di luar luar nege negeri ri..
Kein Keinda daha han n dan dan keca kecant ntik ikan an bati batik k Indo Indone nesia sia terlet terletak ak pada pada begi begitu tu
banyaknya perubahan dan motif yang muncul dalam perbedaan kebudayaan. Batik sebagai kekayaan Indonesia memiliki memiliki nilai seni yang tinggi. Jenis, corak, motif batik tradisi tradisiona onall maupun maupun modern modern tergol tergolong ong amat amat banya banyak, k, namun namun corak corak dan variasi variasinya nya sesuai dengan filosofi dan budaya budaya masing-masing daerah yang yang amat beragam. Potensi Indust Industri ri batik batik secara secara ekonom ekonomii cukup cukup member memberika ikan n pendap pendapatan atan yang yang besar besar kepada kepada negara, baik dari segi penyerapan tenaga kera maupun pemasukan devisa dan paak. Permint Permintaan aan
pasar pasar untuk konsum konsumsi si lokal dan luar luar negeri negeri terbuka terbuka luas sehing sehingga ga
memberikan peluang yang besar untuk perkembangan industri ini. Batik Indonesia sebagai keseluruhan teknik , teknologi teknologi,, serta pengembangan motif dan dan budaya yang terkait, oleh !"#$%& !"#$%& telah telah ditetapkan sebagai 'arisan Kemanusiaan untuk unt uk Bud Budaya aya (is (isan an dan "on "onben benda) da)ii *+aster *+asterpie pieces ces of the &ral &ral and Intang Intangibl iblee Heritag Heritagee of Humanity Humanity seak seak &ktober , / /.. Industri Industri batik nasional nasional berkembang
akibat
semakin
banyaknya
permintaan terhadap
semakin semakin
batik.
$eak
dicanangkan hari batik nasional pada tanggal &ktober / om0et pengusaha batik naik hingga 12 *$uhendra, /. Pada beberapa daerah mulai muncul kampung batik sebagai sentra batik khas daerah masing 3 masing. Hal ini dibuktikan dengan dengan meningkatny meningkatnyaa umlah umlah penualan penualan Batik di 4ogyakarta gyakarta sebanyak sebanyak 52 di bulan 6esember / dibandingkan sebelumnya dan peminat Batik mulai meluas dari orang tua hingga hingga kaum remaa. #uforia #uforia Batik pun menadi menadi tampak tampak sangat elas
di
masyarakat.
$emua sekolah
me)aibkan
sis)a-sis)inya
memakai
seragam Batik di hari tertentu. tertentu. Karya)an Karya)an bank, pega)ai pega)ai negeri, negeri, penyiar penyiar televisi, televisi, hingga hingga instansi-insta instansi-instansi nsi s)asta pun memakai memakai Batik. Batik. Peminat Peminat batik pun tidak lagi orang-orang tua, namun uga remaa kini mulai memakai batik. 6itambah lagi bau Batik tidak hanya dipakai disaat acara resmi, bahkan )aktu santai pun menggunakan menggunakan batik. 7
Pada mulanya pembuatan batik diproduksi secara tradisional, namun sekarang beberapa industri batik sudah menggunakan teknologi modern dalam produksi maupun rancangannya. 8kan tetapi pembuatan batik secara tradisional masih menadi usaha sebagian besar masyarakat di daerah penghasil batik seperti Jateng, 6I 4ogyakarta, Jatim, Jabar, dan daerah-daerah lain di luar Ja)a. Industri batik merupakan industri yang sangat potensial untuk dikembangkan. 6alam proses produksinya, batik bisa mengacu pada dua hal. 4ang pertama adalah teknik pe)arnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pe)arnaan sebagian dari kain. 6alam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai )a9-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Industri batik banyak meggunakan bahan-bahan kimia dan air. Bahan
kimia
ini
biasanya
digunakan pada proses pe)arnaan atau pencelupan. Pada umumnya polutan yang terkandung dalam limbah industri batik dapat berupa logam berat, padatan tersuspensi, atau 0at organik.
Proses pembatikan secara garis besar terdiri dari
pemolaan, pembatikan tulis, pe)arnaan:pencelupan, pelodoran:penghilangan lilin, dan penyempurnaan *Pur)aningsih, ; Pada proses pe)arna batik, baik pe)arna dasar ataupun pe)arna lanut diindikasikan menggunakan campuran kimia yang sangat beracun dan berbahaya. !mumnya limbah batik akan langsung dibuang ke sungai melalui drainage air huan. Industri batik merupakan industri yang potensial mengandung logam berat yang merupkan limbah berbahaya, sehingga dapat menyebabkan rusaknya lingkungan. 8gar memenuhi batas aman pembuangan limbah batik ke lingkungan yang
ditetapkan
maka
harus
dilakukan pengolahan terhadap limbah ini sebelum dibuang ke sungai. $alah satu alternatif
pengolahan
yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode
elektrolisis dengan anoda dan katoda platinum *Pt. Pt merupakan logam inert yang sangat baik sebagai elektrokatalis dan tahan terhadap kondisi larutan. +etode ini merupakan metode yang efektif, selektif, ekonomis, bebas polutan dan sangat sesuai untuk menghancurkan senya)a-senya)a organik. $ehingga limbah yang di buang ke saluran air adalah limbah yang aman bagi lingkungan dan adanya perbaikan sistem drainase
yang mampu menunang
perkembangan industri batik. $ehingga industri batik tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi uga bersahabat dengan lingkungan. B. Rumusan masalah 1. 8pa pengertian dari industri batik< 2. 8pa pengertian limbah cair< 5. Bagaimana sumber dan karakteristik limbah batik< =. Bagaimana proses produksi pembuatan batik < 1. Bagaimanakah pengolahan limbah cair batik < >. Berapa baku mutu air limbah industry batik< ?. 6ampak apa yang disebabkan oleh limbah industri batik < ;. Bagaimana hasil dan pembahasan setelah melaksanakan kunungan di batik @
$okaraa< /. 8pa saa permasalahan yang di temukan pada proses pengolahan air limbah< 7. Bagaimana pemecahan masalah yang harus dilakukan untuk meminimalisir pencemaran limbah batik di lingkungan sekitar< %. Tujuan 7. +engetahui proses produksi pembuatan batik. . +engetahui sumber dan karakteristik limbah batik. 5. +engetahui pengolahan limbah cair batik pada perusahaan batik. =. +engetahui dampak limbah industri batik. 1. +engetahui hasil setelah melaksanakan kunungan di batik @ $okaraa. >. +engetahui permasalahan yang di temukan pada proses pengolahan air limbah. ?. +emberikan pemecahan masalah untuk meminimalisir pencemaran.
5
BAB II TINJAUAN PUSTAA A. Pengert!an In"ustr! #at!k
Industri batik dan tekstil merupakan salah satu penghasil limbah cair yang berasal dari proses pe)arnaan. $elain kandungan 0at )arnanya tinggi, limbah industri batik dan tekstil uga mengandung bahan-bahan sintetik yang sukar larut atau sukar diuraikan. $etelah proses pe)arnaan selesai, akan dihasilkan limbah cair yang ber)arna keruh dan pekat. Biasanya )arna air limbah tergantung pada 0at )arna yang digunakan. (imbah air yang ber)arna-)arni ini yang menyebabkan masalah terhadap lingkungan. (imbah 0at )arna yang dihasilkan dari industri tekstil umumnya merupakan senya)a organik non-biodegradable, yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan terutama lingkungan perairan. $enya)a 0at )arna di lingkungan perairan sebenarnya dapat mengalami dekomposisi secara alami oleh adanya cahaya matahari, namun reaksi ini berlangsung relatif lambat, karena intensitas cahaya !A yang sampai ke permukaan bumi relatif rendah sehingga akumulasi 0at )arna ke dasar perairan atau tanah lebih cepat daripada fotodegradasinya *6ae-Hee et al. 7/// dan 8lkdasi = B. Pengert!an L!m#ah $a!r
(imbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik *rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah, yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinau secara kimia)i, limbah ini terdiri dari bahan kimia $enya)a organik dan $enya)a anorganik. 6engan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. ingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada enis dan karakteristik limbah. Karakteristik limbah adalah berukuran mikro, dinamis, penyebarannya berdampak luas dan antar generasi akan berdampak dalam angka panang. Caktor yang mempengaruhi kualitas limbah adalah volume limbah, kandungan bahan pencemar, dan frekuensi pembuangan limbah *8nonim,/
=
Berdasarkan karakteristiknya, limbah industri dapat digolongkan menadi = bagian yaitu D limbah cair, limbah padat, limbah gas dan partikel, serta limbah B5 *Bahan Berbahaya dan Beracun. !ntuk mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan limbah. Pada dasarnya pengolahan limbah ini dapat dibedakan menadi pengolahan menurut tingkatan perlakuan dan pengolahan menurut karakteristik limbah *8nonim,/ Kualitas limbah cair industri batik sangat tergantung enis proses yang dilakukan, pada
umumnya limbah cair bersifat basa dan kadar organik yang
tinggi yang disebabkan oleh sisa-sisa pembatikan. Pada proses pencelupan *pe)arnaan umumnya merupakan penyumbang sebagian kecil limbah organik, namun menyumbang )ama yang kuat, yang mudah terdeteksi, dan hal ini dapat mengurangi keindahan sungai maupun perairan. Pada proses persiapan, yaitu proses ngani atau penganian, menyumbang 0at organik yang banyak mengandung 0at padat tersuspensi. Eat padat tersuspensi apabila tidak segera diolah akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan dapat digunakan untuk menilai kandungan %&6 dan B&6. Kebanyakan penggunaan bahan pencelup dengan struktur molekul organik yang stabil tidak dapat dihancurkan dengan proses biologis, untuk menghilangkan )arna air limbah yang efisien dan efektif adalah dengan perlakuan secara biologis, fisik dan kimia *8laerts, 7/;= dalam Pur)aningsih, ;. $. Sum#er "an arakter!st!k L!m#ah Bat!k 7. $umber Proses produksi merupakan sumber utama penghasil limbah antara lain pada
proses pe)arnaan *printing, pencelupan, pencucian dan pengemasan. 8dapun sumber limbah lainya berasal dari pemeliharaan alat, bahan sisa,sisa bahan bakar, obat obatan.Besaran limbah pada industri batik dipengaruhi oleh seberapa besar proses produksi dilakukan, proses produksi dilakukan sesuai dengan kondisi pasar dan kebutuhan pemesanan dari pelanggan.
. Karakteristik
1
Karakteristik limbah industri batik adalah serupa dengan karakteristik limbah yang berasal dari industri tekstil dan loundry sebagai berikut D a (imbah bersifat 8lkalis b Ber)arna c Biological &9ygen 6emand *B&6 yang tinggi d emperatur air limbah yang tinggi e $uspended $olid *0at padat tersuspensi tinggi f urbidity *Kekeruhan yang tinggi +enurut sifatnya karakteristik air limbah dapat digolongkan dalam fisika, kimia dan biologi. 6engan mengetahui enis polutan yang terdapat dalam air limbah, dapat ditentukan unit proses yang dibutuhkan. a. Karakteristik Cisika Karekteristik fisika air limbah meliputi temperatur, bau, )arna, dan padatan. emperatur menunukan deraat atau tingkat panas air limbah. Bau merupakan parameter yang subyektif. 8danya bau yang lain pada air limbah, menunukan adanya komponen 3 komponen lain dalam air tersebut. 'arna biasanya disebabkan oleh adanya materi disolved, suspended, dan senya)a 3 senya)a koloidal. b. Karakter Kimia Karakteristik kimia air limbah meliputi senya)a organik dan anorganik. $enya)a organik adalah karbon yang dikombinasi dengan satu atau lebih elemen 3 elemen lain * &, P, ", H . Karbon anorganik pada air limbah pada umumnya terdiri atas sand, grit, dan mineral 3 mineral, baik suspended maupun dissolved. c. Karakteristik biologi +ikoorganisme ditemukan dalam enis yang sangat bervariasi hampir dalam semua bentuk air limbah, biasanya dengan
>
konsentrasi 71 3 7; organisme:ml. Kebanyakan merupakan sel tunggal yang bebas ataupun berkelompok dan mampu melakukan proses kehidupan * tumbuh, metabolisme, dan reproduksi. $ecara tradisional, mikroorganisme dibedakan menadi binatang dan tumbuhan. "amun, keduanya sulit dibedakan.
&leh
karena
itu,
mikoorganisme
kemudian
dimasukkan kedalam kategori protista, status yang sa ma dengan binatan ataupun tumbuhan. Airus diklasifikasikan secara terpisah. Keberadaan bakteri dalam unit pengelolaan air limbah merupakan kunci efisiensi proses biologis. Bakteri uga berperan
penting
untuk
mengevluasi
kualitas
air
*Pur)aningsih,; . D. Pr%ses Pr%"uks! Pem#uatan Bat!k a. Pelekatan lilin yang pertama Pelekatan lilin yang pertama adalah
mengecap:membatik tulis motif-
motifnya di atas mori dengan menggunakan canting:cap. b. Pelekatan lilin kedua $ebelum di celup dalam 0at pe)arna, bagian-bagian yang dikehendaki tetap ber)ana putih harus di tutup dengan lilin. Ini dimaksudkan untuk menahan 0at pe)arna agar angan sampai merembes kebagian yang lain. Itulah sebabnya mengapa pada proses ini malamnya harus kuat dan ulet, lain dengan pelekatan lilin yang ustru tidak boleh terlalu ulet agar mudah di keluarkan. c. Pencelupan pertama kedalam 0at pe)arna uuannya ialah untuk memberi )arna biru tua pada batik tulis sebagai )arna dasar kain. Jaman dahulu pekeraan ini memakan )aktu berhari-hari karena masih menggunakan bahan alam dari tanaman indigo. 6imana 0at tersebut lambat sekali meresap pada mori, sehingga kain harus di celup berulang kali. Kini dengan menggunakan 0at pe)arna impor maka proses nya auh lebih cepat dan pendek. d. +enghilangkan lilin Bagian yang akan disoga agar ber)arna coklat direndam dengan air panas untuk menghilangkan lilin. e. Penggunaan lilin ke 5 erdiri dari penutupan dengan lilin pada bagian kain yang dikehendaki tetap ber)arna biru, sedangkan bagian-bagian yang akan di soga tetap terbuka. f. Pe)arnaan ke ?
+erupakan proses yang paling banyak memakan )aktu pada proses batik tulis. Jika menggunakan soga alam tidak cukup dikerakan satu dua kali saa, harus berulang-ulang. 6itiap pencelupan harus di dahului dengan pengeringan di udara. 6engan memakai soga sintetis, )aktu dapat diperpendek sampai paling lama setengah am. Istilah meyoga berasal dari soga yaitu enis pohon yang kulitnya dapat memberi )arna coklat ika direndam dalam air. g. +enghilangkan lilin +erupakan pengeraan yang terakhir, dimana malam yang masih tertinggal pada mori, perlu di hilangkan sama sekali dengan cara merebusnya dalam air mendidih atau yang sering di sebut lorot. E. Pengel%laan L!m#ah $a!r Pr%"uks! Bat!k
!ntuk mengetahi seberapa auh proses pengolahan limbah indutri batik dilakukan dengan alur sebagai berikut D a. Bahan berupa kali putih : Kain +ori b. Penambahan bahan pe)arna pakaian c. (imbah cair dari produksi tekstik mengalir menuu bak penangkap minyak dan lemak d. (imbah cair selanutnya masuk ke panampungan limbah e. 6ari bak penampungan limbah di pompa menuu bak netralisasi dan koagulasi dengan debit kapur =ml:det dan Ce $&= ; ml:det. f. 6ari bak pencampur limbah masuk ke bak pencampur limbah dengan cuagulasi polimer *kurifloc dengan debit ml:det. g. $elanutnya limbah cair dari proses netralisasi dan koagulasi masuk ke dalam bak pengendap kimia *bak pengendap I h. 6ari bak pengendap I bak dialirkan ke bak aerasi *kolam aerobic dengan penambahan nutrisi *!reaF$P sesuai kondisi i. (imbah dari bak aerasi menuu bak pengendap II *proses biologi . 6ari bak pengendap II limbah di buang kelingkungan dan sebagian lumpur pengendap di kembalikan kebak biologi *kolam aerobic !ntuk penyempurnaan dalam managemen pengelolaan limbah di atas maka perlu di lakukan Pengolahan (imbah %air dengan %oagulasi dan Penyaringan D a. Penambahan bahan koagulan dengan dilanutkan dengan proses penyaringan menggunakan media saringan tunggal dan media saringan campuran. Bahan
;
media saringan tunggal adalah pasir, arang, iuk dan bahan media campuran adalah pasir arang dan pasir iuk arang b. Penambahan koagulan ta)as dapat mengurangi konsentrasi total suspended solids, kekeruhan, fenol dan )arna limbah cair industri batik c. $aringan arang efektif menurunkan fenol dan kekeruhan dari limbah cair industri batik. d. $aringan pasir arang efektif menurunkan )arna dari limbah cair industri batik e. $aringan pasir iuk arang memberikan hasil terbaik dalam menurunkan total suspended solids dari limbah cair industri batik. f. $etelah mengalami proses pengolahan secara koagulasi dan penyaringan, kualitas limbah cair industri batik sesuai dengan. &. Baku mutu a!r l!m#ah !n"ustr! #at!k +enurut Peraturan 6aerah Provinsi Ja)a engah "omor 7 ahun =
entang Baku +utu 8ir (imbah
/
'. Dam(ak l!m#ah !n"ustr! #at!k terha"a( l!ngkungan Pengelolaan lingkungan adalah usaha atau upaya agar tanah, air dan udara
tidak tercemar oleh air buangan, sehingga tidak menimbulkan pencemaran potensial lebih lanut pada penderita pencemaran potensial yaitu manusia dan mahluk hidup lain. $ehingga dapat disimpulkan bah)a tuuan pengelolaan lingkungan adalah terkendalinya dan terpeliharanya kesehatan secara menyeluruh *$umar)oto, 7//5 dalam Pur)aningsih, ;. (ingkungan hidup adalah kesatuan dengan kesemua benda, daya, keadaan dan
makhluk
hidup,
termasuk
manusia
dan
perilakunya,
yang
mempengaruhi kelangsungan hidup dan keseahteraan manusia serta mahluk hidup lainnya *@usidana, > dalam Pur)aningsih, ;. 8ir bekas cucian pembuatan batik yang menggunakan bahan-bahan kimia banyak mengandung 0at pencemar:racun yang dapat mengakibatkan gangguan terhadap lingkungan, kehidupan manusia, binatang maupun tumbuh-tumbuhan. Eat )arna dapat mengakibatkan penyakit kulit dan yang sangat membahayakan adalah dapat mengakibatkan kanker kulit *$ugiharto, 7/;? dalam Pur)aningsih, ;. 6engan banyaknya 0at pencemar yang ada di dalam air limbah, akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen yang terlarut dalam air. Hal ini mengakibatkan matinya ikan dan bakteri-bakteri di dalam air, uga dapat menimbulkan kerusakan pada tanaman atau tumbuhan air, sehingga proses self purification yang seharusnya dapat teradi pada air limbah menadi terhambat *$ugiharto, 7/;? dalam Pur)aningsih, ;. $emakin banyak 0at organik dalam perairan akan mengalami pembusukan akibat selanutnya adalah timbulnya bau hasil penguraian 0at organik. 6i samping bau yang ditimbulkannya, maka menumpuknya ampas akan memerlukan tempat yang banyak dan mengganggu keindahan tempat di sekitarnya. 6an selain bau dan tumpukan ampas yang mengganggu, maka 7
)arna air limbah yang kotor akan menimbulkan gangguan pemandangan *Pur)aningsih, ;. Kita semua tentunya tahu dan mengerti, bah)a manusia sebenarnya dapat hidup secara harmonis dengan alam, seandainya manusia memperlakukan alam dengan baik, dan tidak memanfaatkan sumber daya alam yang dikandung
tidak
berlebihan.
!saha-usaha
untuk
melestarikan
keanekaragaman hayati dan mempertahankan kualitas lingkungan hidup yang seimbang dalam segala bentuk belumlah mencapai hasil yang memuaskan. Kualitas lingkungan dan kehidupan manusia terus menurun akibat ulahnya sendiri. $alah satu penyebab ulah manusia yang tidak peduli itu, adalah ketidak tahuannya mengenai peran keanekaragaman hayati dan perlunya pelestarian lingkungan hidup untuk menopang kehidupan manusia.
BAB III HASIL DAN PE)BAHASAN A. Data Umum "ama Perusahaan "ama Pemilik "o. telp 8lamat ahun Berdiri Jenis industri Produk
D Industri Batik @ $okaraa D Heru $antoso, $# D */7 >==/7 D Jl. Kebutuh @t:@) := $okaraa Kulon D 7/?1 D Home Industri D Batik 77
+erk dagang 8sal bahan baku Bahan baku Bahan tambahan (uas lahan Jumlah karya)an
D Batik @ D Pekalongan D Kain,malam, obat *indigo dan naptol, garam D %anting, cetakan, cap D ? m D 7 orang
B. Pr%ses (r%"uks! (em#uatan #at!k R Pada industri pembuatan batik @, memproduksi enis batik yaitu batik cap dan
batik tulis, dengan tahapan produksi sebagai berikut D 7. Batik %ap a. Kain mori sebelum di cat di bahasi dengan air terlebih dahulu kemudian b. c. d. e. f. g.
di rendam menggunakan larutan tepung kani Kain di emur hingga kering Kain di cap dengan menggunakan alat cap dan malam Kain yang sudah di cap kemudian dilakukan pe)arnaan pertama $etelah itu kain di tutup dengan menggunakan lilin untuk )arna pertama Kemudian dilakukan proses pe)arnaan kedua !ntuk menghilangkan lilin yang tersisa di lakukan proses perendaman ke
dalam air mendidih atau yang di sebut lorot. . Batik ulis a. Kain mori sebelum di cat di bahasi dengan air terlebih dahulu kemudian di rendam menggunakan larutan tepung kani b. Kain di emur hingga kering c. Kain di desain terlebih dahulu d. Kain yang sudah di desain di lukis dengan menggunakan canting dan e. f. g. h.
lilin Kain yang sudah di lukis kemudian dilakukan pe)arnaan pertama $etelah itu kain di tutup dengan menggunakan lilin untuk )arna pertama Kemudian dilakukan proses pe)arnaan kedua !ntuk menghilangkan lilin yang tersisa di lakukan proses perendaman ke dalam air mendidih atau yang di sebut lorot.
$. Pengel%laan L!m#ah $a!r Pa"a In"ustr! Bat!k R (imbah yang dihasilkan oleh industry batik @ kurang lebih = ( perhari. !ntuk
pengolahan limbah cair pada industri batik @ masih sangat sederhana, berbeda dengan cara pengolahan yang tercantum pada tinauan pustaka. Karena kendala materi dan Bak penampuangan air limbah *di dalam bak terdapat saringan pasir dan saringan iuk limbah yang di buang ke bak penampung adalah limbah sail pe)arnaan yang mengandung obat.
produksi yang relatife masih kecil. !ntuk mengetahui alur pengolahan limbah adalah sebagai berikut D
B8K P#'8@"8 7
B8K P#'8@"8
n a k r i l a i D
7
I 8 G " ! $
B8K P#'8@"8 5
B8K P#'8@"8 =
Keterangan D Pada arak 1 m dari pengolahan limbah terdapat sumur sebagai air baku untuk produksi.
D. Ha!l Pemer!ksaan Parameter L!m#ah $etelah kami mengukur parameter limbh cair pada outlet di dapatkan hasil sebagai
berikut D 7. $uhu !dara . $uhu (imbah 5. Ph =. 6$
D 5 ⁰% D 57 ⁰% D? D 5,5= ppm
6an setelah kami bandingkan dengan baku mutu limbah cair menurut Peraturan 6aerah Ja)a engah "o 7 ahun = tentang Baku +utu 8ir (imbah untuk pH, suhu memenuhi syarat sedangkat untuk 6$ tidak tercantum baku mutunya.
E. Permasalahan 7. 8ir limbah industri batik belum di olah secara baik karena pengolahan masih
menggunakan bak penampung sederhana. . 8ir sisa perendaman yang digunakan untuk menghilangkan lilin pada tahap terakhir langsung di buang ke sungai. 5. erdapat sumur sebagai air baku produksi pada arak 1 m, air baku dapat =. 1. >. ?. ;. /.
berisiko tercemar limbah. idak dilakukan pengukuran debit pada inlet dan outlet idak ada skema:flo) diagaram IP8( idak terdapat flo)meter idak pernah dilakukan pemantauan kualitas air limbah idak terdapat petugas pengolahan IP8( 8ir limbah yang dibuang ke sungai masih ber)arna dan kurang ernih
&. Peme*ahan )asalah 7. $eharusnya air limbah diolah dengan benar, dengan cara membuat instalasi
pengolaha limbah secara lengkap dengan melalui tahap pengolahan fisik, pengolahan kimia dan pengolahan biologi. 75
. 8ir sisa perendaman untuk menghilangka lilin sebaiknya masuk kedalam bak penampung limbah, agar tidak berisiko besar untuk menimbulkan pencemaran. 5. Jarak sumur harusnya lebih auh agar tidak berisiko teradi pencemaran. +enurut $"I 5-/7>-7// arak sumur gali untuk air bersih kurang lebih adalah 77m. =. $eharusnya dilakukan pengukuran debit pada inlet dan outlet sehingga dapat diketahui umlah air yang digunakan dan yang diolah atau dibuang ke lingkungan. 1. Harus di berikan skema diagram IP8( agar mudah untuk melakukan pengecekan pada setiap instalasinya. >. $ebaiknya diberikan flo)meter pada bak penampung agar dapat mengetahui debit air limbah dan debit air limbah yang dibuang ke lingkungan. ?. $ebaiknya perusahaan mempekerakan petugas untuk menangani IP8( agar limbah tertangani dengan baik dan tidak menimbulkan pencemaran yang berbahaya. ;. $eharusnya dilakukan pemeriksaan kualitas air limbah oleh petugas, agar pemilik perusahaan tau bah)a air limbah yang di buang ke badan air memenuhi syarat apa tidak dan tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. /. $eharusnya pihak perusahaan melakukan pengolahan lebih spesifik lagi agar air limbah yang terbuang ke badan air tidak berbahaya.
BAB I+
7=
PENUTUP A. ESI)PULAN 7. Pada industry batik @ memproduksi enis batik yaitu batik cap dan batik tulis.
$etiap hari limbah yang di hasilkan kurang lebih sebanyak = liter perhari. . Pengolahan pengolahan air limbah pada industry batik @ menggunakan bak penampung yang di dalamnya terdapat saringan pasir dan saringan iuk untuk penyaringan. 5. Hasil pemeriksaan air limbah untuk parameter fisik seperti pH, suhu dan 6$ setelah di bandingkan dengan baku mutu hasilnya memenuhi syarat. B. SARAN 7. Psebaiknya perusahaan mempunyai IP8( yang lebih lengkap agar limbah dapat
terolah dengan baik . $ebaiknya ada petugass untuk mengolah air limbah agar limbah tertangani dengan baik 5. $ebaiknya perusahaan mempunyai dokumen periinan untuk membuang limbah ke badan air
DA&TAR PUSTAA
8nonim. */. Batik. 6ido)nload dari httpD::id.)ikipedia.org:)iki:Batik
71
$etyaningsih, H. ?. Pengolahan limbah batik dengan proses kimia dan adsorpsi karbon aktif.esis Program Pasca $arana !I. Jakarta. 'ardhana, '. 8., =, 6ampak Pencemaran (ingkungan, 4ogyakarta D Penerbit 8ndi (imbah %air Industri Batik.httpD::elibrary.ub.ac.id:bitstream:75=1>?;/:/=;::Pemetaan(imbah-%air-Industri-Batik-*kandungan-(ogam-di-Kabupaten-Bangkalan-dengan$istem-Informasi-Geografis-*$IG.pdf . &nline, / $eptember 71. httpD::suaramerdeka.com:v7:inde9.php:read:cetak:77:::75?=>;:(imbah-$ablon-danBatik-+engkha)atirkan Penemuan
eknik
baru
!ntuk
pengolahan
(imbah
Batik,
di
do)nload
httpD::bappeda.slemankab.go.id:)p-content:uploads:7:5:P#"#+!8"-#K"IKB8@!-!"!K-P#"G&(8H8"-(I+B8H-B8IK. Peraturan daerah a)a tengah no 7 tahun = tentang baku mutu air limbah
7>
di